Revano Johnson
Seorang CEO dan pewaris dari Johnson Corp sekaligus seorang mafia yang terkenal di Benua Eropa yang memiliki sifat kejam, dingin dan cuek kepada setiap wanita kecuali Ibu dan neneknya, tiba - tiba berubah menjadi seorang yang perhatian dan posesif hanya kepada seorang gadis biasa yang berasal dari panti asuhan sejak umurnya 7 tahun.
Mempunyai dua orang sahabat yang bersama dengannya sejak kecil dikarenakan orangtua mereka juga bersahabat dari kecil, yaitu Matthew Anderson dan Alvaro Wilson yang juga seorang CEO perusahaan dan juga seorang mafia,
dan mempunyai seorang sekretaris sekaligus tangan kanan yang setia kepadanya dari kecil, yaitu Luis Miller yang diangkat oleh orangtua Revano menjadi anak mereka dikarenakan orangtuanya meninggal karena kecelakaan dan orangtua Luis juga merupakan pelayan di keluarga Johnson, Ibunya yang merupakan koki dan ayah nya merupakan supir di keluarga Johnson.
Pernah berhubungan dengan Alissa Brown dan hampir melangsungkan pertunangan tetapi gagal, dikarenakan rencana Alissa yang gagal karena dia hanya ingin mengambil harta warisan dari keluarga Johnson diketahui oleh Ibu Revano, tetapi hal tersebut tidak mempengaruhi seorang Revano karena sejak awal berhubungan dengan Alissa, Revano hanya bersifat dingin dan cuek kepadanya tidak sekalipun Revano peduli kepadanya dan hanya pergi bersama dengan Alissa karena desakan orangtua mereka,
semenjak kejadian tersebut Alissa tidak pernah lagi menampakkan dirinya dihadapan keluarga Johnson tetapi Alissa berjanji suatu saat dia akan membalas perbuatan keluarga Johnson kepada nya.
---------------------------
Aileen Edrea
Seorang gadis biasa yang bekerja ditempat yang berbeda – beda setiap harinya sebagai seorang pelayan, demi untuk mendapatkan segenggam uang untuk kehidupan anak –anak di Panti, sebagai wujud balas budinya karena dari kecil dia telah diasuh dan dibesarkan dengan baik dan penuh kasih sayang oleh Ibu panti tersebut,
tidak seperti orangtua kandungnya yang dengan tega meninggalkannya sejak umur 7 tahun di pinggir jalan dan dengan cuaca yang dingin dikarenakan saat itu salju sedang turun, bisa dibayangkan bagaimana dingin nya cuaca saat itu apalagi untuk seorang anak kecil yang baru berumur 7 tahun,
tetapi tidak ada seorang pun yang mau membantu Aileen, mereka hanya berlalu lalang dan memandang Aileen tanpa ada niatan membantunya dan sekedar menanyakan keadaan nya pun tidak ada, hingga jalanan yang tadinya ramai berubah menjadi sepi, untung saja saat itu ada Ibu panti yang baik hati tidak sengaja melihatnya dan segera dibawanya Aileen ke panti asuhan untuk dirawat dan dibesarkan.
Aileen tidak bisa melanjutkan tingkat pendidikannya ke dunia perkuliahan dikarenakan tidak adanya biaya yang memadai dan dia harus bekerja membantu Ibu panti untuk menghidupi anak anak panti yang hanya bergantung kepadanya dan Ibu panti tersebut karena sudah tidak ada seorang pun donatur yang mau membantu mereka.
Aileen Edrea nama yang memiliki arti Cahaya dan keberuntungan, tetapi tidak seperti namanya Aileen menjalani kehidupannya yang suram dan penuh dengan ketidak keberuntungan, banyak omongan yang orang orang berikan kepada Aileen, seperti dianggap sebagai seorang anak haram, anak tidak berguna dan masih banyak lagi, karena hampir semua orang tau dia ditinggalkan atau lebih tepatnya DIBUANG oleh orangtua kandungnya sendiri.
Tetapi sejak bertemu dengan Revano dan keluarganya kehidupan Aileen berubah menjadi berwarna dan dipenuhi oleh kasih sayang yang selama ini di impikan oleh Aileen.
Apakah Kebahagiaan itu berlangsung dan bertahan lama??
Ikutin terus ya cerita mereka.
Panti Asuhan Violetta 4.00
Kring... kringg.... kring...
“Hoammmm...”
“Hemm... sudah pagi ternyata” Melihat kearah jam
“Waktunya membangunkan anak – anak, menyiapkan makanan, bersih - bersih, setelah itu mandi dan berangkat kerja” ucapnya sambil duduk ditempat tidur dan mengikat rambutnya.
“ Yoshh.. Semangat Aileen” kemudian beranjak kekamar mandi, mencuci mukanya dan menggosok giginya, setelah itu dia langsung menuju kamar anak – anak.
“ Anak – anak ayo bangun, sudah pagi ini”
“Hemm... kakak 5 menit lagi, Rey masih ngantuk kak”
“Heyy.. tidak ada , ayo bangun!” Sambil mencubit hidung Rey
“Bukannya rey sendiri yang bilang ke kakak semalam untuk dibangunkan lebih awal karena ada tugas piket “ Ucap Aileen, mendengar hal tersebut sontak Rey langsung bangun
“ ASTAGA!! Rey lupa” langsung berlari ke arah kamar mandi
“ Ishhh... BERISIK REYY!!!”
“Biarin.. wlekk!” ucap Rey sambil menjulurkan lidahnya
“ Kakak liat Rey, dia ngejek Cia kak”
“ Huh, dasar pengaduan” ucap Rey berhenti didepan pintu kamar mandi
“ Hush.. sudah sudah, jangan malah bertengkar” ucap Aileen sambil menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkah Rey dan Cia
“Rey, sudah sana mandi”
“ ASTAGA! Rey sampai lupakan, gara gara Cia nie” ucap Rey sambil memasuki kamar mandi
“ Sudah Cia juga sana segera mandi, biar gantian sama yang lain”
“ Iya kak” ucap Cia sambil bergegas kekamar mandi
{ Keterangan : Kamar mandi terletak beberapa meter saja dari kasur anak - anak, ada 2 kamar mandi dan 10 tempat tidur, jumlah anak - anak yang ada di panti asuhan ada sekitar 15 orang anak, 5 anak yang lain tidur dekat Ibu panti karena masih berumur 5 tahun, dan 10 anak lainnya sebagian ada yang sudah kelas 5 sd dan sebagian sudah ada yang kelas 1 smp ( anggap aja kaya gitu biar ga bingung 😂) }
“ Yosh, waktunya menyiapkan sarapan untuk anak – anak” ucap Aileen setelah membangunkan anak – anak yang lain dan segera bergegas ke dapur untuk menyiapkan sarapan.
“ Hemm.. masak apa ya hari ini?” ucap Aileen sambil memandang nasi putih yang ada di hadapannya,
“ Ah.. masak nasi goreng dan telur mata sapi aja deh biar cepat”
{ kenapa Aileen bisa berpikiran untuk memasak nasi goreng? karena dulu ada seorang donatur yang datang mengunjungi ke panti asuhan berasal dari Indonesia dan dia mengenalkan dan mengajari Aileen tentang makanan Indonesia dari situlah Aileen tau tentang nasi goreng dan tau cara memasak nasi goreng tersebut }
Setengah jam kemudian 04.50
“ Hemm.. wangi banget! Waktunya memanggil anak - anak “
“ Anak - anak ayo sarapan” ucap Aileen sambil meletakkan sarapan diatas meja
“ Yey sarapan!”
“ Wah ada nasi goreng dan telur mata sapi “ ucap Rey, tiba tiba tangan Rey mau menyentuh sarapan
{ Tak } bunyi tangan Rey yang dipukul oleh Aileen menggunakan spatula
“Aduh.. kakak sakit tau “ ucap rey sambil mengelus tangannya yang sakit
“ Cuci tangan dulu sana, baru boleh makan “ ucap Aileen dengan mata menatap tajam Rey
“ Hehehe, iya kak “ ucap Rey cengengesan sambil bergegas mengikuti anak - anak yang lain yang sedang mencuci tangan
“Pagi Ai sayang! kamu masak apa hari ini?”
“ Pagi juga Bunda! Ai masak nasi goreng dengan telur mata sapi, bun” ucap Aileen ketika mendengar Bundanya menyapanya,
‘ bundanya yang bernama Violetta Smith yang merupakan Ibu pemilik panti tersebut dan yang telah merawat dia dari umur 7 tahun '
Kediaman Johnson 06.30
“ Mom! tolong ikatkan Vano dasi”
“ Astaga anak ini sudah besar juga masih minta Mommy nya untuk memasangkan dasinya” ucap Clara sang Mommy
{ Buk } bunyi pukulan dikepala Vano
“ Aduh! woyy Luis! Sakit tau “
“ Salah sendiri sudah besar tapi masih saja manja sama mommy! Liat gue dong udah rapi terus pasang dasi sendiri! Gak kaya lohh masih manja “
“ Sebenarnya! siapa sih disini yang menjabat sebagai CEO Johnson Corp ?”
“ Gue atau lohh!” sambil menunjuk Vano
“ Yang masih manja sama Mommy!”
“ Brengsek lohh!”
{Ctak} bunyi jitakan didahi Vano
“ Aduh! Mommy kenapa Vano dijitak sih”
“ Mulut kamu tuh dijaga, untung saja mommy jitak di dahi enggak di mulut kamu! Pagi - pagi jangan ngomong sembarangan”
“ Tapi kan Luis duluan mom yang ganggu! kok malah Vano doang yang marahin sih, harusnya kan Luis juga Mom!”
“ Kalo yang diomongkan oleh Luis tuh emang benar! kamu udah besar masih aja manja sama Mommy!
Gimana kamu mau punya istri kalo kaya gini terus, ingat umur kamu tuh udah tua Vano”
{ Jleb } suara dari panah yang menancap di dada Vano.
“ Hahahahha! benar tuh mom, gimana mau punya Istri kalo pasang dasi aja masih dipasangin sama Mommy!
Dua jempol deh buat mommy!” ucap luis sambil mengangkat dua jempolnya keatas
“ Kamu juga sama Luis! Cepat sana carikan mommy menantu! Mommy sudah tidak sabar mau menggendong cucu dari kamu sama Vano! Umur kamu juga sudah tua, jangan kelamaan jomblo!”
{ Jleb } suara dari panah yang menancap di dada Luis juga setelah mendengar perkataan Mommy nya serta kalimat ‘ Jomblo ’ dan kedua tangannya pun perlahan pindah ke dadanya
“ Hahahahahaa! ****** loh dikatain Mommy ‘ JOMBLO ‘ “ ucap Vano dengan menekankan kalimat JOMBLO buat Luis
“ Tapikan Mom! Luis kan sibuk banget tuh ngurusin berkas - berkas nya Vano terus mengurus jadwal buat Vano juga Mom!”
“Sedangkan Vano mah cuma duduk santai aja di kantor Mom!” ucap Luis dengan memelas didepan Clara, sedangkan Vano mata nya sudah menatap Luis dengan tajam.
‘ Brengsek loh Luis! Dasar pengaduan’ ucap batin Vano
‘Hahahaha! Rasain loh! Gue aduin loh sama Mommy! ‘ ucap batin Luis tertawa
“ Vano!”
“I...yaa! Mom”
“ Seminggu dari sekarang kamu harus mencari sekretaris untuk kamu! biar tugas Luis sedikit lebih ringan dan lebih banyak waktu untuk mencari menantu buat Mommy!”
“Hehh! Gak usah mom! Tugas Luis enggak terlalu banyak kok mom! Jadi gak perlu...” belum selesai Luis ngomong sudah di jawab sama Clara
“ Gak ada alasan lagi! Pokoknya sudah final yang Mommy ucapin! “
“ Dan kamu Vano!”
“Iya Mom!”
“Kamu juga cepat sana carikan menantu buat Mommy! Malu sama umur Vano!”
“ Teman – teman Mommy saja sudah pada menikah anak – anaknya, bahkan sudah ada yang punya cucu!”
“ Kamu sama Luis kapan! Malu Mommy setiap ngumpul sama teman – teman mommy selalu ditanya! Kapan punya menantu? Kapan punya cucu?” ucap Clara setelah memasangkan dasi buat Vano
“ Mommy! Umur Vano sama Luis itu masih 28 tahun Mom, masih terlalu muda! Jadi kami belum terlalu memikirkannya Mommy ku sayang!”
“ Benar gak tuh Luis!”
“ Iya Mommy! Kami tuh masih muda Mommy jadi belum terlalu memikirkan hal tersebut!”
“ Dan lagi pula Mom! Kami tuh masih ingin menikmati masa muda kami!”
“Hellooo! 28 tahun kalian bilang masih muda! Mommy sama Daddy saja menikah umur 20 tahun aja sudah dibilang kelamaan sama Kakek nenek! Apalagi kalian!”
“ Tapi Mom..” ucap Vano sama Luis
“ Gak ada Tapi – Tapi an lagi! Apa yang sudah Mommy ucapkan sudah tidak bisa diganggu gugat lagi”
“ Mengerti Kalian berdua!”
“ Mengerti Mom!” ucap Vano dan Luis bersamaan
“ Ya sudah! Ayo kita turun kebawah untuk sarapan! Sudah ditunggu sama yang lain!”
“ Iya Mom!” ucap Vano dan Luis bersamaan
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!