NovelToon NovelToon

Karamnya Harapan

Bagian 1 Fatan Darmawan

Di sebuah rumah yang terbilang cukup mewah yang terletak di pinggiran kota, terlihat di salah satu kamar yang terdapat dirumah itu seseorang terlihat masih berdamai dengan alam mimpinya meskipun sinar matahari telah menyelinap masuk melalui celah-celah gorden tapi orang itu tak berkutik sedikitpun sampai ia terbangun karena suara alarm. Pria itu segera menuju kamar mandi dan bersiap untuk berangkat bekerja, tak butuh waktu lama ia pun selesai bersiap-siap kemudian ia keluar kamar dan menuruni tangga untuk menuju meja makan, saat ia menuruni tangga semua pelayan yang melihatnya terpesona oleh ketampananya padalah mereka sudah sering melihatnya, bagaimana tidak pria ini memiliki wajah yang rupawan, dihiasi dengan mata coklat yang indah dan bentuk tubuh berotot dan dada yang bidang membuatnya terlihat sangat perkasa serta rambut hitam panjang yang ia miliki yang tergerai hingga mencapai pinggang membuat pesonanya semakin terasa kuat, dialah fatan darmawan pengusaha muda yang sukses dalam karirnya.

" selamat pagi tuan muda silahkan sarapan anda sudah disediakan" sapa seorang kepala pelayan disana panggil saja bik rani

" selamat pagi" balas fatan sembari mendudukkan dirinya di depan meja makan

setelah menyelesaikan sarapannya fatan segera beranjak dari sana untuk menuju ke kantornya. Tak berapa lama ia pun sampai dikantor yang membuat seisi kantor terpana melihatnya.

" waaah pak fatan terlihat mempesona hari ini, lihatlah hari ini beliau mengucir rambutnya sangat serasi dengan jas biru dongkernya" bisik salah seorang karyawan wanita disana kepada temannya.

" iya...iya pak fatan memang sangat mempesona lihatlah cara dia berjalan sangat berwibawa bukan, andai saja aku bisa jadi kekasihnya" balas karyawan wanita lainnya, mereka melihat fatan seperti seorang malaikat

" hei kalian mau terus bergosip atau mau bekerja" tegur seorang wanita yang berada di samping mereka yang diketahui bahwa dia adalah sekertaris fatan panggil saja heni, hal itu membuat para karyawan yang tadinya bergosip mebubarkan diri dan melanjutkan pekerjaanya masing-masing

" dasar para wanita, sedikit melihat laki-laki ganteng langsung bergosip dan tebar pesona huhhh.." gerutu heni kemudian ia pun menghampiri fatan.

" selamat pagi pak" sapa heni

" pagi" balas fatan

" apa jimy sudah datang" tanya fatan pada heni

" belum pak" jawab heni

" baiklah" balas fatan sembari berjalan menuju lift yang akan membawanya ke lantai berikutnya tempat ruang kerjanya berada, sesampainya didalan ruang kerjanya fatan bertanya pada heni tentang kegiatan hari ini.

" apa agenda hari ini" tanya fatan

" untuk hari ini tidak ada agenda apapun pak" jawab heni

" baiklah kau boleh pergi.. sebelum itu tolong antarkan laporan pekerjaan untuk minggu ini" balas fatan

" baik pak, kalau begitu saya permisi" jawab heni sembari berlalu pergi meninggalkan ruangan itu.

tak berapa lama setelah fatan duduk dikursi kebesarannya jimy pun datang dan langsung menghempaskan dirinya ke sebuah sofa yang ada di ruangan tersebut.

" baru kembali?" tanya fatan

" hmmm" jawab jimmy tanpa melihat kearah fatan

" bagaimana disana?" lanjut fatan

" begitulah" jawab jimy.

fatan yang melihat bahwa temannya itu sepertinya sedang lelah tak melanjutkan pertanyaannya ia pun memilih diam dan melanjutkan pekerjaannya. setelah cukup lama jimy merasa perutnya seperti akan terbakar karena lapar ia pun bangkit dari tidurnya dan mengajak fatan untuk menemaninya mencari makan.

" fatan cari makan yuk" ajak jimy

" ini belum jam makan siang" jawab fatan

" tapi aku lapar aku belum makan dari pagi kau tega melihatku kelaparan nanti siapa lagi yang menemanimu, mendengar celoteh mu" lanjut jimy yang membuat fatan tak bisa menolak ajakanya

" baiklah ayo" balas fatan sembari bangkit dari duduknya.

Mereka pun pergi untuk mencari makanan karena jimy merasa kelaparan.

jimy adhitama seorang pria berusia 2 tahun lebih tua dari fatan, ia memiliki wajah yang manis dan tubuh yang sedikit lebih pendek dari fatan, diketahui jimy merupakan satu-satunya teman dekat fatan bahkan seperti saudaranya, fatan selalu mendengar apa yang dikatakan Jimy dan ia juga tak bisa menolak permintaan jimy, jimy juga mengetahui semua tentang kisah hidup fatan yang membuatnya prihatin terhadap fatan.

Bersambung......

sebelumya saya ingin memohon maaf kepada kakak semua karena saya tau dalam penulisan nya masih banyak kekurangan karena ini karya pertama saya mohon kakak semua memaluminya, juga mohon sarannya 😁

mampir yukk kak biar rame ditunggu komennya🥰

salam rindu untuk yg menunggu...

salam sepi untuk yg sendiri...

salam setia untuk yg bersama ....

salam manis untuk yg baca🥰

Bagian 2 Salfiana

peringatan

( di bagian-bagian awal ceritanya akan membosankan konflik baru aka. dimulai setelah tokoh utama saling bertemu dan terkuaknya semua misteri😁)

.........

Di sebuah rumah yang terletak di pemukiman yang padat penduduk dengan kelas sosial menengah kebawah terlihat seorang gadis cantik yang sedang menyapu di teras rumahnya, ia terlihat cantik dengan wajah kecil yang imut, bola mata berwarna hitam yang indah, tubuh yang tidak terlalu tinggi, serta rambut hitam panjang yang tergerai, dia adalah salfiana atau lebih akrab di kenal dengan nama fina, gadis muda berusia 25 tahun yang tinggal disebuah rumah kontrakan bersama kedua adik laki-laki dan ibunya yang sudah lanjut usia, sementara ayah fina telah meninggal dunia sekitar 2 tahun lalu akibat kecelakaan lalulintas, sejak saat itu fina membantu ibunya untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan bekerja sebagai pelayan di salah satu kafe yang tak jauh dari tempat tinggalnya.

" fina pergi kerja dulu ya bu" pamit fina pada ibunya panggilan saja bu lastri

" ya sudah hati-hati dijalan ya nak" sahut bu lastri

sesampainya di tempatnya bekerja fina bertemu temannya tepatnya teman kerjanya, ia adalah meri

" hai fin" sapa meri yang di balas senyuman oleh fina

" loe gak capek apa fin kerja begini terus, enggak ada niat buat cari kerjaan yang lebih baik, kan lo bilang lagi butuh uang untuk biaya pengobatan ibu lo" lanjut meri yang sudah tau tentang keadaan fina, dimana saat ini ia sedang membutuhkan uang untuk biaya pengobatan ibunya.

" gimana lagi mer aku harus membantu ibu untuk membiayai hidup kami serta sekolah adik-adik ku, sementara enggak ada pekerjaan lain ini aja udah cukup daripada ngak ada sama sekali" jawab fina dengan wajah sedih

" ya udah jangan sedih lagi dong muka lo jadi jelek tuh... hahaha" balas meri yang mencoba menghibur fina, akibatnya fina kembali tersenyum atas ledekan dari meri tanpa berniat membalasnya sedikit pun

setelah melalui drama yang singkat sebagai pembuka pagi ini fina dan meri melanjutkan pekerjaannya sampai tiba waktunya mereka pulang kerumah masing-masing. sesampainya dirumah fina disambut oleh kedua adik kembarnya yaitu jojo dan joni yang masih berusia 10 tahun. Fina menghempaskan tubuhnya ke sebuah sofa yang terletak di ruang tamu rumahnya sementara ibunya sedang menyiapkan makan malam, saat sedang asyik bermain-main dengan ponselnya fina mendengar suara sesuatu terjatuh dari arah dapur Kemuadian ia pun bergegas menuju dapur, saat tiba di dabur fina melihat ibunya terkulai lemas dilantai ia pun langsung menghampirinya.

" ibu kenapa?" tanya fina dengan panik

" tidak apa-apa nak ibu hanya kecapean" jawab sang ibu

" kan fina bilang ibu jangan kerja yang berat-berat nanti kondisi ibu semakin memburuk" balas fina dengan menahan tangisnya

" ibu bosan kalau cuma duduk saja, kamu kan udah cari uang biar ibu bantu sedikit pekerjaan rumah" balas sang ibu

" biar fina saja yang ngerjain semuanya ibu istirahat aja" balas fina sembari memapah ibunya menuju tempat tidur untuk istirahat.

" apa ibu sudah minum obat?" lanjut tanya fina

" obatnya sudah habis sejak kemarin" jawab ibu fina

" Kenapa ibu tidak bilang kalau obatnya habis" lanjut fina

" ibu hanya tidak ingin membebanimu dengan penyakit ibu, kau sudah cukup susah untuk membiayai sekolah kedua adikmu" jawab ibu fina

" ibu tidak ingin merepotkanku tapi kalau ibu begini tidak menjaga kesehatan itu akan lebih merepotkan ku bu, jika ibu harus masuk rumah sakit dari mana harus ku dapat biayanya, ibu tidak pikirkan itu... hah sudahlah ibu tunggu disini akan ku beli obatnya" balas fina dengan sedikit nanda marah pada ibunya dan berlalu pergi untuk membeli obat ibunya.

dalam perjalanan menuju apotek fina terus memikirkan keadaan ibunya yang semakin parah, andai aku punya banyak uang ibu pasti sembuh pinta fina dalam hati.

🌹

Ditempat lain meri terlihat sedang berbincang dengan seorang wanita dengan penampilan yang terbilang berkelas, meri terlihat mengenal wanita itu mereka membicarakan tentang seseorang yaitu fina.

" sepertinya ada orang yang cocok untuk pekerjaan yang nyonya tawarkan waktu itu, dia cantik, lugu dan yang terpenting dia butuh uang untuk pengobatan ibunya" kata meri kepada wanita yang di panggilnya nyonya itu

" kerja bagus, atur waktu supaya saya bisa bertemu dengannya secepat mungkin" balas wanita itu

" tentu nyonya" balas meri

" dan ini untukmu karena sudah memberiku informasi yang berguna" lanjut wanita itu sembari memberikan sejumlah uang pada meri

" akan saya tambahkan lagi jika gadis itu setuju" lanjut wanita itu dan beranjak pergi meninggalkan meri di tempat pertemuan

" baik nyonya terimakasih" balas meri yang senang karena berhasil mendapat uang yang lumayan.

🌹

Sudah beberapa hari sejak pertemuan meri dengan wanita itu, kini kita kembali ketempat kerja fina dan meri.

" mer" ucap fina

" hmmm" balas meri yang sedang meletakkan piring kotor di tempat cucian

" keadaan ibuku semakin parah sejak beberapa hari terakhir bahkan sekarang ibu tidak bisa bangun, aku harus bagaimana" kata Fina sambil menangis

" bukankah ibumu akan sembuh jika di operasi" tanya meri

" itu benar tapi biaya operasi itu mahal aku tidak punya cukup uang untuk sekarang aku takut ibu tidak bisa menunggu uangnya terkumpul semua" lanjut fina masih dengan tangisnya

" aku tidak yakin apa ini bisa membantu atau tidak tapi aku punya kenalan yang sepertinya bisa membantu mu dengan masalah ini" balas meri dengan sedikit ragu

" benarkah orang itu bisa membantuku?" tanya fina dengan sedikit girang

" aku tidak yakin tapi kalau kau mau kita bisa menemuinya" balas meri

" baiklah mer aku akan coba apapun itu demi kesembuhan ibuku" balas fina yang terlihat sedikit senang karena ia berpikir ada sedikit harapan untuk kesembuhan ibunya.

" ya sudah jangan nangis lagi ayo lanjut kerjanya bisa-bisa kita di pecat karena dikira bermalas-malasan" balas meri yang berusaha menghibur fina, yang hanya di balas anggukan kepala oleh fina

" senyum dong nanti pelanggan malah kabur melihat wajah seram mu itu.... hahaha" lanjut meri

" ish... kamu.. " balas fina dengan sedikit tertawa, kemudian mereka melanjutkan pekerjaan masing-masing.

bersambung....

mampir yukk kakak biar rame🥰

oiya jangan lupa komen ya kakak kalau udah baca biar tau kekurangannya, pasti banyak ya😁🤭 maaf ya kakak atas kekurangannya maklum ini yang pertama 😅

Buah manggis

buah pepaya

salam manis

buat yang baca🥰🥰

Bagian 3 Bukan Kebetulan

Dirumah milik fatan terlihat ia sedang sarapan dengan tenang tiba-tiba ia dikejutkan oleh kedatangan seorang wanita.

" selamat pagi sayang sedang sarapan" sapa wanita itu panggil saja lili

" hmmm" jawab fatan singkat

" kenapa kamu sangat cuek sekali padaku" lanjut lili sembari mendekati fatan dan menaruh tangannya di bahu fatan, sontak fatan menepis tangannya

" mengapa kau kemari" tanya fatan

" untuk melihatmu sayang, aku merindukanmu" jawab lili sambil mencoba memengang tangan fatan, fatan pun menepis tangannya.

" bu.. aku sudah selesai" ucap fatan kepada bik rani dan beranjak meninggalkan meja makan tanpa menghiraukan keberadaan lili disana

" kemana kau pergi, aku ingin bicara" tanya lili yang mencoba menghentikan fatan seketika fatan pun mengehentikan langkahnya

" bicara saja aku akan dengarkan" balas fatan yang masih dalam posisi berdiri membelakangi lili

" kamu tau kan sayang aku sangat mencintaimu, aku tak bisa hidup tanpamu maukah kamu kembali bersamaku lagi honey " ucap lili dengan manja dan menempelkan kepalanya ke tangan fatan yang membuat fatan tidak nyaman dengan itu dan melepaskan lili darinya

" hah... cinta, aku tak mengenal apa itu cinta, semuanya omong kosong semua yang kau katakan hanya kebohongan jangan pikir aku akan percaya dengan rayuan murahan seperti itu aku bukan seperti dia yang dengan mudah jatuh kepelukanmu hanya karena mulut manismu itu, sudah jangan buat kebencian ku padamu semakin bertambah jangan ganggu aku lagi" balas fatan sembari pergi maninggalkan lili disana.

" kemana kau pergi" tanya lili yang berusaha mengejar fatan

" kenapa kau peduli apa belum cukup kau menyakitiku, pergi dari sini dasar wanita murahan" bentak fatan kepada lili yang sontak membuat lili kaget sekaligus malu karena fatan membentak dan menghinanya di depan semua pelayan dirumah itu sehingga membuat lili merasa terhina, dan pergi meninggalkan fatan, dengan kesal dan penuh amarah fatan memarahi semua penjaga

" kenapa wanita itu bisa masuk kesini, siapa yang memberi izin" bentak fatan kepada penjaga dan pelayanan disana

" maaf tuan muda kami tidak bisa melarang nyonya untuk masuk" jawab salah seorang penjaga

" mulai sekarang dengan alasan apapun jangan biarkan dia masuk kerumah ini lagi atau kalian akan ku pecat.... apa kalian mengerti.." perintah fatan dengan tegas

" mengerti tuan" jawab semua orang yang ada disana dan fatan pun berlalu pergi meninggalkan mereka. setibanya fatan dikantornya ia membuang tas kerjanya dengan kasar ke sebuah sofa yang ada diruang kerjanya jimy yang melihat hal itu kaget ia bertanya-tanya apa yang membuat temannya itu bisa semarah ini.

" kenapa kau seperti orang kesurupan?" tanya jimy yang melihat keadaan fatan

" ya aku memang sedang kesurupan setan wanita murahan" jawab fatan kesal, jimy yang mendengar jawaban fatan langsung mengerti siapa yang temanya itu maksud

" dimana kau bertemu denganya" balas jimy

" dia datang kerumahku pagi ini, dia memintaku untuk memberinya kesempatan" jelas fatan dengan masih dalam keadaan kesal

" lalu kau jawab apa"lanjut tanya jimy

" ya ku tolak lah bisa benar-benar gila jika ku beri wanita itu kesempatan" jawab fatan

" tapi aku merasa agak aneh tiba-tiba wanita itu mendatangimu aku merasa ada yang tidak beres " balas jimy merasa curiga

" sudahlah soal itu bisa kita pikirkan nanti tak usah terlalu dipikirkan, sekarang lanjutkan saja perkerjaan mu" balas fatan

" siap booos " balas jimy dengan memberi hormat pada fatan yang membuat fatan sedikit tersenyum karena kelakuan temanya itu.

" aku tidak akan lengah kali ini fatan tidak boleh terluka lagi, akan ku cari tau apa tujuannya mengunjungi fatan" ucap jimy dalam hati

sementara itu di tempat lain fina sedang melakukan pekerjaanya meri yang melihat fina tidak fokus bekerja langsung menghampirinya.

" lo kenapa fin" tanya mery yang mengagetkan fina

" ah mery bikin kaget saja, aku ngak apa-apa kok" jawab fina

" lo yakin muka lo ngak bilang gitu tu" balas mery

" sebenarnya ibuku sedang dirumah sakit kondisinya memburuk sejak dua hari terakhir dan kata dokter kita tak bisa menunggu lagi operasi harus dilakukan secepatnya jika tidak maka akan terlambat, aku harus bagaiman mer" jelas fina sambil menangis

" gimana dong gue juga ngak punya uang sebanyak itu , ok.. ok tenang dulu nanti pas kerjaan kita selesai kita omongin lagi sekarang kerja dulu takutnya kita malah di tegur ok..." balas mery yang berusaha menenangkan fina yang di balas anggukan kepala oleh fina dan ia pun melanjutkan pekerjaanya sementara mery tetlihat sedang menghubungi seseorang menggunakan ponselnya. setelah tiba saatnya fina dan mery untuk pulang fina mendapat telpon dari adiknya.

" halo kak fina" panggil jojo dari seberang telpon

" kenapa jojo, apa ibu baik-baik saja" jawab fina dengan cemas karena adiknya itu sangat jarang mengubunginya jika tak ada hal yang mendesak

" bukan kak " balas jojo

" lalu ada apa" lanjut fina dengan masih cemas

" ibu sudah di operasi kak" jawab jojo

" hah.... bagaimana mungkin lalu keadaan ibu gimana ,lalu biayanya" tanya fina beruntun karena kaget

" kata dokter ibu baik-baik saja kak joni sedang bersama ibu" jelas jojo

" syukurlah.... tapi soal biayanya bagaimana jo kak belum punya cukup uang untuk membayarnya" balas fina dengan perasaan sedikit lega karena kondisi ibunya

" jojo ngak tau kak " jawab jojo yang benar-benar tidak mengetahui soal itu

" lalu bagaimana ini kak harus apa... astaga " balas fina dengan cemas karena masalah biaya operasi

" kakak kesini aja dulu " jawab jojo

" ya sudah kakak kesana" jawab fina dan menutup telponnya mery yang menyaksikan itu bertanya

" ada apa fin" tanya mery

" ibu ku sudah di operasi mery, yg tapi aku tidak tau siapa yang membanyar biayanya, aku harus temukan orang itu dan mengucapkan terimakasih juga untuk memintanya memberi keringanan agar aku bisa menyincil utangku padanya" jelas fina

" syukurlah jika ibu mu sudah selamat gue senang banget dengarnya" balas mery

" iya aku juga senang mery tapi siapa orang yang menolongku itu" lanjut fina yang masih penasaran dengan siapa orang yang membantunya itu

" ya sudah jangan pikirkan hal itu sekarang, yang terpenting untuk saat ini ibu lo udah di operasi" balas mery yang berusaha menenangkan fina agar tak terlalu memikirkan soal itu

" hmmm" balas fina sembari menganggukkan kepalanya

" temenin gue bentar yuk mau ketemu orang" ajak mery

" tapi aku harus kerumah sakit" jawab fina

" bentar aja ya plisss" balas mery sambil menyatukan telapak tangannya tanda memohon

" ya sudah sebentar aja ya" balas fina

" janji ngak lama kok.." balas mery, mereka pun pergi menuju sebuah jalan yang cukup sepi

" kok kesini mau ngapain sih mery jalanya sepi banget" ucap fina yang mulai gelisah dengan keadaan yang ia lihat

" tenang aja deh kan gue udah bilang mau ketemu orang jadi santai aja lah fin" balas mery

" kamu ngak akan aneh-aneh kan mer" tanya fina lagi

" ya ngak lah lo pikir gue mau ngapain" balas mery

" nah itu dia mobilnya" lanjut mery setelah melihat sebuah mobil mewah terparkir di pinggir jalan itu

" selamat malam nyonya maaf telah membuat anda menunggu" sapa mery pada wanita yang duduk di dalam mobil itu

" selamat malam masuklah" balas wanita itu

" apa dia orangnya" lanjut wanita itu bertanya kepada mery setelah melihay fina

" benat nyonya dia fina" jawab mery

" fina ini nyonya lili " lanjut mery memperkenalkan lili pada fina

" halo nyonya saya Fina" ucap fina dengan sopan

" saya lili, saya yang membiayai operasi ibumu" balas lili

" benarkah nyonya yang membiayainya, saya sangat berterimakasih kasih nyonya saya pasti akan ganti uangnya tapi perlahan-lahan" ucap fina dengan senang karena sudah tau siapa yang telah menolongnya

" kau tidak perlu begitu uang itu ku berikan karena kau membutuhkannya" jawab lili

" tapi nyonya saya sangat berhutang budi pada nyonya bagaimana saya bisa membalasnya" ucap fina

" jika ingin membalasnya kau bisa mmebantuku" tanya wanita itu

" apapun itu nyonya saya akan lakukan yang bisa saya lakukan " balas fina dengan semangat

" kalau begitu langsung keintinya saja kau harus membantuku untuk mendekati seseorang" jawab lili

" mendekati seseorang maksud nyonya apa saya tidak mengerti" balas fina yang merasa bingung atas permintaan lili

" kau harus mendekatinya dan harus membuatnya

jatuh cinta padamu" jelas lili sambil menunjukkan sebuah foto pria pada fina

" siapa dia nyonya kenapa saya harus mendekatinya saya tidak mau nyonya saya tidak kenal dia" balas fina yang menolak permintaan lili

" dia fatan Darmawan seorang pengusaha muda yang sukses, jika kau mau melakukannya aku akan jamin pengobatan lanjutan ibumu dan menjamin kehidupan kalian juga" jelas lili

" tapi nyonya apa saya tidak bisa melakukan hal lain saja untuk membalas budi nyonya" tanya fina yang masih ragu dengan permintaan lili

" tidak ada yang sata butuhkan selain ini" tegas lili

" saya akan beri kamu waktu untuk berpikir apapun keputusanmu katakan pada mery saja" lanjut lili

" kami akan mengantar kalian kerumah sakit" lanjut lili

setibanya dirumah sakit fina begitu senang melihat keadaan ibunya yang baru saja di operasi dan langsung menemui dokter.

bersambung.....

hai kakak mampir yukk biar rame 🥰 di tunggu komenya ya kakak🥰

salam sepi untuk yang sendiri...

salam rindu untuk yang menunggu...

salam setia untuk yg bersama...

salam manis untuk yang baca...🥰🥰

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!