hidup itu ibarat kertas kosong, tergantung kita bagaimana mengisi kertas nya apa kita mengisi dengan tulisan rapi atau dengan coretan. kalo kita mengisi nya dengan coretan semua akan terlihat buruk oleh kita dan orang lain, tapi kalo di tulis dengan rapi akan terlihat bagus dan indah di mata orang namun di balik tulis yang bagus juga ada coretan yang tanpa orang ketahui ...

orang cuman bisa menilai seseorang dari luar nya saja tapi tidak ada yang tahu bagaimana diri orang itu yang sesungguhnya, tidak ada yang tahu seberapa hancur perasaannya, seberapa banyak masalah yang dia lewati, semua pasti tidak mengetahui nya... begitu juga dengan aku yang terlihat ceria, bahagia, senyum tapi sebenarnya aku sangat merasakan kesepian, sedih, dan tangis di air mata... oh ya aku lupa mengenalkan nama ku, namaku Maura Az-Zahra aku cewe pendek yang berumur 26 tahun dan sampai sekarang aku masih jadi cewe jomblo, teman-teman seusiaku sudah pada kerja dan mempunyai suami bahkan ada yang sudah punya anak dua, lain hal nya dengan aku yang masih jadi pengangguran sukses yang sok sibuk kesana kesini ... semenjak umur 10 tahun ibu dan ayah sudah meninggal dunia karena kecelakaan jadi om memutuskan untuk membawa aku tinggal dengan nya, om orang nya sangat baik tapi beda dengan istri nya yang selalu membandingkan aku dengan anak nya yang bernama Sisil setiap ada masalah Tante selalu aku yang jadi imbasnya jadi aku mulai tidak betah dan saat aku sekolah kelas 2 SMA aku sudah mulai berkerja di cafe ya bisa di bilang sekolah sambil kerja dan semenjak itu juga aku memutuskan tinggal sendiri di rumah peninggalan orang tua aku untung nya rumah orang tua tidak di jual jadi aku tidak perlu repot untuk cari kos .. namun nasib berkata lain yang tadi nya aku mengira akan terus terusan bekerja dengan sombongnya aku mendaftar kuliah, awal kuliah semester pertama masih berjalan lancar namun di semester ke2 cafe yang tempat aku kerja ternyata mengalami kebangkrutan jadi semua karyawan nya di berhentikan dan semenjak itu keuangan aku mulai tidak teratur kadang aku makan dan kadang cuman makan mie untuk menghemat, sambil kuliah aku.mencari pekerjaan lain apa aku kerja kan untuk bayar. kuliah namun semua tetap tidak ada hasil nya dan akhirnya aku memutuskan untuk berhenti kuliah di semester 3 sebenarnya sedih banget harus putus kuliah tapi mau bagaimana lagi aku juga bingung dengan keuangan yang begitu sulit mau minta sama om aku malu karena aku sendiri yang memutuskan keluar dari rumah nya om dan pasti nya Tante juga akan marah besar kalo tau minta uang tapi ya sudah lah mungkin ini memang masih ku tapi... walaupun aku jadi pengangguran sukses begini mimpi dan cita cita aku tetap tinggi loh, aku tetap ingin pergi berlibur ke Korea dan bisa nonton konser K-Pop di Korea nama nya mimpi kan siapa tahu bisa jadi kenyataan hehe

karena keputus asaan aku tentang pekerjaan yang sudah melamar di mana mana namun tidak tidak terima jadi .aku memutuskan untuk melamar menjadi tkw, sudah dua Minggu aku melamar tapi Masih belum ada balasan nya yang masuk di email..

"oh Tuhan gini banget ya nasib ku, dosa apa yang aku perbuat sehingga nasibku jadi begini" ucap Maura hampir putus asa dengan keadaan

tiba tiba notifikasi ponsel nya pun berbunyi pertanda ada pesan masuk

"aaarrh Alhamdulillah akhirnya pemberitahuan dari ketenagakerjaaan" ucap Maura senang

pesan email " selamat atas anda terpilih menjadi salah satu TKW yang akan berangkat dalam Minggu Minggu in, silahkan datang langsung besok jam 08.00ke kantor untuk pembicaraan lebih lanjut, terima kasih " pesan singkat namun bisa membuat hati nya Maura begitu tidak karuan

"jadi TKW rasa nya masih tidak karuan ada rasa senang, sedih dan takut, senang nya ya aku bisa dapat kerja dengan gajih besar dan nanti akan di kumpulin untuk liburan ke Korea bisa ketemu arti Korea, sedih nya harus terpisah jauh dari om dan keluarga lain nya dan gak tau berapa lama lagi bisa ketemu dengan mereka dan kalo takutnya aku takut jadi TKW yang sering di berita-berita harus bertahan dengan majikan yang jahat dan kasar, Omg gak bisa membayangkan bagaimana takutnya aku kalo menemukan majikan seperti itu dan aku juga belum tahu akan di kirim dimana? apa di Arab, cina, turki atau dimana tapi yang jelas aku untuk saat ini aku bersyukur saja dulu karena aku akan bekerja .

keesokkan harinya

jam 07.30 Maura sudah mandi dan sudah berpakaian rapi siap berangkat ke kantor ketenagakerjaan..

beberapa jam kemudian Maura pun sampai di kantor ketenagakerjaan,saat Maura sampai kantornya masih belum buka mungkin sekitar 10 menit an lagi menunggu di sana sudah banyak calon TKW dan TKI yang akan berangkat ke luar negeri..

"Hei .mau lamar jadi TKW juga ya? " tanya maura dengan cewe yang duduk di sampingnya

"iya.. nama kamu siapa?"

"aku Maura! kalo kamu siapa?" Maura bertanya balik

" nama ku Mila, oh ya tujuan TKW kamu kemana?"

" aku gak ada tujuan sih , aku dimana di taro aja yang penting dapat kerja" ucap Maura "kalo kamu kemana?"

"kalo aku kemaren sih tujuan nya ke Korea, siapa tahu aja aku di sana bisa ketemu bts hehe" ucap Mila sambil cengengesan

"ya semoga aja sih aku juga kepengen banget bisa pergi ke Korea "

"kalo gak salah ya kita ini berangkat nya memang ke Korea" sahut cewe berhijab yang juga duduk di sebelah nya mil

" yang benar?" tanya maura dengan senyum lebar, " kalo memang ke Korea aku akan senang banget gak perlu repot-repot lagi aku ke Korea lagi" ucap Maura

"oh ya kenalin nama ku Anisa " cewe berhijab itu menyodorkan tangan nya kepada Maura dan Mila

"aku Maura ya kalian bisa panggil aku Rara"

"aku Mila "

mereka asik berbincang-bincang sambil menghayal oppa oppa Korea yang akan mereka temui

" kalo aku sih cuman berharap bisa ketemu dengan member bts" ucap mila

" kalo aku ingin ketemu dengan le min hoo" ucap anisa " kalo kamu Ra?"

"kalo aku sih yang pertama ingin kerja dapat majikan yang baik aja terus bisa nonton semua konser artis Korea"

" amiin .. semoga ya" ucap anisa

kantor pun sudah terbuka mereka satu persatu di suruh masuk ke dalam ruangan

kantor pun sudah terbuka mereka satu persatu di suruh masuk ke dalam ruangan

dan sekarang giliran Maura yang di panggil ke dalam

" Selamat pagi.. silahkan duduk mba" ucap staff di situ

" terima kasih mba" balas Maura

" selamat mba terpilih menjadi tkw yang akan berangkat ke Korea "

" Korea mba?" tanya maura kembali

"iya kenapa mba? apa mba nya keberatan?"

"tidak Bu, malahan saya sangat senang kalo berangkat ke sana, karena Korea adalah mimpi saya "

"iya bagus lah kalo begitu tapi sebelumnya kamu harus mentanda tangani kontrak di sini dan saya akan menyampaikan poin poin penting yang ada dalam kontrak ini"

"apa aja Bu kontrak nya"

" yang pertama : kontrak berakhir selama 5 tahun minimal 2,5 tahun kalo putus sebelum kontrak berakhir kamu akan di kenakan dendan

kedua: kamu harus menjaga privasi majikan kamu semua nya karena yang akan jadi majikan kamu orang yang sangat penting dan terkenal di Korea

ketiga :harus menjaga nama baik kamu dan perusahaan .. dan masih banyak perjanjian yang ada di dalam kontrak ini"

" maaf saya mau nanya, " tanya maura

"silahkan"

"maksud dari kata saya harus menjaga privasi majikan saya itu bagaimana? apa saya tidak boleh cerita ke siapa pun dan siapa orang penting yang akan jadi majikan saya itu?"

"maaf kalo soal itu saya juga kurang tau soal nya orang nya tidak mau di publikkan soal rumahnya, dan yang mengurus semua ini juga asisten nya"

" apa dia seorang arti, Mentri , atau presiden"

"nanti kamu akan tau sendiri, sebelum nya apa orang tua kamu sudah memberi izin untuk keberangkatan ini?"

"orang tua saya sudah lama meninggal, saya cuman mempunya om dan tante, saya yakin om dan Tante pasti akan mengijinkan saya untuk berangkat"

"bagus lah kalo begitu berarti kamu bisa langsung tanda tangan kontrak ini"

dengan ringan hati maura pun langsung tanda tangan di kontrak yang bermatrai

"berangkat nya kapan Bu?"

"berangkatnya besok mba, jadi hari ini mba harus mempersiapkan semua nya "

"apa calon majikan saya memerlukan cepat?"

"iya.. nanti mba akan tahu sendiri, baik kalo begitu sampai sini saja pertemuan kita hari ini, masih banyak calon TKW lain yang harus saya interview"

" iya Bu terima kasih banyak" Maura pun langsung keluar dari ruangan itu

"hhhmm.." Maura menarik napas panjang saat dia keluar dari ruangan itu

"bagaimana mau?" tanya nisa dan Mila

"kita beneran akan di kirim kekorea " ucap Maura senang

"OMG gue gak kebanyakan"

"oh ya.. gue minta nomor kalian ya biar nanti kita bisa chatting" ucap nisa

"iya hampir aja gue lupa" ucaop Maura

mereka pun saling bertukar nomor handphone setelah selesai Maura langsung berpamitan untuk pulang

"gue duluan ya"

" iya hati hati di jalan. sampai ketemu besok ya"

"dah.."

Maura sudah memesan ojek online dan beberapa menit kemudian ojek online nya datang..

"atas nama Maura Az-Zahra?" tanya bapak tukang ojek itu ..

"iya pak" Maura pun langsung naik ojek online untuk kerumah om nya, beberapa menit kemudian Maura sampai di depan rumah om nya, dari kejauhan terlihat Tante yang sedang nonton tv

"assalamualaikum" ucap Maura

"walaikumsalam, eh kamu Ra tumben datang kesini" sambutan pedas dari Tante nya, sudah biasa lah Maura mendengarkan ucapan pedas dari Tante nya

"ada yang ingin aku omongin Sam om dan Tante" ucap Maura

"apa? kamu gak kerja terus minta uang lagi... gitu?"

"enggak kok, malahan aku kesini mau minta izin karena aku ingin kerja"

"oh bagus lah kalo kamu udah kerja, maka nya kalo kerja itu harus betah jangan sebentar-sebentar resain "

"iya.. om nya mana?"

" om nya belum pulang kerja, tunggu aja disini bentar lagi juga pulang, kamu sudah makan?"

" belum.."

"tuh tadi Tante masak banyak kalo kamu mau makan makan aja dulu, Sisil gak akan makakn juga"

" kenapa Sisil gak makan?"

"iya kan biasa nya kalo pulang kerja dia selalu makan di luar dengan pacarnya, oh ya kamu tau gak pacar Sisil yang sekarang ini kerja apa?"

"kerja apa tan?"

"pacarnya Sisil sekarang ini manajer di perusahaan nya, dia juga anak orang kaya loh"

"wah.. beruntung banget ya Sisil"

"iya dong kan Sisil juga kerja.. gak kayak kamu gak punya kerjaan dan gak punya pacar" lagi lagi Tante nya membandingkan Maura dengan anaknya

" gak usah ngomong kaya gitu juga Tan"

"hhm sorry.. ya udah sana kamu makan"

ketimbang kelamaan mendengar kan celotehan Tante nya yang bikin naik darah lebih baik Maura kedapur untuk isi perut nya

1jam kemudian om nya pun datang

"assalamualaikum.." om nyawa memberikan salah kepada Tante dan Maura yang sedang duduk di ruang tamu

"walaikumsalam " ucap maura dan Tante

"Maura.. bagaimana kabar kamu kok baru sekarang kamu datang kesini"

"kabar aku baik om, ih ya aku datang kesini ingin meminta ijin kepada om dan Tante"

" minta ijin? memangnya kamu mau ngapai?" tanya om nya

"besok aku kau bekerja om"

"Alhamdulillah.. sekian lama nya kamu mencari pekerjaan akhirnya kamu di terima bekerja juga, kamu diterima di perusahaan mana?" tanya om

"aku di terima bekerja menjadi tkw om tante"

"TKW?? apa kamu yakin?" tanya om nya kaget dengan ucapan Maura

"kamu yakin mau jadi TKW" Tante nya juga ikut bertanya

"aku yakin dan sudah sangat yakin om tante"

"memangnya kamu mau di kirim kemana?"

"Korea om"

"Korea?? bukan alasan kamu kesana untuk bekerja tapi kamu pasti ingin bebas dan senang senang kan di sana " sahut Tante nya

" enggak Tante, aku beneran mau bekerja"

"tapi kamu tahu kan bekerja sebagai TKW itu berat apalagi kalo majikan kamu jahat" ucap om nya khawatir

"iya aku tau om tapi aku selalu berdoa semoga aku mempunyai majikan yang baik "

"hhmmm... sebenarnya om begitu berat dengan keputusan kamu ini, biar bagaimanapun kamu tetap keponakan om, om tetap khawatir dengan keadaan kamu, tapi om juga tidak bisa sepenuhnya melarang kamu Ra, om juga tidak bisa membantu kamu"

" iya gak papa... aku di sini cuman mau minta ijin dan ngasih tau itu aja"

"jaga diri kamu baik baik di sana ya, sering sering kasih kabar sama om dan Tante"

"iya.tuh jaga diri kamu baik baik.. jangan pulang pulang kamu hamil.. bikin malu keluarga aja nanti"

"iya om tenang aja.. percaya deh sama aku"

" nih om ada sedikit uang untuk pegangan kamu, siapa tahu kamu memerlukan uang ini"

" makasih banyak om dan Tante sudah baik sama aku"

"iya " sahut tantenya

" nih om ada sedikit uang untuk pegangan kamu, siapa tahu kamu memerlukan uang ini"

" makasih banyak om dan Tante sudah baik sama aku"

"iya " sahut tantenya

ke esokkan harinya

jam sudah menunjukkan pukul 07.30 Maura sudah siap dengan kopernya ingin berangkat ke perkumpulan TKW yang berangkat hari ini

"hhmm..." Maura menarik napas panjang untuk menenangkan diri

"semoga selamat sampai tujuan" batin nya berkata

Maura pun berangkat menggunakan taksi online..

beberapa menit di perjalanan akhirnya Maura sampai di perkumpulan, dari kejauha Maura sudah melihat Annisa dan Mila..

"Ra.." Mila melambaikan tangan nya kearah Maura

"hai.." Maura membalas juga melambaikan tangan nya

mereka padahal baru kenal kemaren tapi kaya udah lama banget kenal mereka, gue enak aja ngobrol sama mereka" batin Maura berkata

"masih ada menunggu orang ya?" tanya maura

" kamu Ra yang di tunggu dari tadi"

" hah beneran? perasaan tadi aku sudah cepat berangkatnya eh malah tetap terlambat " ucap Maura

"udah gak papa.. sebentar lagi kita berangkat ke bandara"

"aduh aku jadi takut nih" ucap nisa

"udah santai aja.. kita berdoa aja " ucap Maura

mereka pun berangkat menuju ke bandara

keesokkan hari nya Maura sudah nb sampai di penginapan TKW di korea, dan rencana nya hari ini Maura akan di jemput oleh majikan nya

" akhirnya satu cita cita ku sudah tercapai, bisa berangkat ke Korea dan sebentar lagi aku akan bisa nonton konser K-Pop di sini terutama yang ku nantikan konser BTS " ucap Maura dalam hati sambil menatap gedung dengung tinggi di hadapan nya

" Maura apa kamu sudah siap? majikan kamu sedang di perjalanan untuk menjemput kamu " tanya Bu Laras beliau seorang yang percaya untuk menyuruh calon calon TKW di Korea

" apa saya sendiri berangkat kesana?" tanya maura

"tidak nanti akan ada pendamping untuk mendampingi kamu kesana dan menyerahkan surat kontrak kamu kepada majikan kamu"

" baik Bu terima kasih"

Bu Laras pun meninggalkan Maura

"oh ya aku lupa cerita, Mila dan Nisa sudah semenjak kemaren saat datang majikan nya sudah menunggu jadi hanya aku seorang diri yang masih menunggu majikan, kalian pasti penasaran kan seberapa penting nya majikan ku itu jadi harus di rahasiakan identitas nya" ucap Maura

satu jam kemudian ibu Laras kembali datang untuk memanggil Maura

"bawa tas dan koper kamu, jemputan kamu sudah ada di depan"

"baik Bu" ucapan maura sembari membawa barang barang nya

di luar Maura bingung harus menaiki mobil yang mana karena ada dua mobil hitam yang sama dengan kaca yang tertutup dan berwarna gelap

"kamu masuk sini" lagi lagi ibu Laras yang mengarahkan Maura karena dia masih terlihat begitu bingung "kamu masuk aja tinggal aja barang barang kamu nanti juga ada yang memasukan nya " ucap ibu Laras

"baik Bu" Maura pun membuka pintu mobil itu, pintu mobil geser dan di dalam nya begitu mewah namun Maura bingung yang mana yang akan jadi majikan nya, di dalam mobil itu ada dua orang laki laki menggunakan baju kaos poling berwarna hitam dengan perawakan yang besar dan kekar

"apa mereka majikan aku ya? kalo iya mereka seram sekali " ucap Maura dalam hati

ibu ervica juga masuk kedalam mobil yang di tumpangi Maura dan duduk di sebelah nya Maura

" Bu yang mana majikan saya?" tanya maura dengan suara pelan

"suuutt ibu juga tidak tahu, nanti tunggu sampai rumah aja nanti kamu akan tahu" ucap ibu ervica dengan suara berbisik

mobil pun langsung melaju dengan kecepatan tinggi, di perjalan tidak ada yang mengeluarkan sepatah kata pun

"apa aku akan tetap aman, atau aku akan di culik?" batin Maura terus berkata kata

"seseram apa sih majikan aku?" tanya maura kepada diri nya, untuk menenangkan diri nya Maura menatap ke luar kaca sambil melihat gedung besar dan tinggi yang ada di korea salah satu nya gedung yang menurut ku mewah dan besar adalah gedung HYBE, gedung yang mulai terkenal karena debut nya grup bts...

beberapa menit kemudian mobil yang di tumpangi Maura pun berhenti depan rumah yang begitu besar dan mewah seperti istana.. sampai membuat Maura takjub dengan kemewahan rumah itu, bukan hanya Maura yang.takjub ibu ervica pun juga ikut takjub dengan rumah itu

"seberapa sering saya mengantar TKW ke rumah majikan nya baru pertama kali ini saya melihat rumah seberat ini" ucap ibu ervica "apa kamu yakin bekerja di sini, jadi pembantu di rumah besar ini?" tanya ibu ervica

mau tidak mau Maura harus berkata yakin karena dia sudah menyanda tangani kontrak itu, kalo dia membatalkan nya dia pasti akan membayar denda nya, tidak mungkin bisa dia.membayar uang dendanya

"iya saya yakin dan bersedia " ucap Maura dengan suara berat

"silahkan masuk" ucap orang yang tadinnya satu mobil dengan Maura

"terima kasih" sahut ibu ervica

di dalam sudah ada seorang wanit yang ingin menyambut kedatangan Maura dan ibu ervica

"selamat siang" ucap wanita itu dalam berbahasa Korea kepada ibu ervica (author pakai bahasa Indonesia aja ya supaya lebih gampang hehe)

"siang" sahut ibu ervica

"perkenalkan saya Yuna asisten pribadi pemilik rumah ini"

"maaf sebelumnya kalo boleh tahu pemilik rumah ini Sekarang lagi dimana?" tanya ibu ervica

"Sekar dia lagi tugas WAMIL (wajib militer) mungkin sekitar dua Minggu lagi akan pulang"

"oh begitu"

"maaf saya juga mau bertanya" ucap Maura

"silahkan!"

"rumah sebesar ini memiliki berapa asisten rumah tangga"

"disini hanya kamu"

"apa?? hanya saya saja"

"iya apa kamu keberatan?"

"oh tidak.."

"orang pemilik rumah ini orang yang sangat sibuk dan dia juga memiliki beberapa rumah jadi dia jarang sekali untuk pulang ke rumah ini, yah bisa di anggap ini rumah pribadi nya hanya orang orang tentu saja yang mengetahui rumah ini, terkecuali dia capek dengan pekerjaan nya baru dia menghabiskan waktu liburnya di sini dan kamu juga harus tau pemilik rumah ini orang yang paling disiplin dan suka kebersihan, jadi dia tidak mau orang bekerja dengan nya itu tidak di siplin, nanti saya akan mengajak kamu keliling di rumah ini" panjang lebar mereka berbincang dan ibu ervica pun berpamitan untuk kembali ke asrama

"hati hati di jalan" ucap Maura kepada ibu ervica

"kamu baik baik di sini ya, kerja yang rajin jangan bikin malu negara kita" pesan ibu ervica

" iya Bu aku janji"

ibu ervica pun pergi di antar dengan mobil yang tadi lagi