NovelToon NovelToon

MENIKAH DENGAN PENGUASA SOMBONG

Perkenalan

Namaku adalah Olivia Harris, aku adalah seorang perawat di rumah sakit ternama di negara A, berbeda dengan adik ku dia saat ini bergelar sebagai seorang dokter, ayah dan ibuku selalu mengutamakan kepentingannya, aku bahkan harus bekerja paruh waktu untuk menyelesaikan pendidikan ku, meski terasa sulit aku memiliki alasan tersendiri untuk tetap bertahan hidup

Ayahku Mario Harris seorang wakil direktur di rumah sakit terbesar di negara A, dia sangat angkuh dan selalu menyombongkan dirinya dan pekerjaan nya, namun hidupnya di kontrol oleh ibuku

Ibuku Selena Harris seorang mantan dokter kandungan dia tidak lagi bekerja keseharian nya sekarang hanya menghabiskan uang ayahku bersenang-senang untuk dirinya dan adik ku

Susan Harris dia adalah dokter umum baru saja lulus, dia cantik namun sikapnya terlalu impulsif di tidak pernah mendengarkan siapapun tidak akan ada yang bisa menentang kemauan nya

pagi ini Olivia baru saja pulang dari jaga malamnya di rumah sakit

"Hari ini sangat lelah" Ucap Olivia sembari merilekskan Kepala nya

dia mengambil kunci dan ingin membuka pintu tapi ternyata pintu tidak di kunci

"Apa ada seseorang di rumah" Ucap Olivia sembari masuk ke dalam rumah

Di dalam rumah ayah dan ibunya beserta adiknya sedang mengemasi barang mereka

"Ayah kalian mau kemana?" Tanya Olivia lembut

"Aku akan keluar Negeri dengan ibu dan adikmu" Ucap Mario dengan terburu-buru membawa koper keluar

"Tapi bukan nya Nyonya Angel sedang sakit, apakah bisa ayah berlibur di saat seperti ini? " Ucap Olivia

"Berisik!!! kau diam saja" Ucap Mario

"Bisakah kau diam kakak ku, kau berisik sekali" Ucap Susan yang sedari tadi hanya memainkan handphone milik nya

"Tapi susan kau juga baru masuk ke rumah sakit, apa kau bisa cuti dan pergi ke luar negeri" Ucap Olivia

"Ah cerewet sekali!! kau diam saja" Ucap Susan

"Olivia ingat posisi mu jangan terlalu ikut campur" Ucap Selena

"Baiklah" Ucap Olivia tidak ingin berdebat

Mereka semua terburu-buru pergi membawa banyak koper dan meninggalkan Olivia seorang diri

Setelah kepergian mereka Olivia memutuskan untuk membersihkan dirinya dan bergegas tidur bagaimana pun semalam dia telah bekerja keras merawat pasien

Setelah mandi Olivia merebahkan tubuhnya di atas ranjang

tapi tiba-tiba perutnya berbunyi benar saja dia belum makan apapun

Olivia memutuskan untuk memasak sesuatu

tapi tiba-tiba terdengar suara pintu yang di dobrak

Olivia berlari ke arah suara itu

Olivia melihat pintu rumahnya sudah di hancurkan terlihat dua pemuda tampan dan banyak bodyguard di belakang mereka

"Ka.. kalian siapa? " Ucap Olivia ketakutan

Seorang laki-laki yang berpakaian seperti seorang penguasa menatap Olivia tajam tatapan penuh kebencian

"Di mana ayahmu?!! " Tanya nya dengan nada dingin terdengar kejam dan sangat menusuk

"A.. ayah ku dia.. dia pergi " Ucap Olivia terbata-bata dia benar-benar ketakutan

"Bagus!! kalau dia tidak ada kau saja yang menebusnya, Bawa dia!!! " Ucap seorang penguasa itu

"Tu.. tunggu dulu kau ingin membawa kemana?!! " Ucap Olivia panik melihat dua bodyguard yang sudah mendekat kearahnya

"Ke neraka" Ucapnya dengan tatapan tajam

Olivia di seret paksa oleh bodyguard itu

"To.. tolong jangan sa.. sakiti aku, sebenarnya apa yang terjadi apa.. apa ayah ku berhutang padamu? " Ucap Olivia sembari berusaha meronta dari genggaman para bodyguard

"Dia berhutang nyawa padaku" Ucapnya dengan tatapan tajam

membuat Olivia terdiam tatapan nya benar-benar membuatnya ketakutan

bodyguard itu menyeret paksa Olivia, Olivia tidak bisa berbuat banyak meronta pun dia sudah tak bertenaga

Olivia benar-benar di perlakuan seperti binatang dia di seret dari rumahnya hingga masuk ke dalam mobil dia di lemparkan di bagasi mobil

Olivia menangis dalam diam

*Ya Tuhan sebenarnya apa yang terjadi "

Mobil yang membawa Olivia sudah terhenti bodyguard itu kembali menyeret Olivia

Olivia di bawa kesebuah gudang

"Kalian bisa lakukan apapun terhadap nya!! " Ucap seseorang itu yang bahkan tidak melihat Olivia yang sudah sangat berantakan

Olivia terkejut dengan ucapan nya, di benaknya ada banyak pertanyaan

*Apa maksud nya? apa dia ingin orang-orang ini menodai ku?" Ucap Olivia air matanya semakin deras mengalir

"Tunggu apa maksud nya? apa yang sebenarnya terjadi jelaskan pada ku!! aku tidak mengerti mengapa kau membawa ku kemari?!! apa salahku padamu" Ucap Olivia menangis

"Salahkan saja ayahmu! dan simpan air matamu itu tidak berguna bagiku! " Ucap seorang penguasa itu

*Ya Tuhan cobaan apa lagi yang kau berikan, siksaan ini lebih kejam dari pada siksaan mereka padaku" Ucap Olivia yang teringat dia yang setiap hari menerima hukuman dari ibu nya menerima cacian dari ayahnya dan menerima fitnahan dari adiknya

"Lakukan sekarang!! kalian bisa bergantian!!! atau ingin bersama-sama tidak masalah" Ucap seorang penguasa itu yang ingin pergi meninggalkan Olivia dengan beberapa bodyguard itu

Olivia berlari dia terjatuh dan menahan kaki penguasa itu

"Aku mohon jangan injak harga diriku?!! aku mohon, ak.. aku tidak tau apa dosa ayahku padamu tapi aku.. aku bisa menebus nya asal kau jangan melukai harga diriku sebagai seorang wanita" Ucap Olivia menangis tersedu-sedu dia tidak bisa membayangkan dirinya akan di gilir beberapa laki-laki

penguasa itu menghempaskan Olivia menendang nya

"Kau tidak akan menebusnya!! bahkan harga dirimu tidak akan sanggup menebusnya" Ucapnya dan berlalu meninggalkan Olivia

"Ku mohon Tuan, ku mohon aku bisa menjadi budak mu seumur hidup ku, tapi.. tapi jangan lakukan ini padaku" Ucap Olivia memohon

"Itu akan terjadi, setelah kau melayani mereka semua" Ucap nya tersenyum dingin dan kejam

Tubuh Olivia bergetar melihat itu, dia sudah tak bertenaga lagi dia mulai kehilangan kesadarannya

"Arion dia pingsan" Ucap seseorang yang sedari tadi berdiri bersama Arion, yang penguasa itu bernama Arion

"Bagus kalau begitu, kalian bisa bermain tanpa harus melihat dia meronta-ronta, lakukan!! kalian bisa melakukan apapun padanya, ini hadiahku untuk kalian" Ucap Arion kemudian ingin berjalan tapi mengurungkan niatnya

"Roki kau ikut dengan ku atau ingin ikut bermain bersama mereka" Ucap Arion

Roki menghela nafas

"Aku di sini" Ucap Roki

"Baiklah selamat bersenang-senang" Ucap Arion yang berlalu pergi tanpa menengok kebelakang

*Mario Harris aku akan menghancurkan mu dan keluarga mu, pembalasan ini akan ku mulai dari putrimu!! hidupnya akan penuh penderitaan mulai dari sekarang " Ucap Arion pada dirinya sendiri menggenggam erat tangannya

Episode 1

Rocki menatap Olivia yang tergeletak di bawah

Rocki mengamati wajah Olivia, wajah yang terlihat hangat, membuat Rocki tidak tega pada Olivia

Rocki membawa Olivia pergi dari situ

"Bos kau akan membawa nona kemana? " Tanya bodyguard pada Riko

"Kau tidak berhak bertanya! kalian tunggu saja di sini!!! " Ucap Rocki yang menggendong tubuh Olivia

Semua orang menghormati Rocki karena Rocki adalah tangan kanan Dari Arion dan juga sepupu Arion keputusannya sama dengan keputusan Arion

Rocki berjalan menjauh dari para Bodyguard itu

semua bodyguard menatap punggung Rocki

"Apakah bos Rocki ingin bermain sendiri dengan wanita itu? " Ucap Bodyguard satu

"Mungkin saja, atau jangan-jangan" Ucap bodyguard dua

"Jangan-jangan apa? " Ucap Bodyguard tiga

"Jangan-jangan Bos Rocki jatuh cinta pada pandangan pertama" Ucap bodyguard dua

"Apa kau bercanda Bos Rocki tidak akan jatuh cinta pada musuh Tuan Arion, itu tidak mungkin" Ucap Bodyguard Tiga

"Berhenti bergunjing seperti wanita!! " Ucap bodyguard satu

"Bukankah kau yang memulai nya" Ucap bodyguard dua dan tiga bersama-sama

"Ah benarkah" Ucap bodyguard satu menggosok tengkuknya yang tak gatal

Di sisi lain Rocki membawa Olivia ke kamarnya

merebahkan Olivia dengan lembut

Rocki menatap sekujur tubuh Olivia yang terluka wajahnya pun terlihat pucat

Rocki menyentuh dahi Olivia

tapi tiba-tiba Olivia terbangun dia mengibaskan tangannya

"Tidak-tidak jangan sentuh aku, aku mohon tidak jangan" Ucap Olivia masih memejamkan matanya

"Buka mata mu, aku menyentuh mu hanya ingin memastikan kondisi mu" Ucap Rocki

Olivia membuka matanya dia melihat Rocki masih berpakaian lengkap dia juga melihat dirinya yang masih memakai pakaiannya

"Ah maaf" Ucap Olivia tidak enak hati

"Tidak masalah, kau bersihkan tubuh mu dan luka mu, aku akan keluar" Ucap Rocki

"Tapi? " Ucap Olivia menatap Rocki

"Kau curiga padaku?! hah tubuh rata seperti mu meski kau telanjang juga aku tidak akan tertarik" Ucap Rocki

Olivia menatap dirinya

"Badanku tidak terlalu rata" Ucap Olivia polos

"Tidak perlu membahas tubuh jelek mu, kau bersihkan saja dirimu" Ucap Rocki

"aku mengerti" Ucap Olivia yang langsung pergi ke kamar mandi

Rocki menatap Olivia

"Gadis malang, salahkan pada takdir mu kenapa harus terlahir di keluarga Harris dan menanggung dosa ayahmu" Ucap lirih Rocki

Rocki melihat wajah Olivia yang terlihat seperti gadis baik dan polos tapi rocki tidak bisa berbuat banyak orang yang keluarga Olivia singgung adalah penguasa terkuat di negara ini

"Sial sekali kau harus menjadi musuh Dari Arion ucap Rocki yang kemudian memilih keluar dari kamarnya

********

Di tempat lain

Arion sedang menggenggam tangan seseorang

" Nenek bangunlah aku mohon, jangan tinggalkan aku hanya nenek yang aku punya sekarang tidak ada siapa pun yang memedulikan ku hanya nenek yang perduli padaku nenek ku mohon bangunlah " Ucap Arion yang menggenggam tangan neneknya itu

"Nenek aku berjanji padamu aku akan menghancurkan keluarga Mario Harris tanpa tersisa!! aku janji padamu aku akan membuat putri nya membayar semua nya, aku akan membuat mereka tau bagaimana hebat nya keluarga Mars, aku janji padamu" Ucap Arion dengan mata berkaca-kaca

Arion mencium lembut tangan nenek nya dan keluar meninggalkan ruangan itu, di depan ruangan sudah ada dokter keluarga mereka sekaligus murid dari nenek Angel

"Bagaimana kondisi nya, apakah ada perubahan" Ucap Arion

"Begini Tuan Muda, Nyonya angel meminum racun itu selama bertahun-tahun, efeknya memang tidak seberapa tapi kalau di minum terus menerus akan membuat kerusakan pada organ tubuh nya" Ucap dokter itu menjelaskan

"Nenek bagaimana bisa ini terjadi padamu, seberapa percaya nya kau dengan Mario Harris ini sampai membuatmu tidak curiga sedikit pun padanya

Boo Ooooo okkkk" Arion meninju tembok di dekatnya

"Mario Harris lihat apa yang aku bisa lakukan pada putrimu! dan setelah putrimu hancur aku akan mengatur giliran mu!! " Ucap Arion penuh amarah

"Andreas!! jaga nenek ku dengan baik, lakukan pengobatan yang bisa di lakukan bila perlu panggil dokter lain dari luar negeri" Ucap Arion

"Untuk saat ini aku masih bisa menangani nya Tuan Muda, aku akan berusaha sekuat mungkin untuk menyembuhkan nyonya angel, bagaimana pun nyonya adalah guru ku, aku tidak akan menyerah" Ucap Andreas yakin

"Bagus aku serahkan nenek padamu, aku masih ada urusan aku akan kembali nanti" Ucap Arion

"Baik Tuan" Ucap Andreas

"Dan lagi panggilan Tuan ini bisakah kau hentikan" Ucap Arion

"Tuan Muda, ini tidak bisa" Ucap Andreas

"Kau adalah teman pertama ku saat aku pindah kemari, kita baik-baik saja sampai sekolah menengah atas " Ucap Arion

"Ini sudah hal wajar untuk bawahan memanggilmu Tuan" Ucap Andreas

Arion tidak ingin berdebat lagi dia kemudian memutuskan untuk kembali ke rumahnya

Arion berjalan kearah gudang

dan melihat bodyguard nya masih di luar gudang

"Di mana dia?!! kenapa kalian masih di sini" Ucap Arion

Kedatangan Arion membuat mereka semua terkejut

"Tu.. Tuan" Ucap mereka bersama-sama

"Jawab pertanyaan ku!! " Ucap Arion menatap tajam dan berbicara keras

semua bodyguard menelan kasar ludahnya

"Masih diam!! " Ucap nya menatap salah satu bodyguard

"Maaf Tuan Nona itu di bawa pergi Tuan Rocki" Ucap bodyguard yang di tatap oleh Arion

"Ck!! Rocki apa kau akan bersikap baik dengan musuh kita?!! bagaimana pun nenek Angel adalah nenek mu juga bukan!! " Ucap Arion kesal dan berjalan ke kamar Rocki

Sedangkan Rocki baru saja masuk ke kamarnya dan membawa pakaian untuk Olivia

"Apa kau sudah selesai?!! " Ucap Rocki

"I.. iya Tuan" Ucap Olivia

"Aku membawa pakaian untuk mu" Ucap Rocki berbicara di depan pintu kamar mandi

Olivia membuka sedikit pintu kamar mandinya dan menerima baju dari Rocki

Olivia dengan cepat memakai baju yang Rocki berikan

dan keluar dari kamar mandi

"Bagaimana apa pas untu" ucapan Rocki terhenti saat melihat Olivia yang terlihat cantik dengan baju yang Rocki berikan

"Terimakasih ini cukup untuk ku" Ucap Olivia

"Kalau begitu kau olesi luka mu itu dengan obat ini" Ucap Rocki memberikan obat pada Olivia

"Te.. terimakasih" Ucap Olivia

Olivia ingin berjalan kearah sofa namun kakinya sudah lemas dan tanpa sengaja di terjatuh di pelukan Rocki

"Kau tidak apa-apa" Ucap Rocki

keduanya tanpa sengaja saling pandang

namun adegan itu terhenti saat seseorang sudah menghancurkan pintu kamar Rocki

"Rocki apa yang kau lakukan!! " Ucap Arion menatap Rocki yang sedang memeluk Olivia

Rocki melepaskan peluknya dari Olivia

"Bawa gadis ini ke gudang!! seret dia" Ucap Arion pada bodyguard yang ada di belakang nya

"Arion" Ucap Rocki terhenti saat mata Arion sudah menatap nya tajam

saat ini hanya tersisa Rocki dan Arion

Arion mengangkat kerah kemeja Rocki

"Rocki apa yang kau lakukan padanya!! dia adalah anak dari Mario Harris orang yang mencelakai nenek!! NENEK KITA!! APA KAU LUPA!! " Ucap Arion menekankan

"Ak.aku tau tapi yang melakukan ayahnya kenapa kita harus menghukum anaknya" Ucap Rocki

"Salahkan saja takdir kenapa dia di lahirkan di keluarga Mario Harris, ingat Rocki sekali lagi kau membantunya!! aku tidak segan untuk melepas ikatan persaudaraan kita!! seperti yang aku lakukan pada mereka yang membuang ku" Ucap Arion melepaskan cengkraman nya dan pergi

"Arion sampai kapan kau akan bersikap dingin sangat kejam" Ucap Rocki menatap sepupunya itu

Episode 2

Arion kembali ke gudang dia melihat Olivia yang sudah tergeletak di Sana,

Olivia melihat ke arah suara yang datang mendekat kearahnya setelah dia tahu bahwa itu Arion dia segera menundukkan kepalanya

Arion menatap Olivia memperhatikan Olivia dengan seksama

Arion kemudian berjongkok dan mencengkram pipi Olivia membuat Olivia menatap kearah Arion yang tersenyum sinis dan terlihat jijik padanya

"Ck!! apa kau berharap Rocki yang akan datang! kau jangan berfikir untuk bebas diriku hanya dengan menggoda Rocki, kau jangan bermimpi" Arion menguatkan cengkeraman di pipi Olivia hingga meninggalkan bekas

"Tu.. Tuan salah faham a.. aku tidak me.. menggoda siapapun" Ucap Olivia ketakutan

"Ck!! apapun itu aku tak akan membiarkan mu lepas dari cengkraman ku selama nya dan baju ini benar-benar tidak cocok dengan mu!! " Ucap Arion yang menarik paksa pakaian yang Olivia pakai hingga robek dan sedikit terbuka

"Tu.. Tuan apa yang kau lakukan" Ucap Olivia yang berusaha menutupi bagian tubuhnya

"Apa yang kau pikirkan? aku tidak akan mau menyentuh wanita rendahan seperti mu!!! " Ucap Arion

"La.. lalu kenapa kau merobek pakaian ku Tuan " Ucap Olivia menahan air matanya

"Hanya merobek saja! aku bahkan berhak untuk menelanjangi mu dan membawa mu keluar tanpa busana, kau tau kenapa? karena kau adalah benda milik ku!! kau benda yang ayahmu tinggal kan untuk menebus dosanya?! " Ucap Arion berjalan meninggalkan Olivia

Setelah kepergian Arion

Olivia menangis sejadi-jadinya tetap memeluk pakaian nya yang sudah koyak itu

"Apa yang harus aku lakukan Tuhan takdir apa yang kau berikan padaku Tuhan, sampai kapan penghinaan dan penyiksaan ini terjadi" Ucap Olivia mencengkram lengannya kuat dia merasakan perutnya sangat sakit sudah dari semalam dia belum makan

Olivia menatap cahaya senja dari balik ventilasi gudang itu

"Akankah aku berakhir di sini" Ucap Olivia sembari perlahan dia menutup matanya

"Nona Bangunlah Nona.. nona"

Olivia seperti mendengar orang menyuruh nya bangun

Olivia mencoba untuk perlahan membuka matanya dan melihat suara siapa yang membangunkan nya, Olivia menatap keatas perlahan terlihat sosok orang yang membangunkan nya

"Ka.. kau kenapa kau di sini? " Tanya Olivia lirih suaranya hampir tak terdengar

"Jangan bicara lagi le..lebih baik " Rocki menenlan ludahnya dan membuang wajahnya tak menatap Olivia

"Ka.. kau pakai baju ini" Ucap Rocki

Olivia melihat tubuh nya dia tersadar bajunya telah koyak Olivia langsung duduk dan mengambil baju yang Rocki berikan dan menutupi tubuhnya

"Pakailah, di kantung ini ada makanan aku tau kau dari pagi pasti belum makan" Ucap Rocki

"Terimakasih Tuan, tapi jika kau melakukan ini Tuan itu pasti akan marah" Ucap Olivia yang khawatir pada Rocki

"Jangan panggil aku Tuan panggil saja aku Rocki, jangan khawatir Arion adalah sepupu ku dia tidak akan bisa menyentuh ku" Ucap Rocki

"Syukur lah kalau begitu" Ucap Olivia

tiba-tiba seseorang bertepuk tangan

Prok....Prok.. Prok... Prok.....

"Bagus.. Bagus... kalian berdua saling menguatkan membuatku semakin ingin menghancurkan mu!! " Ucap Arion menatap Olivia

"Arion kau jangan salah paham, aku aku akan jelaskan ayo kita keluar" Ucap Rocki menarik Arion

kali ini Arion menuruti Rocki keluar bersama-nya

"Apa yang ingin kau jelaskan" Ucap Arion menatap Rocki tajam

membuat Rocki menelan ludahnya kasar bagaimana pun Rocki tetap takut pada Arion karena posisi nya adalah tangan kanan Arion

"Ekhhm-ekhmm begini, aku liat dia sangat lemah, jadi " Ucap Rocki terhenti saat tatapan Arion sudah semakin tajam seperti menusuk jantungnya

"Intinya!!! katakan dengan jelas" Ucap dingin Arion

"Ji.. jika kondisi nya terus seperti ini kau pasti tidak akan puas untuk balas dendam karena dia akan segera meninggal" Ucap Rocki sembarangan Rocki

*Apa mungkin dia percaya dengan ucapan ku, ah Rocki kau terlalu tidak pandai untuk berdalih" Ucap Rocki menghina dirinya sendiri

Arion terdiam sejenak

*Dia diam dia tidak mungkin setuju bukan" Ucap Rocki berbicara pada dirinya sendiri dalam diam

"Baik aku setuju dengan ucapan mu kali ini"

*Dia percaya, astaga " Ucap Rocki dalam hati tak percaya

"Tapi setelah ini jaga jarak darinya!! mengerti!!kau ingat dia adalah musuh keluarga Mars!! dan kau anggota dari keluarga Mars" Ucap Arion memperingati Arion akan posisinya

"Ya aku mengerti " Ucap Rocki terpaksa sebenarnya Rocki tidak setuju dengan tindakan Arion yang akan menyiksa Olivia hanya karena kesalahan orang tuanya

Pagi menyapa

Byuuuurrrrrrrr

satu ember air membangunkan tidur Olivia

"Ahhhhhhh " Ucap Olivia terkejut

"Bagus!! kau seperti nya nyaman tidur di sini, gudang ini memang pantas untuk sampah seperti mu" Ucap Arion angkuh

Olivia mengusap wajahnya yang basah karena guyuran air dari pembantu Arion

"pakai baju ini dan ikut Ria, untuk membersihkan rumah ku jangan membantah ucapan nya" Ucap Arion kemudian berlalu pergi meninggalkan Olivia

Setelah kepergian Arion

"Pakai bajumu dan ikut dengan ku" Ucap Ria menatap tidak suka kepada Olivia

sebagai sesama wanita Ria sama sekali tidak bersimpati pada Olivia

*Wanita ini!! apa sedang berpura-pura lemah untuk mendapatkan hati Tuan Arion!! ck!! aku tidak akan pernah membiarkannya mendekati tuan Arion!! 5 tahun aku bekerja dengannya bahkan tuan Arion belum pernah menengok kepadaku!! dan beraninya wanita itu membuat tuan Arion datang menemuinya di gudang ini!! lihat saja aku akan membuatnya menderita bekerja di sini" Ucap Ria dalam hati dan berjalan keluar dari gudang itu

untuk beberapa saat Ria menunggu di depan pintu

"Aku sudah siap" Ucap Olivia yang masih mencoba tersenyum dan bersikap ramah

namun Ria sama sekali tidak melihat kearah Olivia dan langsung berjalan

Olivia dengan terburu-buru mengikuti langkah ria

Ria membawa Olivia ke lantai tiga di kediaman Arion itu, rumah bak istana benar-benar sangat besar

"kau bersihkan jendela kamar Nyonya" Ucap Ria memberikan alat pembersih kaca

"Baiklah " Ucap Olivia menurut Olivia mulai membersihkan kaca bagian dalam kamar Angel

"Siapa yang menyuruhmu membersihkan bagian dalam" Ucap Ria tersenyum sinis

"Tunggu apa kau menyuruhku membersihkan kaca bagian luar? " Ucap Olivia terkejut mendengar ucapan Ria

"Benar" Ucap Ria

"Lalu di.. dimana pengaman nya" Ucap Olivia

"Tidak perlu pengamanan, lantai 3 tidak terlalu tinggi bukan!! cepat lakukan atau nanti Tuan Arion akan marah" Ucap Ria mengancam

Olivia menghela nafasnya dia melihat keluar jendela, dan mulai melangkah kan kakinya keluar dan mulai membersihkan kaca bagian luar kaki Olivia sedikit gemetar saat kakinya hanya bertumpu pada pijakan yang hanya selebar kakinya

"Olivia kau pasti bisa" Ucap lirih Olivia menyemangati dirinya sendiri

"jangan lihat kebawah jangan lihat kebawah kau akan menyelesaikan ini dengan cepat" ucap Olivia lagi menguatkan dirinya

Ria tersenyum puas

*Akibat harap kau terpeleset dan jatuh " Ucap Ria menatap Olivia dengan senyuman jahat

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!