"Maaf kan saya tuan Lucifer, saya mengakui
kalau saya salah, tolong maaf kan saya tuan." Ucap seorang pria menangis sambil berlutut dan meminta maaf.
Dia sangat ketakutan sekali, seluruh tubuh nya basah karena keringat sangkin ketakutan nya.
"Kau tahu kan kalau aku tidak menerima
ucapan maaf? Jika ada yang menghianatiku maka aku akan menghabisi nyawanya, kau tinggal pilih, mau mati dengan cara apa? ."
Ucap Lucifer, laki-laki yang sangat di takuti itu. Dia sangat marah, karena laki-laki yang berlutut di hadapannya itu telah ketahuan menghianati nya.
"Tolong tuan, beri saya satu kesempatan lagi, saya memiliki keluarga, anak- anak saya masih sangat kecil, mereka masih membutuh kan saya."
Mohon laki-laki itu dengan badan gemetaran. Berharap bos mafia itu bisa memaafkan dan memberikan nya kesempatan.
Seluruh tubuh nya sudah penuh dengan luka, darah yang mengalir terus menerus karena di pukul dan di siksa.
"Ah sudah lah, jangan kau habis kan waktu ku lebih banyak lagi. Katakan pada ku, apa permintaan terakhir mu, aku akan mengabulkan nya, asal tidak memberikan mu pengampunan." Ucap Lucifer, yang duduk di kursi kayu sambil merokok.
"Tuan, tolong lah, saya ingin hidup satu kali lagi saja, saya berjanji tidak akan mengecewakan tuan lagi, saya mohon." Laki- laki itu masih tidak berhenti nya memohon, bahkan dia sampai mencium sepatu Lucifer, memohon tanpa memikirkan harga diri nya lagi.
"Hhhmmmm..... Kau ternyata tidak mengerti maksud ku rupanya..... Baik lah, biar aku yang akan menentukan, dengan cara apa kau akan mati." Lucifer pun berdiri, mematikan rokok nya dengan menginjakan ke kaki nya.
"Kau tenang saja, aku tidak akan menyakiti keluarga mu, kecuali kalau mereka ingin menantang ku, aku tidak keberatan untuk menghabisi mereka, dan membiar kan mereka menyusul mu, kau dulu pernah jadi anak buah ku, maka dari itu aku akan memberikan kompensasi mu pada keluarga mu, jadi kau tidak usah khawatir." Ucap Lucifer enteng.
Dia kemudian berjalan ke arah sekelompok anak buah nya.
"Tutup kepala nya, ikat kedua tangan nya kebelakang, tembak 3 kali, setelah itu kirim mayat nya ke rumah keluarga nya, pastikan nafas nya tidak ada lagi." Perintah nya kepada anak buah nya yang sedari tadi menunggu keputusan tuan nya.
"Dan jangan lupa, kirim kan uang 3M kepada keluarga nya, dan beritahu mereka agar tidak melakukan hal yang merugikan mereka nanti." Ucap nya lagi, sambil perlahan meninggal kan tempat itu.
"Baik tuan." Ucap seluruh anak buah nya.
"Tuan, tolong jangan bunuh saya, saya mohon tuan, kasihani saya tuan, saya berjanji akan menuruti mu tuan.. tolong saya... ." Teriak laki-laki itu.
Sementara anak buah Lucifer menutup kepala dan mulut nya mengikat kedua tangan nya kebelakang, dengan posisi berlutut...
DORRR..... DOORRRR... DDOORRR......
Seketika itu juga, laki-laki mantan anak buah nya itu pun tidak bersuara dan bernafas lagi, 3 peluru sudah bersarang di tubuh nya, di kepala, dada kiri dan dada kanan nya, tubuh nya sudah menjadi mayat, tidak ada lagi suara tangisan yang terdengar.
Lalu mereka membawa mayat nya, membopong dan akan di masukkan ke dalam mobil, untuk di antar kan ke rumah keluarga nya.
"Kau lihat kan boss kita." Ucap salah satu anak buah Lucifer.
"Dia ternyata sadis juga ya, mengerikan." Balas rekan nya.
"Hhmmm... Dia sangat hobi sekali membunuh, seperti kepuasan batin bagi nya." Ucap nya lagi.
"Iya, apa kau lihat tadi wajah nya? benar-benar menakutkan, dia bisa ber ekspresi seperti itu." Balas rekan nya lagi.
"Benar, tenang tapi mengerikan, benar-benar iblis." Ucap lawan bicara nya lagi.
"Tapi, tuan kita juga masih perduli sama keluarga si penghianat tadi, bukti nya dia memberikan kompensasi yang cukup besar buat mereka, tidak tanggung-tanggung, 3Milyar." Balas nya.
"Kenapa, apa kau mau juga di kasih uang kompensasi untuk keluarga mu? Kalau kau mau, gampang, kau tinggal berhianat atau lakukan kesalahan saja sama bos kita, hahahahaha." Ejek teman nya.
"Ohh... tidak, hahahaha enak aja, aku masih sayang nyawa ku, aku belum puas dengan dunia ini, dan kau?." Jawab nya cepat.
"Ciihh... tentu saja tidak mau, apalagi aku tidak bisa menikmati nya juga kan, aku masih punya keluarga, dan masih banyak hutang yang belum aku bayar, hahahahahaha. " Balas rekan nya.
"Baik lah, baik lah, ayo kita cepat antar mayat ini, aku mau segera pergi menemui wanita-wanita cantik yang menggoda." Balas rekan nya.
Mereka pun pergi hendak mengantar kan mayat laki-laki yang baru saja di hilangkan nyawa nya, mengantar kan ke keluarga nya agar dapat di kubur, dan sekalian memberikan uang kompensasi, dan tidak lupa untuk memberikan peringatan agar keluarga itu tidak mencari masalah apalagi berusaha balas dendam dengan bos mafia itu, Lucifer.
Sementara itu Lucifer sudah pergi meninggal kan tempat itu, dan pergi untuk mencari hiburan. Dia, sopir dan 2 anak buah kepercayaan nya pun ikut bersama nya, selama perjalanan tidak ada suara, hanya ada kesunyian.
Hanya memandangi depan jalan yang mereka lewati. Sang sopir pun tidak banyak tanya, karena dia tahu kemana arah yang akan di datangi tuan berhati iblis itu.
Lucifer adalah laki-laki yang hidup sebatang kara, tidak memiliki siapa-siapa, tapi dia memiliki banyak anak buah, tapi cuma 2 anak buah yang paling di percayai nya, Aris dan Hendra.
Hanya pada mereka berdua lah Lucifer percaya, karena dia yakin, pasti cepat atau lambat akan ada juga anak buah nya yang lain yang akan menghianati nya.
Bagi Lucifer, membunuh bukan lah hal yang sulit bagi nya, itu adalah suatu kesenangan yang luar biasa , tatapan yang sinis dan dingin, arogan, berkuasa, tidak pernah tersenyum manis sedetik pun, hanya ada senyum licik dan menantang.
Sesekali dia menghisap rokok nya, dan membuang nya, entah sudah berapa batang rokok yang sudah dia hisap. Akan tetapi bibir nya tidak menghitam karena rokok itu. Tidak ada pengampunan apalagi menerima kata maaf dari nya, bahkan dia pun tidak akan meminta maaf, bagi nya, kata-kata itu adalah kelemahan setiap manusia.
Tak terasa mereka tiba lah di suatu club malam, Happy Life, tempat yang paling sering di datangi Lucifer dan kawan-kawan. Mereka berhenti di depan pintu masuk, sementara sopir membawa mobil nya ke parkiran VIP, kedatangan Lucifer di sambut bahagia oleh pemilik club itu.
"Mari, mari tuan Lucifer, silahkan masuk, kehadiran anda sudah kami tunggu-tunggu, hahahahahaha." Ajak pemilik club itu.
Lucifer dan anak buah nya pun masuk tanpa sungkan, dan tanpa ada pembicaraan..
Mereka masuk ke tempat manusia-manusia yang mencari kesenangan, menghapus kesedihan, kekesalan, begitu lah yang di pikir kan pengunjung-pengunjung itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa LIKE, VOTE, KOMENT dan SARAN nya ya... Terimakasih..
"Lisna, buruan donk ini udah siang banget."
Teriak Eva memanggil sahabat nya Lisna.
"Iya..iya.. bentar ini, udah mau selesai." Jawab Lisna dari dalam.
" Lama amat sih, ngapain aja di kamar?." Gerutu Eva kesal.
"Ya dandan lah, apa lagi." Jawab Lisna sambil keluar dari kamar nya menyusul Eva, yang sedari tadi menunggu di luar.
"Buset dah, kita ini mau jualan sayang, jualan mie ayam, ngapain harus dandan segala sih." Ucap Eva.
"Ya elah Va, kali aja kan nemu cowok ganteng di jalan." Jawab Lisna gak mau kalah.
"Mending juga nemu dompet, itu baru keren." Balas Eva.
"Ah bawel nih, mau jalan gak?." Tanya Lisna.
"Ya iya lah, pake nanyak lagi." Jawab Eva.
"Ya udah kuy lah.. ." Ajak nya.
"Eh tunggu, gak ada yang kelupaan kan?." Tanya Eva.
"Hhmmm... lipstik, udah, bedak udah, sisir udah, parfum juga udah.. , kayak nya gak ada yang kelupaan kok." Jawab Lisna, sambil mengecek tas kecil nya tanpa merasa bersalah.
"Liiissssnnnaaaaa..... ." Geram Eva.
"Apaan sih, teriak-teriak, budeg nih." Ucap Lisna sambil menutup telinga nya.
"Denger ya, aku gak perduli lipstik, sisir, bedak atau apalah apalah mu itu ketinggalan." Ucap Eva.
"Tapi aku perduli Va, ini menentukan masa depan ku, takdir ku, nasib ku, jod.... ." Belum selesai Lisna ngomong.
"Bodo amat !!!.... maksud ku itu bahan-bahan buat dagangan kita ini centilll.... ." Ucap Eva memotong omongan Lisna.
"Oh itu, udah kok, gak ada yang ketinggalan." Jawab nya.
Eva Tasyalona, gadis yatim piatu, yang di adopsi oleh sepasang suami isteri yang pemalas, adalah gadis yang periang, cantik, penuh dengan semangat, dengan kecantikan dan kulit putih nya tidak ada yang percaya bahwa Eva berasal dari keluarga yang kurang mampu. Walaupun orang tua angkat nya tidak menyayangi nya tapi Eva tidak menyimpan dendam atau kemarahan buat mereka. Eva tetap menyanyangi bahkan menganggap sebagai orang tua kandung.
Ya, Eva semenjak bayi sudah di temukan di depan panti asuhan, sehingga di asuh oleh pihak panti asuhan.
Sampai Eva berusia 2 tahun, di adopsi oleh sepasang suami isteri yang belum memiliki anak. Orang tua itu tidak terlalu menyayangi Eva, mereka hanya menyekolah kan Eva hanya sampai lulus SD, tapi Eva tidak mau menyerah, dia tetap berusaha untuk bisa sekolah, paling tidak sampai lulus SMA. Dia melakukan banyak pekerjaan, pada umur 14 tahun Eva sudah berada di pinggir jalan untuk menjual koran, masker dan tisu, sore nya dia sebagai pelayan di warung makan. Semua uang hasil keringat nya sendiri di tabung, bahkan tidak lupa untuk di berikan sebagian buat orang tua angkat nya.
Setiap Eva pulang dari tempat nya bekerja di warung makan, pemilik warung selalu memberikan makanan sisa yang tidak habis untuk Eva, dan Eva tidak malu menerima nya, selama dia tidak mencuri, dia akan menerima nya. Untung nya pemilik warung makan itu sangat baik terhadap nya.
Eva memiliki teman, nama nya Lisna, Lisna adalah sahabat nya sedari kecil, mereka sama sama berasal dari ekonomi yang kurang mampu, beda nya, Lisna masih memiliki ayah dan ibu kandung, juga 2 adik nya yang masih kecil.
Lisna gadis yang penuh semangat juga, dia sangat senang memiliki sahabat seperti Eva, walaupun bawel dan kadang nyebelin, tapi dia begitu bahagia memiliki sahabat nya itu.
Eva dan Lisna sepakat untuk menjual mie ayam keliling, usaha itu sudah 3 bulan mereka jalani, tentu saja mereka tidak merasa malu.
Yang bagian memasak adalah bagian Eva, sementara belanja bahan bahan nya adalah Lisna, karena tidak bisa membeli gerobak nya, maka dia menyewa gerobak tetangga nya.
Tok.. Tok... Tok... Tok....
"Mie ayam... ayo mie ayam, mari beli mie ayam, yyuhhuuuu... Mie ayam." Teriak Lisna sambil memukul pentongan untuk memanggil pembeli.
Sementara Eva mengeluarkan beberapa kursi plastik, dan menyiap kan bahan-bahan nya.
"Mas, mie ayam mas, yang masak cewek cantik loh... ayo mas." Bujuk Lisna terhadap laki-laki yang hendak lewat.
"Maaf, mba saya sudah punya isteri." Jawab laki-laki itu smbil melambaikan tangan acuh, dan pergi.
"Eh buset... emang kau pikir aku mau kasih temen ku buat mu, hhuuuu." Teriak Lisna terhadap laki-laki yang sudah pergi.
"Udah jangan teriak woyyy... ." Ucap Eva.
"Hehehehehe." Tawa paksa Lisna sambil melihat Eva.
"Sini duduk, gak capek apa, mau jadi patung manekin di situ? entar juga ada yang beli kok, sabar aja." Ajak Eva.
"Iya pasti lah, 2 orang penjual mie ayam yang cantik-cantik, pasti cepat habis, hahahaha." Tawa Lisna.
"Mulut tuh di kondisi kan, jangan mangap mulu, entar gerobak kita masuk tuh ke mulut mu." Ledek Eva.
"Etdah, segitu nya." Balas Lisna.
"Hai cewek cantik, mesen mie ayam nya donk, heheheh." Jimmy Seorang lelaki yang memesan mie ayam,
Jimmy adalah teman dari Eva dan Lisna, tapi bukan temen masa kecil, mereka berteman sekitar 5 tahun yang lalu. Jimmy seumuran dengan Eva dan Lisna.
"Gak ngutang kan?." Sindir Lisna.
"Ya enggak lah, lagian juga kan kalau gue ngutang kan gue bayar juga." Ucap Jimmy sambil menggaruk kepala nya yang tidak gatal.
"Iya, bayar, tapi 2 minggu kemudian." Jawab Lisna, sambil berdiri menghampiri gerobak nya.
"Hehehehehehe, maklum lah say, belum dapat rejeki." Balas nya.
"Idih, gak usah pake say say deh, jijik denger nya, kayak bisikan roh jahat, nih mie nya." Ucap Lilis sambil memberikan mie ayam yang di pesen nya.
"Hehehehehehe." Tawa Jimmy.
Tidak selang berapa lama, satu persatu orang orang berdatangan untuk membeli mie ayam Eva dan Lisna.
*******************
"Tuan, kau sangat hebat sekali tadi malam, membuat ku ketagihan." Ucap salah satu wanita yang di bawa nya dari club malam Happy Life.
"Jika nanti tuan datang lagi, panggil saja Mira untuk menemani malam panjang mu tuan." Rayu wanita yang bernama Mira.
Wanita itu duduk di pangkuan bos mafia itu, sambil mengelus dada Lucifer. Sementara Lucifer hanya menghisap rokok nya dan membuang asap nya ke wajah wanita yang ada di pangkuan nya.
"Kau pikir aku selalu memakai wanita murahan yang sama seperti mu, hhmmm?." Jawab Lucifer, sambil menghisap rokok nya.
"Tapi tuan.... "." Belum sempat wanita itu menyelesaikan omongan nya.
" Menyingkir lah dari hadapan ku !!." Perintah nya.
Wanita itu pun berdiri, tidak bisa di pungkiri bahwa dia ketakutan.
Lucifer pun berdiri, mengeluar kan cek sebesar 30 juta untuk wanita yang menemani malam nya itu.
"Pergi lah !!." Perintah Lucifer sambil melempar kan cek ke wajah Mira.
Mira pun mengambil nya, dan memakai pakaian nya, mengambil tas dan langsung pergi keluar, meninggal kan Lucifer sendirian.
"Aris, bawakan pakaian ku sekarang." Perintah Lucifer melalui Hp.
"Baik tuan." Jawab Aris.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bagaimana nih kelanjutan nya... Yang pasti makin seru aja kok, jangan lupa LIKE, VOTE, TIP nya ya...
Setelah Lucifer menghubungi Aris, dia pun pergi ke kamar mandi untuk membersih kan diri nya.
Sementara di lain tempat....
"Ah.... akhir nya sudah habis semua lis." Ucap Eva pada Lisna.
"Iya nih, kuy lah pulang kita, capek banget." Ajak Lisna
"Kita beres beres dulu lah." Ucap nya sambil memberesin kursi kursi plastik nya.
"Lis, tadi si Jimmy belum bayar kan? jangan lupa di catat ya." Ucap Eva mengingat kan sahabat nya itu.
"Udin aku catat." Balas nya sambil ngerapiin mangkok mangkok.
"Ha? Udin? Perasaan gak ada yang nama nya Udin? Kamu kenal dia di mana?." Tanya Eva kaget.
"Etdah, maksud aku tuh, 'udah', udin tuh maksud nya 'udah' ." Jawab Lisna menjelas kan.
"Hadoowww...pusing aku sama bahasa kalbu mu itu"." Balas Eva sambil memegang pinggang nya.
"Hahahahaha, bahasa kalbu, bahasa gaul itu mah, bisa aja kamu." Jawab Lisna.
Kemudian mereka pun menyelesaian pekerjaan nya tanpa kata lagi.
Setelah selesai mandi Lucifer memakai jubah mandi nya, duduk di meja samping ranjang nya, sambil menghisap rokok nya, membuang asap nya sedikit ke atas wajah nya.
Menyandar kan kepala nya di kursi, sementara kedua kaki nya di angkat di meja nya. Sesekali minum anggur yang sudah di siap kan nya.
Tok.. Tok.. Tok..
"Masuk." Perintah Lucifer.
Pintu pun terbuka, Aris pun masuk sambil membawa pakaian bos nya itu,
"Ini tuan pakaian nya." Ucap Aris sambil memberikan pakaian ke bos nya.
Lucifer pun mengambil pakaian yang di bawa pengawal nya itu. Dia pun langsung memakai pakaian itu di depan Aris.
Aris tentu saja tidak kaget, karena dia sudah sering melihat tubuh atasan nya itu. Begitu juga Lucifer, dia tidak canggung tubuh nya di lihat anak buah nya itu.
"Aris, siap kan mobil, kita pergi dulu ke restoran Peter." Perintah Lucifer.
"Baik tuan." Jawab nya.
Tiba di kost an nya Eva...
"Gimana say, dapat berapa kita? ."Tanya Lisna.
"Ini masih di hitung." Jawab Eva.
"Buruan donk va, penasaran nih aku nya." Ucap Lisna.
"Eh dodol... emang nya kamu pikir aku mesin penghitung uang, gak lihat aku lagi ngapain?." Keluh Eva.
"Ngitung uang, hehehehehe." Tawa Lisna.
"Udah tau kan? ." Tanya Eva lagi.
"iya.. Iya." Jawab Lisna.
"Oh ya Va, aku gak bisa belanja nih ntar sore." Ucap Lisna.
"Loh, kenapa?." Tanya Eva kaget.
"Aku lagi ada urusan , urgent banget,
hehehehe." Jawab nya.
"Hhmmmm... ya udah deh, tapi besok kamu belanja ya." Suruh Eva.
"Iya." Jawab Lisna.
"Hari ini semua penjualanan kita ada 620 ribu, ada sekitar 50 an mangkok lah, terus kalau di kurangi buat modal belanja 150 ribu, sama sewa gerobak 100 ribu sisa nya jadi 370 ribu, kalau di bagi dua, jadi kamu 190 ribu, aku 180 ribu, gimana?." Ucap Eva.
"Aku percaya sama kamu kok sayang, hehehehe, kamu kan pintar mengatur keuangan, berapa modal, pengeluaran, sewa, semua nya kamu bisa atur, aku mah tau nya tinggal beres aja." Ucap Lisna sambil tersenyum.
"Aku yakin, kalau nanti kamu sudah menikah, kamu pasti bisa mengatur keuangan dari gaji suami kamu, hahahahaha." Ucap Lisna.
"Hhhmmmm." Eva cuma menjawab seperti itu.
"Ya udah nih buat kamu 190 ribu." Eva memberikan bagian nya Lisna. Dan Lisna pun menerima dengan senang hati.
"Ya udah ah, aku mau mandi dulu, habis itu mau belanja, biar cepat aku siapin ayam nya." Ucap Eva.
"Ok, aku pulang dulu." Balas Lisna. Setelah menerima uang itu, Lisna pun pergi meninggal kan Eva.
Eva sengaja tinggal di kost an nya yang kecil, dia tidak mau tinggal dengan orang tua angkat nya, agar tidak terlalu merepotkan mereka. Eva kost dekat dari rumah nya Lisna.
"Tuan, kita sudah sampai di restoran nya tuan Peter." Ucap Hendra.
"Hhhmmm.. ." Jawab nya.
Aris turun duluan dari mobil, dan langsung membuka pintu belakang, tempat bos nya duduk.
"Silahkan tuan." Ucap nya.
"Hendra, kamu tunggu di sini saja, Aris kamu ikut aku." Perintah Lucifer.
"Baik tuan." Jawab Aris dan Hendra.
Lucifer dan Aris pun meninggal kan Hendra di dalam mobil. Mereka pergi masuk restoran.
Eva selesai mandi, dengan motor nya dia hendak pergi ke pasar untuk membeli bahan bahan buat dagangan nya besok. Eva tidak memakai bedak, hanya pelembab wajah saja. Walaupun begitu, tidak mengurangi kecantikan wajah Eva. Selesai memakai helm dia beranjak pergi sambil membawa tas keranjang buat barang barang nya.
"Aduh kebelet pipis nih, ke toilet dulu lah." Ucap Hendra. Dia pun keluar dari mobil, pergi mencari toilet, meninggal kan mobil nya tanpa ada yang menjaga, tapi dia tidak lupa untuk mengunci mobil bos nya itu.
"Semua nya sudah aku beli, dan seperti nya tidak ada yang kelupaan, mudah mudahan saja." Gumam nya.
Tiba tiba...
Tin... Tin... Tin.... Tin.... Sebuah motor
menyalakan klakson nya......
Cccccciiiiiiiitttttttt.........
Ddddddduuuuuuaaaaarrrrr......
Tanpa sadar Eva menabrak mobil yang ada di hadapan nya itu. Dia tidak sengaja menabrak mobil yang ada di depan nya, mobil yang diam terparkir dengan tenang nya.
"Wooyyyy.... Gak bisa lihat ya." Teriak Eva terhadap pengendara motor yang mengaget kan nya, tapi motor itu tidak mendengar dan tetap berjalan ke depan dengan kencang.
"Waduh, ini gimana ya... pake nabrak mobil orang lagi, gawat nih, kabur ah... ." Ucap nya sambil menyalakan motor.
"Eh, jangan deh, aku harus bertanggung jawab, gak boleh kabur, lagi pula ini kan memang salah aku, nabrak mobil yang lagi parkir." Ucap nya sendiri.
"Tapi orang nya ke mana ya? ya udah lah aku tunggu aja dulu." Ucap nya lagi.
Sampai beberapa menit kemudian...
" Ngapain tuh cewek ada di situ?." Gumam Hendra yang melihat Eva berada di sekitar mobil nya.
Hendra pun segera berlari menghampiri mobil dan wanita itu.
"Ada apa ya, kenapa anda berdiri di dekat mobil ini?." Tanya Hendra pada Eva.
"Eh, maaf tuan, mmmmm, saya mau minta maaf nih, hehehehe." Jawab nya sambil sedikit tersenyum.
"Maaf gimana nih maksud nya?." Hendra pun makin penasaran.
Hendra masih belum sadar kalau belakang mobil nya sudah lecet.
"Jadi gini tuan, tadi saya hampir di serempet sama motor tuh, terus karena saya kaget dan panik, saya jadi gak sengaja nabrak mobil nya tuan." Ucap nya sambil menggaruk kepala nya yang tidak gatal.
"Apa???? kamu nabrak mobil saya?."Tanya nya,
"Iya, tapi cuma lecet dikit kok." Ucap nya sambil menunjuk ke bagian belakang mobil nya.
Hendra pun melihat bagian yang di tunjuk Eva. Dia pun kaget.
"Lecet dikit?? Ini lampu nya udah copot sebelah, dikit dari mana nya??." Tanya nya sedikit marah.
"Hampir copot kok tuan, belum sepenuh nya copot kok." Ucap Eva bela diri.
"Tapi kan udah gantung-gantung gini lampu nya, dikit lagi juga udah pisah nih dari mobil nya." Ucap Hendra kesal.
"Iya, maaf tuan, saya juga gak sengaja kan, hhhhmmm gini aja, saya akan ganti, ini biaya nya kena berapa tuan?." Tanya Eva.
"Kamu pikir ini murah?." Jawab nya marah.
"Ya saya gak tau tuan, lagi pula kan saya bilang saya akan bertanggung jawab, kalau saya gak bertanggung jawab ngapain saya tunggu tuan datang?." Bela Eva.
"Hhmmmm.... Ini tuh bisa kena 50 juta." Jawab nya sambil memegang dagu nya.
"Apa???." Eva pun kaget, dia tidak menyangka kalau biaya nya sebesar itu.
"Gak salah tuan? Kan cuma lampu doank." Bela nya.
"Kamu pikir lampu nya murah?." Tanya Hendra itu lagi..
Beberapa menit mereka terdiam.. Eva merasa takut dan khawatir.
"Dari mana aku harus bayar uang ganti rugi nya, uang sebanyak itu aku mana ada, kalau pun ada, mending aku beli gerobak cash, gak usah sewa sewa lagi ." Gumam nya.
"Hhmmmm gini aja tuan, saya gak bisa bayar langsung gitu, saya juga gak ada uang sebanyak itu, saya cuma bisa cicil aja, gimana?." Tawar nya.
"Kamu mau cicil berapa kali? 1kali, 2kali, atau 3 kali?." Tanya nya.
"Yang pasti lebih dari puluhan atau ratusan kali." Jawab Eva.
"Yang bener aja donk, keburu saya di pecat sama bos saya, saya juga bekerja di sini, ini juga bukan mobil saya pribadi." Jawab Hendra.
"Tapi tuan, saya cuma ada uang 200 ribu nih, ini juga hasil dari dagangan mie ayam saya,nanti sisa nya saya cicil lagi tuan, saya gak ada uang lagi." Ucap nya sambil mengeluar kan uang 20 ribuan 5 lembar, 50 ribuan 1 lembar, 10 ribuan 5 lembar.
"Gila kamu ya, hutang 50 juta, bayar nya cuma 200 ribu? Kamu tahu sisa nya berapa?? 49 juta 800 ribu lagi." Ucap Hendra kesal.
"Iya, saya tau tuan, kan saya bilang saya akan cicil." Ucap nya.
"Gini aja tuan, silahkan ambil uang ini, dan ini KTP saya, nomor Hp saya sebagai bukti dan jaminan kalau saya gak akan kabur atau lari dari tanggung jawab saya, saya janji saya akan segera melunas kan hutang saya." Ucap nya sambil mengeluarkan KTP dan kertas yang sudah di tulis nomor Hp nya, dia serah kan berikut uang 200 ribu ke anak buah Lucifer.
"Maaf banget ya tuan, ini saya masih punya banyak pekerjaan lagi, saya pamit dulu ya tuan, tuan tenang aja, percaya sama saya." Ucap nya.
Sementara Hendra gak tahu harus berbuat apa, di saat Hendra terdiam yang sedang berpikir, Eva pun segera beranjak meninggal kan laki-laki itu.
"Waduh, aku harus ngomong apa nih sama bos, dia mana bisa menerima kata maaf, habis lah aku, ckckckcck." Ucap Hendra sendiri sambil geleng-geleng kepala setelah sadar kalau gadis yang menabrak mobil nya sudah pergi jauh.
.
.
.
.
.
.
.
.
Wahh.. Wah... Bagaimana ini... Eva dalam masalah nih, apa yang akan terjadi pada nya, dan anak buah Lucifer...
Tunggu kelanjutan berikut nya ya,
Oh ya, jangan lupa LIKE, VOTE, FAVORITE nya ya, dukungan kalian menentukan nasib AUTHOR nya..
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!