First Love
Hari Pertama
Yeri, meski sering emosian, ia tetaplah gadis ramah dan cerdas
Yeri
( Ayo Yeri, kamu pasti bisa! )
Erland, putra semata wayang keluarga Alexander sekaligus CEO Timeless Interiors
Yeri
Saya Yeri, sekretaris baru anda hari ini
Erland hanya bersikap dingin dan berlalu masuk ke ruangannya
Yeri
( Masa iya sih aku dapet bos kaya dia? )
Yeri
( Hadeh... bodo ah... )
Tak ingin ambil pusing, Yeri pun duduk di meja kerjanya dan mulai mengerjakan berkas - berkas yang menjadi tugas barunya
Sky, sahabat Erland semenjak SMA
Sky
Bukannya sekretarisnya cowo ya?
Yeri
Kebetulan ini hari pertama saya
Yeri
Ada yang bisa saya bantu?
Sky
( Jadi dia orang baru ya? )
Yeri
( Hadeh... siapa sih nih orang? )
Yeri
Maaf tuan, saya belum tau
Sky
Aku kakaknya Erland, bos kamu itu
Yeri
Ma- maaf tuan, saya ga tau
Sky
Sekarang kamu bilang deh ke dia
Sky
Aku mau ketemu sama dia
Yeri
Baik tuan, saya sampaikan dulu
Walau malas, Yeri akhirnya memasuki ruangan bosnya sesuai dengan permintaan pria itu
Yeri
Ada tamu yang mau ketemu sama tuan
Yeri
Dia bilang dia kakaknya tuan
Erland
Aku ini anak tunggal!
Erland
Jadi aku ga punya kakak ataupun adik!
Tiba - tiba saja Erlans meluap dan membentaknya
Sky berjalan masuk sambil tertawa puas melihat kemarahan Erland
Erland
Ini pasti ulahmu kan?
Sky
Seru juga ya liat kamu marah
Yeri
Jadi, anda ini bukan kakaknya tuan Erland ya?
Sky
Aku cuma temennya kok, bukan kakaknya
Yeri
( Jahil banget sih nih orang! )
Yeri
( Dia yang salah, malah aku yang kena omel )
Erland
Ngapain kamu kemari?
Sky
Ga kangen apa sama sahabatmu ini?
Yeri
( Haha... rasain... )
Sky melihat Yeri terkekeh meledeknya
Sky
Mending kamu buatin teh sana buat kami
Yeri
E- engga kok tuan, saya ga keberatan hehe...
Erland
Jangan santai walaupun masih hari pertama
Erland
Siapkan tugas - tugas kamu itu hari ini juga, aku ga mau ada kesalahan ataupun keterlambatan
Yeri
I- iya tuan, saya janji ga akan malas - malasan
Erland
Kalo gitu kerjakan sekarang
Yeri
Saya buatkan dulu ya tehnya
Yeri pamit undur diri sambil memasang senyuman terpaksa di wajahnya
Yeri
( ih! dasar bos egois! )
Yeri
( Udah cuek! Kejam lagi! )
Yeri
( Bodo ah! Turutin aja! )
Yeri
( Lebih baik nurut daripada gajiku di potong )
Di sisi lain, Starlight Boutique
Zoya, sahabat sekaligus pelanggan tetap Youna
Zoya
Hari ini ada gaun baru?
Youna, tokoh utama dalam cerita ini
Kini ia sudah tumbuh menjadi gadis mandiri yang cekatan, periang, dan juga baik hati
Zoya
Mana - mana? Aku mau liat dong!
Youna
Model ini baru launching kemaren loh
Zoya
Gaun buatan kakak kan ga pernah ngecewain
Zoya
Aku beli yang ini ya kak!
Zoya sering mendapat uang lebih dari kakaknya yang royal dan sangat memanjakannya
Oleh karena itu, meski ia yatim piatu ia sama sekali tidak pernah kekurangan soal uang
Tamu?
Sore harinya, mansion Alexander
Shin, ibunya Erland, seorang dokter sekaligus CEO rumah sakit milik keluarga Alexander
Sepulang kerja, Erland tertidur di kamarnya karena kelelahan
Shin
( Kayanya dia cape banget ya sampai ketiduran gini )
Shin
( Biarin deh. Nanti aja kasih tau dia. )
Di sisi lain, Starlight Boutique
Youna
( Duhhh dasar Yeri. Baru juga istirahat. )
Suara Yeri terdengar lesu.
Youna
Kenapa? Kok ga semangat gitu? Kamu sakit?
Youna
Haha... kan ini hari pertamamu, kok udah cape aja?
Yeri
Nanti aja deh aku ceritain.
Yeri
Aku mau pulang nih. Ketemu yuk!
Youna
Boleh deh, aku juga udah selesai. Dimana?
Youna
Terus gimana pekerjaanmu? Lancar ga hari pertamanya?
Yeri
Eh iya baru inget! Tau ga?
Yeri
Bos baru aku tuh! Ngeselinnn banget! Udah cuek, ga perhatian, terus suka ngacangin orang lagi! Kok ada ya manusia kaya gitu?
Youna
Haha... sabar Yeri...
Yeri
Hihhh! Kesel banget tauuu
Youna
Yaudah - yaudah, yang penting kerjaannya lancar kan?
Yeri
Ya... lancar sih. Cuma agak kesel aja.
Yeri
Kamu kenal ga sih sama bosku itu?
Yeri
Erland, CEO Timeless Interiors.
Youna
( Jangan - jangan... )
Youna
Kayanya aku ga kenal deh sama orang itu.
Youna
( Ga mungkin dia kan? )
Malam harinya, mansion Xion
Lia
Hei cantik! Udah pulang?
Youna langsung memeluk bundanya dari belakang dan memperhatikan bundanya memasak.
Lia, ibunya Youna, merupakan panutan utama bagi Youna untuk kecantikan yang dimilikinya saat ini, baik itu kecantikan diri maupun hatinya
Youna
Kok masaknya banyak banget bun? Memangnya mau ada acara apa?
Lia
Nanti malem kita mau kedatangan tamu loh
Belum sempat Lia menjawab, sudah terpotong oleh anak kecil yang berlari menghampiri Youna.
Youna pun segera menangkap dan menggendong anak tersebut.
Yuan, keponakan Youna, anak dari kakak laki - lakinya
Ia berusia 4 tahun dan sudah memasuki paud
Youna adalah tante kesayangannya sekaligus pengganti sosok ibunya yang sudah tiada
Youna
Halo... kangen ga sama tante?
Yuan
Tante kok lama sih pulangnya? Kan Yuan pengen main bareng tante.
Youna
Maaf ya sayang, soalnya tadi tante mampir dulu sama temen tante
Youna
Ayah kamu belum pulang juga?
Lia
Kakakmu bilang hari ini dia lembur, mungkin lagi banyak kerjaan.
Youna
Eh Yuan udah mandi belum?
Youna
Yaudah tante mau mandi dulu ya. Nanti kita main lagi.
Youna tersenyum dan mengecup pipi Yuan, lalu menurunkannya.
Lia
Jangan lupa pakai dress ya sayang, biar cantik.
Youna
Loh kenapa bun? Kan di rumah doang.
Lia
Bunda mau kenalin kamu sama seseorang.
Lia
Udah deh nurut aja. Ya? Buruan sana.
Youna hendak pergi ke kamarnya untuk bersiap. Sementara Yuan tetap di dapur dan bermain bersama neneknya.
Saat Youna melintasi ruang tamu, kebetulan ia bertemu dengan ayahnya yang baru saja memasuki rumah.
Xion, ayahnya Youna, pemilik perusahaan Phoenix Ventures
Youna mendekat dan berpelukan dengan ayahnya itu.
Xion
Gimana hari ini? Baik - baik aja kan? Ga ada hal buruk kan?
Youna
Ga ada ayah. Youna baik - baik aja kok.
Youna
Oh iya ayah! Siapa sih tamu yang mau dateng nanti?
Xion
Itu... dia temen ayah kok. Dia mau berkunjung bareng istri sama anaknya.
Xion
Nanti ayah juga mau kenalin kamu sama anaknya temen ayah itu. Dia ganteng, anak baik - baik. Mungkin bakalan cocok sama kamu.
Youna
Buat apa ayah? Kan Youna masih nyaman sendiri.
Xion
Kenalan dulu, Youna. Kenalan doang ga ada salahnya kan?
Perjodohan
Youna
( Ayah apa - apaan sih? Kok pake acara kenalan segala? )
Youna
( Kok perasaanku ga enak ya? )
Youna
( Ah terserah deh... )
Shin
Akhirnya ya bisa ketemu juga
Lia
Iya ya, udah lama banget pengen ketemu.
Lia
Ternyata anak kamu ganteng banget ya
Shin
Duh... kamu bisa aja deh
Erland hanya tersenyum tipis menatap Lia.
Sebelumnya ia sempat menolak ikut, namun akhirnya ia bersedia datang setelah dibujuk oleh Shin
Alexander, ayahnya Erland, sahabat Xion, dan juga pemilik perusahaan Timeless Interiors
Shin
Tapi, anak itu juga ganteng loh. Siapa?
Lia
Oh iya, kenalin ini cucuku namanya Yuan.
Lia
Yuan, ayo sapa nenek Shin.
Shin
Halo juga anak manis. Duh senangnya udah punya cucu.
Lia
Makanya Erland disuruh cepetan nikah deh, biar kamu bisa punya cucu juga.
Shin
Iya ya, jadi ga sabar mau gendong cucu juga. Hihi...
Erland sama sekali tidak merespon dan sibuk memainkan ponselnya
Shin
Oh iya, mana anak kamu? Kok belum keliatan?
Lia
Aland hari ini lembur, jadi dia ga bisa ikut makan malam. Kalo Youna masih di kamarnya, mungkin sebentar lagi turun.
Mereka pun asik mengobrol, kecuali Erland yang lebih memilih bermain ponsel.
Tak lama berselang Youna akhirnya turun ke ruang tamu, membuat mata semua orang tertuju padanya.
Youna
Salam kenal om, tante. Aku Youna.
Youna menyapa dengan tersenyum manis.
Awalnya tak ada yang aneh, hingga akhirnya ia dikejutkan dengan kehadiran seseorang yang dikenalinya.
Youna
( Jadi, yang di maksud ayah itu dia? )
Untuk sesaat Youna sempat gemetar melihat pria itu, namun ia berusaha tegar dan menyembunyikan perasaannya
Shin
Wahhh jadi kamu Youna?
Youna
Ah I- iya tante, salam kenal.
Youna
Ah ga kok, hehe... tante bisa aja.
Lia
Udah lengkap nih, kita makan sekarang yuk!
Youna dan Erland mendapatkan posisi duduk yang berhadapan
Di situlah Erland mulai memperhatikan Youna di sela - sela makan mereka
Erland
( Kenapa aku ngerasa ga asing sama dia? )
Erland
( Siapa dia sebenarnya? )
Xion
Kenalin, dia Erland, anaknya om Al.
Alexander
Erland. Dia Youna ya, anaknya om Xion.
Xion
Apa kalian saling kenal?
Youna
( Jadi dia beneran ga ngenalin aku? )
Youna
( Tapi syukurlah, itu lebih baik )
Mereka melanjutkan perbincangan di ruang tamu, sedangkan Yuan sudah tertidur di kamarnya
Alexander
Erland, ada hal serius yang mau papa bicarakan.
Alexander
Sebelumnya papa udah kasih kamu waktu seminggu buat cari pasangan, iya kan? Tapi kenapa sampai sekarang masih belum ada juga?
Alexander
Kalo gitu, papa rasa papa harus turun tangan
Alexander
Papa mau, kamu nikah sama Youna
Youna dan Erland menyahut bersamaan lantaran sama - sama terkejut.
Youna
Om? M- maksud om apa?
Xion
Youna, papa udah sepakat sama om Al untuk menjodohkan kalian.
Erland tidak mendengarkan dan beranjak meninggalkan rumah itu.
Alexander
Xion, maafin kelakuan anakku.
Xion
Kamu setuju kan Youna?
Youna
( Kok sifatnya beda banget ya sama yang dulu? )
Youna
( Sebenarnya aku kenapa sih? )
Youna
( Seharusnya aku seneng dia udah nolak aku, tapi kenapa aku ga ngerasa seneng sama sekali? Kenapa aku malah khawatir sama dia? )
Xion
Youna? kamu gapapa kan?
Youna
Ma- maaf ayah, aku juga keberatan
Youna membungkukkan kepalanya sesaat, kemudian memasuki kamarnya.
Lia
Duh... pasti mereka marah banget deh.
Shin
Ini ulah kalian sih! Ngapain pake acara perjodohan segala, jadi marah kan mereka
Alexander
Tapi kan itu untuk kebaikan mereka
Xion
Bukanya bagus kalo kita jadi besan?
Lia
Emang bagus, tapi ga gini juga caranya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!