BAB 1
Elma wanita muda yang yang berusia 23 tahun. dirinya yatim piatu di tinggal oleh kedua orang tuanya akibat kecelakaan.elma juga harus bekerja di perusahaan tempat ayah nya bekerja untuk menggantikan ayah nya dan bukan hanya itu Elma juga harus bekerja di 2 tempat lainnya untuk bisa menyambung hidup nya .sebab sebelum meninggal ayah nya telah korupsi uang perusahaan dengan jumlah yang banyak menurut Elma.
Elma awal nya juga heran kenapa bisa dia harus bekerja di perusahaan itu tapi tidak di gaji, Elma mau tak mau harus menerima pekerjaan tersebut yang mana dirinya kerja sebagai office girl.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Elma terpaksa bekerja di tempat hiburan malam dan juga harus membayar hutang sang ibu. dan Karena itulah Elma selaku di kucilkan oleh orang di kantor nya mereka bilang wanita muraha* seperti Elma tidak boleh bekerja di perusahaan ini.
Awal nya Elma gak kuat tapi mau gimana lagi untuk menghidupi dirinya sendiri terpaksa Elma kerja disana dan harus menebalkan telinga nya mendengar cemoohan dari orang-orang di kantor nya tersebut.
Pagi ini di kantor Elma bekerja akan kedatangan CEO baru yaitu adik dari CEO yang lama, Elma sebenarnya malas untuk menghadiri acara ini menurut nya akan sia-sia dan akan capek berdiri nantinya
Iya kalau CEO nya baik kalau jutek, dingin, Sombong, pasti akan menyita banyak waktu
"Huhft malas banget kalau ngumpul kek gini, apalagi orang disini pada nyebelin " ujar Elma sendirian sambil berjalan ke. Arah lobi kantor tempat perkumpulan seluruh karyawan untuk menyambut CEO baru itu.
Ternyata bukan cuma CEO nya saja yang di ganti asisten nya pun di ganti, CEO tersebut membawa asisten pribadi nya juga.
Elma yang memang dari tadi malas untuk kumpul dengan langkah malas masuk ke lobi
namun ketika Elma sampai ternyata orang-orang sudah kumpul dan CEO baru beserta asisten nya sudah berdiri dan sudah selesai memperkenalkan diri.
Elma yang baru sampai di pandang sinis oleh orang-orang disana.
" Cih pasti cari muka sama bos baru"
" Udah pasti dong, cari mangsa baru udah bosen kali yang itu-itu aja makanya cari yang baru lagi " ucap karyawan lain menimpali
Elma yang gak mau ribut dia cuma diam aja, cemoohan seperti itu sudah biasa dia dengar 2 tahun terkahir ini.
Atasan Elma yang melihat Elma datang terlambat dan baru datang ketika acara sudah selesai menatap Elma dengan tatapan mengintimidasi.
Elma pun gak ambil pusing dengan itu semua.
Setelah CEO dan asisten nya pergi meninggalkan lobi karyawan lain pun membubarkan diri, namun ketika Elma akan pergi balik ke ruangan nya Elma di panggil oleh sang atasan mau tak mau Elma pun terpaksa berhenti.
" Setelah dari sini kamu keruangan saya " ucap atasan nya dengan tatapan tajam.
" Iyah buk " ucap Elma
Elma tau kalau dirinya akan di marahi habis-habisan oleh atasannya.
Setelah kepergian Arga dan Dion, Arga gak sengaja mendengar obrolan tadi yang ngomong kalau salah satu karyawan nya cari mangsa baru, bosen sama yang lama, entah kenapa Arga merasa ingin tahu siapa karyawan yang di maksud mereka tadi, tapi Arga melihat karyawan nya tadi memakai baju office girl, yang berarti dia bekerja sebagai offic girl.
Arga yang memang pingin tahu segera menyusul ke ruangan khusus office.
" Ga mau kemana kamu ? " Tanya Dion heran
Soalnya mereka baru masuk ke dalam ruangan tali kenapa temannya malah keluar dari ruangan tersebut.
" Gua ada urusan bentar, Lo tunggu disini aja, Lo liat jadwal gua apa aja hari ini " ucap Arga
Arga gak mungkin menceritakan kepada temannya kalau dia ingin ke ruangan office untuk pengen tau siapa karyawan nya yang kerjanya begitu.
Setiba nya Arga disana Arga pun mendengar ada seseorang yang ngomong dengan suara keras bahkan terdengar sampai ke luar.
" Kenapa kau telat tadi untuk kumpul di lobi menyambut CEO dan asisten baru ha " bentak seseorang
" Maaf buk tapi kata mbak Dewi sama mbak fika aku gak perlu ke sana makanya aku gak ke sana, tapi pas mau ke belakang aku ketemu sama Mbak Nia katanya harus kumpul aku bingung mau dengar yang mana " Elma menjelaskan apa yang terjadi tadi pagi
" Itu bukan alasan, kau termasuk karyawan disini kan berarti kau harus ikut kumpul gak usah kau dengarin kata-kata orang itu, atau kau mau cari perhatian sama bos baru itu supaya bisa kau rayu dan kau dapat uang, atau apa yang di bilang sama karyawan lain itu benar kau kerja di tempat hiburan malam, dan kau selalu mencari-cari mangsa di kantor ini iya ? " Ucap atas Elma
Elma yang mendengar hal tersebut merasa sakit hati, tapi apa boleh buat orang disini tau nya Elma Bekerja seperti itu.
" Maaf buk kalau ibuk gak tau gimana kerjaan saya mendingan ibu gak usah nge judge saya seperti itu " Elma membela dirinya
" Cih wanita seperti kamu memang susah untuk jujur, mau masih ngelak, sudah banyak karyawan lain yang lihat kamu keluar masuk di tempat hiburan malam itu makanya saya berani ngomong seperti itu" ucap atasan nya sambil tersenyum merendahkan.
" Terserah ibu mau ngomong apa, udah itu aja kan saya balik ke ruangan saya " ucap Elma membalikkan badan nya dan segera pergi dari ruangan atasan tersebut.
Arga yang dari tadi di balik pintu mendengar semua obrolan Elma dan atasan.
Arga pun gak mau menilai Elma seperti itu, karena rasa ingin tahu nya kuat ke Elma. Arga lalu mencari cara supaya Elma bisa dekat dengan Arga.
" Permisi " ujar Arga masuk ke ruangan office yang habis marah-marah tadi.
" Tuan, maaf saya tidak menyambut Anda dengan baik, apa ada yang bisa di bantu tuan ? " Tanya Dini Arga melihat pin nama yang di kenakan nya.
" Ah engga tadi saya cuma jalan-jalan sambil melihat-lihat kantor tapi saya merasa haus, bisakah antar ke ruangan saya kopi satu tapi gulanya sedikit. " Ujar Arga Mecari alasan.
" Baik tuan nanti akan saya antar ke ruangan tuan" ucap dini lembut.
" Ah iya lupa tapi nanti suruh karyawan kamu yang barusan keluar itu yang antar minum ke atas sebab ada yang ingin saya bicarakan dengan dia " ucap Arga lagi
" Oh Elma , baik lah tuan nanti saya suruh Elma untuk mengantarkan minum tuan ke ruangan tuan " ujar dini sambil memperlihatkan senyuman nya
Arga yang mendengar dini ngomong pura-pura baik seperti itu merasa muak, jelas sekali kalau perempuan ini sedang mencari perhatian.
Dini pun segera pergi ke tempat Elma yang sedang ngelap kaca kantor tapi bagian belakang.
" Elma " teriak dini
" Iyah ada apa buk? " Tanya Elma
" Kau buatkan kopi sekarang setelah itu kau antar ke ruangan bos tadi bos minta kau yang nganter minum nya " ujar dini menjelaskan
" Iya buk " Elma pun segera pergi ke dapur dan membuatkan kopi untuk bos nya
Tapi dini lupa ngasih tau kalau kopi yang akan di buat gula nya sedikit, jadi Elma membuat sebisa nya saja.
dini sifat nya memang seperti itu judes dan tegas tapi hatinya sangat lembut.
Bab 2
Tok,,,
Tok,,,
Tok,,,
" Permisi " ujar Elma masuk ke ruangan bos nya tersebut.
" Oh iya silahkan masuk " ucap Arga melihat sekilas ternyata orang yang datang adalah orang yang di minta Arga tadi
" Tuan ini kopi nya, saya taruh di atas meja yah " ucap lemah lembut.
" Iya makasih " ujar Arga sambil tersenyum.
Arga pun langsung mengambil kopi yang ada di atas meja nya dan meminumnya namun setelah mencicipi sedikit Arga malah mengambil tisu dan membuang kopi di mulut nya
" Kopi nya manis bener, kan saya udah bilang tadi jangan banyak gula nya sebab saya gak bisa minum atau makan yang terlalu manis " ucap Arga sedikit kesal.
tadi Arga udah ngomong kalau dia gak suka kopi manis
Elma yang tidak tahu kalau bos nya meminta kopi yang sedikit gula berusaha membela dirinya.
" Maaf tuan, saya cuma disuruh sama buk Dini kesini buat antar kopi katanya tuan yang suruh,lagian buk Dini gak ada bilang kalau tuan gak suka kopi terlalu manis " ujar Elma menjelaskan.
" Jadi atasan kamu gak jadi bilang ke kamu kalau saya minta kopi sedikit gula ? " Tanya Arga memastikan
Elma pun menggeleng kan kepala nya tanda dia memang gak di beri tahu
" Jadi kamu sekarang sudah tau kan kalau saya gak suka kopi yang terlalu manis, atau sedikit gula, saya minta sama kamu mulai sekarang kamu yang bersihin ruangan saya, buatkan saya kopi setiap pagi tapi ingat jangan terlalu manis " Arga menjelaskan
Elma pun kaget kenapa bos nya meminta Elma yang membersikan ruangnya buka nya sudah ada yang bersihin ruangan CEO khusus.
Elma bukan nya gak mau tapi ,takut nya nanti orang yang tidak menyukai Elma malah mikir aneh-aneh lagi, bagaimana tidak baru sehari CEO baru masuk udah nyuruh Elma bersihin ruangan nya, menurut Elma masuk ke ruangan CEO ini adalah hal yang jarang banget office girl seperti dirinya.
" Ya udah sekarang kamu turun kamu buat kan saya kopi lagi, saya mau melanjutkan pekerjaan saya " ujar Arga menyuruh Elma membuat kopi untuk dirinya lagi
Elma pun menuruti apa yang di perintahkan oleh bos nya.
Ketika ana keluar dari ruangan bos nya Elma ketemu sama sang asisten baru yang tadi sama masuk nya dengan CEO baru.
" Eh tunggu, itu kopinya masih penuh kenapa di bawa turun " ujar Dion melihat Elma membawa nampan yang berisi kopi,dan kopi nya pun masih mengeluarkan asap ya g berarti masih panas.
" Oh ini tuan tadi tuan Arga menyuruh saya mengantarkan kopi tapi kopi nya kemanisan jadi di suruh buat ulang " ucap Elma menjelaskan
Dion pun mangut mangut dan mengambil kopi yang ada di nampan dan meminumnya.
" Eh tuan itu udah bekas tuan Arga tadi kenapa di minum " ucap Elma kaget melihat Dion meminum kopi bekas
" Gak papa lah selow saya sama Arga udah biasa kek gitu kok " ucap Dion sambil tersenyum.
" Makasih yah, kopi nya enak " ujar Dion berlalu meninggalkan Elma
Elma pun tak mau ambil pusing dia pun Turun ke bawah untuk membuatkan bos nya kopi yabg baru
" Ibuk kenapa gak bilang kalau tuan Arga kopi nya sedikit gula " ucap Elma yang baru sampe di dapur dan menemukan atasannya tersebut.
Dini yang lupa bilang malah pura-pura lupa
" Saya lupa tadi sebab saya habis marah-marah sama kamu tadi makanya lupa semua " elak dini
" Dih alasan " umpat Elma
Elma pun mengantarkan kopi lagi ke ruangan bos nya itu
Dan bos nya menyukai kopi buatan Elma.
" Alhamdulillah kalau tuan suka, kalau gitu saya permisi ke bawah dulu yah tuan " ujar Elma pamit dan di angguki oleh Arga
Selepas kepergian Elma Dion terus memperhatikan Arga yang dari tadi menatap Elma segitunya.
" Cih elu baru juga sehari pindah kesini udah meilirik-lirik wanita seperti itu " ucap Dion memecahkan keheningan.
" CK bukan itu, gua cuma penasaran sama Elma " ujar Arga
" Penasaran kenapa, apa jangan-jangan Lo naksir sama office girls ?" Tanya Dion langsung mengada-ngada
Plak,,,
Arga memukul kepalanya Dion menggunakan kertas yang di pegang nya
" Lo kalau ngomong sembarangan aja, gak mungkin lah gua suka sama itu office girl " elak Arga
" Lo denger gak waktu kita selesai perkenalkan tadi, itu cewe kan baru datang dan gua gak sengaja ada karyawan lain bilang si cewe itu cari perhatian, dan mencari mangsa baru, gua penasaran makanya gua suruh dia kesini apa iya dia cari perhatian apa engga, tapi yang gua lihat tadi udah dua kali dia kesini gak ada tuh tanda-tanda dia caper " ujar Arga menjelaskan maksud dan tujuan menyuruh Elma yang membuat kan kopi untuknya.
" Iyah sih gua tadi sempat dengar juga ada yang bilang kek gitu, tapi gua gak ambil pusing bodo* amat lah " ucap Dion yang bersifat gak peduli.
" Iyah elu kan emang sudah peduli sama orang, apalagi sama cewe Lo gak akan pernah perduli " ucap Arga
Dion menjadi cuek seperti itu sebab dia di kecewakan oleh mama nya, disaat papa nya sedang kerja sang mama selingkuh di depan matanya
Lalu Dion mencoba membuka hati sebab ada wanita yang meyakinkan dia kalau gaak semua wanita seperti itu.
Di saat Dion mempercayai wanita lagi, di situlah rasa kecewa untuk kesekian kalinya di rasakan oleh Dion
" Udah gak usah di ingat " ucap Dion geram
Mereka berdua pun melanjutkan pekerjaan nya masing-masing, Arga juga harus mempelajari berkas-berkas nya sebab kantor dia yang lama sama ini berbeda makanya Arga harus mempelajari itu semua.
Elma yang sudah selesai mengerjakan pekerjaan nya istirahat sejenak sambil memikirkan nasib nya.
Begitulah jadi dewasa lagi duduk aja udah kepikiran sama hidup.
Elma bingung harus mencari uang kemana lagi, kalau dia berhenti dari kantor ini otomatis dia di penjara, kalau tetap disini dia gak akan bisa melunasi hutang almarhum ayahnya, Elma benar-benar di buat bingung.
" Apa aku cari kerjaan lain aja yang paruh waktu, tapi apa ada yang menerima karyawan dari jam 4 sore sampai jam 10 malam yah " gumam Elma ngomong sendirian
" Coba aja dulu aku cari mana tau ada " Elma pun mengeluarkan hp nya, hp yang udah jelek, udah gak bisa di ganti, kek mana mau ganti hp buat makan aja Elma sering hemat.
Elma pun terus mencari-cari lowongan kerja yang bisa masuk dari jam 4 sore sampai jam 10 malam.
Elma sudah capek mencari di internet yang di sekitar tempat tinggalnya namun gak ada menerima karyawan yang masuk jam segitu
" Ya Allah berat banget beban hidup Elma, Elma gak kuat " gumam Elma dengan suara serak, tanpa terasa air mata Elma jatuh membasahi pipi nya.
" Gak, Elma gak boleh menyerah, Elma yakin Allah ngasih Elma cobaan kek gini pasti Elma kuat, ya Allah kuat kan Elma buat menjalani hidup Elma, beri Elma kesehatan selalu dan selalu bersyukur kepada mu ya Allah " gumam Elma dalam hati tapi air mata nya tetap mengalir membasahi pipi nya.
Bab 3
Setelah membersihkan ruangan bos nya Elma pun memutuskan untuk pulang cepat sambil mencari-cari kerjaan sampingan.
Setelah Elma keluar dari ruangan bos nya Arga memperhatikan gerak-gerik karyawan nya tersebut. Entah kenapa Arga merasa penasaran dengan Elma, entah itu karena Arga mendengar percakapan karyawan yang tadi di lobi atau memang ada maksud lain.
Arga terus memperhatikan Elma ketika Elma keluar dari kantor Arga pun melihat dari jendela ruangannya
" Ehem, baru juga masuk udah ada yang di taksir nih, berarti gak salah dong kak Rama pindahin Lo kesini " ujar Dion masuk ke ruangan Arga tanpa mengetok pintu.
" CK Lo itu kebiasaan yah kalau masuk gak pernah ngetok pintu " kesal Arga
" Ya elah biasa kali, lagian Lo gak lagi ngapa-ngapain kan, atau jangan-jangan Lo lagi berfantas* iya ?" Tanya Dion to the point.
Arga pun langsung memukul kepala temannya tersebut.
" Gua bukan kek Lo kali, dan gua gak pernah mikir ke sana, dah lah Lo kesini tadi mau ngapain ? " Tanya Arga balik
" Ouh ini gua mau ngasih laporan kalau besok kita meeting pagi, no telat telat kalau telat gua aduin ke kak Rama " ucap Dion menjelaskan tujuannya datang ke ruangan bos nya tersebut.
" Lo tenang aja gua gak bakalan telat datang ke kantor " ucap Arga dengan sombong
" Ya elah gaya Lu palingan juga gua yang bangunin " ujar Dion mengejek
Arga pun cuma tersenyum menanggapi ucapan temannya tersebut.
Elma terus berjalan mencari cari apakah ada lowongan kerja untuk dirinya, ketika Elma sudah capek Elma berhenti di trotoar.
Elma melihat ke arah jalanan yang sedang macet dan Elma gak sengaja melihat anak kecil membawa bunga sambil teriak-teriak menjual nya.
Elma pun seketika punya ide kenapa gak dia Elma coba jadi tukang penjual bunga kan uang nya Langsung ada.
Elma pun langsung menyusul anak-anak yang menjual bunga tadi.
" Dek kakak mau tanya kamu ambil bunga itu dimana kakak mau ikut jualan kayak kamu juga " ujar Elma ke anak penjual bunga.
" Oh kakak mau kerja jual bunga kayak saya juga ? " Tanya si adik memastikan.
" Iyah dek kakak mau jualan bunga juga " ujar Elma tersenyum
" Ya udah sini kak biar aku antar kakak ke orang yang punya bunga " ucap anak kecil tersebut sambil menarik tangan Elma
Elma pun dengan semangat ikut bersama adik tersebut.
" Buk kakak ini mau jualan bunga kayak aku juga " ucap anak kecil itu ngomong ke orang yang punya bunga
" Eh bu maaf, saya Elma saya boleh jualin bunga ibuk ?" Ucap Elma ramah
" Emang nya kamu gak malu nak jualan bunga kek gini, jarang Lo ada anak gadis seperti kamu mau jualan bunga di pinggir jalan kek gini " ucap sang ibu memastikan
" Saya kalau mau kerja apa aja mau Bu asal halal " ujar Elma tersenyum manis
sang ibuk penjual bunga tersebut tersenyum menanggapi ucapan Elma.
" Ya udah ini bunga nya satu tangkai 10ribu, ibu jual nya ke kamu 5ribu, nanti kalau udah laku kita bagi dua " ujar ibuk penjual bunga
Elma pun tak ambil pikir panjang Elma langsung menerima tawaran dari ibu penjual bunga tersebut.
" Ya udah buk, kalau gitu Elma coba 10 tangkai dulu ya Bu " ucap Elma tersenyum.
" Ya udah ibuk ambilkan dulu bunga nya, kamu mau bunga apa aja nak " ujar penjual bunga
" Mawar merah, sama putih boleh juga tu bu, bunga Ros nya juga " ujar Elma memilih bunga yang akan dia jual
Ibu pun memberikan ketiga jenis bunga tersebut.
" Nah ini bunganya mawar merah 3 putih 4 bunga Ros nya 3, kamu coba dulu jual kalau laku kamu ambil kesini lagi, kalau gak habis tapi udah malam dan kamu mau pulang kamu boleh balikin kesini lagi " ujar sang ibu menjelaskan
" Baik bu, Elma coba dulu yah jual bunga nya, ini Elma bawa dulu " ucap Elma
Ibu penjual pun mengangguk mengiyakan .
Elma pun langsung berjalan ke jalan tepat sekali jalanan sedang macet.
" Coba dulu ah disana mana tau nanti ada yang beli bunga aku, bismillah semoga aja nanti bunga-bunga ku habis semua biar bisa buat makan " gumam Elma
" Bunga,,,,, bunga,,,,"
" Buk,,, pak,, adik,, kakak,,, bunga nya masih seger loh pak, ibuk, " ujar Elma menawarkan ke setiap orang yang di lewatinya.
Tak lama dari itu ada anak kecil datang menghampiri Elma untuk membeli bunga, Elma pun tak lupa bersyukur sudah ada yang membeli bunga nya awal yang baik.
Ketika jalanan sudah gak macet lagi Elma pun mencari cara lain supaya ada yang membeli bunganya, sisa bunganya tinggal 4 buah lagi, Elma pun tak mau putus asa, Elma mencoba menjual ke setiap orang yang lewat, bahkan Elma nekat masuk ke dalam Restoran untuk menjuali bunga nya tersebut.
Sudah hampir magrib Elma berjalan menyusuri jalan ternyata gak ada yang mau beli bunganya lagi.
Elma pun sudah lelah, Elma berhasil menjual bunga sebanyak 6 buah.
Elma pun memutuskan untuk pulang ketika melihat jam ternyata sudah magrib dan Elma harus sholat dulu dan nanti dia akan kerja di tempat nya satu lagi.
Ketika Elma mau pergi Elma di kejutkan dengan seseorang yang memanggil-manggil nya, Elma pun menoleh ke belakang
" Apa bunga nya masih ada saya butuh bunga soalnya " ujar orang tersebut
" Emangnya bapak butuh bunga berapa banyak ?" Tanya Elma memastikan
" Saya butuh beberapa bunga untuk anak saya sebab dia hari ini ulang tahun dan dia sangat suka bunga mawar putih, apa kamu masih punya stok nya ?" Ujar bapak tersebut.
" Ada pak, Elma ambil dulu di seberang sana bapak tunggu sebentar yah " ujar Elma dengan semangat
Elma pun bergegas pergi ke tempat ibuk yang punya bunga soalnya bapak tadi meminta banyak
Elma pun mengambil beberapa bunga mawar putih untuk si bapak tadi.
Dengan semangat Elma menyebrangi jalan untuk menuju ke hotel di depan tempat Elma menjual bunga tadi
" Ini pak bunga nya, saya antar ke atas atau gimana pak ?" Tanya Elma memastikan
" Kamu aja yang bawa soalnya harus di dekorasi dulu, kamu bisa kan bantu bapak sebentar " ujar sang bapak
" Ya udah kalau gitu pak " ujar Elma
Elma pun mengikuti orang yang membeli bunga tadi
Elma sebenarnya agak ragu dengan orang ini sebab gak mungkin aja rasanya seorang ayah merayakan ulang tahun sang anak tapi di hotel dan menggunakan bunga mawar putih
Tapi Elma gak boleh mikir aneh-aneh sebab menurut Elma gak semua orang bisa langsung di nilai kalau sekali melihat.
Di sisi lain Arga yang baru pulang kantor berhenti di hotel untuk menemui temannya, namun ketika baru mem parkir kan mobil nya Arga gak sengaja melihat Elma masuk ke dalam hotel membawa sebuket bunga tapi yang Arga lihat kalau Elma masuk bersama om-om.
" cih ternyata benar dia wanita panggilan" gumam Arga Melihat dari mobil nya
Bukan cuma Arga ternyata ada juga seorang karyawan yang memang selalu kepo terhadap urusan orang lain tak sengaja juga melihat Elma masuk ke hotel bersama om-om.
orang tersebut langsung mem foto Elma sebab ini akan menjadi berita yang sangat heboh besok nya
" Yah mampus kau Elma, reputasi kau makin hancur ketika kau melihat semua ini." Gumam wanita tersebut.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!