NovelToon NovelToon

JANGAN SALAHKAN AKU... MEMILIH DIA

Eps 1

PENGENALAN TOKOH

SINTA LESTARI (21 thn) Dia seorang Mahasiswi Fakultas pendidikan di universitas X Jakarta,dia berasal dari sebuah kampung di ujung barat Sumatra (Aceh)

dia baik hati dan sholehah.

BIAN PRAYOGA (23 thn)pacarnya Sinta yang juga masih kuliah di universitas yang sama dengan Sinta tapi beda jurusan. Dia awalnya setia akan tetapi keadaan mengharuskan dia membagi cintanya pada gadis lain.

RAMA ARDIANSYAH (24 thn)sahabat dari Bian,dia orangnya humoris dan juga dewasa, Dia pernah patah hati karna di selingkuhi pacarnya yang membuat akhirnya dia melanjutkan kuliahnya ke luar negeri.

SISKA (20 Thn)anak Konglomerat,masih muda,cantik dan modis. Dia gadis yg di jodohkan dengan Bian oleh orang tuanya.

Udah dulu ya perkenalannya.

🌹🌹🌹🌹

" Mas Bian !!

"Sinta !!!

"Kenapa kamu ada disini ?" tanya Bian gugup

"Jadi ini yang Kamu bilang sibuk ?" tanya Sinta pada Bian. Wajahnya berubah merah menahan marah

"Aku bisa jelasin," ucap Bian

"Semua sudah jelas kok Bi,, pantesan kamu lupa hari ini hari apa, ternyata kamu selingkuh," ucap Sinta sambil menangis.

"Ini gak seperti yang kamu bayangin sayang," ucap Bian sambil meraih tangan Sinta

Sinta menghempaskan tangan Bian,

"Aku tau Bi, pasti kamu mau ngeles kan ! mau bilang kalau dia adik kamu atau dia saudara kamu kan ? aku gak buta Bi, aku bisa bedain mana saudara dan mana selingkuhan." ucap Sinta sambil melirik ke arah perempuan yang masih bergelayut manja ditangan Bian.

Bian baru menyadari kalau tangannya masih di pegang sama gadis itu, dia langsung melepaskan tangannya dari rangkulannya.

"Sinta ! dengar dulu penjelasan ku.." teriak Bian yang melihat Sinta melangkah pergi

Sinta berhenti dan berbalik.

"Gak ada lagi yang perlu di jelasin Bi ! semua sudah jelas, mulai sekarang kita sudah tidak ada hubungan lagi ", Sinta berbalik

"Semoga kamu bahagia Bi !" ucapnya sambil berlari meninggalkan mereka

Bian hendak mengejarnya, tapi sebuah tangan menghalanginya

"Mau kemana Bian ?" tanyanya

"Lepasin ! " ucap Bian menghempaskan tangan gadis itu. Bian segera menyusul sinta, tapi dia kehilangan jejak sinta dan akhirnya dia berbalik menuju mobilnya.

Sinta berlari tanpa menoleh kebelakang, hatinya terasa hancur berkeping - keping. Niatnya memberi kejutan untuk Bian, ternyata dia yang dikejutkan dengan perselingkuhan kekasihnya itu.

Dia berhenti di sebuah taman, kakinya terasa lemah untuk berlari lagi. Dia duduk sambil menangis meratapi kisah cintanya yang kandas di tengah jalan.

Sinta POV🌹

Sinta lagi menyiapkan sebuah Hadiah Anniversary buat Bian dan dia mulai menelpon Bian

"Hallo sayang ! Ada apa ?" tanya Bian diseberang telponnya

"Nanti malam kamu ada waktu gak Bi ? kita makan malam berdua yuk," ajak Sinta. Abi adalah panggilan sayang Sinta ke Bian

"Oke sayang,, mau makan dimana ?" tanya Bian

"Di retorant Biasa aja, jemput aku jam 7 ya Bi," ujarnya

"Emmm...gimana ya sayang, Aku lagi sibuk banget ni ! Gimana kalau kita ketemuan disana aja," ujar Bian

"Oh baiklah kalau begitu, jangan telat makan siang ya bi, nanti maag mu kambuh lagi ," ucap Sinta perhatian, Sinta memang orangnya perhatian dengan hal-hal yang kecil apalagi sudah menyangkut dengan Bian.

"Iya sayang !" jawab Bian

"Bi , kamu tau gak hari ini hari apa ?" tanya Sinta

"Hari Senin kan," jawab Bian apa adanya

"Bukan itu Bi, semua orang juga tau kalau hari ini hari Senin. Maksud aku moment penting apa pada hari ini ?" ujar Sinta lagi

"Hemmm ! apa ya ?" Bian berfikir

"Ya udah Bi kalau gak ingat, sampai ketemu nanti malam ya Bi." ujarnya lalu memutuskan sambungan telponnya.

"Masak sich Bian gak ingat kalau hari ini hari Anniversary kita yang ke tiga ?" guman Sinta

Sinta berencana membuat kejutan untuk Bian

🌹🌹🌹

Jarum jam menunjukkan pukul lima sore. Sinta mulai memilih-milih baju untuk di pakainya pada saat makan malam nanti.

"Ini ? , enggak ah terlalu gelap, kalau yang ini ? ini sih udah sering aku pakek, kalau ini terlalu cerah," ucapnya sambil memilih milih bajunya

"Heemm..." suara deheman seseorang mengejutkan Sinta

"Eh ada bunda !" ujarnya ketika melihat Bibinya berada di ambang pintu kamarnya. Sinta memanggil Bibinya itu denga sebutan Bunda karna dia udah menganggap Bibi nya layaknya ibu sendiri.

"Ada apa nih,,kok berantakan banget kamarnya ?" tanya Bunda sambil menghampiri Sinta

"Bunda sayang,,bantuin Sinta ya milih - milih bajunya," pintanya

"Emang ada acara apa sich sayang ?" tanya bunda lembut

"Malam ini Sinta mau makan malam sama mas Bian Bun, kan hari ini anniversary kita yang ke 3 Bun", ucap Sinta sambil duduk di samping bundanya.

"Wah selamat ya sayang, tapi kapan nih Nak Bian nya ngelamar kamu ? kalian kan udah pacaran lama, tiga tahun itu bukan waktu yg singkat loh sayang ," tanya Bunda lagi

"Iya Bun,, nanti malam Sinta tanyain ke Mas Biannya ", jawab Sinta bergelayut manja

"Sini bunda bantuin milih baju yg cocok buat kamu ", ucap Bunda sambil menuju lemari pakaian Sinta

"Yang ini rasanya cocok deh buat nanti malam ," ucapnya sambil menunjukan baju berwarna coklat susu dengan rok berwarna Donker serta hijab berwarna senada dengan bajunya.

"Iya Bun,, kelihatannya tidak terlalu santai dan tidak terlalu formal, Bunda memang is the best " ucapnya Sinta lalu memeluk bundanya.

Sinta mulai menggenakan baju yang di pilih bundanya tadi dan mulai berdandan tipis-tipis .

Sinta orangnya memang tidak terlalu pintar berdandan tapi untuk malam ini dia berusaha tampil cantik agar Bian terpesona melihatnya.

Sinta menggunakan make up tipis dengan lipstik berwarna kalem, sesudah merasa semuanya perfect dia lalu keluar dari kamarnya.

"Waah kamu cantik sekali sore ini sinta ! mau kemana nih ?" tanya Paman yg lagi duduk di ruang tamu bersama Bundanya.

"Biasa pak!! mau ngedate sama nak Bian", goda Bundanya

"Ah bunda !!" ucap Sinta merengek

"Jangan terlalu malam pulangnya ya nak, nak Biannya belum datang jemput ? ,kamu sudah siap aja", Paman juga menggoda Sinta

"Mas Bian katanya gak bisa jemput paman, karna ada yg harus dia kerjakan di perusahaan papanya,,nanti kami ketemu disana saja", ucap Sinta

"Gimana sih nak Bian itu,, lebih mentingin kerjaan dari pada pacarnya," ucap Bunda menimpali

"Gak apa-apa kok bun, kan Mas Bian kerja untuk masa depan kami juga kan," jelas Sinta

"Terus kamu pergi pakai apa ?, gak mungkin naik motor kan,,udah cantik gini. Nanti make up nya luntur loh ," tanya Bunda

"Ini Bun Sinta berangkatnya pake taksi online Bun,,tuh mobilnya udah datang ," ucapnya lalu bergegas keluar rumah. Bener saja udah ada sebuah mobil di depan rumahnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Jangan lupa tinggalkan jejak ya...makasih🙏🙏🙏

Eps 2

Sinta pergi dulu ya Paman..Bunda," ucapnya sambil menyalami Paman dan Bundanya

"Hati-hati ya nak," sahut mereka barengan

Sinta pun langsung masuk ke dalam mobil itu, mobil mulai melaju.

"Mbak alamatnya sesuai aplikasi ya," tanya pak Supir

"Iya Pak ! " jawab Sinta.

Suasana dalam mobil hening tanpa ada suara. Sinta melihat kearah samping jendela sesaat dia melihat sosok pemuda mirip dengan Bian sedang berjalan bersama seorang perempuan yang bergelayut manja di tanganya di depan sebuah mall.

"Pak ! stooop ..!" ucapnya cepat

Pak Supir langsung menepi dan menghentikan mobilnya.

"ada apa mbak ?" tanyanya

"Ini pak ! saya turun di sini saja," ucapnya sambil memberi 1 lembar uang seratus ribuan kepada Supir itu lalu segera turun dari mobil.

"Mbak ini kebanyakan," ucap pak Supir

"Kembaliannya buat bapak saja," jawabnya lalu bergegas mengikuti orang yg dia lihat tadi.

Ketika Sinta sampai di depan mereka, Sinta kaget begitu pula dengan Bian.

"Mas Bian !

Sinta tersentak dari lamunannya, dia seketika menangis begitu kencang, Dia tidak menghiraukan kalau dia sekarang berada di tempat umum, kelakuan Bian menorehkan luka yang sangat dalam di hatinya.

"Kenapa kamu tega Bi ! kenapa ?, Apa salahku Bi ?, kenapa kamu tega ngehianatin cinta kita, aku benci kamu Bi...aku benci....! teriak Sinta melepaskan beban dalam hatinya.

Tiba-tiba ada yang menyodorkan sebuah sapu tangan kepadanya.Sinta mendongakkan kepalanya dan melihat seorang pemuda sedang tersenyum kearahnya sambil menyodorkan sebuah sapu tangan.

"Nich dihapus air matanya, gak baik loh anak gadis nangis di taman sendirian. Ntar dikirain Mbak Kunti," ucap pemuda itu dengan gaya lucunya. Sinta tersenyum kecut mendengar ucapan pemuda itu.

Kalau mau melepaskan unek-unek yang ada di hatimu, aku punya tempat khusus untuk itu, kamu mau ikut gak ?" ucapnya membuat Sinta menganguk.

Lalu pemuda itu menarik tangan Sinta dan membawanya kesuatu tempat. Disebuah menara yang tinggi diantara gedung-gedung menjulang, kini keduanya berada dipuncak menara itu.

Sinta merasa takjub melihat indahnya pemandangan kota malam hari dari tempat tinggi tersebut.

"Kamu tau gak ? dulu aku sering kesini kalau aku lagi galau dan banyak masalah," cerita pemuda itu

"Aku tau kamu lagi patah hati kan ? " tanyanya pada Sinta, Sinta menoleh

"Kamu tau dari mana ?" tanyanya polos

"Ha...ha...Orang buta juga bisa tau kali, kalau dengar kamu meraung - raung kayak tadi," jawabnya sambil tertawa

"Kamu ngetawain aku ?" ucap Sinta kesal

"Engak kok,, aku cuma ngetawain nasib kamu yang kurang mujur aja," jawabnya masih tertawa. Seketika wajah Sinta kembali sedih, pemuda itu melihatnya dan langsung berhenti tertawa

"Kamu mau tau gak cara aku melepaskan beban hidupku ??" ucapannya membuat Sinta menoleh kearahnya

"Aaaaaaaaaa......"tiba-tiba pemuda itu berteriak menbuat Sinta kaget

"Kamu kenapa ?" tanya Sinta bingung

"Cobain deh," Ucapnya

"Cobain apa ?" tanya Sinta tidak mengerti maksud pemuda itu

"Ya teriak kayak aku tadi," jawabnya

Sinta memberanikan diri berteriak

Aaaa..."teriaknya

"Ha...ha..ha...itu teriakan atau suara kentut sih,,kecil amat ", canda pemuda itu

"Coba lagi dong,, tapi sekarang yang kencang ya. Jangan khawatir gak akan ada yg dengar kok," ucap pemuda itu semangat

"Aaaaaaaaaaaa...."Sinta berteriak sekencang-kencangnya menumpahkan kekesalan dan kesedihan dalam hatinya

Benar adanya yang dikatakan pemuda itu, sesak dalam dada yang tadi dia rasakan sedikit berkurang.

"Kamu sering kesini ya ? tanya sinta

"Dulu,, sebelum aku keluar negeri," jawabnya

"Jadi dulu kamu sering patah hati dong," ucap sinta lagi

"Itu dulu, tapi sekarang aku ke sini untuk mengobati orang yang lagi patah hati," ucapnya menyindir Sinta

"Ah kamu bisa saja, tapi makasih ya," ujar Sinta

"Sering-sering aja patah hati biar aku bawa kamu kesini, kapan lagi aku bisa berduaan dengan gadis cantik kayak kamu," gombal pemuda itu

"Mulai modus nih ceritanya" tuduh Sinta

"Eits,,masak cowok setampan dan sekeren aku modus sih yang ada cewek-cewek yang modus sama aku he..he..he...," ucapnya narsis

Ha...ha...ha..."Sinta tertawa melihat tingkah pemuda itu. Tak tau kenapa ngobrol bersama pemuda itu membuat dia melupakan masalahnya.

"Nah gitu dong tertawa,, tertawa itu bikin awet muda loh," ujarnya lagi

"Kamu bisa aja," ucap Sinta

"Eh iya, sudah larut nih kita pulang yuk," ajak pemuda itu

"Gimana kalau Aku antar," tawar pemuda itu

"Gak usah kok makasih,,aku sudah pesan taksi online" Jawab Sinta

"Ooo ya sudah kakau gitu aku antar sampai taksinya aja," ucapnya. Sinta mengangguk, mereka lalu berjalan kearah mobil yang merupakan taksi yang sinta pesan tadi.

"Makasih ya untuk malam ini," ucap Sinta

Pemuda itu hanya mengangguk sambil tersenyum manis kearahnya, dia melambaikan tangannya ketika mobil itu melaju, tanpa sadar Sinta membalas lambaiannya.

Mobil pun melaju cepat membelah padatnya kota metropolitan itu. Tak terasa Sinta sudah sampai di depan rumahnya dan mobil pun berhenti.

"Assalamuàlaikum," ucap Sinta

"Waàlaikum salam," jawab Bunda dari dalam

Sinta segera masuk dan menyalami bunda dan pamanya

"Sayang kenapa nak Bian gak ikut masuk ?" tanya bunda mengira yg mengantar Sinta adalah Bian

"Katanya gak enak, udah larut malam katanya," ucap Sinta berbohong

"Paman..Bunda..Sinta pamit ke kamar dulu ya," pamit Sinta

"Iya sayang," jawab mereka

Sepeninggal Sinta

"Pa...Papa gerasa gak ada yang berbeda dengan Sinta ? " tanya Bunda pada suaminya

"Perasaan mama aja kali", ucap Paman Sinta

"Yuk kita tidur", ajaknya, mereka pun masuk ke kamarnya.

Sementara Sinta masih menangis meratapi nasib cintanya.

"Mengapa kamu tega Bi sama aku ? padahal selama ini hubungan kita baik-baik saja. Tapi mengapa kamu selingkuhi aku ? apa salahku bi ? kalau aku ada salah seharusnya kamu ngomong Bi, jangan kayak gini hu...hu...hu..."tangisnya makin kencang

Bunda yang sedang lewat menuju dapur hendak mengambil air putih mendengar ratapan Sinta, dia menghampiri kamar Sinta

Tok...tok..."Bunda mengetuk pintu kamar Sinta

"Sinta...kamu masih belum tidur nak," tanyanya lembut

"Boleh bunda masuk gak ?" tanyanya lagi

Suara tangis Sinta makin keras, Bunda yan mendengarnya langsung khawatir dan segera masuk ke kamar Sinta

"Bundaaaa....!" seru Sinta berhambur kepelukan bundanya

Bunda membalas pelukan Sinta dan membelai kepalanya dengan lembut

"Ayo kita duduk dulu," ucap Bunda sambil membawa Sinta menuju ketempat tidurnya

mereka duduk dipinggir tempat tidur itu.

Setelah Sinta terlihat sedikit tenang bunda mulai bertanya

"Sinta kamu kenapa nangis nak ?, ayo cerita sama Bunda," tanya Bunda masih mengelus-elus kepala Sinta.

"Mas Bian bun," ucapnya

"Ada apa dengan nak Bian ?" tanya bunda khawatir

"Mas bian selingkuh bun,,hu...hu...hu..."ujar Sinta, tangisannya pun kembali pecah.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

jangan lupa tinggalkan jejak ya readers...🙏🙏

Eps 3

Mas bian selingkuh Bun, hu...hu...hu..."ujar Sinta, tangisannya pun kembali pecah.

"Apa ? mungkin kamu salah liat kali nak, kalau Bunda lihat nak Bian sangat mencintai kamu Sinta, mana mungkin nak Bian selingkuh," ucap Bunda mambuat tangis Sinta lebih kencang karena bunda membela Bian yang jelas-jelas selingkuh.

"Tapi Sinta bukan cuma liat aja, tapi memergoki mereka bun," ujar Sinta masih menangis

"Hufff..."Bunda membuang nafas kasar

"Udah sayang, mungkin nak Bian bukan yang terbaik untuk kamu," ucap Bunda menenangkan Sinta

"Tapi Bun..apa salah Sinta Bun ? Kenapa Mas Bian tega ngelakuin itu sama sinta," ujarnya masih terisak

"Bunda juga gak tau, mungkin nak Bian punya alasan tersendiri dan kamu harus sabar ya nak, mungkin di balik kejadian ini Allah sudah menyiapkan hal yg terindah buat kamu kedepannya, Shalatlah nak minta petunjuk sama Allah." ucap Bunda

Ucapan Bunda itu sedikit membuat hati Sinta tenang, Sinta kemudian mengambil wudhu dan mulai shalat, selesai shalat dia berdoà.

"Ya..Allah, aku memang bukan orang yang baik, aku memang bukan orang sempurna, apabila kejadian ini adalah kehendakmu ya Allah Aku ikhlas dan aku memohon kepadamu berilah kebahagiaan kepadaku kedepannya dan tenangkan lah hatiku agar selalu mengingat namaMu ya Rabb tuhan seru sekalian Alam, Aamiin..."

Sinta yang tadinya sangat sedih sekarang terlihat tenang, bunda sudah keluar dari kamarnya semenjak dia Shalat tadi Sinta beranjak menuju tempat tidur dan tak lama kemudian dia sudah terlelap.

🌹🌹🌹

Paginya Sinta bangun dengan wajah cerah, setelah bersiap-siap dia segera turun menuju meja makan utk sarapan. Bunda yang melihat Sinta sudah seperti biasa pun tersenyum.

"Bunda..hari ini Sinta kayaknya pulang telat ya, Sinta hari ini berencana mengajar anak-anak jalanan, Sinta sudah kangen sama mereka," ucap Sinta meminta izin.

"Iya..tapi kamu harus hati-hatiya nak, Jangan sampai malam banget pulangnya," ujar bunda

"Iya bunda sayang" ucap Sinta sambil memeluk bundanya

"Ya udah Sinta berangkat dulu ya bunda..paman," pamit Sinta sambil menyalami keduanya.

"Hati-hatinnya nak." ucap mereka barengan

Seperti biasa Sinta pergi ke kampus menggunakan motornya, dia memang bukan anak orang kaya, paman dan bibinya juga bukan orang kaya, tapi walaupun begitu mereka sangat menyayangi Sinta seperti anaknya sendiri.

Dua puluh menit kemudian sinta sampai juga di kampusnya, dia langsung memarkirkan motornya di parkiran.

Saat dia mau melangkah menuju ke ruang kelasnya, tiba-tiba ada yang menarik tangannya dari arah samping.

Sinta kaget melihat Bian berada tepat di hadapannya sekarang sambil memegang tangannya.

"Lepasin." ucap Sinta

"Gakk...aku gak akan ngelepasin kamu sebelum kamu mendengar penjelasanku," ucap Bian sambil mengeratkan pegangannya

"Sakit tau ucap Sinta sambil mencoba melepaskan tangannya dari genggaman Bian

"please Sinta dengerin penjelasan mas dulu," ucap bian memohon.

"Gak ada yang perlu dijelasin lagi mas, samua sudah jelas," ucap Sinta memberontak

"kamu harus tau yang sebenarnya," ucap Bian lagi, Sinta sudah terlihat kehabisan tenaganya saat ini dia sudah menyerah.

"ya sudah...aku beri waktu 10 menit untuk kamu ngejelasin semuanya," ucapnya

perlahan Bian melepaskan pegangan tangannya dan menuntun Sinta duduk di sebuah kursi taman.

Hufff...

Bian menghembus nafasnya kasar

"Sebenarnya semalam kamu salah faham Sinta gadis itu adalah anak teman bisnis papa.tapi aku terpaksa jalan sama dia karna papa yang suruh," ucap Bian Mulai menjelaskan

Sinta tidak bergeming, pandangannya lurus ke depan

"Sayang Mas cinta sama kamu, mana mungkin Mas tega selingkuhi kamu, kamu percaya kan sama Mas.ucap bian sambil memegang tangan Sinta

Sinta menepisnya, Sinta masih tidak bisa percaya kalau Bian ngomong seperti itu, sudah jelas-jelas Sinta melihatnya sendiri sebelum kepergok sama Sinta mereka terlihat sangat mesra.

"Come on Sinta, maafin Mas ya yang sudah gak jujur sama kamu",ucap Bian ketika tidak melihat reaksi apapun dar Sinta. Sinta melihat jam di tangannya

"Sudah 10 menit,,aku rasa gak ada yang perlu di bicarakan lagi." ucap Sinta sambil beranjak pergi.

Tiba-tiba dia berhenti dan berbalik, Bian yang melihatnya langsung tersenyum.

"Dan kata-kata yang sudah aku ucapkan tak akan ku tarik kembali, mulai sekarang kita gak ada hubungan apa-apa dan mulai saat ini anggap aja kita gak saling kenal ," ucap Sinta lantang.

Jedaaaarrr....

Bagai petir di siang bolong Bian terduduk lemah, dia tidak menyangka kata-kata itu keluar dari mulut Sinta,,padahal dia tadi begitu yakin kalau Sinta akan memaafkannya.

"Aku gak terima,, aku gak mau putus sama kamu Sinta, aku sangat mencintai kamu. Aaaaa...ini semua gara-gara papa." teriaknya

Bian segera menuju mobilnya yang terparkir tak jauh dari sana dan mengemudikannya bagai orang kesetanan.

Di toilet wanita, Sinta yang tadi menahan tangisnya langsung menangis sejadi jadinya,

Walaupun dia sudah bertekad untuk melepaskan Bian, tapi kenangan bersama Bian selama 3 tahun masih melekat di ingatannya.

Sinta POV

Aku adalah anak seorang Kepala Desa di sebuah kampung di ujung barat Pulau Sumatra tepatnya berada di Propinsi Aceh

Aku baru lulus SMA, Aku sangat senang mendengar kalau Paman dan Bibi akan berkunjung ke rumahku. Aku bertekad akan ikut bersama mereka tinggal di Jakarta dan melanjutkan kuliah di sana

"Assalamuàlaikum." ucap seseorang dari luar rumahku

"Waàlaikum salam"..jawab Ibu sambil membuka pintu

"Eh Zainal dan Wulan,, peu haba (apa kabar)" sapa Ibuku

"Alhamdulillah kak, kamoe sehat (kami sehat-sehat aja) "jawab Paman

"Mari masuk," ajak Ibu

Aku yang mendengar suara Paman langsung bergegas menuju ruang tamu

"Paman... ! seruku sambil berhambur kepelukan Paman, Paman Zainal adalah adik dari Ayah ku, dulu saat masih tinggal di Aceh Pamanku sangat memanjakan aku karena aku adalah keponakan satu-satunya yang dekat dengannya. Tapi setelah menikah Paman pindah ke Jakarta karena dia mendapatkan pekerjaan di sana.

"Sinta ! ka rayeuk Aneuk keumuen paman(sudah besar ya keponakan Paman)"ucapnya sambil membalas pelukan Sinta

"Paman ! Sinta keuneuk ikot Paman u Jakarta, Sinta meujak kuliah di sideh (Sinta mau ikut Paman ke Jakarta, Sinta mau kuliah di sana)," ucapku manja

"Memang jih kakak dan abang neu jok Sinta kuliah di Jakarta ?(memangnya kakak sama abang kasih Sinta kuliah di Jakarta ?)" tanya Paman pada Ibu dan Ayah ku

"Kiban tapeugot teuma,,meunye ka lagee nyan keinginan Sinta. walaupun brat tapi kamoe sebagai ureung chiek akan mendukung impian sinta (Mau gimana lagi,,itu sudah kemauan sinta . walaupun berat rasanya ,kami sebagai orang tua akan mendukung impiannya)." ucap Ayah ku

Ibu sudah tidak bisa membendung lagi tangisnya, air mata jatuh di pipinya. Aku melangkah dan langsung memeluk Ayah dan Ibu.

"Mak !! Sinta akan selalu membanggakan Mak, mohon doànya ya Mak." ucap Sinta sambil terisak

Ibu dan Ayah membalas pelukanku dan kami larut dalam kesedihan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

jangan lupa tinggalkan jejak ya readers...🙏🙏

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!