First Love
01. AL Company
Author Lunna
Halo readers semuanya, salam kenal dengan saya author Nara!
Author Lunna
Karya ini murni berasal dari imajinasi author sendiri. Jadi author harapkan kepada readers semuanya untuk bijak dalam membaca ya! Semoga suka!
Author Lunna
Happy Reading ♡
Sabtu siang, sekitar pukul 11.30 waktu setempat.
Di salah satu perusahaan ternama, satu - persatu pegawai mulai terlihat keluar dari kantor untuk pergi makan siang.
Dia adalah Yerin.
Dia merupakan seorang sekretaris CEO di perusahaan ini.
Yerin
Sekarang ini sudah masuk jam makan siang.
Yerin
Anda memiliki jadwal meeting dengan klien di restoran *****.
Pria yang sejak tadi di ajak berbicara, ia terlihat hanya berdiam diri dan tidak berkutik sedikit pun.
Ia terus saja fokus menatap laptop yang kini berada di atas meja kerjanya.
Yerin
( Aissh... selalu saja seperti ini 😑 )
Yerin merasa kesal karena sudah di abaikan.
Yerin
Ekhem! Bisa kita pergi sekarang, tuan?
Tak ingin wanita di hadapannya ini terus mengoceh, pria itu pun langsung bangkit dari duduknya.
Ia terlihat sedikit merapikan pakaiannya sejenak kemudian pergi meninggalkan ruangannya.
Author Lunna
Mari kita perkenalan sejenak...
Pria tersebut bernama Erland.
Cukup tampan, namun sayang sikap dinginnya itu tak jarang membuat orang lain merasa kesal terhadap dirinya.
Benar, sudah pasti Erland tidak perduli akan hal itu.
Dia adalah putra tunggal dari keluarga Alexander.
Dan kini Erland sudah resmi menjadi CEO di perusahaan ini, menggantikan posisi ayahnya.
Author Lunna
Back to story...
Yerin
( Baiklah, Yerin. Bersabarlah jika kau tidak mau dia memotong gajimu 😑 )
Dalam hatinya Yerin terus saja ngedumel karena masih merasa kesal.
Dengan sabar Yerin senantiasa mengikuti langkah besar dari bosnya itu.
Tak lupa ia membawa beberapa berkas di tangannya yang nantinya akan di perlukan untuk meeting.
Erland segera melajukan mobilnya dan memimpin dengan mobil Yerin berada di belakangnya untuk segera pergi menuju restoran.
Beberapa menit kemudian...
Setelah sampai, Erland dengan Yerin pun memasuki restoran tersebut dan duduk di salah satu meja yang kosong.
Yerin
Mungkin akan datang sebentar lagi, tuan...
Tak lama setelah keheningan mulai melanda mereka berdua, terdengar suara langkah kaki mendekat ke arah Erland.
Sky
Lama tidak bertemu, Erland...
Dia bernama Sky, teman sekampus Erland di saat mereka masih kuliah.
Sudah hampir 3 tahun mereka tidak bertemu, dan sepertinya Erland sudah mulai melupakannya.
Erland yang melihat Sky mengenalinya pun merasa heran.
Sky
Aish, ayolah. Jahat sekali kau ini!
Dia mengucapkan namanya sembari duduk di hadapan Erland.
Sky
Apa kau benar - benar sudah lupa denganku?
Erland
Oh, kau ternyata...
Sky
Yang benar saja, bisa - bisanya kau melupakanku secepat itu 😑
Yerin
( Kenapa aku harus berada di antara 2 pria membosankan seperti mereka? Baiklah, sepertinya akan lebih baik jika aku tetap diam 😑 )
Lagi dan lagi, Yerin merasa terabaikan.
Pada akhirnya dia pun memilih untuk tetap diam.
Erland
Kau terlihat berbeda.
Sky
Tentu saja. Karena sekarang aku juga
seorang CEO sepertimu.
Erland
CEO? Apakah di agensi Prince Company milik ayahmu?
Erland pun mengangguk paham.
Erland
Selamat atas keberhasilanmu!
Sky
Senang bisa bertemu lagi denganmu.
Erland
Jadi, kau klien ku hari ini?
Sky
Ayo kita makan siang terlebih dahulu, aku sudah merasa lapar. Setelah itu baru kita lakukan meeting.
Setelah makanan yang mereka pesan sudah mendarat sempurna di atas meja, mereka pun langsung menyantap makan siang mereka bersama - sama.
Author Lunna
Terima kasih banyak bagi readers yang sudah mampir...
Author Lunna
Mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan...
Author Lunna
Jangan lupa berikan dukungan kalian dengan cara like, vote, favorit, gift, dan juga komentar ya!
02. Si Putra Tunggal
15 menit berlalu, kini mereka sudah selesai dengan makanan mereka masing - masing.
Mereka pun segera memulai meeting yang menjadi alasan pertemuan mereka hari ini.
Perbincangan yang cukup panjang dan beberapa pendapat pun mereka lontarkan dari masing - masing opini mengenai permasalahan yang sedang di bahas.
Tak lupa sesekali tersengar suara lembaran kertas yang di bolak - balik di atas meja mereka.
Setelah merasa puas, kini akhirnya mereka selesai dengan keputusan bersama yang berhasil di raih.
Sky
Jadi, apa kau setuju dengan kesepakatan ini?
Erland
Baiklah, ayo bekerjasama!
Mereka berdua pun berjabat tangan.
Sky
Terima kasih banyak atas kerjasama darimu!
Sky
Kalau begitu aku pergi dulu. Masih banyak urusan yang harus ku selesaikan.
Erland
Baiklah. Senang bisa bekerjasama denganmu.
Sky
Sampai bertemu lagi...
Sky pun melangkah pergi meninggalkan restoran tersebut.
Yerin
Rapat sudah selesai. Jadwal anda untuk hari ini sudah habis, tuan.
Sangat melegakan. Erland benar - benar merasa sangat lelah setelah hampir seminggu penuh ia lembur di kantor.
Dan pada akhirnya kini ia bisa menikmati akhir pekan dengan tenang.
Erland
Tetaplah berada di kantor hingga jam kerja selesai. Jika ada seseorang yang mencariku maka suruh membuat janji terlebih dahulu dan temui aku di hari senin.
Erland melangkah pergi meninggalkan restoran tersebut.
Berbeda dengan Erland, kini Yerin masih tertinggal jauh dan sibuk merapikan berkas - berkas yang ia bawa tadi.
Yerin
( Benar - benar tidak punya hati! Bahkan menungguku selesai saja tidak. Jika bukan karena uang aku pasti tidak akan mau bekerja dengan bos dingin sepertinya! 😑 )
Terus - menerus Yerin meluapkan emosinya, ngedumel dan berdialog dengan pikirannya sendiri.
Sangat disayangkan baginya memiliki latar belakang prestasi yang tinggi.
Sebab, alasan tersebut telah membuatnya terjerumus dan diterima bekerja dengan bos dingin seperti sekarang ini.
Yerin
( Untung saja gajinya cukup setimpal. Jika tidak pasti sudah lama aku mengundurkan diri dari perusahaannya itu. )
Meninggalkan Yerin yang masih sibuk ngedumel dengan pikirannya, kini seorang pria tampan terlihat keluar dari restoran tersebut.
Ya, siapa lagi kalau bukan Erland?
Ia terlihat berjalan dengan cepat menuju mobil sport miliknya sebelumnya akhirnya ia masuk.
Tak lama dari itu, mobil sport milik Erland pun melaju kencang ke jalanan untuk segera kembali pulang.
Sepertinya Erland sudah ingin sekali untuk cepat - cepat berbaring di kamarnya dan menghilangkan letih yang di rasakannya saat ini.
Mansion keluarga Alexander.
Setelah sampai di rumah, Erland langsung masuk ke kamarnya dan pergi mandi untuk membersihkan diri.
Beberapa menit berlalu, kini Erland pun selesai dengan kegiatannya.
Usai mengeringkan rambut Erland bangkit dari kursinya dan berjalan ke arah kasurnya.
Ia berbaring di sana sembari memainkan ponsel genggam di tangannya.
Benar - benar hari yang melelahkan.
Erland ingin sekali beristirahat dengan total supaya rasa penat di tubuhnya segera menghilang.
Shin
Lihatlah, putraku sudah pulang? Padahal masih jam segini...
Shih berjalan masuk dan mendekati Erland.
Shin yang melihat Erland berbaring di kasur pun ikut duduk di tepi kasur tersebut.
Shin
Bagaimana dengan pekerjaanmu hari ini?
Erland
Bagaimana dengan mama?
Shin
Tidak ada banyak pasien hari ini. Bahkan mama sudah ada di rumah sejak jam makan siang tadi.
Shin mengelus lembut kepala putranya yang sedang berbaring.
Terlihat jelas dari wajah Erland bahwa ia sedang kelelahan saat ini.
Merasakan belaian lembut dari tangan ibunya, Erland pun hanya diam menikmati.
Perlahan ia meletakkan ponselnya dan memejamkan kedua matanya sembari bermanja dengan sang ibu yang ia rindukan.
Tak jauh berbeda dengan Erland, Shin juga sering disibukkan dengan pekerjaannya sehingga mereka berdua sangat jarang menghabiskan waktu bersama.
Jangan lupa!
❀ Gift!
❀ Like!
❀ Vote!
❀ Favorit!
❀ Comment!
03. YF Entertainment
Shin
Apa kau merasa kelelahan?
Erland
Aku baik - baik saja.
Erland menjawab dengan kedua matanya yang masih setia tertutup.
Shin
Jangan berbohong. Katakan saja semuanya. Kau ini putra mama satu - satunya, Erland. Mama pasti paham semuanya tentang dirimu.
Erland kembali membuka matanya dan menatap mata sang ibu.
Erland
Iya, ma. Aku merasa cukup lelah hari ini. Sudah hampir seminggu penuh aku lembur di kantor. Lega rasanya saat mengetahui aku bisa pulang cepat hari ini.
Shin
Benar, kan? Kau pasti kelelahan, mama tau hal itu. Bisa terlihat jelas dari wajahmu saat ini. Kau sangat lesu, sayang...
Meskipun terkenal dingin, namun Erland akan bersikap berbeda dengan ibunya.
Sebagai anak tunggal, ia sangat menyayangi ibunya ini, dan akan menceritakan semuanya kepada ibunya secara jujur.
Shin
Apa tadi kau sudah makan siang?
Shin mendekatkan wajahnya dengan Erland dan menatapnya intens karena merasa ragu.
Shin
Kau tidak sedang berbohong lagi kan?
Melihat itu Shin pun mengangguk dan menjauhkan lagi wajahnya dari Erland.
Shin
Baiklah - baiklah. Sekarang tidur dan beristirahatlah! Juga jangan pernah lupa untuk meminum vitaminmu sebelum tidur, supaya di saat kau bangun tubuhmu bisa kembali bugar. Kau juga harus memperbanyak minum air mineral supaya kau tidak mudah mengalami dehidrasi. Kau mengerti?
Shin
Sst... diamlah! Tunggu sebentar...
Tangan Shin meraih vitamin di dalam laci nakas di sebelah kasur Erland.
Shin sengaja menyediakan vitamin untuknya supaya ia tidak mudah sakit akibat kelelahan.
Ia lalu bangkit dan menuangkan segelas air.
Shin menyodorkan vitamin tersebut beserta segelas air putih.
Melihat itu Erland pun duduk dan meminum vitamin yang di berikan ibunya.
Shin
Kau harus selalu menjaga kesehatanmu, Erland. Pria dewasa sepertimu juga membutuhkan banyak istirahat.
Erland
Iya, ma. Terima kasih.
Shin
Ya sudah, tidurlah...
Erland kembali berbaring dan memejamkan kedua matanya untuk segera tidur.
Shin pun berlanjut membelai kepala putra kesayangannya itu.
Beberapa menit kemudian...
Dengan lembutnya belaian tangan sang ibu, rasa ngantuk pun mulai melanda kedua mata Erland dengan mudahnya.
Perlahan tapi pasti, kini Erland sudah tertidur pulas, pastinya masih dengan posisi tangan Shin yang berada di atas kepalanya.
Shin yang melihat Erland sudah tertidur pulas pun perlahan mengangkat tangannya.
Shin
Mimpi indah putraku...
Shin berbisik lembut di telinga Erland.
Tak lupa pula Shin juga mencium kening Erland.
Ia lalu berjalan perlahan dan pergi meninggalkan kamar Erland.
YF Entertainment.
Agensi tersebut merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di dunia fashion.
Sesuai dengan namanya, Youna adalah gadis yang mengelola perusahaaan tersebut dan menjadi CEO di sana.
Dua wanita cantik saat ini terlihat sedang berdiskusi mengenai rancangan busana yang ingin di produksi.
Ya, siapa lagi kalau bukan Youna dengan pelanggannya.
Yuju
Bagaimana, kak? Apakah desain dress yang aku minta kemarin sudah selesai?
Youna
Sudah, bersabarlah sebentar.
Youna terus membolak - balik buku rancangan di tangannya untuk mencari desain dress yang sudah ia buatkan untuk Yuju.
Tampak akrab? Ya, mereka berdua memang sudah lama saling mengenal.
Youna
Kapan kau memerlukan dress ini? Supaya kakak bisa menjadwalkan waktu yang tepat untuk masa produksinya.
Yuju
Dress ini akan aku pakai minggu depan, kak. Teman sekampusku menggelar acara pesta ulang tahun, dan dia mengundangku untuk datang ke pestanya. Jadi, tentu saja aku harus memakai dress yang indah supaya aku terlihat cantik, benar kan kak?
Ya, gadis ini sangat gemar mengoceh dan berbicara panjang lebar.
Melihat percaya diri Yuju yang tinggi pun membuat Youna terkekeh mendengar ocehannya.
Youna
Haha... ya - ya, Yuju. Tentu saja...
Youna
*Gadis ini, sepertinya tiada hari yang suram untuknya 🙂
Jangan lupa!
❀ Gift!
❀ Like!
❀ Vote!
❀ Favorit!
❀ Comment!
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!