NovelToon NovelToon

Selingkuh Dibalas Selingkuh

Aku di selingkuhi

"...ti-tidak mungkin...ini tidak benar...kan?"

Notifikasi yang muncul di layar ponselku telah mengungkapkan semua hubungan mereka.

> [aditya] putri, apakah kau sudah sampai di rumah?

>[putri] yup, aku baru sampai

>[aditya] aku juga baru sampai.tapi putri, aku sudah merindukanmu

>[putri] aku juga kangen, aku masih bisa merasakan sentuhanmu di tubuhku~

>[aditya] sungguh, yang tadi itu sangat enak...gimana kalau kamu jadi milikku saja

>[putri] Eh, tapi kan kamu sudah punya nabila, dia pacarmu kan?

>[aditya] umm...tapi, bukankah kau merasa tubuh kita sangat cocok, ini sudah seperti kita di takdirkan untuk bersama

>[putri] Iya, aku juga merasa begitu!

>[aditya] benarkan?, itulah sebabnya aku ingin selalu berhubungan badan denganmu

>[putri] kita kan setidaknya sudah melakukannya seminggu sekali

>[aditya] aku ingin melakukannya setiap hari!

>[putri] wkwkwkwk

>[aditya] ngomong-ngomong putri, bukankah kau pernah bilang kalau lebih enak denganku di banding dengan Rifky

......................

Aku tidak ingin membaca lebih jauh dari itu, aku tidak sanggup.

Setelah cepat-cepat memotret pesan itu, aku menyadari beberapa percakapan serupa.

Tanggal-tanggalnya jelas merupakan tanggal dimana aku tidak melihatnya sepanjang hari.

Putri lestari, pacarku. pada hari itu, setelah bertemu dengan aditya...mereka pergi ke hotel cinta, dan Tempat-tempat lain semacam itu.

Menurut informasi hubungan di internet, yang bersalah adalah cowok bukan cewek.

-salah cowoknya karena tidak mempercayainya.

-cowoknya tidak memberi perhatian kepada si cewek, karena itulah si cewek selingkuh; dengan kata lain cowoknya pantas di selingkuhi.

Aku meletakkan kembali ponsel putri ke dalam jaket.

Putri baru-baru ini mengubah keamanan penselnya.

Otentikasi sidik jarinya tampaknya tidak merespon dengan baik, jadi dia beralih menggunakan kode PIN.

Aku tau kode PIN-nya, itu adalah hari ulang tahun mantannya, aku mengetahuinya secara kebetulan.

Saat ini, putri sedang mandi.

Aku mengenakan kembali pakaianku yang telah aku lepas, dan pergi meninggalkan hotel tempat kami berada.

Dalam perjalanan keluar, aku mengetik pesan lalu di kirimkan ke putri—

[aku ada urusan lain, aku pulang dulu]

Bukannya langsung menuju ke stasiun, aku malah berjalan-jalan tanpa tujuan.

Aku tidak tau apakah aku bisa mengendalikan emosi ku setelah melihat chat itu dan melihat wajah putri setelah mandi, aku tidak tau apa yang akan aku lakukan selanjutnya.

Apakah aku akan menanyainya?, apakah aku akan menangis?, ataukah aku akan bertindak kasar kepada putri?.

Itulah alasan kenapa aku meninggalkan hotel.

Aku sangat syok sehingga aku tak bisa berpikir jernih.

Kepalaku berputar-putar.

Aku pusing...seolah-olah aku masih di dalam mimpi.

ya...kuharap ini hanya mimpi...mimpi buruk.

Tapi, jauh di lubuk hatiku aku tau bahwa ini bukanlah mimpi.

Ini kenyataan.

Aku, Rifky saputra, adalah mahasiswa baru di jurusan teknik informatika, fakultas sains dan teknologi di universitas indonesia.

Pacarku, putri lestari, adalah mahasiswi baru di jurusan sastra inggris dan amerika, universitas indonesia.

Dan pihak ketiga, aditya, dia adalah seniorku di SMA.

Aku telah di permainkan mereka.

ini adalah perasaan yang tak tertuliskan, seolah-olah hatiku akan terkoyak.

Tanpa aku sadari, aku telah berada di tepi sungai.

Angin malam yang dingin berhembus di wajahku, tapi hembusannya sempurna untuk kepalaku yang sedang terbakar karena amarah.

Aku duduk, dan menatap melamun ke sungai.

dasar bajingan kau aditya, apa yang kau lakukan pada putri, padahal kau sudah punya pacar yang cantik

Pacar aditya, nabila pratiwi, dia adalah mahasiswi tahun kedua jurusan teknik informatika, fakultas sains dan teknologi di universitas indonesia, dia sama sepertiku.

Aditya, nabila pratiwi, dan aku sekolah di SMA yang sama, kami kuliah di universitas yang sama, dan bahkan berada di jurusan yang sama.

Sejak SMA, nabila pratiwi sudah sangat terkenal karena kecantikannya.

Nabila tidak hanya cantik, tapi juga elegan seperti bangsawan, dan dia sangat berbakat.

Dia cerdas, tidak keras kepala, dan mempunyai tekad yang sangat kuat.

Aku sangat mengaguminya.

Sejak masuk universitas, dia di dominasikan untuk ikut kontes "miss universe" untuk mewakili negara indonesia, tapi dia menolak.

Jika dia ikut, tidak diragukan lagi jika dia menang.

Pada tahun kedua universitas, nabila mulai berpacaran dengan aditya, yang satu tahun lebih tua.

entah apa yang ada di pikiran si bangsat Aditya itu sampai-sampai nyelingkuhin nabila.

Ngomong-ngomong...apakah nabila tau kalau aditya berselingkuh dengan putri...?

Tiba-tiba aku merasakan gelombang frustasi dan kemarahan meluap di dadaku.

aku tidak bisa membiarkan hal ini terus berlanjut

Aku menyalakan ponselku, dan mencari nama "Nabila pratiwi" di kontakku lalu menelponnya.

Setelah berdering selama 5 detik, dia mengangkatnya.

"Ya?"

aku kemudian berkata

"Nabila, tolong selingkuhlah denganku!"

permintaan yang gila

"kamu bilang begitu ke nabila?" Baim bertanya padaku,

Baim Pratama.

Kami sudah berteman sejak SMA, dan kami bahkan sama-sama mahasiswa baru di jurusan yang sama dan universitas yang sama.

Ketika aku menceritakan padanya bahwa putri berselingkuh dengan aditya, dia bergegas ke rumahku dengan ekspresi khawatir.

"jadi, apa jawaban Nabila?" Baim bertanya padaku

"kata nabila..."

...****************...

(NOTE: INI ADALAH LANJUTAN CHAPTER 1 KETIKA RIFKY MENELPON NABILA, LALU RIFKY MENCERITAKAN HAL INI KE BAIM)

"Apa-apaan yang kamu katakan itu?"

Ketika nabila mendengarkan permintaanku, dia terdengar terkejut dan setengah syok.

"Apakah kamu tidak mengerti perkataanku?, aku memintamu untuk berhubungan badan denganku"

Setelah beberapa saat hening, nabila dengan takut-takut berbicara—

"apa yang sebenarnya sudah terjadi?"

Bahkan melalui audio telepon, aku bisa mendengarkan suara kekhawatirannya.

Aku tidak menjawab.

Aku tidak tau harus mulai berbicara dari mana.

pacarmu bercinta dengan pacarku.

aku ingin membalasnya...dengan berhubungan badan denganmu

aku berhak melakukannya.

kamu juga di selingkuhi, jadi kamu harus melakukan hal yang sama.

Pikiran yang terpecah menjadi beberapa bagian ini berputar-putar di dalam otak ku.

Tapi kata-kataku tidak bisa keluar.

"sesuatu telah terjadi kan?,ceritakanlah padaku, kamu bukan tipe seseorang yang akan mengajukan permintaan gila seperti itu"

Kata-kata nabila menyentuh hatiku, tiba-tiba aku mengeluarkan air mata.

ya, aku tidak gila.

malahan aku benar-benar normal.

yang gila adalah mereka berdua, putri dan aditya.

Seorang kakak kelas meniru pacar adik kelasnya tanpa rasa bersalah, dan seorang wanita yang menyelingkuhi pacarnya tanpa berpikir dua kali.

Semua pikiranku yang menyakitkan, yang tersimpan jauh di lubuk hatiku, mengalir bersama air mataku.

"Pacarku...putri dan aditya...berselingkuh...dan aku tidak tahu...apa yang akan aku lakukan sekarang..."

Hanya itu kata-kata yang bisa aku keluarkan sambil menangis.

Dari telepon, aku bisa mendengar suara terkejut nabila.

"...benarkah? apakah kau tidak berbohong?"

"bohong...kuharap...kuharap itu bohong"

Setelah itu, aku tidak sanggup berbicara lagi.

Aku bisa mendengarkan gema suaraku yang sedang menangis dari audio telepon.

"Rifky, tenanglah dulu, aku akan menemuimu besok. sampai saat itu, jangan katakan hal ini kepada siapapun"

Setelah mengatakan itu, nabila menutup telepon.

...****************...

"Tapi aku benar-benar tidak sanggup sendirian, karena itulah aku memanggilmu untuk datang ke rumah, baim"

Aku menceritakan pada baim keseluruhan ceritanya.

"Ya, pasti sulit menanggung semuanya sendirian, aku senang kamu menceritakannya padaku", jawab baim

Membicarakannya kepada orang lain tidak membuat ku merasa lebih baik, tapi itu masih lebih baik daripada menyendiri.

"jadi, apa yang akan kamu lakukan kepada putri setelah semua kejadian ini"

...benar, apa yang harus aku lakukan dengan putri kedepannya?

Aku merasa kalau "aku tidak bisa memaafkannya"

Itu adalah pikiran pertamaku.

Tapi sekarang, aku tidak bisa meninggalkannya, aku tidak sanggup.

"Aku belum memutuskannya, tapi aku tidak akan membiarkan hal ini terus berlanjut kedepannya"

"Pastinya tidak mudah untuk putus, kan?"

lalu baim lanjut bicara

"Dan apa yang akan kamu lakukan dengan nabila"

"Apa maksudmu?"

"Kamu akan ketemuan dengannya besok, kan? dan kamu entah bagaimana meminta kepada nabila untuk bercinta denganmu"

Aku tenggelam dalam pikiranku beberapa saat.

"Aku cuman mengatakan itu karena terbawa emosi...tapi aku juga harus mempertimbangkan perasaannya. di tambah lagi, aku tidak berpikir bahwa nabila akan mengizinkanku melakukan itu dengan semudah itu" kataku

"kamu benar, dia terlihat sangat keras"

baim berbalik dan menyilangkan tangan di belakang kepalanya.

"Rifky, apa yang akan kamu katakan pada nabila besok?"

"Aku tidak tau, tapi aku akan memberitahunya semua hal yang kuketahui"

"apa kamu akan menunjukkan bukti foto interaksi putri dan aditya?"

"mungkin."

"hmm..."

baim sepertinya sedang memikirkan sesuatu.

"Aku tidak bermaksud melarangmu untuk melakukan hal itu, tapi menurutku kamu sebaiknya memikirkan bagaimana caramu mengatakan semuanya. Aku pernah dengar bahwa jika seseorang berselingkuh maka cowok akan membenci ceweknya, tapi cewek akan membenci perempuan yang berselingkuh dengan cowoknya"

Aku tidak begitu mengerti maksud dari perkataan baim, tapi kurasa akan lebih tepat untuk mengatakan kalau aku tidak punya waktu untuk memikirkan hal itu.

Bagaimanapun juga, aku harus menemui nabila dan menceritakan semua padanya.

Hanya itu yang bisa aku pikirkan.

percakapan antara orang yang diselingkuhi

Keesokan harinya saat jam 3 sore.

Aku berada di sebuah kafe yang cukup jauh dari kampusku.

Tentu saja aku berada di sana untuk bertemu dengan nabila.

Karena aku tiba 10 menit sebelum waktu janjian, aku duduk dan menunggu dengan santai.

Aku tidak benar-benar santai sih, aku mencoba memikirkan bagaimana caraku akan menyampaikan cerita itu ke nabila.

Tapi aku tidak bisa memikirkan sesuatu yang bagus.

Selain itu...saat aku duduk dan merenungkan tentang perselingkuhan putri dan aditya, pikiranku secara alami bertanya-tanya bagaimana mereka bisa ketemuan secara diam-diam.

apa penyebab mereka bisa berselingkuh?

hal-hal apa yang mereka lakukan?

bagaimana reaksi putri setelah melakukan hal itu?

apa mereka tidak merasa bersalah karena telah berselingkuh?

Otakku merasa ingin meledak karena frustrasi dan rasa sakit yang berlebihan.

Aku bisa menjadi gila jika terus frustasi.

Aku harus move-on dari putri.

Rasa sakit di otakku membuatku tidak dapat berpikir bagaimana caraku akan berbicara tentang hal ini ke nabila.

Waktu berlalu begitu saja.

Nabila sampai di kafe 5 menit sebelum waktu janjian. seperti yang di harapkan dari nabila, bagaimanapun juga, dia adalah orang yang sangat disiplin dalam hal waktu.

Nabila mengenakan jaket putih tipis, sweater V-neck tipis, dan rok hitam berlipit selutut.

Tatapan para pria di kafe langsung tertuju ke nabila.

Dia wanita yang sangat cantik.

Tubuhnya tinggi dan bentuk tubuhnya bagus, dia terlihat seperti seorang artis.

Wanita cantik yang cerdas dan anggun, dengan rambut hitam panjang.

Walaupun bertubuh ramping, tapi dia juga memiliki dada yang besar.

"Aku akan memesan kopi, jadi tunggu sebentar"

Dia meletakkan tas dan jaketnya di kursi, lalu menuju ke meja kasir, dan kembali dengan secangkir kopi.

Dia duduk di depanku dengan ekspresi kaku.

"Mari kita mulai membicarakan hal itu secara bertahap, bagaimana kamu bisa tau putri dan aditya berselingkuh?"

"Aku kebetulan melihat sebentar isi ponsel putri...ya, mungkin agak lama. Aku melihat semua percakapan mereka yang panjang saat berselingkuh"

Aku melanjutkan dengan menceritakan apa yang terjadi semalam.

Sulit dan menyakitkan untuk mengingat kembali hal itu, tapi aku tidak menangis lagi.

Rasa sakit di hatiku tidak berubah sama sekali, tapi aku merasa sangat hampa.

Saat dia mendengarkan ceritaku, ekspresi nabila menjadi semakin kaku.

"Ngomong-ngomong, apakah kamu punya foto untuk membuktikan apa yang kamu katakan? kalau punya, tolong biarkan aku melihatnya"

Aku menyalakan ponselku lalu membuka aplikasi foto, layar kemudian menampilkan seluruh percakapan putri dan aditya, aku kemudian menyerahkan ponselku ke nabila.

Nabila melihat-lihat setiap gambarnya satu persatu.

Aku bisa melihat wajahnya memucat.

Dia tetap diam kecuali jarinya yang masih bergerak menggeser layar.

"sepertinya kamu tidak berbohong" kata nabila dengan ekspresi yang semakin kaku.

Tangannya masih sedikit gemetar saat menyerahkan ponselku.

"aku tidak bisa berpikir 'mereka tidak berselingkuh' setelah melihat ini" kataku sambil mengambil kembali ponselku.

Nabila perlahan-lahan mengangkat cangkir kopinya dengan tangan yang masih gemetaran.

Namun dia tidak meminum kopinya sama sekali.

Kami berdua menundukkan kepala dengan diam.

Setelah hening selama 5 menit, nabila berbicara.

"jadi, apa yang kamu ingin aku lakukan"

Aku tidak bisa memberikan tanggapan langsung.

aku ingin membalas perbuatan Aditya dengan cara mengobrak-abrik dirimu

itulah sebenarnya yang kurasakan saat ini, tapi tidak sopan mengatakan itu ke nabila, karena dia juga korban.

"aku tidak bisa memaafkan mereka begitu saja...jadi..."

"jadi, kamu ingin membalas mereka dengan berselingkuh denganku, kan?"

aku mengangkat kepalaku dan melihat ke arah nabila

"ya...benar sekali"

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!