Aku Andika pratama, anak yang normal dari sebuah keluarga yang juga normal. Tinggal di jakarta, Ibu kota negara imdonesia. Dulu aku adalah anak yang pintar, karena sedari kecil. aku sudah mulai bisa menulis, dan bahkan saat Tk aku merupakan murid yang bisa dibilang pintar. kepintaranku tidak sebatas di Tk saja, tapi terus menerus ke ranah SD. Aku juara 1 sebantak 3x berturut-turut dari kelas 1-3, yah meskipun selanjutnya prestasiku mulai menurun. Yah itu wajar, karena aku berada di kelas unggulan, jadi saingannya sebagai berat.
Yah cukup normal bukan??, kehidupan ku yang normal ini.tapi itu semua berubah saat aku berada di jenjang SMP. Yah itulah seketika anime, manga dan light novel menyerang.
Saya jadi kecanduan, dan bisa di bilang saya telah menjadi WIBU kata orang-orang, Selain orang yang jadi suka mengkhayal. saya juga bermimpi suatu saat aku ke isekai. Waw.. mimpi yang sangat-sangat tinggi, tapi aku tetap mengejarnya, Meaki begitu aku hanya berdoa saja. tapi tetap aku akan tetap berusaha. yahh meskipun teman-teman ku mengolok-olokku. tapi aku tetap maju tanpa mundur, aku meyakini iman ku sebagai wibu dan percaya bahwa ada dunia lain, yakni dunia sihir dengan berbagai macam ras didalamnya. Dan aku bermimpi hal itu akan menjadi kenyataan, yah mungkin suatu hari nanti.
Dan bener saja, sepertinya doaku di dengar oleh tuhan.. Akhirnya.. Mimpi yang selama inibaku inginkan akan segera terwujud.
Pada hari, kepala sekolah yang misterius datang ke kelas kami, dan menanyai tentang isekai, aku pun awalnya berpikir kalau pak kepala sekolah bercanda. tapi setelah aku tahu ia serius.. aku pun menyadari bahwa.. Impian yang selama ini aku inginkan sebentar lagi segera terwujud. dan benarnya Hari itu.. Hari yang aku nanti-nanti.. aku terkirim ke ISEKAI.. Jadi sekali lagi..
'WELCOME TO ISEKAI!!"
"ugh.. dimana aku?"
Aku tiba tiba di sebuah hutan lembat dengan suasana sejuk seperti di bumi dan aku mulai teringat, apa yang terjadi sebelum aku di reinkranasikan.
" Ohh ya.. aku ingat, saat itu kepala sekolah menanyai pertanyaan tentang isekai, dan aku pun menjawabnya, lalu tiba-tiba muncul lingkaran sihir abeh dan pak kepala sekolah itu akan mereinkranasikan ke isekai.". " Jadi ini dimana ya.. oh ya berarti ini... ISEKAII..."
Aku senang sekali , Akhirnya impian yang mustahil, akan terwujud seperti ini. sampai-sampai aku menetes kan air mata bahagia.
"Maaakk.. aku ke isekai.., yes akhirnya aku bisa melakukan apa yang MC manga biasa lakukan"
Dengan semangat yang membara, aku sangat menantikan perjalanan hidupku di isekai ini.
" Hehehe.. aku menanti masa depan yang aku dapatkan."
Sejenak aku melihat-lihat sekitar
rasanya tidak aneh, aku berada di hutan lebat dan saat aku sadar ada tempat seperti Altar di bawahku.
"Woahhh apa ini, ada pola-pola aneh gk jelas gitu.. yahh apapun itu.. aku harus mencari tanda-tanda kehidupan."
Aku pun berdiri, lalu menelusuri altar, namun tidak ada apa-apa, jadi yah aku memutuskan pergi dari sana.
" Yahh tidak ada apa-apa, jadi ayo lanjutkan, menurut indra wibu ku, aku harus ke utara."
Dengan indra enam ku, aku memutuskan pergi ke arah utara, berhharap menemukan suatu peradaban, suatu desa atau semacamnya.
Yahh.. tapi.. berjam-jam telah berlalu, tapi belum ada tanda-tanda keluar dari hutan.
"Ini aku dimana sih, direinkranasikan, kok malah nyasar ke hutan.."
Aku terus menyelusuri hutan dan Akhirnya aku menemukan sungai, sungai itu cukup jernih, jadi saya memutuskan untuk sedikit melepas dahaga
Lalu aku baru sadar akan sesuatu.
" Oh ya, kata pak kepala sekolah aku di reinkranasikan..."
Aku pun melihat baik-baik kearah kolam yang mencerminkan wajahku.
" Anjir.. ini mah bukan di reinkranasikan, ini namanya di transferkan, cihh gimana sih, kalau di reinkranasikan aku tu harusnya direinkranasi ke bayi, lalu saat besar aku tumbuh menjadi tampan dan cewek-cewek akan terpesona akan ketampananku tapi, liat mukaku aja gak berubah.. aduh anj lah, muka burik gini cewek bumi aja jijik, apalagi cewek yang ada di sini, yahh minimal mungkin adalah cewek yang setia disini, Tapi kalau di bumi, apalagi di indonesia
Wah sesosok cewek setia, yang gak mandang fisik maupun harta tu cuman mitos belaka."
Setelah ngoceh gak jelas dan meminum air sungai aku pun mencoba menelusuri sungai, berharap aku bertemu suatu kehidupan. setelah beberapa jam aku akhirnya menemukan tanda-tanda kehidupan.
" Ha.. Apaan tu??"
aku menemukan sebuah mahkluk, tapi bukan mahkluk yang aku harapkan.
" Woah.. anjir... Mahkluk apa itu gede banget.."
Aku terkejut melihat mahkluk segede gajah lagi nongkrong makan. dan saat aku melihat lebih jauh lagi. aku pun menyadari mahkluk apa itu.
"Itu Babi hutan, buset itu babi apa gajah."
Ya.. itu Babi, Lebih tepatnya babi hutan, dan kalau di bumi itu sebesar gajah afrika. Yahh tapi itu dibumi, jelas-jelas ini isekai, jadi kalau di isekai, babi hutan segede ini mah wajar-wajar aja. dengan itu aku pun mencoba menenangkan diriku..
" Oaahh cuman babi hutan, gua kira apa, ya sudah byebye babi, nikmati makanan loe"
Aku pun sudah selesai memerhatikan babi itu, dan berniat untuk pergi, namun baru ingin melangkah tiba- tiba ada yang ingin menyerangku..
"Roarrrr".. " ha?"
Setttt.... Dengan reflek aku menghindar.
" Wo wo.. tenang bung, aku tidak menganggumu.. aku, aku cuman merhatiin loe bentar, abis tu gw
pergi."
Namun Babi itu tidak menaggapi omongan ku dan menyerang ku lagi.. Setttt... Aku berhasil menghindar untuk kedua kalinya.
" Woy Bab..."
Belum sempat selesai ngomong babi itu menyerang ku lagi dan lagi, dan tentu saja aku menghindar lagi dan lagi, karena kesabaran ku habis, aku mulai menanggapi tindakan babi itu kepada diriku.
"Wahh anjir, ini babi.. di bilang baik-baik malah ngelunjak. Cihh, mau bagaimana lagi, aku akan memakai kekuatan Wibu ku"
Akhirnya.. aku pun memutuskan untuk melakukan test tentang kekuatan wibuku.. Aku pun bersiap-siap
Lalu saat itulah Babi itu menyerangku lagi, aku berhenti menghindar dan mengepal tinju ku lalu..
( Heh.. Rasakan kekuatan wibuku!! )
*NORMAL PUNCH*
Dengan ayunan tinju yang pelan, aku meninju kepala babi hutan itu dan BOOMMM. badan babi hutan itu langsung hancur berkeping-keping, tidak hanya itu hembusan angin dari tinjuku bahkan membuat pohon di sekitar hancur, jangkauannya cukup luas sekitar 15 M.
" Hahaha rasakan itu, Tinjuku tidak mungkin meleset"
Yahh itu *NORMAL PUNCH* dari anime *One punch woman*, Sesuai dengan judulnya, hanya sekali pukul, monster sebesar apa pun akan hancur berkeping-keping.
" Oke lanj.."
Tiba- tiba seluruh badan ku kaku
( Tunggu.. apa yang terjadi, tubuhku tidak bisa di gerakkan.)
Bukan hanya itu, aku merasa lelah dan ingin tertidur lalu kesadaranku ku mulai menipis.
" Uhh..."
Gedubrak.. aku jatuh pingsan setelah menggunakan kekuatan wibu ku.
" Ugh.. dimana ini..?"
Setelah aku pingsan aku menyadari, bahwa ini bukan di hutan, ini seperti di sebuah ruangan kecil, seperti di gubuk kayu.
" Ohh.. Kamu sudah sadar?"
Aku bahkan belum menyadari bahwa disamping ku ada seseorang.
" emmm.. dimana ini?"
" Ohh.. ini di rumah ku, ketika saya di hutan, saya melihat anda pingsan, jadi saya membawa anda ke desa ini."
Seorang wanita cantik berambut perak, dengan kuliy putin berseri, dan berbaju sederhana menjawab pertanyaan ku.
" etoo.. terima kasih karena telah menolongku."
Aku mencoba bangun dari temoat tidur, tetapi saat aku bangun, tiba- tiba sekujur tubuhku terasa sangat sakit
" Awwww.."
" Ehh tuan, anda tidak papa?". " Tampaknya badan anda kesakitan, saya sarankan anda beristirahat terlebih dahulu."
" Eh, baiklah"
( Bajingann..ini pasti gara gara babi ngepet itu, aku hanya memakai * NORMAL PUNCH* saja sudah buat tbuh ku, jadi kaku gini.)
Aku kesal, tapi tampaknya aku salah paham, aku menggunakan kekuatan wibu ku tetapi tampaknya tubuhku saat ini belum bisa menanggung dampak dari kekuatan * NORMAL PUNCH* tadi. dan juga sebelum mengalahkan babi hutan itu, aku berjalan seharian dan yahh alhasil tubuhku jadi kaku seperti sekarang.
( Cihh.. tubuhku sangat lemah, aku tidak bisa menggunakan 20 persen dari karakter Saitami, yahh aku harus sering-sering berolahraga supaya tubuhku menjadi lebih kuat, dan juga.)
Aku sekali lagi melihat cewek yang ada di samping ku dan memerhatikan secara seksama.
( WHAT THE ****..??, apakh ini cewek standar isekai??, kulit mulus, badan seksi, rambut putih mengkilap, Buseett.. padahal cuman cewek desa, kok kayak tampang bidadari, kalau gini mah Lisa whitepink lewaat...)
" ee.. oke, tapi tolong jangan panggil saya tuan, tampang saya aja yang kek om-om tapi sebenarnya kakak ini masih 16 tahun dan tentunya masih single"
Lalu aku mencoba membuat lawakan garing meskipun dengan badan kaku saat ini.
"Pftt..."
" Ehh kenapa??"
" Tidak tidak, ternyata tuan cukup lucu ya"
Aku melihat senyum manis terukir di wajahnya
( Oohh tuhan.. terima kasih banyak aku hanya melihat gadis ini saja, membuatku dapat mati dengan tenang. )
" lah.. kan sudah ku bilang jangan panggil saya tuan, saya ini masih muda, jadi tolong ya pleaseee.."
"Pffftt.. ya sudah ya sudah, aku tidak memanggilmu tuan, jadi kamu ingin memanggil mu dengan apa?"
" Ohh ya nama saya Andika pratama, panggil saja saya Andika"
" Haa?? Andika platama, nama yang cukup aneh"
Lalu tiba-tiba saya tersadar kalau ini bukan di indonesia, ini di isekai, jelas- jelas nama nama sperti yanto, atau Risky sangat terdengar aneh di sini.
" Yahh, kalau gitu perkenalkan, namaku Shuna, jadi Andika salam kenal"
" Oh ya salam ken.."
Lalu rasa sakit tubuhku mulai kambuh lagi.
( Aduh anjir lah ini tubuh, lemah banget, padahal hatiku sedang menggebu-gebu ini, nih badan malah kaku )
" Aduhduh.."
" Ehh Andika, udah-udah istirahat dulu". " tuh kan badan mu sakit lagi kan"
" Iya ya? aku istirahat dulu"
" oke, kalau gitua, aku pergi dulu ya"
" Eee.. tunggu Shuna"
" iya ada apa lagi"
" enggak-nggak, aku jadi nggak enak denganmu, jadi setel.."
" Udah- udah.., kamu istirahat aja, lagian aku juga berhutang budi padamu"
" Ehhh??"
" Oke selamat malam"
Lalu Shuna pun mengucao selamat malam dan keluar dari ruangan.
( Hmm.. mksudnya hutang budi apaan yah??, sejak kapan shuna berhutang budi pada ku.)
Namun karena saya pusing mikirin, saya pun lelah dan akhirnya tertidur lelap. Yahh kira-kira bagaimana ya kehidupan baru ku di dunia ini?