NovelToon NovelToon

Reinkarnasi : Mengubah Takdir

Episode 1 Rara

Namaku adalah Rara Vender, aku terlahir dari keluarga sederhana, Bapak tiri ku tukang judi dan ibuku sakit-sakitan, aku di jual oleh ayah tiri ku kepada bos Club malam bernama Candra.

Candra menikahi ku secara sirih, kami hidup bersama sudah satu tahun, awalnya hidupku bahagia bersamanya, tapi lama kelamaan kehidupanku berubah 100 persen, apalagi ketika aku mengalami keguguran dan dokter mengatakan jika aku akan sulit punya anak, sikapnya jadi cuek dan selalu menghinaku. Padahal aku begini juga karena dia selalu melakukan hubungan intim padaku setiap hari pada masa kehamilan ku yang masih muda.

Dia jadi berani membawa wanita-wanitanya yang berbeda setiap hari kedalam rumah yang aku dan dia tempati, ia bahkan sudah tidak peduli lagi kehadiran ku disana. Aku sering melihat mereka bercinta di kamar yang kami tempati.

Rasanya aku sudah tidak tahan dengan sikapnya yang selalu memukulku jika dia sedang marah padaku, bukan hanya hati bahkan fisik ku juga sakit saat ini.

Hingga suatu hari dia tiba-tiba bersikap baik padaku dan mengajak ku kesebuah hotel, aku yang tidak mencurigai dia dan langsung bersedia pergi bersamanya ke sebuah hotel.

Aku kira dia akan memperbaiki hubungan ku dengannya tapi ternyata dia malah membawa seorang laki-laki yang lebih tua dari ku dan memperkenalkan kami di kamar hotel itu. Dia dengan tersenyum jahat dan langsung meninggalkan aku dengan lelaki itu.

" Benar-benar lelaki brengsek!! "

Aku yang kaget pun langsung pergi dari sana dengan susah payah, aku kabur dari sana menuju rumah ibu. Namun sesampainya disana aku melihat keadaan ibu semakin memburuk dan butuh biaya besar.

Mana mungkin aku minta tolong pada Candra, aku benar-benar marah dengan keadaan, dan berharap ibu bisa sembuh. aku membawa ibu ke rumah sakit dengan biaya yang tersisa dalam tabungan ku. Tapi seorang dokter menyarankan jika ibu harus di operasi segera.

" Bagaimana ini ??"

Aku mulai panik dan bingung, namun ayah tiri ku menghampiri ku dan memberikan saran padaku agar bisa membiayai pengobatan ibuku tanpa berhubungan dengan Candra. Ayah menyarankan aku untuk menjual satu ginjal ku, aku yang waktu itu hilang kendali langsung menyetujuinya. berharap dengan cara ini bisa membiayai operasi ibu.

" Aku Rela, asalkan ibu selamat " lirihku

Aku langsung dibawa kepada pihak keluarga yang mau membeli ginjal ku, setelah melakukan pemeriksaan dan hasilnya cocok, aku segera dibawa keruang operasi untuk melakukan transplantasi ginjal, aku merelakan satu ginjal ku untuk biaya pengobatan ibu. Awalnya semua berjalan dengan lancar hingga setelah selesai pencangkokan ginjal, aku sadar dan tidak terjadi reaksi apa-apa.

Hingga akhirnya aku mendengar jika nyawa ibu tidak tertolong, karena ayah tiri ku malah membawa kabur uang yang seharusnya diberikan untuk pengobatan ibuku.

" Sialan kau,, dasar laki-laki brengsek, tidak punya hati,, Aku benar-benar membenci mu,, ibu... ibu... ibu... maafkan aku tidak bisa menolong mu!! "

Aku benar-benar marah dan sedih, bagaimana bisa ada manusia yang tega membawa kabur uang, Aku merasakan dadaku sakit, lalu tiba-tiba sesak nafas dan kejang-kejang, para suster dan dokter menghampiri ku, hingga aku dinyakan koma saat ini.

" Dimana ini ?? "

Tiba-tiba aku berjalan di sebuah hutan, disana sangat gelap, aku ketakutan hingga ada sosok cahaya dari sosok wanita yang sangat aku sayangi dia adalah ibuku. Aku bahagia bisa bertemu ibu, aku langsung memeluk ibu sambil menangis

" Ibu,, ibu,, ibu,, maafkan aku.. " lirihku

Ibu bicara padaku jika aku harus kuat, aku harus ikhlas, tapi aku tidak bisa melakukannya aku berjanji pada ibu akan membalas semua perbuatan orang-orang yang sudah menyakiti ku dan ibu terutama ayah tiri ku, aku akan membuatnya menyesal karena sudah membuat ibu meninggal.

Lalu tiba-tiba ada cahaya kembali ia membawa sosok wanita yang mirip denganku yang berada tak jauh dariku, ia menangis tersedu-sedu, ibu memberitahukan aku jika dia adalah kakakku.

" Kakak, kakak.. aku punya seorang kakak "

Aku kaget dan senang karena ternyata aku masih punya saudara kandung, aku menghampirinya dan memeluknya, Dia memelukku sambil menangis dia bicara minta tolong padaku untuk membalas semua perbuatan suami dan mertuanya.

" Apa?? "

Aku pun merasakan bingung, bagaimana bisa tau mana suami dan mertuanya bertemu juga baru kali ini pikiran ku.

Tiba-tiba Bayangan kakakku menghilang sama halnya dengan bayangan sang ibu. aku yang bingung mulai mencari di setiap sudut disana namun tak menemukan mereka. disana kembali gelap tanpa cahaya lagi, Aku berjanji akan membalaskan semua orang yang sudah menyakiti ku.

" Ibu,, kakak dimana kalian... jangan tinggalkan Rara,, Rara takut "

Episode 2 Tubuh Riri

Rara bangun dengan perasaan kaget ketika air membasahi wajahnya, dia melihat sosok wanita tua yang sangat galak dihadapannya, ia mencaci makinya dengan menyiramkan satu ember air.

Ia melihat kamar yang tampak asing baginya namun ia melihat satu foto yang terpanggang besar disana, itu adalah Foto pernikahan dengan wanita yang mirip dengannya.

" Kenapa aku disini, apa ini rumah kakakku dan ini mertua yang selalu jahat pada Kakak " batin Rara

Dia menyebutku dengan sebutan menantu, Aku diseret oleh wanita paruh baya itu keluar dari kamar, anehnya semua badanku terasa panas dan sakit, terutama kepalaku terasa sangat sakit.

Aku mencoba memberontak padanya namun tak ada hasil, aku di bawa ke kamar mandi untuk mencuci baju, dengan terpaksa aku menuruti keinginan walaupun badanku sedang sakit.

" Cuci semua baju ini, jangan pura-pura sakit, atau kamu tidak akan dapat jatah makan " ucapnya sambil mendorong tubuhku

Dengan terpaksa Rara mulai mencuci bajunya dengan sekuat tenaga dengan tenaga tersisa, bagaimana tidak ia keadaanya sedang sakit, belum makan mana ada tenaga yang banyak.

Aku merasa jika aku masuk kedalam tubuh kakak kandungku yang ada didalam mimpiku sebelumnya. aku merasa kasihan padanya ternyata hidupnya juga sama menderitanya dengan ku.

Setelah selesai mencuci datanglah sosok lelaki yang menghampiri ku dengan nada berteriak-teriak meminta sarapannya. Ternyata itu suami kakakku.

" Riri,, mana sarapanku,, dasar wanita lamban dan tidak becus, sini kamu " teriakannya

Aku masuk kedalam dapur untuk mengambil beberapa roti dan kopi, lalu aku meletakkannya di atas meja dihadapan lelaki itu yang tengah asik memainkan Handphonenya dengan senyum-senyum sendiri.

" Eh, kenapa diam disini.. pergi sana kerjaan rumah belum selesai,, kamu kerjakan sekarang " ucap wanita tua itu

" Riri cepat kamu kerjakan apa yang disuruh ibu, cepat " bentak lelaki itu

Ia dan mertuaku mengusirku dari tempat makan, karena bagi mereka kehadiran ku sangat mengganggunya, aku disuruh untuk mengerjakan pekerjaan rumah yang lainnya seperti mengepel dan mencuci piring.

Dengan berat hati aku melakukan itu semua, hingga semuanya sudah aku selesaikan barulah aku di beri makan oleh mertuaku dengan makanan sisa mereka. Sungguh pedih hidupnya diperlukan seperti seorang pembantu di rumahnya sendiri, padahal itu adalah rumah milik Riri sendiri.

Mertuaku datang menghampiriku ketika aku sedang asik memakan makanan yang ia berikan. Ia tersenyum jahat melihat keadaan ku sekarang, ia mengatakan jika aku pantas mendapatkan itu semua karena tubuhku yang gendut, kulit yang hitam dan wajah yang jelek membuat Vino pantas memperlakukan Riri sebagai pembantu.

" Lihat dirimu sekarang, sungguh aku merasa kasian pada hidup Vino yang memiliki istri seperti mu " cibir wanita tua itu

" Harusnya Vino bersyukur punya istri seperti ka Riri, dia bisa hidup enak seperti ini juga berkat ka Riri , dasar anak dan mertua ga tahu diri " batin Rara

Aku hanya diam saja ketika dia menghinaku karena melawan dia dengan suara teriakan yang kencang saat ini bukan solusi untuk ku membalas perbuatan mereka. Dia menyuruhku untuk memasak makanan yang bergizi untuk putra kesayangannya itu.

Ia sengaja menyuruh ku memasak makanan yang bergizi supaya Vino sehat dan bisa menghasilkan anak, tidak seperti diriku yang mandul. Sungguh sakit memang mendengar ucapan seperti itu, karena pada dasarnya anak itu pemberian Tuhan sama halnya dengan rezeki, semua manusia hanya bisa berharap dan Tuhan yang memberikan itu.

Kini Rara sudah selesai memasak makanan untuk makan siang Vino, ia langsung pergi ke kamarnya untuk mengganti baju dan bersiap-siap untuk pergi ke kantor Vino.

" Ingat jangan memakai baju yang jelek, kamu itu harus ingat jika Vino adalah direktur di perusahaan jangan permalukan hidup Vino didepan karyawannya " ucap wanita itu dengan wajah sinisnya

Aku hanya mengangguk saja mengisyaratkan jika aku mengerti dengan semua ucapan wanita itu, aku tidak mau berdebat dengannya lebih lama apalagi kak Riri yang mereka kenal memiliki kepribadian yang diam dan tidak pernah melawan.

Aku segera pergi dari rumah Menuju kantor dengan menggunakan taksi, agar mempermudahkan aku untuk kesana.

Tiga puluh menit kemudian aku sampai di perusahaan dimana Vino berkerja, aku segera menuju ruangan Vino yang berada di lantai tujuh. Untungnya aku tahu informasi itu dari wanita tua yang menyebalkan itu, ia memberitahukan alamat dan ruangan Vino.

Sebelum aku masuk kedalam ruangan Vino , Aku mendengarkan suara yang terdengar seperti adegan 21+, aku mengintip dari pintu yang terbuka sedikit itu.

Hatiku terasa hancur dan sakit ketika melihat Vino, sedang bermesraan dengan wanita lain yang seksi. wanita itu duduk di pangkuan Vino sambil mengalungkan tangannya di leher Vino.

Dia bermanja-manja dengan Vino yang di balas dengan menciumi leher wanita itu sedangkan wanita itu tampak menikmati setiap sentuhan vino. Astaga aku benar-benar kaget dengan hal itu, entah mengapa air mataku mengalir deras tanpa henti.

Vino memang merencanakan sesuatu yang jahat pada istrinya, ia akan merebut semua harta Riri bersama Riska wanita selingkuhannya itu yang sekaligus Adik tirinya.

Sungguh Tragis kisah pemilik tubuh ini yang bernama Riri ini, Dia menikahi lelaki yang salah dan punya adik tiri yang biadab. Ah memikirkannya saja Rara sudah kesal setengah mati, apalagi sekarang hatinya marah dan kecewa pada mereka. hingga tubuh Rara lemas dan tak sanggup berdiri lagi.

Namun dengan tekad yang kuat dia mencoba berdiri kembali dan langsung melangkahkan kakinya dengan masuk kedalam ruangan itu lalu melawan mereka dan membongkar perselingkuhan mereka.

Episode 3 Vino selingkuh

Brak,,

Emosiku sudah di ubun-ubun, meskipun Vino bukan suamiku, tapi aku mencoba menempatkan diriku diposisi kakakku, dia juga pasti akan sedih dan marah juga ketika diposisi Rara sekarang, aku bertekad untuk menghancurkan mereka berdua terutama Vino.

Vino yang kaget dengan kehadiran istrinya itu, ia langsung mendorong tubuh wanita itu hingga jatuh ke lantai. wanita itu tampak kesakitan dan menatap ku dengan kesal dan marah.

" Riri " ucapnya benar-benar kaget

" Keterlaluan kalian, bisa-bisanya melakukan hal seperti itu pada ku,, bisa-bisanya kalian mengkhianati ku " bentak Rara pada mereka

Rasanya emosiku tidak terkontrol lagi, Aku yang tak mau kalah dengan wanita itu langsung mencaci makinya, namun yang aku dapat dia malah mencaci maki ku balik. Sungguh lucu pelakor jaman sekarang.

" Siapa yang kamu sebut mengkhianati,, " cibir Riska

" Cukup Riska " bentak Vino

" Maafkan aku Riri, tolong maafkan aku " ucap Vino menatap wajah Rara dalam-dalam

" Sungguh wanita tidak tahu malu, jelas-jelas mereka yang berselingkuh malah menuduhku yang sudah merebut Vino, benar-benar sampah " batin ku sambil menggeleng-gelengkan kepala ku yang tak habis pikir dengan pemikirannya

Ia berbicara jujur padaku, jika sebenarnya Vino dan dia sudah menjalin hubungan selama lima tahun dengan vino, Sementara Riri menikah baru tiga tahun dengan Vino.

Kalau mengingat ucapan wanita itu berarti dia memang sudah merencanakan semua itu dengan Vino,, ah membuatku benar-benar marah saja.

Aku yang mendengar ucapan Riska langsung naik darah, aku langsung melampiaskan emosi ku pada Vino.

Plak,,

Plak,,

" Maafkan aku,, tolong maafkan aku " ucap Vino dengan wajah sedihnya

Ya benar Aku memang menampar kedua pipi Vino di depan wanita itu meluapkan semua emosi ku yang ia pancing sebelumnya, sedangkan wanita itu yang merasa tidak rela jika kekasihnya aku tampar langsung menarik tanganku dan hendak menamparku balik namun Vino malah mencegahnya.

" Hentikan Riska, bagaimana pun Riri adalah istriku, kamu jangan kasar padanya " ucap Vino dengan wajah marahnya pada wanita yang hendak menamparku itu.

Ada senyum kemenangan yang aku perlihatkan di hadapan wanita itu, aku tersenyum saat vino membelaku dan berkata jika aku adalah istrinya dan dia menyuruh Riska nama wanita itu untuk tidak kasar padaku.

Aku akan membuat Riska menyesal dengan semua perbuatannya itu, aku akan membalas semua perbuatannya Mereka, aku akan merebut Vino darinya, dan menghancurkan hidup Vino dan hidupnya, itu lah janji ku pada Kakakku.

Plak,,

Kini giliran ku menampar Riska di hadapan Vino, senang sekali rasanya melihat ekspresi keduanya, Vino hanya diam tanpa kata melihatku menampar Riska didepannya. Aku mulai memaki Riska dengan cara yang elegan tentunya.

" Adik Tiri, wajah cantik tapi sayang hati busuk, percuma punya wajah cantik kalau sukanya suami orang, sudah tidak laku kamu dengan lelaki bujang kenapa harus merebut suami kakaknya sendiri.. Cih " cibirku membuat Riska menangis mendengar ucapanku

Vino malah mencoba menghentikan makian ku itu, ia pun ingin memeluk ku namun aku menghindar darinya, karena jujur saja aku tak Sudi di peluk olehnya, aku merasa jijik dan muak padanya.

" Kita Cerai "

Duar, Ucapan ku membuat Vino dan Riska kaget, Vino ketakutan dengan ucapanku itu sementara Riska merasa senang dengan ucapan ku.

Aku mulai mengancam Vino dan berkata jika aku ingin bercerai dengannya dengan menatap wajahnya sinis. Dia yang benar-benar kaget dengan ucapanku langsung memohon padaku untuk tidak bercerai. Aku sudah menduga jika ancaman ku ini pasti akan membuat Vino ketakutan.

" Aku tidak mau, tolong maafkan aku,, aku mohon kita jangan cerai " ucapnya

Aku tau alasan Vino mengapa tidak mau bercerai dengan Riri Adalah gara-gara perusahan yang belum ia dapatkan, untungnya saja tadi aku mendengarkan semua percakapan mereka. Jadi aku tidak akan mudah tertipu dengan semua ucapan yang vino katakan.

Sebenarnya bisa saja aku bilang jika aku ingin bercerai dari vino tapi tidak semudah itu aku harus melepaskan kalian, Apalagi dengan Riska pasti akan senang dan merasa menang dariku.

Vino tampak ragu dan menatap wajahku bergantian dengan wajah Riska, namun ia menghampiri ku dan bersikeras mempertahankan pernikahannya, ia juga berjanji akan berubah tidak akan lagi berselingkuh di belakang ku lagi.

Jujur saja semua omong kosongnya sungguh aku tidak percaya, namun demi janjiku pada Ka Riri aku harus pura-pura memadukannya dan mau menerimanya kembali.

" Baik kalau begitu kamu pilih antara aku atau selingkuhan mu itu " ucapku dengan senyum sinisnya

Aku tersenyum jahat pada Vino lalu mengatakan jika aku akan memaafkan dia, tapi dia harus memilih diantara aku dan Riska, aku memang sengaja memaksa Vino agar Riska cemburu dan sakit hati, Riska juga akan tahu seberapa penting aku di hidupnya dibandingkan dia, walaupun dia sudah lama bersama dengan Vino.

" Aku pilih kamu Riri " ucap Vino dengan wajah sedihnya

Ternyata diluar dugaan Vino malah memilihku bukan Riska, ah sungguh kemenangan kembali yang aku dapatkan meskipun aku tahu alasan memilihku karena Vino tidak mau kehilangan hartaku, ia merelakan cintanya yang selama ini ia jaga, Tapi itu tidak masalah aku sudah membuat Riska merasa kalah dan malu saat itu juga sudah cukup.

Bagaikan tersambar petir disiang bolong ucapan Vino sungguh membuat hati Riska hancur, sambil menangis ia memakai kembali bajunya lalu segera pergi meninggalkan ruangan Vino.

" Kamu jahat Vino " ucap Riska sambil menangis pergi dari sana

Bersambung...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!