NovelToon NovelToon

Awal Kehancuran Salah Memilih Pasangan

MASA MUDA RIA

Ria.. begitu nama panggilan keseharian nya.

Dia kuat,dia percaya diri dan dia sangat yakin akan kemampuan dirinya dalam hal apapun.

Kilas balik Masa muda ria sangatlah bahagia.

Dia dikelilingi orang-orang baik.

Ketika dia lulus sekolah menengah atas, dia pergi ke salah satu kota besar di tempat dia tinggal.

Dengan tekad yang kuat ria berfikir "ah aku harus jadi orang sukses" di barengi dengan suport dari orang tua Ria, maka Ria pun berhasil masuk di salah satu perguruan tinggi di kota besar kala itu.

Setelah proses panjang yang Ria jalani, Ria pun berhasil menyelesaikan kuliah nya dengan baik.

Kemudian Ria melamar pekerjaan di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang finance.

Hari-hari Ria dalam bekerja sangat membuat dia bahagia.

Pernah terbesit di benak Ria...

" ahh aku bangga sekali menjadi Ria yang sekarang" ..

Sekarang aku bisa sedikit menyisihkan gaji aku bekerja untuk sedikit berbagi.

Memberikan kebahagiaan atas kebaikan orang tua aku. meskipun aku tidak akan pernah bisa membalas kebaikan kedua orang tua aku.

Kemudian, saat Ria sudah mulai nyaman di pekerjaan nya.. Ria menerima kabar bahwa akan di adakan tes cpns kala itu..

Dia diberitahukan sang ayah soal kabar itu.

Ria pun berfikir ...

"ah aku harus ikut mendaftar cpns tersebut, siapa tau aku bisa lulus tes dan menjadi ASN" ...

Ria pun konsultasi dengan orang tua nya, dia sangat bersemangat untuk mendaftar...

Setelah tau orang tua nya sangat mensuport nya untuk mengikuti tes cpns. Ria pun giat dalam belajar...

Sembari hari-hari nya diisi dengan bekerja di salah satu perusahaan,Ria tetap berusaha meluangkan waktu untuk belajar.

Sampai tiba saat nya tes cpns dilaksanakan..

Ria sangat bersemangat karena kedua orang tuanya ikut datang di tempat tes Ria di laksanakan.

Meski saat itu orang tua hanya diperbolehkan melihat dari luar..

Namun, dengan tekad yg kuat dan juga di tambah Doa dari orang tua Ria, tidak disangka-sangka Ria pun lulus dalam mengikuti tes cpns kala itu.

Dengan wajah malu-malu Ria yang kala itu masih bekerja di perusahaan disambut oleh rekan-rekan kantor nya dengan mengucapkan selamat untuk Ria..

"selamat Ria... kamu lulus Tes... " Teriakan rekan kerja Ria penuh semangat...

Mereka semua menyampaikan selamat dan turut berbahagia atas kelulusan Ria dalam mengikuti tes.

Di samping itu, Ria tetap merasa ada kesedihan di tengah kebahagiaan yang dia rasakan..

Karna Ria harus memilih apakah bertahan di perusahaan atau dengan berat hati melepaskan pekerjaan di perusahaan dan mengikuti tahapan-tahapan selanjut nya dalam tes cpns.

"aku binggung harus gimana... sedih nya aku" Ucap Ria sambil menangis...

Ria pun memilih melanjutkan tahapan-tahapan nya sebagai seorang ASN...

"Pak, teman-teman semua... Ria pamit ya.. makasih sudah baik selama Ria bekerja disini... "

Kata-kata Perpisahan Ria kepada pimpinan juga Rekan kerja nya saat itu..

Kemudian Ria memulai hari-harinya sebagai seorang salah satu asn yang selama ini tidak pernah terpikirkan dalam benak Ria...

Dirinya sangat bangga kepada pencapaian yang di raih nya selama ini.

Hari-hari ria sangat menyenangkan, bertemu dengan rekan-rekan kerja yang baru.

Di tengah-tengah Ria sibuk bekerja sebagai seorang pendidik, Ria bertemu dengan seorang pria.

Pria tersebut ternyata teman Ria semasa mereka duduk di bangku sekolah menengah pertama.

Bermodalkan pertemanan itu, mereka berdua semakin dekat dan akhir nya menjalin hubungan ke jenjang yang lebih dari sekedar "berteman".

"ah tidak, aku tidak mengira sama sekali akan menjadi pacar doi" dalam hati ria berkata demikian.

Pria yang selama ini menjadi kekasih ria merupakan seorang tni.Kedua nya sama-sama abdi negara...

Akan tetapi, hubungan mereka terkendala jarak dan perbedaan keyakinan.

"apa mungkin kita bisa menikah? banyak sekali kendalanya yank" Ucap Ria kepada kekasihnya..

Namun setelah merajut kasih yang cukup lama, mereka berdua pun sama-sama memutuskan untuk menikah.

Dalam hati Ria dia berpikir...

"ahhh lebih baik menikah, karna tujuan nya adalah baik"...

Kemudian mereka berdua menikah, meski sama-sama bekerja dan terkendala jarak yang cukup jauh..

Di awal pernikahan, semua berjalan begitu baik.

Dibangun dengan kepercayaan satu dengan lain nya, di dasari dengan komitmen hubungan yang kuat, Ria dan suami pun hidup dengan harmonis.

Pernikahan mereka dikaruniai seorang anak perempuan yang sangat mereka sayangi.

Meski jarak mereka sangat jauh, mereka selalu berkomunikasi setiap saat. sedari Ria hamil....

Ria yang merupakan perempuan tangguh ini selalu melakukan semua aktifitas sendiri, karena jauh dari sang suami.

Tidak ada yang bisa dia harapkan selain dirinya sendiri...

Ketika hamil, Ria sangat bahagia dan sangat tidak sabar untuk menantikan kehadiran dari sang buah hati mereka..

Dia menjalani hari-hari nya sebagai ibu hamil dengan sangat bahagia meski jauh dari suaminya.

Ria yang selalu yakin dan percaya penuh dengan suami nya yang jauh dimata, namun dekat di hatinya.

"ahhhhh aku tidak mau berfikiran tidak baik tentang suamiku, aku yakin dia suami yang baik dan bertanggung jawab dan akan menjaga kepercayaan yang diberikan oleh aku"...

Yaa benar saja..itu merupakan pikiran positif Ria dalam hatinya.

Tidak terasa saat kehamilan Ria masuk trisemester pertama, saat kandungan Ria berusia tiga bulan, Ria pun sangat merasa rindu dengan sang suami.

Dia sangat rindu, sehigga setiap jam dia menelpon suami nya di sela-sela dia bekerja, beraktifitas dan lainnya.

Suami Ria pun dengan sangat baik menerima setiap telpon dari Ria...

Sehingga kerinduan Ria sedikit terasa terobati dengan komunikasi yang mereka lakukan lewat telepon.

Namun, di trisemester pertama itulah ternyata awal mula kehancuran rumah tangga Ria..

Semua mulai berubah ketika Ria yang saat itu merasa ada yang janggal dengan sikap, tingkah laku dan kebiasaan suaminya.

Suami yang biasanya dia hubungi akan selalu membalas pesan dan mengangkat telepon nya ternyata berubah.

Ria yang malam itu merasa sangat rindu dengan suami nya, tiba-tiba kekeh untuk menelpon suaminya.

Baik itu pesan,WhatsApp,bahkan vidio call Ria lakukan.

Namun aneh nya, sang suami tidak merespon sama sekali.

Akan tetapi tetap saja ria berfikiran positif...

" aku tetap yakin kalau suami ku disana tidak melakukan hal-hal yang akan membuat pernikahan kami menjadi hancur" pikir ria dalam hati.

Sembari Ria terus menerus menghubungi suaminya.

Namun, semakin larut malam suami Ria pun tidak memberikan kabar sama sekali.

Sampai pukul 01.00 dini hari kala itu...

Ria terbangun dan langsung melihat handphone nya, tapi tetap saja suami nya tidak memberikan kabar sama sekali.

Ria pun kembali menelpon suaminya meski sudah larut malam..

Akan tetapi, hal aneh terjadi...

saat tidak ada jawaban dari suami, tidak lama kemudian handphone Ria berdering...

kring kring kring.... Dering Hp Ria...

Dan ternyata itu telepon dari sang suami nya..

Yaa... dengan semangat Ria pun mengangkat telephon nya..

"hallo.... hallo.... hallo..... pah... pah...

"papah ada apa, papah dimana?? kenapa engga ada kabar sama sekali pah ??"

Tetapi tidak ada suara sang suami yg Ria dengar..,

Namun Ria pun enggan mematikan teleponnya.. meski suaminya tidak berbicara...

Lalu, betapa kaget nya Ria..

Tidak di sangka-sangka terdengar suara perempuan yang ada di dalam telepon tersebut.

Terdengar juga suara bising sekali....

Dengan terbata-bata ria berkata ...

"papah dimana, sama siapa??"

Namun tetap saja tidak ada suara suami yang Ria dengar..

Hanya suara bising, dan sesekali ada suara perempuan yang terdengar oleh Ria.

Tak kuasa menahan perasaan marah nya,lalu Ria pun tak kuasa menahan air matanya sampai tersedak-sedak menahan sakit nya hati mendengar suara perempuan itu...

"pah, apa yang kamu lakukan, aku sakit pah disini seperti ini"... sambil menangis histeris Ria merasa hatinya hancur...

"apakah suami ku sedang dengan perempuan lain dan asik tidur berdua disana"....

CURIGA !!

"apa yang suami ku lakukan" ucap Ria sambil menangis...

"apa dia tidak memikirkan aku yang sedang mengandung anak nya disini?? sampai tega melakukan sesuatu yang membuat hatiku hancur"

Sedikit perasaan campur aduk yang dirasakan Ria dikala mendengar ada suara perempuan yang mengangkat telpon dari hp suaminya.

Keesokan harinya, dengan sedih Ria masih berharap suami nya akan menghubungi nya dan memberikan klarifikasi tentang apa yang terjadi malam tadi..

Mengapa suaminya tidak ada kabar sama sekali. Ria pun menceritakan kejadian malam tadi kepada sahabatnya.

" Kaa Lily, aku sedih sekali kenapa semua ini terjadi, aku sedang hamil"

"Tapi kenapa aku merasakan ada sesuatu yang tidak menggenakan yang suami ku lakukan disana" Ucap Ria sambil menangis bercerita kepada sahabatnya...

Sahabat Ria pun berusaha menyemangati Ria dan menenangkan Ria...

"sabar, sabar.. sampai kamu dengar langsung dulu penjelasan dari suami kamu ya Ria" Ucap kak Lily kepada Ria.

Tidak lama setelah Ria menceritakan kepada kak Lily, telpon Ria pun berbunyi,dan ternyata itu adalah telepon suami nya.

"hallo pah ? sedang apa... dimana ?" Ucap Ria mengangkat telpon suaminya.

Meski dalam hati nya Ria sangat berharap suami nya langsung minta maaf dan menjelaskan kejadian tadi malam ada apa sebenarnya.

"iya mah, papah lagi dirumah.. maaf tidak ada kabar karna papah kemarin ada tugas dan sinyal sulit" Ucap suami Ria...

Seketika itu juga Ria menahan tangis air matanya dan mengakhiri telepon dari suami nya.

"sudah dulu ya pah, yang penting aku tau papah baik-baik saja dan sehat, nanti lagi kita telepon ya pah"

ucap Ria kepada suaminya..

Kemudian si Ria menangis sejadi-jadi nya di tambah dia jadi menerka-nerka sendiri apa yang terjadi malam tadi.

Seiring berjalan waktu....

Ria mulai melupakan kejadian itu dan memilih fokus untuk menjaga kesehatan dirinya dan anak dalam kandungan nya.

Ria berusaha selalu berfikiran positif.

Ria tidak pernah mengeluh,meski terkadang dia sangat kelelahan menjalani rutinitas harian nya sebagai pekerja dan sembari mengandung.

Tak lama waktu berjalan, Ria pun yang hari-harinya selalu berkomunikasi dengan suami nya pun mulai merasa kerinduan nya kepada suaminya tak terbendung lagi.

Sehingga Ria menelpon suaminya dan mengatakan ingin bertemu suaminya.

"Pah,mamah mau mendatangi papah kesana karna rindu sekali" ucap Ria kepada sang suami nya.

Suami Ria pun sangat senang dengan niat Ria yang ingin menemui nya.

"yang penting mamah sehat, dan dibolehkan terbang kesini ya mah" ucap suami Ria.

kemudian, Ria pun mulai perlahan untuk menyiapkan segala perlengkapan untuk pergi ke tempat suaminya berdinas.

Tidak pernah lupa,Ria selalu ijin kepada kedua orang tuanya dan kepada mertua nya sebelum berangkat menemui suami Ria.

Ketika tiba saatnya libur dari pekerjaan, Ria pun berangkat ke tempat suami nya bekerja.

Dengan semangat, dan perasaan rindu Ria yang kala itu pergi selalu sendiri utk menemui suaminya pun tidak ragu dan yakin bahwa akan tiba di tempat suami nya dengan selamat.

Meskipun perlu waktu yang cukup lama untuk bisa tiba di tempat suami nya bekerja, Ria tetap semangat.

Karna memang perlu waktu 2 hari 1 malam untuk Ria bisa sampai ke tempat suami nya bekerja.

Dan setelah melewati waktu yang cukup panjang dan melelahkan bagi Ria,yang saat itu dalam keadaan mengandung tibalah Ria di tempat suami nya bekerja.

Ria sangat bahagia karena suami nya sudah menanti dan siap menjemput Ria.

Merekapun berpelukan melepas rindu ...

Mereka pun menghabiskan waktu bersama-sama di tempat suaminya bekerja dengan penuh kebahagiaan.

Ria pun sangat bahagia karena kerinduan nya kepada suami sudah terobati, dia meng kesampingkan perasaan curiga nya kala itu dan memilih tidak membahas itu bersama suami nya.

Keesokan hari nya, Ria dan suami pergi ke dokter kandungan dan memeriksakan kondisi kandungan Ria.

"pah,kita ke dokter kandungan ya... kita periksa bagaimana perkembangan kandungan ku ini" ucap Ria pada suaminya.

Kemudian, malam itupun mereka berdua berangkat untuk memeriksa kandungan Ria.

Mereka pun sangat bahagia saat mengetahui bajwa hasil usg menyatakan anak dalam kandungan mereka berjenis kelamin perempuan.

Dengan hati bahagia pun mereka pulang kerumah dan mulai berfikir untuk mulai berbelanja perlengkapan keperluan anak mereka.

Keesokan harinya, Ria yang saat itu sedang berbahagia pun memasak makanan kesukaan suami nya..

Saat itu suaminya yang harus pergi pagi-pagi untuk berdinas.

Setelah rutinitas yang dilakukan selesai,Ria pun bergegas pergi ke kamar untuk beristirahat. Ria pun melihat ada handphone suami nya tertinggal.

"lahhh kok hp papah bisa-bisanya ketinggalan.. pantas saja aku telpon tidak di respon nya" ucap Ria...

karena ketinggalan itulah, Ria kemudian iseng melihat-lihat isi handphone suaminya.

Awal nya baik-baik saja dan semua tidak ada yang aneh.

Namun saat Ria yang saat itu melihat detail isi galery handphone suaminya sangat kaget karena melihat ada foto perempuan yang memakai foto suami nya untuk status profil WhatsApp nya.

Semakin penasaran, Ria pun mengecek lagi semua isi album di handphone suaminya.

Dan benar saja, Ria dibuat kaget dan sangat sedih melihat isi chat suaminya dengan perempuan lain, yang sangat tidak layak menurut Ria untuk seorang laki-laki yang sudah beristri dengan perempuan yang belum bersuami chat sangat romantis...

"betapa jahat nya suami ku, aku disana benar-benar setia sama kamu tapi kenapa kamu seperti ini dibelakang ku" ...

Ucap Ria sambil menangis membaca chat suaminya dengan perempuan lain...

Ria yang tidak kuasa menahan kekesalan nya, hanya bisa menangis sambil mengingat semua nasehat-nasehat yang dulu sebelum dia menikah selalu di sampaikan orang tua nya, saudara-saudaranya bahkan teman-teman sekantor Ria.

Mereka selalu mengingatkan bahwa hubungan jarak jauh sangat besar resiko nya ...

Apalagi dengan status kalian yang sama-sama sulit untuk mengurus pindah satu sama lain agat bisa satu rumah,..

Namun semua di bantah Ria karena sudah sangat yakin dan percaya bahwa meskipun mereka jarak jauh, mereka akan saling menjaga kepercayaan mereka dan saling menjaga hati mereka supaya tidak melakukan hal-hal yang bisa saja melukai perasaan mereka.

"ya Tuhan, apakah ini semua benar ?? Apakah ini tanda-tanda bahwa hubungan kami akan hancur ? " ucap Ria sambil menangis terbata-bata.

Ria pun terdiam, lemas..

Tidak ada kuasa untuk marah karena sangat terpukul membaca chat suami nya ke perempuan lain begitu gatal nya seolah-olah mereka berdua sedang berada di perasaan jatuh cinta.

Padahal Ria jelas-jelas sedang mengandung buah cinta mereka saat itu.

"andai aku tahu suami ku seperti ini, aku tidak akan menemui dia" ucap Ria dalam hatinya yang saat itu benar-benar sedih melihat chat suami nya kepada perempuan lain yang selama ini Ria tidak ketahui..

PALSU !!

Tidak lama setelah Ria terbaring lemas, menahan amarah dan kesedihan nya melihat chat suami nya dengan perempuan lain,suaminya pun datang dari tempat dia bekerja.

"tok tok tok" suara pintu rumah mereka ..

"aku pulang mah" ucap suami Ria..

Tanpa menjawab sapaan suaminya,Ria pun langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan muka nya sehabis menangis agar suaminya tidak bertanya kenapa dia menangis. "pikir Ria kala itu".

"aku tak mau membahas masalah ini dengan suamiku,sampai aku bisa dapatkan lagi semua bukti-bukti yang banyak jika memang benar suami ku ada perasaan kepada wanita yang ada di chat tadi" ucap Ria dalam hati.

Ria pun melayani, mengurus suami nya dengan baik kala itu, dia berusaha untuk tetap tenang menyediakan apa yang menjadi keperluan suami nya, dia melayani suami nya meski dalam hati nya terluka...

Dalam hati Ria masih bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya suami nya lakukan ketika mereka dalam posisi jarak jauh, dan Ria dalam keadaan mengandung buah hati mereka.

Mereka berdua pun makan siang bersama sambil bercanda gurau kala itu..

Seolah-olah memang tidak terjadi apa-apa...

Tidak lama setelah itu, suami nya kembali pergi bekerja karena jam istirahat nya sudah habis.

Suami Ria pun pergi membawa handphone nya.

Kemudian Ria membereskan semua pekerjaan rumah yang masih tersisa.

Ria pun kembali menangis membaca isi chat suami nya ke perempuan lain...

karena meskipun suaminya membawa handphone nya,Ria sudah terlebih dahulu mengirimkan isi chat mereka ke handphone nya dan Ria simpan sebagai bukti apabila kedepan terjadi hal-hal yang Ria tidak kehendaki.

Sambil menangis, Ria pun mengingat-ingat kilas balik awal mula pertemuan dirinya dan suaminya sampai dengan mereka bisa ke jenjang pernikahan.

Benar saja..ada kemarahan yang sangat besar kala itu di rasakan oleh Ria..

"andai waktu bisa diulang,aku memilih untuk tidak mengenal dia daripada harus mengorbankan banyak hal dalam hidup ku, tetapi aku tetap disakiti nya seperti ini"...

Ucap Ria yang saat itu benar-benar dalam keadaan marah,sedih dan sangat kecewa dengan suami nya..

Sedikit Ria mengingat kilas balik hubungan nya dengan suaminya sebelum menikah...

Ria yang saat dahulu kala masih bekerja di salah satu PT finance memang sudah memulai komunikasi dengan suami nya..

Mereka berdua memang kala itu masih berteman dan mereka memang sama-sama saling mengetahui bahwa hubungan mereka pasti akan banyak hambatan apabila diteruskan...

Maka akan banyak yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu dari kedua belah pihak.

Meski dari pertemanan itu mereka berdua merasa nyaman, dan kemudian sama-sama komitmen untuk melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius.

Cukup lama untuk bisa sampai ke jenjang pernikahan karena ada kendala yang harus mereka hadapi.

Pertama, keyakinan mereka berbeda...

Kedua,mereka bekerja di dua kota yang berjauhan,dan mereka sama-sama bekerja sebagai abdi negara yang membuat cukup sulit bagi mereka untuk bisa berada di satu tempat kerja agar bisa berada di satu rumah ketika sudah menikah.

Itu merupakan beberapa dari kendala yang harus mereka pertimbangkan dengan baik ketika memang mereka sudah yakin untuk melanjutkan hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius...

Yang paling berat adalah restu dari kedua belah pihak.. Yaaa,kedua orang tua mereka...

Itu merupakan kendala yang paling berat yang harus Ria dan suaminya dapatkan kala itu jika memang harus menikah.

Ketika semua kendala itu beberapa sudah bisa mereka lewati, mereka tetap terkendala di restu orang tua Ria.

Kala itu,kedua orang tua Ria sangat tidak menyetujui Ria menikah dengan suami nya,karena memang mereka berbeda keyakinan...

Dan karena beberapa hal yang mungkin membuat mereka berat untuk rela melepaskan Ria ke suami nya yang kala itu mempunyai itikad baik untuk melamar Ria.

Akan tetapi, Ria yang mungkin saat itu benar-benar cinta dan yakin sekali bahwa laki-laki pilihan nya itu adalah yang terbaik dan bisa membahagiakan dia, maka Ria pun tetap kekeh untuk segera menikah dengan suami nya sekarang.

Namun, teringat jelas sampai saat ini di ingatan Ria bagaimana sedih nya kala itu orang tua bahkan keluarga Ria atas keputusan Ria untuk tetap menikah dengan laki-laki yang belum disetujui kedua orang tua, dan keluarga besar Ria.

Bahkan saat acara pernikahan Ria tidak ada satupun dari keluarga Ria yang datang.

Mereka tidak marah, tapi mereka jelas sangat kecewa akan keputusan yang diambil sepihak oleh Ria.

Namun,meski demikian, ibunda Ria adalah sosok yang penuh kasih sayang terhadap semua anaknya,tidak terkecuali Ria..

Meski ibunda Ria marah,kecewa dengan Ria, beliau selalu mengirimkan pesan kepada Ria untuk tetap semangat melewati proses kehidupan..

Mendekati acara pernikahan Ria dan suami, Ria sangat sedih..

Sesekali Ria memberanikan diri menghubungi ibunda nya,memberikan kabar dilaksanakan nya akad Nikah dirinya saat itu.

Meskipun ibu Ria tidak bisa hadir di acara pernikahan Ria.. Ria sadar bahwa keputusan nya itu melukai perasaan orang-orang yang dia sayang, terutama ibu nya.

Namun, entah apa yang ada di benak Ria sehingga dia benar-benar yakin akan pilihan nya memilih suami nya kala itu sebagai pendamping hidup nya.

"bah,mah,kak,ade ku.. maafkan aku atas kesalahan yang aku lakukan ini,aku melukai hati kalian... maaf" .. Yaaa...hanya kalimat itu yang selalu Ria sampaikan ke kedua orang tua Ria dan saudara nya kala itu.

Tak berhenti disitu, awal mula kehancuran Ria pun di mulai saat pertama menikah.

Ternyata,Pernikahan yang di impikan Ria sagat tidak sesuai dengan apa yang dia harapkan.

Ria yang kala itu bermimpi pernikahan nya bisa di adakan dengan cukup mewah ternyata itu semua tidak terjadi,Nihil..

"bagaimana mungkin aku melangsungkan acara pernikahan ku dengan meriah tanpa ada kehadiran kedua orang tua ku dan saudara-saudaraku" ucap Ria kala itu sambil menangis sendu.

Kemudian, Ria mulai mempersiapkan acara pernikahan nya sendiri, dengan hemat pikir nya..

Ria yang saat itu mau acara nya sederhana saja,tidak perlu meriah...

Seiring berjalannya waktu,acara Ria yang di selenggarakan secara sederhana itu, semua berjalan dengan baik.

Akan tetapi, setelah hari pertama menikah Ria benar-benar sedih.

Di sisi lain Ria sangat rindu dengan keluarganya, di sisi lain Ria sadar bahwa konsekuensi dari pilihan nya untuk menikah dengan laki-laki yang tidak di setujui keluarga nya,membuat keluarga nya marah terhadap dirinya.

Namun, Ria berusaha menenangkan dirinya dan tetap yakin semua akan baik-baik saja kedepan nya.

Kemudian... waktu pun tak terasa berjalan...

Seminggu setelah pernikahan nya Ria dibuat kaget karena mulai mengetahui bahwa suami nya kala itu ternyata membayar semua kegiatan pernikahan mereka bukanlah menggunakan uang pribadi nya, tetapi uang dari ayah sambung nya.

" apa jangan-jangan suami ku ini tidak ada uang ya ? kok pake uang bapak sih untuk menikah" ucap Ria dalam hati nya kala itu.

Namun,Ria tetap berpikiran positif kala itu...

Karena dia yakin sekali dengan suaminya mempunyai banyak uang...

Karena ketika mereka pacaran, suami Ria sering memperlihatkan tabungan nya yang cukup banyak menurut Ria kala itu...

Jadi pikir Ria tabungan nya aja banyak, bearti suaminya adalah sosok yang sangat baik dalam mengelola keuangan.

Tak lama kemudian, suami Ria harus kembali ke tempat dia bekerja setelah pernikahan mereka.

Ria pun menghabiskan hari-hari sebelum kepulangan suami nya ke tempat dia bekerja dengan bahagia..

Meski sedih di tinggal,Ria berusaha tegar.. Karena dia sadar mereka harus berjauhan sampai ada jalan nya mengurus pindah agar mereka tidak berjauhan.

"mah... aku sampai... aku sudah di tempat kerja mah" Ucap suami Ria...

"iyaa pah... syukurlah" Jawab Ria...

Mereka selalu menyempatkan untuk membicarakan masa depan, dan apa yang harus nya mereka lakukan saat berjauhan.

Yaa.. itu Kilas balik yang Ria selalu ingat setiap kali dia tahu suami nya melakukan hal-hal yang membuat dirinya sedih....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!