NovelToon NovelToon

Istri Ke 2 Ku Wanita Malam

chapter 1

Rika sangat terkejut saat mobil paman nya Tiba disebuah rumah mewah yang di penuhi dengan mobil mewah, dan penuh dengan pasangan kekasih yang keluar masuk rumah mewah tersebut, Rika tampak terkejut dengan tulisan yang ada di depan rumah mewah tersebut sambil menutup mulutnya dan sambil melihat pamannya sambil berkaca kaca

" paman, tidak salah ajak saya jauh jauh dari kampung untuk kesini?" ucap Rika sambil pelan pelan mundur karena rasa takut

" kamu lihat kan tulisan itu, jadi jangan membantah perintah saya, bersyukur kamu masa depan kamu enggak menjadi orang susah terus" bentak paman Sambil pegang tangan Rika dengan kuat

" saya mohon paman lepaskan saya tidak mau merusak masa depan saya" lanjut Rika menangis sambil berusaha melepaskan tangannya yang dipegang kuat sama pamannya

" berisik kamu hayu ikut " lanjut paman sambil tarik tangan rika untuk jalan

Rika selama jalan di belakang paman sambil nangis memohon untuk melepaskan tangannya.

Rika memasuki rumah mewah bagaikan neraka untuk masa depannya, bagaimana teganya pamannya sendiri ingin merusak masa depannya demi uang yang tidak akan kekal dan akan segera habis, Rika hanya menundukkan kepala sambil nangis karena rasa takut yang dirasakan nya, wanita yang sudah berusia 45 tahun dengan penampilan sangat elegan tangan di penuhi perhiasan cincin, dan kalung emas. berjalan santai menghampiri Rika yang nunduk karena rasa takut.

" nona cantik jangan nunduk terus coba lihat wajah saya" perintah Wulan yang langsung angkat wajah Rika yang wajahnya penuh air mata

" boleh juga sesuai dengan harapan saya" lanjut Wulan sambil jalan menuju kursi nya

" bayaran saya sesuai kan mami?" ucap paman Rika sambil tertawa

" tidak masalah saya bayar mahal dia cantik, putih,dan seksi, baik lah bayaran kamu sesuai dan ingat jangan kembali" perintah Wulan langsung ambil amplop yang ada di dalam meja dan melemparkannya kedepan mejanya

" paman, saya mohon jangan hancurkan masa Depan saya karena uang" ucap Rika sambil pegang tangan pamannya

" lepaskan tangan kotor kamu, karena kamu pantas menjalankan hidup kamu dan seharusnya kamu berterima kasih kepada saya yang berbaik baik hati merubah masa Depan kamu jadi orang kaya" bentak paman langsung jalan begitu saja sambil ambil amplop di lantai.

setelah pamannya pergi begitu saja, Rika langsung nangis sejadi jadinya membuat Wulan kesal dan langsung jalan menuju Rika yang masih nangis saja setelah pamannya pergi

" jadilah anak buah saya yang nurut, jangan selalu nangis, dan jangan membantah apapun perintah saya,dan jangan membuat saya melukai badan kamu yang mulus bersih ini mengerti kamu?" ucap Wulan sambil berdiri didepan Rika sambil melotot

" saya akan usahakan untuk selalu mematuhi perintah mami tapi apa boleh saya tanya berapa uang yang anda kasih ke paman saya tadi?" tanya Rika sambil hapus air matanya

" anak pintar, sepertinya kamu mau melunasi pemberian uang yang saya kasih tadi, nominalnya 1 miliyar" lanjut Wulan

" astaghfirullah banyak sekali, kalo saya mampu melunasi saya boleh bebas dari sini?" tanya Rika yang sedikit takut

" berani sekali kamu tawar menawar sama saya, yang menentukan adalah saya dan kamu jangan harap bisa bebas dari sini, ingat jadi lah anak buah nurut sama saya supaya kamu terbebas dari hukuman dari saya dan tubuh kamu tidak lecet sedikit pun mengerti" bentak Wulan yang mulai emosi karena Rika berani negosiasi sama dirinya

" saya mengerti" lanjut Rika mengangguk tanda paham

" bagus pergilah keluar dan tanya orang yang didepan kamar kamu dimana dan bersiap siap lah untuk nanti malam" perintah Wulan

chapter 2

Rika yang sudah berdiri didepan ruangan Wulan langsung hapus air matanya tidak menyangka masa depannya harus rusak karena keegoisan dan jahat pamannya, ada rasa ingin sekali kabur tapi Rika takut keluarga di kampung nya akan disakitin sama Wulan karena dirinya yang melarikan diri, Rika yang merasa ragu akhirnya berjalan kearah wanita cantik kira kira usianya 20 tahun lebih, saat tiba didepan meja Rika berusaha sapa wanita yang sedang duduk didepan meja.

"hallo" sapa Rika sambil senyum yang di paksakan

" hallo juga, oh kamu yah anak baru itu, mari ikut saya ke kamar kamu" ucap Sisil sambil jalan meninggalkan Rika yang masih dengan diamnya

Sisil yang tahu Rika belum ada di sampingnya langsung balikin badan melihat Rika dengan kesal

" kalo kamu diam terus saya jamin 10 menit lagi mami akan marah sama kamu" lanjut Sisil yang nakutin Rika

Rika yang merasa takut akhirnya jalan ikutin Sisil dari belakang menuju kamar yang di maksud Wulan, betapa kagetnya Rika kamar yang sekarang didatangi begitu bagus jauh lebih bagus dari pada kamarnya di kampung yang tidak terlalu luas dan isi kamarnya pun hanya kasur dan meja kayu buatan bapak, Rika langsung duduk di kasur empuk pertama kalinya, Rika menatap Sisil yang ada didepannya

" ka, kenapa kaka ada disini, apa nasip kaka sama seperti saya? yang dipaksa saudara sendiri?" tanya Rika yang menatap ekspresi Sisil dan terlihat kesedihan dari matanya

" saya di tipu orang katanya saya di tawarin menjadi TKI di luar negeri saat saya ikut mereka ternyata saya dipaksa harus menjadi wanita malam disini alasan mereka sudah membayar mahal untuk membawa saya kesini" cerita sisil panjang lebar sambil nangis yang langsung hapus air matanya yang berusaha turun ke dua pipi nya

" jahat sekali yah di tipu seperti itu, tapi kaka lebih baik sih dari pada saya di paksa sama paman saya, tadinya saya mau kabur dari sini tapi saya takut kalo saya kabur kembali ke kampung saya akan di siksa sama paman saya dan takut kalo kedua orang tua saya lebih menderita lagi" lanjut Rika yang langsung nunduk nahan air matanya lagi

" lebih baik sekarang kamu tidur dulu karena jam 7 malam kamu akan saya make-up untuk malam pertama kamu menjadi wanita penghibur, dan sebelum tidur kamu pakai masker wajah ini supaya tidak bengkak wajah kamu" lanjut Sisil sambil pegang pundak Rika

" ka, saya takut mengecewakan orang tua saya tapi saya takut kalo mereka akan menderita karena saya" lanjut Rika Ambil masker wajah yang di pegang Sisil

" saya berusaha kabur dari sini selalu gagal dan selalu disiksa setiap kali ketahuan sama mami" ucap Sisil nunjukin luka memar ditangan nya

" terimakasih yah ka sudah baik dan kasih saran ke saya" ucap Rika sambil senyum

" istirahat lah Rika" perintah Sisil langsung keluar kamar dan menutup pintu

Rika yang ditinggal sendirian di kamar mewah itu langsung nunduk lemas dan langsung ke ingat kedua orang tua nya

" emak bapak maafkan Rika yang membuat kalian kecewa karena Rika pasrah ajakan paman, tapi Rika takut kalian kenapa Napa kalo sampai Rika kabur, ya Allah ampunilah Rika karena pasrah sama nasip buruk ini" batin Rika

Rika langsung pakai masker mata yang terasa adem dan langsung terlelap

chapter 3

Wulan membangun kan Rika yang sedang tidur pulas tersenyum puas melihat Rika yang tidak ada luka sama sekali di badannya, Wulan langsung membangun kan Rika dengan sedikit lebih keras pukul bantal yang dipakai Rika seperti nya Rika tipe wanita yang susah di bangun kan tidurnya. Rika yang merasa tidurnya di ganggu langsung lepas masker mata dan langsung melihat siapa yang membangunkan nya dengan kasar betapa kagetnya Rika yang membangunkan nya Wulan bos jahatnya.

" ma..maaf mami saya tidak membawa hp jadi tidak menyalakan alarm" jawab Rika dengan gugup

" tidak masalah, sepertinya kamu harus belajar bangun lebih cepat supaya saya tidak marah pada kamu. lebih baik sekarang mandi dan sebentar lagi sisil kesini setelah mendapatkan hukuman dari saya" perintah Wulan

" apa disiksa? memangnya apa kesalahan ka Sisil?" tanya Rika yang penasaran

" dia beraninya tumpahin minuman kebaju pelanggan, ingat Rika ancaman saya ke kamu mengerti? ancam Wulan langsung jalan keluar

" hari pertama jadi wanita malam harus kuat nahan sakit jangan sampai disiksa sama wanita itu" batin Rika langsung jalan ke kamar mandi dengan lemas.

Rika mendengarkan penjelasan Wulan dengan seksama Rika paham setiap kali Wulan menjelaskan apa saja yang harus di lakukan selama di kamar dan apa saja yang tidak boleh di lakukan selama di kamar, karena ini adalah pengalaman buruk pertamanya Rika, Rika membaca doa supaya dosanya diampuni karena takut akan nasip buruk orang tua nya. Wulan yang melihat hasil makeup yang dilakukan Sisil pada Rika sangat puas hasilnya riasan polos yang membuat Rika semakin cantik dengan baju feminim yang dipakai nya.

" ingat yah anak cantik jangan mengecewakan saya, ingat ancaman saya" ucap Wulan sambil memandang wajah Rika

" baik mami, saya akan mengusahakan" lanjut Rika sambil jalan menuju kamar yang sebentar lagi menghancurkan harga dirinya

harus kuat harus ikhlas bismillah batin Rika langsung senyum semanis mungkin

saat Rika membuka pintu, Rika langsung fokus sama apa yang sudah diajarkan Wulan tadi tanpa berfikir apapun demi tidak nangis karena sebentar lagi kehidupannya akan berubah total, Rika langsung jalan menuju kasur yang begitu indah di tata sedemikian rupa oleh Wulan di samping meja ada bunga mawar indah dan ada cemilan sekaligus dua gelas berisi jus, Rika tersenyum sambil berusaha basa basi membuka obrolan mereka.

" selamat malam om?" sapa Rika yang gugup karena pertama kalinya berduaan sama lelaki didalam kamar

" selamat malam juga, jangan panggil om tapi panggil Zulkarnain saja supaya lebih akrab" ucap Zulkarnain yang langsung pegang pundak Rika yang halus membuat Zulkarnain mengelus pundak yang halus membuat nya tidak sabar untuk segera main pertama kalinya bareng Rika

" baik Zulkarnain" lanjut Rika berubah pegang kedua tangan Zulkarnain

Zulkarnain langsung membuka laptopnya dan langsung melanjutkan pekerjaan nya malam ini Zulkarnain malas sekali langsung pulang ke rumah dan menghabiskan waktu bareng istri yang kini yg dibenci nya, Zulkarnain yang melihat Rika mematung di depannya langsung menepuk nepuk kasur mengisyaratkan minta Rika untuk duduk disampingnya.

" temani saya mengerjakan pekerjaan saya yah selama 3 jam pas saya istirahat kita akan makan malam di sini, apa kamu mau?" tanya Zulkarnain

" iyah saya mau" ucap Rika yang langsung asik minum jus yang sekarang ada di tangannya dan melirik Zulkarnain yang sedang sibuk sama laptopnya berniat tawarin minuman

" apa kamu haus? saya suapin mau?" tawar rika yang langsung pegang sedotan dan gelas supaya Zulkarnain langsung minum

" boleh juga kebetulan saya haus" lanjut Zulkarnain

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!