The Empress
Kematian
Seorang gadis dengan tampilan kucel terlihat menyusuri jalanan yang hanya di sinari lampu jalan, langkahnya terlihat lunglai seakan tak bernyawa.
Tadi sore ia diusir oleh keluarganya karena hanya sebuah kesalah pahaman yang sengaja dilakukan oleh Kakak tirinya.
Sekarang ia tak tahu kemana tujuannya, ia bingung. Semua uangnya sudah disita, seteguk air pun ia tak punya. Sekarang pun ia sedang kelaparan.
Gadis bernama Sophia itu berteduh si bawah pohon yang berada di tengah taman. Duduk meringkuk sembari menangisi nasibnya yang selalu sial
Sejak ia berusia sepuluh tahun, Ayahnya menikah lagi setelah Ibunya menelantarkan mereka. Ia juga kehilangan kasih sayang kedua orang tuanya sejak itu.
Sophia
Apakah aku tak berhak bahagia?
Sophia
Aku ingin merasakan kasih sayang Ayah dan Ibu
Sophia
Hiks hiks, aku tak punya siapa-siapa lagi hiks...
Di tengah sunyinya malam, Sophia si gadis malang melampiaskan semua kesedihan bersamaan dengan turunnya hujan yang sangat deras.
Tiba-tiba sebuah pisau menancap punggung Sophia. Gadis itu merintih kesakitan ketika pisau itu semakin menusuk menembus kulitnya.
???
Matilah kau! Dengan begini aku akan menjadi satu-satunya putri Ayah!
Sophia
K-kakak, k-kau sama saja dengan iblis... *lirih*
???
Heh, terserah apa katamu!
Sophia
(Kuharap jika aku hidup kembali aku bisa mendapatkan kasih sayang yang sangat besar) *batin*
Sophia
*Mulut mengeluarkan darah dan kulitnya yang perlahan membiru*
???
Akhirnya aku dan Ibu bisa melepaskan benalu sepertimu dari hidup Ayah! Dasar menyusahkan!
???
*Memaki-maki Sophia yang sudah mati.*
Begitulah akhir cerita gadis malang yang bernama Sophia itu. Tanpa tahu bahwa ada takdir lain yang menunggunya, entah itu masa lalu ataupun masa depan.
Jangan lupa tinggalkan jejak ya😉
Kembali
"Kau akan kembali ke asalmu dulu, perbaikilah hidupmu!"
Sophia
Bukankah aku sudah mati. *Meraba-raba tubuhnya*
Sophia
Kau siapa? lepaskan aku!!
Belum juga Sophia mendengar jawaban dari pertanyaanya, Sophia sudah terseret masuk ke sebuah dimensi yang ia sendiri saja tak tahu.
Sophia
Haaap! *memegang lehernya*
Sophia
Aku kehabisan napas, tapi... *menatap ke seluruh penjuru ruangan yang ia tempati*
Sophia
Astaga, tempat ini sangat indah dan mewah. Aku baru pertama kali melihat kamar semewah ini *berdecak kagum melihat interior kamar yang ia tempai.*
Marchioness Bertrand
Sophia!*memeluk gadis dengan nama yang sama seperti Sophia sendiri.
Marchioness Bertrand
Sayang, kau tak mengingat Ibu? *air mata berlinang*
Sophia
B-bukan begitu tapi aku benar-benar tidak tahu anda siapa.
Marchioness Bertrand
*Menangkup pipi Sophia*
Marchioness Bertrand
Kau adalah putri tunggalku, putriku yang paling cantik, Sophia Aphrodite Bertrand. Kemarin kau terjatuh dan kepalamu terbentur pada batu, apakah kau hilang ingatan?"
Sophia
Astaga, maafkan aku karena melupakan kalian semua.
Sophia
Sebenarnya aku kehilangan ingatan, bisakah kalian memberitahuku secara perlahan-lahan?
Marchioness Bertrand
*Mengelus kepala putrinya dengan sayang.*
Marchioness Bertrand
Kau pasti akan bisa mengingat semuanya, Ibu yakin itu!
Sophia
Bisakah kalian keluar terlebih dahulu aku ingin beristirahat sebentar.
Marchioness Bertrand
Baiklah, kami permisi dulu Nona.
Setelah kepergian Marchioness dan Ellena dari kamar milik putri asli.
Sophia berdiri dan menatap wajahnya yang tidak berbeda sama sekali. Masih sama saat ia masih berada di kehidupannya dulu. Yang berbeda mungkin hanya kulitnya yang lebih putih dan tingginya yang sekiranya bisa mencapai 170 meter di usia 17 tahun ini.
Di kehidupan pertama maupun kedua. parasnya yang cantik dengan bolo mata berwarna merah dan rambut pirang yang jarang ditemukan membuat dia terlihat sangat menawan.
Sophia Aphrodite Bertrand
Ternyata aku memang secantik ini, aku tak menyangka. Semoga di kehidupanku kali semoga berjalan dengan lancar.
Ingatan
Di waktu yang masih sama, Sophia masih berpikir mengapa ia bisa mengalami transmigrasi ke tempat yang ia sendiri tak tahu.
Di satu sisi, ia merasa kali ini hidupnya akan berjalan lancar. Di sisi lain ia takut jika saja hidupnya di sini akan sama mengerikannya dengan kehidupan yang lalu.
Sophia Aphrodite Bertrand
Arggh!!! *memegang kepalanya*
Sebuah ingatan melintas di otak gadis itu yang mengakibatkan kepala Sophia terasa sangat sakit. Seperti ada sesuatu yang mengacak isi kepalanya.
Karena rasanya teramat sakit hingga akhirnya Sophia pingsan dengan memegang kepalanya.
Ternyata Sophia bertransfromasi ke tubuh seorang putri bangsawan yang selalu dimanfaatkan karena terlalu baik.
Sophia Aphrodite yang asli merupakan gadis yang naif. Ia selalu dibodohi oleh sahabatnya sendiri. Kisah cintanya juga tak semulus kulitnya.
Kekasihnya yang merupakan seorang Duke muda selalu saja mempermainkannya.
Kekasihnya telah berselingkuh di belakangnya bersama sahabatnya sendiri. Ia juga baru tahu beberapa hari yang lalu. Karena merasa sakit hati ia berniat bunuh diri, akan tetapi jiwa Sophia dari dunia modern masuk ke dalam tubuhnya. Ia juga memiliki orang tua yang sangat menyayangi dan memanjakannya.
Sophia Aphrodite Bertrand
Euggh *memejamkan matanya*
Sophia Aphrodite Bertrand
Haish, baru saja aku tertidur nyenyak malah sudah pagi saja.
Sophia Aphrodite Bertrand
Masuklah!
Ellena
Nona, anda sudah bangun?
Sophia Aphrodite Bertrand
Kau tidak lihat? *kesal*
Ellena
Maaf nona *menunduk*
Sophia Aphrodite Bertrand
Hmm
Sophia Aphrodite Bertrand
Kau keluarlah aku ingin mandi
Ellena
Biar saya bantu *hendak memapah Sophia*
Sophia Aphrodite Bertrand
Haish, pergilah! Ini perintah!
Ellena
Tapi nona ini sudah menjadi tugas saya
Sophia Aphrodite Bertrand
Mulai sekarang aku akan mandi sendiri, pergilah! Aku hanya berkata satu kali. *menekankan kata-katanya*
Ellena
Baik nona *pergi keluar dari kamar Sophia*
Sophia Aphrodite Bertrand
Aku harus mandi dulu baru pikirkan hal selanjutnya untuk persiapanku di dunia ini *gumam*
Selama dua puluh menit melakukan ritual mandi lalu Sophia mengganti pakaiannya.
Ia dibuat terkejut ketika melihat gaun-gaun yang berjejer rapi di lemari milik si pemilik tubuh asli. Bukan hanya itu saja, sepatu-sepatu selaras juga sangat banyak, semua aksesoris memenuhi ruang ganti milik pemilik tubuh itu.
Sophia Aphrodite Bertrand
Ternyata benar mimpiku semalam! *shock*
Sophia Aphrodite Bertrand
Pemilik tubuh ini adalah putri Marquess, huaa aku kaya! *melompat girang*
Sophia Aphrodite Bertrand
(Sepertinya aku akan bahagia)
Akhirny Sophia memutuskan memakai gaun berwarna merah dengan aksesoris yang selaras.
Sophia Aphrodite Bertrand
Sophia Aphrodite Bertrand
Aku memang sangat cantik *berputar-putar*
Ellena
Nona! tuan Marquess dan nyonya Marchioness sudah menunggu anda di ruang makan! *masuk setelah meminta izin pada Sophia*
Sophia Aphrodite Bertrand
Baiklah, ayo pergi!
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!