" Assalamu'alaikum".Muti mulai melangkah masuk ke dalam rumah kakak nya.
"Waalaikumsalam".Amira menjawab salam dari adik nya. Namun wajah mira terlihat cemberut.
Muti perlahan lahan berjalan mendekat ke arah kakaknya. Muti segera duduk di samping kakak nya. " Kak. Kakak kenapa??. Kakak capek ya?".Muti menatap kakak nya sambil tersenyum dan tatapan sayu nya . Dan senyuman tiara menenangkan pikiran kakak nya. Mira pun ikut tersenyum menatap Muti .
"Nggak kok. Kamu baru pulang ya.Mending istirahat dulu kamu pasti capek.".Mira tersenyum menatap adiknya. " Nggak deh Muti mau di sini aja sama kakak".Muti kembali tersenyum menatap kakak nya. Muti semakin mendekat ke kakak nya. Muti mulai bergelayut manja di lengan kakak nya. "Kak kita istirahat bareng. Muti bersandar di bahu kakak, Kakak bersandar di bahu Muti ".Muti menatap lekat wajah kakak nya. Mira segera menjatuhkan kepala nya di atas bahu adiknya itu. Kemudian Muti menyandarkan kepalanya di kepala kakak nya .
Mira kembali terdiam sambil termenung. "Kak , Kakak ada masalah lagi ya sama kak Mahen??".Tanya Muti sambil menatap kakak nya. " Kakak pun juga nggak ngerti. Kenapa setiap hari ada aja masalah di dalam rumah tangga kakak ".Mira kembali termenung.
Muti seorang gadis cantik. Ayah dan ibu tiara sudah meninggal dunia sejak Muti masih SMA. Dan akhirnya dinda di urus oleh kakak satu nya yaitu Amira. Bagi Muti Amira adalah kakak sekaligus orang tua bagi nya. Amira adalah sosok kakak yang sangat baik dan perhatian.
Namun nasib percintaan kakak nya itu sangat lah buruk. Amira pernah gagal nikah beberapa kali. Tunangan kakak nya itu memutuskan untuk membatalkan pernikahan nya karena amira hanya lah gadis yatim piatu di tambah lagi hidup amira yang sederhana . Dan Muti juga merupakan salah satu alasan kenapa para tunangan amira membatalkan pernikahan nya. Ya Karena mereka hanya menginginkan amira. Dan Mereka tidak mau mengurus tiara.
Namun akhirnya Amira bekerja di sebuah perusahaan sebagai karyawan biasa. Karena kepintaran yang di miliki Amira akhirnya Amira di naikkan pangkat. Dan di sinilah Amira bertemu dengan Mahen. Mahen adalah pemimpin sekaligus pemilik perusahaan itu.
Karena sering dekat akhirnya Amira dan Mahen menjalin hubungan. Dan pada akhirnya mereka memutuskan untuk menikah. Walaupun menikah dengan pengusaha kaya sikap mira tidak pernah berubah. Mira tetap lah mira. Seorang gadis cantik sederhana dan tidak pernah bersikap sombong. Bagi mira uang bukan lah segala nya.Karena sikap jauh lebih penting.Dan bagi mira uang yang di cari dari hasil kerja sendiri lebih berharga dari pada uang yang di dapat dari hasil minta pada suami.
Namun akhir akhir ini Mira dan Mahen sering bertengkar. Bahkan hampir setiap hari tiara mendengar kakak nya dan kakak ipar nya bertengkar .
"Kak kalau ada masalah kakak bisa cerita sama Muti. Kalau ada masalah nggak boleh di pendam sendiri kak nanti tambah sakit ".Ucap tiara lagi . Muti kembali menatap kakak nya dengan senyuman dan tatapan teduh nya.
" Nggak . Kakak nggak mau memberatkan pikiran kamu. Lagian ini urusan orang dewasa dek kamu nggak akan paham. Sekarang mendingan kamu istirahat kamu pasti capek".Ucap mira sambil tersenyum menatap adik kesayangan nya itu. "Tapi kakak juga ikut ya. Kita istirahat bareng ".
" Kamu istirahat duluan aja. Kakak mau masak dulu. Soal nya bentar lagi kak Mahen pulang ".Ucap mira sambil tersenyum menatap adik nya itu.
"Yuk kakak antar ke kamar ".Mira segera menggandeng tangan adik nya. " aku tidak akan memberatkan pikiran adik ku ".Batin mira.
ASSALAMU'ALAIKUM KAKAK KAKAK SEMUA
SELAMAT DATANG DI NOVEL PERTAMA AUTHOR YA. JANGAN LUPA LIKE KOMEN DAN VOTE.
TERIMA KASIH.
Sekitar jam lima sore Sebuah mobil sport masuk ke dalam gerbang rumah mewah itu.
Seorang pria tampan dengan setelah jas nya keluar dari dalam mobil itu .
Pria itu mulai berjalan masuk ke dalam rumah mewah itu. "Mahen".Amira segera berjalan menghampiri suami nya itu. Dengan cepat mira segera meraih tangan mahen. Ya mahen. Mahendra putra Louis. Seorang pria blasteran yang memiliki wajah tampan .
Mahen segera merangkul istrinya itu. Ini lah hal yang selalu terjadi di dalam rumah tangga Amira dan Mahen. Walaupun mereka sering bertengkar tapi pertengkaran mereka tidak akan lama. Dan mereka akan kembali bersikap seperti biasanya .
" Hen mandi dulu sana. Aku udah masak . Habis ini kita makan bareng ".Ucap mira sambil tersenyum. " Siap cantik ".Ucap Mahen. Mahen segera mengambil handuk nya setelah itu dia pun masuk ke dalam bathroom.
Mira kembali berjalan ke luar dari kamar nya .Mira segera menuju ke dapur. Mira kembali memanaskan masakan yang sudah agak dingin. Karena sudah hampir satu jam masakan itu mira buat.
Sekitar tiga puluh menit kemudian mahen keluar dari kamar dengan pakaian casual nya serta rambut nya yang terlihat basa dan hal itu membuat ketampanan mahen bertambah.
Mahen duduk di di salah satu kursi. Mahen terus saja menatap ke arah mira yang sedang menyiapkan masakan. Perlahan lahan senyuman di wajah mahen mulai timbul.
Amira segera menyadari hal itu . " Ngapain si Hen".Mira jadi salah tingkah karena sedari tadi mahen terus saja menatap ke arah nya. "Sayang kenapa kau bertambah cantik ?? ".Ucap Mahen menggoda Mira.Senyuman mahen semakin mengembang saat melihat mira semakin salah tingkah. " Aku kan emang cantik dari dulu ".Ucap Mira dengan pede nya.
" Ya udah tunggu bentar ya. Aku mau panggil Muti dulu ".Mira mulai berjalan meninggalkan ruang makan itu.
Tok... tok... Mira mulai mengetuk pintu kamar Muti. " Muti.. Dek. Muti ".Panggil Mira. Tapi tidak ada jawaban dari Tiara. Mira perlahan mulai membuka pintu kamar Mutiara yang tidak terkunci.
Terlihat lah tiara yang sedang tertidur pulas di atas ranjang nya. Mira pun tersenyum menatap adik nya. Mira perlahan mulai berjalan mendekat ke arah Muti. " Hei Muti... ".Mira menepuk pelan badan tiara. Supaya tiara terbangun. "Emmm ada apa kak ".Jawab Muti dengan suara serak nya. " Hei dek ini udah malam lo. Ayo bangun kita makan bareng".Mira segera menarik tangan adik nya. Dan tiara pun terduduk walaupun kedua matanya masih terpejam. "Muti udah ayo bangun. Nanti lanjutin lagi tidur nya ".Ucap Mira yang kembali tertawa melihat rambut Mutiara yang berantakan .
" Iya kak bentar lagi. Lima menit lagi aja. Kak Mira duluan aja ya ".Mutiara kembali menjatuhkan badan nya di atas ranjang yang terlihat sangat empuk. " Lima menit ya. Kalau dalam lima menit kamu belum keluar. Liat aja semua makanan nya bakal kakak abisin".Mira segera berdiri dari duduk nya. Mira kembali berjalan menuju dapur.
"Mana Muti?? ".Tanya Mahen saat melihat mira yang berjalan sendiri ke arah ruang makan. " Kayanya lima menit lagi. Kamu pasti tau kan gimana kalau Muti udah ketemu ranjang ".Ucap Mira sambil tertawa .
Setelah lima menit Muti segera berdiri dari tidur nya. Muti berjalan menuju bathroom dengan mata yang masih terjebak.
Brukk ... Karena kurang perhitungan akhirnya kepala Muti membentur dinding di sebelah kamar mandi. " Aduuu".Muti meringis sambil mengusap dahinya yang terasa sakit . Muti mulai membuka kedua matanya. Dia pun berjalan masuk ke dalam bathroom.
Muti berjalan menuju ruang makan dengan wajah masam nya. "Kamu kenapa?? ".Tanya Mira saat melihat wajah Muti yang terlihat cemberut. " Kakak liat ini ".Muti menyebabkan poni nya. Mira dapat melihat dengan jelas dahi Muti yang terlihat sedikit bengkak.
" Uhukk.. Uhukkk.. ".Mira tersedak karena menahan rasa ingin tertawa nya. " Kakak tau ini semua kerjaan dinding yang ada di kamar
Muti ".Ucap Muti .
Mahen yang melihat nya juga ikut tersenyum. Walaupun usia Muti sudah menginjak 23 tahun tapi kelakuan Muti masih seperti anak anak.
LIKE KOMEN DAN VOTE
Setelah makan makan malam. Kini mereka berkumpul di ruang tamu.
"Kak mira kah mahen Muti ke kamar dulu ya. Mau ngerjain tugas bentar ".Ucap Muti sambil tersenyum menatap kakak nya. " Ngerjain tugas apa main hp??? ".Amira tersenyum penuh arti.
" Nggak kok Muti emang mau ngerjain tugas. Dosen Muti kiler ples galak . Jadi Muti harus cepat cepat nyelesain tugas tugas nya ".Ucap Muti dengan raut wajah serius.
" Nggak kok kakak cuma bercanda. Ya udah. Habis ngerjain tugas langsung tidur ya. Jangan main hp . Jangan begadang. Liat tu mata kamu udah kayak panda".Amira menata ke arah Muti dengan tawa nya."Iya.Muti ke kamar dulu ya
kak ".Muti segera berdiri dari duduk nya. Muti berjalan masuk ke kamar nya.
Amira terus menatap adik nya hingga tubuh muti menghilang dari balik pintu kamar nya.
" Dia itu udah gede tapi kelakuan nya masih kayak anak anak. Bahkan dia belum punya pacar".Guman mira sambil tersenyum menatap mahen. "Aku suka liat sifat Muti.Walaupun Muti bersikap ke kanak kanakan tapi dia tidak manja.Dan juga biarkan saja Muti fokus sama kuliah nya. Jangan mendesak nya untuk punya pacar .Suatu hari pasti ada pria baik yang mendekati nya.".Ucap mahen sambil tersenyum menatap mira.
" Ohh ya sayang bagaimana dengan keputusan mu ?? ".Tanya mahen sambil menatap wajah cantik istrinya itu. " Hen aku udah bilang ini semua bukan karena pekerjaan ku. Jadi aku mohon jangan mendesak ku buat berhenti
kerja ".Mira menatap sendu ke arah suami nya.
" Tapi kan mira dokter udah bilang kalau kita bisa punya anak cuma kamu nggak boleh stress. Jadi tolong ya kali ini saja kerja sama nya".Ucap mahen dengan tatapan memohon.
"Berat hen aku berjuang untuk dapetin kerja. Berat bagi aku untuk berhenti . Lagian juga dokter udah bilang kalau aku nggak subur".Ucap mira sambil menundukkan kepalanya.
Di sisi lain di balik tembok Muti memperhatikan percakapan kakak dan kakak iparnya dengan raut wajah sedih. Awal nya Muti ingin ke dapur untuk mengambil minum dan Snak namun Muti mengurungkan niat nya saat mendengar kakak dan kakak iparnya yang sedang bertengkar.
Muti kembali bejalan ke kamar nya. " Kasian banget kak mira ".Guman Muti. Muti kembali mengerjakan tugas nya.
Drrttt.. Drrttt.. Tiba tiba ponsel Muti bergetar.
Muti segera mengangkat panggilan yang masuk di ponsel nya.
" Assalamu'alaikum timuti".Ucap seseorang dari seberang sana.
"Waalaikumsalam siapa ya?? ".Jawab Muti.
" Ini Gue haikal ".Ucap nya lagi.
" Haikal... "Muti mencoba berfikir dan mengingat nama haikal.
" Ya ampun mut masak lo nggak kenal sama gue. Kita satu kampus bahkan kita satu kelas, nggak mungkin kan lo nggak kenal sama gue ".Ucap haikal panjang lebar.
" Ohh Kau haikal yang sering di marahi dosen kan?? ".Ucap Muti . Muti pun ingat dengan wajah haikal.
" Tu kan lo kenal sama gue. Masak ia ada orang yang nggak kenal ama haikal ganteng".Ucap haikal sambil terkekeh.
"Mau ngapain?? ".Tanya Muti.
" Mut bantuan gue dong. Bantuin gue ngerjain tugas. Gue takut ni. Mana tugas nya dari dosen killer lagi. Tolong ya mut. Please. Muti cantik de".Ucap Haikal .
"Ehh sorry ya gue nggak makan gombalan. Sekarang gue mau ngerjain tugas".Muti segera mematikan panggilan nya.
" Ya kok di matiin sih?? ".Guman Haikal.
" Nggak jelas banget. Dia kira gampang apa ngerjain tugas nya".Kesal Muti. Muti kembali melanjutkan pekerjaan nya.
Sekitar dua jam kemudian ..
"Yes akhirnya selesai".Ucap Muti sambil menutup buku buku nya. Muti segera berdiri dari duduk nya . Muti mulai merebahkan badan nya di atas ranjang nya.
Tok.. Tok..
" Muti kakak boleh masuk?? ".Tanya mira dari luar kamar Muti.
" Iya kak buka aja kamar nya nggak Muti kunci kok".Ucap Muti dari dalam kamar nya.
Cek lek..
Mira berjalan masuk ke dalam kamar Muti.
"Malam ini kakak boleh nggak tidur sama Muti?? ".Mira tersenyum menatap adiknya itu.
" Boleh. Tapi kak mahen gimana kak?? ".Tanya Muti. " Nggak tau ".Jawab mira sambil terkekeh.
" Kak mira pintar banget mendam masalah. Kasian banget kakak ku ini ".Batin Muti.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!