NovelToon NovelToon

MARRIED YOUNG

bab1 kiana maulia

CATATAN :

SEBELUM PERGI CEK DULU SAMPAI AKHIR, ALUR BELAKANG NYA CUKUP MENARIK.

Kiana Maulia Sanjaya, putri kedua dari Andre Sanjaya dengan Maulia Sanjaya. Dan memiliki putra sulung yang bernama Aldo Sanjaya.

SUASANA PAGI HARI Di RUMAH ANDRE SANJAYA.

🍂

🍂

🍂

Hari ini adalah hari pertama liburan sekolah, Setelah usai menjalani ujian ke naikan kelas atau lulusan sekolah.

Semua murid menggunakan waktu liburan Sekolah untuk pergi bertamasya. Dengan keluarga nya maupun dengan teman-temannya.

Berbeda dengan Kiana, yang memilih liburan di rumah saja bersama dengan Keluarga nya.

''Selamat pagi Pa, Kak Al,''sapa Kia dari anak tangga dengan melangkah ringan menghampiri sang Papa sama Kakak nya. Yang saat ini sedang menikmati nasi goreng terlebih dulu. Tanpa tepot-repot menunggu nya bangun tidur yang tak menentu.

Di atas meja sudah ada nasi goreng yang sudah tersaji. dengan satu piring di hadapan mereka berdua.

Tak lupa, Kiana memberi satu kecupan ke mereka satu persatu. Di pipi kiri sang papa, pipi kanan sang kakak. Ini sudah kebiasaan Kia di pagi hari.

''Pagi juga, sayang.''Papa Andre.

''Pagi juga adikku yang imut." kata mereka yang bergantian.

''Wah, ada nasi goreng kesukaanku ini.''Kata Kia seraya duduk di antara mereka.''

''Makan lah, ini kakakmu yang buat tadi. Di bela -belain bangun pagi - pagi untuk membuat sarapan untuk kita." ujar Papa yang memuji putra laki-laki nya.

''Pasti, Pa.''

''Lagian ya, masakan kakak ku ini tiada tandingan nya, Pa."bangga Kia.

''Jangan lupa ya, di habiskan.''kini Aldo yang ikut menimpali.

''Iya kakak ku tersayang, tidak perlu khawatir. Terima bersih ini nasi nya nanti.''

Hening beberapa waktu

Hanya ada suara sendok dan garpu yang terdengar di ruangan tersebut.

20 menit kemudian

''Ngomong-ngomong putri papa habis ini mau kemana.?"

''Kiana tidak pergi kemana-mana, Pa.Oh, iya Pa, Sebenarnya Kiana ingin sekali pindah sekolah di Kota sebelah Pa. Lalu Kia juga ingin belajar mandiri di sana. Siapa tau aku mendapat kan pengalaman baru di luar sana?''

''Kenapa harus mendadak seperti ini.?"Aldo

''Tidak mendadak Kak, cuma baru sempet ngomong in aja. lagian ya, Kak Aldo sama Papa akhir-akhir ini sibuk sekali, pulang malam terus.''keluhnya Kia

''Pagi-pagi kan juga kan bisa Kia,?"tanya sang Papa.

''Pagi ini Kiana sudah ngomong sama papa."

''Kan baru sekarang Kiana!"kesalnya

''Maaf pa,kemarin benar Kia lupa!!"

''Ya sudah, beri Papa alasannya apa ??"

''Kan tadi Kiana sudah bilang pa...?

kalau Kiana__''

''Apakah cuma bosan gak ada yang lain?seenggak nya Papa bisa beri izin.''potong papa cepat.

''Kalau cuma pindah sekolah tidak harus mandiri di luar sana juga Kia.bisa juga di laju pakai mobil dari rumah, biar nanti Papa cari supir antar jemput kamu sayang."

Kiana terdiam, membenarkan ucapan Papa nya.

Setelah sibuk beberapa waktu,dengan pemikiran mereka masing-masing.

Keadaan hening beberapa waktu di ruangan tersebut.

''Sebenar nya, sebenarnya Kiana sangat lah kangen sama Mama. Kangen ketika pulang Sekolah di sambut mama, Makan bersama mama, Nonton tv dan juga di marahin Mama. Kiana sangat-sangat lah kangen dari segi segalanya, Pa.''

Kiana menghela nafasnya, beberapa waktu.

''Kiana kangen, kangen semuanya Pa,''ulang Kia.

Dengan suara bergetar Kia menahan isakan tangis.''Kalau aku ngekos se enggak nya, Kiana tidak terlalu meingat nya.''

''Kiana mohon Pa, Kiana janji gak bakal macam-macam di luaran sana. Kiana juga berusaha mungkin menjaga diri dengan baik kok.''

''Tapi, gimana dengan Papa, Ki?kamu gak mikirin bagaimana rumah ini gak ada kamu, sayang.? Papa sayang sama kamu Ki. Papa sangat lah khawatir sama kamu. Dan Papa juga takut kamu kenapa-napa di luaran sana.'' kata Pak Andre panjang lebar.

''Aku mengerti tapi___''Huuf.

''Kiana juga akan sering - sering pulang kok. Jadi Papa tidak terlalu khawatir, Kia janji akan menjaga diri dengan baik.''imbuh nya

''Haaah, Pak Andre memegang kepalanya karena pusing tiba-tiba. Sungguh keputusan yang begitu sulit untuk nya.''

''Menurutmu bagaimana Al.?''kata sang papa ke Aldo yang sedari tadi hanya menyimak.

''Aldo dukung keputusanmu Pa, apa pun itu.?"

''Baiklah, nanti Papa jawab setelah pulang kerja entar sore."dengan senyuman di paksa.

''Sudah jangan menangis lagi seraya menghapus air mata Kiana, nanti cantik nya bisa hilang loh.''hiburnya.

Kiana mengangguk dan tersenyum. Pak Andre beranjak dari kursi nya, tak lupa mencium kening putri nya juga.

''Papa berangkat.''dulu pamit nya.

''Kakak juga pamit mau ke restoran dulu, baik-baik di rumah sayang.''Meninggalkan Kiana lalu melangkah menuju pintu keluar menyusul Papa nya.

''Kak tunggu, apa Papa marah?"tanya Kiana.

''Tidak mungkin Kiana.''teriak Aldo yang tetap melangkah menuju mobilnya.

Sepeninggal kakak nya, Kiana segera masuk menuju kamarnya di lantai dua. Tak selang begitu lama, handphone di atas nangkas berbunyi.

''Hallo chika..."

(.....)

''Belum tau.."

(.....)

''Entar sore tak kabari kalo jadi pindah"

(.....)

''Iya.... bye"

Huuff

Didalam kantor sejak tadi, pria parubaya ngelamun memandangi bingkai seorang wanita begitu cantik. Setelah tau ke inginan putri satu-satunya dan juga alasannya.

Siapa lagi kalau bukan pak Andre Sanjaya,?yang di tinggal oleh istri tercinta satu tahun yang lalu. Karena kecelakaan, saat itu mengantar Kiana ke Sekolah.

''Satu tahun sudah berlalu, kenapa kayak baru kemarin kamu pergi sayang.?''tangannya gemetar menahan tangis,''aku gak menangis sayang.''Tapi sayangnya tak bisa di ajak kerja sama, air mata yang mengalir deras di pipinya. ''maaf sayang mengusap foto dan menghapus air matanya lalu menyimpan foto di dalam lacinya."

Hal yang sama, yang dengan di lakukan oleh Aldo di dalam mobil setelah menepi. memandangi foto wanita cantik, yang telah melahirkan nya ke dunia ini.

''Kangen ❤ you Mama, semoga Mama bahagia di sana.''

...💫💫💫💫💫...

Jangan di bully baru belajar nulis.

Butuh kritikan dari kalian supaya bisa ku perbaiki lagi.

bab2

Waktu terus berputar begitu cepat. Sehabis menelfon sahabat baiknya Chika. Kiana ketiduran hingga menjelang sore hari. Sampai-sampai Kiana di bangunin sama bibi Jum, asisten di rumah ini.

Ceklek

''Non Kiana, bangun dulu udah sore non. Non, non Kiana.''panggil Bibik Jum berulang kali seraya mengusap pundaknya agar segera bangun.

''Hmm, iya'Bibik,''gumam Kiana yang masih mata terpejam.''sudah jam berapa sih Bi?'' tanya nya.

''Hampir jam lima sore loh non!!''

''Papa sudah pulang, apa belum Bi?''tanya kiana.

''Belum non.''

''Ya sudah Bi, Bibi keluar dulu nanti aku menyusul. Aku mau mandi dulu.''Kia bangun dari tempat tidur nya menuju kamar mandi.

20 menit

Selesai mandi, Kiana mengambil piyama di lemari nya, lalu memakainya tak lupa memberi riasan tipis di wajah nya biar keliatan segar.

💫

💫

💫

''Bibi, sedang masak apa?''tanya Kia yang baru turun.

''Masak sup bola daging, ayam kecap, oseng buncis udang non. Mau di buatkan yang lain non. Biar Bibi masakin lagi.''tawar bibi Jum.

''Gak perlu Bi, ini aja, apa pun masakan bibi saya suka? Bibi kan tau, kalau saya paling suka masakan sederhana.''

''Hmm Bi,''panggil Kia.

''Papa sama kak Aldo, apakah sudah pulang dari kerja??''

''Sudah non, baru saja masuk sebelum non Kia datang.''

''Mau makan sekarang, apa nanti non, biar Bibi jum ambilkan?''tawar bibi lagi.

''Gak usah Bi, Kia menunggu Papa sama kak Aldo saja.''

Tak butuh waktu sebegitu lama, sang Papa datang dan di susul kak Aldo di belakangnya.

''Malam Pa, kak.''

''Malam juga,''jawab mereka berdua kompak.

''Apa belum makan sayang?''tanya papa.

''Belum, nunggu in Papa sama kakak.''

''Ya sudah, kita makan dulu.''ujar papa Andre.

''Papa mau makan apa?''tanya Aldo yang berniat melayani Papa nya.

''Tunggu kak, biar Kia saja yang mengambilkan milik Papa.'' dengan gerakan pasti Kia mengambil piring yang sudah di pegang oleh kakak nya.

''Baiklah,''jawab Aldo sambil terseyum ''pasti ada maunya.'' ejek Aldo.

''Ck,memang nya ada yang salah Kak?''

''Udah - udah, ayo kita makan nanti keburu dingin.''kata papa.

Selesai makan mereka bertiga menuju ke ruang keluarga, biasa nya tempat itu untuk mengobrol, bersantai dan nonton TV. Setelah seharian kerja menghilangkan rasa penat.

Kini Kiana yang mengawali obrolaan ke mereka. Ia sudah tidak sabar lagi, pingin tau jawaban dari permintaannya tadi pagi. batinnya.

''Gimana Pa, apakah Papa memberi izin Kia soal tadi pagi?''tanya Kia ragu-ragu.

''Papa ngizinin kok.''

''Beneran Pa..??''jawab Kia senang.

Kiana berdiri, sambil tersenyum lebar lalu memeluk sang papa tercinta.

''Jangan senang dulu Ki, ada syaratnya loh setuju atau tidak.''ujarnya.

Kiana menautkan kedua alisnya.''Maksud Papa apa.??''

''Boleh pindah Sekolah dan ngekos juga boleh asalkan. Uang jajan kamu saya potong, kan kamu bilang mau mandiri. Harus berhemat bukan.''kata Papa seraya menaikan sebelah alisnya.

Membuat Kia terkejut.''Ck, tak masalah juga Pa.''

''Jadi kapan,? Papa mengurus perpindahan sekolah nya Kiana??''

''Biar nanti kakak mu yang mengurus semuanya, termasuk tempat kamu tinggal.''kata Papa,''kamu dengarkan Aldo.''tanya papa ke putra satu-satu nya itu?

''Siap Pa, besok saya urus sampai clear.''

''Makasih kakaku, yang ganteng.''dengan cepat Kiana mencium pipi kanan kakak nya.

''Kiana a,'' teriak Aldo ''Jangan sembarangan mencium ku, nanti pacarku bisa cemburu.''protes Aldo.

''Iya, ya Kak,''saut Kia sambil berlari ke anak tangga.

SEBELUM NYA

Aldo melajukan mobil dengan cepat menuju kantor Papa nya. Sesampai di parkiran kantor, Aldo sudah melihat mobil Papa nya terpakir rapi di tempat nya. Tanda Papa nya sudah sampai beberapa menit yang lalu. Aldo bergegas masuk lift menuju ruangan milik Papa nya.

Tok

Tok

Tok

''Masuk,''suara Pak Andre dari dalem.

Ceklek

''Maaf Pa, mengganggu.''kata Aldo dan membuat Pak Andre mendongak ke atas saat mendengar suara putranya.

''Ada apa Aldo?''tanya nya.

Saat dirinya melihat Aldo datang, dengan cepat menutup lacinya.

''Duduk dulu Al. ''

Aldo mengangguk.

''Gini Pa, ini tentang kemauannya Kiana tadi pagi. Ku rasa ada benar nya juga perkata an nya Kia tadi.''

''Apa kah, kini Papa marah??''

''Dikit Al.''

''Sudah ku tebak Pa, coba pikirkan kembali. Ku harap Papa kasih izin terhadap Kia. Kasian dia, mungkin saja apa yang di bilang Kia tadi pagi, ada benar nya juga?''

''Biar tidak teringat sama Mama terus. lagian kita itu sibuk bekerja. Tidak punya banyak waktu buat dia, biar lah Kia cari kesenangannya sendiri. Yang penting tidak melewati batasannya, gak ada salahnya kan Pa.?''

''Papa juga mikir nya gitu Al, papa cuma takut apa yang dulu terjadi terulang kembali?'' kata sang papa dengan mata yang berkaca - kaca. ''Papa belum siap.''

''Sama juga Pa, Aldo juga mikir nya gitu. Tapi semua itu sudah takdir Mama. Percaya lah sama Aldo Pa. Biar Aldo yang jaga dia dari jauh. Kalau dekat-dekat pasti Kia bisa curiga nanti.''

💫

💫

💫

''Akhirnya di izinin juga, aku harus kasih tau Chika kalau di izinin pergi untuk ngekos.''

''Aku di beri izin, untuk pindah dan ngekos Chik.''

send

''Beneran, ini kamu tidak berbohong kan kia.''

send

''Gak lah, ini serius ngapain berbohong Chika.''

send

''Akhirnya kita bisa ngumpul lagi seperti dulu.''

send

''Sama, kangen banget ini🤗chika''

send

''Kapan pindahnya Kia?''

send

''Besok baru di urus sama kakaku Chika.''

send

''Sudah dulu ya Chik, nanti tak kabari lagi kalau sudah beres.''

send

INI BARU TAK REVISI ULANG

BERIKAN SARAN BUAT AUTHOR YA

bab3

1 Minggu Berlalu

Kiana mengemasi semua barang-barangnya milik nya, yang di perlukan di kos-kosan nya nanti. Satu minggu sudah berlalu, Sebuah waktu untuk mengurus segala macam kepindahan dia ke sekolah baru.

Dan untuk hari ini, Kia sama kakak nya mau mencoba untuk mencari kos-kosan yang dekat sama dia ke Sekolah. Kemarin Kia sudah datang ke kos-kosan sahabat nya Chika di Kota. Tetapi, kak Aldo tidak setuju, di karenakan tempat nya kurang nyaman dan juga bersih. Tempat nya juga terlalu jauh dari sekolah nya dan juga dari Indoma.

Kenapa harus dekat dengan Indoma,? Karena sewaktu-waktu kita membutuhkan berbelanja pribadi atau hal lain nya. Tidak perlu berpergian yang cukup jauh.

Sedangkan Kalau dekat dengan Indoma, otomatif bisa menghemat waktu, dan gak usah pakai kendaraan untuk sampai ke sana. Cukup dengan berjalan kaki sudah sampai ke tujuan, masuk akal bukan.

''Berhenti Kak, coba kakak lihat deh itu bagus atau bukan,'' Kia yakin, kalau ini sangat cocok sama selera kakak nya. ''Dari luar saja sudah kelihatan adem begitu, banyak tanaman pula. apa lagi dalamnya Kak.? Pasti sangat nyaman sekali, Dan yang paling penting kan, sudah dekat dengan Indoma, Kak.'' Ucap Kia memberitahu.

''Turun yuk kak.'' Ajak Kia.

''Ok, sebentar, kamu di sini saja, biar kakakmu yang pergi kesana mencari tau pemilik kos-kosannya itu, milik siapa.?''

Aldo segera keluar dari mobil, melangkahkan kaki menjauh dari mobil dan meninggalkan Kia yang berada di dalam nya.

''Permisi Bu, Pak, mau numpang tanya?''

''Iya mas, mau tanya apa?''jawab seseorang paru baya yang duduk di teras dengan satu cangkir kopi.

''Pemilik kos-kosan ini, kira-kira milik siapa ya Pak??''

''Maaf mas, ini kos-kosan khusus perempuan. Dan kebetulan sekali, saya ini pemiliknya mas. Ada yang bisa saya bantu?''lanjut nya bertanya ke Aldo.

''Ada Pak, saya membutuh kan kos-kosan ini. Untuk adik perempuan saya, yang sekarang ada di dalam mobil Pak. Bukan untuk saya, yang mau ngekos di sini.''kata Aldo dengan nada lembut.

''Ooaalah mas, bilang to sedari tadi, mas. Sebentar tak ambilkan kuncinya ya. Beranjak dari duduk, lalu masuk ke dalam lalu keluar. ''Ini mas, kuncinya. Lebih baik, mas cek lebih dulu dalamnya.''seraya mengulurkan kunci di tangan nya ke pada Aldo.

''Makasih banyak Pak, Kalau gitu saya permisi dulu.''pamit Aldo melangkah kan kaki nya menuju mobilnya yang terpakir.

''Gimana kak,?''tanya Kia yang tak di hiraukan oleh Aldo, justru Aldo malah berbalik tanya ke Kia.

''Apanya Ki,?''tanya balik Aldo,yang pura-pura gak dengar pertanyaan dari Kia.

''Ya, kos-kosannya Kak, apa lagi coba?''memutar ke dua bola matanya dengan malas. ''Menyebalkan,''ujar Kia dengan muka di tekuk.

Aldo yang melihat muka adiknya seperti itu. Hanya tersenyum tipis.

''Ck,gitu aja ngambek,''ledek Aldo.

''Sudah, jangan di tekuk seperti itu tuh muka. Nanti cantik nya bisa luntur. Senyum dong, nanti tidak ada yang mau sama kamu loh, baru tau rasa.''ejek nya.

''Ish kakak, tidak lucu tau.''dengan wajah yang cemberut.

''Iya, emang tidak lucu sih. Kakak mu ini bukan seorang pelawak. Ini kuncinya, ayo kita masuk.!''

💫

💫

💫

Ceklek

Kiana memasuki dengan mengamati seluruh ruangan tersebut.''Cukup luas,''guman Kia, ruang tamu juga bagus, ada dua kamar pula. Ada satu dapur sama toilet nya,''tapi kenapa tidak ada tempat untuk.?''saat melihat ruang tamu yang cukup luas.

''Bisa juga, di jadikan untuk tempat makan.''pikir nya.

Kia terus melangkah lebih dalam lagi, ''Seperti rumah kontrakan yang cukup mewah.''lirih nya.

''Tidak ada bedanya sama sekali, ah yang penting nyaman dan kebersihan juga terjamin.''

''Bagaimana Ki,?apa kamu suka?''

''Kiana suka, bakalan betah tinggal disini Kak.''dengan penuh dengan semangat.''Kebetulan sekali ada dua kamar ya Kak. Yang satu bisa untuk Chika tempati nanti,''ujar Kia dengan antusias menjawab pertanyaan dari kakaknya.

''Sebentar deh kak, Kia mau lihat dulu isi kamar nya.''

Aldo hanya mengangguk, lalu menggelengkan kepalanya pelan saat melihat sikap sang adiknya penuh semangat.

''Sebahagia itukah dia, badahal mau berpisah dengan keluarganya. Biasanya kan ada drama nangis-nangis lebih dulu. Apa belum ya.?ini kan baru cari tempat tinggal nya, belum ditempati.''Aldo masih sibuk dengan pemikirannya sendiri. Tiba-tiba suara Kiana memanggil nya dan dia baru tersadar.

''Kak, kakak''panggil nya.

''Iya, jangan teriak-teriak kenapa.?''Aldo melangkah mendekati Kiana yang posisi nya sekarang ini berdiri di depan antara kamar.

''Kak, bagus kamar yang mana,?tapi hanya beda warna nya saja, dan seluruhnya sama.''

''Kamu lebih suka yang mana?''balik tanya.

''Hmm, aku suka yang ini, perpaduan warna ungu muda atau mauve dan abu-abu. Seperti nya sangat cocok untuk ku.''imbuhnya.

''Ya sudah, ambil yang kamar ini saja.

Biar kamar itu buat Chika nanti.''saran Aldo.

''Siap kak,''jawab kia.

''Ya sudah, kita temuin sang pemiliknya. Sekalian kita pamit untuk pulang, ini sudah sore nanti Papa cariin kita.''

Kia menurut dan mengikuti langkah kaki kakaknya dari belakang.''Tunggu di mobil, biar kakak mu ini yang mengurus nya.''

''Ok, kak.''

Setelah beberapa waktu, Aldo sudah kembali dan langsung memasuki mobilnya dengan gerakan cepat.

''Bagaimana Kak, sudah beres?''

''Sudah, kita mampir makan dulu atau langsung pulang?''tanya Aldo sambil melajukan mobil nya meninggalkan tempat kos -kosan ny Kia nanti.''

''Pulang kak, tapi nanti kita mampir dulu ke Indoma sebentar. Kia mau membeli cemilan.''

''Kakak tunggu di mobil saja, jangan terlalu lama.''teriaknya Aldo dari dalam Mobil.

''Ya,''Kia berlari memasuki Indoma dengan cepat. tak sengaja Kia menabrak seseorang di depan nya begitu cepat juga.

''Bruk, aauww.''pekik Kia.

''Aduh jidatku,''pekik Kia lagi dengan mengelus-ngelus jidat nya yang terasa sakit.

''Kamu tidak apa, apa,?makanya kalau jalan itu pakai mata.''Hardik seorang pria yang berdiri di sebelah nya dan juga sedang memilih-milih cemilan. Setelah menatap tajam ke arah gadis di sebelah nya.

''Ah, iya ya maaf, aku tidak sengaja dan juga lagi terburu-buru.''sesal nya. Apa lagi mendapati mata tajam dari pria tersebut. Kia menjadi salah tingkah di buat nya.

Kia yang belum pernah di bentak, menjadi ciut nyali nya.

''Kira-kira siapa ya.. ???🤔

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!