Disebuah lorong yang gelap dengan kesunyian tanpa ada seorangpun yang menjarah, seketika terdengar langkah kaki dari dalam lorong, terlihat begitu jelas seorang pemuda yang berjalan dengan langkah sempoyongan, dengan baju Compang-camping yang telah diselimuti oleh darah segar yang mengalir dari luka-lukanya
Dirinya hanya bisa terus berusaha keluar dari lorong tersebut dengan sisa kekuatannya, karena dari tempat ia berada, sangat jauh dari permukiman warga, Walaupun sudah berkali-kali iya jatuh, namun ia tetap bangun agar bisa keluar dari mimpi buruknya..
Pemuda tersebut bernama 𝙋𝙪𝙩𝙧𝙖 𝙥𝙖𝙣𝙙𝙖𝙬𝙖, seorang mahasiswa SMA HARAPAN, yang baru-baru ini terjadi sebuah insiden yang tak terduga, awalnya dirinya hanya pergi berlibur bersama teman sekelasnya, namun di tengah perjalanan bus yang ia tumpangi di hadang
Oleh seseorang yang tak dikenal, putra pikir mereka hanya pekerja jalan, namun yang dipikirkannya ternyata salah, salah satu dari mereka mengeluarkan pusaran angin dari tangannya yang membuat bus yang putra tumpangi terguling ke jurang gunung, karena waktu itu posisinya berada di puncak gunung.
Karena kejadian itu, putra mengalami luka dari kecelakaan tersebut, namun yang membuatnya terkejut adalah kenapa dirinya masih hidup Walaupun dirinya sudah terguling dari atas jurang,
Setelah diingat-ingat, dirinya masih bingung apa yang sebenarnya terjadi disisi lain sangat tidak mungkin seorang manusia biasa bisa selamat dari kecelakaan maut tersebut, karena tidak ada satu orang pun, yang selamat ketika kejadian itu.
Hah.. Sudahlah, lebih baik aku segera menuju perkotaan agar bisa meminta bantuan kepada pihak berwajib" Gumamnya
Tak lama kemudian dirinya bertemu dengan seorang paruh baya, yang sedang melamun ke arah jurang, putra yang melihat itupun seketika badannya bergetar ketakutan, karena masih trauma dengan kejadian yang menimpa sebelumnya
Tapi apa daya, untuk saat ini dirinya tidak memiliki kekuatan untuk mencari jalan lain, karena menurutnya ini merupakan jalan tercepat, jika ingin memutar kemungkinan butuh waktu dua kali lipat dari jalan yang ingin ia tempuh
Tapi apa yang membuatnya takut, jikapun dia memutar kemungkinan dia akan mati dijalan, lebih baik jika dia langsung bertemu dengan orang tersebut, sekaligus menanyakan apa tujuannya
Karena dirinya telah disadari dengan cepat putra menanyakan apa tujuannya dan kenapa orang sepertinya memiliki kemampuan diluar nalar manusia.
Pria tersebut hanya mengatakan dengan nada datar sambil melihat ke arah jurang"Apa dikelas mu, ada seorang gadis yang bernama 𝙑𝙚𝙧𝙖 𝙤𝙠𝙩𝙖𝙫𝙞𝙖, setelah mendengar nama yang tak asing baginya, nama itu memang berada di kelas yang sama namun dirinya tidak pernah ngobrol dengannya karena sifatnya yang cenderung pendiam
"Apa yang ingin kamu lakukan dengannya, jika pun kamu ingin menangkapnya kenapa harus membuat kami semua celaka? Tanya putra kepada pria yang tak ia kenal dengan nada jengkel
Hah.. Mencelakai kalian semua!! Mungkin bagi kalian kecelakaan tersebut merupakan maut untuk kalian namun berbeda untuk dia, dan lagi kenapa kamu masih hidup, apa kamu juga buka manusia normal" jawabnya dengan nada datar
Manusia normal? Jadi maksudmu dia masih hidup? Tanya putra untuk memastikan apa yang sedang orang itu bicarakan
Kejadiannya terjadi 72 tahun yang lalu, entah apa yang terjadi namun yang aku tau 1/10 dari juta-an manusia di benua ini, memiliki kemampuan yang tak masuk akal menurut teori ada yang berbicara bahwa manusia yang memiliki kemampuan, Rata-rata memiliki Gen dari orang-orang masa Dinasti, namun ada juga yang bilang bahwa itu pengaruh keturunan yang diikuti oleh suatu virus, namun jika aku boleh berteori bahwa ini adalah mujizat Tuhan dengan alasan tertentu!! Jawab pria tersebut dengan panjang lebar, namun masih tidak bisa mengekspresikan dengan apa yang ia katakan
Lalu jika menurutmu seperti itu, kenapa kemampuanmu masih kamu gunakan untuk mencelakai orang tak berdosa?? Tanya putra dengan rasa kecewa
Tepatnya 10 tahun yang lalu, yang mana berdirinya organisasi yang bertugas untuk menangkap orang-orang yang memiliki kemampuan khusus, mereka yang tertangkap tidak akan bisa lagi melihat matahari, di sana mereka akan disiksa, diperbudak, bahkan diajari bagaimana cara membunuh manusia! Ucap pria tersebut dengan nada yang tercampur nada sedih
Setelah mendengar perkataan dari pria tersebut seketika tubuh putra bergetar ketakutan, "jika manusia seperti mereka benar-benar ada, apa yang akan terjadi terhadap dunia", batin putra dengan badan ketakutan
Tenang saja kemampuan itu hanya bertahan di masa-masa tertentu biasanya kemampuan itu hanya timbul di seseorang sudah usia 15 tahun, dan lenyap ketika di umur 30 tahun, jadi aku hanya bisa memakai kekuatan ini selama 15 tahun, setelah itu aku akan di buang oleh mereka, atau lebih buruknya aku akan dibunuh supaya tidak terjadi pembocoran informasi", ucap pria tersebut yang saat itu mulai melihat keadaan putra dengan wajah terkejut ketika dirinya melihat darah yang mengalir di sekujur tubuhnya
Lalu apa hubungannya dengan gadis tersebut? Dan kenapa kamu tidak melarikan diri dari sini, mungkin dengan kemampuanmu itu bukan perkara sulit? Tanya putra karena semakin penasaran dengan apa yang terjadi terhadap dunia yang aneh saat ini.
Memang itu bukan perkara sulit namun mereka semua tidak bodoh seperti yang kau kira, sebelum mereka menangkap mu, Mereka telah lebih dahulu menangkap keluarga, saudara, bahkan kerabat terdekat pun bakal mereka tangkap tanpa ada yang tersisa, mungkin kamu bisa kabur namun beda dengan keluargamu, mereka pasti akan di bunuh tanpa belas kasihan" jawab pria tersebut sambil menatap putra dengan wajah datar
Putra yang mendengar cara mereka menggunakan keluarga sebagai sandera pun, seketika kepikiran ibunya yang berada di rumah sakit, ia takut jika keluarga satu-satu nya di tangkap, ia tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi kepada dirinya
Lalu tujuan kami, menangkap gadis tersebut hanya untuk menjadikan dirinya sebagai tebusan, karena beberapa tahun yang lalu pemerintah tidak ingin memberikan dana kepada organisasi tersebut, dan memaksa mereka untuk membubarkannya, namun mereka tidak ada yang mendengar perintah negara, yang akhirnya malah menjadi organisasi ilegal"
Memang benar Vera berasal dari keluarga terkaya nomor satu di benua Asia, bahkan keluarganya telah di akui oleh raja Inggris, mungkin mereka bakal mendapatkan dana yang amat besar dari keluarga '𝙊𝙠𝙩𝙖"
Karena terlalu terlarut dalam pembicaraan secara tidak sadar, kesadaran putra mulai terganggu,
ah... Sial kenapa aku mulai sempoyongan diwaktu yang tidak tepat" Gumam putra dengan menguatkan tubuhnya agar tidak jatuh
Tak lama dari keheningan, Tiba-tiba terdengar suara yang sangat asing di belakang putra, yang pertama putra lihat hanya dua orang yang mukanya baru ia lihat, salah satunya yang tak bukan, seorang yang telah menghempaskan bus nya hingga terjun ke jurang
Oh.. Ternyata kau disini ya Rian, padahal aku sudah mencari mu kemana-mana!!.." ucap salah satu temannya yang telah mencelakai putra
Putra yang saat itu melihat mereka seketika menjadi bergetar sekaligus takut, bahkan dirinya sempat berpikir mungkin ini akhir dari riwayatnya
Rudi!!.. Berhenti kamu taukan kalau jalan yang telah kita ambil ini adalah jalan yang salah, tidak seharusnya kamu menggunakan kekuatan ini untuk melukai orang tak berdosa" Bentak Rian kepada temannya
Aku bilang jangan ganggu aku, jika aku sedang bekerja!! Sekarang saja misi kita telah gagal gara-gara kamu yang dari tadi hanya bersantai-santai" ucap Rudi dengan nada kesal
Aku tidak akan peduli dengan gertakan mu sekarang biarkan dia pulang, keluarganya telah menunggunya pulang kau tau itu!! Balasnya
Aku tidak tau kau itu bod*h atau tol*l tapi aku Mengakui mu, karena dibalik tampang mu yang dingin namun masih terlihat sisi kemanusiaannya" ucap Rudi dengan nada ketawa
Namun perkataannya tidak di tanggapi oleh rian karena menurutnya Rudi hanya telah salah memilih jalan hidupnya
Kau taukan jika kita gagal dalam misi maupun gagal menghilangkan bukti saksi mata, bukan hanya kita saja yang akan disiksa tapi keluarga, saudara bahkan kerabat kita akan ikut menderita akibat misi gagal" Ucap salah satu di antara mereka yang ikut meyakinkan Rian
Lian, maafkan aku tapi aku selama ini sudah cukup tersesat dengan permainan mereka, jadi biarkan aku untuk mengambil jalan pilihanku, kau pasti juga berfikir demikiankan, kau ingin sekali berbuat baik" balas Rian yang mulai meyakinkan Rudi dan Lian
Omong kosong!!.. Lalu apa kau pikir dengan bebasnya dia, kita bisa ikut terbesar dari cengkraman mereka" teriak Rudi sambil menahan emosinya
Aku yakin!! karena kita tidak akan mungkin bisa bebas dari cengkraman mereka kalau hanya menggunakan kekuatan kita, karena itu aku akan membebaskannya lalu menyuruhnya untuk mencari adikku, aku yakin dia pasti akan mencari cara agar bisa menolong kita semua
Haha... Aku tidak akan membiarkanmu berimajinasi melebihi ini, aku tau kau tadi hanya mengucapkan omong kosong, Lian jika kau peduli dengan keluargamu mari kita serang dia bersama-sama, aku yakin kita pasti bisa mengalahkannya jika bekerja sama!! Ajak Rudi
Maaf tapi apa yang dikatakan Rian memang benar kita dari dulu, hanya bisa diam sambil melihat kesadisan yang mereka perbuat, jadi biar kan aku berada di pihaknya untuk kali ini" jawab Lian
Hoy.. Bocah kalau kamu masih mau hidup pergi dari tempat ini, tinggalkan tempat ini dan tolong cari adikku karena hanya dia yang bisa aku harapkan" teriak Rian kepada putra
Dengan cepat putra pergi, menjauh dari pertikaian mereka, karena luka-lukanya putra hanya bisa berjalan sambil sempoyongan pelan tapi pasti, setelah jauh dari Rian tubuhnya sudah tidak bisa menahan lagi yang membuatnya terjatuh tak berdaya namun masih memiliki kesadaran untuk menyaksikan Rian
Disisi lain, Rian dengan cepat melambaikan tangannya kebawah hingga membuat medan gravitasi disekitarnya, kemampuan milik Rian adalah mengatur gravitasi di area jangkauannya itu yang membuatnya lebih unggul jika harus berhadapan dengan serangan jarak dekat
Sial.. Ini yang paling aku tidak suka, jika harus berhadapan dengannya!! Kesal Rudi
Karena kemampuannya adalah mengatur gelombang angin, jadi kemampuannya sangat tidak cocok jika harus berhadapan dengan Rian
Hey bocah siapa namamu? Tanya rian kepada putra
Dengan nada pelan dirinya menyebutkan namanya, walaupun pelan namun masih terdengar oleh rian,
Baiklah,.. Putra tolong cari adikku yang bernama "𝘼𝙣𝙙𝙧𝙞𝙖𝙣 aku yakin kau pasti bisa menemukannya dan aku berharap kalian pasti bisa menjadi teman dekat" Ucap rian dengan senyum kecilnya
Dirinya tau bahwa senyum yang di ekspresikan oleh kak rian adalah senyuman palsu untuk menyembunyikan kesedihannya, setelah melihat semuanya, akhirnya putra mulai berniat untuk mengabulkan harapan kecilnya yang sangat ia harapkan
Rian yang sadar kalau putra kini telah pingsan, segera cepat mengakhiri pertarungannya
"Rudi aku tak ingin bertarung denganmu kamu tau itukan" ucap rian yang memperkuat tekanan
Tidak!!, aku tak akan melepaskannya, jika dia lepas maka keluargaku yang akan menjadi korban" bantah Rudi
Rian sebenarnya sudah paham dengan Rudi, karena sebelum dirinya ditangkap, Rudi telah lebih dulu disiksa mereka, jadi rian bisa merasakan ketakutan Rudi dari sorot matanya
"Rudi, aku paham dengan perasaanmu, tapi bukan begini cara kamu untuk menyelesaikannya membunuh orang lain, itu sama saja kita dengan mereka"
"Rian, kamu sama sekali tidak mengerti aku" seketika keluar gelombang angin yang membuat rian terpental beberapa meter
Lian yang melihat Rudi mengeluarkan mode serius, membuatnya ketakutan karena kemampuan Rudi bukan hanya angin biasa, tapi salah satu elemen alam, "Rudi tenangkan dirimu, kamu tidak perlu mengeluarkan mode itu untuk menghajar temanmu sendiri
Percuma Lian, Rudi yang sudah begitu tidak akan sadar dengan mudah, yang terpenting sekarang bawa anak itu ke rumah sakit sebelum terlambat" ujar rian yang sudah memasang kuda-kuda
Tapi, bagaimana denganmu? Tanya Lian
Tenang saja, aku tidak akan mati semudah itu sekarang bawa putra ketempat yang jauh, jadi aku bisa bertarung dengan serius" jawab rian
Baiklah, tapi kamu harus menjaga diri dan jangan melukai rudi"
Oke.. kalau gitu kita bisa bertarung dengan serius Rudi!!" ujar rian yang langsung melompat ke arah rudi
Lian yang meninggalkan Rudi dan rian bukan bermaksud untuk membiarkan mereka bertarung tapi dirinya yakin kalau mereka tidak akan saling menyakiti satu sama lain karena mereka sahabat, Walaupun persahabatan mereka tidak berada di tempat yang seharusnya namun ikatan mereka melebihi orang-orang pada umumnya
"Rian,.. aku titip Rudi padamu, aku akan membawa anak ini ke tempat yang aman, setelah itu aku akan menyusul Kalian lagi" Gumam lian yang segera menuju rumah sakit terdekat
Dilain tempat Rudi dan rian masih terus bertarung hingga membuat jalanan yang ada di sana menjadi hancur berantakan, "Rian,.. Kenapa kau menghalangi aku" teriak Rudi yang meninju rian
Namun tinjunya tertahan oleh rian, "apa bagaimana bisa, kamu menahannya padahal aku sudah mengeluarkan 80% kekuatanku, tapi kenapa kamu bisa menahannya? Tanya Rudi yang masih kaget dengan pemandangan yang tak terduga
Memang kemampuan elemen, jauh lebih kuat dari kemampuan manapun, tapi kemampuan itupun juga harus memiliki jiwa pahlawan, bukan sepertimu yang tidak tau jiwamu sendiri' balasan rian yang memukul perut Rudi hingga terpental 20 meter
Argh...
Teriak Rudi yang sudah tergeletak tak berdaya, setelah melewati itu semua akhirnya rudi sadar kalau dirinya sudah bukan lagi yang dulu, yang selalu memiliki prinsip pahlawan, karena itu juga dirinya lupa bahwa dia tidak sendiri
Bangun,.. Rudi bukanya kamu itu orang yang selalu pantang menyerah" ucap rian
Aku dan dia adalah sahabat, sudah seharusnya aku tidak Melukainya tapi kenapa, sekarang justru aku yang berniat mau membunuhnya" Gumam Rudi yang mencoba untuk bangkit
Disaat yang bersamaan akhirnya Lian sampai di rumah sakit terdekat, yaitu rumah sakit rembulan dan segera memberikan pertolongan untuk putra.
Setelah sadar putra sangat terkejut bahwa dirinya sudah berada di rumah sakit, yang waktu itu ia tak sadarkan diri karena luka-lukanya, tak lama merenung tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu ruangannya oleh seseorang yang sangat ia kenal, yang tak lain ialah ibunya sendiri yang menyempatkan waktunya untuk datang menjenguk anaknya
Dengan perasaan khawatir ibunya langsung memeluknya sambil mengeluarkan air mata yang mengalir di pipinya Sambil berkata "syukurlah kamu tidak apa-apa ibu kira, ibu tidak akan bisa melihatmu sadar kembali!!" ucap seorang ibu kepada anaknya
Dengan merasa bersalah, putra kemudian mulai meyakinkan ibunya bahwa tidak ada yang perlu di khawatirkan, dengan cepat dokter memeriksa tubuhnya ketika ibu putra melepaskan Pelukannya
Aneh.. Padahal 4 hari yang lalu kamu dalam kondisi kritis tapi kenapa sekarang terlihat sehat-sehat saja" ucap dokter dengan wajah bertanya-tanya
Mungkin ini memang sudah menjadi mukjizat tuhan jadi kita tak bisa menyalahkannya, terlebih lagi dia sepertinya butuh waktu dengan ibunya" Ucap ibu putra yang menyuruh dokter pergi
Baiklah kalau begitu saya akan pamit dulu kalau ada apa-apa jangan sungkan panggil saya" jawab dokter yang langsung pergi meninggalkan putra dan ibunya
Didalam ruangan, ibunya hanya duduk di samping putra sambil memperhatikan keadaan anaknya, putra yang ingin mencairkan suasana langsung memberikan pertanyaan kepada ibunya
Ibu!.. Apa ibu tau tentang kemampuan spesial yang dimiliki ayah? Tanya putra dengan wajah penasaran
Kini wajah ibunya, yang awalnya hanya memperhatikan anaknya tiba-tiba terkejut, dan langsung menjawabnya dengan kata yang dirinya buat-buat
Apa kemampuan spesial seperti apa, lagian kan mana ada manusia seperti itu, kamu ini mungkin sedang ngelantur aja, atau kamu kurang istirahat, kalau gitu biar ibu pergi dulu!! Jawab ibunya dengan wajah panik sekaligus terkejut
Ibu,.. Sebaiknya ibu cerita terus terang aja, lagian kan aku bukan anak kecil lagi, ditambah lagi putra sudah mengalami kejadian-kejadian aneh Akhir-akhir ini jadi aku sudah tau apa yang sebenarnya terjadi" ucap putra dengan wajah meyakinkan ibunya
Karena anaknya sudah berbicara seperti itu, ibunya pun hanya bisa menghela nafasnya dan masih menguatkan diri untuk mengingat kejadian yang terjadi 16 tahun yang lalu, di mana waktu itu putra baru lahir
Baiklah.. Ibu akan bercerita yang ibu ketahui saja, kejadiannya tepat disaat kamu baru lahir, waktu itu terjadi sebuah bentrokan antara negara kita dengan negara lain yang mengakibatkan, terjadinya keresahan warga maupun organisasi yang sedang berjalan di dalam negeri
Karena kejadian itu, ada suatu organisasi, yang bisa dibilang penghianat negara melakukan perlawanan terhadap negara, disaat negara sedang kacau, mereka memanfaatkan Manusia-manusia yang memiliki kemampuan spesial, untuk di jadikan sebagai Senjata mereka, agar Ketua dari pemimpin organisasi tak perlu mengotori tangannya
Karena perlawanan yang tidak seimbang, akhirnya negara membentuk sebuah aliansi didalam negeri untuk membantu melenyapkan penghianat negara,
Aliansi tersebut dipimpin oleh ayahmu, karena perang yang dimainkan ayahmu itu mengakibatkan rasa kekacauan yang luar biasa, bisa di bilang pedang bermata dua, karena di satu sisi mereka hanya melakukan saling membunuh terhadap Saudara-saudara mereka yang memiliki jenis golongan yang sama
Perang tersebut sudah dilalui ayahmu hingga akhirnya dia sudah mencapai puncak dari permasalahan tersebut yaitu pemimpin organisasi yang berkhianat, namun disaat pertempuran terakhirnya aku juga tidak tau kenapa tapi ayahmu gugur di medan perang yang mengakibatkan kesedihan yang amat luar biasa bagi Sekutu maupun ibumu ini, karena itulah aku tak ingin kamu terlibat dalam drama yang pernah di mainkan ayahmu, maafkan ibu jika selama ini hanya menyembunyikan yang sudah seharusnya kamu ketahui
Setelah mendengarkan penjelasan dari ibunya dirinya pun mulai mengerti kenapa organisasi itu menjadi organisasi ilegal, karena mereka sudah melakukan penghianatan terhadap negara, mungkin dengan alasan itu juga putra bisa melangkah untuk mencari tau kenapa ayahnya bisa terbunuh
Ibu!!. Apa ibu tau kemampuan yang dimiliki ayah? Tanya putra dengan rasa bersimpati kepada ibunya
Jika kamu ingin mengetahui tentang itu ibu hanya bisa memberikan alamat teman ayahmu, yang pernah menjadi rekannya" ucap ibunya sambil memberikan note yang sudah ia tulis dengan alamat rumah, teman suaminya
Terimakasih,.. Ibu aku pasti akan mencari taunya" jawab putra dengan rasa penasarannya
Tidak perlu terburu-buru, lebih baik kamu fokus dulu kepada kesehatanmu setelah sehat setidaknya kamu kembali ke bersekolah, karena kamu sudah berhari-hari alpa, kalau begitu ibu pergi dulu, kamu istirahat saja, nanti ibu akan menjenguk kamu lagi karena ibu sedang kurang sehat" ucap ibunya dengan wajah pucat sambil meninggalkan anaknya sendiri
Putra yang hanya melihat ibunya pergi meninggalkannya, hanya bisa menghembuskan nafas, seakan-akan dirinya memiliki pilihan yang berat, dimana dirinya harus memilih jalannya sendiri yaitu sebagai manusia biasa atau sebagai manusia super yang meneruskan peran ayahnya.
Tiga hari telah berlalu kini putra telah pulih sepenuhnya, semua berkat ibunya yang sering menjaga dan merawatnya, walaupun kondisinya sedang tidak baik tapi kasih seorang ibu tidak ada duanya, karena putra akan kembali bersekolah sekaligus mencari seseorang, jadi dia memutuskan untuk meninggalkan ibunya sementara dan ibunya langsung menyetujuinya karena menurutnya tidak baik jika putra selalu menunggunya sedangkan dirinya saja tidak tau kapan ia akan pulang
Ibu putra bernama 𝙎𝙞𝙩𝙞 sejak putra masuk SMA dirinya sudah tinggal sendirian, itu karena ibunya kena penyakit keras yang membuatnya harus tinggal di rumah sakit dengan waktu yang cukup lama, itu semua dilakukan agar kondisi tubuhnya benar-benar pulih sepenuhnya, bisa dibilang ibunya sudah tinggal di rumah sakit selama 2 bulan, Bahkan putra juga tidak tau kenapa dirinya berada di rumah sakit yang sama dengan ibunya
Selama perjalanan putra hanya terus merenung karena dia sudah berada di jalan buntu, yang mana tabungannya yang dia simpan sudah habis untuk mengobati ibunya yang sedang sakit, bahkan biaya tunggangannya pun bertambah karena dirinya juga ikut dirawat
Hah.. Sial kalau begini bagaimana aku bisa belajar dengan serius, untuk saja aku dapat beasiswa jadi bisa berkurang beban ku" Keluh putra Namun secara tak sengaja dirinya bertemu dengan orang yang tak asing baginya yang tak lain dia adalah Vera yang selama ini dicari oleh organisasi ilegal
"Tunggu" teriak putra dengan cepat ia berlari menghampiri gadis tersebut, namun gadis tersebut malah sebaliknya tanpa menjawab panggilan putra dirinya malah berlari menghindarinya
Akhirnya mereka hanya saling mengejar, hingga sampai di sebuah taman bermain, mungkin bagi putra itu sangat sulit untuk mengejarnya, namun berbeda dengan gadis tersebut dia malah mendapatkan keuntungan dari keramaian
Kumohon berhenti sebentar ada yang ingin aku tanyakan kepadamu!! Dan aku juga bukan orang jahat" teriak putra kepada gadis tersebut agar tidak kehilangan jejak
Seketika gadis tersebut berhenti berlari dan langsung memalingkan wajahnya kepada putra, putra yang melihat dia berhenti langsung ikut berhenti, dan mulai bertanya
Kenapa kau melarikan diri dari aku? Kau taukan gara-gara kamu aku dan kawan-kawan kita yang lain ikut terjebak dalam masalahmu!!? Tanya Putra dengan nafas yang belum stabil
Seketika gadis tersebut hanya bisa menundukkan kepalanya yang lalu mulai meneteskan air matanya, sambil menjawab perkataan putra dengan kata "𝙈𝙖𝙖𝙛" sambil mengatur nafasnya kembali
Putra yang setelah mendengarkan kata tersebut pun langsung terkejut, karena ekspresinya berkata kalau dia sedang butuh pertolongan, kemudian putra mulai kembali bertanya dengan nada khawatir
Anu.. Kamu kenapa, Apa ada yang salah denganku?
Gadis tersebut tidak berkata apa-apa, dirinya hanya bisa menangis dengan ekspresi sedih, putra yang melihatnya pun mulai bersimpati "mungkin dia memiliki anak buah dan uang yang banyak, tapi jika melihat ekspresinya sepertinya dia sangat ketakutan dengan apa yang menimpa dirinya" batin putra yang langsung mencoba menenangkan gadis tersebut Karena kejadian itu putra mencoba untuk tidak terlalu menyalahkannya,
Di taman putra mencoba untuk memenangkannya dengan memberikannya sebuah Es krim kepadanya, dan mulai berbicara dengan gadis tersebut,
Hey.. Kenapa kamu lari dari aku tadi? Tanya putra untuk mencairkan suasana
Aku hanya takut dan aku sudah berlari selama seminggu ini, jika kamu ingin menyalahkan aku tentang kejadian yang menimpa kita minggu lalu, aku tak bisa menjawab apa-apa, padahal aku sudah mencoba untuk tidak menjalin hubungan dengan kalian tapi kenapa mereka masih mengincar kalian" jawab gadis tersebut dengan air mata yang mengalir di pipinya
Putra yang melihat kata-kata kesedihan pun mulai mengerti dengan apa yang di lalui nya, dirinya mungkin sudah terus berlari dan menghindari dari masalahnya namun tetap saja rasa takut itu selalu menghantuinya
Baiklah kalau begitu, hari sudah malam jadi kamu ingin pulang biar aku antar kamu, dan maaf karena sempat menyalahkan mu, tapi aku yakin pasti jiwa-jiwa orang yang telah mati pun akan mulai mengerti dengan kejadian ini jadi kamu tak perlu menyalahkan dirimu sendiri" ucap putra yang mulai menenangkan hatinya walaupun hanya sedikit tapi mungkin itu bisa meringankan bebannya
Gadis tersebut pun mulai mengelap air matanya, dan berkata kepada putra "Maaf untuk sekarang aku tak bisa pulang karena aku tak mau lagi melihat kematian jadi ajak aku bersamamu" Ujar gadis tersebut yang mulai memandang putra dengan harapan kalau pria tersebut mau membantunya
Putra yang mendengar kata-kata dan ekspresi yang penuh harapan dari gadis tersebut mulai merona, dan menjawab "sebaiknya jangan deh soalnya aku tinggal di rumah sebatang kara, jadi agak canggung kalau tiba-tiba mau tinggal bersama wanita" jawab putra dengan memalingkan wajahnya
Tidak apa-apa, aku percaya dengan kamu karena kamu orang baik, mungkin kita bisa berteman nantinya". Walaupun wajahnya tidak ada senyuman tapi paras dan rambut panjangnya yang membuat putra cukup terpesona dengan kecantikannya.
Karena permohonan dari Vera akhirnya putra tidak bisa menolak, mau bagaimana pun jika bukan dirinya siapa lagi yang akan menolong gadis malang ini, "baiklah tapi jangan menyesal jika terjadi sesuatu, mau bagaimana pun aku tetap pria normal" ucap putra dengan wajah merona, karena mau gimanapun dirinya sama sekali tak memiliki pengalaman dalam menjalin hubungan dari seorang gadis
Ketika di rumah tidak hanya putra yang malu, tapi Vera juga ikut terkejut ketika berada di dalam rumahnya, karena rumahnya ibaratkan kapal yang habis di Ombang-ambing oleh lautan, "apa kah pria selalu memiliki ruangan seperti ini? Tanya Vera dengan wajah yang masih sulit percaya dengan apa yang dia lihat
Iya.. Mau bagaimana mana lagi, aku kan tetap anak laki jadi wajar saja kalau kamar maupun ruangannya berantakan, apa lagi disini sudah lama tidak ada anak cewe" jawab putra yang masih malu dengan rumahnya
Vera hanya bisa menghela nafas, karena dirinya sangat tidak bisa tinggal di rumah, yang seperti Kandang kuda, "kalau begitu kamu bantu aku untuk membersihkan ruangan ini" perintah Vera
Mau/tidak mau, terpaksa putra harus menurut katanya, disaat beres-beres, tiba-tiba putra mulai bertanya kepada Vera karena penasaran "Vera, apa kamu memiliki kemampuan spesial?
Iya, aku memiliki kemampuan spesial dan kemampuanku adalah melipat gandakan kemampuan fisik, mungkin jika dibandingkan dengan manusia normal, kemampuanku mungkin bisa dikategorikan mengerikan" Jawab Vera dengan muka yang datar
Saat itu putra sempat memikirkan bagaimana jika dia marah kepada pacarnya, mungkin bakal patah tulang pacarnya jika ia tinju, "sedang memikirkan apa kamu" sambung Vera yang membuat putra terkejut, Namun dengan reflek putra langsung mengalihkan pandangannya agar tidak dicurigai
Kalau begitu kenapa kamu bisa Selamat? Tanya Vera yang masih bingung
Tanpa pikir panjang, putra menceritakan kejadian yang telah ia alami selama insiden yang menimpanya di gunung, hingga pembicaraan mereka terlarut hingga berjam-jam
Baiklah aku mengerti ada dua kemungkinan yang menyebabkan kamu tidak menyadari kemampuanmu sendiri yang pertama kemungkinan kamu belum menyadarinya, atau kemungkinan yang kedua adalah kamu terlalu bodoh hingga tidak tau siapa kamu sebenarnya" ucap Vera dengan wajah merendahkan
Seketika putra langsung frustasi akibat mendengar kata-kata itu dari Vera, menurut dirinya hanya orang bodoh Sampai-sampai tidak tau siapa dirinya yang sebenarnya" 𝙎𝙖𝙠𝙞𝙩 𝙩𝙖𝙠 𝙗𝙚𝙧𝙙𝙖𝙧𝙖𝙝*
Vera yang melihat tingkah putra langsung tertawa kecil akibat tingkahnya yang lucu, bahkan putra tidak memperdulikan lagi dengan harga dirinya, menurutnya membuat orang lain tertawa merupakan kebahagiaan tersendiri
Vera kini mulai terbiasa dengan putra, sesekali dia menanyakan tentang keluarganya hingga membuatnya bersimpati Walaupun terasa sakit ketika dia mengucapkan kata kasihan, Hingga mereka selesai merapikan rumah putra dan jam sudah menunjukkan pukul 11 malam
Vera, besok kau akan kembali ke sekolah? Tanya putra
Tidak, karena aku tidak memiliki pakaian sekolah, atau aku akan membelinya kembali, jadi besok aku akan libur lagi" jawab Vera
Baiklah kalau begitu aku akan tidur duluan, kamu bisa pakai kamar ibuku, jadi kau tak perlu khawatir tentang tempat tidur"
Iya aku akan tidur setelah mandi, aku bolehkan meminjam baju ibumu karena aku tidak memiliki baju ganti saat ini.
Seketika wajah putra langsung memerah akibat mendengar ucapan vera, "baiklah,. pakailah yang kamu mau, aku akan ke kamar dulu" ucap putra yang langsung masuk ke kamar
Saat itu Vera sedikit bingung kenapa sifatnya tiba-tiba berubah namun karena males berfikir akhirnya dia hanya mengabaikannya dan langsung mandi di tempat kamar mandi yang sering dipakai putra
Dikamar putra hanya terus bergumam sendiri sambil merentangkan tubuhnya di kasur "dasar apa dia tidak tau kalau aku ini seorang pria"
Keesokan harinya yang dimana putra akan berangkat ke sekolah walaupun tidak bersama Vera tapi dirinya sudah terbiasa, karena katanya Vera akan pergi untuk membeli pakaian sekolah
Disekolah putra hanya di jauhi semua orang karena masih merasakan takut, takut kalau putra bukan manusia, bagaimana tidak dirinya masih bisa selamat sedangkan teman-temannya sudah tewas, karena kejadian itu juga putra dipindahkan di kelas sebelah
Tapi menurutnya tidak terlalu buruk di jauhi orang-orang, justru dirinya malah menyukai ketenangan, tapi yang membuatnya kesal hanya sering sekali dirinya di interogasi oleh polisi maupun guru tentang kejadian minggu lalu, walaupun dirinya hanya di cap sebagai korban
Hingga rumornya kini sudah menjadi perbincangan murid sekolah maupun dewan guru, saat itu juga putra diundang ke ruang OSIS karena ada yang ingin di bicarakan oleh ketua OSIS
Hah.. Sebenarnya apa yang ingin di bicarakan denganku, palingan cuman penasaran bagaimana aku bisa selamat" gumam putra sambil berjalan menuju ruang OSIS
Saat dirinya sampai, dirinya pun terkejut dengan apa yang dia lihat, karena aula OSIS sekolah sama saja dengan Kastil kelas bawah walaupun kelas bawah namun kalau di bandingkan dengan rumah orang kaya, ruangan ini jauh lebih bagus
tak lama dirinya disambut oleh dua orang yang satu wanita dan satunya lagi sorang pria, mungkin pria tersebut melebihi putra jika dilihat secara fisik, karena penampilannya seperti bangsawan yang berkharisma, dan tatapan matanya seperti seorang pemimpin besar, Walaupun dia masih seorang pelajar
Dan disebelahnya seorang wanita yang cantiknya hampir sama dengan Vera, hanya saja gaya rambutnya tidak terlalu mencolok karena rambutnya diikat, dan jika dibandingkan dengan Vera, tubuhnya jauh lebih berkelas
Anu.. Kalian siapa ya? Tanya putra yang masih belum mengenal mereka
Namaku 𝘼𝙣𝙙𝙧𝙞𝙖𝙣 kau bisa memanggilku 𝙞𝙖𝙣, dan di sampingku namanya 𝙎𝙤𝙣𝙞𝙖, kami mengundangmu kemarin karena kami sudah tau akan rahasia mu, Bisa dibilang kamu sama seperti kami" ucap Ian
Sebelum bercerita lebih lanjut, sonia menyuruh putra untuk duduk di kursi dan disuguhi teh hangat, olehnya, di sana pun putra menceritakan semuanya yang dia alami di minggu lalu, karena sudah tidak ada lagi yang perlu disembunyikan kepada mereka apa lagi orang yang dicarinya ada di depannya walaupun awalnya putra sedikit bingung dengan pertemuan yang tak terduga itu
"Jadi kamu sudah bertemu dengan kakakku dan dia masih hidup, syukurlah menurutku itu kabar yang lebih dari cukup" Ucap Ian Dengan wajah sedih
Jadi kamu memiliki kemampuan namun belum mengetahui kemapuan apa yang kamu miliki? Tanya Sonia yang memotong pembicaraan Ian
Iya, aku saja baru tau kalau aku bukan manusia biasa, kak ian bisakah kamu menceritakan kenapa kak rian ada di sana, walaupun aku baru bertemu sekali dengannya tapi aku merasa kalau kak rian memiliki perasaan yang kurang bagus" jawab putra
Andrian pun menceritakan masa kelamnya sampai membuat Putra yang mendengar ikut merasakan sedih, karena karena kak ian sudah hidup sendirian sejak umur delapan tahun, itu karena keluarganya yang ditangkap oleh organisasi ilegal, tapi untungnya kak rian tidak membiarkan adiknya ikut tertangkap walaupun ujung-ujungnya ia menyerahkan diri,
"Maafkan aku yang sudah menyuruh kakak menceritakan kejadian kelam itu" ucap putra dengan rasa bersalah akibat membuat seseorang mengingat kembali kejadian kelamnya
Haha.. Tidak apa-apa jadi bagaimana kamu ingin bergabung dengan kami? disini kami ada 8 orang yang memiliki kemampuan spesial termasuk kami berdua, jika kamu dan gadis yang bernama Vera itu maka anggota kita sudah sepuluh orang" ajak Ian dengan mengarahkan tangannya kepada putra seakan-akan ingin menjabat tangannya
Terimakasih untuk tawarnya, tapi aku tak bisa bergabung dengan kak ian, karena aku sudah ada jalan yang harus aku lalui, dan lagi yang aku mau agar kita bisa berdiri dipuncak bersama, bukan hanya Mengikuti mu saja" balas putra
Ian yang ditolak pun hanya bisa tersenyum lalu berkata "baiklah mari kita melangkah bersama sebagai seorang pemimpin, aku harap kita bisa berteman hingga akhir cerita"
Putra yang mendengar perkataan kak Ian pun, seketika berkobar api semangat yang ada jiwanya dan langsung menjabat tangannya dengan berkata "𝘽𝙖𝙞𝙠𝙡𝙖𝙝 𝙖𝙠𝙪 𝙢𝙚𝙣𝙖𝙣𝙩𝙞𝙠𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖"
Disepanjang perjalanan putra hanya seperti orang kebingungan, karena dirinya mengapa tidak menanyakan apa nama organisasinya, dan juga kemampuan mereka berdua, tapi mau bagaimana lagi mungkin dirinya sudah kecapean karena seharian ini selalu di wawancarai dan diinterogasi oleh pihak berwajib
Sesampainya di rumah dirinya melihat Vera yang sedang membaca sebuah buku, yang membuat putra penasaran "kamu baca apa? Tanya putra dengan badan yang terlihat lesu
Oh.. Ini hanya novel karena aku penasaran dengan ceritanya jadi aku coba membacanya, lalu kenapa kamu terlihat kecapean dari mana saja kamu kok baru pulang jam segini? Tanya balik vera
Aku baru pulang dari tempat OSIS, di sana aku ditanyain berbagai macam pertanyaan jadi ya sudah deh jadi pulang agak malam, tapi yang membuat aku terkejut ternyata mereka sama seperti kita yang memiliki kemampuan spesial
Oh.. Kamu baru tau" jawab Vera dengan santai
Eh... Jadi kamu sudah tau ya" kalau begitu aku gak perlu cerita lagi ke kamu aku mau ganti baju lalu makan malam, karena aku sudah sangat lapar, tapi sebelum itu kamu sudah membeli baju sekolahkan? Tanya putra, Namun reaksinya Vera malah terkejut
Siapa sangka ternyata selama ini Vera hanya berkeliling kota enggak jelas, sampai-sampai dirinya gak sadar bahwa saat ini dia sedang dalam bahaya
Mungkin ini merupakan insting wanita Ketika berbelanja
Hah.... Baiklah besok aku akan izin sekolah untuk menemanimu membeli baju sekolah, aku jadi tidak yakin kalau kamu belanja sendirian, kamu punya uangnya kan?
Tentu saja, aku tidak se'miskin itu" ketus Vera yang merasakan kesal pada perkataan putra
Seketika putra merasakan kalau dirinya terhina, padahal dialah yang berharap bisa tinggal di rumahnya, tenyata kebaikan tidak selalu dihargai
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!