NovelToon NovelToon

Petualangan Anak Banten

Part 1

Perhatian, untuk tokoh gue samarkan beserta beberapa tempat yang mungkin nanti dicerita ini yang memang agak sedikit menyeramkan, tidak ada unsur musrik atau apapun disini. hanya untuk hiburan ditengah pandemi Corona ini, semoga dapat menghibur temen temen semua.

Sebut aja nama gue sandi , tinggal disebuah kota kecil di daerah banten . mungkin temen temen disini kalau mendengar kata "banten" saja pikiran sudah melayang antara dukunnya atau santetnya , tapi memang benar adanya bila orang pedalaman kaya gue sudah menjadi hal biasa. saat ini gue kerja disalah satu kantor di jakarta, cerita ini menyangkut dari pertama gue lihat sampai sekarang, jadi harus dikutin dari awal biar nyambung semua ceritanya ya, gue mau cerita dari pengalam pertama.

ketika itu kalau ga salah gue masih sekolah SMP , rumah gue cukup besar untuk perkarangan depan dan belakang  , jadi pagi itu bokap gue masuk ke salah satu kamar yang memang ga boleh dimasukin oleh siapapun kecuali beliau dan gurunya ,gue sebut kamar itu 'kamar mistis' tapi gue beraniin diri buat ngintip di lobang deket pintu ternyata bokap gue lagi bakar menyan sambil pegang keris gitu , gue perhatiin ada bayangan putih dibelakang bokap gue , tapi lama lama berubah berbentuk macan, ketika itu gue teriak

"pa awas ada macan!!"

bokap seperti kaget dan langsung keluar dari kamar , dia langsung bilang sama gue kalau itu yang jagain kita selama ini , dan nanti dikasih ke gue

"dah ga apa apa , macannya baik , nanti jadi peliharaan kamu ya san" ucap bokap gue sambil pegang rambut gue, gue masih lihat ke arah kamar itu.

macan putih dengan loreng hitam itu menghilang jadi asap dan masuk ke salah satu keris di kamar tsb , gue yang ketika itu masih kaget datang nyokap gue langsung digendong (hehe manja) dan tidur .

ketika gue terbangun sore hari , "DUUAARR" , dengan masih kaget gue lari kesumber suara , (didepan rumah) , jadi ada tabrakan motor dengan mobil depan rumah gue , dan motor beserta pengendaranya terhempas ke pagar depan rumah gue dan langsung meninggal ditempat , malamnya bokap dan gurunya langsung mengadakan doa bersama untuk kematian si korban , katanya sih arwahnya ga tenang tapi gue sih cuek hehe ,

besoknya gue bangun udah jam 3 subuh (kebetulan hari minggu \, kalau dulu dari subuh sudah ada film kartun *gue tua haha) biasa gue dari kamar jalan sendiri ke kamar mandi yang memang letaknya dibelakang rumah dan dekat dengan kamar mistis \, sayup sayup terdengar orang minta tolong \, dengan berani gue buka pintu ke arah belakang rumah gue tapi ga ada orang \, gue balik ke kamar paling depan (kamar gue) suara minta tolong makin jelas \, (ada monyet didepan rumah karena gue pelihara dulu) \, monyet gue itu teriak teriak depan rumah ga jelas\, gue buka pintu utama yang mengarah ke perkarangan tercium bau darah segar \, gue yang memang ga takut *sombong* beraniin diri jalan kedepan

"siapa sih yang minta tolong jam segini?"

"tolong de tolong disini , sakit de sakit"

ketika itu gue lihat tepat ditempat kecelakaan seperti bayangan dengan wujud orang yang meninggal tadi sore , dengan muka hancur penuh darah .

"dah sono pergi lu jangan disni !! rumah gw ini bukan rumah lu" sebenrnya gue takut sih tapi gimana lagi kalau teriak nanti pada denger tetangga dan bilang gue penakut (gue gamau dibilang penakut dulu)

seketika itu gue lihat macan putih yang kemarin gue lihat dikamar mistis muncul disamping gue , macan itu seperti ingin menerkam bayangan hitam tadi, dan tiba tiba bayangan itu menghilang ,

"wah hebat sekali kau macan , gue kasih nama kamu si putih ya"

macan itu pun hanya melihat gue seperti kucing , lucu gimana gitu rasanya mau pegang , tapi seketika itu juga dia masuk kedalem rumah , dan monyet periharaan gue sudah tidak berontak lagi

gue balik kekamar nyalahin tv nonton kartun , siangnya bokap gue manggil suruh minum air yang udah di kasih doa gitu sama guru bokap gue , sebelum gue minum gue di kasih lihat sama bokap sebuah keris dan keluar semacam jin dengan perawakan tua ,

"lihat yang bapa keluarkan ga san?'

"iya pa lihat , kakek kakek kan?"

"iya sekarang minum airnya"

gue minum tuh airnya , tapi ga terjadi apa apa ,

"masih bisa lihat kakek itu?"

"masih pa , tuh kan lagi berdiri" sambil gue tunjuk, gue lihat bokap gue geleng geleng kepala

"padahal itu air supaya nutup mata kamu dari hal hal seperti ini , tapi kamu masih  bisa lihat , bapa takut nanti banyak yang gangguin"

"udah ga apa apa pa , santai aja aku kan ga penakut hehe , lagi pula ada si putih, tuhhh" nunjuk si putih yang mulai nampak

"ya sudah si putih ikut kamu ya , biar dijagain" kata bokap gue

 

sejak kejadian itu mata gue jadi agak sensitif untuk hal hal gaib , tapi semua tetap ada batasanya.

 

hari itu gue terbangun pagi , karena masuk sekolah hari senin , sampai disekolah gue langsung masuk kelas dan gabung sama geng gue , gue orangnya ga terlalu mencolok terkesan biasa saja , ketika itu gue sama sekali ga deket sama cewe , tapi ada cewe yang gue taksir namanya anita , dia cantik banget dan tubuhnya itu bohay . singkatnya ketika itu pelajaran IPA yang harus ke laboratorium di pojok sekolah , ketika dibuka ruangan itu gue lihat cewe rambut panjang di atas lemari tempat penyimpanan barang . pertama lihat agak kaget karena kepalanya yang bergerak kekiri dan kanan dengan lidah yang menjulur kebawah , sepertinya cuma gue doang nih yang lihat . sambil agak melamun teman baik gue negur namanya caca

"wei san kenape lu liat ke atas lemari aja , lihat apa sih" kata caca

"kaga ada apa apa ko ca, cuma agak ngantuk doang" kata gue

"yaudah hayo masuk" kata caca sambil narik tangan gue

caca ini temen baik gue, orangnya cantik , kulitnya putih , badan jangan tanya , cuma gue anggep dia temen baik karena memang dari Taman Kanak Kanak kita temenan.

masuklah gue ke laboratorium (harus lewatin lorong yang atasnya tuh mba mba kunti) air liurnya menetes mengenai temen temen gue , tapi anehnya masa air tidak dirasa oleh mereka ?

kemudian gue letakan buku diatas kepala supaya tidak terkena air liurnya , sudah masuk ruangan suasana ruangan makin ga enak karena memang ini ruangan sudah lama tidak terpakai dan baru baru ini dipakai lab , mata gue ga tertuju ke guru tapi ke mba kunti yang tadi , gue diem dan pusatkan pikiran, seketika itu juga muncul si putih disamping gue (macan) , dia melihat ke arah mba kunti , dengan suara yang keras tuh mba kunti menghilang.

ketika itu siputih tiduran disamping gue , bisa dibayanginkan ada macan yang gabisa dilihat oleh oranglain ada disamping kalian? gue usap usap bulunya halus banget (kebetulan gue duduk paling belakang jadi ga dibilang gila) , bisa diambil kesimpulankan ? bila semua jin itu ga jahat , ada juga yang baik dan macem macem bentuknya.

suatu ketika jam olahraga (masih smp) , ketika itu yang digeng gue berlima (ivan , kevin , boni , marwan , gue) yang namanya ngintip cewe itu bukan hal tabu , sehabis olahraga selesai gue sama genk gue merencakan ngintip si genk anita (sinta , hani , lani) , emoticon-Hammer2 , kita semua masuk ke wc pojok membawa tangga yang kita siapkan sebelum mereka masuk , ga lama terdengar suara cewe cewe masuk wc , 1 per 1 sudah mengintip tinggal gue tersisa , ivan mensyaratkan gue untuk naik , ketika naik dan melewati tembok pembatas tiba tiba gue kaget

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAA SETAN !!" depan gue persis itu ada muka s mba kunti yang kemarin ada di lab , (bayangin dah), bersamaan gue teriak cewe cewe teriak

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAA SANDI NGINTIP!!!! , "

"begoo lu san ***** ngapain lu teriak ****" ivan sambil tendang gw

"aduh san lu kenapa hih , panjang nih urusan" boni nambahin

"****!! tadi gw liat setan tadi sumpah, eh tapi udah ilang" gw lihat ke atas

"tuh nanti mereka bakalan lapor ke Guru dah" marwan mukanya pucet

kita semua saling pandang

"aaaa aaaa ngintip , si sandi ngintip , keluar lu nanti gue laporin!!!" genk anita keluar

singkatnya kita pada masuk ruang BP dan dikasih peringatan , dah sejak itu gue jera buat ngintip cewe

pas balik sekolah gue disamperin caca,

"ngapain sih san lu pake ngintip mereka segala? kalau mau liat hayu kerumah gue!!!" caca narik tangan gw

\~\~\~\~\~\~\~\~\~

Terima kasih bagi yang sudah like, fav dan koment :), jangan lupa follow IG gue ya : supermansistem :)

untuk bantu support gue di link : https://saweria.co/donate/supermansistem

Atau bisa via BCA : 5420-4410-71 (sahabat gue)

Terima kasih ^^

 

 

Part 2

siang itu begitu panas , tapi tak sepanas pikiran gue , rumah caca tak begitu jauh dari sekolah gue jadi kita berdua jalan kaki , sepanjang jalan pikiran gue melayang layang , apa yang bakalan caca lakuin sama gue , yang ketika itu memang kita saling diem diperjalanan

sampai gerbang rumah caca gue lihat ada ular berkepala manusia berkeliling perkarangan , ga serem sih cuma takut dikit berhubung badan ularnya agak besar.,

sampai depan pintu

"eh yang lain kemana ca? ko dikunci?" kata gue

"iya mamah sama papah lagi keluar kota ada urusan, kaka gue jam sgini belum pulang , , hayo masuk" kata caca sambil narik tangan gue ke dalam, gue diem aja

"sekarang gue mau tanya sama sandi nih , kenapa sampe ngintip genknya anita? napsu?" kata caca melepaskan tangan gue dan berbalik badan

"ga ko ca , gue cuma ikut ikutan aja tadi" kata gue sambil nunduk

"terus kenapa lu mau ? terus kenapa lu bisa ketahuan?" kata caca

akhirnya gue ceritain apa yang gue alami sama caca kalau gue bisa lihat sesuatu yang ga semua orang lihat.

"nah jadi kaya gitu ca , gue kaget lihat si mba kunti itu depan muka gue pas ngintip mereka, makannya gue teriak, , , kaget" kata gue

"hmmmmm" caca hanya menganggukan kepalanya

"terus sekarang masih bisa lihat?" kata caca lagi

"ya masih ca . memang kenapa?" kata gue

"terus didalam rumah ini ada apa? coba kalau lu memang bisa lihat gue mau tau" kata cara sambil melihat sekitar

gue melihat sekeliling , memang sih rumah caca besar , rumah orang kaya sih , ada beberapa patung dan hiasan aneh , lalu mata gue tertuju ke pintu yang ada dibawah tangga , gue cuma bisa merasakan sesuatu tapi gue ga bisa lihat ,

"ca itu pintu dibawah tangga gue ngerasa ada sesuatu tapi gue ga bisa lihat" kata gue sambil nunjuk

"dan gue juga ngeliat uler kepala manusia yang ada diperkarangan rumah lu" kata gue lagi

"nah betul yang diperkarangan memang ada , tapi didalem sini masa ga ada?" kata caca

"tuh di pintu bawah tangga , gue cuma dapet feelnya doang tapi bisa lihat , memang lu bisa lihat?" kata gue

"gue juga bisa lihat tapi ga semua karena gue dibatasin sama bokap gue" kata caca

"oooohh" kata gue sambil menganggukan kepala

"dan gue juga liat mba kunti yang di Lab itu dari kelas 1 SMP (sekarang gue kelas 2 SMP), tapi tiba tiba mba kuntinya hilang pas ada suara macan gitu , lu tau itu macan dari mana?" kata caca

"ga tau sih hehe" sengaja gue sembunyiin si putih

"itu peliharaan bokap gue (nunjuk pintu bawah tangga), kata bokap gue kekuatan jin didalam itu kuat jadi ga sembarangan orang lihat , kekuatan mata lu belum sebanding denganya" kata caca

"ohh gitu baru tau gw " kata gue

kemudian caca narik tangan gue ke sebuah kamar , itu kamar caca dan pintu kamar ditutup

"lu tunggu situ jangan bergerak 1 cm pun!!" posisi gue didekat pintu dan caca agak masuk kedekat lemari pakaian.

"nih kalau mau lihat" kata caca sambil pelan pelan membuka bajunya

caca tampak membuka sedikit bajunya, gatau kenapa mulut gue sedikit terbuka.....

"oiii iler lu tuh keluar! hehe" kata caca

"eh iiyyaa ca, abisnya body lu manteb sih" kata gue sambil mengelap air yang keluar dari mulut

tiba tiba, suara kaca pecah terdengar dibalik pintu kamar "TRRRAAANNGGGG"

"eh apa itu " kata gue kaget

"apa ya? bentar gue pakai baju dulu" kata caca

tadinya gue agak napsu tapi langsung hilang , gue takut bukan setan tapi satpam atau orang iseng yang bakalan pergokin gue , bisa digorok bokapnya caca nih . gue buka pintu dan berjalan keluar "ga ada orang" kata gue dalam hati, tapi samar samar ada bayangan hitam didekat pintu yang kata caca ada "peliharaan" bokapnya , gue coba panggil macan putih bokap gue , tapi anehnya dia ga datang datang , dan malah gue tambah merinding.

kemudian caca keluar dan kita lihat sekeliling, sambil tengok tengok kita ga melihat orang ataupun barang yang jatuh, "aneh" pikir gue dalam hati. lalu gue putusin buat balik setelah cipika cipiki sama caca. gue keluar pintu utama dan gue kaget karena macan putih bokap gue menunggu didepan gerbang , wah mungkin ini rumah memang sudah dipasang "pagar gaib" jadi ga sembarangan mahklum gaib lain bisa masuk ,

disitu juga gue lihat si manusia ular ini melihat kearah gue dengan tatapan yang agak kurang menyenangkan , tapi dia hanya diam ditempat.

sampailah gue keluar gerbang rumah caca gue lihat macan putih ini masih ngikutin gue.

"eh putih , ko lu ga bisa masuk sih" kata gue agak membungkuk ke arah macan, tapi dia diem aja ,

"hemm apa ga bisa bahasa manusia? harus gue tanya nih ke bokap nih" kata gue bicara sendiri. kemudian ga lama dia hilang ,

sampai di rumah, gue langsung tanyain tentang si macan putih ini ke bokap gue, ternyata dia itu punya nama dan tidak mau dipanggil si putih , tapi dicerita ini gue ga sebut nama asli dari si mbah macan jadi kita sebut saja mbah put

bokap gue tau kejadian di rumah caca tadi sore (yang mbah put tidak bisa masuk ke dalam rumah caca), bokap kasih tau gue kalau rumah caca itu sudah dipagar gaib sama guru bokap caca , dan itu levelnya lebih tinggi , bokap gue nawarin gue, kalau memang mau lebih mantab ilmunya, gue disuruh puasa putih 40 hari 40 malam, tapi gue ga sanggup secara masih kecil saat itu, udah bisa lihat aja syukur.

bokap gue lalu manggil mbah put , mbah dateng dan gue disuruh kenalan , ternyata berbicara dengan makluk halus itu tidak usah teriak teriak atau berbicara seperti layaknya manusia , gue cuma bicara dalam hati dan dibalas juga dengan mbah put , mbah put ini termasuk jin baik dan dia ada disalah satu keris yang dipegang bokap gue ,

\~\~\~\~\~\~\~\~\~

Terima kasih bagi yang sudah like, fav dan koment :), jangan lupa follow IG gue ya : supermansistem :)

untuk bantu support gue di link : https://saweria.co/donate/supermansistem

Atau bisa via BCA : 5420-4410-71 (sahabat gue)

Terima kasih ^^

 

 

Part 3

malam itu gue lihat caca bersama orang tinggi besar , perawakan tua , mirip kakek kakek, muka hancur sebelah , dan berjalan ke arah kuburan , gue ikutin mereka dari belakang , dalam sunyi saat itu, mereka berhenti disalah satu kuburan yang sudah digali , terdengar suara kakek itu berkata "siap caca?" , gue lihat caca hanya menganggukan kepalanya , "ada apa ini ya ? , tengah malem begini keluar sama kakek-kakek , dikuburan pula" kata gue dalam hati , sampai akhirnya gue lihat tangan sikakek menembus badan caca "cruuukkkk" darah keluar banyak dan caca langsung tersungkur ketanah , gue yang kaget ketika itu langsung berlari dan teriak "woiiiiiii lu apain temen gue !!!! " , saat berlari kearah kakek itu dan caca rasanya semakin jauh dan jauh , tak terasa air mata ini mengalir melihat teman gue mati ditusuk !! ,

"brruukkkkk" gue terjatuh dari tempat tidur , ternyata hanya mimpi , mimpi yang sangat nyata , apa coba artinya? dan kakek tua itu siapa? masih dalam kebingungan gue lihat jam sudah pukul 6 pagi , gue pun bergegas mandi dan berangkat sekolah ,

disekolah gue ga lihat caca , pikiran gue melayang takutnya mimpi semalem nyata , singkatnya udah pulang sekolah , gue putusin buat balik lagi kerumah caca (gue dulu belum punya hp jadi gue ga tau kabarnya) , ketika depan gerbang gue lihat ada 2 mahkluk besar hitam yang berjaga (bisa dibilang genderuwo) , ga sadar ternyata mbah put ada disebelah gue ,

"mbah gimana masuknya? itu lagi dijaga" kata gue

"udah tenang saja , kamu masuk saja , nanti saya negosiasi supaya saya kedalam" kata mbah put

"baik mbah" kemudian gue jalan tuh kedalam perkarangannya tapi tetep aja si genderuwo melihat kearah gue dengan tatapan tidak enak.

gue lihat sekeliling perkarangan rumah caca udah ga ada simanusia ularnya dan pagar gaibnya pun hilang

''tiiinngg toonng''

gaa lama keluarlah nyokapnya caca ,

"bu caca ada?" kata gue

"ada san, cuma dia lagi sakit , makanya tadi ga sekolah , ibu tadi telepon ibu sandi tapi katanya sandi sudah berangkat" kata nyokap caca

"ouh gitu ya bu , maaf ya, aku boleh jengguk caca?" kata gue

"iya boleh masuk aja , dia ada dikamar" kata nyokap caca

"makasih ya bu" kata gue

gue kemudian buka tuh pintu kamar , gue lihat caca lagi tiduran sambil nonton tv , gue duduk di kursi sebelah tempat tidurnya

"eh lu dateng san , tumben lu perhatian sama gue" kata caca

"iya lah sama temen harus perhatian , ehh nih gue bawain jeruk " kata gue sambil memberikannya sekantong jeruk yang gue beli saat pulang sekolah

"hehe makasih ya , lu memang terbaik deh" kata caca senyum, duh lihat senyuman caca ko agak beda dari biasanya

"eh ca langsung aja ya nih" kata gue

"langsung mau ngpain lu, hahaha pemanasan dulu lah" kata caca sambil ketawa

"hih ****, bukan gitu, gue mimpi semalem lu ditusuk sama kakek kakek , makannya gue khawatir sama lu" kata gue

"ciee elah mikirin nih sekrang!! , kemana aja lu 9 tahun baru kali ini perhatiin gue haha , apa jangan jangan lu ada maunya yaaa? pengen lihat punya gue?? " kata caca sambil menunjuk pegunungan di dadanya

"yeeee caa, cuma gue khawatir sama temen , yaudah dah balik nih gue" gue berdiri dari tempat duduk

"ngambek ihhhh" kata caca lalu bangun dari tempat tidur dan cubit tangan gue

"tenang gue ga apa apa san , pas malem memang gue tiba tiba demam , cuma masuk angin biasa ko  " kata caca yang kemudian duduk ditempat tidur sambil senyum

"makasih ya dah jenguk gue" kata caca pengang tangan gue dan senyum gue pun kembali duduk, kita pun ngobrol santai

tiba tiba hawa dibelakang punggung gue menjadi agak panas , ketika gue menoleh kebelakang terlihat bapak bapak dengan kumis tebal melihat kearah gue.

"eh pah , ini sandi temen baik caca" kata caca, gue agak kaget karena memang baru lihat bokap caca , hawanya panas banget , gue pun berjalan kearahnya sambil salaman, terlihat agak kurang suka sama gue.

"tuh peliharaan kamu mau masuk , ada diruang tengah ," bokap caca

kemudian bokap caca mendekatkan mulutnya ke telinga gue (sambil berbisik)

"lain kali jangan macam macam dirumah ini , apa lagi dengan anak saya , saya tahu keluarga kamu , tapi jelas level kekutannya beda dengan saya , kamu boleh temenan dengan caca tapi yang baik''

jujur pas denger itu jantung gue mau copot , ko dia bisa tahu ? haduh panjang ini urusan , tapi lagian gue ga apa apain caca, dan itu caca yang buka sendiri bajunya, iya kan?

"baik pak maaf " jawab gue nunduk dengan suara pelan

"bapak hanya pesen jaga caca baik baik bila kamu memang teman dekatnya" kata bokap caca

"baik pak" kata gue berusaha senyum

lama lama hawa panas pun menghilang dibarengin oleh senyuman dari bokap caca , dia keluar kamar dan menuju kamar dibawah tangga yang agak mistis , gue menghampiri caca , caca cerita kalau bokapnya itu punya banyak ilmu , dia banyak berguru ke daerah pedalaman banten , jadi gue bisa narik sedikit kesimpulan yaitu ilmu ada yang didapat dari lahir dan berguru. semakin banyak berguru maka semakin banyak juga ilmunya.

lalu ketika caca mau ke wc (yang ada dikamarnya), dia buka selimut dan hanya memakai tanktop dan celana pendek sepaha , entah setan atau apa gue tepok tuh pantatnya , tapi caca cuma senyum doang sambil nantangin gue , repot nih kalau sampai ketahuan bokapnya lagi hahahaha.

balik dari wc gue minta ijin pulang sama caca , dia senyumin gue , dan gue kecup aja keningnya "cepet sembuh cacayang, lu ga usah anter gue keluar, gue sendiri aja. lu istirahat dan minum obat ya" kata gue

"siaapp komandan" kata caca

gue tutup pintu kamar caca dan menuju ke ruang tengah, mbah put lagi nungguin gue ,

"mbah ko ga masuk kamar?" kata gue

"tidak bisa dek sandi , kamar itu dilapisi oleh pagar gaib" kata mbah put

"oalah pantesan saja panas ya , yasudah pulang duluan saja mbah" kata gue

"baik dek sandi" , , , ga lama hilang tuh macan ngilang

gue jalan menuju sekolah dan nunggu angkot disitu, kemudian gue lihat ada kegiatan pramuka kelas 3 di lapangan basket , gue perhatiin ada sosok mba kunti yang pernah gue lihat di lab menempel disalah satu siswi kaka kelas gue sebut saja namanya siska , tiba tiba siska itu terjatuh dan kesurupan , orang orang teriak histeris.

gue perhatiin ada guru yang baca baca doa , temen temen cowo pegangin tangan dan kaki siska, tapi tuh mba kunti gamau keluar dari tubuh siska, lalu gue samperin tuh siska (masih kesurupan) lalu dia melihat gue dengan tatapan tajam

"huuus huuuss pergi pergi!!!!!!!!!!!!!" kata siska yang kesurupan

"sudah pergi saja mba , kasihan ini tubuhnya cape" gue taruh tangan gue kepalanya siska , dan kemudian si mba kunti pergi entah kemana

"buset , lu bisa sembuhin orang kesurupan san?" ucap salah satu kakak kelas gue

" engga ko bang cuma baca doa hehe , mendingan bawa ke UKS bang"

"ok oke makasih ya san" kata mereka, lalu siska dibawa ke UKS sekolah

besoknya siska masuk ke kelas gue , gue yang ketika itu lagi kumpul sama genk gue jadi malu sendiri.

"hey sandi makasih ya kemarin , oh ya ini buat kamu" dia kasih gue coklat

"eh ka ga usah ko , gue iklas sumpah" kata gue menolak

"ga apa apa , pulang sekolah kerumah gue ya san , orang tua gue mau tau lu , soalnya adik gue yang masih bayi sering nangis tiap malem" kata siska

"nangis kenapa ka?" kata ane

"nah itu gatau san, makanya bantu ya tolong lihatin" kata siska

"oke oke" kata ane

lalu siska keluar kelas gue, perawakan siska ini salah satu kaka kelas yang cantik , tapi sayang tubuhnya mungil ga semok , dia juga orang berada yang ketika itu sudah pegang HP tipe bagus dan bawa motor .

ketika jam istirahat kedua caca samperin gue ,

"san pulang sekolah kerumah gue ya mau gue pengen ......." kata caca

\~\~\~\~\~\~\~\~\~

Terima kasih bagi yang sudah like, fav dan koment :), jangan lupa follow IG gue ya : supermansistem :)

untuk bantu support gue di link : https://saweria.co/donate/supermansistem

Atau bisa via BCA : 5420-4410-71 (sahabat gue)

Terima kasih ^^

 

 

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!