Lavender
Lavender 1.
Di sebuah masion yang megah, terdapat satu keluarga yang sedang berdebat.
Lavender
ayolah pah, aku janji aku nggak bakal nakal lagi!
James (dad lavender)
Sudah lah kamu hanya pindah sekolah bukan pindah alam
Lavender
issh!
ayolah mah bujuk papa
*dengan menunjukkan puppy eyes*
Joana (mom lavender)
Turutin saja kata papamu sayang, toh yang dibilang papamu benar
James (dad lavender)
Tu kan dibilangin
*Langsung pergi dari ruangan*
Lavender
ih papa mama nggak seru
*Berteriak*
Joana (mom lavender)
Mama denger lhoo
*Langsung pergi mengikuti Suaminya*
Lavender
kalau sampai ini terjadi, wah apa kata dunia.
nggak.. ngak... ini nggak boleh terjadi.
Aku harus tetap bujuk mama papa.
HARUS Semangat Lavender.
Setelah perdebatan itu mereka masuk ke kamar tidur masing-masing. Dan memasuki dunia mimpi kembali.
Damaris (Dad Arthur)
Arthur mau kemana kamu
Eliana (mom Arthur)
Kabur kok bilang bilang
Arthur
Ya mau balapan lah my mom and my dad
Damaris (Dad Arthur)
Siapa yang ngizinin kamu balapan hah!
*Nada kesal*
Arthur
Emang perlu izin?
*Dengan muka sok polos*
Damaris (Dad Arthur)
Pokoknya kamu nggak boleh balapan.
Masuk kamar SEKARANG
*dengan menekan kata Sekarang*
Eliana (mom Arthur)
Iya Artur, kamu besokkan sekolah
*Dengan nada lembut dan mengusap rambut anak semata wayangnya*
Dengan berat hati Arthur mengurungkan niatnya, tak lupa ia mengabari teman temannya.
Lavender 2.
Pagi hari menjelang, kicauan burung bernyanyi dan sinar matahari mulai muncul
Joana (mom lavender)
Lavender BANGUN
Lavender yang tengah tidur pun tidak terganggu dengan suara dari mamanya
Joana (mom lavender)
LAVENDER BANGUN
*Teriak*
Joana (mom lavender)
lavender akhirnya terusik dengan suara mamanya
Lavender
Huh. Iya mah Lavender udah bangun
Joana (mom lavender)
Cepat mandi
Lavender
Iya mah. Udah mama keluar dari kamarku, Nanti dicariin papa lhoo
* Dengan nada mengejek *
James (dad lavender)
Mama mana dasi papa
*Berteriak*
Mama Joana hanya bisa menghela nafas saat mendengar teriakan dari sang suami. Selalu saja Papa James tidak bisa menemukan barangnya.
Joana (mom lavender)
Huhh... Mama mau memeriksa papamu dulu
Lavender
Udah sana, udah ditunggu papa lho
Joana (mom lavender)
Inget setelah mandi segera sarapan !
Lavender
Iya...Iya mamaku sayang
Akhirnya Mama Joana keluar dari kamar dan mencarikan dasi Papa James.
Lavender segera menyelesaikan mandinya dan segera turun memakan sarapannya.
Joana (mom lavender)
Pagi juga sayang
James (dad lavender)
Good morning too my baby big
Lavender
Ishh.. Papah aku bukan bayi lagii
James (dad lavender)
Tapi di mata papa kamu masih bayi sayangg
*Sambil mencubit lembut pipi anaknya*
Lavender
Mama liat papa masa dikirain masih bayi dong
Joana (mom lavender)
Udah lah sayang turutin aja apa kata papa kamu.
Mama Joana mencoba menengahi perdebatan antara papa dan anak tersebut. Jika dibiarkan bisa sampai Sungai Amazon kering juga tidak berhenti berdebat.
Mungkin di mata orang tua, kita hanyalah seorang bayi kecil yang selalu mereka jaga, mereka suapi, dan mereka gendong dengan diiringi gelak tawa. Apa lagi untuk seorang anak perempuan ayah merupakan cinta pertama bagi mereka. Terkadang bayak anak perempuan yang lebih dekat dengan sangat ayah. Kita harus tetap mencintai seseorang ayah meskipun ayah kita berbeda dengan ayah mereka.
Lavender. 3
xxx International school
sebuah sekolah ternama di dunia. Tempat siswa kaya dan berbakat. Sekolah yang mewah, dan tentunya semua siswa disini berasal dari keluarga yang sangat kaya atau mendapat beasiswa.
Supir
Semangat belajarnya non.
Jangan tanya mengapa Pak supirnya terlihat akrab dengan Lavender. Karena dia sudah bekerja bersama Papa James sekitar 20 tahun lamanya.
Lavender
Okey. Terimakasih pak
Lavender
Lavender masuk dulu ya
Saat Lavender keluar dari mobilnya, ia langsung disambut dengan murid murid yang berteriak heboh. Seolah olah menyaksikan turunnya Dewi dari khayangan.
Menyusuri koridor dengan suara bising dari sekitarnya membuat ia risih. Tapi dia sudah terbiasa dengan itu saat di sekolah lamanya. Ia hanya menampilkan senyum kecil yang bisa membuat murid laki-laki mimisan bahkan pingsan.
Author
*Berlebihan sih, tapi ya gimana yaaaaa. Salahkan imajinasi author yang sangat amat tinggi( ꈍᴗꈍ)*
Ia bertanya kepada salah satu murid laki-laki, dan tentu saja murid tersebut sangat takjub dengan apa yang dilihatnya
" Sangat cantik " dua kata yang dirangkai menjadi kalimat. Hanya itu yang ada di benaknya.
Lavender
Helloww
Dimana ruangan kepala sekolah berada?
Lavender
Hallo
*Sambil menggerakkan tangannya ke kanan dan ke kiri tepat di depan muka murid tersebut *
murid
Ah, Iya. Lurus saja nanti belok ke kanan setelah itu belok ke kiri.
Lavender
Than you so much. Byee
murid
BYE
*Ucap semua murid laki-laki*
Akhirnya ia melanjutkan langkahnya menuju ruangan tersebut.
Lavender
(Ini kenapa kayak baris berbaris sih, kanan kiri kanan kiri. ASTAGAA)
Lavender
isssh, mana sih ruangannya
Lavender
Kalau sampai murid tadi bohong, wohohoho liat saja aku hancurrin muka nya.
Huh menyebalkan
Lavender
Masih ruangannya masa iya ruangannya sejauh jarak antara hatiku dengan hatinya. Keburu sungai Amazon kering nihh
Ia menggerutu karena tidak dapat menemukan ruangan tersebut, ia sudah memutari area itu sebanyak 4× tapi tetap nggak menemukan. mungkin memang sudah jalan takdir.
Lavender
Masa aku tersesat dan tak tau arah jalan pulang aku tanpamu.....
Lavender pasti bisa, Karena aku cantik jadi nggak boleh nyerah
*Sambil mengibaskan rambutnya*
Saat dia sudah pasrah dengan keadaan tiba tiba...
Lavender
*Menepuk pundak seseorang*
Yap, Tiba tiba ia melihat seorang laki-laki yang lumayan tampan jika dilihat dari belakang. And maybe ia tau ruangan kepala sekolah
"Kaget"
Satu kata yang bisa menggambarkan bagaimana situasi antara keduanya.
Lavender
Sstt, nanti aja nanya nya
Lavender
Mending sekarang Lo anterin gue ke ruangan kepsek
Lavender membungkam mulut seorang itu dengan tangannya dan langsung menggandeng tangannya
Seseorang
Lo nggak pro sihh
Lavender
Ya ya ya ya gue tau. Tapi Lo tau nggak..
Lavender
Kalau gue cantik
*senyum+ mengedipkan sebelah matanya*
Seseorang
*tarik nafas panjang*
Gue mau muntah
Seseorang
mending Lo buruan masuk dah
Lavender
Lo ngusir gua gitu..
Seseorang
*Langsung pergi*
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!