Elvina Carissa
gadis cantik,pintar dan mandiri
Mempunyai postur tubuh yang tinggi dan wajah yang manis sehingga tidak sedikit laki-laki tertarik kepadanya
Henry Alexander Mateo
seorang pria barat keturunan Amerika
Sombong arogan dan kejam yang memeliki kekuasaan yang sangat besar di dunia perusahaan
Jose
Sekertaris sekaligus sahabat dan kepercayaan Hendry
Yang bisa di andalkan
Aqila
Sahabat dari elvina
Yang selalu menemani evelin dalam keadaan apapun sehingga dia bisa bekerja di cafe sepupunya
Nabilla
Sekertaris Henry
sekaligus Sabahat Elvina yang sudah di anggap oleh adik sendri
Rey
Sepupu dari Qaila sekaligus bos di cafe tempat kerjanya Evelin yang memiliki wajah yang imut sehingga menjadi daya tarik pelanggan yang selalu ingin melihatnya
🌺🌺🌺🌺
Pagi hari yang cerah sinar matahari mulai masuk melalui celah jendela sehingga mengganggu tidur seorang gadis yang cantik.
Melihat jam di dinding kamarnya sehingga membuat kesadaran terkumpul
"Mati aku...telat" ucap Elvina
sambil berlari ke kamar mandi sambil mengumpat kesal,tidak cukup 10 menit dia sudah selesai dengan ritual mandinya.
cepat dia membuka lemari dan mencari pakaian
" Kenapa kaka Billa tidak membangun kan aku ,apa dia lupa kalau aku masuk pagi" ucap Elvina
Selesai memakai baju Dy duduk di meja riasnya sambil memakai bedak dan lipblam.
Di lain tempat seorang CEO dengan aura yang dingin turun dari mobil.
Karyawan yang melihat bos nya datang berjejer sambil menundukkan pandangan nya
Di ikuti oleh sekertaris sekaligus orng kepercayaannya
"Selamat pagi tuan,,, sekertaris jo"ucap semua karyawan
tanpa menjawab ucapan dari karyawan mereka bejalan menuju lift khusus.
Setelah masuk dalam lift khusus ruangannya Jose memencet tombol 75 lantai teratas khusus ruang CEO
" Apa jadwalku hari ini Jo" tanya Henry pada sekertaris sekaligus tangan kanannya
Ting
Pintu lift terbuka
"Jam 9 ada rapat tentang penggelapan dana dari perusahaan cabang tuan, anda masih memiliki waktu 20 menit " jawab Jose sambil bejalan menuju ruangan bos nya dan membukakan pintu
"Sekali nya masih ada yang ingin bermain-main dengan ku,apa sudah ada bukti dan bekasnya Jo "ucapnya dengan senyum setipis mungkin dan duduk di kursi kebesaran nya
"Sudah tuan,semua sudah saya siapkan" jawab Jose
Hendy duduk sambil memejamkan matanya,sambil menahan amarah nya ...Jose yang melihat tuannya cuma diam.
" Ayo Jo waktunya kita habiskan orang-orang yang bermain denganku"ucapnya dengan senyum tipisnya
Sehingga siapapun yang melihatnya akan merinding
di saat sekertaris membuka pintu ruangan rapat udara dalam ruangan seakan hilang semua orang berlomba untuk menghirup oksigen sebanyak mungkin
berjalan menuju tempat duduknya yang sudah di siapkan oleh sekertaris nya .
" Langsung saja ,aku tidak suka membuang-buang waktu" ucapnya dengan tatapan membunuh seakan ingin menguliti penghianat yang berani bermain dengannya.
GUBRAK
" apa kalian tidak memiliki mulut untuk berbicara" ucapnya sambil memukul meja dan berteriak sehingga membuat orang-orang dalam ruangan gemetar dan keringat dingin.
"Baiklah nyatanya kalian masih ingin bermain,
Jo seret bajingan itu ke luar dari perusahaan ku Tarik semua fasilitas yang di berikan perusahaan, asingkan dia di tepat terpencil dan buat keluarganya menderita"ucapnya dengan tegas dan berdiri dari duduknya
"Ampuni saya tuan,saya melakukannya karena terpaksa" ucap salah seorang laki-laki baru baya yang sudah bersimpuh di kaki Henry sambil menangis.
dia sangat ketakutan sekali seluruh tubuhnya basah karena keringat
"kau tahu aku tidak terima ucapan maaf,jika ada yang berani menghianatiku maka ucapkan selamat tinggal untuk dunia" ucapnya menggema di seluruh ruangan rapat sehingga membuat yang ada d setho Diam sambil menundukkan kepala.
takut gemetar bernafas pun susah untuk mereka ketika melihat seorang CEO dingin arogan dan sombong marah karena penghianatan.
"Jo" ucapnya dengan tatapan datar
"Baik tuan" jawab nya
Sambil memanggil pengawal dan menyeret Paria baru baya itu ke luar dari perusahaan.
Sesampai nya d cafe Elvina langsung ke ruangan untuk ganti pakaiannya,setelah selesai dia ke meja kasir untuk bekerja.
"El jam istrht nanti ke ruanganku" ucap seorang pria sekaligus pemilik cafe tempat Elvina bekerja
"Ba....baik bos " jawabnya dengan gugup
"Mati gue kayanya bos marah bangat ...kenapa sih harus pake acara telat..siap-siap deh di tendang mana susah cari pekerjaan" ucapnya sambil mengacak-acak rambutnya.
"Kamu kenapa El,telat lagi iya" tanya seorang yang sama-sama bekerja d cafe itu.
"Hebm"
" Kebiasaan deh kamunya selalu telat,siap-siap siraman rohani" ucap teman Elvina yang bernama Aqila sekaligus sahabatnya sambil tertawa
"Syukur kalau cuma siraman rohani, kalau di pecat gimana" ucapnya sedramatis mungkin
Kemudian keduanya pun tertawa..sambil memulai pekerjaannya krna cafe sudah mulai rame pengunjung.
Di gedung perusahaan tinggi seorang CEO masih duduk dengan berkas yang ada di depannya.
"Jo ke ruangan sekarang" ucapnya sambil menekan tombol yang terhubung dengan ruangan sekertarisnya.
Tok...tok...tok...
"Masuk"
" Iya tuan"jawab nya sambil menundukkan kepala nya sedikit
"Apa masih ada jadwalku hari ini"
" Tidak ada tuan"
"Baiklah kembali lah ke ruanganmu,setelah ini kita ke luar cari udara segar" ucapnya tanpa melirik lawan bicaranya
"Baik tuan"
Saat akan berjalan dia memanggil lagi sekertarisnya sehingga dia menghentikan langkahnya
"Jo, panggil Nabilla ke ruanganku"
"Baik tuan"jawabnya sambil mengangguk kepalanya dan menutup kembali pintu ruangan bosnya
"Bill d panggil bos untuk ke ruangannya"ucapnya saat sudah depan ruangan sekertaris dan berjalan kembali ke ruangannya
"Baik pak" jawabnya sambil berdiri
Tok...tok..tok..
"Masuk"
"Permisi tuan ada yang bisa saya bantu" ucapnya sambil menundukan kepalanya
" Aku butuh tempat yang bagus untuk santai dengan udara yang segar" jawabnya mengangkat kepalanya sedikit lalu kembali ke berkas yang ada di depannya
"Baik tuan saya akan mencarikan tempat yang anda maksud"
" Iya,lanjutkan pekerjaanmu setelah itu kita keluar sama-sama dengan Jose"
"Baik tuan" ucapnya sambil undur diri dari ruangan bos nya.
Sampai di meja kerja Nabilla mencari tempat yang sesuai dengan keinginan bosnya ..
Sampai akhirnya dia mengingat sahabatnya sekaligus adiknya...di ambilnya benda pipihya lalu mencari kontak seseorang yang akan dia hubungi
Tutut...Tutt..Tutt
"Hallo El apa kamu sibuk" ucapnya saat panggilan itu sudah terhubung
"Lumayan Kak,apa ada yang bisa di bantu kak..tumben telpon di jam kerja kaya gini" jawabnya sambil mengerutkan dahinya
" Tidak ada papa cuma mau ngasih tau sebentar jam istirahat kak dan bos kak serta sekretaris nya mau makan siang d cafe tempat kerjamu ..tolong siapkan ruangan VVIP iya" jawabnya
"Baik kak, nanti aku siapkan ruangan yang waktu itu kita pake hehehe" jawabnya sambil tertawa
"Iya sudah Kaka lanjut kerja dulu iya,by " ucapnya sambil menutup teleponnya.
Jam sudah menunjukkan waktu siang saatnya untuk orang-orang menuju kantin untuk makan siang ....
Tok...tok...tok..
"Masuk"
" Tuan sudah waktunya makan siang" ucapnya setelah membuka pintu ruangan bosnya
"Baiklah,apa Nabilla sudah menemukan tempat yang aku maksud" jawabnya sambil berdiri dan mengambil jas nya
"Sudah tuan"
Sepanjang jalan semua karyawan menundukan kepalanya sambil bisik-bisik tentang bos mereka dan sekertarisnya.
Sehingga suara sekertaris Jo menghentikan ucapan mereka
" Apa kalian bekerja di sini untuk bergosip" ucapnya sambil menatap karyawan yang membicarakan mereka tadi
"Ti...tidak tuan" ucap mereka serempak
Lalu mereka masuk dalam lift dan menuju loby perusahaan
Ting
Pintu lift terbuka dan mobil sudah menunggu depan pintu perusahaan.
Sekertaris Jo membuka pintu untuk bosnya masuk ...dan kemudian dia memutari mobil untuk duduk di depan kemudi dan Nabilla duduk depan samping sekertaris Jo.
Sepanjang perjalanan tidak ada yang membuka Hanya membutuhkan 35 menit sampai lah mereka di cafe tujuan mereka, sekertaris Jo memarkirkan mobil nya dan turun untuk membukakan pintu untuk bosnya
"Silakan tuan"ucapnya sambil membukakan pintu
" Hebm"
Sampai depan cafe sekertaris membukakan pintu untuk mereka masuk.
" Kakak" panggil seseorang ketika melihat orang yang sangat dia kenal
" Iya dek,kamu sudah makan" jawab Nabilla iya yang menggilanya tadi Elvina
"Belum Kak dikit lagi masih banyak orang,ayo kak aku antar ke ruangannya" ucapnya
" Mari tuan"ucapnya saat sudah di dekat Henry sambil menundukan kepalanya
Cantik ucapnya dalam hati
Sambil mengikuti Elvina belakang
Iya dia dari tadi melihat Nabilla sekertaris nya dan Elvina berbicara
"Silakan tuan"ucapnya sambil membuka pintu VVIP
"Saya pesan menu favorit yang ada di sini" ucapnya saat sudah duduk di tempatnya
"Baik tuan, tunggu sebentar pelayan akan mengantarkan nya..mari tuan "ucapnya tersenyum kemudian dia pergi meninggalkan kan mereka
"Apa dia adikmu" ucap Henry saat Elvina sudah ke luar dari ruangan
" Iya tuan" jawab Nabilla
"Kandung"tanya nya lagi
" Bukan tuan tapi saya sudah menganggap dia adik sendiri,karena dia di sini cuma sendri sedangkan ibunya di kampung" jawab nya
Henry hanya mengagukan kepalanya dan itu membuat sekertaris sekaligus Sabahat nya itu heran,karena baru kali ini dia menanyakan seseorang sedetail itu.
" Jangan menatapku seperti itu,apa sudah bosan kerja dengan saya" ucapnya pada sekertaris nya
"Tidak tuan"jawab Jose
Tidak lama kemudian makan mereka datang dan di sajikan d atas meja besar itu
"Silakan di makan tuan,permisi"
"Tunggu apa aku bisa minta tolong" ucap Henry membuat dua sekertaris nya itu menatapnya bingung dan mengeritkan dahinya
"Iya tuan"jawab Elvina
" Bisa potong-potongkan steak nya" ucap Henry
"Bisa tuan" Elvina langsung mengambil piring steak Henry dan memotong kecil steak nya
Jarak mereka sangat dekat sehingga Henry dapat mencium aroma parfum yang di pake Elvina
Aku suka aroma parfumnya!!!vanila
Ucapnya dalam hati
" Sudah tuan,silakan" ucap Elvina setelah selesai memotong steak Henry dan ke luar dari ruangan itu ...
Sedangkan sekertaris Jo hanya senyum-senyum melihat tingkah laku bosnya itu.
Dan mereka makan dalam keheningan hanya bunyi sendok dan garpu yang terdengar.
Setelah ke luar dari ruangan VVIP elvina di panggil oleh bosnya untuk ke ruangannya
Tok...tok...tok..
"Masuk" ucap seseorang dari dalam
"Apa kamu tau kesalahan mu" ucapnya saat pintu ruangan sudah terbuka
" Maaf pak"ucap Elvina
" Ini yang terakhir kalinya jika masih telat berarti kamu tau sendri apa konsekuensinya...ke luarlah " ucapnya sambil menatap Elvina yang hanya menunduk
" baik pak terimakasih dan mohon maaf pak" ucap Nabila dan ke luar dari ruangan itu
Hhus dia menarik nafasnya dalam saat ke luar dari ruangan itu...
kemudian dia kembali ke tempat nya di tempat kasir.
Saat masih melayani pengujung di meja kasir
Tiba-tiba hp elvina berbunyi dan itu ibunya yang menelpon.
"Hallo bu,gimana kabarnya apa ibu sehat-sehat saja" jawabnya saat sambung telepon nya sudah di jawab
"Maaf nak ini ibu Sumi , ibu mu lagi di rumah sakit tadi dia pingsan depan rumah dan di lihat sama tetangga sehingga di larikan ke rumah sakit
Degg
Jantung Elvina berhenti sejenak saat mendengar ucapan bu Sumi dan matanya sudah kerkaca-kaca
Di ambil nya semua barang-barang nya memasukan hp nya dalam tas dan meminta izin pada bosnya
Lalu berlari k luar..saat sampai depan pintu dia tidak sengaja menabrak seseorang
" Maaf pak saya tidak sengaja" ucapnya sambil menunduk
"Iya tidak papa" jawab lelaki yang di tabrak Elvina
" Terima kasih" jawabnya langsung berlari ke luar
Namun tangannya di tahan oleh Nabilla
Iya yang di tabrak tadi adalah Henry bos dari Nabilla
"Kenapa El, kenapa kamu menangis apa terjadi sesuatu..."tanya dengan wajah khawatir
"Ibu kak....hiks hiks hiks" Elvina menangis dalam pelukan Nabilla
' ibu kenapa, tenang dulu ceritakan" ucap Nabilla
"Ibu pingsan depan rumah dan di larikan di rumah sakit" ucap Elvina
" Ok ini minum dulu, sekarang kamu mau ke mana" tanya Nabilla
" Aku mau pulang kampung mau lihat ibu kak hiks hiks" ucapnya masih sesenggukan dalam tangisannya
" Baiklah hati-hati kabari Kaka setelah sampai di sana dan kabari Kaka,maaf Kaka dag bisa antar kamu" ucap Nabilla sambil mengusap kepala Elvina yang sudah di anggap adik nya
" Tidak papa kak...Elvi pergi dulu kak by" ucap elvina sambil melepaskan pelukannya
"Kabari Kaka kalau butuh papa" ucap Nabilla
Dan cuma di jawab dengan angguan kepala saja
Tanpa mereka sadari dari tadi Henry dan sekertaris Jo menatap dan mendengar obrolan mereka dan dia melihat kesedihan yang saat dalam di mata Elvina..entah lah perasaan apa tapi dia sangat sakit melihat Elvi mengais seperti tadi.
Sepanjang perjalan balik ke kantor Henry selalu memikirkan Elvina dan itu tak lepas dari tatapan Jose lewat kaca spion dibatas kepalanya
Dan sampailah mereka di perusahaan
"Sudah sampai tuan" ucap Jose saat sudah membukakan pintu mobil untuk bosnya
Mereka masuk dalam kantor langsung menuju lift
Ting
Pintu lift terbuka dan mereka masuk Jose memencet lantai teratas
Ting
Pintu lift terbuka dan Meraka telah sampai mereka berjalan dalam diam sampai depan ruangan Henry menyuru Jose untuk masuk
" Cari informasi tentang wanita tadi " ucap Henty saat sudah dalam ruangan dan berjalan menuju kursi kebesarannya
"Wanita" jawab Jose bingung dan mengerikan keningnya...dalam pikirannya sejak kapan bosnya peduli tentang orang lain
" Iyaa Adik dari Nabilla" jawabnya
Jose pun menatapnya nya bingung aneh itu lah dalam pikirannya saat ini ..apa kah bosnya menyukai wanita tadi
" Tidak usah menatap ku seperti itu,tugasmu carikan informasi sedetail mungkin tentang dia..besok aku sudah terima laporannya" ucap Henry
"Baik tuan" jawab Jose
"Ke keluarlah "
Jose pun ke luar dalam ruangan bosnya dengan wajah yang bingung akan sikap bosnya itu tpi dia tetap melaksanakan yang di perintahkan bos nya .
Sore sudah menjelang dan orang-orang sudah pulang dan kantor sudah mulai sunyi.tpi Henry masih memeriksa beberapa berkas yang ada di depannya
Sampai ketukan pintu memberhentikan kerjaannya
Tok..tok..tok..
"Masuk"
" Tuan sudah waktunya pulang" ucap Jose saat sudah di depan bosnya
" Baik lah tunggu sebentar tinggal sedikit lagi" ucapnya sambil memeriksa dan tanda tangan berkas itu
" Baik tuan" ucap Jose sambil berjalan mendudukkan dirinya di sofa yang ada di ruangan bosnya itu sambil menunggunya sampai selesai.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!