NovelToon NovelToon

RUSUK SANG BILLIONAIRE

PART 1

Beberapa tahun kemudian.

Saat dua pria jomblo sedang duduk santai melepaskan penat setelah seharian berkutat dengan berkas-berkas yang tak ada habisnya. Setiap hari mereka hanya memiliki dua kegiatan yaitu meeting dan memeriksa berkas. Kiano telah berada diambang batas, ia ingin mencoba sesuatu yang baru.

“Bisa gak kamu masukkan aku di Universitas milik keluargamu untuk mengajar “ ucap Kiano serius

“Tumben, apakah pendapatan perusahaanmu mulai menurun ??” Seno menanggapinya dengan bercanda.

Saat bersama Seno, semua sifat datar dan dingin Kiano raib entah kemana. Mereka selalu ramai saat bertemu.

“Aku hanya bosan setiap hari hanya melihat kertas dan kertas. “ tukas Kiano apa adanya.

“Gak berminat cari jodoh sekalian ? Mahasiswi Universitas Harapan Bangsa terkenal cantik-cantik loh.”

“Ck, gaklah. Semua gadis sama aja.” Kiano terlalu sering dijodohkan oleh daddynya dengan gadis-gadis yang matre, sehingga ia tak memiliki keinginan untuk menikah apalagi setiap berdekatan dengan wanita ia selalu berkeringat dingin dan selalu ingin muntah.

“Tapi kamu normal kan ???”

“Maksudnya ??”

“Ya, kali aja kamu sedikit bengkok ,,,” ucap Seno tanpa beban

“Enak saja main tuduh sembarangan. Aku normal bahkan teramat normal, hanya saja memang belum ada gadis yang memenuhi kriteria untuk dijadikan istri dan semua wanita membuatku ingin muntah. “

“Sebahagaimu aja deh. “ ucap Seno mengalah. Ia tak pernah bisa menang melawan Kiano bersilat lidah.

“Ngomong-ngomong kapan aku mulai mengajar ???”

“Kamu serius ??? Gimana dengan perusahaanmu ??”

“Itulah gunanya asisten dan sekretaris, mereka berdua bisa dipercaya dan diandalkan jika dalam keadaan darurat seperti ini.”

“Kejam dan tak berperasaan. “ desis Seno jengah. Sahabatnya ini selalu saja semena-mena memberikan pekerjaan pada karyawannya.

“Sesuai dengan gaji mereka juga, jadi semua amanlah. Gak usah ngebahas perusahaanku. Berikan kepastian, aku diterima ngajar di kampusmu atau tidak. “

“Diterimalah pastinya. Kapan kamu mulai ngajar terserah akan tetapi besok lusa adalah hari pertama tahun ajaran baru jika memang niat ya silakan bergabung. Akan tetapi ingat, jangan semena-mena pada mahasiswa.“ ucap Seno khawatir dengan sifat otoriter sahabatnya.

“Gak harus ada dokumen untuk kelengkapan administrasi sebagai dosen ??” Kiano mengabaikan ucapan Seno yang tak perlu menurutnya.

“Itu bisa menyusul, ingat saat di kampus aku adalah rektor jadi jangan sembarangan kalau ngomong. “

“Ck, kayak orang penting aja. Aku gak akan menegurmu, bahkan jika perlu kita gak usah saling kenal. “ sungut Kiano memutar bola matanya jengah.

Seno hanya terkekeh melihat ekspresi datar sahabatnya, rasa puasnya tak terlukiskan saat bisa mengerjai dan membuat seorang Kiano kesal seperti saat ini. Peristiwa langka yang harus di abadikan.

“Hei, mau kemana ,,,” Seno setengah berteriak melihat Kiano meninggalkannya

“Pulang !!! kamu gak liat jam berapa sekarang ??”balas Kiano berteriak

Seno lalu berjalan cepat menyusul sahabatnya itu, dulu saat Keanu belum berkeluarga mereka bertiga selalu menghabiskan waktu bersama mengusir rasa lelah bekerja seharian dengan nongkrong di kafe triple 9, kafe para pebisnis muda.

“Ingat besok temui aku di kampus supaya lusa kamu gak kesasar di hari pertama mengajar “ Seno memperingatkan pria miskin ekspresi itu sebelum masuk kedalam mobilnya.

“Hmmmm ,,,” Kiano hanya bergumam sebagai balasannya. Ia merasa tak perlu membalasnya panjang lebar.

Kiano dan Seno kemudian masuk kedalam mobilnya masing-masing dan menjalankan mobilnya dengan tujuan yang berbeda.

Beberapa menit kemudian Kiano memasuki rumah mewah milik kedua orang tuanya. Ia dan Kalista masih tinggal di rumah mewah tersebut karena tinggal mereka berdua yang belum menikah.

Hal yang sangat mengkhawatirkan bagi pasangan Arya dan Queen karena putranya itu sama sekali tidak tertarik untuk menjalin hubungan dengan wanita manapun.

"Baru pulang ?? ngedate sama siapa ??" selidik Queen

"Astaga mommy, boro-boro ngedate, dekat sama perempuan aja aku geli. "

"Kamu harus berobat sayang, sampai kapan kamu akan begini terus. "

"Gak usah khawatirkan putra kita sayang, mas juga dulu gitu tapi saat dekat denganmu semua berubah, rasa aneh itu hilang. " timpal Arya apa adanya

"Tapi umurnya sudah tua, dad ,,, sudah seharusnya dia menikah dan memiliki anak." Queen ngotot tak mau kalah

"Mom, dad ,,, udahlah, kalau memang ada jodoh pasti aku akan menikah. "

"Jodoh gak akan datang sendiri, kita harus berusaha mencarinya. Emangnya kamu mau jomblo seumur hidup ?" kali ini Queen benar-benar kesal dibuatnya.

"Mommy tenang aja, ya ,,, putra mommy tampan dan tajir, gadis mana yang bisa menolak pesonaku. Hanya memang belum ada gadis yang mampu menghilangkan penyakitku. "

"Gimana kalau sampai uzur kamu gak menemukan gadis seperti itu ?? mommy gak mu tahu, pokoknya kamu harus ke dokter. "

Kiano hanya bisa mengusap wajahnya kasar, ia lelah lahir batin setiap hari mommynya hanya meributkan soal pernikahannya yang tak kunjung terjadi.

'Ya tuhan, pertemukan aku dengan tulang rusukku jika memang ada. ' batin Kiano khusyu'

Mommynya benar-benar bisa membuatnya gila jika harus membahas pernikahan. Kiano jenuh, ia ingin hidup sendiri namun kasihan mommy dan daddynya kesepian tapi jika setip hari hanya membahas masalah ini dirinya pun tak sanggup selalu adu argumentasi dengan kedua orang tuanya.

Kiano sengaja mampir kemana-mana bersama Seno saat pulang kantor semata-mata hanya ingin menghindari pembahasan ini akan tetapi malam ini usahanya sia-sia karena ternyata mata keduanya masih segar.

"Mommy gak usah khawatir. " Kiano mengelus lembut lengan wanita tersayangnya.

"Makanya cari istri lalu menikah, jangan mengelus lengan istri orang. " sarkas Arya tak terima seseorang menyentuh istrinya.

"Astaga daddy ,,, aku anaknya lho, darah dagingnya. " kesal Kiano j2ngah dengan tingkah possesif daddynya.

"Sana tidur, semoga dalam tidur dapat hidayah dan mendapat petunjuk agar segera bertemu dengan jodohmu. " Arya bangkit dari duduknya dan menggandeng mesra Queen.

Kiano berdecih melihat tingkah daddy dan mommynya selalu pamer kemesraan dimanapun mereka berada.

"Cih, macam anak ABG aja. "

"Daddy dengar lho. "

Kiano kemudian masuk kedalam kamarnya, rasa lelah menderanya dua kali lipat gara-gara adu argumen pasangan suami istri itu . Perlahan Kiano membaringkan tubuhnya setelah terlebih dahulu membersihkan diri. Matanya terpejam sempurna diiringi dengan deru napas yang beraturan. Ia kini berpindah ke alam mimpi.

💖💖💖💖

Jangan lupa dukungannya, ya

Love you berhektar-hektar

PART 2

“Sea !!! Chelsea !!! Cepat bangun sayang “ teriak Maria, mama Chelsea

Gadis yang dipanggil Chelsea masih betah bergelung dibawah selimutnya yang hangat. Begitulah kebiasaan Gadis ini jika sedang libur semester akan kembali ke rumah. Chelsea adalah putri tunggal pebisnis legendaris Utomo Sasongko namun tak ada yang mengenalnya karena dia selalu menghindar jika diajak oleh sang papa ke acara rekan bisnisnya.

Chelsea adalah gadis yang sangat sederhana bahkan kuliah pun ia menggunakan bea siswa. Ia tak pernah menggunakan fasilitas mewah papanya, kecuali saat akan berlibur ke luar negeri itupun ia menggunakan pesawat komersil.

“Bentar lagi ma, masih ngantuk. “

“ Sayang, papa sudah nungguin sarapan bareng. “

Dengan ogah-ogahan Chelsea segera beringsut bangun dari tempat tidurnya, sejak liburan ia jarang sarapan bersama papanya. Liburan sebentar lagi berakhir dan itu berarti Chelsea akan kembali ke kehidupan sederhananya. Kembali ke rumah kostan yang sederhana bersama para mahasiswi penerima beasiswa lainnya. Sisa satu tahun jika semua berjalan lancar ia akan lulus dan membantu papanya di perusahaan.

Chelsea hanya menyikat gigi dan mencuci wajahnya kemudian segera keluar kamar dan mmenghampiri pria paruh baya yang sudah menunggunya untuk sarapan.

“Selamat pagi, pa ,,,” seraya mencium pipi papanya. Chelsea kemudian duduk di tempat biasanya ia duduk saat sarapan.

“Selamat pagi, sayang ,,,”

Maria kemudian menyendokkan nasi goreng mengisi piring sang suami sambil tersenyum bahagia. Sungguh pemandangan indah di pagi hari, keluarga bahagia dan harmonis. Mereka menikmati sarapan hingga tuntas tanpa ada yang bersuara. Kebiasaan dalam keluarga mereka kalau makan tak boleh berbicara.

“Kapan ujian skripsinya, sayang ,,,”

“Astaga papa, baru masuk semester 7 juga. Tenang aja pa, Sea pasti selesai tepat waktu. “

“Jam berapa kamu pulang ke kostan, besok kan sudah mulai kuliah. Nanti teman-temanmu curiga lho ,,,” ujar mama Maria mengingatkan.

“Agak siang deh, ma ,,, biarkan aku menikmati suasana kamarku ,,,” balas Chelsea cengengesan.

“Lagian kamu juga cari susah sendiri ,,, bisa hidup enak kok di buat susah. “ papa Chelsea tak pernah bisa mengerti jalan pikiran putri tunggalnya.

Itulah kehidupan Chelsea sejak tamat Sekolah Menengah Atas, memilih kuliah di tanah air dengan beasiswa sementara teman-temannya lebih memilih kuliah di luar negeri, baginya kuliah dimana saja sama, tergantung pribadi masing-masing. Entahlah jika kuliah S1 nya selesai.

Saat ini Chelsea sedang menempuh pendidikan S1 di salah satu universitas bergengsi milik saudara papanya yang di kelola oleh kakak sepupunya yang bernama Seno Adipati S namun tak seorang pun yang mengetahui hubungan mereka. Chelsea meminta agar dirinya tak di perlakukan istimewa dan karena pria itu sangat menyayangi adik sepupunya maka semua permintaan Chelsea, ia turuti. Meskipun begitu Seno diam-diam memantaunya.

Waktu terus bergulir hingga jam menunjukkan pukul 16.00, saatnya bagi Chelsea untuk kembali ke kehidupannya sebagai anak kostan. Ia segera pamit pada mamanya setelah memesan taksi online.

“Semangat, Sea ,,, saatnya berubah.” Chelsea menyemangati dirinya sendiri sambil tersenyum.

“Wah, anak mama sudah berubah aja nih ,,,” ledek mama Sea menilik penampilan putri kesayangannya.

“Iya dong ma, hidup diantara mereka yang tak mengenal latar belakang Sea sangat nyaman dan apa adanya. “ ucap Sea dengan mata berbinar, ia sangat bersemangat saat bercerita mengenai teman-teman kostannya.

“Non ,,, taksinya sudah datang. “ interupsi bi Sumi.

“Suruh tunggu sebentar, bi ,,,,” ucap mama Sea dengan suara serak menahan tangis. Ia merasa berat jika harus berpisah dengan putrinya itu, hari-harinya akan kembali terasa sepi walaupun mereka masih satu kota namun Chelsea hanya pulang saat liburan semester selebihnya mereka hanya video call.

“Mama jangan sedih gitu, dong, Kita kan masih satu kota dan bisa ketemu kapanpun mama mau.” Chelsea memeluk wanita kesayangannya itu.

“Ya udah, berangkat sana nanti kemalaman tiba si tempat kostannya. Dan jangan hidup terlalu sederhana hingga makan pun kamu kurangi, mama gak mau kamu kurus dan sakit-sakitan. “

“Siap nyonya. “ balas Chelsea layakny prajurit memberi hormat pada komandannya.

Sekali lagi Chelsea dan mama Maria berpelukan, mereka harus berpisah lagi sementara waktu, walaupun Chelsea selalu melakukan video call dengan kedua orang tuanya saat waktu senggang namun rasa berat untuk berpisah itu tetap ada. Apalagi saat ini Chelsea sudah memasuki semester 7 yang artinya akan sangat sibuk mengurus karena akan mulai magang pada perusahaan sesuai dengan rekomendasi dari kampusnya.

Taksi online akhirnya membawa Chelsea menuju rumah kostannya yang tak jauh dari kampus universitas Harapan Bangsa. Kostan sederhana dimana penghuninya adalah para mahasiswi penerima beasiswa.

"Selamat datang cantik. " sapa salah satu teman kostannya yang sepertinya juga baru tiba dari kampung halamannya.

"Selamat datang juga dan tetap semangat, besok perkuliahan dimulai. " balas Chelsea tersenyum manis.

"Semoga saja semua mata kuliah dilancarkan nilainya dan semoga tidak bertemu dengan dosen yang pelit nilai serta menjengkelkan. " ucap teman satu kostannya menengadahkan tangannya.

"Doanya gak di ijabah, gak memenuhi syarat. " Chelsea terkikik lucu melihat ekspresi tak sedap temannya . Ia membuka pintu kamarnya dan membiarkan sedikit terbuka agar baunya keluar maklum beberapa minggu di tinggalkan jadi sirkulasi udaranya buruk.

💖💖💖

Selamat menikmati, jangan lupa dukungannya.

jangan lupa bahagia

PART 3

Sebelum ayam jantan berkokok, Chelsea sudah terlebih dahulu bangun dan membersihkan diri, ia tak ingin terlambat di hari pertama perkuliahan. Apalagi sudah memasuki semester tujuh tentu saja ia ingin segera menyelesaikan kuliahnya dengan aman dan damai.

Selesai dengan urusan mandi, Chelsea segera bersiap dengan pakaian yang sederhana dan wajah dipoles bedak tipis-tipis dan lip tint, rambut panjng dan hitam di kuncir kuda. Jeans dan sneaker serta baju kaos menjadi pilihannya.

Saat berada diluar gang rumah kostannya, sebuah mobil mewah melintas di depannya dan langsung berhenti mendadak kemudian meluncurkan mobilnya.

“Ayo dek, kita berangkat ,,,” ucap Seno tak tega melihat adik sepupunya berjalan kaki

“Gak usah kak, nanti dilihat sama mahasiswa yang lain “ Chelsea kembali meneruskan langkahnya takut dilihat orang lain apalagi lokasi kostannya memang berada di area dekat kampus yang notabene banyak rumah kostan yang penghuninya rata-rata para mahasiswa dan mahasiswi Universitas Harapan Bangsa.

“Ayo cepat naik, kakak ingin bicara. Lagian masih pagi-pagi juga. “ ucap Seno ngotot sehingga mau tidak mau Chelsea mengikuti kemauan kakak sepupunya yang juga merupakan rektor di mana ia menempuh pendidikan. Ia tak ingin mengambil resiko jika mahasiswa lain melihatnya.

Seno melajukan mobilnya menuju kampus yang tak seberapa jauh dari rumah kostan Chelsea.

“Kakak mau ngomong apa, sih ,,, jangan bilang kalau kakak menyukai salah satu mahasiswi di kampus dan menyuruhku untuk jadi mak comblangnya. “

“Astaga gadis ini langsung main tuduh sembarangan. “ Seno gemes dan mengacak rambut Chelsea

“Lalu ??” Chelsea memutar badannya ke samping hingga menghadap Seno yang sedang menyetir dengan santainya.

“Hari ini akan ada dosen baru dan dia akan mengajar di jurusanmu. Orangnya sangat disiplin dan pintar jadi berhati-hatilah dan jangan bermasalah dengannya.”

“Ck, gak usah terlalu heboh kali kak, kan sudah biasa ada dosen baru.“

“Dia ini berbeda, dek. Dia teman kakak dan juga seorang CEO sebuah perusahaan, tampan dan tajir tentunya. “ Seno tak sadar mempromosikan sahabatnya.

“Apa hebatnya ?? Kakak gak sadar ya, kalau sudah mengatakan jika sebenarnya kakak nepotisme, nanti aku lapor sama bunda. “ sengit Chelsea.

“Bukan begitu, dek ,,,”

“Minta uang penutup mulut sementara. “ potong Chelsea karena mereka telah tiba di parkiran khusus rektor.

Dengan setengah mendongkol, Seno mengeluarkan dompetnya dan memberikan semua uang yang berbaris rapi di dalam dompetnya. Selalu saja berakhir seperti ini. Chelsea selalu memiliki moment yang tepat untuk menguras habis isi dompetnya. Untung adik sendiri.

Seno tersenyum melihat adik sepupunya yang memilih hidup sederhana daripada menikmati kehidupan mewah sebagai pewaris tunggal Utomo Sasongko. Hanya karena ingin berteman dengan tulus ia memilih menyembunyikan statusnya.

Setelah menerima uang penutup mulut, Chelsea kemudian berjalan menuju kelasnya sambil tersenyum manis, walaupun ia memiliki berbagai jenis kartu di dompetnya namun dengan menodong Seno dan mengosongkan dompet pria tampan itu memiliki kepuasan tersendiri baginya. Suasana hatinya sedang gembira mendapat rejeki di pagi hari.

Tanpa mereka sadari ada dua pasang mata yang melihat Chelsea keluar dari mobil sang rektor.

“Pacarmu mahasiswi di kampusmu sendiri ??” todong Kiano saat Chelsea semakin menjauh.

“Ck, jangan asal menuduh. “ elak Seno santai karena memang begitulah adanya.

Seno kembali melanjutkan langkahnya menuju ruang rektorat, sedangkan Kiano menuju ruangannya untuk bersiap mengajar di hari pertama perkuliahan tahun ajaran baru.

Suasana kelas jurusan elit pada fakultas ekonomi itu terdengar gaduh, maklum mereka baru bertemu lagi setelah liburan dan berbagai cerita seru pun terdengar. Semua bercerita pada waktu bersamaan sehingga membuat bingung yang mana yang harus di dengar terlebih dahulu, bagaikan berada di pasar tradisional dimana para penjual menawarkan dagangannya pada waktu bersamaan.

“Wiiihhhh ,,, bidadari jurusan hitung-hitung uang orang telah datang.” Teriak Lila sahabat Chelsea

“Lebay .” Chelsea menggeplak lengan sahabatnya

“Eh tadi aku liat bidadari kita keluar dari mobil pak rektor, lho. “ seru Diana sang penggosip jurusan.

“Masa sih, jangan-jangan bidadari kita berhasil menggaet pak rektor sebelum wisuda, nih. “ Lila ikut menimpali.

“Jangan asal deh, gossip pagi-pagi tuh gak baik untuk kehidupan kalian. “ bantah Chelsea asal tak menolak pun tak mengiyakan

“Aku liat sendiri kok, beberapa menit lalu kamu keluar dari mobil mewah pak rektor sambil tersenyum. “ Diana tak ingin kalah karena ia memang melihatnya.

“Terkadang yang terlihat itu tak seperti apa yang kita pikirkan. “

“Kelas kalian lebih mirip pasar tradisional daripada tempat menuntut ilmu “ suara berat dan datar berhasil membungkam dan menarik perhatian seluruh penghuni kelas.

Semua mata menatap takjub sekaligus bertanya-tanya tentang kehadiran pria muda dengan pahatan ala dewa Yunani. Bagaikan tersihir, semua duduk manis menunggu kelanjutan ucapan pria itu. Walaupun ucapannya nyelekit namun tak mengubah tatapan takjub gadis-gadis dikelas itu.

“Selamat pagi semua ,,,” ucap pria itu menyapu pandangannya pada seluruh mahasiswa dan mahasiswi

“Selamat pagi ,,,” kompak penghuni kelas tersebut

“Kalian seperti anak SD menjawab seperti itu.” Datar dan menjengkelkan. Chelsea mendengus kedua kalinya mendengar ucapan dosen baru itu.

“Perkenalkan nama saya Kiano Dewananda dan saya adalah dosen mata kuliah manajemen keuangan kalian. Saya memiliki aturan sendiri dalam memberikan nilai pada mata kuliah saya.” Sambungnya masih menatap tajam penghuni kelas satu per satu seolah ingin merekam wajah mahasiswanya satu per satu

“Nomor teleponnya dong, pak. “ teriak Diana langsung diteriaki oleh yang lain.

“Absennya mana, pada pertemuan pertama ini kita belum masuk materi, hanya perkenalan saja agar antara mahasiswa dan dosen saling mengenal. ” Kiano meminta absen tanpa menghiraukan teriakan Diana yang meminta nomor ponselnya.

Kiano mulai mengabsen mahasiswa dan mahasiswi Satu per satu, dengan berbagai tingkah absurd gadis-gadis saat namanya di sebut.

“Arnold.”

“Saya pak.”

“Diana Pratiwi. “

“Saya selalu ada untukmu, pak.”

Seorang mahasiswa melempar kertas yang sudah diremas membentuk bola ke arah Diana, sedangkan yang lain berteriak dengan heboh. Chelsea yang menyaksikan kegiatan sahabatnya hanya bisa geleng-geleng kepala. Ia sama sekali tak tertarik untuk ikut membully sahabatnya.

“Diam !!!” suara Kiano menggelegar memenuhi ruangan. Semua mahasiswa kicep mendengar suara bentakan dosen baru itu.

“Chelsea Arini U.S.”

“Hadir pak. “ Kiano terdiam saat melihat Chelsea.

‘Pintar juga si Seno milih pacar. ‘ batin Kiano mengenali Chelsea yang beberapa jam lalu melihatnya keluar dari mobil sahabatnya.

Selanjutnya Kiano kembali mengabsen mahasiswanya hingga semua nama sudah ia panggil.

”Saya ingin seorang PJ agar bisa meringankan pekerjaan saya dan tugas-tugas kalian terkumpul tepat waktu. Tapi saya ingin PJ yang pintar agar tidak mengharapkan imbalan perbaikan nilai pada mata kuliah saya.”

“Sea, pak ,,, hanya dia yang memenuhi kriteria bapak. “ teriak Arnold dan sukses mendapatkan pukulan dari Chelsea yang duduk persis dibelakangnya.

Kiano memperhatikan absen yang berada didepannya mencari nama yang dimaksud oleh Arnold karena singkatnya dirinya tidak pernah menyebutkan nama Sea.

“Chelsea pak.” Ralat Arnold melihat dosennya sibuk dengan sederetan nama yang tercetak rapi diatas kertas absensi.

💖💖💖💖

Selamat menikmati, tetap ditunggu dukungannya

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!