hai...hai...hai...? readers setiaku!! apa kabar semuanya?? semoga dalam keadaan baik-baik aja ya..? kangen ya sama Kaisha?? nih kisah Kaisha Sekuel dari Novel Sikembar sang Penguasa 2 ,,
jadi kalau baca Novel ini dianjurkan baca yang atas terlebih dahulu biar mengerti alur Novel yang ini, banyak nama nya disini padahal orangnya sama, Keyzo dan Kaisha menyamar dan tidak ada yang tau siapa dia.. publik tidak tau wajah asli keturunan Melviano yang bungsu hanya tau Wajah Dylan dan Nova saja supaya adik bungsu mereka aman selalu jadi disembunyikan dari publik...
tidak usah pakai Prolog atau perkenalan ya? jujur menurut Othor Readers Nae ini sangat pintar pasti bisa mengerti karakter setiap perannya yang ada di dalam kisah sebelumnya... hehe.. Novel Othor semua hanya halluan semata tidak ada hubungannya dengan dunia nyata tapi kalau ada kesalahan kata mohon maaf sebesar-besarnya!! .... panjang ya? Cuzzz Cekidoot...!
Happy Reading....!!
.
.
.
.
seorang gadis cantik bermata biru laut tengah memberi makan kucing kesayangannya yang diberi nama bombom oleh kakak iparnya.
hidup di negara asing membuatnya begitu mengasihi peliharaannya itu,
"dek...? " sapa si kakak (Keyzo).
"daddy ngasih kita mobil itu ada di garasi ! kamu mau pakai dek? " tanya Keyzo melemparkan kunci mobil buatan negara J itu sendiri.
"eeh? " Kaisha gelagapan menangkapnya tapi berhasil ia dapatkan.
"kakak....! ngapain pakai lempar-lempar segala sih? " gerutu Kaisha
"Sorry...! mau pakai atau engga itu terserahmu dek..! kakak mau keluar beli makanan, ada yang mau kamu beli dek? " tanya Keyzo
"belikan aja makanan kucing kak sama makanan yang enak juga buat cemilan makan" jawab Kaisha menyeringai lebar.
Keyzo memutar bola matanya dengan jengah, adiknya itu kini jarang keluar rumah sejak tinggal di negara J, Kaisha hanya senang di dalam kamar bermain dengan kucingnya itu.
"apa Bombom udah beradaptasi? " tanya Keyzo malas.
"udah kak...! dia sudah mau bermain" jawab Kaisha antusias.
"hmm" Keyzo pun keluar dari kamar Kaisha,
wajah Keyzo adalah wajah Key sebagai pembalap yang dikenal di negara Indonesia sedang melanjutkan sekolah yang lebih tinggi hingga banyak penggemarnya patah hati dengan kepergian sang idola tapi sebagai fans tentu mereka hanya menuruti kemauan sang idola serta menghargai impian sang idola.
Kaisha menggunakan wajah imut dan menggemaskannya, nama Kaisha di kenal sebagai ShaSha di kampus barunya.
Kaisha begitu senang belajar di kampus barunya walau di jauhi oleh mahasiswa-mahasiswi lainnya karna Kaisha hanya gadis biasa di kampus Elit mereka.
Kaisha memang sederhana, bahkan pakaiannya pun tidak mahal hanya pakaian murah milik Shindy yang ia curi tanpa sepengetahuan si pemilik.
Kaisha yakin Shindy akan memberi tau ke Dylan dan sudah pasti menjadi masalah bagi Kaisha nantinya jadi lebih baik mencuri saja,
.
.
Kaisha menatap kunci mobil lamborghini buatan negara J, Kaisha menggeleng-geleng kepalanya dan menyimpan kunci mobil itu ke dalam laci lemarinya.
"yang ada nanti hidupku ngga nyaman" gerutunya pelan.
ke esokan harinya..
.
(anggap aja pembicaraannya bahasa asing ya? Othor langsung translete aja ke bahasa indonesia... hehe... harap maklum ya say..! kayaknya buat panjang kata-kata aja,, di tulis terus di translete lagi.. toh Othor juga sebagai Readers sering baca yang translete nya dibanding baca tulisan bahasa asingnya...😂😂😂)
.
.
Kaisha dengan penampilan sederhana nya datang ke kampus.
sesekali Kaisha bersenandung senang berlari kecil dan melompat-lompat kecil di sepanjang jalan, hidup sebagai Shasha membuatnya senang tidak di ganggu, tidak di jilat dan segala macam banyaknya cara manusia serakah yang ada maunya mendekatinya.
"Hei.. kau...? " tunjuk seorang pria WNI ke Kaisha.
Kaisha mengedarkan pandangannya lalu melihat kebelakang tidak ada siapapun.
"aku?? " tanya Kaisha menunjuk wajahnya sendiri
"iya kau... siapa lagi? " sinis pria itu
"ckk... dia begitu memujaku saat di pesawat sekarang malah menatap remeh ke diriku! dasar pria hidung belang !! penggila wanita cantik". batin Kaisha dengan geram.
"kapan datang? " tanya pria
"barusan " jawab Kaisha singkat
"berani sekali kau menjawab singkat pertanyaanku.. jawab yang benar" titah pria itu dengan tajam
"lalu aku harus apa? ceramah panjang kali lebar padamu heh? " tanya Kaisha membuat pria itu bungkam.
"bagaimana bisa gadis biasa sepertimu masuk ke kampus ini? apa kau punya dekingan yang kuat hah? " tanya Pria itu dengan tajam dan meremehkan penampilan Kaisha
Kaisha memutar bola matanya dengan jengah,
"tidak ada". jawab Kaisha singkat
"kau menjawabku singkat lagi habis bibirmu ini aku timbun cabe... " geramnya
"sebenarnya apa maumu Vikro?? kau yang bertanya aku jawab kan? dimana letak kesalahanku? aku jawab singkat salah aku jawab panjang salah... nanti kalau aku diam kau marah juga... aku kan selalu salah dimata kalian... iya kan?? " Kaisha mengomel-ngomel jadinya.
pria yang akrab di panggil Vikro itu terdiam seketika membenarkan apa yang dikatakan gadis biasa yang bisa membuatnya mati kutu.
"kau...? " merasa kalah Vikro hendak menarik rambut Kaisha tapi panggilan seseorang menghentikan niatnya.
"Vikroo....? " teriak gadis cantik yang memiliki bentuk tubuh yang bagus, rok pendeknya benar-benar memperlihatkan kaki mulus serta pahanya yang membahana .
"Sarla...? " senyumnya mengembang.
Kaisha memutar bola matanya dengan jengah.
"serasi sekali" gumam Kaisha lalu dengan cepat menyingkir dari tempat itu sebelum Vikro memancing amarahnya lagi.
"apa yang kamu lakukan disini Sayang? " tanya Sarla melingkarkan tangannya di pinggang Vikro.
"aku sedang bicara sama gadis biasa in...? Eh...? kemana dia? " Vikro berbalik hendak menunjuk Kaisha tapi orangnya sudah menghilang entah kemana.
"sudahlah Vik... biarin aja..! lagian ngapain sih kamu gangguin gadis biasa itu, kamu suka ya sama dia? " ejek Sarla tertawa meledek.
"ciiuh... aku? suka sama tu cewek? kamu fikir selera aku serendah itu ya? hahaha... jangan melucu Sar.. dia bukan tipe idealku" tawa keras Vikro
"iya.. iya.. tipe idealmu gadis di dalam pesawat memiliki mata biru itu kan? aku yakin kamu akan meninggalkanku kalau bertemu dengannya" sarla berkata dengan nada menyindir.
Vikro mati kutu dibuatnya, ia memang sangat tertarik dengan gadis cantik yang ia temui dipesawat saat itu tapi tidak tau identitasnya, berapa kalipun Vikro mencari tau identitas gadis itu tidak mudah di temukan walau dilacak sekalipun, di cari lewat online pun tidak bisa di tembus.
Kaisha..! itu saja nama si gadis cantik bermata biru yang pernah ia temukan.
.
.
Kaisha belajar seperti biasa tidak memperdulikan teman-teman kampusnya yang sedang menatap remeh penampilannya,
Kaisha gadis yang paling pintar di kelas nya hingga pada dosen begitu menyukai Kaisha tapi rekan-rekan mahasiswa dan mahasiswi berbagai negara di kelasnya tidak suka pada Kaisha.
di kampus Elit ini tidak mementingkan kepintaran melainkan gaya dan kekayaan begitulah cara mahasiswa/i yang ada di kampus Elit itu kuliah, hanya untuk pamer kalau mereka kuliah di sana,
Nilai? tidak penting! mereka hanya tinggal menyogok dosen kampus itu dengan mobil keluaran terbaru di negara itu sudah pasti nilai mereka aman.
.
.
jam istirahat, Kaisha belajar di perpustakaan besar yang tersedia di kampus Elit itu.
tiba-tiba ada wanita yang memekik heboh melihat Key masuk ke ruang perpustakaan.
Keyzo mengedarkan pandangannya dan menemukan sosok adiknya yang sedang serius belajar,,
"Sha..? " Keyzo memanggil adiknya di kampus dengan nama samarannya begitulah cara Keyzo menjaga adiknya.
"iya kak? " sahut Kaisha berdiri dan diam seketika melihat banyaknya wanita menatap tak suka padanya.
Key populer di kampus sedangkan Kaisha tidak.
Keyzo datang mengantarkan makanan seperti biasa hingga banyak yang makin tak suka pada Kaisha, ada yang WNI masuk kuliah dikampus Elit itu hanya untuk mengikuti Idola nya saja.
"makasih kak..! lain kali jangan terlalu ketara" bisik Kaisha dengan kesal.
Keyzo mengabaikannya dengan raut wajah tak bersalahnya mengusap kepala Kaisha hingga wajah imut Kaisha menekuk kesal.
.
.
.
Hehehe...
suka? masih awal-awal ya? ntar kalau langsung konflik tamat deh novelnya.. haha.. Jangan lupa Like, Komentar, dan Favorit kan ya? biar dapat Notifikasi Update..
Love You All..
salam hangat dari Little kembar
Shindy dan Dylan yang sudah bahagia di Novel sebelah... serta Nova Candra jangan ditanya pasti bahagia juga..
Novel baru tentang Little Kembar? sabar dulu ya? Othor pertimbangkan deh...
hehehe... Love.. love... seratus hektar deh buat kalian semua yang sudah banyak memberi dukungan ke Othor dengan cara apapun yang Othor tak sempat membalasnya cuma bisa berdoa semoga kalian dimurahkan rezekinya ya?? dan pastinya sehat selalu karna kesehatan itu mahal harganya.. ...
apalagi sayangkuh semua yang doa kan Othor sehat selalu... semoga doa kalian kembali ke pemiliknya ya?? ...
amiiinn.....
.
.
😘😘😘
.
.
"habisin makanannya..! " tegas Keyzo.
"iya... iya.. bawel banget sih.. ". kesal Kaisha mengerucutkan bibirnya kembali menonton drama korea nya pakai heandseat tapi Keyzo mematikan ponselnya Kaisha.
"kak. !" protes Kaisha dibalas tatapan datar oleh Keyzo.
Kaisha melihat tatapan datar itu artinya Keyzo sedang memperingatinya,
"iya kak.. Shasha makan nih.. iya makan". Kaisha tersenyum lebar dengan tampang imutnya.
Keyzo benar-benar mengatur pola makan adiknya yang sangat pemilih makanan, tanpa segan Keyzo rela mencari makanan sehat di tempat jauh demi sang adik semata wayangnya.
"udah lihat berita belum? " tanya Keyzo
Kaisha mengerutkan keningnya. "berita apa kak? "
pletak...
"adawhh..! " pekik Kaisha seperti biasa keningnya selalu jadi sasaran Keyzo
"kenapa sih kakak ngga kayak Kak Dy..? kak Dy tidak pernah menjitak Shasha..." amuknya sengaja menyebut Dylan dengan sebutan singkat.
Keyzo memutar bola matanya dengan jengah. "adik perempuan yang nakal emang harus di jitak"
Kaisha mendengus kesal. "adik perempuan itu dimanja tau.. bukan di jitak". protesnya pelan.
"tapi yang sudahlah.. ada berita apa kak? " tanya Kaisha memasukkan makanannya ke dalam mulutnya.
kalau Keyzo memberinya makan harus dimakan di depannya tidak bisa nanti atau menunggu besok, itu sebabnya Kaisha selalu fit sebab Keyzo begitu menjaga Kaisha seperti seorang Ayah dan Ibu sekaligus bagi Kaisha.
"lain kali baca juga dek berita di negara indonesia..! jangan sibuk menonton aja" omel Keyzo
Kaisha mencebikkan bibirnya dengan omelan sang Raja bawel baginya,,, tidak seperti Kak Dylannya yang tidak banyak bicara, kakaknya yang satu itu (Keyzo) suka menceloteh seperti mommynya (Kaira).
"kakak ipar dan kakak merayakan pesta kelahiran Little Kembar dan baby kembar. " ujar Keyzo
"hah? Little kembar siapa kak? Baby kembar? " cecar Kaisha tidak tau menau sebutan anak Dylan.
"Little kembar itu anak-anak kak Dylan dan Kakak ipar, sedangkan Baby kembar anaknya kak Nova dan abang Candra" jawabnya malas.
Kaisha mengangguk-ngangguk jadinya. "pasti seru banget deh kalau melihat mereka berempat berkumpul..! " cengir Kaisha membayangkan Al, Nola, Raya dan Satria berkumpul di tempat ramai.
"hm... selesaikan kuliah disini terus kita cepat kembali" tutur Keyzo mengusap kepala Kaisha.
Kaisha tersenyum lebar menatap kakaknya. setidaknya Kaisha memiliki tempat untuk bermanja karna pada dasarnya Kaisha memang anak gadis manja yang sangat disayang oleh keluarganya.
"mau ikut kakak? " tanya Keyzo
"kemana?" tanya Kaisha mengerjab polos.
"kita harus menghadiri pesta teman kakak, " jawab Keyzo lagi.
di negara J teman-teman Keyzo yang baru tidak tau Shasha adalah adiknya, Keyzo hanya bilang kalau Shasha mirip adiknya di negara asalnya begitulah cara Keyzo menyelamatkan identitas adiknya.
"tapi Shasha ngga punya gaun kak" jawabnya malas.
"udah ada kakak belikan, jangan mengelak !! selalu aja temanmu itu bombom dan bombom selalu, apa menurutmu dia bisa diajak bicara? " omelnya lagi sambil meninggalkan Kaisha yang belum siap berbicara.
Kaisha mengomel-ngomel kesal jadinya.
"hei... kau..!! " tunjuk seorang wanita bertubuh sexy yang sangat mengidolakan Key sampai rela mengikuti Key yang masuk ke perguruan tinggi elit ini.
Kaisha mendongak. "aku..? " tanyanya polos.
"cepat ikut aku..! "perintah wanita itu dengan menahan geram
Kaisha menoleh kiri-kanan dimana banyak yang menatap tajam ke Wanita itu karna mengganggu ketenangan perpustakaan.
Kaisha memutar bola matanya dengan malas. "tidak akan..!". jawabnya enteng.
"APA KATAMU...?? " bentak wanita itu dengan muka merahnya yang menahan rasa cemburu nya.
"sssst...! "
"wwwoii berisik..! "
"tidak tau apa disini tempatnya tidak boleh berisik.. "
"kau tidak lihat rambu-rambu itu? pergi sana kalau mau bernyanyi dengan suara cemprengmu itu"
banyak yang memarah-marahi wanita itu dengan bahasa inggris, walau tidak tau bahasa wanita itu tapi mereka tidak bisa konsentrasi kalau ada suara berisik.
"pergiii...!? "
para mahasiswa/i kutu buku berkeroyok mengusir wanita itu yang berontak sana-sini tidak terima di usir paksa,
sedangkan Kaisha hanya diam merasa tidak bersalah melanjutkan menonton drama korea nya dengan menggunakan heandseat, menurutnya hanya Perpustakaan saja tempat teraman baginya bisa menonton drama korea tanpa subtittle dengan tenang.
pekerjaan Kaisha itu mentranslete drama asing atau film asing karna itulah kesenangan Kaisha, itu sebabnya ia suka menonton.
bahkan akun pribadi Kaisha banyak pengikutnya tapi Kaisha tidak memperlihatkan potretnya sebab Kaisha sangat introvert,,
.
.
.
Gala didalam mobil sedang ada pekerjaan di negara J sedang menatap ke arah samping dengan raut wajah tidak bersemangat, jujur sudah berhari-hari dirinya tidak juga dapat informasi kabar baik dari asistennya Andreas mengenai data pribadi gadis kecilnya.
"dimana aku bisa menemukanmu lagi gadis kecilku..? apa kamu benar-benar ada? atau cuma ilusiku? " batinnya lirih.
Gala yakin saat itu dia tidak bermimpi tapi kenapa sosok gadis kecilnya sulit untuk di cari,,, kenapa bisa sulit di temukan, jika gadisnya itu memang nyata? biasanya Andreas seorang asistennya sangat handal dan bisa menemukan data orang-orang yang Gala butuhkan.
namun saat ini Gala harus menelan kekecewaan karna untuk pertama kalinya Andreas mengecewakannya.
"tuan? apa anda harus hadir ke acara pesta penyambutan nanti malam? " tanya Andreas dengan hati-hati disamping Gala.
Gala membulatkan matanya melihat sosok gadis kecilnya.
"Berhenti....! " perintah Gala
"BERHENTI.....! " bentak Gala dengan kuat.
dengan cepat supir menepikan mobilnya hingga mobil dibelakang mengklakson mobil yang dinaiki Gala, Gala mengabaikannya dengan cepat ia keluar dari mobilnya dan berlari ke arah toko buku.
Andreas panik pun juga mengikuti Gala tanpa memanggil sebab ia tau tuannya tidak akan seperti itu jika tidak melihat sesuatu yang sangat penting.
Gala menerobos masuk ke toko buku dengan nafas terengah-engah ia mengedarkan pandangannya.
Kaisha yang tengah mencari buku baru terbit pun akhirnya mendapatkan apa yang ia inginkan langsung berjalan menuju kasir
"Heii.. You ..? "
keributan di belakang membuat Kaisha menoleh dan ternganga melihat ada Gala di sana,
"Astagah... aku lupa paman tampan itu mencariku.. " gumamnya gelisah.
Kaisha langsung mendesak kasir untuk cepat menghitung belanjaannya.
setelah melakukan pembayaran Kaisha langsung menutupi wajahnya ke arah samping dan berlari ke arah pintu keluar..
Bughh..
"Aaakh... " pekik Kaisha hingga semua mata beralih ke arah Kaisha
"Sorry.. im sorry..! " ucap Andreas merasa bersalah membantu Kaisha yang sibuk menutupi wajahnya.
"Hei..? Gadis kecil..? tunggu...! " teriak Gala yang tak sengaja melihat Kaisha ada di pintu masuk dekat dengan Andreas.
Andreas gelagapan langsung memegang tangan Kaisha, hingga manik mata Kaisha bertatapan dengan Andreas.
Kaisha mengeluarkan senjata andalannya berupa alat sentrum dan menyentrumnya ke Andreas hingga Andreas bergetar-getar dengan tegangan listrik yang mengobrak-ngabrik aliran darahnya.
Andreas melepaskan tangannya dari tangan Kaisha,
"maaf Om.. " ucap Kaisha nyengir kuda
Andreas tersandar di pilar belakangnya dan merosot kebawah, "apa itu..? " gumamnya tak percaya ada alat yang bisa menyentrum manusia.
Andreas baru kali ini merasa tersakiti dengan alat sentrum yang memiliki tegangan cukup tinggi itu tidak seperti kebanyakan alat sentrum di luar sana, alat sentrum milik Kaisha merupakan yang terbaik dari semua alat sentrum yang Andreas ketahui.
"Gadis kecil...? " teriak Gala meninggalkan Andreas yang masih mematung di bawah, Gala malah sibuk mengejar sosok gadis kecilnya.
.
.
.
Kaisha bisa menyelinap masuk ke gang-gang sempit yang ada sedangkan Gala terus mengejarnya.
"Gila tu paman tampan..! kenapa gigih banget sih? " gumam Kaisha dengan nafas tersenggal-senggal
Kaisha tidak mau berhubungan dengan pria terlebih dahulu menurutnya hanya akan memecah konsentrasinya saja yang sedang kuliah di negeri ini.
Kaisha melihat banyaknya kerumunan senyum tipis tersirat di wajah imutnya yang sedang berkeringatan.
"maaf paman..! mungkin aku tidak akan mau bertemu denganmu sampai masa kuliahku disini sudah selesai". gumam Kaisha pelan nyaris tak terdengar.
Gala berteriak frustasi dengan nafas tersenggal-senggal kelelahan mengejar pujaan hatinya yang sepertinya sengaja menghindarinya,
"kenapa dia malah lari? apa aku semenakutkan itu? " gumamnya keheranan sambil bertumpu pada lututnya
Gala benar-benar kehabisan pasokan udara, jantungnya berdegup kencang, keringat bercucur di pelipisnya, tidak pernah Gala tau ada perempuan yang bisa lari begitu kencang bahkan Gala yang seorang Atlit, tapi tidak bisa mengejar Kaisha.
Gala melihat-lihat kerumunan itu mencari sosok gadis kecilnya tanpa Gala sadari Kaisha sudah melewatinya dengan pakaian yang berbeda, Kaisha menutupi wajahnya dengan topeng badut.
ternyata ada acara di tempat itu hingga banyak orang-orang memakai topeng badut, tentu Gala kewalahan mencari sosok gadis kecilnya.
jalanan di sana buntu jadi wajar Kaisha harus putar lagi supaya bisa keluar dari tempat itu
Gala menoleh cepat melihat kesamping saat hidungnya kembang-kempes mencium aroma tubuh Gadis kecilnya
Kaisha berhasil keluar dari tempat itu dan cepat naik taksi lalu pergi meninggalkan lokasi.
Gala kembali 1 jam kemudian dengan wajah lelah dan putus asa nya.
Andreas yang sejak tadi menunggu Gala pun akhirnya melihat tuannya.
"Tuan?? bagaimana tuan? anda mendapatkan gadis kecil anda..? " tanya Andreas makin membuat Gala frustasi.
Gala menjambak rambutnya sendiri. "kenapa dia menghindariku An? apa dia takut padaku? " tanya Gala dengan lirih.
Andreas tertegun jika Gala memanggilnya dengan sebutan An maka saat ini Gala butuh seorang teman untuk bersandar,
"kau lihat sendiri kan? dia nyata kan An? dia memang ada kan? aku fikir hanya khayalanku aja, tapi kenapa dia bisa ada di Negara ini? apa yang dia warga negara sini? "
"tidak mungkin tuan.. fitur wajah gadis kecil anda itu asli WNI " bantah Andreas.
"apa aku terlalu menakutkan An? " tanya Gala sendu
"tidak tuan..! mungkin gadis kecil anda belum mau menemui anda, mungkin dia sedang terikat sesuatu". jawab Andreas dengan serius
"terikat sesuatu? terikat apa yang membuatnya harus menghindariku? " gumam Gala dengan lemas.
"mari tuan kita masuk". ajak Andreas dengan sopan.
Andreas membantu Gala yang terlihat masih lemah, baru kali ini Andreas melihat sisi rapuh tuannya, biasanya Gala tidak pernah terlihat seperti itu, sungguh Andreas bisa menebak betapa berharganya sosok gadis menggemaskan yang Andreas lihat untuk pertama kalinya bagi tuannya itu..
dalam perjalanan pulang Gala tidak berbicara hanya diam merenungkan apa yang membuat gadis kecilnya begitu menghindarinya seolah dirinya itu seorang lintah darat (penagih hutang) bagi gadis menggemaskan itu.
Andreas sesekali melihat Gala dan tidak sanggup berbicara melihat Gala yang seperti kehilangan separuh jiwanya.
.
.
di acara pesta perayaan teman kampus Keyzo, Kaisha di bawa oleh Keyzo untuk hadir disana,,
tentu saja Kaisha berdandan dan memakai gaun indah pembelian kakaknya itu, wajah imutnya itu seperti nyata bisa di make up dewasa hingga tidak ada yang bisa mengenali wajahnya sekarang.
"dek...? cepetan.. kita udah terlambat.. "desak Keyzo
"iya.. kak.. sebentar.. gaunnya kepanjangan kak". gerutu Kaisha lalu memanyunkan bibirnya.
Keyzo berdecak kagum melihat penampilan Kaisha. "apa ini Shasha ku? " goda Keyzo
Kaisha mencebikkan bibirnya,
"apa itu dek?" tanya Keyzo melihat tas Kaisha yang sedang dibuka oleh Kaisha terlihat ada lipstik.
"ini? " seringai Kaisha dibalas anggukan oleh Keyzo
"itu bukan alat sentrummu kan? " tebak Keyzo dibalas cekikikan oleh Kaisha.
"alat sentrum ku lah kak..! apa kakak pernah lihat aku beneran pakai lipstik beneran? " tanya Kaisha tergelak.
Keyzo melebarkan matanya. "kenapa kamu bawa keacara pesta dek? "
"biarin.. buat jaga diri" jawabnya santai mengangkat gaunnya dan berjalan melewati Keyzo.
Keyzo menghela nafas pasrah, adiknya yang bungsu itu memang suka membawa alat sentrum kemana-mana sebab ilmu beladirinya tidak setinggi kakak-kakaknya jadi hanya punya senjata andalan untuk menjaga dirinya.
.
.
di acara pesta, Keyzo menggenggam tangan Kaisha, perlakuan itu membuat orang-orang menebak gadis dewasa yang genggam oleh Keyzo adalah kekasihnya.
tidak ada yang tau Kaisha adalah shasha yang didandani versi dewasa, beberapa orang yang melihatnya berdecak kagum termasuk Vikro yang juga hadir di tempat itu.
"siapa Key? " tanya teman Keyzo bernama Gino penasaran.
Kaisha malah pura-pura tidak dengar sambil mengedarkan pandangannya melihat acara pesta yang bisa dikatakan cukup mewah bagi nya.
"siapaku? kalian tebak aja sendiri" kekeh Keyzo mencium punggung tangan Kaisha.
fans-fans Key seorang pembalap terkenal di indonesia memekik lemas,
"aku mendatanginya kesini karna mengidolakannya tapi kenapa aku malah harus patah hati? "
"ya Tuhan...! "
begitulah gumam-gumam lemas WNI yang begitu gilanya mengikuti Keyzo sampai ke negara itu.
sedangkan Vikro membelalakkan matanya,, pantas saja Key tidak pernah berdekatan dengan perempuan manapun di kampus, ternyata punya kekasih yang sangat cantik dan dewasa.
baru melihat Shasha di dandan versi imut bagaimana jika wajah asli Kaisha benar-benar terekspos? bisa jungkir balik Vikro melihat nya.
"waahh... gila.. orang rumahmu cantik benar bro.. aku benar-benar takjub..! "
(maksud orang rumah itu tidak harus ISTRi ya? tapi pacar atau kekasih juga,, )
Keyzo menepuk-nepuk bangga dada bidangnya sendiri,,
Kaisha memaksakan bibirnya untuk tersenyum saat Keyzo mengenalkan teman-temannya.
"Sha...! " jawab Kaisha
"Sha? " beo mereka semua kompak.
"hmm.. Sha..!" jawab Keyzo
"itu sebabnya kamu dekat dengan Shasha Key? karna nama mereka hampir sama? begitu? " tebak teman Key yang lain bernama Leon
Keyzo mengangguk mantap. "lihat saja mereka sedikit mirip bukan? tapi hanya dia yang aku sukai.. "
Kaisha memutar bola matanya dengan jengah. "kenapa kak Keyzo enggak ambil jurusan akting aja? bisa jadi aktor dia nya". batin Kaisha
Kaisha mengedarkan pandangannya sambil memegang tenggorokannya yang terasa kering.
"haus.. Key.. " rengek kaisha memanggil kakaknya dengan sebutan Key
mereka sudah bersepakat sebelum datang ke acara pesta berlagak seperti sepasang kekasih, alasan Keyzo membawa Kaisha juga karna tidak mau di dekati oleh para penguntitnya.
"haus? mau minum apa? " tanya Keyzo begitu lembut mengusap rambut panjang Kaisha yang bergelombang.
"hmmm? minuman apa ya? yang enak apa key? " tanya Kaisha tampak berpikir.
Kaisha dan Keyzo berhasil menguasai peran mereka sebagai sepasang kekasih beneran padahal adik kakak,,
Kaisha di bawa duduk di tempat khusus lalu tuan rumah menyiapkan minuman spesialis untuk Kaisha sebagai Kekasih Key.
"terimakasih.. !" ucap Kaisha ramah dibalas senyum malu-malu dari pelayan pria itu.
Kaisha tersenyum canggung jadinya, inilah yang membuatnya tidak nyaman berada di tempat ramai dengan penampilan nyatanya, dengan wajah samarannya saja bisa membuat orang-orang jatuh hati padanya, karna fitur wajah asli Kaisha tidak bisa ditutupi meski pakai topeng wajah sekalipun, hanya bisa merubah wajah cantiknya menjadi imut nan menggemaskan.
Shasha dengan penampilan dewasa nya.. Kekuatan Make up memang sangat hebat ya? bisa merubah apapun jadi seorang dewi.. Tidak suka? hehe.. cuma wajah samarannya aja kok tidak nyata..
..
.
.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!