"Mam.. Aku pergi ya..ada janji sama Angel di Butik," ucap Eliza sambil mencium punggung tangan mama dan papanya bergantian.
"Hmm iya nak.. Hati-hati ya sayang," balas Mama Eliza lembut sambil mengusap kepala anak gadisnya.
"Byeee maa.. byee papa!" seru Eliza sambil melambaikan tangannya dan berjalan ke garasi lalu masuk ke dalam mobil sedan berwarna merah.
Eliza memiliki sebuah butik kecil di salah satu Mall besar di Jakarta. Eliza menjual pakaian dari hasil desainnya sendiri serta diselingi beberapa pakaian import dari berbagai negara.
Eliza dengan nama lengkap Eliza Ishana yang artinya Unik, berharga dan memiliki kekuatan, adalah putri bungsu dan memiliki dua kakak laki-laki yang sudah berkeluarga. Gadis yang lincah dan mandiri yang memiliki paras oriental, kulit putih bersih, wajah mungil dan cantik.
Dengan cepat dia menyalakan mesin mobil dan meluncur ke salah satu Mall Besar di Jakarta sambil mendengarkan lagu-lagu korea kesukaannya.
Drrzzztt
Drzzztt
"hmm iyaa beb.." sapa Eliza yang melihat ternyata Angel yang menelpon.
"Eliii aku udah depan butik nih !"Jawab Angel.
"Yassalamm, aku masih di jalan beb.. maybe sepuluh menitan lagi lah yaaa.. " Balas Eliza cepat yang berbicara menggunakan earphone.
"Oke beb! See you" tutup Angel mengakhiri percakapan.
"Iyaahh byee."
****
Begitu tiba di parkiran basemant. Eliza berlari dengan tergesa-gesa menuju ke butik nya. Karena sudah lewat dua puluh menit dari waktu yang tadi dia bilang ke Angel.
Sebenarnya bukan salah Eliza juga, karena sebenarnya mereka janjian ketemu jam dua belas siang. Tapi Angel datang lebih cepat dari waktu kesepakatan mereka sebelumnya.
Jadi wajar saja Eliza kaget dan panik ditelpon jam setengah sebelas tadi oleh Angel yang mengatakan mau On the way ke Butik. Padahal si Empunya masih berbaring manja di pulau empuk.
"Hikss.. nihh anak cepat banget datangnya..." gumam Eliza dalam hati sambil membalas chat yang barusan masuk di handphonenya, sampai tidak memperhatikan situasi di sekitarnya.
Buggh..
"Aoochhh sakitnya!" rintih Eliza pelan yang kesakitan dan mengelus-elus hidungnya. Pada saat dia mendongakkan kepalanya. Ternyata dia menabrak seorang pria tampan, dengan kaos kerah polo, memakai kacamata hitam yang menambah ketampanannya.
"Maaf om," ucap Eliza buru-buru sambil menundukkan kepalanya meminta maaf.
"Hmm iya gak masalah," balas pria tersebut dengan cueknya.
Namun karena dia melihat tingkah lucu dari gadis didepannya yang terus mengelus hidungnya sampai kemerahan.
Jiwa kejahilannya tiba-tiba muncul.
"Kayaknya kamu yang kenapa-napa," sambungnya lagi.
"Ehh?" jawab Eliza kaget.
"Tuh hidung kamu memerah," ucapnya sambil menyentuh hidung mancungnya Eliza.
"Oh iyah om.. Hehehe gapapa kok!" seru Eliza gelagapan karena malu, "kalau gitu saya duluan om, permisi!" lanjut Eliza dan berlari kecil menuju ke butiknya.
"Gilaa.. gilaaa.. gilaaa.. sempat gak normal jantung gue!" seru Eliza dalam hati dan menampar kecil pipi kiri kanannya. Lalu kembali memegang hidungnya yang sakit. "Ughh!"
Dengan nafas tidak beraturan, akhirnya Eliza tiba juga di butiknya yang berada di lantai tiga gedung besar ini.
"Halooo Angel..." Sapa Eliza ke sahabat kesayangannya ini. Sambil membuka pintu butiknya lalu menyalakan saklar lampu.
Lampu utama pada Neon Box dan lampu hiasan otomatis menyala yang mempercantik butik kecil ini. Perpaduan warna putih dan nuansa kayu membuat Butik Eliza menjadi sangat nyaman.
Ditambah ketika kita masuk ke dalam butik diterpa dengan aroma therapi yang menenangkan hati.
"Halooo Eli sayanggg..!" balas Angel dan mengikuti Eliza dari belakang seperti anak bebek yang mengikuti ibunya untuk masuk ke dalam butik.
Eliza dan Angel sudah bersahabat lebih dari tiga tahun. Mereka berdua berada di kampus yang sama namun Angel lebih senior dua tingkat.
Eliza adalah mahasiswi di salah satu kampus di kota Jakarta yang mengambil jurusan fashion designer.
"Mana design baru beb?" tanya Angel antusias melihat begitu banyak tumpukan pakaian yang belum dipajang. Karena baru saja kemarin Eliza mengambilnya di bagian produksi.
"Sini... sini beb, duduk manis disini... Kita selonjoran aja di karpet," panggil Eliza ke Angel dan menggelar karpet berwarna abu muda. Angel hanya mengikuti arahan Eliza dan duduk disebelah Eliza.
Mereka berdua pun hanyut melihat pakaian-pakaian model baru yang membuat wanita bahagia. Sambil cekikikan dan teriak histeris kalau ada model baju yang kelewat seksi atau lucu bagi mereka berdua.
Angel yang sebagai sahabat juga sangat sering memberikan ide-ide untuk desain baju yang akan Eliza produksi nantinya.
Dan tiba-tiba suara seseorang mengejutkan mereka.
"Ehhmm..."
Eliza dan Angel serempak melihat ke arah suara tersebut.
"Ehh Kak Kevin... Sudah selesai kelilingnya?? Sini masuk!" seru Angel girang melihat sang Kakak.
Si Kakak yang disuruh pun langsung masuk ke dalam butik, tapi perhatiannya malah ke tempat lain. Pandangannya terkunci kepada wanita disebelah Angel. Tidak lain dan tidak bukan adalah Eliza.
Ketika Eliza melihat pria yang ada di depannya.
"Ehh?" seru Eliza dan Kevin bersamaan sambil saling tunjuk.
Angel pun bingung melihat reaksi Kevin dan Eliza, lantas bertanya "Kalian saling kenal?" ke mereka berdua yang hanya saling tatap.
Eliza sontak sadar dan menjawab, "Eh gak njel, tadi aku gak sengaja nabrak om ini, terus hidungku kepentok gitu, gara-gara kamu gak berhenti nge-chat, jadi aku gak lihat jalan deh!" jelas Eli panjang kali lebar.
"Hahahhaa masaaa? Pantess aja hidung lu kayak tomat!" seru Angel sambil ketawa terbahak-bahak menahan perutnya yang sakit.
Si Kakak hanya diam melihat tingkah mereka berdua tanpa ekspresi.
"Ya udah.. kenalan dulu. Sini kak.. Kenalin ini Kakak aku namanya Kevin baru balik dari Singapore, dan Kakak.. ini teman Angel namanya Eliza," Terang Angel mewakili mereka berdua.
Kevin dan Eliza otomatis mengangkat tangan untuk saling berkenalan dan berjabat tangan.
"Eliza!"
"Kevin!"
"Iyahh salam kenal Om Kevin, dan maaf sekali lagi untuk yang tadi," seru Eliza dan memperlihatkan senyum manisnya yang memamerkan lesung pipitnya.
"Hmm bisa nih..." gumam Kevin dalam hati.
"Yes... its ok! No problem," Jawabnya singkat dan bibirnya terangkat sedikit ke atas dengan penuh arti, sambil menulusuri tubuh Eliza mulai dari ujung kaki sampai kepala.
"Hmm manis juga..." gumam Kevin lagi dalam hati. Dan tiba-tiba ada sesuatu yang membesar dibawah sana. "Oh shi*t!" makinya dalam hati.
"Kenapa si kevin junior bereaksi sama nih bocah!" kesal Kevin kepada dirinya sendiri. Dan berusaha menahan hasratnya yang tiba-tiba naik.
"Thank you," balas Eliza singkat dan tersenyum.
"Ya udah bungkusin belanjaan aku beb nanti totalnya mbangking aja yaa... aku mau kencan sama Kakak ku tersayang dulu..." seru Angel sambil bergelayutan ke Kevin.
"Ckckckc siapp beb.. Wait ya!" ucap Eliza sambil menggelengkan kepalanya melihat tingkah sahabatnya itu. Dengan sigap Eliza memasukkan pakaian yang sudah dipilih Angel ke dalam PaperBag bertuliskan Eliza Butik.
Setelah selesai, Angel dan Kevin pun pamit ke Eliza lalu beranjak dari Butik.
Eliza yang masih sibuk merapikan butiknya seorang diri. Karena satu-satunya karyawan dia hari ini tidak bisa masuk karena sakit.
Tok tok tok
Suara pintu kaca mengagetkannya. Seketika Eliza membalikkan tubuhnya.
"Kak Aldi!" panggil Eliza melihat sosok yang ada di depan pintu.
"haii sayang..." jawab Aldi dengan senyuman menggoda.
"Ihh bikin kaget aja nih!" seru Eliza yang tidak memedulikan panggilan mesra dari Aldi.
"Lunch yuk..." ajak Aldi yang sengaja datang jam segini untuk mengajak Eliza makan siang.
Eliza otomatis melihat jam tangannya. "Whatt.. Sudah jam satu aja, pantes cacing diperutku ini sudah konser aja dari tadi kak!" seru Eli cengengesan didepan Aldi.
"Wait kak! Aku siap-siap dulu"
"Sipp santai.."
Dengan cepat Eliza mengambil tas dan handphonenya. Lalu mengunci kembali Butiknya.
"Ayoo kak!" ajak Eliza ketika sudah berada di samping Aldi.
"Ayokk! Mau makan dimana?" tanya Aldi yang selalu menuruti permintaan Eliza.
"Foodcourt diatas aja kak.. lagi pengen makan coto makassar," jawab Eliza.
"Okee cuss!"
Aldi dan Eliza pun berjalan santai dan berbincang ringan. Dan ada telpon yang masuk untuk Eliza.
Drrzztt
Drrzztt
Eliza pun meminta izin angkat telon terlebih dahulu ke Aldi.
"Kak izin angkat telpon bentar ya?" ucap Eliza.
"Yupss.. Silahkan," jawab Aldi.
Begitu ia mengambil jarak dari Aldi, Eliza menjawab panggilan telpon tersebut, "Haloo... Hmmm kenapa beb? Ke apartement ? Ohhh.. Iyahh iyahh..! Iyahhh bakal gue bawain yang seksi dan menggoda biar lu puassss! Whattt ? Berapa kali?? Hehehhe.. Okee entar jam delapan tunggu giliranku ! Byeee sayangkuhh.. tuutt..tuutt.."
Tidak lama kemudian..
Drrzztt
Drrzzzttt
"Yaaa halooo.. iyah kak! Eli lagi di Mall nih jagain butik si Nana izin sakit.."
"Iyah sampai malam, palingan jam delapan sudah balik."
"Ya udah ke Butik aja.. Aku mau makan dulu laperrr.. Biar entar ada tenaga ketemuu kakak hahahahaha.. byeee!"
Percakapan absurd dari Eliza pun berakhir dengan dua penelponnya.
Tanpa Eliza sadari ternyata Kevin mendengar pembicaraan Eliza dari belakang dan tersenyum sinis. "Sudah ada cowok disamping dia, dan gak malu terima bookingan, Ternyata pelacur!" sarkas Kevin dalam hati.
Karena dari pendengaran Kevin percakapan Eliza sangat vulgar dan terdengar seperti wanita murahan. Dan tepat di samping Eliza, berdiri sosok yang dia kenal yaitu Aldi sahabatnya pemilik salah satu club malam di Kota ini.
Niat Kevin mau menghampiri Eliza, tapi diurungkanlah niatnya. Dan kembali kecewa.
Eliza dan Aldi pun lanjut menyantap makan siangnya. Dan mereka berpisah di Foodcourt.
****
hmmm kira" siapa ya yang Nelpon Eliza ?
😍😍😍😍
Salam kenal semuanya.. Saya MamaZan,,
Semoga kalian suka dengan alur ceritanya, saran & kritik bakal mama terima dengan senang hati 😘
Tolong Like & Komentarnya buat Imun Booster Mama yaa 😂😂
Saranghaeyooo Yeorobun..😘❤
Kediaman Kevin dan Angel Sebelum bertemu Eliza ....
"Kakk.. Kak Kevin" Teriak Angel sambil mencari Kakaknya di seisi rumah yang begitu luasnya. Sang Kakak yang begitu dia rindukan.
"Hmmm.. Kenapa dek?"jawab Kevin melihat adik bungsunya itu dari lantai dua.
"Kak mau ke Mall ya ? Angel sekalian nebeng ya ? Mau ketemu teman disana" ujar Angel dengan mata sayu nya yang menggemaskan berjalan mendekati Kevin.
"Iyahh boleh, Kaka juga cuma mau keliling aja lihat kondisi di Mall. Nanti hari senin baru resmi masuk ke Kantor, terus sekalian perkenalan dengan staff di kantor" jelas Kevin lagi sambil mengusap lembut puncak kepala adiknya yang sudah ada disampingnya.
"Ok.. Kalau gitu Angel siap-siap dulu" Angel pun berlalu ke kamarnya.
Drrzzztt
Drzzzttt
Handphone Kevin berdering, tapi ketika dia melihat nama sang penelpon. Dia hanya mendengus kasar dan memencet tombol tolak untuk panggilan tersebut.
Namun handphone Kevin tidak berhenti berdering, dengan terpaksa akhirnya Kevin menjawabnya juga.
"Hmm kenapa?"
"Vin.. Im sorry,, itu hanya salah paham, mari kita perbaiki lagi, i love you Vin! " jawab wanita yang menelpon Kevin.
"Semua sudah berlalu, hubungan kita sudah berakhir dan tidak perlu membahasnya lagi" Suara Kevin tegas penuh amarah dan mematikan telponnya.
Yang barusan menelpon adalah mantan kekasih Kevin pada saat di Singapore yang bernama Liliana. Mereka telah menjalin hubungan selama dua tahun. Kevin sangat menjaga dan menghormati sang pacar. Jadi dia tak pernah sekalipun melakukan hal senonoh kepada Liliana. Batasan mereka hanya ciu man di bibi r.
**** Flashback On ****
Di malam Ulang tahun Liliana, Kevin mau memberikan kejutan kepada sang kekasih dengan sebuah lamaran. Dengan sengaja dia tidak bisa menemani sang kekasih pada saat hari ulang tahunnya, karena harus keluar negri untuk urusan bisnis.
Namun yang dia dapati ketika membuka pintu apartment adalah sepasang wanita dan pria sedang bercumbu dengan panas. Serta tidak menggunakan sehelai kain. Melakukan hubungan layaknya suami istri.
"ahhh uhhh... Mark.."desis Liliana.
Suara kenikmatan yang didengar langsung di telinga Kevin dari celah pintu yang tidak tertutup rapat.
Ketika dia maju dan membuka pintu.
Brakkkk
Sontak kedua manusia yang hampir mencapai puncak terlonjak kaget.
"Lilianaaa! apa ini?" teriak Kevin penuh penekanan dan amarah.
Dengan muka pucat Liliana menghamburkan dirinya yang tidak perduli lagi tanpa mengenakan sehelai kain pun untuk menutupi tubuhnya.
"Vin.. iii ini.. salah paham" suara gemetar Liliana. Dan bersimpuh di bawah Kevin.
"Sh***it ttt!!" maki Kevin. "Menjijikkan!! We are Done Liliana !!" Ucap Kevin geram dan meninggalkan Liliana.
Mulai kejadian itu Kevin berubah total. Dia tidak pernah mau menjalin hubungan serius dengan wanita manapun. Baginya wanita hanya pemuas nafsunya.
**** Flashback Off****
Di dalam mobil.
"Kak bentar di Mall, Angel mau ketemu teman dulu, Abis itu kita lunch ya" seru Angel yang begitu senang karena bisa jalan berdua bersama sang kaka yang lama dia rindukan.
Apalagi sang kakak akan kembali menetap tinggal di Indonesia.
Mereka berpisah sejak Angel berumur duabelas tahun. Kakaknya harus ke Singapore untuk melanjutkan Kuliah dan meneruskan usaha orang tuanya. Selisih umur mereka terpaut sepuluh tahun. Jadi Kevin sangat memanjakan Adik semata wayangnya ini.
"No problem sayang" jawab Kevin dengan penuh kasih sayang dan tersenyum lembut ke adiknya.
****
Sekarang Kevin dan Angel sudah berada di depan Butik Eliza.
"Bentar kakak balik jemput kamu disini ya ?" tanya Kevin setelah mereka tiba di salah satu Butik yang masih tertutup.
"Yesss sirr" seru Angel dan mengangkat kedua jempolnya.
"Its ok ditinggal sendiri ?"tanya Kevin khawatir karena melihat Butik didepan ini masih gelap tak berpenghuni.
"yes its ok! teman Angel juga udah di Basement "jawab Angel.
"Hmm ok !"
Kevin meninggalkan Angel dan berjalan mengelilingi Mall dimana Mall ini memiliki satu Gedung khusus untuk CEO dan para Petinggi staf di Bagian Paling Tinggi Gedung ini.
Yahh.. Dia adalah CEO atau Direktur Utama di Mall dan Apartment yang menyatu dengan Gedung Mall tersebut menggantikan posisi Papanya.
Saat Kevin asik melihat-lihat, kiri dan kanan lalu tiba-tiba ...
Bugggh
Ada sesuatu yang menghantam dadanya.
Ternyata seorang wanita muda seumuran Angel yang menabraknya.
"Maaf Om!! " ujar wanita itu sambil memegang hidungnya yang kemerahan.
"Hmm iyah gak masalah, Kayaknya kamu yang kenapa-napa" jawab Kevin, Sambil mengangkat tangannya dan menyentuh hidung wanita mungil didepannya.
"Tuh hidung kamu merah"Ujar Kevin. Dan dia tersenyum melihat tingkah wanita didepannya yang salah tingkah.
Ada gelegar aneh di da danya melihat Wanita tersebut dan membuatnya menjadi penasaran.
Setelah tiga tahun putus dengan sang mantan. Kevin tak pernah lagi merasakan getaran cinta dalam dirinya. Seolah semuanya sudah tertutup rapat.
"Ohh iyah om. hehhehe gapapa kok, kalau gitu saya duluan om, Permisi" Jawab wanita didepannya dan langsung melesat melewati Kevin.
"Ehh tunggu" niat Kevin menahan, tapi Wanita itu sudah naik ekskalator ke lantai tiga.
☘☘☘☘☘☘☘
Di waktu lain sebelum Kevin bertemu Eliza.
Zzzzztttzzz
Bunyi pesan masuk.
"Aku sudah di VVIP Room yang kamu bilang sayang" Pesan teks yang masuk di layar handphone Kevin.
Kevin pun menuju ke salah satu tempat karaoke di Mall tersebut. Dan memasuki ruang VVIP yang dimaksud.
"Jangan ada satupun pelayan yang masuk ke Room saya" Pesan Kevin ke salah satu karyawan.
"Baik Pak" Jawab pelayan tersebut sambil membungkukkan badan.
Ketika dia membuka pintu. Sudah ada Wanita berpakaian minim. Dengan balutan kemben yang ketat membuat dadanya kelihatan setengah dan rok super mini memperlihatkan paha mulusnya yang putih bersih.
Lalu wanita itu menghampiri Kevin saat pintu ruangan telah tertutup.
"Hai sayang" gelayut manja wanita itu dan mengaitkan kedua tangannya dileher Kevin.
Tanpa basa basi. Wanita itu langsung menci um dan melu mat bibi r Kevin. Kevin pun dengan segera meletakkan tangannya di tengkuk leher wanita itu. Dan membalas ciu man panasnya. Bibi r mereka saling men ecap dan tak kalah lidah mereka saling bertaut. Kevin semakin memperdalam ciuman mereka..
Kevin membimbing perlahan wanita tersebut ke arah sofa yang empuk dan membaringkannya. Tak lama kemudian Kevin dengan lincah membuka baju wanita tersebut. Dan memperlihat duo kenyal yang padat. Tak mau kalah wanita itu pun membuka baju kaos polo Kevin.
Sehingga menampilkan bagian atas tubuh mereka yang sama-sama polos.
Kevin melancarkan aksinya. Memberikan kehangatan.
"uhmmm Kevinnn.." des-is wanita itu mendapatkan perlakuan dari Kevin.
Dengan cepat Kevin meraih paha wanita itu agar dia melebarkan Pahanya Dan menaikkan rok nya ke atas. Untuk melancarkan aksinya di daerah int-i wanita itu. Namun ternyata, wanita itu tidak memakai alasan dalaman lagi.
Tanpa ragu kevin memainkan int-i wanita itu.
Kevin melanjutkan permainan panasnya di bawah. Memberikan sejuta nikmat.
plecek plecek plecek
"ahhkk kevin..noo.."
"hmmm got itu baby" gumam Kevin ke dirinya.
Tak lama kemudian Wanita itu mencapai batasnya.
Kevin mengambil Tissue dan membersihkan tangannya.
"Now You Turn!" Ujar Kevin sambil membuka celana chinosnya.
Wanita itu dengan terampil membantu Kevin membuka celana dal-am dan meraih tiang istimewa yang sudah minta dibelai.
Wanita itu pun dengan terampil memuaskan Kevin dengan segala gaya yang memperlihatkan kemahirannya dalam memanjakan pria.
"Owhhkk Baby.. you is so good..Make it Fast" ceracau kasar Kevin sambil memegang rambut wanita itu. Dan memandunya untuk mencapai batasnya. Dan tak lama kemudian..
"Ahhhhhkkkk God!" Kevin mencapai puncak.
Wanita itu langsung meneguk semua yang ditumpahkan Kevin tanpa sisa.
Kevin pun langsung beranjak ke Toilet diruangan tersebut dan membersihkan dirinya. Sedangkan wanita itu merapikan pakaiannya kembali.
"Sudah aku transfer ke rekening kamu" ujar Kevin pada saat keluar dari toilet. Dan berlalu keluar meninggalkan ruangan.
"Thank You sayang" Jawab Wanita itu pada saat lihat nominal transfer yang lumayan banyak dari Kevin.
"Wow cuma gitu doang gw dikasi sepuluh juta" gumam bahagia wanita itu dalam hati.
Wanita itu hanya kenalan Kevin pada saat di bandara, dan ternyata mereka satu pesawat. Dan mereka pun sempat melakukannya diatas pesawat.
Kevin melesat keluar dari ruang karaoke seperti tidak ada kejadian apa-apa.
Yah itulah Kevin. Hanya sebatas itu.
Tak pernah lebih. Dan tak ada satupun wanita yang pernah dia tiduri.
*****
"Ehhmmm.." Kevin membuat kaget Adiknya dan Temannya.
Dan matanya tertuju ke wanita yang duduk disamping Angel.
"Eh" seru mereka bersama.
"Ternyata nih cewe temannya Angel"gumam Kevin dalam hati dan pikiran nakalnya mulai jalan.
Angel pun kaget mengira Kakanya dan sahabatnya sudah saling mengenal satu sama lain. Namun dengan cepat Eliza menjelaskan kejadian nya.
Angel pun memperkenalkan Kakaknya dan Eliza.
Kevin sedari tadi hanya menelisik wajah dan tingkah wanita di hadapannya. Pikirannya sudah berfantasi ria.
"Eliza wait me! " ujar Kevin dalam hati dan tersenyum dengan sejuta makna.
Kevin dan Angel pun beranjak dari butik meninggalkan Eliza karena masih harus menjaga butiknya.
"Dek kamu duluan aja ke Resto XXX. Ntar aku nyusul" ucap Kevin tiba-tiba ke Angel.
"Okehh siap Kak" jawab Angel dengan anggukan.
Kevin kembali ke Butik Eliza, namun ternyata Butik tersebut terkunci rapat. Entah kenapa rasa penasaran yang menggelitik hati Kevin. Membuatkan tidak tahan untuk berusaha dekat ke Eliza.
"Dimana nih cewe" Gumam Kevin sambil menoleh kiri dan kanan. Dan matanya menangkap sosok yang dia cari.
Dan dengan segera Kevin menyusul Eliza.
Namun Kevin kaget, ternyata sahabatnya Aldi ada disamping Eliza.
Aldi adalah salah satu sahabatnya sejak SMA, Aldi sangat terkenal dengan julukannya seorang playboy.
Kevin menghentikan langkahnya dan berjalan pelan dibelakang mengikuti Eliza dan Aldi.
Tiba-tiba handphone Eliza berdering.
Drrztt
drzzttt
Kevin segera bersembunyi di bilik tembok. Dan mendengar percakapan Eliza.
"Haloo..hmmm kenapa beb ? Ke apartement ? Ohhh.. Iyahh iyahh.. ! Iyahhh bakal aku Bawain yang menggoda biar lu puassss! whattt ? Berapa kali ?? hehehhe.. okee ntar jam delapan tunggu gilaran ku ! byeee sayangkuhh.. tuutt..tuutt.."
Dan tidak lama kemudian..
drrzztt
drrzzzttt
"Yaaa halooo.. iyah kak! Eli lagi di Mall nih jagain toko.."
"Hmm?? Iyahh sendirian sihh.. jadi bebas! hehehe"
"Ya udah ke Butik aja.. Aku mau makan dulu laperrr.. biar entar ada tenaga ketemuu kakak hahahahaha.. byeee"
"SH i*ttt!! Ternyata sama saja, wanita mu***ha n, dalam satu hari langsung dua pria yang mengajaknya tidur! dan yang paling kacau saat ini dia lagi jalan di samping Aldi" ujar Kevin penuh amarah yang tertahan dan rasa kecewa.
"Aku juga bakal meny i * ip dirimu Eliza!"gumam nya pelan. Dan berbalik arah, kembali ke tempat Angel menunggunya.
*****
Duhhh nihh Kevin sensian amat yaa... 😁😁
Jangan lupa berikan Imun Booster LIKE & KOMENTAR ke Mama ya 😘😘
Biar semangat 😍😍
"Hoaammm" Eliza menguap lebar karena sudah begitu lelah dan ngantuk melayani pelanggan yang datang hari ini. Berhubung hari ini adalah Hari Minggu, jadi otomatis pengunjung juga naik dua kali lipat dari pada hari biasanya.
Melihat jam tangan sudah menunjukkan pukul delapan malam. Eliza memutuskan untuk menelpon orang tuanya.
"Mam.. Malam ini Eli izin mau nginap di Dina ya ? Tadi Dina minta dibawain pakaian ke apartementnya " seru Eliza ke Mamanya.
"Ok nak, take your time.." jawab Mama Eliza.
Setelah Eliza rasa cukup merapikan Butik. Eliza menyempatkan memilih beberapa pakaian pesanan Dina dan Pakaian yang bisa dia pakai untuk ke esokan harinya.
"okehh beres! Lets goo!" Eliza mematikan semua saklar lampu dan mengunci butiknya dengan aman. Berhubung masih jam delapan malam. Eliza mampir di salah satu Toko Roti Favorit nya untuk membeli beberapa roti dan cemilan untuk dirinya dan Dina. Setelah itu, Eliza menuju ke Basement dan tak sengaja melihat Kevin juga masuk ke dalam mobilnya.
****
Tiba di basement Apartment Kevin dan Eliza bertemu di Lift.
Ternyata mulai malam ini Kevin tidur di Apartmentnya. Dan Apartmentnya sama dengan Apartment yang ditinggalin oleh Dina dan suaminya Reno.
"Ehh Om Kevin" tegur Eliza ramah ke Kevin pada saat mereka bertemu didepan Lift.
"Haii.. tinggal disini juga ?"tanya Kevin dengan senyuman. Mereka berdua jalan beriiringan dan masuk ke dalam Lift.
"Ehmm gak Om, mau ketemu kakak aja di sini" jawab Eliza sekenanya.
"hmm kakak... atau kakak ala-ala" gumam Kevin dalam hati.
"ohhh" balas Kevin singkat.
Tinngggg
Pintu lift pun terbuka, Kevin dan Eliza keluar bersamaan.
"ehh" sontak mereka bersamaan.
Dan sama-sama saling melempar senyuman.
"Gilaaaa.. manisss banget nih anak" lirih Kevin sendiri.
"Di unit mana Eliza??" Tanya Kevin penasaran karena Eliza juga keluar di lantai ditempat yang dia tinggali. Nyatanya disitu hanya terdiri tiga Unit.
1801 Unit Kevin. Dan 1802 serta 1803 yang berhadapan dengan unit Kevin. Intinya Kedua ukuran unit itu sama dengan ukuran satu unit Kevin.
"Disitu Om" tunjuk Eliza yang ternyata letaknya pas di depan Unit Apartment Kevin.
"Ohh.. btw jangan panggil Om, berasa tua banget!" protes Kevin.
"hehehehe,, panggil apa dong Om?" tanya Eliza sambil memicingkan matanya dan menaruh jarinya di dagu seolah berpikir keras ala detektif "hmm.. kalau uncle?" seru Eliza.
Kevin bukannya menjawab malah mencubit gemas pipi chubby Eliza.
"aaahhh..aahh.. " teriak kecil Eliza.
"ya udah gimana kalau Kak Kevin aja? sama kayak Angel "ujar Eliza biar Kevin cepat melepaskan cubitannya itu. Karena detak jantungnya sudah mulai tidak normal.
"Okehh Diterima ! Cupp " Jawab Kevin dan Mengecup sekilas pipi Eliza. Tidak tau kenapa Kevin benar-benar tidak bisa menahan perasaannya.
"Ka ..kakkk.." Suara shock Eliza mendapatkan ciuman tiba-tiba dari Kevin. Eliza dengan cepat memundurkan badannya.
Eliza hanya bisa bengong dan berlari ke arah pintu apartment dan menekan bell.
Ceklikkk
Dan ternyata yang membuka pintu apartment itu adalah seorang pria. Eliza disambut dengan cium pipi kiri dan kanan. Lalu pria itu merangkul pundak Eliza untuk masuk ke dalam.
Kevin melihat adegan itu hanya bisa menahan emosi dan mengusap kasar mukanya.
"shi ***! kenapa gw berharap lebih!" ketus Kevin dan langsung masuk ke apartmentnya.
****
"Kak Reno... Dina..." Seru Eliza dan mencium pipi Dina dan Reno. Reno adalah suami Dina.
Dina adalah kakak sepupu nya yang hanya selisih usia satu tahun lebih tua. Jadi wajar mereka lebih seperti sahabat. Sedangkan Reno berusia delapan tahun lebih tua.
"Haiii adekku sayang" sambut Dina dan mencium balik Eliza.
"Haii dek !" seru Reno singkat.
"Itu ada Roti abon kesukaan kak Reno dan Dina, teruss ini pesanan pakaian kamu beb.. aku masuk ke kamar dulu mau bersih-bersih" ujar Eliza yang masih shock sama kejadian tadi. Tapi tetap berusaha tenang didepan Dina dan Reno.
"thank you sayang .. tau ajaaa kesukaan akuhh .. muaahh muahhh.."seru Dina kegirangan dan memberikan ciuman jarak jauh sambil memajukan bibirnya.
"your welcome beb!"balas Eliza dan melesat masuk ke dalam kamar.
Didalam kamar dia langsung membuang dirinya di kasur dan memegang pipinya.
"whaaattttt!!! ngapain kak Kevin pake chupaa cuppsss segala" kesal Eliza mengingat kejadian tadi.
"Dasar om om mesummm !!!!" teriak Eliza dibawah bantal.
setelah itu Eliza masuk ke dalam kamar mandi membersihkan badannya dengan berendam di air hangat untuk menghilangkan rasa lelah ditubuhnya.
"ok Eliza ! anggap aja angin lalu aja, pasti itu kecupan seorang kakak untuk adiknya " batin Eliza. Mencoba menetralkan pikirannya kembali.
*****
Kevin membersihkan badannya setelah seharian mengunjungi beberapa titik di Mall untuk melihat situasi dan kondisi Mall XXX yang akan dia Pimpin.
Kevin berjalan ke walking closed untuk
bersiap-siap pergi ke Club malam bertemu ketiga sahabatnya.
Drzzzrttz
"Broo.. aku on the way ke clubnya Aldi , kamu jadi ikut kan ? " seru Rikki.
"Of Course Bro.. Aku baru mau jalan" balas Kevin.
"ok see you there bro!"
"ok bro!"
****
Hiruk pikuk suasana malam yang gemerlap disalah satu club malam cukup ramai. Kiri kanan dan tiap sudut banyak pasangan muda saling bermesraan, berci uman, dan tidak tau malu melakukan hal yang lebih dari itu.
Asap rokok dan aroma parfum yang menyengat memenuhi ruangan. Musik dari DJ juga tak kalah menambah ramai suasana malam ini.
Kevin menuju ke salah satu ruangan VVIP, dan pada saat dia masuk. Sahabatnya Rikki, Leon dan Aldi sudah ada di dalam menunggunya. Mereka pun saling berjabat tangan dan saling menyambar bahu ala pria gagah.
"what's up bro!" sapa Aldi bersemangat. "Akhirnya formasi kita lengkap bro! hahahha" sambungnya mengingat masa-masa mereka di SMA.
Mereka berempat sempat dijuluki F4 pada saat SMA. Selain bermodalkan wajah yang rupawan, kulit putih bersih, badan yang tinggi. Mereka juga adalah anak-anak dari pengusaha terkenal di Indonesia.
"i'm good bro!" balas Kevin tak kalah senang melihat para sahabatnya. Dan tidak merasa terganggu dengan apa yang dia lihat tadi siang.
"mau minum apa bro ?" seru Rikki.
"cola aja bro , besok hari pertama ke kantor" jawab Kevin halus ke sahabatnya itu. Karena pasti sahabatnya menawarkan minuman beralkohol.
"jadi kamu yang nanti pegang kantor yang di Mall XXX ?" tanya Leon penasaran.
"ya gitulah bro, bokap sudah tua. Katanya mau pensiun. Makanya beliau minta aku balik ke Jakarta buat urus perusahaan " jawab Kevin sambil meminum Coca Cola kaleng yang ada ditangannya.
"wahhh bakal sering ketemu si Aldi kalau gitu hahahha" goda Leon ke Aldi.
"ehh? gak salah seorang Aldi ngontrol langsung ke salah satu stand terbesar di Mall ??" tanya Kevin bingung. Karena memang Kevin tau kalau Aldi memiliki Toko Di Mall tersebut. Tapi bukan Toko kecil, melainkan Brand Terkenal yang harga barangnya paling murah bisa beli satu unit motor.
Aldi yang mendengar itu jadi salah tingkah dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"hahahhaa gakkk lah bro! Tapi ada si gebetan disana yang lagi dia pepet terus.. biasaaa target baru.."jawab Leon lagi yang tau sifat Aldi. Tidak bakal berhenti sebelum bisa dapat wanita incarannya.
Kevin hanya diam dan mengingat kejadian tadi siang yang melihat sahabatnya Aldi jalan bersama Eliza.
"jadi maksudnya Eliza" serunya dalam hati.
"hahahha tumben lama amat kau ngejar tuh cewek ??" ketawa Rikki mendengar penjelasan Leon.
Aldi memang terkenal dengan sifat Playboy nya dan kalau mau cewek tinggal tunjuk. Kalau sudah dapat targetnya bakal di pakai dan dipacari hanya beberapa minggu.
"yoi bro, nih cewek susah banget aku dekatin, gak mempan sama barang branded, gak memang di gombal!" keluh Aldi kepada sahabatnya.
"yaa iyalah barang orisinil tuh bakal susah!" ujar Rikki cengengesan.
"maksudnya orisinil?" tanya Kevin penasaran. karena dia tahu yang sedang di bahas adalah Eliza.
"gitulah Vin, nih Aldi lagi ngincar anak perawan.. ckckckc" jawab Leon sambil menggelengkan kepalanya pelan.
"ahhh siapa tau cuma jual mahal hahhaha" ujar Kevin mengingat tadi barusan Eliza masuk ke kamar pria dengan mesra.
"terus kau gimana bro dengan Liliana ??"tanya Rikki ke Kevin penasaran. Seketika itu Leon langsung menyikut Rikki memberi kode.
"upps mati" batin Rikki dan melirik ke Leon dan Aldi.
"yaaa gitulah bro! aku cabut duluan ya!" jawab Kevin dan bergegas berdiri lalu keluar dari club. Karena baginya membahas Liliana akan mengingatkannya dengan kejadian Naas malam itu.
Rikki, Aldi dan Leon hanya saling bertatapan.
"kau sih Rik! pakai bahas Liliana segala!"ujar Leon ke Rikki sambil mengusap kasar rambutnya kebelakang. Karena Leon sangat tahu bagaimana kisah kasih tragis dan kecewanya Kevin terhadap mantan pacar Kevin yang bernama Liliana.
Seorang Kekasih yang di jaga kehormatannya namun ternyata bermain dibelakang Kevin. Dengan tidur bersama pria lain hanya untuk memenuhi ha sratnya.
Dari mereka bertiga. Leon lah yang paling dekat dengan Kevin. Leon sering bolak balik Indonesia-Singapore mengurus perusahaan orang tuanya juga.
"yahhh maapp eike lupa"jawab Rikki dengan polosnya.
"astagaaa dragon!" Spontan Aldi dan Leon serempak melihat kelakuan Rikki.
Dan memberikan tonjokan ke bahu Rikki.
Rikki sosok orang yang cuek, kocak dan jahil.
Leon yang Bijak dalam menyikapi banyak hal.
Aldi yang playboy dan nakal.
Kevin yang cool dan tidak banyak bicara.
Begitulah persahabatan mereka saling melengkapi satu sama lain.
*******
Ingattt kesayangan Mama 😍
Jangan lupa Imun Boosternya untuk Mama berupa Like & Komentarnya ya 😘
Terimakasih 🥰
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!