NovelToon NovelToon

Felix Sang Naga Hitam

Bab 1 Sosok Felix Sebenarnya

“Hey Clara jangan pergi! Tolong terima cinta aku!” ucap Rey sambil berlari mengejar Clara.

“Gue gak mau jadi pacar lu Rey!” ucap Clara sambil terus berlari ke arah kelasnya.

Rey adalah siswa kelas 3 di SMA 5 yang terkenal dengan kenakalannya dan menjadi preman sekolah, banyak murid yang takut kepadanya karena dia adalah siswa yang suka berkelahi.

Rey terus mengejar dan memaksa Clara untuk menjadi pacarnya karena dia sangat menyukainya, tetapi Clara terus menolak cintanya Rey karena Clara tau kalau Rey adalah murid yang nakal dan suka mempermainkan wanita.

Clara adalah siswi kelas 2 di SMA 5 yang populer dengan kecantikannya, selain itu dia juga merupakan siswi yang pintar dan berhasil mendapatkan beasiswa, sehingga banyak yang menyukainya termasuk si Rey yang selalu mengejarnya.

Akhirnya Clara berhasil masuk ke dalam kelasnya dan bersembunyi di bawah meja paling belakang dimana Felix sedang tertidur di atas mejanya, Felix adalah teman sekelas Clara yang sama-sama masih kelas 2 SMA.

“He Clara! Lu ngapain sembunyi disini? ganggu gue lagi tidur saja!” ucap Felix yang terbangun dari tidurnya karena terkejut oleh Clara yang bersembunyi di bawah meja.

“Please jangan berisik! Gue lagi sembunyi dari si Rey” jawab Clara dengan wajah cemasnya.

Lalu Rey pun masuk kedalam kelas ini, dan semua murid di kelas ini langsung terkejut dengan kehadirannya karena Rey adalah sosok preman di sekolah ini.

“Hey Clara lu ada dimana?” ucap Rey sambil teriak.

Teriakan itu membuat semua murid di kelas ini menjadi takut dan tegang, kemudian Felix yang kesal karena waktu tidurnya terganggu dan risih oleh teriakan si Rey berkata.

“Woi Rey! Ngapain lu teriak-teriak di kelas gue? Nyari masalah sama gue?”

Rey langsung terkejut ketika melihat Felix berbicara seperti itu, dia langsung berdiri seperti patung karena saking takutnya melihat Felix.

“Eh bos sori sori, gue gak nyari masalah sama sekali” ucap Rey dengan suara ketakutan.

Kemudian Felix langsung menghampiri Rey dan berkata dengan suara pelan.

“Jangan teriak-teriak di kelas gue lagi! dan jangan pernah kejar Clara lagi!”

“Eh iyah bos” Rey langsung menuruti perintah Felix dan pergi meninggalkan kelas ini.

Semua murid di kelas ini menjadi heran kenapa si Rey sangat ketakutan terhadap Felix, karena di kelas ini Felix itu dikenal sebagai murid yang biasa saja dan tidak banyak bicara.

Clara bertanya-tanya dalam hati “Loh kok si Rey ketakutan banget sama si Felix? Kok bisa sih? Pasti ada sesuatu yang disembunyikan dari si Felix sehingga membuat si preman sekolah itu ketakutan”

Felix langsung kembali ke tempat duduknya dan berkata kepada Clara “Gak usah sembunyi lagi, si Rey gak akan ngejar lu lagi”

“Eh iya makasih ya Felix” ucap Clara dengan penuh tanda tanya di pikirannya.

Felix kembali berbaring di atas mejanya karena dia masih merasa ngantuk, dan kembali tidur lagi untuk menghabiskan waktu jam istirahat sekolahnya, saat Felix mencoba untuk tidur, ada Clara yang selalu memperhatikannya dan membuat Felix risih.

“Lu ngapain sih Clara masih disini? Mau ngeliatin gue tidur?”

“Eh maaf maaf Felix, gue cuma heran saja kenapa si Rey takut banget sama lu?”

“Lu gak perlu tau! sudah sana pergi! gue mau tidur!” ucap Felix dengan kesal.

“Eh iya maaf Felix” kemudian Clara kembali ke tempat duduknya.

Rey sangat takut terhadap Felix karena dia tau kalau Felix adalah salah satu anggota Gangster Naga Hitam, Rey bisa tau karena dia sudah mengenal dunia gangster dan mempunyai beberapa teman seorang gangster juga.

Gangster Naga Hitam adalah salah satu gangster yang ditakuti di kota ini karena sering melakukan penyerangan terhadap gangster-gangster wilayah lain untuk memperluas kekuasaanya, dan akan membasmi gangster mana saja yang telah menganggu wilayah kekuasaannya.

Selain jadi anggota Gangster Naga Hitam, Felix juga merupakan salah satu petingginya karena kemampuan bertarungnya di akui langsung oleh pemimpin mereka yang bernama Devan.

Devan adalah Ketua Gangster Naga Hitam yang sosoknya sangat sulit ditemui dan misterius, tetapi dia sangat jago berkelahi bahkan kekuatan bertarungnya setara dengan 20 orang anggota gangster.

Sedangkan Felix adalah anggota Gangster Naga Hitam yang memiliki kekuatan bertarung setara dengan 10 orang anggota gangster, bisa dibilang memiliki setengah kekuatan dari kekuatan Devan, walaupun umurnya masih muda dan baru kelas 2 SMA, dia sama sekali tidak dianggap remeh oleh anggota yang lainnya.

Dia memiliki stamina yang kuat melebihi Devan dan anggota lainnya, dia juga dikenal tak pernah lelah saat melakukan pertarungan, dia selalu bertarung di garis depan bersama Devan pada saat terjadi pertempuran antara gangster.

Tetapi Felix memutuskan untuk menyembunyikan sosok aslinya sebagai anggota Gangster Naga Hitam di sekolahnya karena dia ingin bersekolah dengan tenang, dan jika pihak sekolah SMA 5 mengetahui kalau Felix adalah anggota gangster, maka kemungkinan pahitnya dia akan segera dikeluarkan dari sekolahnya.

Hanya beberapa murid saja yang tau tentang sosok Felix yang sebenarnya di sekolah ini, seperti si Rey dan murid lainnya yang sudah mengenal dengan dunia gangster.

Sebenarya Felix bisa saja menjadi ketua geng di sekolah ini dengan kekuatannya, tetapi dia memilih untuk tidak melakukan itu, dan memilih untuk tidak terlalu menonjol di sekolahnya agar dia bisa tenang dalam menjalani kehidupan di sekolahnya tanpa masalah.

Clara kembali ke tempat duduknya sambil memperhatikan Felix dari jauh yang sedang tertidur di atas mejanya, dia sangat penasaran dengan hal yang disembunyikan oleh Felix sehingga membuat si Rey sangat takut kepadanya, Clara memutuskan bertanya kepada Lisa teman sebangkunya.

“Hey Lisa! kok si Rey takut banget ya sama si Felix? lu tau gak alesannya?”

“Lah mana gue tau? coba tanya langsung sama si Rey” jawab Lisa.

“Ogah banget gue nanya sama dia” ucap Clara dengan kesal.

“Ya sudah mending lu tanya langsung saja sama si Felix biar gak penasaran” ucap Lisa

“Duh gimana ya? Gue takut dimarahin lagi sama si Felix, tadi juga gue malah disuruh pergi pas nanya kayak gituh ke si Felix” ucap Clara dengan kesal.

“Ya mungkin lu nanyanya salah tempat, mungkin dia lagi ngantuk makannya lu disuruh pergi”

“Oh benar juga ya, okey deh nanti pulang sekolah gue mau nanya langsung ke dia” ucap Clara.

“Iyah nanti kabari gue juga ya, karena gue juga penasaran sama si Felix, tapi kalau liat dari tampangnya si Felix sih, dia itu mirip kayak anak berandalan mirip si Rey” ucap Lisa.

“Oh iya benar juga perkataan lu, tapi kok dia selalu diam saja ya di kelas dan jarang ngomong? biasanya kan kalau anak berandalan itu suka banyak tingkah” ucap Clara.

Bab 2 Mengikuti Felix

Jam pulang sekolah telah tiba, dan Clara langsung menghampiri Felix yang sedang sibuk memasukan bukunya ke dalam tas nya.

“Eh Felix gue boleh nanya gak?” tanya Clara pada Felix.

“Tanya apa?” ucap Felix.

“Kok si Rey bisa takut banget sama lu sih?” tanya Clara dengan penuh penasaran.

“Lu gak perlu tau Clara! dan gak penting juga buat lu!” ucap Felix dengan kesal.

“Hmm iya sih, maaf maaf bikin lu kesal lagi, tapi makasih ya udah buat si Rey menjauh dari gue”

“Ya terus ada lagi yang mau di omongin? Kalau gak ada gue mau langsung cabut!” ucap Felix.

“Hmm gak ada sih, maaf ya udah ganggu lu” ucap Clara.

Lalu Felix langsung meninggalkan Clara tanpa basa basi dengan wajah yang dingin, bukan hanya kepada Clara saja Felix bersikap seperti itu, tetapi dia bersikap seperti itu kepada semua orang di sekolahnya sehingga dia tidak mempunyai teman satupun di sekolahnya.

Felix sengaja melakukan hal itu karena memang dia berniat untuk tidak memiliki teman di sekolahnya, karena jika dia memiliki teman dekat di sekolahnya, maka takutnya teman dekatnya itu tau dan membocorkan rahasia Felix kalau dia itu adalah anggota gangster.

Felix juga pernah mengancam Rey dan teman-temannya, jika mereka membocorkan rahasia tentang Felix yang menjadi anggota gangster kepada orang-orang dan pihak sekolah, maka mereka semua akan dihabisi oleh Felix tanpa diberi ampun.

Oleh karena itu Felix merupakan sosok yang sangat ditakuti oleh para preman sekolah di sekolah ini, karena jika sekali saja mereka berurusan dengan Felix, maka sudah dipastikan mereka akan tamat riwayatnya,

Setelah pulang sekolah, Felix berencana untuk pergi ke markas besar Naga Hitam, markasnya berupa gudang bekas pabrik yang sudah tak beroperasi lagi.

Tanpa disadari Felix, Clara mengikutinya dari belakang karena masih penasaran dengan Felix, dia berencana untuk mengikutinya agar dia tau rumahnya Felix, karena Clara pikir Felix akan langsung pulang ke rumahnya setelah pulang sekolah, padahal yang sebenarnya dia akan pergi ke markas besar Naga Hitam.

Felix pergi ke markas besar Naga Hitam menggunakan sepeda motor matic nya, dia sengaja memakai motor matic karena menurutnya motor itu hemat bensin dan perawatannya mudah dibandingkan menggunakan moge seperti anggota gangster yang lainnya, lalu di belakangnya ada Clara yang mengikutinya menggunakan mobil yang dikendarai supir pribadinya.

Clara memang biasa pulang pergi ke sekolah menggunakan jasa supir pribadi, karena Clara berasal dari keluarga kaya sehingga dia mampu memiliki supir pribadi.

“Pak ikuti cowok itu ya, tapi jangan sampai ketauan” Clara berbicara kepada supir pribadinya sambil menunjuk ke arah Felix yang sedang mengendarai motor yang berada di depannya.

“Baik Non, memang dia siapa? pacar Non?” tanya supir pribadinya.

“Udah deh gak usah banyak nanya! ikuti saja perintah saya!” ucap Clara dengan nada kesal.

“Baik Non” ucap supir pribadinya sambil mengangguk.

Clara berhasil mengikuti Felix dari kejauhan tanpa disadari Felix, kemudian setelah setengah jam mengikuti Felix, akhirnya Felix masuk kedalam pabrik tua yang sudah lama tak beroperasi, Clara dan supirnya behenti ditepi jalan karena tidak berani ikut masuk kedalam pabrik itu.

Supir pribadi Clara bertanya “Gimana Non? Mau ikut masuk juga?”

“Jangan deh Pak, kita berhenti disini saja” ucap Clara.

“Terus kita mau ngapain lagi? Mau langsung pulang apa gimana?” ucap supir pribadi Clara.

“Ya sudah tunggu disini sebentar ya Pak, aku mau ke dalam pabrik itu dulu sebentar” ucap Clara.

“Ya sudah hati-hati ya Non, kalau ada apa-apa langsung telepon saya saja” ucap supir pribadi.

“Baik Pak” ucap Clara sambil bergegas keluar mobilnya.

Clara mulai berjalan masuk kedalam pabrik itu sambil melihat-lihat situasi, karena situasinya sedang sepi, akhirnya Clara memberanikan diri untuk masuk ke kawasan pabrik tua itu, Clara melihat ada sebuah gudang besar yang di luarnya ada beberapa motor yang sedang di parkirkan, Clara juga melihat ada motor Felix yang sedang di parkirkan disitu juga, kemudian Clara menghampiri gudang itu karena penasaran dengan apa yang dilakukan oleh Felix di dalam sana.

Saat Clara mencoba mengintip ke dalam gudang itu, Clara langsung melihat kumpulan orang-orang yang menyeramkan di dalam sana, Clara langsung tau kalau itu adalah sebuah perkumpulan anak-anak berandalan.

“Apa yang dilakukan Felix ditempat seperti ini ya? Apa dia juga salah satu anggota dari anak berandalan itu? Pantes saja si Rey takut sama dia” ucap Clara dalam hati.

Saat sedang sibuk mengintip, tiba-tiba munculah sesosok laki-laki dari belakang Clara, dan sosok laki-laki itu adalah Devan si Ketua Gangster Naga Hitam yang belum diketahui oleh Clara.

“Wah ada gadis cantik rupanya? Lagi ngapain disini? Nyari seseorang?” ucap Devan dengan senyum ramahnya.

Clara langsung terkejut ketika kehadirannya diketahui oleh seseorang, ditambah lagi orang itu adalah sesosok laki-laki yang menurutnya sangat menyeramkan, padahal laki-laki itu mencoba tersenyum ramah kepada Clara dan tidak ada maksud untuk menakutinya.

“Eh maaf Mas saya cuma numpang lewat saja” ucap Clara dengan menundukan kepalanya.

“Eh kamu murid SMA ya? Pasti pacarnya Felix ya?” ucap Devan sambil mengajak Clara masuk ke dalam markas Naga Hitam dengan menarik tangannya.

“Eh eh gak usah Mas” ucap Clara sambil ketakutan karena tangannya ditarik oleh Devan.

“Felix dimana lu? Nih pacar lu nyariin!” teriak Devan sambil membawa Clara masuk ke dalam.

Lalu semua orang yang berada disitu langsung melihat ke arah Clara, dan membuat Clara langsung ketakutan dan merasa hidupnya akan segera tamat, karena semua orang yang berada disitu memiliki wajah yang sangat menyeramkan.

Felix langsung terkejut melihat Clara yang berada disini, kemudian Felix langsung berlari ke arah Clara dan Devan.

“Lu ngapain ada disini Clara? Ya sudah sekarang ikut gue!” ucap Felix sambil menarik tangannya Clara dan membawanya ke belakang markas Naga Hitam.

“Eh tunggu, kita mau kemana Felix?” ucap Clara yang kebingungan karena tangannya ditarik paksa oleh Felix.

Lalu Devan berkata “Woi Felix, jangan kasar-kasar sama cewek ya”.

Felix menghiraukan ucapan dari Devan dan terus menarik Clara ke belakang markas Naga Hitam.

“Lu mau bawa gue kemana sih?” ucap Clara yang heran karena terus ditarik tangannya oleh Felix.

Felix tidak menjawab pertanyaan dari Clara dan malah terus menarik tangannya, Clara sangat ketakutan saat ini, tetapi dia tidak bisa melawan karena genggaman tangan Felix sangat kuat dan sulit dilepaskan.

Mereka akhirnya sampai di belakang markas Naga Hitam, lalu Felix mendorong tubuh Clara ke tembok dan memegang kedua pundak Clara dengan kedua tangannya sambil menatap Clara dengan tatapan yang sangat tajam.

Bab 3 Jadi Teman Sebangku

“Lu kenapa bisa ada di tempat ini Clara?” ucap Felix kepada Clara dengan tatapan tajamnya.

“Eh sori sori Felix, biar gue jelasin dulu” ucap Clara yang ketakutan karena ditatap tajam oleh Felix sambil pundaknya di pegang kuat oleh tangan Felix.

“Sebenarnya gue ngikutin lu sampai kesini karena gue penasaran saja sama lu” ucap Clara.

Lalu Felix melepaskan tangannya dari pundak Clara, kemudian dia berkata “Gara-gara lu penasaran, lu sampai nekat ngikutin gue sampai kesini? benar-benar aneh lu Clara!”

“Hmm iya sori ya Felix, gue sengaja ngikutin lu cuma pengen tau rumah lu aja, eh lu nya malah ke tempat kayak gini pas gue coba ngikutin lu” ucap Clara.

“Benar-benar aneh lu Clara! Lu tau gak ini tempat apa?” ucap Felix.

“Kurang tau sih, tapi tempat ini kayaknya tempat perkumpulan anak berandalan ya?” ucap Clara.

“Bukan cuma berandalan saja, tapi disini adalah markas besar Gangster Naga Hitam” ucap Felix.

“Eh serius ini markas gangster? Berarti lu anggota gangster juga ya Felix? Pantes aja si Rey takut banget sama lu” ucap Clara.

“Ya begitulah, jadi lu udah gak penasaran lagi kan sama gue?” ucap Felix.

“Iyah gue jadi gak penasaran lagi sama lu, dan sekarang gue malah takut sama lu” ucap Clara.

“Karena lu sudah tau tentang gue, lu harus rahasiain tentang gue ya! jangan sampai ada satu orang pun yang tau tentang gue ini! terutama orang-orang di sekolah!” ucap Felix dengan tegas.

“Eh emang kenapa lu gak mau orang-orang di sekolah tau tentang lu yang seorang gangster ini?” tanya Clara dengan heran.

“Karena gue takut pihak sekolah sampai tau tentang gue ini, kalau pihak sekolah tau, kemungkinan pahitnya gue bakal di keluarin dari sekolah karena gue adalah seorang gangster” ucap Felix.

“Oh gituh, okey gue paham, gue gak akan cerita sama siapapun tentang rahasia lu ini” ucap Clara.

“Ya sudah mulai besok lu harus jadi teman sebangku gue” ucap Felix.

Felix memang saat ini duduk sendirian di kelasnya dan duduk di barisan paling belakang, ketika Felix meminta Clara jadi teman sebangkunya, Clara langsung heran apa maksud dari Felix ini.

“Eh kenapa kita harus jadi teman sebangku?” ucap Clara dengan bingung.

“Soalnya gue takut lu keceplosan ceritain tentang gue ke temen sebangku lu, udah pokoknya mulai besok lu harus jadi teman sebangku gue! dan lu jangan protes!” ucap Felix dengan tegas.

“Eh iya iya okey deh Felix” ucap Clara.

Clara terpaksa menyetujui permintaan Felix karena dia takut kepadanya, dan ini juga gara-gara salahnya juga yang malah ngepoin kehidupan si Felix.

“Ya udah sekarang lu cepat pulang Clara! dan inget pesan gue ya!” ucap Felix dengan tegas.

“Iyah iyah okey Felix” ucap Clara dengan wajah murungnya.

Kemudian Clara langsung pergi dari markas besar Naga Hitam, saat Clara sudah pergi, Devan berkata kepada Felix.

“Wah cantik juga cewek lu Felix” ucap Devan sambil tertawa kecil.

“Diam lu Devan! dia bukan cewek gue!, cuma teman sekelas gue!” ucap Felix dengan kesal.

Cuma Felix lah satu-satunya anggota yang berani menyentak Devan seperti itu, karena memang Felix dan Devan sudah berteman dari kecil, walaupun Devan 5 tahun lebih tua dibanding Felix, tetapi Devan selalu menganggap Felix sebagai sahabat seumurannya.

“Oh gue kira dia cewek lu, siapa namanya? terus ada urusan apa dia datang kesini?” tanya Devan.

“Namanya Clara, dia datang kesini gara-gara penasaran saja sama gue, karena gue udah berhasil ngejauhin salah satu cowok yang selalu ngejar si Clara” ucap Felix.

“Oh gituh, tapi masa cuma gara-gara kayak gitu dia sampai nekat datang kesini?” ucap Devan.

“Lu tau si Rey gak yang pernah gue ceritain waktu itu?” ucap Felix.

Dulu Felix pernah menceritakan kepada Devan kalau ada anak kelas 3 di SMA nya yang tau tentang dirinya yang seorang gangster ini, anak itu bernama Rey yang jadi preman di sekolahnya, Rey bisa tau kalau Felix adalah anggota Gangster Naga Hitam saat tidak sengaja saling bertemu di sebuah club malem dimana tempat para gangster dan anak-anak berandalan berkumpul, Felix langsung mengancam Rey dan teman-temannya untuk menjaga rahasia tentang dirinya yang seorang gangster ini di sekolahnya, jika sampai membocorkannya, maka Rey dan teman-temannya akan dihabisi langsung oleh Felix.

Rey merasa tak senang dan mengajak berkelahi Felix ketika diancam seperti itu. lalu Rey dan teman-temannya mengajak Felix berkelahi dan hasilnya Felix dapat mebantai habis Rey dan teman-temannya itu sendirian dengan mudah, sejak saat itu Rey sangat takut dan tunduk kepada Felix dan berjanji tidak akan membocorkan rahasianya.

“Oh si Rey kakak kelas lu yang pernah lu hajar habis-habisan di club malam itu?” tanya Devan kepada Felix.

“Iyah benar, si Rey itu suka ngejar-ngejar si Clara sampai dia berani bikin gaduh di kelas gue, ya karena gue risih, akhirnya gue nyuruh si Rey jangan datang ke kelas gue lagi dan jangan ngejar-ngejar si Clara lagi” ucap Felix.

“Oh gituh, mungkin gara-gara itu si Clara suka sama lu Felix, makannya dia ngejar-ngejar lu sampai kesini” ucap Devan sambil tertawa kecil.

“Mana mungkin lah cewek kayak Clara suka sama gue yang berandalan ini!” ucap Felix.

Setelah itu Felix meninggalkan Devan dan langsung latihan tinju di markasnya, disisi lain Clara sedang berada di dalam mobil yang dikendarai oleh supir pribadinya dengan wajah yang bingung karena mulai besok dia harus menjadi teman sebangku Felix.

“Eh Non kenapa melamun terus? apa terjadi sesuatu?” tanya supir pribadi kepada Clara.

“Eh engga ada apa-apa Pak, cuma kepikiran tentang pelajaran sekolah saja” ucap Clara.

“Oh gituh, Bapak salut sama kamu Non, selain cantik, kamu juga anak yang pintar, beda kayak anak-anak orang kaya yang lainnya” ucap sang supir.

“Emang bedanya apa Pak?” tanya Clara.

“Kalau anak-anak orang kaya itu biasanya pada manja dan males belajar, pokoknya beda jauh kayak kamu Non” ucap supir dengan tersenyum tipis kepada Clara.

“Oh bisa aja si Bapak” ucap Clara sambil tersenyum tipis juga.

“Eh Boleh tau gak Non? Tadi cowok yang kita ikutin itu siapa?” tanya sang supir.

“Oh itu cuma teman sekelas saja, aku cuma penasaran saja sama dia soalnya dia tuh anak yang aneh kalau di kelas, tapi jangan bilang Ayah dan Ibu saya ya Pak tentang kejadian ini, takutnya terjadi salah paham” ucap Clara kepada supirnya.

“Oh iya siap Non, saya akan merahasiakan ini” ucap sang supir.

Clara sengaja tidak memberi tahu tentang kebenaran Felix yang seorang gangster kepada supirnya, karena takutnya supirnya mengadu kepada orang tua Clara kalau dia memiliki teman sekelas seorang gangster, dan pastinya Ayahnya Clara akan mengadu ke pihak sekolah.

Ayahnya Clara itu adalah seorang penjabat daerah di kota ini, sehingga dia memiliki kekuatan untuk membuat Felix di keluarkan dari sekolahnya, dan Clara juga tak ingin orang yang telah menyelamatkan dia dari kejaran si Rey harus di keluarkan dari sekolah.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!