Wake Up And Change
Prolog
Ini cerita tentang Riosa. Gadis miskin yang sangat manja. Ingin mendapat seluruh perhatian orang-orang. Dan ingin melakukan apa saja yang ia inginkan
Namun yang terjadi padanya sangat malang. Gadis miskin ini tak mampu membeli apa-apa sehingga sering diejek oleh teman-temannya
Namun suatu ketika, hidupnya telah berubah. Setelah memasuki ruangan lab disekolah hari itu.
Riosa
Ini tempat apa sih? kok sangat menyeramkan.
Riosa melangkah pelan. Ia mengamati sekitarnya.
Riosa
Lapuk banget tempat ini. Banyak kertas-kertas lagi. // Riosa mengumpat dalam hati.
Riosa
Permisi... saya mau ambil dokumen biologi. Suruhan dari ibu guru Yaisa
Riosa terus berjalan sambil memanggil-manggil. Alasan utama ia ke sini memang untuk memenuhi suruhan salah satu gurunya
Riosa
Huh! Benar-benar merepotkan. Andai saja aku tak menerima tawaran ibu Yaisa aku tak akan ada di sini dan kebingungan. Aduh kemana sih orang-orang? masa sepi banget begini
Seketika Riosa melihat suatu cahaya dari sudut ruangan. Riosa kemudian menuju ke arah tersebut dengan harapan melihat seseorang untuk membantunya
Riosa
halooo? Ada orang di sana??
Riosa melihat sebuah pintu terbuka yang merupakan sumber cahaya itu
Ia kemudian memegang gagang pintu dan memutarnya. Selanjutnya pintu itu terbuka dan bukan orang atau apapun yang ia lihat. Namun sebuah benda berbentuk lingkaran yang berukuran sangat besar seperti portal
Tiba-tiba benda itu lebih bercahaya dan mengeluarkan suara aneh. Riosa yang menyadari sesuatu yang janggal ingin menjauh. Namun sudah terlambat
Riosa yang berada di dekat benda itu langsung masuk ke portal tersebut dan tak sempat meminta tolong
author
maaf ya agak ga jelas soalnya baru buat chat story gini. Semoga suka ya.
EP. 1 RIANA DAN RIOSA
Riosa sedang tertidur di kasurnya yang tipis dan sudah lapuk. Ia kemarin mengerjakan tugas sampai-sampai harus begadang dan tak tidur
ibu riosa
Riosaa apa yang kau lakukan Riosa! Ayo bangun sudah jam setengah tujuh!
Riosa
Aduh apa ibu? aku lagi mengantuk jangan dulu ah
ibu riosa
Riosa bangun ini sudah jam berapaa sebentar lagi kau harus ke sekolah kan? ayo bangun
Ibu riosa mengguncang-guncang tubuh Riosa yang masih tak mau bergerak
Lama kelamaan akhirnya Riosa kesal juga
Riosa
Aduh iya iya iyaa Riosa bangun
ibu riosa
Ya sudah ayo cepat bangunn
Riosa
Iya bu ini juga mau bangun
Riosa beranjak dari kasurnya setelah ibunya menarik kedua tangannya untuk bersiap ke sekolah. Riosa kemudian pergi ke kamar mandi dan membersihkan dirinya sekaligus mandi. sedangkan ibunya kembali ke dapur
Riosa
Huh, baru juga tidur 4 jam sudah dibangunkan saja. Menyebalkan
Setelah mandi Riosa pergi mengambil pakaiannya yang berada di lemari kayu tua dan kecil. Pintu lemari itu bahkan sudah ingin patah dan tak lagi kokoh. Riosa memakai baju dan rok sekolahnya. Ia menyisir rambut coklatnya dan menguncirnya. Terakhir, ia memakai topi sekolahnya.
Setelah menyiapkan tas, Riosa pergi ke ruangan dapur yang bersambung dengan ruang makan dan berbentuk sangat kecil. Ia sudah melihat Ibunya beserta adiknya sedang duduk melantai untuk makan
Riosa
Masak apa hari ini bu?
ibu riosa
Kita hari ini makan telur dan nasi putih saja ya // ucap ibunya sambil membagi nasi putih bungkus menjadi tiga bagian dan menyebarnya ke piring Riosa dan sang adik
Riosa
Kenapa tidak yang lain sih bu? Aku lelah makan makanan yang itu ituu saja. Sesekali ibu buat atau beli yang lain kek
ibu riosa
Riosa, kita bisa makan nasi saja harusnya itu kau bersyukur. Bukannya malah marah-marah begini
Riosa
Haduh terserah ibu deh. Aku pokoknya tidak mau makan telur dan nasi saja. Aku mau pergi ke sekolah dulu. Permisi!
Riosa kemudian langsung pergi keluar tanpa sarapan. Ibu Riosa yang melihat itu tidak menghentikannya karena sudah capek dengan sikap anaknya yang tidak pernah mensyukuri apapun
Riosa
Huh kenapa sih hidupku harus sesusah ini?
Upacara sedang berlangsung di lapangan Ave School, tempat Riosa bersekolah. Ave School adalah sekolah bergengsi yang isinya rata-rata orang-orang berkemampuan dan kaya. Hanya suatu keberuntungan Riosa bisa masuk di sini karena beasiswanya.
Saat ini hanyalah kicauan kepala sekolah membosankan yang terdengar. Bukan karena apa, sekarang kepala sekolah sedang mewanti-wanti agar murid-murid nya tidak membuang sampah sembarangan, dan segala macam lainnya yang lalu-lalu sudah dibahas. Namun tetap saja para murid melakukan hal sebaliknya. Riosa jadi berpikir sebenarnya buat apa mereka terus mengingatkan seseorang yang tidak pernah melakukan hal tersebut? Buang-buang waktu saja.
Riosa
Huh, ya ampun kapan si upacara ini selesaiii benar-benar melelahkannn
Riana
Eh hai Riosa, apa kabar?
Riana yang baru saja sampai ke barisan menyapa Riosa. Riosa yang mendengar itu hanya memelas. Riana adalah anak yang sering disebut-sebut sebagai anak yang paling baik sopan dan paling "rich" alias paling kaya. Riosa jadi iri padanya dan itu benar-benar menimbulkan sifat tak baik kepadanya.
Riosa jadi sering tak bersyukur dan sering sekali mengeluh akan hidupnya yang tak seindah seperti hidup Riana
Riosa
Apa urusanmu tentang kabarku? Kenapa mencampuri hidupku yang tak sempurna?!
author
Halo semua apa kabar? Jangan lupa like vote dan comment yaa
EP. 2 : PEMBELAAN
Bentakan keras dari Riosa membuat ramai sekitar mereka. Barisan kelas 10 jadi acak-acakan karena heboh melihat pertengkaran Riana dan Riosa
Riana
Riosa... // Riana kaget melihat sikap Riosa yang kasar kepadanya.
Riosa
Kau ingin meledekku ya? Kenapa kau harus tanya-tanya tentang hidupku? Ingin tertawa lebih keras mengetahui hidupku ini tak sebanding dengan hidupmu ya?!!
Riana
Ti-tidak begitu Riosa... aku hanya-
Riosa
Alah sudahlah. Jangan mentang-mentang kau orang kaya dan populer kau bisa seenaknya dengan orang seperti ku ya! // bentak Riosa lagi sambil memotong ucapan Riana
Raquel
HEI RIOSA! Bisa tidak sih kau itu jangan marah-marah! Bisa-bisanya kau membentak Riana yang tak salah apa-apa // ucap Raquel, salah satu teman Riana
Riosa
Diam kau Raquel. Aku kan tak bicara denganmu. Aku bicara dengan orang kaya busuk ini!
Keenan
Hei kau! Apa-apaan kau mengejek Riana seperti itu? Memangnya dia salah apa? Dia hanya menyapamu dan kau membalasnya seperti ini. // balasan dari Riosa tadi membuat Keenan marah
Keenan adalah cowok tampan seantero Ave School. Ia juga merupakan orang yang sangat disukai Riosa. Namun sayangnya ternyata Keenan lebih berpihak pada Riana. Itu juga merupakan salah satu hal yang membuat Riosa makin benci dengan Riana
Raquel
Benar sekali! Kau iri ya dengan Riana, karena dia kaya baik dan pintar tidak sepertimu yang miskin malang dan gadis bodoh!
Riosa
Heh apa maksudmu mengataiku bodoh malang dan miskin hah?! // ucap Riosa tak terima. Meski tadi ia sempat diam karena ucapan Keenan tapi sekarang emosinya kembali meluap karena ucapan Raquel
Raquel
Cih, ternyata gadis ini benar-benar bodoh rupanya! Kau tbahkan tidak paham apa yang kukatakan.
Raquel tertawa keras diikuti dengan beberapa orang di sana
Raquel
Apa? Kurang ajar? Memang kenyataannya begitu kan? Kau gadis miskin yang tak akan pernah bisa bersaing dengan Riana. Kau iri dan marah kan? Huh gadis yang malang sekali// Raquel kembali tertawa kencang.
Riosa tetap terlihat tegar walau sekarang rasanya ia ingin menangis sekencang-kencangnya. Ia ingin berteriak dan berontak karena dirinya yang selalu dianggap remeh. Mata Riosa sudah mulai berkaca-kaca. Dan Raquel melihat hal itu
Raquel
Awww, apakah gadis malang miskin dan bodoh kan menangis?? Haha menangis saja sepuasmu perempuan tak berguna! Tak akan ada yang peduli padamu pergi sana!
Riosa tak tahan lagi. Ia tak mau dilihat cengeng dan menangis di depan semua orang. Namun air matanya tak bisa ditahan lagi. Ia kemudian berbalik dan lari pergi menjauh dari kerumunan
Raquel
PERGI SANA JAUH-JAUH GADIS MISKIN!
Dan itulah kata-kata menyakitkan terakhir yang ia dengar dari Raquel saat sudah menjauh
Riosa sedang berdiri di depan wastafel toilet sekolah sambil menangis tersedu-sedu. Ia menangisi dirinya sendiri
Riosa
Kenapa sih hidupku harus begini amat? Kenapa semua orang harus meledek dan menghardikku?!
Riosa
Kenapa sih tidak ada yang ingin membelaku? Kenapa semua berpihak kepada Riana?!!!!! Kenapa? Hiks hiks. Apa salahku.. hiks
Riosa
Mereka benar.. hiks. Aku gadis yang malang. Gadis yang bodoh. Gadis tak berguna. Gadis miskin!! Hiks... hiks. Aku gadis miskinn yang tak ada apa-apanya
Riosa menangis keras dan membanting segala benda. Ia berteriak kencang meluapkan kemarahannya. Ia masih tak terima dengan kondisi hidupnya
Riosa
Kalo seperti ini kenapa kau masih memberiku hidup Tuhan?!!! //Riosa memukul-mukul tempat wastafel dan mengacak-acak rambutnya menjadi berantakan
Pak Guru Ayoyama
Ya kalau Tuhan masih memberimu hidup, berarti ia ingin kau menjalani sesuatu yang mengantarkanmu ke sesuatu yang lebih baik
Terdengar suara dari belakang Riosa yang membuatnya menoleh.
Dan ia melihat lelaki tua berambut putih dan memakai celana coklat dan jas abu-abu kehitaman. Lelaki berusia 60-an yang memiliki badan agak bungkuk
author
Halo semuanyaa. ada cerita baru dari Wake Up and Change yang seruu
author
maaf ya kalau agak pendek karena emang udah di setting gitu
author
oke jangan lupa like vote dan comment 🌠
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!