Transmigrasi Menjadi Queen Mafia
Kecelakaan!
Hari ini Widia diantar oleh Farhan pergi ke Kost'an nya. Kost nya berlokasi didekat Kampus, karena Kampusnya cukup jauh dari rumah Widia memutuskan untuk nge Kost.
Untuk sampai di Kost, mereka harus menempuh 2,5 jam perjalanan.
Widia Tari
Ma, Pa aku berangkat dulu ya. 😊
*Menyalimi tangan kedua orangtua nya.
Papa Widia
Iya hati-hati dan jangan sering keluyuran.
Mama Widia
Ingat disana gaada Mama sama Papa yang bisa jagain kamu, kamu harus bisa jaga diri sendiri.
Widia Tari
*Ngangguk.
Iya Ma, Pa.
Widia ngerti.
Mama Widia
Syukurlah kalau begitu.
Widia Tari
*Menatap keluar jendela.
Widia Tari
(Kok perasaan aku gak enak ya, seperti akan terjadi sesuatu). 😐
Teman Widia
*Lirik Widia.
Kenapa Wid?
Widia Tari
Hngg!
*Menoleh.
Widia Tari
*Geleng.
Gapapa kok. 😊
Teman Widia
Syukur deh kalau gapapa.
*Kembali fokus menyetir.
Widia Tari
*Kembali menatap keluar jendela.
Tiba-tiba mobil yang mereka kendarai mendadak melaju kencang.
Widia Tari
Han, ini kenapa Han? 😯
Teman Widia
Gak tau Wid, rem nya gak bisa.
*Panik.
Widia Tari
Gak bisa gimana Han?
*2in
Teman Widia
Rem nya blong Wid.
Arthamevia
Ta, bangun Ta. 😯
Arthamevia
Ta~
*Memegang pipi sahabatnya.
Ralita William
*Ngos-ngosan.
Ralita William
*Langsung duduk.
Ralita William
*Mengatur nafasnya.
Efra William
Dek, lo gapapa. 😯
Ralita seperti kebingungan mendengar Efra memanggilnya adek.
Ralita William
Kamu siapa?
Atika Mardiah
Dia abang lo Ta.
Ralita William
*Geleng.
Aku gak kenal.
Ralita William
Kalian semua juga siapa? 😯
Ralita William
*Melihat sekeliling.
Aku dimana?
Jack William
Len, kenapa Lita gak ingat sama kita semua? 😯
*Natap Dokter Valen.
Dokter Valen
Tunggu, coba gue periksa dulu.
Dokter Valen
*Mendekati Lita.
Boleh saya periksa dulu? 😊
Dokter Valen
*Mulai memeriksa.
Dokter Valen
Seperti nya Lita mengalami amnesia, mungkin akibat tembakan yang mengenai kepala nya.
Dokter Valen
Iya Lita, kamu mengalami amnesia.
Efra William
Tapi masih bisa sembuh kan Len?
Dokter Valen
Melihat dari kondisinya saat ini, sepertinya sangat kecil kemungkinan untuk pulih, tapi semoga saja ada keajaiban.
Jack William
Arghhhh.
*Mengacak rambutnya frustrasi.
Efra William
Ini semua karena penjahat itu. 😡
*Mengepalkan tangannya.
Atika Mardiah
*Duduk di samping Lita.
Lo beneran gak ingat sama kita Ta? 😯
Ralita William
(Perasaan tadi gue lagi di atas mobil). 😯
Ralita William
*Mencoba mengingat sesuatu.
Ralita William
Argghhh!
*Memegangi kepala nya.
Atika Mardiah
Ta, lo kenapa? 😯
Dokter Valen
*Langsung memeriksa.
Dokter Valen
Sebaiknya kamu jangan terlalu memaksakan untuk mengingat sesuatu dulu.
Dokter Valen
Kalau Lita memaksakan untuk mengingat sesuatu maka kepalanya akan merasa sakit.
Jack William
*Ngangguk paham.
Arthamevia
Lo kalau gak ingat kita gapapa kok Ta, jangan di paksain. 😢
Atika Mardiah
*Ngangguk.
😢
Dokter Valen
Yaudah kalau gitu gue permisi dulu, kalau ada apa-apa kalian hubungi gue aja. 😊
Jack William
Makasi ya Len.
Efra William
*Menghampiri Lita.
Efra William
Lo istirahat ya. 😊
*Mengelus rambut Lita.
Ralita William
*Masih bingung tapi mencoba untuk tersenyum.
Jack William
Kita keluar dulu. 😊
Arthamevia
Ta, gue pamit ya. 😢
Ralita William
😊
*Ngangguk.
Seseorang
*Mendekati Widia.
Ralita William
Gue adalah pemilik tubuh lo yang sekarang.
*Smirk.
Widia Tari
Haaa! 😯
*Bingung.
Ralita William
Gue mau lo balasin dendam gue sama orang yang udah bunuh gue!
Ralita William
Dia juga sebelumnya udah bunuh orang tua gue. 😡
*Mengepalkan tangan.
Ralita William
Setelah itu terserah, lo mau kembali ke orang tua lo atau tetap jadi gue.
*Memalingkan wajahnya.
Widia Tari
Tunggu, aku masih gak paham.
Ralita William
Kita sama-sama mengalami kecelakaan dalam waktu yang sama, sayangnya jiwa gue udah gak bisa kembali walaupun raga gue masih utuh.
Ralita William
Sedangkan jiwa lo masih utuh, tapi raga lo udah hancur. Makanya lo bertransmigrasi ke tubuh gue.
Widia Tari
Transmigrasi? 😯
Ralita William
Gue akan kasih semua ingatan gue sama lo, tapi ini akan sedikit menyakitkan.
Ralita William
*Memegang kepala Widia.
Widia Tari
*Merasakan seperti ada sesuatu yang mengalir dari tangan Lita ke dalam kepala nya.
Widia Tari
Arggghhh.
*Merasakan sakit yang luar biasa.
Widia Tari
Arrggghhh!!!
*Berteriak kencang.
Kembalinya Sebagian Ingatan
Ralita William
Arrgghhh!
*Berteriak kencang.
Ralita William
😥
*Terbangun.
Ralita William
*Ngos-ngosan.
Jack William
Dek, lo gapapa? 😯
*Tiba-tiba datang.
Ralita William
*Hanya menatap Jack sambil mengatur nafas nya.
Jack mengambil air minum, lalu memberikan nya kepada Lita.
Jack William
Ini minum dulu.
Ralita William
*Mengambil lalu minum.
Ralita William
*Mulai tenang.
Jack William
Yaudah kalau gitu lo istirahat lagi aja.
Jack William
Gue cabut dulu.
Jack William
*Balik badan.
Ralita William
Makasi ya. 😊
Jack William
(Baru kali ini Lita senyum sama gue). 😯
Ralita William
Abang gapapa kan? 😯
Jack William
*Geleng.
Gapapa kok. 😅
Jack William
Yaudah lo istirahat. 😊
Ralita William
😊
*Ngangguk.
Ralita William
Tapi aku masih bingung sama mimpi tadi.
*Mikir.
Ralita William
*Melihat ada kaca di Kamar.
Lita bangkit dari tempat tidurnya, lalu menuju kaca tersebut.
Ralita William
*Meraba seluruh tubuhnya.
Ralita William
I-ini aku? 😲
Ralita William
Jadi yang tadi bukan mimpi? 😦
Lita melakukan gerakan-gerakan sembarang di depan kaca tersebut.
Ralita William
😥
*Frustasi.
Ralita William
*Terduduk dilantai.
Ralita William
Hikss.... 😭
Ralita William
Kenapa aku harus seperti ini! Hikss... 😭
Apa yang sebenarnya terjadi? 😢
Bersamaan dengan ingatan yang diberikan Lita, Widia pun dapat mengingat siapa dirinya. Tapi dia hanya tau dia Widia seorang mahasiswa di salah satu Universitas Swasta. Soal yang lain dia belum mengingatnya.
Ralita William
*Menyeka air matanya.
Ralita William
Kenapa aku harus sedih.
Ralita William
*Melirik sekeliling.
Ralita William
Sekarang aku punya kamar yang besar, rumah yang mewah, dan abang yang baik. 😃
Ralita William
It's okay, aku akan coba untuk mengingat semuanya perlahan-lahan. 😊
Ralita William
Pemilik tubuh ini juga sudah memberikan sebagian ingatannya, jadi aku lebih mudah menyesuaikan diri. 😊
Efra William
*Sibuk dengan Hp nya.
Jack William
😃
*Tiba-tiba datang.
Efra William
Lo kenapa?
*Menaikkan satu alisnya.
Jack William
Barusan Lita senyum sama gue. 😃
Jack William
😃
*Ngangguk antusias.
Efra William
Bohong kali lo. 😒
Efra William
Mana mungkin seorang Lita akan senyum sama lo. 😒
Jack William
Kalau gak percaya yaudah. 😌
Ralita William
*Menuruni anak tangga.
Efra William
Itu beneran Lita?
*Bisik kepada Jack.
Jack William
Apa gue bilang.
*Balas bisik kepada Efra.
Ralita William
Hmmm bang, dapurnya ada dimana ya? 😅
Ralita William
(Kenapa mereka selalu bengong saat aku bertanya? Aneh banget).
Efra William
Sini gue antar.
*Jalan duluan.
Ralita William
*Ngangguk lalu nyusul Efra.
Ralita William
*Mulai memeriksa Kulkas.
Jack William
*Mengedikkan bahu.
Ralita William
Kalian udah makan belum?
*Lirik kedua abangnya.
Ralita William
*Kembali melihat isi kulkas.
Ralita William
*Mengambil beberapa bahan.
Efra William
*Hanya memperhatikan.
Ralita William
Kalian duduk aja dulu.
*Memakai celemek.
Efra William
*Ngangguk lalu duduk.
Ralita William
*Mulai memasak.
Efra William
Gue hampir tiap hari liat Lita, tapi baru kali ini gue liat di masak. 😯
Jack William
Tapi tunggu dulu.
Efra William
*Natap Jack.
Apaan?
Jack William
Lita kan gak bisa masak. 😯
Mereka berdua pun kembali memperhatikan Lita.
Efra William
Tapi dari caranya, seperti nya dia jago banget.
Ralita William
Silahkan. 😊
Jack dan Efra pun saling tatap.
Ralita William
Kalian gak suka nasi goreng ya?
Jack William
Kita suka kok. 😅
Ralita William
Syukur deh kalau kalian suka, soalnya bahan-bahan yang ada di kulkas cuma bisa buat bikin nasi goreng aja.
Jack William
Lo tenang aja nanti gue sama bang Efra akan belanja.
Ralita William
Aku boleh ikut gak? 😃
Jack dan Efra kembali saling tatap.
Efra William
Hehee, iya boleh.
Ralita William
Makasi ya. 😃
Ralita William
Yaudah cobain dong. 😃
Efra William
*Menyuap nasi goreng nya.
Jack William
(Tuh kan benar firasat gue). 😥
Efra William
Enak banget dek. 😃
Ralita William
Syukurlah. 😊
Jack William
*Menyuap nasi goreng nya.
Jack William
*Mengunyah lalu menelan.
Jack William
*Ngangguk-ngangguk.
Iya enak banget. 😃
Efra William
Btw, sejak kapan lo bisa masak?
Ralita William
*Mengedikkan bahu.
Gak tau juga.
Mereka pun kembali saling tatap.
Ralita William
Emang kenapa? 😯
Efra William
*Geleng.
Gapapa. 😅
Jack William
*Ngangguk.
Iya gapapa kok. 😅
Mereka pun kembali melanjutkan makan.
Setelah Sekian Lama
Ralita William
Yaudah kalau gitu aku cari bahan-bahan untuk masak dulu ya. 😃
Jack dan Efra hanya bengong melihat Lita pergi.
Efra William
Lo sadar gak sih Jack kalau Lita itu berubah banget. 😯
Jack William
Dia sekarang lebih ramah, dan suka senyum. 😊
Efra William
Padahal kan sebelumnya dia benci banget sama kita, gara-gara kita selalu nuduh dia penyebab kematian Daddy dan Mommy. 😢
Jack William
Gue nyesal banget soal itu bang, bisa-bisa nya kita mau di adu domba sama adik kita sendiri. 😢
Kita malah percaya sama orang yang hampir merenggut dia dari kita. 😥
Efra William
*Rangkul bahu Jack.
Yang penting sekarang Lita udah baik-baik aja. Kita harus jagain dan sayangi dia mulai sekarang. 😊
Jack William
*Ngangguk.
Gak akan gue biarin siapapun nyakitin dia lagi. 😡
Ralita William
Segar-segar banget. 😃
Ralita William
*Memilih beberapa sayuran.
Seseorang tidak sengaja menyenggol Lita, hingga membuat sayuran yang dia pegang berjatuhan.
Seseorang
Sorry gue gak sengaja.
Ralita William
Gapapa kok.
Ralita William
*Mengumpulkan kembali sayuran yang jatuh.
Seseorang
Sini gue bantu.
*Membantu Lita.
Ralita William
Makasi ya. 😊
Seseorang
Iya sama-sama, gue juga minta maaf karena udah nabrak lo tadi.
Ralita William
It's okay, lagian aku gapapa kok. 😊
Yudi Anggara
Btw, gue Yudi. 😊
*Mengulurkan tangan.
Ralita William
*Membalas uluran tangan Yudi.
Lita. 😃
Yudi Anggara
Sekali lagi maaf ya Lita. 😊
Ralita William
Iya udah aku maafin kok. 😅
Yudi Anggara
Btw gue boleh minta nomor lo gak?
*Gugup.
Ralita William
Hehee, masalahnya gue lupa bawa Hp. 😅
Yudi Anggara
Yaudah gapapa. Mungkin next time kita bisa ketemu lagi. 😊
Yudi Anggara
Yaudah gue cabut dulu. 😃
Yudi Anggara
See you. 😃
*Melambaikan tangan nya.
Efra William
Dek, udah belum?
*Tiba-tiba datang.
Ralita William
Udah kok, tinggal bayar aja. 😃
Jack William
Yaudah biar abang aja.
Ralita William
*Ngangguk lalu memberikan troli nya kepada Jack.
Jack William
*Mengambil lalu pergi.
Efra William
Kita tunggu di mobil aja yuk.
Mereka berdua pun pergi menuju mobil.
Sesampai dirumah mereka pun beristirahat di ruang tamu.
Seseorang
Iya tuan.
*Menghampiri Efra.
Efra William
Ini semua belanjaan untuk di dapur, tolong kamu urus.
Seseorang
Baik tuan.
*Membungkuk hormat lalu mengurus belanjaan.
Ralita William
*Melamun.
(Seingat aku Lita itu juga kuliah, dan dia murid yang sangat pintar).
Ralita William
(Dari pada aku bosan dirumah terus, lebih baik aku kuliah aja di Kampus Lita). 😃
Jack William
*Lirik Lita.
Lo lagi mikirin apa dek? 😯
Efra William
Kalau ada sesuatu yang lo butuhin lo bilang aja sama kita.
Ralita William
Eumm, jadi gini.
Aku kan udah lama dirumah aja, jadi aku bosan. 😅
Efra William
Lalu kamu mau apa?
Ralita William
Aku mau masuk kuliah lagi. 😃
Jack dan Efra pun saling tatap setelah mendengar perkataan Lita.
Ralita William
(Duh boleh gak ya?). 😯
Efra William
*Natap Lita.
Lo yakin?
Ralita William
*Ngangguk.
😃
Efra William
Yaudah, lo boleh kuliah lagi.
Ralita William
*Menghampiri Efra dan Jack lalu memeluk mereka berdua.
Efra dan Jack pun kaget dengan pelukan Lita yang tiba-tiba.
Tapi mereka juga senang, karena setelah sekian lama akhirnya mereka bisa kembali merasakan dekapan Lita.
Efra William
😊
*Membalas pelukan Lita.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!