Perkenalan Tokoh.
Abi, Laki laki 21 tahun, bekerja menjadi sales di salah satu dealer mobil di Jakarta.
Bella, Gadis 20 tahun, pekerja kantoran, menjadi Receptionist di salah satu pusat perkantoran.
Cinta, Gadis 20 tahun, bekerja sebagai administrasi staff di kantor distributor
Della, Gadis 20 tahun, bekerja sebagai caddy golf
Ellen, Gadis 21 tahun, bekerja sebagai perawat di salah satu rumah sakit
Fahri, Laki laki 22 tahun, bekerja sebagai Bartender di salah satu Pub besar
Githa, Gadis 20 tahun, bekerja sebagai kasir di salah satu supermarket.
‐----****------****----
Kontrakan rumah yang cukup besar, 7 kamar yang mempunyai fasilitas terbilang lengkap untuk sebuah rumah kontrakan, di huni oleh para pengais rupiah, dengan para penghuni yang mempunyai sifat bawaan nya masing masing.
Kontrakan yang selalu ramai dengan tawa, tangis dan suara ******* dari setiap kamar yang isi masing masing penghuni nya.
Apapun mereka, mereka hanya anak anak beranjak dewasa yang sedang mencari jati diri, mencari nilai nilai hidup yang tidak pernah ada dan di ajarkan di sekolah dan tentu saja mencari cinta yang tulus dari sebuah hubungan serius lawan jenis.
Cinta yang akhirnya nanti menjadi tujuan utama mereka pergi dari rumah kontrakan ini dan siap menjadi Tuan Rumah di rumah mereka masing masing nanti nya.
Jam 7 pagi, Della membuka pintu rumah, satu kiriman paket berisi sarapan di antar oleh kurir untuk salah satu penghuni kontrakan ini.
"Buat siapa, Mas?!" Tanya Della setelah bungkusan dia terima
"Mbak Cinta." Jawab Kurir dan tersenyum manis pada Della
"Ok...saya sampein yah Mas, tapi cinta nya masih belom bangun!" Della sedikit menginformasikan tentang Cinta teman nya yang belum keluar juga dari kamar nya di pagi ini.
"Ok...Terima kasih, Mbak!" Jawab Kurir itu, kurir itu lalu pergi dengan motor nya.
Della membawa masuk bungkusan itu ke dalam rumah, lalu menyimpan nya di meja makan. Della mengetuk pintu kamar Cinta pelan, tapi tidak ada jawaban, dan semakin Della ketuk lebih keras pintu kamar itu, karna suara des*h*n pagi hari dari kamar di samping kamar Cinta semakin lama semakin keras dan menggangu telingga nya.
Cinta dengan kesal membuka pintu kamar nya, dengan mata panda nya, dia berkata ketus.
"Ngapain sih?" Tanya Cinta, wajah nya di tekuk, Cinta menarik tangan Della masuk ke dalam kamar nya, lalu menutup pintu dengan keras, Cinta memilih duduk di kasur nya.
"Loe ga bisa tidur?!" Tanya Della dengan tertawa, Della merebahkan diri nya di kasur
"Gimana bisa tidur, Dell. Si Abi berisik banget sama cewe nya. Ampun dah gw!" Jawab Cinta dengan kesal dia menepuk bantal yang berada di atas paha nya
"Baru lagi yah? gw gak ketemu Abi sih tadi malem!" Della lagi lagi tertawa, semua orang di kontrakan ini bebas membawa siapa pun, jadi bukan hal aneh untuk 7 orang ini.
"Kaya nya baru lagi deh, suara nya beda sama yang kemaren sore!" Jawab Cinta, Cinta tiba tiba semangat bergosip ria di pagi ini.
"Cemburu loe?!" Tanya Della dengan nada menggoda Cinta
"Gw...Cemburu?!" Tanya Cinta dengan menunjuk wajah nya sendiri
"Iya...Loe cemburu kan?" Tanya ulang Della dan membuat Cinta kesal
"Sorry yah...Gw gak type sama Si Abi lah, lagian gw lagi deket sama Te..!" Jawab Cinta dan memotong nama laki laki yang tadi hendak di sebut nya
"Loe seriusan jalan sama Teddy Bear?!" Tanya Della, semua wanita di kontrakan ini biasa jujur dengan siapa mereka berhubungan.
Cinta tersenyum lalu mengambil handphone nya.
"Kemaren gw nonton, Dell!" Jawab Cinta, menunjukan photo nya berdua dengan Teddy, Della mengambil handphone milik Cinta lalu melihatnya lebih jelas
"Cuma nonton kah?!"
"Abis nonton yah makan lah!" Jawab Cinta
"Gak loe ajak nginep?!" Tanya Della dengan nakal dan Cinta mengkerucutkan bibir nya
"Kagak dulu lah...ngeri jadi bahan ocehan orang - orang di rumah ini!" Jawab Cinta dan Della tertawa
"Yah udah, bawa sini Cint...biar kita kenal lebih akrab sama si Teddy Bear, Oh yah...Teddy Bear loe udah kirim makanan tuh." Della memberitahukan bingkisan yang tadi dia terima
"Serius, Jangan bohong deh!" Ucap Cinta hampir tidak percaya dengan informasi yang Della berikan.
"Yah udah...kalo loe gak mau, gw makan yah, Laper nih!" Della bangun rebahan nya, Della duduk bersama Cinta di kasur.
"Serius?" Tanya Cinta lagi
"Kaggggggggaaaaakkkk!" Jawab Della lalu bangun dan hendak meninggalkan kamar Cinta, Cinta pun ikut bangun lalu memeluk bahu Della, berjalan keluar dari kamar nya.
Cinta melihat satu bungkusan di atas meja makan, wajah nya berseri. Pagi yang indah, dia mendapat bingkisan dari Teddy, laki laki yang saat ini tengah mendekati nya.
"Makan bareng yuks!" Ajak Cinta pada Della, ada beberapa box bubur nasi yang Teddy kirim pagi ini, jadi bisa dinikmati oleh Cinta dan penghuni kontrakan lain nya.
"Pasti lah...Gw laper." Jawab Della, Cinta dan Della duduk di Meja makan, menikmati sarapan gratis dengan bumbu PDKT di dalam nya.
Saat sedang makan,
"Buat gw mana?" Tanya Bella, Suara Bella yang kencang membuat Cinta dan Della kaget namun akhir nya mereka tertawa
"Giliran ada makanan loe tau aja, Bell!" Canda Della, Bella hanya tertawa lalu tanpa meminta ijin membuka box bubur nasi dan ikut duduk di samping Cinta.
"Sialan...Gw gak tidur semalaman, Tetangga gw maen nya rusuh!" Keluh Bella dan membuat Cinta dan Della tertawa
"Still Virgin, Maybe!" celoteh Cinta
"Maybe...I dont know lah, Tapi sumpah berisik banget, Loe bisa tidur Cint?" Tanya Bella, kamar mereka berdua terpisah oleh kamar Abi, Jadi Bella menanyakan hal itu pada Cinta
"Hemmhhh kita satu nasib, Bell. Gw juga gak bisa tidur. Mereka benaran rusuh!" Kali ini Cinta mengeluh di tengah makan nya
"Untung kamar gw jaaauuhhh!" Cuit Della merasa bersyukur, malam tadi dia bisa tidur dengan nyenyak karna tidak mendengar suara gaib yang meresahakan
"Iya...Loe bersyukur lah. Tapi malem ini gw rasa giliran loe yang gak bisa tidur!" Canda Bella pada Della
"Berdoa nya jangan gitu dong!" Della memelas dan tiga gadis ini pun akhir nya tertawa.
Sarapan mereka telah selesai, mereka meninggalkan meja makan, lalu melanjutkan pagi ini dengan duduk di sofa, menonton televisi yang memutar acara drama korea kesukaan mereka semua.
Sabtu pagi yang cerah, 3 orang penghuni kontrakan sudah berkumpul di ruang keluarga, dan tersisa 4 orang yang masih berada di kamar nya masing masing.
Please no plagiat...
*Tolong hargai hasil usaha orang lain buat bisa bikin satu cerita, serius bikin tulisan itu ga gampang, butuh konsentrasi, butuh kesabaran dan qouta😉.
Gak usah ngomong hukum lah, karna saya ga kuat dan mampu mikir ke arah sana, tapi coba nikmatin deh, tulisan yang di tulis pake hati, di baca nya enak..walau tulisan berantakan atau kisah nya sederhana pake banget dan ga ber PUEBI*.
So...L A N J U T....
"Kok gak bangunin Gw. Gw masuk pagi hari ini." Fahri tiba - tiba datang lalu duduk dan mengambil remote televisi, dengan tanpa merasa berdosa, Fahri menganti acara televisi ke chanel bola olah raga favorite nya, tentu saja 3 gadis yang sedang menonton ini protes, bahkan cinta langsung merebut kembali remote tersebut dan mengganti ke acara Drama Korea nya.
"Udah tau kesiangan bukannya buru - buru mandi malah mau nonton bola." Cuit Della dengan gemas
"Iya bener...Mandi Fahri, badan loe bau." Canda Cinta dan Fahri tertawa
"Masa iya gw bau, gw itu gak ada masalah dengan bau badan beib,"
" Dan Gw gak mandi seminggu juga masih ganteng kali, Cint. Kalo ada yang bilang gw jelek...orang itu bermasalah dengan mata nya." Ucap Fahri dengan sombong nya, dan 3 gadis ini pun tertawa, tawa mereka begitu renyah, tulus dan 3 gadis ini malas mengakui kegantengannya Fahri, karna pada kenyataan nya Fahri itu memang tampan seperti yangdi ucapkannya.
"Si Abi belom keluar kamar?!" Tanya Fahri ketika teman - teman wanita nya sudah puas tertawa, Fahri lalu mengambil rokok yang berada diatas meja dan membakar nya.
"Belom...Masih belom kelar urusan nya." Jawab Cinta dan 3 orang teman nya langsung tertawa, membuat Cinta binggung, apa ada yang salah dengan kata - kata nya tadi.
"Kok ketawa nya gitu." Tanya Cinta, dia menatap wajah teman nya satu persatu.
"Loe tuh keliatan banget suka nya sama si Abi, Cint." Jawab Bella, Cinta langsung melemparkan bantal sofa le arah Bella dan membuat Bella semakin tertawa.
"Ocehan loe dari hati. Mirip orang cemburu." Canda Della
"Lagian loe udah sering di kodein sama si Abi...Pura pura mlulu loe nya." Celoteh Fahri dan Cinta langsung memukul lengan Fahri dengan gemas
"Loe apaan sih, bikin mood gw rusak aja deh." Cinta tiba - tiba kesal mendengar ocehan teman - teman nya.
"Gw tuh biasa aja ke si Abi, dan gw tuh lagi Jalan yah sama cowok yang nama nya Teddy." Ucap Cinta, Cinta harus menjelaskan ini pada teman-teman nya. Cinta tidak ingin semua orang beranggapan dia memiliki rasa special pada laki - laki yang bernama Abi. Untuk Cinta sosok Abi hanya dianggapnya sebagai seorang teman, sahabat dan juga saudara laki - laki nya saja, sama porsi nya untuk Fahri dan semua orang di rumah kontrakan ini.
"Yah udah sih Cint. Gak usah BT gitu, kita cuma becanda kok." Bujuk Bella pada Cinta, Bella merangkul bahu Cinta dan mengusap kepala nya, membuat mood cinta kembali dengan cepat berubah menjadi baik.
"Sarapan gih...Masih ada bubur tuh." Saran Cinta pada Fahri, Mereka memang biasa berbagi sesama penghuni kontrakan ini
"Masih enak gak?" Tanya Fahri lalu Fahri mematikan rokok nya.
"Enak lah...Loe tinggal makan, gak usah jalan keluar nyari sarapan dan keluar duit juga." Jawab Della dengan nada mencibir, Fahri tertawa lalu berjalan ke meja makan dan mengambil box bubur nasi.
"Beneran enak, Dell." Ucap Fahri dengan mata yang menggoda Della, Della yang nama nya di sebut, menoleh lalu mengerucut bibir nya, setelah mendengar ucapan Fahri.
"Teddy yang orderin loh." Kali ini Cinta yang berkomentar
"Besok minta di kirim Gado - Gado, Cint." Jawab Fahri dan mereka tertawa.
Setelah menghabiskan sarapan nya, Fahri kembali bergabung dengan teman - teman nya, Fahri menemani teman - teman wanita ini menonton, sesekali bertanya siapa aktor nya, berperan sebagai siapa dan perkiraan ending nya seperti apa.
"Katanya kerja pagi, Ri?" Tanya Bella, Bella tiba - tiba ingat keluhan Fahri yang tidak dibangunkan tidur pagi ini.
"Gw males kerja, Bell. Gw minta surat keterangan sakit aja lah." Jawab Fahri dan mereka tertawa
"Iya...Ada Ellen. Urusan begituan dipermudah sama dia." Jawab Della
"Tapi Ellen nya belom balik pagi ini, Dia shift 3 tadi malem. Mending loe kabarin dari sekarang, Jadi dia balik tuh surat udah ada." Saran Cinta dengan sangat lengkap, pekerja seperti mereka selalu mengandalkan surat keterangan sakit apabila mode malas mereka tiba - tiba kumat.
"Loe yang mintain dong, Cint. Gw malu." Jawab Fahri dan jawaban itu membuat cinta dan teman - teman nya tertawa.
"Sejak kapan loe kenal istilah malu, Fahri." Ejek Cinta dengan tertawa
"Ini gara - gara sarapan bubur kali." Canda Bella
"Udah...Gak usah ngomong." Potong Fahri pada Della, Fahri sudah tahu Della akan berkomentar sama seperti Cinta dan Bella. Della tertawa di ikuti tawa keras Cinta dan Bella, tapi tiba - tiba tawa mereka mulai mengecil, Sesaat setelah mereka melihat Abi dan teman wanita berjalan mendekat.
"Ketawa nya... Kedengeran sampe ke ujung warung loh." Ucap Abi dan Fahri semakin tertawa.
"Pasti lah...3 orang cewe yang ketawa, 1 aja rame, ini 3." Jawab Fahri, Abi hanya tersenyum dan berjalan menuju pintu keluar rumah, Abi tidak berniat mengenalkan wanita yang di bawa nya saat ini pada teman teman nya.
"Ishhh Loe mau kemana, Bi? Buru - buru bener." Tanya Della ketika melihat Abi berjalan begitu saja, melewati mereka yang sedang berkumpul saat ini.
"Nganterin balik doang. Gw libur hari ini, bentar doang kok jalan nya" Jawab Abi,lalu mulai terdengar suara mesin motor yang menyala.
"Bener baru lagi." Ucap Cinta setelah melihat wajah wanita yang baru saja pergi bersama Abi.
"Cint....!" Fahri mengingatkan Cinta, dia tidak ingin Cinta di tertawai oleh teman teman nya seperti tadi, tapi sikap Cinta memang memprovokasi agar teman teman nya terus mentertawakan sikap nya itu.
Sementara di motor, Abi merasa tidak tenang, Abi tidak tenang bukan karna teman wanita nya yang akan di antar pulang oleh nya, tapi karna tadi dia melihat Cinta di ruang Televesi, Tatapan Cinta tadi itu, seolah - olah berkata bahwa Abi seorang pembohong dan tidak bisa menempati janji nya.
"Kok Diem Bi?" Tanya teman wanita nya saat Abi terus mengendarai motor tanpa bicara sedikit pun
"Sedikit sakit badan!" Jawab Abi, Abi mengusap lengan yang sedang memeluk nya saat ini. Membuat si pemilik lengan semakin mengeratkan pelukan nya bahkan menyimpan dagu nya di pundak Abi.
Ellen baru saja datang, surat keterangan sakit yang diminta oleh Cinta untuk Fahri sudah selesai dia kerjakan, kejahatan kecil yang sering di lakukan mereka untuk mengakali resiko potong gaji di tempat mereka bekerja.
"Jadi kita liburan dong hari ini!" Ucap Cinta dengan semangat, 6 teman nya sudah kumpul di siang ini, Fahri tidak lupa mengucapkan terima kasih pada Ellen, Ellen hanya tersenyum tersipu malu dan menganggukkan kepala nya.
"Liburan lah..." Jawab teman - teman nya dengan semangat
"Ok...kita nonton aja hari ini, Gimana?!" Tanya Cinta dan teman - teman nya setuju.
"Tapi gw ajak Teddy yah!" Ucap Cinta kemudian, dia ingat Teddy tadi mengajak nya pergi untuk menghabiskan waktu libur nya hari ini.
"Ga seru Cint...itu bukan liburan nya kita dong!" Protes Fahri, Liburan versi nya Fahri isi nya hanya mereka saja, tidak ada orang luar yang ikut di dalam nya.
"Nanti loe pacaran dan kita jadi lalat nya gitu!" Kali ini Della ikut protes, Della yang sedang memainkan handphone nya, langsung meletakan handphone nya di atas meja.
"Mending gw tidur, Cint." Ellen berkomentar jujur, Ellen langsung merebahkan tubuhkan di sofa, sebenarnya dia sangat mengantuk siang ini, Dinas tadi malam membuat nya terjaga dan tidak tidur sama sekali tapi ajakan menonton bersama teman - teman nya tadi sempat Ellen pertimbangkan.
"Ya udah deh, Gw Cancell ajakan nya Teddy." Jawab Cinta dan Abi tersenyum penuh arti. Abi tidak perlu ikut berkomentar menolak ide gila Cinta yang akan mengajak Teddy ikut menonton nanti, semua sudah terwakili teman - teman nya Abi.
"Loe yang bayar yah Bi" Ucap Githa dengan menepuk bahu Abi, Githa tahu yang ada di pikiran nya Abi, senyum Abi tadi menunjukan kebahagian yang tersembunyi.
"Yah kok gw." Abi pura- pura mengeluh,
"Kita belom gajian, Bi." Jawab Fahri
"Berdua gw aja, Bi. Nanti gw yang beli minum dan makanan nya." Ucap Cinta dan Abi langsung menggelengkan kepala nya.
"Gak usah Cinta ku, biar gw yang bayar aja liburan kali ini. Insentif penjualan gw udah keluar kok." Jawab Abi dengan senyum manis nya, Cinta hanya mengkerucutkan bibir nya, niat nya meringankan Abi, di tolak Abi dengan cepat.
"Ok...kita jalan sekarang?" Tanya Bella dengan semangat.
"Let's go guys." Ajak Della dengan semangat
"Gak ganti baju?!'' Tanya Ellen dengan merapihkan pakaiannya
"Loe cantik kok pake baju itu." Jawab Fahri dan semua orang tertawa. Candaan Fahri kadang membuat gadis - gadis ini melayang, tapi tak lama jatuh ke jurang karna tahu yang Abi ucapan kan hanya semua candaan yang tidak pernah di anggap serius oleh pemilik candaan tersebut.
Di mobil Ertiga milik Abi, Fahri duduk manis di depan bersama nya, sedangkan Bella, Cinta, Della, Ellen dan Githa duduk di bangku belakang. Mobil ini langsung melaju ke salah satu Mall di Jakarta, Mall terdekat dari rumah kontrakan mereka.
"Kalo gw kredit mobil bisa gak Bi, sacara gw itu kan cuma anak kontrakan doang." Tanya Cinta saat merasakan enak nya menikmati mobil keluaran terbaru
"Kalo buat Cinta...Semua bisa." Jawab Fahri dengan menepuk bahu Abi, meminta dukungan dari Abi untuk jawaban nya itu
"Memang mobil loe kenapa, Cint?" Tanya Githa yang duduk di samping Cinta saat ini.
"Udah banyak yang di rasa, gak enak lah...Maklum mobil udah sepuh, Padahal kemaren baru ganti accu." Jawab Cinta, Cinta mengeluh mengenai mobil nya itu.
"Bisa gak Bi?" Tanya Cinta lagi pada Abi, Abi melirik dari kaca spion, tersenyum manis saat mata mereka bertemu pandang.
"Sebenarnya bisa di atur. Tapi gak usah kredit lah, Cint. Bunga nya kan gede. Pake mobil ini aja. Gw kan lebih sering pake motor." Jawab Abi, Kontan semua teman - teman nya berkomentar
"Lancar bener usaha loe, Bi" Komentar Bella dengan tertawa, di ikuti tawa teman nya yang lain.
"Abi itu baik nya cuma ke Cinta doang, Gw yang sering pengen pinjem aja, kadang kagak di kasih" Canda Fahri sambil tertawa dan lagi - lagi menepuk bahu Abi, Abi hanya ikut tertawa kecil
"Kalo gw yang make boleh, Bi?" Tanya Ellen
"Boleh lah Len..Kunci mobil pasti gw simpen di laci meja depan kok, gw ga pernah larang siapa pun pake." Jawab Abi dengan melirik lagi ke kaca spion, Abi melihat Cinta tidak begitu nyaman dengan ucapan nya tadi, ucapan nya tadi membuat teman - teman nya menggoda Cinta, tapi bila saja boleh jujur, apa yang Abi kata kan memang benar, Abi tidak ingin Cinta berhutang, dan Abi pasti sangat senang apabila Cinta mau menggunakan mobil nya untuk aktifitas nya Cinta sehari - hari.
Mobil akhir nya terparkir di basement Mall, Mereka berjalan bersama saling memegang tangan atau pun bahu teman yang berjalan di samping nya. Bisa di bilang, 2 tahun ini setelah mereka mengisi rumah kontrakan itu, mereka semakin akrab, menjadikan mereka sudah seperti sebuah keluarga saja.
"Bentar..." Ucap Cinta, Teman - temannya ikut berhenti melangkah seperti yang Cinta lakukan saat ini.
"Gw lupa ngabarin Teddy." Ucap Cinta lagi, Cinta buru - buru mengeluarkan handphone nya dari dalam tas. Aplikasi chat nya langsung dia pilih.
To : Teddy
Sorry yah Ted, aku gak bisa temenin kamu siang ini. Anak - anak kontrakan ngajak aku nonton. Have a nice week end yah Ted.
Ketik dan kirim, Cinta tertawa sendiri, Chat nya pada Teddy menggunakan bahasa aku - kamu, Padahal Cinta sendiri merasa sedikit risih saat menggunakan kata - kata itu. Tapi demi seorang Teddy, Cinta berusaha melakukan hal yang manis - manis untuk Teddy, sama seperti Teddy melalukan hal yang manis untuk Cinta.
"Beres laporan nya?." Tanya Abi, Abi sebenernya kesal saat mendengar Cinta ingin menghubungi Teddy, tapi melihat Cinta tadi tertawa sendiri, rasa kesal nya sedikit berkurang.
"Beres, Bi. Cuma info-in takut nya dia salah paham." Jawab Cinta, dan mereka melanjutkan langkah kaki yang tadi sempat terhenti.
Mereka ber tujuh, Memilih Lift untuk menuju ke Arena bioskop, dan obrolan mereka terus berlanjut, mengalir dan selalu ada candaan di antara mereka.
*******
Thanks buat semua dukungan, Koment, Like dan Vote nya kalian semua para reader novel ku. Sorry saya nulis nya pelan - pelan guys, yang pasti saya usahain ada up date setiap hari nya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!