NovelToon NovelToon

Terjerat Dendam CEO Impoten

BAB 01

Dua puluh tujuh tahun kemudian. Lolan Baldev sudah menjadi pria dewasa yang sangat mempesona. Dia tumbuh menjadi pria tampan dengan tubuh tinggi, kulit putih, hidung lancip, bibir sensual dan jangan lupakan kumis tipisnya yang membuat dia tampak seperti lelaki macho sesungguhnya.

Namun, belakangan beredar berita miring tentang CEO tampan itu, di mana dirinya diberitai adalah seorang pria impoten. Meski berita telah dibekukan, tapi tetap saja berita itu sudah dilihat dan didengarkan oleh seluruh rakyat di kota.

Berita itu dibocorkan oleh seorang model yang baru-baru ini dekat dengannya. Sayangnya, model itu bukanlah wanita yang baik seperti yang selama ini Lolan pikirkan. Wanita bertubuh tinggi dengan wajah rupawan itu telah menjebaknya dan membongkar rahasia terbesarnya setelah dicampakkan begitu saja olehnya.

Diberitakan seperti itu, Lolan sama sekali tidak takut. Hanya saja, kedua orang tuannya-lah yang risih dengan berita miring itu, hingga terus mendesaknya agar mencari seorang gadis baik untuk dinikahi guna membantunya menjalani terapi. Namun, wanita pilihan Lolan sendiri, tak kunjung pas dan bahkan malah ada yang membocorkan rahasia memalukan seperti model sebelumnya. Kini, model malang itu sudah dipastikan tidak akan dapat ditemukan lagi setelah diberikan pelajaran oleh Daddy Jackson yang langsung turun tangan.

Setelah lulus kuliah, Lolan langsung diminta untuk menggantikan tugas Daddy Jackson. Sedangkan kembarannya Lolin, kini tinggal bersama dengan Daddy Hadden dan Mommy Nasa di negara Inggris. Lolin tengah menempuh S2 di sana, Lolin sangat berbeda dengan sang Kakak, Lolan. Jika Lolan begitu cepat menguasai pelajaran, maka Lolin begitu lambat menguasai pelajaran hingga dia ketinggalan jauh.

Meski kembar, tapi keduanya memiliki banyak perbedaan. Tak hanya ada pada daya ingat, tapi juga kondisi fisik mereka. Jika Lolan adalah pria tinggi hingga mencapai 188 cm, maka Lolin adalah gadis bertubuh mungil yang hanya mencapai 155 cm. Kesamaan mereka hanya satu, yaitu sama-sama memiliki wajah tampan dan cantik yang tiada tanding.

Siang itu, Lolan yang tengah asik bekerja tiba-tiba diminta pulang oleh kedua orangtuanya. Tak ingin menjadi anak durhaka, dia pun segera pulang meninggalkan meeting penting siang itu.

"Ada apa Daddy, Mommy?" Lolan bertanya kepada kedua orang tuanya yang telah duduk di sofa ruang keluarga. Meski dia telah dapat menebak ke arah mana perbincangan akan di mulia, tapi dia tetap bertanya kepada Jackson juga Nata yang kini menatapnya intens.

"Daddy tidak mau tau, kali ini, kamu harus menikah dengan gadis pilihan Mommy dan Daddy. Priska si model sialan itu adalah gadis terakhir pilihanmu!" Tegas Daddy Jackson menatap Lolan serius.

Sudah aku duga

"Baiklah, aku setuju," jawab Lolan santai membuat Daddy Jackson dan Mommy Nata tercengang. Keduanya seakan tak percaya apa yang baru saja Putra mereka ucapkan.

Jelas Putra keras kepalanya itu terus menolak keinginan mereka. Agak aneh bila kali ini dia langsung menerima tanpa membantah terlebih dahulu.

"Ini pernikahan sungguhan, Lolan. Tidak ada perjanjian apalagi pernikahan kontrak seperti di novel-novel. Kamu benar-benar harus menikah secara sah dengan gadis pilihan Mommy dan Daddy ini, karena gadis inilah yang akan membantumu menjalani terapi seperti yang Dokter Adit sarankan," jelas Daddy Jackson dengan raut wajah yang terlihat begitu serius.

"Tidak masalah. Daddy dan Mommy tidak usah khawatir. Aku akan benar-benar serius dengan pernikahan ini asalkan gadis itu mampu membuatku terbebas dari penyakit terkutuk ini. Namum, bila dalam waktu satu tahun aku tidak bisa sembuh. Maka, Daddy dan Mommy harus setuju untukku menceraikannya."

.

.

.

BAB 02

"Aku akan mempertahankan pernikahan itu bila gadis pilihan Mommy dan Daddy bisa membuatku sembuh dari penyakit terkutuk ini. Namun, bila dalam waktu satu tahun aku tidak juga sembuh. Maka, Daddy dan Mommy tidak bisa menentang keputusanku untuk menceraikan gadis itu," imbuh Lolan tersenyum smirik.

Daddy Jackson dan Mommy Nata tampak menunjukkan ekspresi keterkejutan mereka. Keduanya saling bertukar pandang seraya mengerjabkan mata tak percaya. Sudah keduanya duga, pasti ada sesuatu dibalik setujunya seorang Lolan. Pria keras kepala itu jelas punya maksud lain.

Nata menggelengkan kepalanya menatap Suaminya yang seakan meminta pendapat lewat kedipan mata tajamnya.

"Tidak bisa, Lolan. Itu sama saja dengan pernikahan atas perjanjian dan Daddy tidak akan setuju. Lagian, gadis ini berbeda dengan gadis lainnya. Daddy dan Mommy sudah memilihkan gadis yang masih original untukmu. Dia belum pernah di sentuh oleh pria manapun, kasian dia kalau sampai kamu menceraikannya," jelas Daddy Jackson yang menolak keinginan Putranya itu.

"Ya sudah, kalau Daddy dan Mommy tidak setuju. Aku tidak masalah bila menjadi pria Impoten selamanya. Lagian, Gadis itu juga pasti sudah mendapatkan bayaran yang besar dari Daddy dan Mommy," papar Lolan sengaja mengatakan itu untuk menggertak kedua orangtuanya agar mau mengikuti keinginannya.

"Gadis ini tidak seperti Priska dan gadis lainnya yang selama ini dekat denganmu. Dia berbeda, sangat berbeda. Dia adalah gadis yang hatinya begitu bersih. Dia-lah yang menyelamatkan Mommy seminggu yang lalu dan Mommy sangat yakin dia akan menjadi Istri yang cocok untukmu," saut Mommy Nata begitu kagum akan sosok gadis pilihannya.

"Aku yakin itu hanya modusnya saja, dia menggunakan kabaikan untuk bisa melancarkan rencana buruknya. Sama seperti gadis lainnya, aku yakin dia juga sama. Apalagi Mommy menemukannya di pinggir jalan, gadis yang sudah kaya saja berlomba-lomba ingin menggunakanku agar bisa naik semakin ke atas. Apalagi gadis miskin dan tidak punya apa-apa, sudah dipastikan dia akan melakukan segala macam cara agar bisa menaikkan derajatnya," pungkas Lolan membuat Nata mengeluarkan air matanya seketika.

"Mommy ... Mommy tidak percaya kamu tumbuh menjadi pria seangkuh ini, Lolan. Ini kesalahanku, Sayang. Aku gagal merawatnya menjadi pria baik," tangis Mommy Nata lalu pergi meninggalkan Daddy Jackson juga Lolan.

"Sayang," panggil Daddy Jackson.

Lolan terlihat diam, tidak menyangka perkataanya barusan sudah menyakiti hati Mommy yang begitu dia sayangi. Daddy Jackson memperlihatkan bola api di matanya kepada Lolan, layaknya di film-film anime di mana seorang mc dapat mengeluarkan percikan api dari kedua bola matanya.

"Jangan ke mana-mana dan tetap di sini. Daddy akan kembali sebentar lagi," titah Daddy Jackson lalu pergi menyusul Istrinya yang telah masuk ke dalam kamarnya.

Lolan meraup rambutnya kasar dengan kedua telapak tangan sambil mengumpat dalam hati. Andai kecelakaan lima tahun lalu tidak terjadi, sudah pasti dia akan tetap menjadi pria yang normal.

Mengingat kecelakaan itu, seketika Lolan mengingat wajah seorang gadis yang menjadi penyebab dirinya kecelakaan kala itu.

"Wanita tidak tahu malu itu, dia yang membuatku harus mengalami penyakit terkutuk ini. Di mana pun dia berada, aku yakin aku akan dapat menemukannya, aku hanya perlu waktu. Jika aku berhasil menemukannya, maka jangan harap dia akan hidup dengan tenang. Aku berjanji akan membuatnya merasakan hal yang sama seperti yang kini aku rasakan."

.

.

.

Bab 03

"Sayang, kamu tidak apa-apa?" tanya Daddy Jackson duduk di samping Mommy Nata yang kini menyeka air mata di kedua sudut matanya.

"Aku baik-baik saja," jawabnya pelan.

"Sayang, lebih baik kita turuti saja keinginannya. Aku muak mendengar orang-orang yang terus meremehkannya, dia Putraku, begitu sakit hatiku mendengar orang-orang membicarakan hal buruk tentangnya," sambung Mommy Nata kembali terisak kala mengingat bagaimana teman-teman sosialitanya tangah membicarakan Lolan di hadapannya sendiri.

"Tapi, dia menolaknya, Sayang," balas Daddy Jackson putus asa. Entah bagaimana lagi caranya dia harus membujuk Putranya yang berkepala batu.

"Paksa dia, Sayang. Bagaiamana pun caranya kita harus menyembuhkannya," tegas Mommy Nata serius.

"Kasian gadis itu, aku tidak ingin Lolan mengulang kesalahan yang aku lakukan dulu kepadamu," saut Daddy Jackson yang punya ketakutan sendiri. Putranya Lolan, banyak memilki kesamaan dengannya. Hal itulah yang membuatnya ragu untuk melakukan pernikahan paksa ini. Namun, Lolan tidak akan bisa sembuh tanpa pernikahan paksa yang akan dia lakukan.

"Percayalah padaku, Sayang. Bila Lolan adalah kamu, maka Zivanya adalah aku. Aku yakin dia mampu bertahan seperti aku yang mampu bertahan, aku juga sangat yakin Lolan aku jatuh sejauh-jauhnya kepada Ziva. Kamu tidak perlu khawatir, aku sendiri yang akan mengajarkannya bagaimana cara menggoda seorang pria seperti Lolan. Selama masih ada aku, semuanya akan baik-baik saja. Lagipula, aku yakin Dokter Adit dapat membuatnya sembuh, aku sangat yakin terapi kali ini akan berhasil karena kita melibatkan wanita secara langsung. Tidak lagi terapi sebelumnya yang hanya urut dan urut saja. Bagaimana pun caranya, kita harus membuat Lolan jatuh cinta. Ya, hanya dengan menggunakan hatinya penyakit itu bisa meninggalkannya," jelas Mommy Nata panjang kali lebar guna meyakinkan Suaminya itu.

"Zivanya yang malang, aku harap nasibnya tidak seburuk nasibmu dulu, Sayang. Aku harap Lolan tidak akan menyakitinya," tutur Daddy Jackson pasrah, bila Istrinya itu sudah menyusun rencana. Maka, dirinya hanya dapat mengikuti. Di hadapan Sang Istri, Daddy Jackson benar-benar tak berdaya.

"Serahkan semuanya kepadaku, jika kepala batu itu berani melukai menantuku barang secuil pun, aku tidak akan melepaskannya," ancam Mommy Nata lengkap dengan gerakan jari telunjuk dan jempolnya yang hampir menyatu.

"Baiklah, Sayang. Apa pun itu, aku percaya kepadamu," saut Daddy Jackson.

"Bagus, sekarang pergilah. Katakan pada Lolan bahwa kamu setuju," usir Mommy Nata.

"Hadiahku mana?" Tanya Daddy Jackson ingin mencari keuntungan sendiri untuknya. Mommy Nata menghela napas, lalu memberikan kecupan di bibir sensual Suami tampannya yang tetap gagah di usia yang sudah tak lagi muda.

"Itu saja?"

"Nanti malam sekali," jawab Mommy Nata cepat.

"Hanya sekali?" Desak Daddy Jackson.

"Baiklah, kalau begitu dua kali," jawab Mommy Nata membuat Daddy Jackson menunjukkan ekspresi memelas dan hal itu membuat Mommy Nata mengerutkan alis.

"Apalagi, Sayang?" Tanyanya murka.

"Bagaimama kalau tiga kali?" Tawar Daddy Jackson lagi.

"Tergantung nanti. Kalau mainnya oke, akan dilanjut hingga empat, lima, enam, tujuh, mati sekali pun oke!" Geram Mommy Nata yang telah habis kesabaran menghadapi kelakuan mesum Suaminya itu.

"Haha ... Jangan mati dong, Sayang. Aku gimana kalau kamu nggk ada? Ya sudah, kamu tunggu di sini, aku akan keluar untuk membicarakannya dengan Lolan," Mommy Nata menganggukan kepalanya dan Daddy Jackson pun segera keluar dari kamar menuju ruang keluarga di mana Putranya berada.

.

.

.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!