"Apa yang kalian berdua lakukan?" teriak Zee saat melihat adik laki-lakinya sedang tertidur dengan bertelanjang dada bersama sahabat istri nya yang bernama Anne Mary yang jika di lihat dari batas selimut yang wanita itu gunakan dapat Zee tebak pasti keadaannya sama dengan sang Adik.
"Ya tuhan!! apa yang telah mereka berdua ini lakukan!!" seru Zee frustasi dan langsung menarik tangan istrinya untuk keluar dari kamar Denis.
☘️☘️☘️
Yuck kita kenalan dulu dengan tokoh utama dari cerita kak Upe kali ini😉
Denis Hardata merupakan putra kedua dari David Hardata, seorang mantan mafia terkenal di Italia.
Di dalam susunan keluarga Hardata, Denis merupakan tuan muda ketiga sebab ada dua orang lagi putra dari keluarga Hardata selain Denis, yakni Zayden Hardata (kakak kandung Denis) dan Ansel Hardata (kakak sepupu Denis).
Sekilas Denis terlihat seperti pemuda polos berumur 17 tahun menjelang 18 tahun yang hidup tanpa beban dalam keluarga yang sangat kaya raya.
Tapi di balik itu semua, siapa yang menyangka jika Denis menjalani dua kehidupan yang sangat berbeda. Bahkan Mentari dan Rembulan pun kadang tidak tahu kala Denis berjalan tegak di tengah gelapnya malam atau bersembunyi kala terang nya mentari saat siang.
Otaknya yang encer membuat nya mampu berkamuflase dengan sangat baik. Saking hebatnya Denis menyembunyikan jati dirinya yang sebenarnya.
Di mata semua orang bahkan keluarga nya, Denis tak lebih dari bocah genius dengan sikap tulalit nya yang sudah membumi dan melangit. Sehingga tidak ada yang terlalu memperhatikan gerak gerik nya yang dianggap sangat biasa dan datar serta sesekali aneh dalam menjalani kehidupan.
Tapi apa yang Denis lakukan di luar sana sesungguh berada di luar nalar manusia biasa. Bisa dikatakan tak manusiawi atau bahkan sebaliknya, ini malah yang paling manusiawi untuk orang telah berbuat tindakan yang tidak manusiawi.
Sedangkan Anne Mary, seorang wanita berumur 20 tahun menjelang 21 tahun. Di usianya yang sangat amat muda ini Anne bahkan telah menyelesaikannya gelar profesor dalam bidang nya..
Tapi sebenarnya itu bukan lah hal baru di dunia ini sebab ada banyak anak genius yang benar-benar genius di belahan lain bumi ini yang bahkan sudah menyelesaikan gelar profesor mereka di usia yang sangat dini, seperti sembilan tahun.
Jadi ketika Anne Mary dengan kejeniusan yang membumi dan melangit itu sudah menjadi kepala bedah toraks di sebuah Rumah sakit swasta yang sangat ternama di kota nya itu, rasanya bukan lah hal yang sangat luar biasa untuk di gadang-gadang kan.
Sebagai anak genius dari kecil, Anne terbiasa hidup dengan segala aturan yang dibuatnya sendiri untuk hidupnya.
Itulah yang membuat hidup nya terlihat sangat sempurna dimata orang - orang. Cantik, pintar, mapan dan berasal dari keluarga terpandang. Semua hal yang diinginkan oleh setiap wanita ada pada diri Anne.
Tapi tidak ada yang tahu bagaimana hati Anne Mary sebenarnya kecuali si dokter genius teman chat rahasia Anne Mary.
Tempat dimana Anne Mary menumpahkan semua isi hatinya selama sebulan ini. Mulai dari kisah tentang cinta nya yang tak terungkap hingga kasus-kasus pasien yang tak terpecahkan oleh nya yang bahkan digelari genius oleh semua orang.
Ingin tahu bagaimana sang takdir merajut cinta dua insan beda usia ini? Ikuti kisah kak UPe kali ini dengan judul:
CINTA GILA: RANJANG PANAS GENIUS DOCTOR
Ingat judul nya adalah cinta gila . cinta antar mereka yang benar-benar tidak bisa kita ikuti dengan pikiran dan budaya kita di sini.. jadi cukup ikuti alurnya,.
ingat bagaimana kita semua ingin ngetukin pakai gayung tuh kepala Zayden Hardata (Mr.Zee) di dalam kisah Wanita ranjang Mr.Zee karena saking gedeg nya liat tu cowok omes tapi eeh tahu-tahu kita malah jatuh cinta berjamaah sama doi ..
So kak UPe harap, apapun yang kalian baca nantinya, anggaplah itu adalah perjalanan cinta gila mereka yang telah kak UPe rancang untuk mereka berdua.😉
⚠️⚠️⚠️⚠️ingat baca novel tidak boleh dengan serius -serius amat, 😂 cukup baca buku tabungan yang saldo nya berkurang saja wajah boleh berkerut 😉😉😉😉😉
happy reading semua..
😉😉😉budaya kan Like👍 sebelum membaca ya kakak.
,💐💐💐 happy reading
Ini adalah malam ke empat Denis berada di HD hotel untuk suatu urusan. Selain untuk menyelesaikan urusan utamanya, keberadaan Denis di hotel itu adalah untuk mengawasi wanita yang sudah di tetapkan nya sebagai istri masa depannya. Gemblung memang pikiran nih bocah tadi memang begitu lah adalah diri Denis.
Di tengah Denis merampungkan riset nya yang tertunda karena urusan sang kakak dan kakak ipar, akhirnya malam ini Denis punya sedikit waktu untuk menyelesaikan riset yang sedang dia kerjakan.
Hari sudah menunjukan pukul 23 lebih 5 menit malam, saat pintu kamar tempat Denis menginap di ketuk oleh seseorang dari luar
Denis membuka pintu dan ternyata...
"Tuan D,,..." Panggil William, pengawal rahasia Denis sambil memapah Anne Mary yang dalam keadaan mabuk.
"Sshhhss.. Berapa gelas yang dia minum, Will?" Tanya Denis sambil mengambil Anne Mary dari pegangan William.
"Kalau dalam hitungan gelas aku kurang tahu tuan D, tapi kalau botol mungkin, masuk botol yang ada di tangan nona Anne saat ini jumlah nya empat." Jawab Will.
"Kalau begitu kau boleh pergi Will." Perintah Denis.
Denis lalu membawa Anne ke dalam kamar nya.
"Ya ampun Anne, kau ini persis seperti durian. Berduri di luar tapi lembek banget di dalam asli nya." Ucap Denis sambil membaringkan Anne di atas sofa nya.
Denis mengambil botol minuman di tangan Anne. Denis berkecak pinggang sambil melihat Anne yang mulai bertingkah aneh di atas sofa.
"Zee....hiks!!Zeee!!" Tangis Anne yang mabuk sambil menyebut nama Zee. "Aku mencintai mu Zee!! Tapi aku tidak pernah berani menyampaikan pada mu Zee!!" teriak Anne bagai orang gila di kamar Denis.
"Salah mu sendiri!!" Entah mengapa mulut Denis terasa gatal untuk menjawab semua perkataan Anne, pada hal jelas-jelas Anne sedang mabuk.
"Zee...zee! Apakah kalau aku yang menyatakan cinta ku terlebih dahulu kau akan menjadi milik ku Zee?" ujar Anne sambil menarik tangan Denis.
Denis menghela nafas dan melepaskan pelan."Tidak! Meski kau yang menyatakan terlebih dahulu hal itu, jodoh kakak ku akan tetap Anulika Rayana dan jodoh mu tetap aku." Ujar Denis sambil geleng-geleng kepala melihat kelakuan Anne yang mabuk.
"Tadi di hadapan Kak Zee dan Kak Raya, lagak nya kaya gak kena! Beeuh... sudah begini saja, minum dan ngoceh tidak jelas" Gerutu Denis sambil membuka kardigan Anne agar Anne lebih leluasa untuk tidur.
" Anne terkadang kau tidak harus kuat di hadapan semua orang! Tidak apa sesekali kau menangis untuk mengeluarkan rasa sedih di hati mu." Ucap meletakan kardigan Anne di dekat Sofa Anne duduk.
"Aku mencintai mu Zee!" oceh Anne.
mendengar perkataan Anne, ingin sekali Denis rasanya menyipratkan air ke wajah Anne supaya gadis itu sadar.
"Duduk lah dengan benar Anne!!" seru Denis pada Anne karena saat ini gadis itu malah duduk di atas sandaran Sofa
"Zayden Hardata!!!!" teriak Anne bagai sedang duduk di tepi tebing, "Aku mencintai mu!! Aku mencintai mu!!" Anne terus berteriak meski Denis menarik-narik nya untuk turun.
"Anne!! kau bisa jatuh!!!!" Seru Denis, yang jadi pusing menghadapi Anne Mary yang sedang mabuk.
"Hei kau pucuk daun cabe!! Kau jangan coba menyentuh ku!! Aku ini tidak suka daun muda seperti mu!!" teriaaak Anne lalu tertawa terbahak-bahak dan sesaat kemudian Anne pun kembali menangis karena hatinya kembali terasa sakit teringat Zee dan Raya akan memiliki seorang anak sebagai pengikat hubungan mereka.
"Anne turun lah!!" sentak Denis menarik tangan Anne kuat. Saking kuatnya Anne malah terjatuh dan menimpa tubuh Denis.
Kini posisi Anne berada tepat diatas tubuh Denis.
Mata Indah Anne mengedip beberapa kali menatap wajah tampan Denis.
Tiba-tiba Anne mencium bibir Denis membuat si pucuk daun cabe terkejut. Anne melu mat bibir Denis dengan sangat hikmat lalu melepaskan nya dengan deruan nafas yang memburu.
Anne dan Denis saling bertatapan. Tidak ada satu kata pun yang terlontar dari keduanya.
Anne kembali ingin mencium Denis tapi kali ini Denis menghindar dan berkata,
"Hentikan Anne! Aku ini bukan Zayden Hardata!!" Ujar Denis yang tidak ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan.
Denis tidak ingin memanfaatkan mabuknya Anne yang mengira dirinya adalah kakak nya hingga melakukan hal yang seharusnya tidak mereka lakukan.
"Aku tahu kau bukan Zee.. kau adalah pucuk daun cabe ku, Denis Hardata." ucap Anne yang kembali mencium Denis dengan begitu pa nas.
😱😱
Denis?? ingat umur Deniiis!!!!📢📢
"Hheeeeiit... stop✋ like nya dulu dunk...abis itu baru komen😉
📢:::::::::: Happy Reading
"Hentikan Anne! Aku ini bukan Zayden Hardata!!" Ujar Denis yang tidak ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan.
Denis tidak ingin memanfaatkan mabuknya Anne yang mengira dirinya adalah kakak nya hingga melakukan hal yang seharusnya tidak mereka lakukan.
"Aku tahu kau bukan Zee.. kau adalah pucuk daun cabe ku, Denis Hardata." ucap Anne yang kembali mencium Denis dengan begitu pa nas.
Baru saja Denis ingin membalas ciuman Anne, tiba-tiba Anne muntah yang untung nya tidak mengenai wajah Denis sebab Anne sempat menoleh ke belakang.
Anne langsung bangkit dari atas tubuh Denis, "Kamar mandi?" Tanya Anne dalam keadaan nya yang masih belum sadar.
Denis pun segera bangkit dan menarik tangan Anne menuju kamar mandi.
Sesampainya di kamar mandi, Denis memasukkan Anne ke dalam kamar mandi dan menutup pintu itu dari luar. Lalu Denis bersandar di pintu sambil memegang dada nya yang berdetak sangat kencang.
Andaikan Anne tadi tidak tiba-tiba muntah, Denis tidak bisa membayangkan apa yang akan dia lakukan pada Anne.
Denis memukul-mukul kepala nya merutuki hal bodoh yang hampir saja di lakukan bersama Anne Mary.
Denis menghela nafas kasar dan langsung ke kulkas mencari air dingin untuk meredakan api yang membakar dirinya dari dalam.
Denis duduk di kursi mini bar di kamar nya sambil menatap ke arah kamar mandi.
Sepuluh menit....
Dua puluh menit pun berlalu...
Dan Tiga puluh menit pun juga berlalu...Tapi Anne Mary tidak keluar dari kamar mandi itu.
Denis jadi khawatir dan memutuskan untuk masuk ke dalam kamar mandi.
Dan betapa terkejutnya Denis saat pintu itu terbuka, Anne Mary sedang bermain air dengan shower di kamar mandi Denis.
Pakaian Anne Mary basah kuyup, membuat pakaian itu jadi begitu tembus pandang bila di lihat dengan mata telan jang.
Denis menelan Saliva dan segera menutup pintu itu kembali.
"Sshi**t" Umpat Denis, yang sesaat kemudian membuka kembali pintu kamar mandi itu seba Denis baru ingat handuk nya yang ingin dia cari ada di dalam kamar mandi.
Denis segera masuk dan mengambil handuk untuk menutupi tubuh Anne Mary.
Tapi sialnya baru beberapa langkah Denis masuk, Anne Mary menyemprotkan air ke arah Denis sehingga baju Denis pun jadi basah karena ulah Anne Mary.
Anne Mary tertawa melihat Denis yang basah kuyup.
Denis mencoba untuk banyak-banyak bersabar menghadapi tingkah Anne Mary yang benar-benar tidak seperti orang mabuk pada umumnya.
Denis buru-buru mengambil shower dari tangan Anne Mary. Dia tidak ingin lebih basah dari itu karena ulah gadis ini.
Lalu dengan cekatan Denis membungkus tubuh Anne dengan handuk. Dan membawa nya dengan cara memakul Anne di bahu nya.
"Akan ku pastikan kau tidak akan pernah menyentuh minuman beralkohol lagi seumur hidup mu!!!!" Gerutu Denis, lalu membopong Anne ke tempat tidur.
Denis meletakkan tubuh Anne Mary yang telah di balut handuk bagai lemper itu di atas tempat tidur.
Denis kembali berkecak pinggang. Denis tidak menyangka kalau dia akan ngos-ngosan seperti ini tengah malam buta.
Denis mengambil satu kemeja putih nya di dalam lemari untuk dipakaikan ke Anne Mary. Tidak mungkin kan Denis meminta Will untuk membawa pakaian wanita tengah malam begini.
Pakaian basah di tubuh Anne harus segera di ganti kalau tidak Anne bisa sakit.
Denis sebenarnya segan untuk membuka pakaian Anne begitu saja, tapi dia tidak bisa menggunakan selimut untuk menutupi tubuh Anne yang basah. Jadi mau tidak mau, Denis melepaskan pakaian Anne Mary satu persatu sambil menelan saliva nya tiap kali helai demi helai pakaian itu tak lagi menutupi tubuh Anne.
Setelah melalui perjuangan melawan bisikan para syaiton nirojim, akhirnya Denis berhasil memakaikan kemeja milik nya ke tubuh Anne Mary.
Karena rasa lelah lahir batin, Denis terduduk di tepian tempat tidur.
Denis baru sadar kalau pakaian nya juga basah saat sejuknya ac kamar menembus hingga ke tulang-tulangnya.
Denis pun melepaskan kancing-kancing kemeja nya lalu melepaskan kemeja basah itu ke lantai.
Denis melihat keadaan kamarnya yang zuper berantakan itu.
Mulai dari sofa yang berantakan serta ada kardigan milik Anne Mary berserakan disana.
Lalu area sekitar tempat tidur dimana baju Anne Mary yang dilempar sembarangan oleh Denis karena Denis terburu-buru. Tak jauh dari pakaian Anne Mary, ada pula baju Denis yang basah.
Kepala Denis pusing melihat semua hal yang tidak pada tempatnya ini alias berantakan. Tapi untuk membereskannya, Denis sudah tidak ada tenaga, jadi yang terbaik adalah membiarkan saja semua ini seperti ini.
Baru saja Denis ingin bangkit menuju Sofa, tiba-tiba Denis merasa ada tangan yang memeluk tubuh nya dari belakang.
Perlahan pelukan itu semakin erat dan satu dua hingga tiga ciu man mendarat di tubuh dan leher Denis.
Denis yang sudah merasa panas dingin tidak dapat lagi menahan naf sun yang sudah coba ia tahan sedari tadi.
Denis berbalik dan menci um panas bi bir Anne Mary. Roboh sudahlah pertahanan terakhir Denis.
Cukup lama mereka saling me ***** dan menye sap, membiarkan diri mereka jatuh dalam ciu man yang panas dan bergelora malam itu hingga akhirnya Anne Mary yang masih dalam keadaan setengah sadar mendorong tubuh Denis hingga terhempas di tempat tidur.
Untuk beberapa saat Anne menci umi leher dan tubuh Denis. meninggalkan banyak sekali jejak di leher dan tubuh Denis, sebelum akhirnya tumbang begitu saja di atas tubuh Denis.
Begitu Anne tumbang, Denis baru bisa bernafas dengan sempurna. Sedari tadi Denis menahan nafasnya.
Di saat Anne menolak tubuh Denis ke tempat tidur sebenarnya Denis sudah ingin menghentikan semua nya tapi tubuh dan pikiran nya tidak sedang dalam mode kompak sehingga tidak dapat mengambil keputusan cepat,yang akhirnya memberikan waktu yang sangat lama bagi Anne Mary memberikan banyak sekali corak di tubuh Denis yang putih bersih.
Denis memejamkan mata nya. Bahkan untuk berpikir saja otaknya terasa sudah hank.
👍patut kak UPe acungin jempol pertahanan mu Denis, walaupun pada akhirnya roboh sudah semua pertahanan itu .. tapi untungnya tidak terjadi apapun malam itu. hugft!!
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!