dira terlambat sampai di rumah setelah menjenguk ibuk mardiah ibuk asuhnya.Dira tinggal berdua dengan buk mardiah setelah bundanya tiada.Ibuk mardiah di rawat di rumah sakit sekarang mengalami koma akibat kecelakaan yang di alaminya beberapa waktu yang lalu.Nampak kelelahan di wajahnya tapi dira lalui dengan sabar,hari hari rutinitas di jalani dira dari rumah ke sekolah pulang dari sekolah langsung menuju rumah sakit sampai sore kalau gak ada kegiatan di sekolah.
"buk bangun dira kangen,apa ibuk gak kangen sama dira.sebentar lagi dira mau ujian akhir lho buk,kalau ibuk gak bangun gimana rencana kita?.ibuk gak sayang lagi sama dira,dira pulang dulu ya buk sudah sore besok pulang sekolah dira ke sini"
setiap menjenguk buk mardiah dira selalu mengajak buk mardiah bicara atas anjuran dokter agar pasien cepat sadar.walaupun pasien koma tapi pasien merasakan apa yang kita omongkan.ke sabaran dira sangat di butuhkan oleh pasien.Dira pulang ke rumah setelah pamit sama ibuknya.
\=\=\=
Dira sampai di rumah langsung mengerjakan tanggung jawabnya sebagai seorang istri.
"selesai juga mudah mudahan gak ada huru hara lagi dari suami terpaksa ku,sebaiknya aku bersih bersih dulu"ujar dira.
dira senyum senyum mengingat ucapannya sendiri tentang"suami terpaksa",langsung menuju kamar mengambil pakaian ganti untuk mandi setelah membersihkan diri tapi dira baring sebentar karena kelelahan dira ketiduran di dipan dalam kamarnya.Dira gelisah dalam tidur
"mas aku mohon jangan pergi, jangan tinggalkan aku...jangan pergi aku takut"teriak dira sambil menangis dira berusaha menggapai laki laki tersebut badannya gemetar ketakutan, takut di tinggal.
"maaaassss"teriak dira di dalam kamar, membuat anton kaget mendengar teriakkan dira yang baru keluar dari ruangan kerjanya.Anton baru pulang langsung masuk ke ruang kerja untuk menaruh tas kerja dan dira gak tau kkalau anton sudah ada di rumah.Dia begitu emosi mendengar dira teriak memanggil manggil laki laki lain di rumahnya.
"perempuan sialan,dasar murahan"ujar anton dengan marah anton langsung masuk kamar dira sambil teriak dengan keras
"braaakkk,woy bangun...hai bangun dengar gak" sambil goyang goyang badan dira juga tarik tarik tangan dira dengan kasar
"bangun..."teriak anton
"aaaahhhkkk..aduh sakit" dira kaget sampai terduduk di bangunkan anton dengan kasar. Dira meringis memegang tangannya yang sakit yang di tarik anton,sambil duduk yang masih bingung dan begeser ke pinggir tempat tidurnya dira kaget anton berada di dalam kamarnya sambill menatap gak yakin langsung bertanya
"ma'af tuan ada yang anda butuhkan"tanya dira
"siapa laki laki yang kamu panggil panggil sambil teriak tadi"tanya anton dengan sangat gusar dan teriakkan yang nyaring memarahi dira.
"kamu istri aku dengan beraninya menyebut laki laki lain,walau pun aku tidak mencintai,aku nikah di paksa di bawah ancaman,kamu tetap dan masih istri aku jangan kamu sebut sebut nama laki laki lain di sini di rumah aku.
perempuan jangan murahan,kau menyusahkan hidup aku jangan coba coba selingkuhin aku sampai kamu selingkuh lihat saja nanti akan aku buat hidup kamu gak tenang sampai kamu menyesal di lahirkan ke dunia,menjijikan"ucap anton dengan kesalnya lalu ke luar dari kamar dira.
"ma'af..."ucap dira dia bingung siapa tadi yang di panggil tapi bersyukur hanya cuman mimpi,sambil menangis tanpa mengeluarkan suara.tiba tiba dira ingat bima,dira gak habis pikir dengan sikap bima selama ini orang yang selalu ada dan jadi pahlawan pada dirinya juga sama ibuk,tapi apa yang di alaminya membuat dira sedih.ke kecewaan yang di pendam selama ini pada bima bagaimana sikap senjutnya.
"hiks hiks...bunda tolong dira bun,apa salah dira semua meninggalkan dira...kenapa dira di tinggalkan sendiri"
dira menangis sendiri dalam diamnya,sambil menghapus air mata yang tidak berhenti ke luar,dira terus menangis sampai ke lelahan dan tertidur sendiri air mata terus mengalir dalam tidur tanpa dira sadari.
\=\=\=\=\=
Dira terbangun alarm hp nya berbunyi.dira bangun turun dari tempat tidur berjalan dari kamar menuju ke kamar mandi yang berada dekat dapur untuk cuci muka dan gosok gigi.setelah selesai langsung ke dapur masak sarapan untuk anton mau berangkat kerja.dira telah siap masak langsung menata masakkannya di atas meja.dira berniat pergi dari ruang makan menghindar dari anton tapi terlambat anton dah ke buru keluar dari kamar menuju meja makan.anton menatap dira sambil duduk di kursi.dengan sinisnya anton memandang dira bergumam sendiri
"perempuan bodoh ngapain nangisi laki laki gak jelas"
"kamu ngapain di situ ambilkan sarapan saya"ucap anton melihat wajah dira
"ba..baik tuan"jawab dira mengambilkan nasi goreng yang di masak dira tadi sambil menundukkan wajahnya
"ini silakan tuan"ujar dira,
belum anton menyuap nasi goreng ke mulut tiba tiba seseeorang masuk ke dalam rumah tanpa permisi datang langsung menuju ke arah anton dengan tidak ada malunya mencium anton dan duduk di samping anton.
"sayang sarapan"
anton senyum matanya melirik dira dengan seringai licik tatapan yang gak enak untuk di lihat.dia kaget melihat ada seorang perempuan muda ada di rumah kekasih hatinya,perempuan itu langsung merengutkan wajahnya tanpa menjawab ucapan anton
"sayang dia siapa kenapa ada di sini di rumah kamu? tanya dia
"ma'af nona saya pembantu di sini di rumah tuan anton" dira dengan santainya tanpa pikir panjang langsung menjawab ucapan perempuan itu.mendengar jawaban dira anton kaget dengan kesal dia langsung memerintah dira
"ambilkan kekasih aku sarapan cepat"
"sayang ayo sarapan"ujar anton
"sialan ni perempuak bikin emosi aku aja" anton ngedumel tanpa mengalihkan perhatiannya dengan cepat di habiskan sarapan,anton mengelus pipi wanita itu
"kapan sampai gimana acaranya lancar"
"sukses sayang,sayang aku kangen" wanita itu mengikuti anto berdiri sambil memeluk manja.mereka langsung berciuman dengan mesra tanpa peduli dira ada di sana,anton melirik dira tapi orang yang di lirik cuek sambil membereskan meja makan mengemasi piring bekas anton sama pacarnya sarapan,
"sial terbuat dari apa hati perempuan ini sedikit pun tidak marah atau merespon apa yang dia lihat segitu gak pedulinya"umpat anton.
selesai berberes dira langsung menuju kamar untuk bersih bersih mau berangkat sekolah
"permisi tuan nona"ujar dira berlalu tanpa
menghiraukan pasangan yang lagi berbuat mesum.
"sayang kamu pulang dulu ya,aku mau ke kantor"ucap anton sama sang pacar tapi matanya melihat dira dengan pandangan yang kesal masuk kamar
"nanti kita ke temuan"
"tapi sayang..."
"siska aku harus ke kantor kerjaan ku lagi banyak ngerti ya sayang"
"ok bener ya nanti ke tempat aku,aku tunggu lho sayang"
"hm iya sayang"
anton mengantar siska pacarnya ke depan dengan senyum mesra sampai mobil.kemudian dia masuk ke dalam rumah menuju kamar dira dengan wajah kesal serta amarah yang di tahan dari tadi
"braaakkk" bantingan pintu yang sangat keras anton marah sama dira karena ucapannya di meja makan tadi,dira kaget mendengar bantingan pintu begitu keras tapi berusaha untuk tenang menghadapi amarah anton
"maksud kamu apa ngomong seperti itu hah?!?"
"kamu istri aku, oohh jangan jangan kamu ada niat untuk selingkuh dari aku"ucap anton
"ngomong apa tuan"jawab dira tenang
"kamu bilang kamu pembantu di sini di rumah suami kamu"bentak anton
"ooh omongan itu salah ya tuan"
"masih nanya kamu"geram anton
"gak salah menurut saya tuan"
"salah...kamu istri aku ngerti"
"aku memang istri kamu hanya di atas kertas kamu nikahin aku terpaksa di bawah ancaman dan aku juga gak tau apa tujuan dari pernikahan ini seorang istri harusnya di perlakukan dengan lembut bukan dengan bentakkan caci maki hinaan juga seoang istri tidak akan memanggil suami dengan sebut tuan dan saya memang hanya seorang pembantu di sini.saya tidak boleh dan tidak akan pernah berharap jadi istri yang sesungguhnya.kalau anda lupa tuan ini saya sudah bantu mengingatkan,anda gak lupa kan tuan,permisi saya mau ke sekolah" dira gak tau kenapa dia bisa ngomong banyak seperti ini
"ooh iya seorang suami yang baik dan bertanggung jawab tidak akan pernah menyakiti hati dan perasaan istri dengan bermesraan dengan perempuan di depan istri walau pun pernikahan terjadi karena ke terpaksaan dan di bawah ancaman.
"aku juga terpaksa menerima pernikahan ini sedikit pun gak ada perasaan apa apa sama anda.pernikahan ini terjadi karena balas budi tapi ke benarannya aku juga gak tau.tolong bantu saya untuk selidiki ada apa,anda seorang aparat pasti mengerti bagaimana untuk mencari tahu ke benaran yang terjadi,bisa jadi ini penipuan dari keluarga anda yang terhormat yang suka menindas dan menyiksa orang miskin seperti saya.agar kita bisa cerai secepatnya tidak harus menunggu waktu enam bulan sepert syarat yang anda ajukan"
"jangan kurang ajar kamu,apa maksud omongan kamu seperti itu pada keluarga saya dira"
dira hanya mengangkat bahu tanpa menjawab langsung pergi keluar dari rumah dengan pikiran gak tenang tapi harus menjawab omongan seorang laki laki berstatus suami.
"aaaarrrggghh brengsek kenapa aku tidak bisa menolak pernikahan ini.anton pergi dengan amarah
\=\=\=\=\= kamis 3 februari 2022 /20.50 wib
david buru buru ke kantor mau jumpa si bos karena kemaren david sudah dapat notif pemberitahuan dari hp kalau bos pagi ini datang ke kantor,tapi rencana david berobah karena ada pertemuan dengan rekan bisnis sebab klien yang mintak pertemuan di majukan jadi david menyelesaikan urusannya dulu baru bisa jumpa dengan si bos sampai di kantor david menemui meli sekretaris bima bos david.
"mel apa bos sudah datang jam berapa, sekarang ada dimana? tanya david
"santai pak coba kalau mau nanya satu satu jangan berebutan kayak antrian sembako aja saya mau jawab yang mana dulu pak"jawab meli dengan senyum manis
"ish kamu mulai main main tinggal jawab aja apa susah buruan,dah jawab terserah kamu mau jawab yang mana duluan"ujar david dengan tatapan dingin
"iya ma'af jangan marah pak,bos dengan asisten sama sama gak sabaran maunya cepat mana hawanya dingin seperti di kutub"meli ngedumel
"meeelll"
"iya pak sudah datang sudah dari jam delapan pagi itu bos ada di dalam ruangan nya" ucap meli
"hm ya sudah"david kemudian berlalu dari tempat meli menuju ruang si bos.
"tok tok tok" david mengetuk pintu ruangan si bos karena gak ada perintah david langsung masuk rupanya si bos ke tiduran di sova ruangannya tapi david kaget melihat keadaan si bos yang gelisah dan teriak gak jelas sepert mau meraih sesuatu
"yank aaarrrccckkkk"
bos..bos..hai bangun"ada apa dengan bima david bergumam yang terus membangunkan bima
"bro..woii bim bangun ada apa?" tanya david
"ahk gue kenapa vid"tanya bima bingung berusaha untuk memfokuskan pikirannya
"yach di tanya malah balik nanya lo yang kenapa bos.ingat apa? lagi banyak pikiran"david juga ikut bingung melihat keadaan bima bosnya
"kita berteman bukan sehari dua hari dah bertahun tahun dari kita masih kecil kalau di kantor...emang lo bos gue tapi sekarang jangan mikir kita ini atasan dan bawahan,mana tau dengan bercerita kita bisa cari solusi masalah yang sedang lo hadapi walau pun mungkin nanti gue gak bisa bantu masalah lo paling tidak dengan bercerita bisa mengurangi beban pikiran lo bim"ujae david
"gue mimpi istri kecil gue vid"ujar bima
"ma'af sobat sampai sekarang gue belum bisa bantu dapat info tentang istri kecil lo semua sepert hilang telan bumi"ucap david dengan kecewa karena gak bisa dengan cepat bantu bos sekaligus sahabat nya
"tapi gue gak akan putus asa mencari ipar gue istri kecil lo,masalahnya data yang lo kasih kabur bos" ujar david
"gak pa pa vid makasih dah selalu ada di samping gue,tapi tolong terus bantu cari kerahkan se banyak banyaknya bantuan"jawab bima
"gue juga heran kenapa gak ada satu pun petunjuk yang bisa gue guna in untuk menemukan istri kecil gue, gak tau lagi harus mencari kemana gue kangen dia vid"bima bicara pelan sambil menerawang
"sabar bos,mudah mudahan gak ada apa apa dan nyonya kecil selalu sehat"
"Aamiin,gue heran vid belakangan ini gue sering mimpi in dia mintak tolong tapi gue gak bisa tolong in dia"
"kali aja istri kecil lo kangen suaminya yang soplak ini bos"jawab david nyengir cuek
"ba×××at" sahur bima sambil ngelempar david dengan bantal sova
"asisten kurang ajar dah datang terlambat dengan se enaknya bos nunggu lama sekarang berani beraninya ngatain gue soplak apa dah bosan lo kerja, mau gue lempar lo ke jalanan"pandangan bima dingin ke arah david
"ha ha ha"david menyambut lemparan bantal sova dari bima
"ma'af bos"lalu mengatupkan ke dua tangannya di dada.
"gue telat karena rekan bisnis kita yang dari singapura minta di majukan pertemuanya ya gue temu in orangnya dululah.apa lo mau rugi"
"terus gimana?lancar aja kan"tanya bima
"lancar aman terkendali"
"hm syukurlah semua baik baik aja"
"tapi lo serius bos buang gue ke jalanan dah ada kandidatnya,apa ada yang sanggup kerja sama beruang kutub kulkas dua puluh lima pintu panggilan sayang dari ipar gue"
"si××××an lo,aaarrgghhh gue kangen dia vid ya Tuhan kasihlah petunjuk agar hamba bisa jemput dia Tuhan"bima mengusap mukanya dengan gusar.
david kasihan melihat penampilan bima,orang yang selama ini cuek gak peduli an tapi sekarang nampak terpuruk menyedihkan.
"paling penting kita tetap mencari istri kecil lo gue gak bakalan berhenti membantu sahabat gue mudah mudahan se cepatnya kita dapat info dimana ke beradaan ipar gue dan kumpul se cepatnya.
"terima kasih vid,gak percuma gue terima lo jadi orang kepercayaan sekaligus sahabat merangkap sodara gue.
"tapi bos gimana acara reunian bos bisa hadirkan? ya mana tau kita dapat petunjuk tentang istri kecil sekalian jumpa mantan mantan terindah"david menggoda bima
"kampret kalau terindah kagak bakalan jadi mantan oon"
"lo atur aja jadwal gue supaya kita bisa hadir nanti pada harinya"
"sip bos gampang asal bonus jalannya lancar bisa di atur" menaik turunkan alisnya david menggoda bima
"ba×××at ha ha ha" bima tertawa
"permisi bos ini semua berkas yang harus anda cek dan tanda tangani"ujar david
"ok taruh aja di meja nanti saya pelajari"
"baik saya ke luar dulu permisi bos"david lalu ke luar dari ruangan bima.setelah david keluar bima menyandarkan kepalanya di sandaran sova.
"yank kamu dimana kasih mas petunjuk dimana mas harus jemput kamu,yank gumam bima sambil menyandarkan kepalanya di sandaran sova.
\=\=\=\=\= kamis 4 februari 2022/13.11 wib \=\=\=\=
Dira berusaha menerima sikap dan perlakuan anton tadi rasanya gak sanggup sambil berjalan dira memikirkan ibuk yang masih terbaring di rumah sakit,tanpa di sadari dira sampai di sekolah dengan harapan bisa melupakan masalah yang terjadi di rumah tadi.dira buat wajahnya se santai mungkin.dira menuju kelas untuk bergabung sama sahabat sahabat dari jauh mereka sudah nampak begitu juga sahabat sahabat dira mereka sudah melihat dira.
"dira cepat sini "melani melambaikan tangan memanggil dira agar bergabung secepatnya.
dira tersenyum membalas lambaian tangan melani melangkahkan kaki menuju melani dan yang lain berkumpul.dira jalan cepat seperti mau lari tanpa melihat kiri kanan.
"bugh " dira tabrakkan hampir membuat dira nyungsep beruntung tangannya cepat di raih dan tanpa di sadari mereka berpelukkan.
"wow mau bermesraan cari tempat jangan di sini tempat orang ramai" santi
"ha ha ha di ajak kumpul bareng malah pelukkan di sini, dira ingat kita dong" wina
"guys jangan gitu dong kasihan teman kita jadi malu,biarin aja kan udah gede" dian
"apa an sich jangan mikir macam macam deh tadi itu kan dira kepleset untung di bantu sama kak rian"dira
"kami gak mikir macam macam dira cuma satu macam aja"sahut mereka serempak sambil senyum senyum menggoda dira
"ma'af ya kak teman teman aku lagi gak waras" dira ngomong se enaknyasambil senyum mulai cari jalan untuk kabur.
"diraaaa" santi,melani,wulan juga dian tetiak gak terima dengar omongan dira mereka mengejar dira yang sudah kabur duluan menyelamatkan dirinya sambil menleletkan lidahnya mengejek.
"week bay " ujar dira
mereka berlarian di halaman sekolah.anak anak yang lain geleng geleng kepala melihat tingkah lima sekawan.ya mereka mendapatkan seperti itu karena ke kompakkan mereka saling memberi dukungan yang patut di contoh.
capek olah raga tanpa guru mereka langsung menuju kantin cari minum.dira senang bisa melupakan ke sedihan, kalau kumpul semua yang buat sedih harus di lupakan sejenak agar tetep cantik itu motto lima sekawan.apa pun masalah kesedihan jangan teralu di pikirkan nanti cepat tua ujar mereka.
"dira kita pulang sekolah main dulu yok" wina
"ma'af gak bisa dira harus cepat pulang" dira
"yach kenapa sich setiap kita ajak pergi main kamu selalu nolak dengan alasan yang gak jelas" lani
"dulu selalu kita bisa ngumpul walau pun cuman sekedar duduk duduk di taman sekolah sekarang seperti kamu menghindar dari kita kita" dian
dira hanya diam mendengar protes dari sahabat sahabat, mereka memandang dira menuntut ke jelasan dari dirinya.
"ada yang mau di cerita in sama kita kita dira?
"kami siap untuk mendengarkan,kamu gak lupakan dira kita sahabat sudah jadi sodara kita keluarga" santi memegang ke dua tangan dira dengan elusan lembut di tangan dira, semua memandang dira.
"nindira " santi dengan lembut memanggil
"ma'af dira pulang duluan ya"
"dira..."sahabat sahabatnya minta jawaban
"sekarang dira belum bisa ngomongin nya nanti pasti dira kasih tau,tolong kasih dira waktu untuk bicarakan semua, tolong ngerti in dira ma'af" dari beranjak dari tempat sahabat sahabatnya duduk.
"kami ngerti di tunggu penjelasannya jangan buat kami bingung sama keadaan kamu, kamu sodara kami kita sodara, kita keluarga kita susah sedih senang sama sama jangan di pendam sendiri kalau ada masalah kita cari solusinya sama sama ya"
"dira mau pulang sekarang? hati hati di jalan" santi senyum.
"makasih kalian udah ngerti in, senang senang ya da da" dira dengan senyum manis berlalu dari hadapan sahabat sahabat.
"ih santi dira kan belum cerita ada apa sama dia sepertinya ada yang di sembunyi in dari kita " wulan
"ingatkan sifat dira gimana? kita berteman dari pertama baru masuk di sekolah ini dan aku sama dira berteman dari kecil" ujar santi
santi dengan dira teman lama, mereka dulu tetanggan kebetulan sekolahnya selalu sama cuman di smp yang beda.keluarga dira sama keluarga santi sangat akrab.
"biar lah dira menenangkan dirinya dulu kasih waktu untuk memikirkan semua nanti dia merasa waktunya udah pas mau cerita pasti nanti dira ceritkan, kita pergi sekarang ayok" santi.
"aku gak ikut ya, kita gak lengkap ada yang kurang,langsung pulang aja" melani
"emang aku ke pikiran sama dira" dian
"ayok kita pulang aja tunggu dira udah siap untuk kumpul bareng seperti dulu baru kita jalan lagi" wulan
"sepakat kita biasanya bareng,kayaknya dira ada masalah tapi dia mau cerita jadinya kita gak tau harus bantu apa" melani
"sudah sudah jangan cuman ngomong ayok pulang sekarang" santi menyahut omongan sahabat sahabatnya sambil berfikir dan bergumam sendiri (dia akan bertanya langsung sama dira ada apa ,dalam beberpa bulan belakangan ini sikap dira berubah jadi pendiam gak ada kecerian nampak di wajahnya.tapi dira pintar menutupi perasaannya ,sesulit apa pun masalah yang di hadapi tidak akan pernah mau membagi dengan siapa pun karena dira tidak ingin menyusahkan orang di sekitarnya ,setiap di tanya dira hanya membetikan senyuman hangat dan pandai mengalihkan percapan
\=\=\=\=\= 16.15 wib \=\=\=\=\=
dira terlambat pulang sampai di rumah sebab dari sekolah langsung pergi ke rumah sakit menjenguk ibuk karena ke asyik kan cerita sama ibuk lupa waktu.dira begitu sangat senang dokter memberi kabar bahagia bahwa buk mardiah sudah sadar tapi masih harus di rawat untuk ke sembuhan yang sempurna.
dira baru turun dari ojek buru buru masuk rumah untuk mulai ke wajiban di rumah jangan sampai anton marah lagi. semua pekerjaan di sudah beres tinggal menunggu sang suami paksaan. masuk kamar setelah membersihkan dirinya.tiba tiba deringan hp dira membuyarkan lamunannya.santi yang menghubungi dira.mereka ngobrol sambil mengerjakan tugas sampai malam karena tugas terakhir harus di kumpulkan sebelum ujian akhir.
terdengar bunyi mesin mobil yang baru berhenti seorang laki laki turun dari mobil melangkah memasuki rumah lewat pintu utama.
laki laki yang datang itu anton baru pulang kerja dengan langkah tegap anton menuju kamar. tanpa dira sadari anton sudah ada di rumah,dira sibuk mengerjakan tugas sambil ngombrol dengan santi di selingin gurau an mereka tertawa.
"braaakkk...hebat...enak enak santai ke tawa ke tawa...bahagia hidup enak di rumah aku"
"aaaa" dira teriak kaget
"ma'af tuan, saya lagi mengerjakan tugas sama santi" jawab dira sebelum di tanya anton.hp yang berada di atas meja ke senggol jatuh
"tuan mau makan sekarang saya panaskan dulu sayurnya" dira berdiri dari duduk langsung bergerak mau ke luar kamar
"kamu gak sopan ya saya lagi bicara di tinggal pergi mau kemana hah"
"ma'af" menundukkan kepala matanya mulai berkabut
"apa dengan kata ma'af kamu,bisa buat senang, apa saya ada di bawah,istri macam apa kamu suami pulang kerja capek capek bukannya di sambut enakenak ke tawa"
"saya mau mandi"
anton ke luar kamar dira menuju kamarnya (aaarrrggg kenapa setiap melihat perempuan ini aku selalu kesal rasanya ada aja yang salah. ya Tuhan ada apa ini kenapa aku gak bisa tegas dan menolak pernikahan ini yang menyiksa, aku harus bersikap bagaimana?)
anton meremas rambutnya dengan kasar.
dira hanya diam mendengar makian anton langsung menghapus air mata yang mengalir tak berhenti.
"Ya Tuhan, dira harus bagaimana ?.
buru buru jalan cepat se akan berlari menuju kamar mandi di kamar anton menyiapkan air panas untuk mandi juga baju ganti untuk anton.
dira ke luar dari kamar anton melangkahkan kaki menuju dapur siapkan makan malam. diam tangannya terus bergerak menata masakkan di atas meja yang sudah di panaskan.
dira hanya fokus dengan yang di kerjakan tanpa menyadari anton di belakang berdiri memperhatikan gerak kan dira.
(segitu pentingnya sampai tidak menyadari ke hadiran suami )anto bergumam
"hmm" s××××n *dia tidak pedulikan aku
"apa mau batuk atau sakit tenggorokkan orang ini " dira ngomong dalam hati*
"kuping sama mata kamu sudah gak ada guna,gak dengar...gak lihat aku apa mata mu buta" teriak anton
"ma'af,apa tuan ada memanggil saya dari tadi saya gak dengar ada yang panggil" jawab dira santai
"apa kuping kamu gak dengar suara aku?"
"ada cuman dengar deheman aja, ma'af apa tuan sakit tenggorokkan atau batuk?."
"tuan biasa minum obat apa ?"
"sebentar biar saya ambilkan kotak obatnya"
"atau biar saya belikan ke apotik tuan"
"saya gak batuk" bentak anton
"oh ya sudah" dira mengangkat bahu dengan santai menjawab tanpa sedikit pun melihat anton terus bolak balik dapur menuju ruang makan. anton ngedumel sendiri melihat sikap dira menacuhkan dirinya.
"silakan tuan, apa ada lagi yang harus saya siapkan?"
"brraaakk, bisa gak ngomong lihat pada orangnya? saya dari tadi di sini, sedikit pun kamu gak anggap saya ada mau kamu itu apa"
"bilang saya sakit tenggorokkan,batuk apa kuping sama mata kamu gak berfungsi lagi, kamu do"a kan saya sakit biar bebas mau ngapain" anton ngomel sambil makan dengan emosi tiba tiba
"huk huk huk"
"ini tuan air minumnya, makanya kalau makan jangan marah marah ngomel gak jelas"
"Tuhan marah kita menghadapi rezeki itu harus bahagia dengan senyuman"
"dapat teguran kan,seperti gak bersyukur ada rezeki"
dira bicara sambil buru buru memberikan air minum pada anton., mendengar omongan dira anton terdiam menyadari sikapnya, tanpa menjawab dengan cepat menyelesaikan makannya. muka berubah kesal karena malu anton berlalu meninggalkan meja makan.
(s××××n bukannya menyadari dan mintak ma'af ini ngomong se enak perut tanpa peduli )
dira sedih dengan omongan anton yang selalu keras...kasar setelah selesai mengemas piring bekas anton makan, dira jalan menuju kamar menyelesaikan tugas yang terbengkalai, tanpa di sadari air mata deras ke luar tak berhenti.dira merosot di lantai belakang pintu kamar.
"hiks hiks hiks.... bunda tolong dira bun, dira gak kuat"
"ibuk dira harus gimana,dira gak sanggup"
"Tuhan tolong dira agar selalu kuat, tolong sembuhkan ibuk, angkat penyakit ibuk,dira gak punya siapa siapa selain ibuk di atas dunia ini, jangan biarkan dira sendiri"
"dreet dreet dreeet" hp dira berdering buru buru dira menghapus air matanya.dira mengambil hp yang terjatuh tadi.
(syukurlah hp nya masih bagus gak rusak karena jatuh tadi).
santi cemas lalu menghubungi dira kembali setelah mematikan panggilannya waktu laki laki itu masuk kamar dira, marah marah gak jelas sama dira, santi juga bingung kenapa dira di bilang istri sama laki laki tadi.
"dira gak apa apa"
"dira gak apa apa santi,emang nya kenapa?"
"dira ada yang mau di omongin, dira mau cerita"
santi mulai memancing omongan agar dira mau cerita dan siapa laki laki yang marah marah tadi.
"santi tugas santi udah siap? udah sampai mana ?" dira mengalihkan omongan santi dengan sengaja.santi tau dira emang pintar mengalihkan pembicaran apa lagi dira paling gak pernah mau menyusahkan siapa saja,apa pun masalah yang ada dia diam dan berusaha untuk menyelesaikan sendiri.
santi melirik jam di dinding rupanya udah larut, sambil menarik napas panjang
"dira udah siap tugasnya, kita tidur lagi yok, biar besok bangunnya gak terlambat"
"hmm ya dira udah selesai, ayok bobok sampai jumpa besok, selamat malam santi mat bobok mimpi indah ya" dira senyum menjawab omongan santi.
"malam dira sampai jumpa besok di sekolah mimpi indah juga ya" santi ikut ikut omongan dira.
"ha ha ha " mereka tertawa bersama
dira kenapa gak mau cerita ada apa,kamu memang kuat,semoga selalu bisa mengatasi semua masalah yang ada santi bergumam dengan sedih.
*makasih santi kamu selalu mengerti in dira.
\=\=\=\= sabtu 5 februari 2022/16.26 wib* \=\=\=\=
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!