NovelToon NovelToon

Never Forget You

Kehilangan

Qing dao

Cuaca mendung di siang hari itu seorang gadis bernama Shu xiang li yang sedang berdiri di tepi pantai sedang menangis atas kepergian kekasihnya yang bernama Fan Lian Cheng

Lian Cheng adalah kekasih Xiang li yang akan menikah dalam waktu dekat, di saat Lian Cheng mendapat panggilan dari keluarganya yang tinggal di Shang Hai Lian Cheng pun segera kembali ke keluarganya.dan di saat dia ingin ke Qing Dao pesawat yang di tumpanginya telah terjadi ledakan di bagian mesin sehingga menyebabkan pesawat jatuh ke laut dan hancur berkeping-keping, semua korban pesawat itu tidak ada satu pun yang terselamatkan.

"Lian Cheng, dalam hayat ini kita tidak berjodoh, aku berharap kita berjodoh di hayat yang akan datang" batin Xiang Li dengan mengeluarkan air matanya

"Hidup tanpa mu adalah kosong, aku telah memegang janji mu tapi kau gagal menunaikannya, Lian Cheng, aku harus melanjutkan hidup ku sendirian tanpa diri mu lagi, ini sangat menyakitkan bagi ku" batin Xiang Li dengan menangis tanpa berhenti

" Xiang Li, jangan menangis aku yakin Lian Cheng juga tidak ingin melihat mu sedih" bujuk temannya yang bernama Su Qiao

Karena merasa sedih yang mendalam Xiang Li memeluk erat temannya itu dan menangis dengan terisak

"Menangis lah, buang semua rasa sakit mu dan mulakan hidup baru lagi, biarlah dia melindungi mu dari sana, aku yakin kau bisa melaluinya" bujuk Su Qiao dengan memeluk Xiang Li

3 tahun kemudian.

Shang Hai City

Li Yuan Group

"Tuan Li, maaf ini salah ku, tolong jangan penjarakan ku, aku mohon" pinta seorang pria yang bekerja di Li Yuan Group

"Fu yun, kau sangat mengecewakan ku, diri mu adalah salah satu pemegang saham di Li Yuan Group, tapi kau malah dengan beraninya mengelapkan uang di perusahan ku, jika hari ini aku tidak menghukum mu apa aku masih layak sebagai pemilik Li Yuan Group?" ucap atasan Fu yun yang sedang duduk di kursi besarnya

"Tuan Li, anak ku masih kecil tolong lepaskan aku" pinta Fu Yun dengan berlutut dan menangis

"Fa Wei, panggilkan pengacara urus masalah ni" perintah Atasannya dengan tegas

"Siap Tuan Li" jawab Fa Wei dengan menurut

"Tuan Li, tolong beri aku kesempatan lagi untuk menebusnya" pinta Fu Yun sambil berlutut dan menangis

"Berisik, bawa dia pergi" bentak atasannya dengan kesal

"Siap Tuan Li" jawab Fa Wei yang menarik Fu Yun meninggalkan kantor milik atasannya itu...

Li Yuan Group adalah salah satu perusahaan terbesar di asia, bisnis keluarga Li bukan hanya di dalam negeri bahkan mereka juga memiliki hotel dan peusahaan di luar negeri.

Li Zheng Yuan adalah pria berusia 30 tahun yang berparas tampan dan berpenampilan dewasa, seluruh bisnis keluarganya Zheng Yuan sendiri yang menjalankannya, dia di kenal dengan sikapnya yang sombong dan tegas serta kejam pada orang yang mencoba menentangnya.

Zheng Yuan juga memiliki seorang ibu tiri yang selalu untuk berusaha merebut semua hak Zheng Yuan di dalam perusahaannya mau pun di rumahnya, akan tetapi dengan sikap Zheng Yuan yang begitu keras membuat ibu tirinya tidak berdaya sama sekali.

Restoran mewah..

Di malam itu Zheng Yuan makan malam bersama dengan tunangannya, Li Na Zhao.

"Zheng Yuan, beberapa hari ini selalu sibuk, kapan baru ada waktu untuk kita berkencan?" tanya Li Na yang sambil menyantap makanannya

"Aku sibuk dengan bisnis ku" jawab Zheng Yuan dengan cuek

"Zheng Yuan, kita sudah bertunangan selama 2 tahun, tapi kita jarang keluar bersama "

"Di saat kau ingin bersama ku seharusnya kau tahu pekerjaan ku yang selalu sibuk" jawab Zheng Yuan tanpa melihat ke arah Li Na

"Iya, seluruh waktu mu di habiskan ke bisnis keluarga mu, kapan baru kau beri waktu untuk ku?"

"Sudahlah! jika kau tidak suka maka jangan di paksakan lagi"

"Apa maksud mu?"

"Jika kau merasa beban, maka batalkan saja pertunangan kita"

"Kenapa kau mengatakan seperti itu?"

"Karena ini lah hidup ku, aku memiliki tanggung jawab besar untuk bisnis keluarga ku, ambisi ku adalah untuk memperbesarkan bisnis ku, jadi masalah kencan aku tidak punya waktu sama sekali" jelas Zheng Yuan dengan bersikap dingin dan bangkit dari tempat duduknya

"Zheng Yuan, ingin kemana?"

"Aku sudah siap makan, aku masih ada urusan lain" jawab Zheng Yuan

"Tapi aku belum selesai makan"

"Aku akan menyuruh Fa Wei menghantar mu pulang" kata Zheng Yuan yang berjalan ke arah pintu besar restoran itu

"Tuan Li" sapa Fa Wei yang sedang membukakan pintu belakang mobilnya

"Bawa aku ke villa, setelah itu nanti kau hantar Li Na pulang ke rumahnya" ujar Zheng Yuan dengan masuk ke mobilnya

"Baik Tuan Li" jawab Fa Wei dengan menurut

Setelah tiba ke villa mewahnya Zheng Yuan langsung melepaskan semua pakaiannya dan mandi mengunakan air shower, Zheng Yuan memang sering tidur di villa miliknya itu di karenakan hubungan nya dengan Ayah dan Ibu tirinya tidak pernah harmonis selama ini.

Di malam itu Zheng Yuan menikmati minuman favoritnya sambil memainkan piano kegemarannya.

Zheng Yuan di kenal sangat suka hidup menyendiri, setiap malam dia hanya pulang ke villa pribadinya dan hanya sekali-kali dia pulang ke rumah besarnya itu.

"Ma, begitu cepat diri mu pergi, aku sangat merindukan mu, dan wanita itu selalu saja ingin mengunakan Papa untuk melawan ku, aku Li Zheng Yuan tidak akan bermurah hati pada mereka, termasuk Papa, Li suen." batin Zheng Yuan yang sedang memainkan pianonya karena sedang merindukan Mamanya yang telah meninggal di saat dia baru berusia 13 tahun.

Keesokan harinya

"Tuan Li, jadwal kita besok kita harus ke Qing Dao untuk memantau pekerja sana" kata Fa Wei yang mendatangi villa

"Atur saja" jawab Zheng Yuan dengan singkat

"Ada lagi, Tuan besar ingin bertemu dengan anda, beliau berharap anda pulang makan siang hari ini" ujar Fa Wei dengan sopan

"Ingin aku pulang pasti ada niatnya, baik aku akan pulang" jawab Zheng Yuan"

Qing Dao

"Xiang Li, kapan kamu berangkat ke Shang Hai?" tanya Su Qiao yang sedang duduk bersama dengan Xiang Li di ruang tamunya

"Minggu depan, aku mendapatkan pekerjaan di sana, ada teman ku yang bekerja di situ jadi dia membantu ku tanya pada atasannya untuk lowongan ku" jawab Xiang Li dengan senyum

"Bagus kalau begitu, Shang Hai adalah kota besar, tidak mudah untuk diri mu di sana, jadi berhati-hatilah" kata Su Qiao

"Iya aku akan berhati-hati" jawab Xiang Li dengan mengangguk

Setelah kepergian sang kekasihnya 3 tahun yang lalu Xiang Li berusaha untuk bangkit, selama 3 tahun ini dia selalu saja berusaha mencari kesibukan dengan cara bekerja di tiga tempat dalam sehari, dari mulai toko bunga, toko jual makanan dan berjualan di pasar.

Kehidupan Xiang Li sangat sederhana dan tanpa ahli keluarga lain di sisinya, karena Xiang Li memang tidak memiliki sanak saudara dan hanya memiliki seorang sahabatnya, Su Qiao.

mengingat masa lalu

Xiang Li berjalan ke pantai karena mengingat kekasihnya yang telah meninggalkannya selama 3 tahun, air mata membasahi pipinya tanpa berhenti.

"Sudah tiga tahun berlalu, aku masih saja merindukan mu, kali ini aku ingin ke Shang Hai untuk bekerja di sana, mungkin dalam waktu dekat aku tidak bisa pulang ke Qing dao. Lian Cheng walau jodoh kita telah berakhir tapi selamanya kau ada di hati ku" batin Xiang Li yang melihat ke arah lautan besar itu.

Villa keluarga Li

Zheng Yuan pulang ke rumahnya atas permintaan Ayahnya, Li Suen. di siang itu ayahnya bersama Shen Ni dan Zheng Yuan berkumpul di ruang keluarga

Shen Ni yang di panggil sebagai Bibi shen adalah ibu tiri Zheng Yuan, yang di nikahi oleh Li Suen dia saat ibunya Zheng Yuan baru meninggal tidak lama.

Hubungan Zheng Yuan tidak baik di karenakan niat Shen Ni yang selalu ingin berusaha merebut harta kekayaan keluarga Li.

"Zheng Yuan, beberapa hari ini apa yang kamu sibukkan sehingga tidak pulang ke rumah?" tanya Li Suen yang sedang duduk bersama di ruang keluarganya

"Sibuk dengan urusan bisnis" jawab Zheng Yuan dengan bersifat cuek

"Sesibuk apa sehingga kau harus tinggal di luar?"

"Bukankah sudah biasa aku tidur di villa pribadi ku? kenapa harus di permasalahkan?" tanya Zheng Yuan dengan bersikap dingin

"Zheng Yuan, Papa hanya ingin kamu ingat sini adalah keluarga mu"

"Marga ku Li, ini sudah cukup membuat ku ingat" balas Zheng Yuan dengan dingin

"Baiklah kita tidak perlu bahas tentang itu lagi" jawab Li Suen

"Suen ge, jangan marah, putra mu sudah dewasa jadi tidak mungkin kau selalu mengikatnya di rumah" ujar Shen Ni dengan tatapan sinis ke arah Zheng Yuan

"Tidak perlu berbasa-basi, ada apa menyuruh ku pulang?" tanya Zheng Yuan

”Zheng Yuan, Bibi berharap kamu segera menikahi Li Na, dia adalah gadis baik dan kalian sudah lama bersama seharusnya sudah tiba saatnya bahas masalah pernikahan kalian" sebut Shen Ni dengan senyum

"Aku tidak pernah mengatakan ingin menikah" jawab Zheng Yuan dengan cuek

"Kalian sudah lama bersama, pihak wanita adalah keluarga yang baik, ada benarnya kata Bibi mu kalian harus menikah" lanjut Li Suen

"Kalian telah memaksa ku bertunangan dengannya dan sekarang ingin aku menikahinya, bukankah ini agak berlebihan jika kalian ingin mengatur kehidupan ku" kata Zheng Yuan dengan raut wajah tidak senang

"Mereka adalah keluarga terpandang, tidak salah jika kalian menikah kan?" tanya Li Suen mulai kesal

"Kalau kalian ingin memaksa ku jangan salahkan aku tidak hadir di hari pernikahan itu" jawab Zheng Yuan dengan tatapan serius

"Kenapa kau tidak bisa mengerti? pernikahan bisnis itu sudah biasa, dulu saat Papa menikah dengan Mama mu itu juga karena bisnis" kata Li Suen meninggikan nadanya

"Dan Mama ku harus menikah dengan seorang pria yang tidak memiliki hati nurani dan berselingkuh di belakangnya dan setelah dia meninggal suaminya langsung menikah dengan wanita lain" jawab Zheng Yuan mulai kesal

"Li Zheng Yuan, apa kau tahu apa yang kau katakan?" bentak Li Suen dengan bangkit dari tempat duduknya

"Apa aku ada salah bicara? pernikahan demi bisnis pada akhirnya akan menimbulkan luka di hati, itu yang Mama ku rasakan, menikah dengan mu dengan hatinya yang tulus dan apa yang kamu berikan padanya? kebahagiaan atau penderitaan? yang kamu berikan padanya adalah perselingkuhan" bentak Zheng Yuan yang menghampiri Li Suen

"Kau?"

"Kenapa? apa kehabisan kata? bersama wanita ini dan melukai Mama ku, apa kamu masih berharap aku akan berdamai dengan mu?" sebut Zheng Yuan dengan kesal

"Suen Ge, jangan ribut dengan Zheng Yuan, ini memang salah ku, aku telah melukai kakak Mei" ujar Shen Ni yang berpura-pura menangis

"Shen Ni, jangan menangis ini bukan salah mu, jangan mendengarkan kata anak ini" bujuk Li Suen sambil mengusap air mata buaya wanita itu

"Begini saja, kalian ingin aku menikah wanita itu? baik aku lakukan" kata Zheng Yuan yang kembali duduk di sofa.

"Apa kau serius?" tanya Li Suen

"Benar, aku serius, aku akan menikahinya setelah aku bosan aku bebas membawa wanita mana pun pulang ke rumah, dan dia atau pun kalian tidak berhak menyalahkan ku atau melarang ku" jawab Zheng Yuan dengan sengaja

"Zheng Yuan" bentak Li Suen dengan emosi

"Aku hanya mengikuti cara mu, menikah demi bisnis keluarga, dan kemudian berselingkuh bukankah ini semua aku pelajari dari mu?" jelas Zheng Yuan dengan sengaja dan senyum

"Sudahlah! jika kau ingin menantu pilihan kalian senasib dengan Mama ku maka lakukan saja pernikahannya, wanita itu adalah pilihan Bibi Shen tentu saja aku tidak akan mengabaikannya dan akan melayaninya dengan baik" kata Zheng Yuan dengan sengaja dan meninggalkan villa itu

"Anak ini hanya buat ku kesal" ketus Li Suen yang emosi

"Suen Ge, jangan marah lagi, ini salah ku aku tidak pantas memaksanya aku bukan mama kandung nya" kata Shen Ni dengan berpura-pura nangis

"Shen Ni, kau melakukannya hanya demi kebaikannya, jadi bukan salah mu" bujuk Li Suen yang memeluk Shen Ni

"Dasar bocah tidak tahu diri, sampai sekarang masih tidak ingin menikah dan sengaja menentang ku, bahkan pria tua ini juga tidak bisa memaksanya" batin Shen Ni

"Tuan Li, kita mau kemana?" tanya Fa Wei yang sedang mengendarai mobilnya

"Ke Villa" jawab Zheng Yuan dengan memejamkan mata

"Baik" jawab Fa Wei

Keesokan harinya..

Zheng Yuan dan Fa Wei berangkat ke Qing Dao untuk urusan kerja, Li Yuan Group membangun proyek besar di kota Qing Dao yang di jalani oleh Zheng Yuan.

Setelah tiba di kota Qing Dao Zheng Yuan langsung memantau para pekerja di sana bersama Fa Wei.

Setelah beberapa jam kemudian.

"Fa Wei, aku ingin berjalan sebentar" kata Zheng Yuan

"Baik Tuan Li" jawab Fa Wei dengan menurut

Zheng Yuan berjalan dengan santai sambil menikmati pemandangan di kota

itu

Di sisi lain Xiang Li yang berada di sekitaran sana sambil berjalan mengingat masa lalunya, di saat Lian Cheng masih hidup mereka pernah berkencan di tempat itu, tempat itu adalah sebuah kenangan yang tidak bisa di lupakan bagi Xiang Li.

"Aku hanya ingin melihat mu untuk sekali lagi, tapi ini sudah tidak mungkin" gumam Xiang Li sambil melihat pemandangan sana

"Aku memilih ke Shang Hai karena ingin mulakan hidup baru, aku tidak bisa melupakan mu di sini sangat banyak kenangan kita. Lian Cheng, kita bersama hanya setengah tahun tapi kenangan mu adalah selamanya bagi ku" batin Xiang Li

Di saat Xiang Li melihat ke sekitaran sana dia melihat seorang pria yang berpenampilan rapi dan wajahnya yang familiar baginya, di saat itu posisi Xiang Li tidak jauh dari pria itu, dia melihat dari sisi kiri pria itu tersebut.

Xiang Li yang melihat pria itu dengan tatapan yang penuh kesedihan sehingga mengeluarkan air matanya.

Pria itu yang tidak lain adalah Li Zheng Yuan yang sedang berdiri melihat pemandangan sana dan tanpa dia sadari seorang gadis yang sedang melihat ke arahnya dengan perasaan kesedihan yang mendalam

Pertemuan Zheng Yuan dan Xiang Li

Xiang Li memberanikan diri untuk melangkah maju ke arah pria yang mirip dengan kekasihnya itu dengan wajahnya yang telah di basahi air mata.

"Lian Cheng" suara panggilan Xiang Li dengan mata berair

Mendengar ada suara panggilan Zheng Yuan menoleh ke arah suara itu berada, di saat Zheng Yuan melihat Xiang Li yang asing baginya dia menatap penuh dengan penasaran, seorang gadis yang sedang menatapnya dengan penuh kesedihan..

"Lian Cheng, akhirnya kau kembali" ucap Xiang Li yang berlari ke arah Zheng Yuan dan memeluknya dengan erat

"Sudah 3 tahun kau pergi begitu saja, aku sangat merindukan mu selama ini, kenapa kau tidak datang mencari ku?" sebut Xiang Li yang menangis dengan histeris sambil memeluk Zheng Yuan

Bukannya menjauhi dari Xiang Li tapi Zheng Yuan malah terdiam dan membiarkan gadis yang dia tidak kenal itu memeluk dan menangis dengan histeris.

"Lian Cheng, jangan pergi lagi, aku tidak bisa tanpa mu" kata Xiang Li yang menangis tanpa berhenti

Setelah beberapa menit kemudian Xiang Li melepaskan pelukannya dan mencium bibir Zheng Yuan..

Zheng Yuan yang di cium oleh gadis itu membulatkan matanya besar-besar

Xiang Li mencium bibir Zheng Yuan tanpa melepaskannya, sementara Zheng Yuan yang biasa menjauhi diri dari wanita kini malah hanya pasrah.

"Ciuman ini seperti?" batin Zheng Yuan

Tidak lama kemudian Zheng Yuan pun menjauhkan dirinya dengan mendorong Xiang Li

"Anda sudah salah mengenal orang, aku bukan orang yang kau cari" ucap Zheng Yuan yang mendorong Xiang Li

"Lian Cheng, ada apa dengan mu? aku adalah Xiang Li" kata Xiang Li dengan menangis histeris

"Anda salah mengenal orang, nama ku bukan Lian Cheng" sebut Zheng Yuan yang melangkah pergi ke arah lain

"Lian Cheng, ada apa dengan mu? apa kau ada kesulitan lainnya sehingga kau berpura-pura tidak mengenal ku?" tanya Xiang Li yang ikuti langkah pria itu

"Jangan mendekati ku, apa kau ingin mengoda ku? oleh karena itu kau mengunakan trik ini, trik yang sangat murahan" bentak Zheng Yuan yang menghentikan langkahnya

"Lian Cheng, apa yang kau katakan? kau mengalami kecelakaan pesawat dan aku telah mengira kau sudah meninggal dan hari ini kau malah berpura-pura tidak mengenal ku, kenapa kau begitu kejam pada ku?" sebut Xiang Li dengan histeris

"Alasan yang luar biasa, tidak sedikit wanita yang mengunakan trik untuk mendekati ku, jangan mengira tangisan mu itu bisa membuat ku kasihan pada mu" kecam Zheng Yuan

"Tuan Li" suara panggil Fa Wei yang muncul di sana

"Tuan Li, Nona ini?" tanya Fa Wei yang melihat ke arah Xiang Li

"Coba kau ulangi lagi perkataan mu" ucap Xiang Li dengan menatap kecewa ke arah Zheng Yuan

"Tidak perlu bersusah payah mengunakan cara tipuan ini untuk mendekati ku, air mata mu tidak berguna bagi ku, banyak wanita mendekati ku hanya demi uang" balas Zheng Yuan dengan tatapan kesal

Plak..

Tamparan dari Xiang Li mengena wajah Zheng Yuan

Tamparan yang di lakukan oleh Xiang Li tentu membuat Fa Wei terkejut

Sementara Zheng Yuan bukan merasa marah melainkan merasa muncul perasaan yang aneh terhadap gadis itu

"Fan Lian Cheng, selama tiga tahun kau menghilang tanpa kabar, aku mengira kau sudah meninggal akibat ledakkan pesawat di saat kau ingin kembali ke Qing Dao, aku merindukan mu setiap saat selama tiga tahun ini, dan aku sangat gembira di saat melihat mu lagi, tapi semua ucapan mu malah membuat hati ku sakit, aku tidak menyangka kau sudah berubah, dengan mengunakan cara ini untuk membuang ku, kau sangat hebat, kau bukan lagi Lian Cheng yang ramah dan bersikap lembut, kau sudah berubah" kata Xiang Li dengan mengeluarkan air matanya tanpa berhenti

"Nona, ini ada kesalahpahaman, Tuan kami bernama Li Zheng Yuan bukan Lian Cheng" jelas Fa Wei

Di saat Zheng Yuan melihat tangisan Gadis itu dia merasakan kepedihan di hatinya dengan tatapan dalam ke arah Xiang Li.

"Fan Lian Cheng, jika ini yang kau mau aku akan pergi, kau bukan lagi Lian Cheng yang dulu baik pada ku, kau bukan dia lagi" kata Xiang Li dengan kesedihan yang mendalam dan menoleh ke arah lain pergi meninggalkan Zheng Yuan

Zheng Yuan yang melihat air mata Xiang Li merasakan tusukan di hatinya, secara tiba-tiba merasakan ada perasaan familiar terhadap gadis itu.

"Tuan Li, anda tidak apa-apa? dia begitu berani menampar mu tadi?"

"Aku sudah lelah mari kita ke hotel" kata Zheng Yuan yang berjalan ke arah lain

"Baik Tuan Li" jawab Fa Wei dan kemudian ikuti langkah atasannya itu

Xiang Li berlari tanpa berhenti dengan sambil menangis mengingat semua perkatan pria tadi, setelah tiba suatu tempat Xiang Li pun menghentikan langkahnya.

"Lian Cheng, kenapa kau begitu kejam pada ku? jika ingin berpisah maka katakan saja kenapa mengunakan cara ini untuk menyakiti ku? apa salah ku sebenarnya? apa salah sebenarnya?" batin Xiang Li dengan menangis histeris

"Tiga tahun aku mengira kau sudah meninggal, ternyata kau masih hidup tapi kau telah berubah, dan tidak berniat untuk mencari ku dan pergi begitu saja, apa yang membuat mu begitu kejam terhadap ku? apa desakan dari keluarga mu atau kau sudah menikah?" gumam Xiang Li dengan hati yang terluka

Setelah menangis selama setengah jam Xiang Li pun berjalan menuju ke rumahnya dengan berlinang air mata dan kekecewaan yang mendalam.

Sementara Zheng Yuan kembali ke hotelnya, dengan kejadian tadi bukannya membuat dia kesal melainkan rasa iba di hatinya.

Di malam itu Zheng Yuan duduk di sofanya sambil mengingat kejadian tadi siang

"Siapa dia? kenapa aku malah merasa dia sangat familiar? padahal aku belum pernah bertemu dengannya" batin Zheng Yuan sambil mengingat tangisan gadis itu

Sepanjang malam Zheng Yuan hanya duduk di sofa sambil menghabiskan minuman anggurnya. dengan pikiran yang kusut karena wajah gadis itu muncul di dalam pikirannya.

Duduk bersandar dengan menarik nafas yang panjang, perasaan binggung dan aneh serta merasakan sedih campur menjadi satu.

"Kenapa aku bisa membayangkan dia terus? dia bukan wanita pertama yang mengoda ku, selama ini aku merasa muak pada wanita yang mendekati ku, tapi kenapa ciumannya malah membuat ku aneh seharusnya aku marah padanya tapi kenapa aku tidak bisa marah atau pun benci terhadapnya?" batin Zheng Yuan sambil menghabiskan minuman yang di gelasnya

Setelah menghabiskan minumannya Zheng Yuan pun kembali ke kamarnya. di saat dirinya ingin memejamkan mata dia terbayang ciuman dari gadis itu.

"Kenapa aku malah terbayang ciuman wanita itu?" gumam Zheng Yuan dengan mengusap wajahnya

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!