Leader [JaeYong]
first day
Taeyong berteriak panik lalu langsung terburu buru ke arah kamar mandi setelah melirik jam alarm nya yang menunjukkan pukul 7 tepat
nama nya memang kamar mandi, namun yang ia lakukan hanyalah menyikat gigi lalu langsung melesat keluar lagi dan mencari pakaian dan langsung turun ke bawah
melewatkan sarapan, anak itu berlari sekuat tenaga menuju halaman rumahnya
dimana sudah ada sebuah motor besar terparkir didepannya dengan kelakson yang tak henti hentinya berbunyi dari tadi
ia memakai sepatunya dan menalinya sembarangan, lalu segera menyusul Doyoung yang mulai mengancam
Doyoung
telat kita jadinya ajg
setelah ia mengisi jok belakang, sang supir langsung menarik pedal gas nya dan langsung menyusuri jalan raya dengan kecepatan kilat nya
kini mereka berdua turun dari motor dan Doyoung menghampiri pos satpam yang ada di dekat sana
Taeyong tidak ikut perbincangan mereka, melainkan sibuk mengintip kedalam kampus yang sudah tampak sepi itu
Doyoung
telat beneran kita
Doyoung tampak berfikir dengan ekspresi gelisah nya yang tidak dapat disembunyikan
lalu Taeyong mendapatkan ide gila
membuat isyarat 'uang' dengan tangannya
Doyoung
siniin uang lu, buru
Doyoung
kita telat karena siapa?
Taeyong memberikan selembar uang nya kepada Doyoung, dan orang itu langsung berusaha untuk merayu satpam nya agar mereka bisa masuk
beberapa saat kemudian, Doyoung kembali dan mengadahkan tangan nya
Doyoung
bapak nya minta lebih
Taeyong
ajg, kalau gitu gua yang bangkrut as-
Doyoung
makanya jangan bangun siang, udin
dengan malas Taeyong kembali merogoh kantong nya dan memberikan selembar uang lagi kepada Doyoung
tak lama gerbang terbuka, dan mereka kembali menaiki motor dan segera masuk ke dalam
setelah sampai di parkiran, mereka langsung berpisah dan mencari tujuannya masing masing
Doyoung, teman satu sekolah nya Taeyong saat masih SMA dulunya itu memilih mata kuliah hubungan internasional
sedangkan Taeyong yang ingin memfokuskan cita citanya memilih keolahragaan
dan yang tadi itu adalah perpisahan mereka karena terpisah jurusan
Taeyong membuka pintu nya setelah mengetuk dengan terburu buru
ia tersenyum kaku mendapati satu ruangan yang menatap kearahnya saat itu
tidak ingin terus berdiri canggung disana, ia segera masuk dan pura pura tidak peduli dengan sekitar
baru saja lelaki itu menaruh jaketnya dan ingin bergabung untuk duduk lesehan dibawah, tapi langsung ditahan oleh orang asing didepannya
???
kau yang baru datang, kemari.
dengan pasrah Taeyong mengikuti instruksi orang itu, lalu berdiri dan berjalan malas kearahnya
Taeyong berbicara tanpa menatap lawannya itu dengan nada yang terdengar seperti sedang menantang
???
wah.. sudah hebat sekali kau ini, ya?..
???
anak baru, terlambat di hari pertama, tidak punya sopan santun, siapa nama mu??
???
lulusan dari mana? tidak diajarkan ya di sekolah mu sebelumnya??
Taeyong merasa panas dengan kalimat ketus orang itu, dan langsung menatapnya kesal
sekolah tercintanya dulu diremehkan oleh orang aneh ini
Taeyong
maaf, maksud anda apa ya?..
bukannya menjawab pertanyaan Taeyong, orang itu berdiam diri sebentar lalu tertawa remeh sekilas
???
kau diterima di sini jalur apa? orang dalam??
???
aduh. belajar kedisiplinan dulu ya, dek.
???
bukan hanya terlambat, kamu juga tidak sopan.
???
dan saya tidak menerima orang tanpa attitude di kelas saya.
Taeyong menarik sudut bibirnya dan membuat senyum sarkas
ia tidak tahan dengan orang ini
Taeyong
oh. jadi kelas ini milikmu, rupanya? bukan hanya sebatas kakak tingkat??
Taeyong
terima kasih sarannya. tapi aku tidak akan merubah perilaku ku.
Taeyong
anda juga tolong berkaca. memfitnah masa lalu orang di hari pertama bertemu, bukankah itu juga tidak sopan?
orang itu tampak menggeretakkan giginya
???
keluar dari kelas saya sekarang.
???
saya tidak butuh orang keras kepala seperti dirimu.
bukannya takut atau memohon mohon agar tetap dibiarkan tinggal, Taeyong justru tertawa singkat
Taeyong
baik. jika itu maumu.
Taeyong
i don't even like this fu*king place.
ia mengambil jaketnya lalu segera pergi dari tempat itu tanpa menoleh dengan langkah kaki sombong yang sengaja dihentakkan
pintu dibanting kasar dari luar
menyebabkan ruangan hening seketika tanpa ada satupun yang berani membuka suara disana
Johnny
keep patient, Jaehyun..
badmood
Taeyong berjalan entah kemana menyusuri koridor kampus baru yang masih asing baginya itu
setelah beberapa lama, dia duduk asal ketika mendapati kolam didepan matanya
mangambil batu, lalu melemparnya kesal kedalam kolam yang mulanya tenang itu
kejadian hari ini cukup membuatnya kesal
dimulai dari bangun siang, terlambat hingga kehilangan uang yang cukup banyak, tidak diterima di kelas, dan perlakuan kasar dari kakak tingkat yang bahkan belum ia kenal itu
Taeyong menghela nafas nya kasar
mengambil rokok, menghidupkan lalu menghisapnya dan mulai menenangkan fikiran kalut nya pagi itu
tiba tiba muncul suara entah dari mana dan tangan yang mengambil rokok Taeyong
berbeda dari yang sebelumnya, orang yang Taeyong yakini sebagai kakak tingkat lainnya itu justru menunjukkan senyumannya setelah mendengar umpatan Taeyong dan ikut duduk disebelahnya
Taeyong
kembalikan rokok ku.
Taeyong yang mencoba merebut rokok nya itu kini berdecak sebal karena orang itu sama anehnya dengan yang tadi
???
apa yang mengganggu mu hingga menyesap rokok pagi pagi?..
makin unmood, Taeyong menjawabnya ketus
Taeyong
not your business.
???
perkenalkan, Kai dari seni dan desain.
orang itu kembali menunjukkan senyum nya dan mengajak Taeyong berjabat tangan tanda pengenalan dengannya
Taeyong menatapnya datar, kembali memalingkan wajah dan tidak membalas jabatan tangannya
orang itu tertawa canggung lalu menarik tangannya kembali
Kai
uhm.. Taeyong dari jurusan mana?..
seakan tidak menyerah, pria bernama Kai ini terus membangun topik bersama Taeyong
Taeyong
keolahragaan. tapi diusir
Taeyong
ada orang songong disana.
Kai dapat membaca raut wajah Taeyong yang tampak malas melanjutkan topik itu
ia mengangguk anggukkan kepala nya
Kai
keolahragaan, sama si Jaehyun ya?
Kai
sabar aja, nanti kakak bantu omongin ke dia
Kai
memang anaknya suka gitu
masih sibuk melempari batu ke kolam didepannya
Kai
jangan dilemparin terus, nanti ikannya mati
Kai
mending kamu ikut kakak aja daripada gabut terus ngerokok disini?
Taeyong menoleh, karena memang saat ini dirinya tengah sangat tidak ada kerjaan
orang itu lagi lagi menunjukkan senyum nya, lalu berdiri dan mengulurkan tangan ke arah Taeyong yang masih diam
Kai
kalau dari sini lurus, terus belok kanan
Kai
dekat sama gedung hubungan internasional
Taeyong kembali diam, lalu bangkit dengan sendirinya dan berjalan duluan mendahului kakak tingkat yang baru ia kenali itu
Kai
well, aku ditolak yang kedua kalinya hari ini..
Kai tersenyum pasrah, lalu mengikuti Taeyong dari belakang
Taeyong terus berjalan kedepan dengan kedua tangan yang berada di kantung celana nya yang telah kosong
melirik tulisan tiap pintu dan mengintip ke jendela tiap ruangan yang ia lewati
Kai tau dirinya tidak akan direspon oleh manusia setengah es yang baru dikenalnya itu
namun ia terus saja berbicara kepadanya, meskipun akan selalu berujung diabaikan
Kai tersenyum begitu mereka sampai di depan pintu ruangan seni dan desain, sementara Taeyong masih nampak mencari cari sesuatu
Taeyong
hubungan internasional dimana?
ia diam lagi, seperti mempertimbangkan sesuatu
Kai
kebetulan kakak lagi gak bertugas hari ini
Taeyong mengangguk, lalu membiarkan Kai menuntunnya menuju ke ruangan hubungan internasional yang rupanya dekat dari sana
Kai
silakan dilanjutkan, kami cuma datang melihat lihat
Kai tersenyum penuh kharisma
membuat seisi ruangan yang ada disana luluh dengan pesona nya
lalu mereka menoleh ke sebelahnya, yaitu orang dengan rambut panjang dan style sedikit berantakan yang tampak acuh tak acuh itu
sangat bertentangan dengan penampilan tegas berwibawa dan rapi yang terlihat pada diri Kai
Taeyong dan Kai duduk di bangku belakang, memantau kegiatan anak pada jurusan ini
Kai
kamu kesini cari siapa?
Kai
kalau boleh tau, yang mana?
belum sempat mendapat respon dari Taeyong, tiba tiba pintu ruangan kembali terbuka
menampakkan sosok yang terlihat sedang mencari cari seseorang dan akhirnya menemukan sosok Kai
war
Jaehyun yang perhatian nya teralihkan karena kehadiran Taeyong yang rupanya juga ada disini, akhirnya buyar kembali karena pertanyaan Kai
Jaehyun
dari tadi saya cari cari
Jaehyun
begini, anak baru yang disebelah kakak, kenapa bisa ada disini?
Taeyong
oh? sudah lupa ingatan??
Taeyong
bukannya tadi kau mengusirku?
Taeyong memberikan tatapan skakmat nya yang membuat Jaehyun terdiam dengan tatapan kesal nya
sementara Kai berusaha mencerna apa yang sedang terjadi disini
Kai
kakak yang bawa dia kesini
Jaehyun menetralkan ekspresi nya dan berusaha tersenyum ke arah Kai
Taeyong memutar bola matanya malas. merubah posisi duduk nya, melipat tangan didepan dada dan membuang jauh jauh pandangannya dari Jaehyun
Jaehyun
dia.. anak dari jurusan saya..
Jaehyun tampak bingung menjelaskan
mungkin ia terngiang ngiang kata 'mengusir' yang dilontarkan Taeyong tadi hingga tidak bisa mengeles
Kai
lain kali kamu jangan begitu, dia anak baru loh
Taeyong tidak bergerak dari posisi nya
Taeyong
aku mau pindah jurusan, apa bisa?
lagi lagi, Taeyong berbicara tanpa melihat lawannya yang membuat Jaehyun kembali naik darah
Jaehyun
dek. bisa pas bicara lihat kearah kami??
Kai tau sifat Jaehyun yang menjunjung tinggi sopan santun juga sedikit emosian, tapi ia juga menangkap sisi Taeyong yang tidak bisa munafik didepan orang yang tidak ia sukai
Kai
Taeyong, mau pindah jurusan?..
Kai mencoba membalikkan tubuh Taeyong agar menghadap kearahnya sehati hati mungkin, dan bertanya dengan nada ekstra lembut kepadanya
Jaehyun memijat dahi nya frustasi
sementara Kai masih mencoba menenangkan Taeyong
Kai
pindah jurusan gak semudah itu sayangnya..
ia ingin sekali merain cita citanya menjadi atlet dunia, namun jika harus bertemu Jaehyun setiap hari, mending ia lepaskan saja
Kai
kamu ikut aja dulu, ya?..
Kai
nanti kakak lihatin terus kok
Taeyong masih diam, pusing memikirkan keputusannya
Taeyong
aku pusing. keluar sebentar.
ingin sekali rasanya ia menarik Doyoung yang kebingungan bersamanya sebelum benar benar keluar dari ruangan itu
ya, fokus tim hubungan internasional terpecah karena kehadiran dua orang penting yang membuat ribut dibelakang
Taeyong berjalan tanpa tujuan
ia bengong sepanjang perjalanannya
akhirnya ia kembali duduk, kali ini di halaman depan sekolah
mengeluarkan vape nya dari dalam jaket, memastikan keadaan, lalu mulai menuangkan liquid dan menghisap vape nya
Taeyong menyesap vape nya penuh nafsu karena emosi
Taeyong
tadi ngusir, sekarang nyariin.
lagi lagi ia menghisap vape rasa strawberry favorite nya dan menghembuskan nafas lega
tadi rokok, sekarang vape serta liquid nya juga diambil
Taeyong menoleh emosi kearah pelaku yang tengah menatap datar padanya saat ini
Jaehyun
puas ngomongin saya di belakang?
Taeyong
belum. balikin cepet asu
Taeyong
jangan bikin emosi ya, lu.
Jaehyun
saya berikan ke Kai hyung. kalau mau ambil hadapin dia.
datang tak diundang, pulang tak diantar
Taeyong bingung sekaligus kesal oleh sifat aneh Jaehyun si penanggung jawab jurusan keolahragaan nya itu
Taeyong
BALIKIN BANGSAATTT
Jaehyun yang tadinya masih berjalan, kini diam
Taeyong
SINI LU, GELUD KITA
Taeyong
BISANYA BIKIN EMOSI DOANG
setelah nampak menghela nafas, orang itu kembali berjalan menjauh
Taeyong yang dipuncak emosi berlari menyusulnya dan merarik kerah belakang kemeja orang itu
Jaehyun membalikkan serangan Taeyong, dan kini mencengkram kerah leher nya dan menyudutkan pria itu ke dinding dengan tatapan memendam amarah
Jaehyun
sekali lagi, saya hukum kamu.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
