NovelToon NovelToon

Istri Dari Penjara Suci

1. Penjara suci

jangan lupa di like ya,,biar author semangat nulis nya,like kamu sangat berharga bagi author,,

Jauh dari keluarga, Setiap hari menimba ilmu agama , tidak menyentuh Handphone, hidup sederhana, dan bahkan tak pernah memandang wajah lelaki tampan. Haha.. ya iyalah tidak pernah , Jarak antara asrama laki-laki dan perempuan cukup jauh, ada tembok penghalang pula.

Ya itulah aku. Aku adalah Asiyah putri yanti, orang-orang memanggilku Asiyah. Suka duka ku lewati bersama dengan teman-teman ku.

Di awal mungkin sedikit sulit. Tapi sejauh ini aku sudah terbiasa dan bisa menikmati ini semua. Aku ikhlas jauh dari keluarga ku. Aku juga ikhlas di antarkan orangtuaku ke penjara Suci ini.

Penjara Suci yang mengajarkan dan membimbingku lebih dekat kepada Rabb ku .

Tidak terasa aku sudah 6 tahun mengabdi di penjara Suci. Minggu depan adalah penentuan kelulusanku. Pasti aku akan sangat merindukan tempat ini. Tempat yang membuatku merasa memiliki keluarga baru yaitu teman teman asramaku.

Rahma dan Balqis adalah sahabat terbaikku selama di pesantren ini, aku memang memiliki banyak teman tapi merekalah yang paling dekat dengan ku. Bahkan sudah ku anggap keluarga sendiri.

Sore itu selepas ashar aku dan kedua sahabatku berbincang-bincang di taman pesantren .

"Pasti bakalan rindu deh sama kalian " Ucap ku pada kedua sahabatku.

" Iya aku juga pasti rindu"

Balas Rahma.

" Pokonya nanti kalau sudah keluar dari pesantren ini kita harus sering-sering ketemuan ya , lagi pula setelah keluar dari pesantren kita kan bisa komunikasi melalui hp" Ucap Balqis.

" Kita bertiga harus janji ya jangan ada yang ngelupain persahabatan kita " Ucapku.

" Iya janji " Balas Balqis

" Aku juga janji " Balas Rahma.

***

Suara azan berkumandang , menandakan waktu sholat magrib telah tiba,

Kami pun melaksanakan sholat berjamaah di masjid.

Seusai sholat magrib kami Lanjut mengaji dan di Lanjutkan dengan sholat isya.

Tepat saat aku berjalan menuju asramaku tiba-tiba ustazah Nurul memanggilku .

" Asiyah , ini ada telepon dari umi kamu " panggilnya .

Aku pun menerima telepon itu " assalamualaikum umi , umi apa kabar " Sapa ku.

" Waalaikumussalam sayang, umi baik-baik saja nak, gimana dengan Asiyah , siyah sehat kan sayang , " Tanya umi.

" Alhamdulillah sehat umi " Jawabku.

" Kapan umi bisa jemput Asiyah" Tanya umi.

" Kalau soal itu Asiyah belum bisa pastikan umi, tapi nanti kalau sudah boleh pulang, siyah pasti kabari umi" Jawabku

" Umi rindu sama Asiyah " Ucap umi.

" Siyah juga pasti rindu sama umi , umi sabar dulu yah.. sebentar lagi kan siyah lulus. Udah dulu yah umi , siyah nggak enak sama ustazah Nurul kalau kelamaan pinjam hp " Kataku pada umi.

" Iya nak jangan lupa jaga pola makan ya sayang , assalamualaikum" ucap umi .

" Waalaikumussalam umi " jawab ku.

**Dua Minggu kemudian**..

" Besok kita udah pulang ke rumah masing-masing , nggak terasa yah persahabatan kita sudah 6 tahun." Ucap Rahma .

" Iya yah,, makanya kalian itu jangan pernah lupain masa-masa kebersamaan kita" Kata Balqis.

" Sudah-sudah kalian tidur saja , besok pagi kita harus berkemas-kemas" Ucapku .

Malam itu terasa dingin . Kedua sahabatku pun sudah tertidur lelap.

Tiba-tiba ada seorang santriwati memanggilku " Asiyah ...tolong aku siyah.. " Ucapnya dengan panik.

" Ada apa salsa" Jawabku.

Ia kemudian menarikku keluar asrama.

" Asiyah tolong bantu aku yah,, aku kehilangan benda berharga pemberian ibuku di sekitar belakang masjid" Kata salsa

Kebetulan masjid itu dekat dengan perbatasan antara asrama laki-laki dan perempuan.

Aku tak punya pilihan , melihat seorang teman yg kesusahan tak mungkin ku abaikan begitu saja. Salsa memang sering mengusili ku tapi bagaimana pun juga dia adalah seorang teman.

Lantas aku pun membantunya.

Kami berjalan menuju masjid.

" Siyah kamu cari di belakang masjid yah , biar aku yang cari di sekitar samping masjid " Ucap salsa.

" Kenapa harus pisah- pisah kita cari bareng aja" Jawabku.

" Please lah siyah , biar kalung ku cepat ketemu" Ucap salsa

Aku pun berjalan menuju tempat yang gelap itu , sebenarnya aku pun takut ,tapi demi temanku semua itu ku lakukan. Aku melangkah pelan-pelan, sambil ku perhatikan dengan menyenter tanah . Kedua mataku ku fokuskan untuk mencari kalung itu di tanah .

Tiba-tiba tak sengaja terinjak ku benda seperti tangan manusia , aku pun melihat ke bawah dengan wajah ketakutan. Ternyata ada seorang laki-laki tampan yang tergeletak di tanah. Aku tidak tahu apakah itu tertidur,pingsan ataupun mati.

Aku panik.namun setelah ku cek , ternyata laki-laki itu masih bernafas. Ku coba bangunkan .

" Assalamualaikum, hei.. bangun.. jangan tidur disini.....halo... " Sapa ku untuk bangunkan lelaki itu. Tiba-tiba dia terbangun ,

" Alhamdulillah, kamu akhirnya sadar juga, masnya ngapain disini malam-malam, ?" Tanya ku pada laki-laki itu.

" Tadi ada sosok perempuan berjilbab merah , aku bertanya padanya ruangan ustadz Hasan, lantas aku malah di arahkan kesini, dan tiba-tiba dia memukulku dari belakang . Dan setelah itu aku tak sadarkan diri. oh ya.. kamu siapa?" Kata laki-laki itu.

"Saya Asiyah , santriwati disini. Saya sedang mencari kalung teman saya yang hilang kemarin, oh..yaa tadi kamu bilang ada sosok perempuan, siapa dia , bagaimana ciri-ciri nya?" Tanyaku dengan penasaran.

" Dia memakai gamis hitam dan jilbab putih, dia punya tahi lalat di bawah matanya. Orangnya kira-kira setinggi kamu ,agak kurus" Jawab laki-laki itu.

"Semua ciri-ciri yang di katakan laki-laki ini kok seperti salsa ya??" Bisikku dalam hati.

" Ya sudah mas ,mendingan sekarang masnya saya antarkan ke satpam, biar satpam yang antarkan ke ruangan pak Hasan , soalnya ruangan Bapak itu agak jauh ,ada di ujung sana dekat asrama laki-laki" Ucapku

" Terimakasih ya dik, " Ucapnya.

Kami pun berjalan menuju tempat satpam , tiba-tiba aku terjatuh tak sengaja kakiku tersandung batu. Dengan spontan laki-laki itu menolongku" Jangan sentuh saya " Gertak ku .

" Maaf saya cuma mau bantu , kaki kamu kayanya memar ,sini aku bantu berdiri" Ucapnya.

" Saya bisa sendiri" Jawabku dengan tegas.

Namun tetap saja laki-laki itu membantu ku berdiri.

tiba dari arah belakang terpancar cahaya senter , ternyata sudah datang rombongan santri Wati dan juga ustad, ustadzah, bahkan satpam pun datang. Salsa nampak dibarisan depan . Aku pun bingung sebenarnya ada apa.

" Astaghfirullah , Ternyata benar kalian berzina di tempat gelap seperti ini " Ucap satpam .

" Dasar ngak tau malu " sindir para santriwati itu.

" Asiyah kamu kenapa ngelakuin ini " Kata ustazah Nurul.

Aku pun kaget, panik,dan takut dihadapkan pada situasi seperti ini.

" Astaghfirullahalazim.. .utadzah saya tidak berzina ,bahkan saya tidak mengenal laki-laki ini " Ujarku.

" Salsa menjadi salah satu saksi ,dia mendapati kalian melakukan hal yang buruk ini di tempat gelap ini, dan dia langsung melapor kepada kami " Ucap ustadz Yusuf.

Bersambung,,,

Dukung karya ini agar maju dengan cara vote dan like,, terimakasih atas vote nya ya,,^-^

2. kejamnya fitnah

Jangan lupa like dan vote ya,, dukungan dari kamu membuat author semangat,,

**

"Saya ini saudaranya ustadz Hasan , saya kesini untuk menemuinya tapi saya salah petunjuk karena seseorang sepertinya menjebak saya " Ucap laki-laki yang ku tolong itu.

Aku dan laki- laki itu berusaha menjelaskan tapi tiada satupun yang percaya.

Sampai disini aku faham salsa lah yang menjebak ku , aku tak tau apa salahku ,sebegitu bencinya ia padaku.

" Mungkinkah salsa menjebak ku dengan laki-laki ini ?,tapi kenapa ? Apa salahku ?" Bisikku dalam hati.

" Baiklah tenang semuanya , jangan ribut-ribut lagi, kita selesaikan masalah ini sesuai peraturan, dan kalian berdua mari ikut kami ke ruangan kyai Soleh " Kata ustadz Yusuf.

Kami pun di sidang di ruangan itu.

"Baiklah berdasarkan hasil musyawarah kami, sesuai dengan aturan yang berlaku , yang kedapatan berzina akan dinikahkan , maka kami memutuskan bahwa kalian akan dinikahkan besok pagi , " Ujar kyai Soleh,disaksikan dengan ustadz dan ustadzah lainnya yang ada di pesantren.

" Tapi ustadz, ini tidak adil demi Allah saya tidak berzina ,saya bahkan tidak mengenali gadis ini" Ucap laki-laki itu.

" Ustadz tolong jangan nikahkan saya , jika umi saya tau ,dia pasti akan kecewa pada saya , saya tidak berzina ustadz, ini fitnah" Ucapku sambil menangis

" Ya Allah .. cobaan macam apa ini, kuat kan aku Ra Rabb" Bisikku dalam hati.

Tiba-tiba muncullah ustadz Hasan saudara nya laki-laki itu.

" Assalamualaikum ,permisi pak kyai ,saya sudah mendengar semua masalah ini , pak kyai tolong percaya pak , ini adalah adik saya , saya tau bagaimana adik saya ,tidak mungkin ia melakukan hal buruk semacam itu , adik saya ini orang baik- baik , lulusan universitas Islam , dia kesini untuk menemui saya , ini adalah pertama kalinya ia ke pesantren ini , tidak mungkin ia berzina "Tegas ustadz Hasan.

" Ustadz Hasan mereka ini sudah tertangkap basah sedang berduaan bahkan berpegangan tangan ,nyaris berpelukan , di tempat yang gelap seperti itu bahkan tidak ada yang tau apa-apa saja yang sudah mereka lakukan " Kata kyai Soleh.

" Betul pak kyai , saya sendiri melihatnya" tegas salsa.

" Ustadz Hasan... Seberapa baik pun orangnya,kalau sudah nafsu yang bekerja , hal seperti apapun bisa terjadi" Kata ustadz Yusuf

.

Ustadz Hasan berusaha menolong kami ,tapi semuanya sia-sia , Karena semua orang telah salah faham , mereka mengira kami nyaris berpelukan , padahal laki-laki itu hanya menolongku untuk berdiri. ditambah dengan kesaksian dari salsa .

" Sudah-sudah.... keputusan tadi tidak bisa diubah ,ini sudah peraturan di sini, silahkan semuanya lanjutkan istirahat, besok kita langsungkan akad " Ucap kyai Soleh.

Aku pun di rangkul kedua sahabatku ke tempat tidur." Balqis ..Rahma.. kalian percaya kan aku nggak berzina .. " Ucapku sambil menangis tersedu-sedu.

" Kami yakin kamu nggak mungkin lakuin itu , udah ..kamu tenang yah siyah.. kita selalu ada buat kamu ," Ucap Rahma

" Aku takut bagaimana jika umi tau , pasti ia akan kecewa, " Lanjut ku.

" Sabar ya siyah.. Allah berikan kamu ujian semacam ini , Karena Allah tau cuma kamu yang mampu menghadapinya, pasti ada hikmah dibalik masalah ini ,kamu yang kuat ya" Kata Rahma.

Kedua sahabatku memelukku dan berusaha menenangkan pikiranku

****

Keesokan harinya akad pun akan segera di laksanakan, aku melihat umi tiba-tiba muncul dan memelukku , ternyata pihak pesantren telah menghubungi keluargaku , umi pun menatapku sambil menangis , " Asiyah putri ku .. umi percaya ini fitnah , tapi kita tidak punya bukti sayang..Rahma dan Balqis telah menceritakan semuanya " Ucap umi dengan sedih.

" Umi.. Rahma nggak kuat umi..ini terlalu berat untuk Rahma , Rahma masih muda mi.. " Ucapku.

Untungnya umiku adalah yang paling pengertian dan paling menyayangiku , bahkan umi tidak memarahiku sama sekali, ia justru menguatkan ku.

" Umi nggak bisa apa-apa sayang , tapi Abang kamu tadi cari tau tentang laki-laki yang akan dinikahkan dengan mu , ternyata laki-laki itu adalah orang baik-baik , ia baru lulus kuliah , dan sepertinya dari keluarga baik-baik" Kata umi.

" Umi.. bagaimana pun juga aku tak mengenalnya " Ucapku sambil menangis.

"Sudah sayang .. doa umi selalu bersamamu , umi tidak akan menyalahkan kamu dalam hal ini nak .. jadi kamu tenang ya nak.. pernikahan sudah di depan mata, ibu tidak bisa apa-apa nak"Kata umi

" Umi Abang Arif pasti marah kan ..dia dimana mi?" Tanyaku pada umi.

" Sudah nak Abang kamu juga sama seperti umi , kami percaya sama kamu , Abang kamu tadi lagi nyari tau status laki-laki itu. Bentar lagi abang kamu pasti sampai" Jawab Umi.

Perih hatiku melihat kenyataan ini , tapi aku berusaha tegar dan menyerahkan segalanya pada Allah.

Abangku pun datang ,ia menjadi wali nikahku, sebab ayahku sudah tiada sejak aku masih kecil.

Akad nikah pun dimulai. Bahkan aku baru tau nama laki-laki itu saat akad , ternyata namanya ialah Muhammad Adnan Alfarizi.

Di akad itu aku di dampingi Abang dan umiku sedangkan Adnan dengan nenek dan abangnya ustadz Hasan.

Aku bahkan tak sanggup untuk mencium tangan laki-laki bernama Adnan itu. Tangan ku gemetar saat bersalaman . Aku tak pernah menyentuh laki-laki lain selain abangku.

***

Seusai akad keluarga ku dan keluarga Adnan berbincang-bincang,

"perkenalkan Bu saya ini nenek nya Adnan, " ucap nenek laki-laki itu.

" Saya umi nya Asiyah ,dan ini adalah abidzar anak pertama saya " Kata umi

" Mungkin akad ini sudah ditakdirkan oleh Allah, kita harus belajar menerima ini semua , kita harus ikhlas " Ucap ustadz Hasan.

" Benar sekali ustadz , awalnya saya memang tidak setuju, tapi setelah saya tau Adnan ini adik ustadz , saya berusaha untuk berlapang dada saja " Kata bang abidzar.

Perbincangan hampir sejam berlalu, keluarga ku dan keluarga Adnan saling memahami dan mereka tidak menyalahkan siapapun.

Sementara itu aku hanya terdiam , suasana hatiku benar-benar hancur . Karena sebenarnya aku telah mengagumi seorang santri yang selalu azan di masjid.

Begitupun dengan Adnan , dia hanya terdiam ,

Aku pun menoleh kearah nya" Apakah yang dipikirkan laki-laki ini, sedikit pun tak berbicara, apa dia kesurupan Karena masalah ini , atau dia trauma" Bisikku dalam hati.

***

Seusai ashar umi dan Abang abidzar mengantarku ke rumah Adnan , air mataku tak terbendung lagi, kini aku berstatus sebagai istri orang , tak bisa lagi selalu bersama umi dan bang abidzar.

Kini aku harus beradaptasi pada keluarga ini.

" Asiyah . Selamat datang di keluarga ini yah,, nenek harap siyah nyaman " Ucap nenek.

" Iya nek terimakasih ya nek ,nenek udah memperlakukan siyah dengan baik," Ucapku.

" Siyah.. mulai saat ini kamu adalah cucu nenek, wajar nenek bersikap baik sama kamu , jadi tak perlu berterimakasih karena hal itu " Ujar nenek.

bersambung,,,

3. pura-pura cinta

Adnan datang dan membantuku membawa barang ke kamar , nenek pun menggandengku menuju kamar yang akan ku tempati.

" Sini sayang.. ini adalah kamar kalian yah, semoga kamu suka " Ucap nenek.

" Wah kamarnya bagus yah nek, kaya kamar artis " Candaku pada nenek.

" Baguslah kalau kamu suka, nenek ke belakang dulu yah , kamu lanjut saja beres-beres nya" Kata nenek

Aku pun membereskan barang-barang ku, tiba-tiba Adnan datang " EHM... Saya perlu bicara serius dengan kamu " Kata Adnan.

"Kalau mau bicara, bicara saja bang Adnan " Ucapku dengan sopan

" Asiyah .. sebelumnya saya ingin memberitahu kamu ,saya ini sudah punya tunangan, saya terjebak dengan semua ini , tapi bagaimanapun juga saya tidak bisa berbuat apa-apa."

Ucap bang Adnan

" Saya juga tidak menginginkan masalah ini, bagi saya pernikahan ini adalah musibah terpahit,"

Ucapku sambil meneteskan air mata.

" Saya tau, dan saya mengerti bagaimana perasaan mu, Oleh karena itu saya ingin membuat kesepakatan di antara kita. Bagaimana kalau kita pura-pura saja dulu seakan pernikahan ini baik-baik saja , bila tiba saatnya nanti barulah kita cerai " Ujar bang Adnan.

" Baiklah saya pun masih ingin kuliah , saya masih 18 tahun ,belum sepantasnya saya menikah " Ucapku.

"Tapi ada peringatan keras buat kamu" Ucap Adnan.

"Apa itu?".. Tanyaku

" Kamu dilarang baper sama saya, ..saya ini memang tampan dan kaya, jadi semua wanita tertarik pada saya , saya harap kamu paham maksud saya" Ucap Adnan

"hah . .. i..iya okee" Jawab ku

" Dasar laki-laki nggak tau malu , muji diri sendiri segitunya , tampang doang yang Handsome tapi sombong nya selangit" Bisikku dalam hati.

" Saya juga punya peringatan , anda jangan sekali-kali sentuh saya, dan kalau masuk kamar, anda harus ketuk pintu dulu. " Ucapku

" Oke , saya ikuti aturan kamu" Kata Adnan.

" ..nanti saya tidur dimana ya , kan kasur cuma ada satu. " Tanyaku

" Saya tidur di tempat tidur saya, kamu nanti tidur di sofa , bentar lagi sofa pesanan saya akan sampai " Kata Adnan.

" Masa saya tidur di sofa , ya nggak muat lahh" Ucapku.

" Kamu nggak usah komen , sofa yang saya pesan itu 3 kali lebih besar dan lebih nyaman dari sofa rumah kamu" Lanjut Adnan.

" Emangnya kamu pernah lihat sofa saya?" Tanyaku dengan kesal.

" Udah-udah .. nggak usah bahas sofa lagi, mending kamu beresin tuh barang-barang kamu." Ucap Adnan.

** Dua jam kemudian **

Pesanan bang Adnan pun tiba

" masyaa Allah..Allahuakbar.. ini sofa besar banget yah,, empuk lagi ..pasti nyaman deh " Ujarku dengan girang.

"Lohh Adnan mesan sofa yah " Tanya nenek.

" Iya nek .. ini sofa untuk kamar Adnan, " Jawab Adnan.

" Tumben kamu pengen beli sofa" Kata nenek.

" Kebetulan ada promo nek , jadi Adnan beli aja sofanya." Lanjut Adnan.

"Untung aja nenek tidak curiga kalau sofa ini tempat tidurku " Bisikku dalam hati.

***

menjelang magrib aku melihat Adnan bergegas keluar rumah.

" ehh kamu mau kemana " Tanyaku pada Adnan.

" Bukan urusan kamu " jawab Adnan dengan cuek.

" ih..cuek amat, " Bisikku dalam hati.

***

azan pun berkumandang , aku pun menunaikan kewajiban ku solat lima waktu .

***

setelah selesai solat isya, aku dan nenek berbincang-bincang.

" Nek.. tadi bang Adnan keluar rumah mau ngapain ya ?" Tanyaku

" dia pasti ke mesjid, Adnan memang selalu solat di mesjid" Jawab nenek.

" oo ..ke mesjid.. tadi aku tanya dia nggak jawab" Ujarku.

" mungkin dia nggak dengar " Kata nenek.

"Assalamualaikum.." Sapa Adnan yang baru pulang dari mesjid.

"waalaikumussalam" Jawabku.

" Adnan udah datang, mari kita ke meja makan, Bi Surti sudah siapkan makan malam" Ajak nenek.

kami pun bergegas ke meja makan.

" masyaa allah, banyak banget makanannya , enak-enak lagi" Bisikku dalam hati.

" ayo di makan siyah". Ujar nenek.

Aku pun membaca doa ,dan mulai makan .

***

malam mulai larut, aku pun bergegas ke kamar , aku di kagetkan dengan tampilan yang berbeda dari kamar kami

" kenapa bengong gitu??... aku udah pasang tirai pembatas antara tempat tidur ku dan tempat tidurmu , jadi kamu nggak bisa mandang-mandang wajah ku yang tampan ini saat aku tidur" Kata Adnan.

" rasanya aku pengen pukul ni orang sampai bonyok-bonyok dehh, pede nya tingkat tinggi,huh...astaghfirullahalazim.. sabar siyah sabar..." Bisikku dalam hati.

" Ok good night" Ucapku sambil menutup tirai kamarku.

Kini tirai itu seakan jadi pembatas antara kamarku dan dia, hingga satu kamar itu seakan jadi 2 ruangan.

***

tepat pukul 04.30 aku pun terbangun , dan menuju kamar mandi untuk wudhu dan sholat subuh

" Si manusia PD itu kemana ya..kok nggak ada di kamarnya" Tanyaku dalam hati.

***

matahari mulai memancarkan sinarnya ,

" pagi nek" Sapaku pada nenek yang sedang duduk santai di teras rumah.

" pagi sayang" Jawab nenek.

" Lagi ngapain nek " Tanyaku

" nenek lagi nunggu suami kamu, tumben udah jam segini dia belum pulang dari mesjid " Kata nenek.

"oo.. ternyata di mesjid.. masyaa Allah ternyata dia rajin solat ke mesjid " Bisikku dalam hati.

Tak lama kemudian,Adnan pun datang

"Assalamualaikum.." sapa Adnan.

"Waalaikumussalam" Jawabku.

" Masya Allah suami ku ini ternyata dari mesjid , beruntungnya siyah punya suami kaya Abang" Ucapku di depan nenek dan Adnan.

" Iya memang kalian itu cocok Asiyah, kamu juga kan wanita Solehah, rajin solat sama kaya Adnan " Ucap nenek .

" Iya benar itu nek " Jawab Adnan.

Tiba-tiba Adnan menarik tanganku

"Bentar ya nek ..Adnan mau bicara dulu sama istri tercinta ini " Kata Adnan.

ia menarikku hingga sampai ke kamar

" Asiyah putri yanti, apa maksud anda muji-muji saya di depan nenek, saya geli dengarnya" tegas Adnan

" Muhammad Adnan Alfarizi..anda tidak usah kepedean yahh, tadi itu saya cuma pura-pura supaya nenek tidak curiga kalau rumah tangga kita kaya neraka" Ucapku dengan kesal.

aku pun pergi ke dapur meninggalkan Adnan si macan tutul itu.

***

Pagi itu kami sarapan pagi

" Adnan kamu bawa dong istri kamu jalan-jalan, pengantin baru harusnya lebih harmonis lahh" Kata nenek,

" Iya nek..nanti pasti Adnan bawa" Jawab Adnan.

" Gimana kalau hari ini kamu bawa Asiyah belanja , siyah kan pasti pengen jalan-jalan,beli baju, dan makan di luar." Ucap nenek pada Adnan.

" iya deh iya..." Jawab Adnan dengan terpaksa.

"Aku sih pengen jalan-jalan ,tapi kalau sama si tuan macan ini ,aku malas lah" Bisikku dalam hati.

" gimana siyah . ..kamu mau kan jalan-jalan sama suami kamu?" Tanya nenek.

" iya siyah mau nek" jawabku

" Gitu dong, kalau kalian harmonis begini kan nenek jadi tenang " Kata nenek.

" iya nek , pasti lah harmonis, siyah kan istri yang paa..ling ...Adnan sayang" Ucap Adnan.

" Hhh...nggak usah sok manis tuan macan.." Bisikku dalam hati

bersambung,,

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!