"Aku harus pergi mas dunia model adalah cita-cita ku selama ini" ujar Diandra
"Lantas bagaimana dengan diri ku Di, tidak pernah kah kau memikirkan perasaan ku, aku mencintaimu Di, tolong jangan pergi...!!" Ucap Vino memohon,mata nya sudah berkaca-kaca
"Mas aku tau itu aku juga mencintaimu bahkan amat mencintai mu mas tapi kita hidup tidak cukup dengan cinta, akan ada anak di tengah-tengah kita nanti mau makan apa mas jika kau sendiri belum punya penghasilan tetap" jawab Diandra membuat Vino merasa tertampar
Ya dia lelaki yang bisa di katakan belum mapan saat ini Vino hanya bekerja di salah satu percetakan di daerah suka raja dan memiliki gaji 1,5 juta perbulan mau makan apa nanti anak dan istri nya jika sudah menikah
" Tapi aku masih mengumpulkan uang Di untuk membuka percetakan sendiri,sabar...Semua akan indah pada waktunya" bujuk Vino
" Mas, ini dunia nyata bukan dongeng yang di ending cerita akan ada kebahagiaan meskipun si lelaki tidak bekerja" tekan Diandra
" Biarkan aku dengan cita-cita ku dengan dunia ku, ini juga untuk kita mas untuk hubungan kita nanti nya" lanjut Diandra
Vino menghela nafas panjang dan akhirnya mengalah " Berapa lama kamu pergi?"
" Sampai aku sukses mas"
" Lalu hubungan ini?"
" Break dulu aku ingin fokus di karir ku jika aku sudah sukses aku yang akan mencari mu nanti" jawab Diandra pergi meninggalkan Vino sendiri
Vino meremas rambutnya kasar perempuan yang di puja nya perempuan yang di sayangi nya pergi meninggalkan nya dengan membawa separuh jiwa nya
Diandra Putri perempuan berusia 21 tahun dengan kulit putih dan tinggi profesional dia memang bercita-cita sebagai model dari dulu kini ada tawaran menarik untuk nya bisa menjadi model terkenal dengan meninggalkan kampung halaman yang membesar nya kesempatan tidak datang dua kali lelaki bisa di cari pikir Diandra tanpa memperdulikan perasaan Vino
Dia lebih memilih karir dari pada kekasih yang sudah di pacari nya dari bangku SMA ini,Vino dan Diandra satu sekolah tapi Vino kakak kelas Diandra
Alvino Pratama putra pertama dari dua bersaudara ayah nya hanya seorang buruh tani biasa begitu juga ibu nya hanya di rumah saja kehidupan mereka sangat sederhana jauh dari kata orang kaya
Adik Vino masih duduk di bangku SMA sekali-kali Vino yang memberikan uang jajan pada adik nya ini sehingga membuat Vino sulit menabung karena banyak nya tuntutan hidup yang harus dia penuhi
Vino duduk termenung mengingat perjuangan cinta nya pada Diandra, tidak jarang Vino berjalan kaki kerumah Diandra hanya mengantar kan pesanan perempuan itu di malam hari dan Vino harus menguras tabungan nya saat Diandra merajuk tapi itu semua tidak masalah untuk Vino dia bisa menerima itu semua asal kan Diandra tetap bersama nya,Vino sangat di butakan oleh cinta
Vino pun juga beberapa kali pernah membawa Diandra main kerumahnya dan Ibunya sangat menyukai Diandra karena dia cantik apalagi adik perempuan Vino dia bisa belajar berdandan dari Diandra karena memang Diandra sangat menjaga penampilan nya
Vino menghela nafas panjang kini dia hanya bisa berharap Diandra sukses dengan cepat agar mereka bisa bertemu kembali dan segera menikah karena dari awal pacaran Vino sudah memimpikan rumah tangga bersama Diandra.
Setahun kemudian
"Brugk"
" Aww......" Pekik perempuan cantik berhijab ini saat di tabrak seseorang
" Maaf mbak...Maaf"
" Tidak apa-apa mas saya yang salah saya yang buru-buru tadi jadi tidak melihat kiri-kanan" ujar perempuan cantik ini sambil memungut lembaran buku yang sudah berjatuhan
"Terimakasih" ucap perempuan ini saat Vino membantu nya mengembalikan buku yang tercecer
" Kamu.... Indah" ujar Vino melihat perempuan berhijab ini sedikit terkejut
" Mas Vino" jawab Indah tidak menyangka kalau dia bertemu lagi dengan Vino lelaki yang pernah dia kagumi dulu tapi hanya sekedar kagum karena saat itu Indah masih duduk di kelas 3 SMP belum berani untuk menyukai lawan jenis
Vino dan Indah pernah menjadi tetangga di masa lalu tepat nya saat Indah duduk di bangku SMP tapi keluarga Indah harus pindah ke kota lain karena ayah nya di pindah tugas. Ayah Indah bekerja sebagai ASN di salah satu sekolah dia mengajar sebagai guru Agama tapi hubungan ibu Indah dan Ibu Vino tidak baik karena ibu Vino selalu iri dengan apa yang di miliki ibu Indah
" Dimana sekarang ndah?" tanya Vino
" Alhamdulillah sudah pindah ke sini lagi mas,ayah sudah pensiun dan ibu ingin pulang ke kota ini lagi jadi nya kami memutuskan kembali " jawab Indah tersenyum manis
" Kamu sudah besar ya sekarang"
" Masa kecil terus mas kan nggak lucu" jawab Indah dengan candaan
" Apa kegiatan mu sekarang?"
" Masih di rumah saja mas, baru tamat kuliah rencana nya Indah mau mengajar di salah satu SD tapi sedang menunggu ijazah nya" jawab Indah
" Sudah tamat kuliah ya kamu nggak kerasa ya ndah kamu sudah besar aja, terkahir mas lihat kamu masih pake baju putih biru kini sudah cantik" puji Vino membuat Indah tersipu malu
" Oh ya boleh mas minta nomor ponsel kamu mana tau ada perlu gitu" ujar Vino
Indah memberikan nomer ponsel nya, dulu dia dan Vino cukup akrab tapi Vino hanya menganggap Indah sebagai adik nya karena mereka tetanggaan hanya orang tua mereka yang saling bermusuhan sebenarnya keluarga Indah tidak pernah ambil pusing tapi Ibu Vino yang selalu iri pada ibu Indah apalagi saat Arisan Rt ada saja yang mereka perdebatkan mulai dari uang konsumsi sampai dengan makanan
Indah melirik jam tangannya
" Mas Indah pulang dulu ya sudah mau magrib kalau mas ada perlu telpon aja" ucap Indah tersenyum dan di anggukki Vino
" Assalamualaikum" lanjut perempuan berkerudung biru itu meninggalkan Vino
Vino sempat tertegun melihat kesopanan Indah, dulu dia sempat memikirkan Diandra setelah menikah akan di minta nya memakai hijab tapi itu mungkin hanya mimpi dan tidak akan pernah terjadi Diandra sendiri memilih menjadi model bagaimana mungkin berhijab, apalagi dirinya sendiri masih jauh dari agama tidak akan bisa menuntun Diandra untuk mendekati Tuhan
Tapi memandang Indah tadi membuat nya sejuk,damai tutur kata Indah sopan dan cara bicara nya lembut andai saja Diandra bisa seperti itu pasti kehidupan rumah tangga mereka akan damai dan harmonis
Vino menggeleng kan kepala karena malah memikirkan perempuan lain di saat seluruh hati nya masih milik Diandra, ngomong-ngomong apa kabar Diandra sudah setahun mereka berpisah tidak ada kabar lagi dari perempuan itu bahkan nomer ponsel nya tidak pernah aktif lagi apakah ucapan Diandra tempo hari akan kembali saat sukses bisa di percaya,sudah satu tahun Vino mencoba melupakan Diandra tapi sangat sulit mungkin karena Vino belum menemukan cinta baru atau dia yang tak mau membuka hati nya untuk wanita lain
" Vin.... Apa kamu tidak ingin menikah Vin usiamu sudah cukup kalau ingin menikah" ujar Wati ibu nya
" Bu,usia ku masih 24 tahun tidak perlu buru-buru lagi pula aku masih mengumpulkan uang bu mana ada yang mau menikah dengan lelaki seperti ku yang hanya bekerja sebagai anak buah orang,gaji pun hanya pas-pasan" jawab Vino
" Pasti ada, pacar mu dulu ma Vin kenapa tidak pernah kamu bawa lagi kemari?" tanya ibu nya
" Diandra...!!! Dia sekarang di Jakarta bu,dia saat ini sudah jadi model"
" Wah bangus itu Vin, kalau kamu menikah dengan Diandra ibu bisa pamerkan dia pada tetangga secara Diandra cantik Vin, apalagi dia jadi model sekarang sayang tu Bu Ida tetangga depan kita sudah pindah coba saja kalau masih ada bisa-bisa mati berdiri dia ya tau kamu akan menikah dengan model" ucap ibu Vino
" Bu....Nggak boleh gitu buk Ida juga punya anak perempuan cantik bu"
" Cantik apa nya,anak nya hitam gitu kok di bandingkan sama Diandra ya kalah jauh lah" celetuk ibu nya ketus Vino hanya bisa menggelengkan kepalanya mendengar ucapan ibunya ini dari dulu ibunya tidak pernah berubah sudah pindah pun masih saja tidak suka ntah apa permasalahan keluarga mereka ini sehingga sampai sekarang Ibu nya masih tidak suka terhadap Ibu Indah
***
" Vin saya ada rencana mau buka satu lagi percetakan di daerah kota apa kamu mau mengolah nya?" tanya Pak Amran bos Vino yang memiliki percetakan ini
" Kalau kejauhan kamu bisa menginap di sana dan pulang satu Minggu sekali Vin,gaji kamu juga akan saya naik kan.Bagaimana?" tanya Pak Amran
Vino tampak berpikir sejenak
" Saya bicarakan dulu pak sama keluarga saya" jawab Vino
" Kesempatan hanya datang satu kali Vin mungkin ini bisa menjadi jalan sukses kamu kelak, pikirkan matang-matang tawaran saya ini, lumayan buat nambah tabungan kamu menikah nanti" ucap Pak Amran menepuk pundak Vino dan di anggukkan oleh lelaki tampan itu
Mungkin ini yang di rasakan Diandra saat mendapat tawaran untuk menjadi Model terkenal dia tidak menolak lagi dan tidak berpikir dua kali karena memang awal dari karir nya pikir Vino
Vino segera pulang ke rumah nya dan memberitahu pada ayah dan ibu nya soal tawaran itu
" Menurut ayah itu bagus, mungkin ini jalan yang di berikan tuhan menuju sukses Vin" ucap ayah nya memberikan semangat
" Ibu juga tidak masalah,asalkan kamu masih ingat dengan orang tua jangan jadi anak durhaka Vin, baru sukses sedikit sudah lupa ayah ibu"
" Bu ini tidak jauh hanya beberapa menit sampai, ibu dan Nita bisa main ke tempat ku kapan pun kalian mau" jawab Vino
" Ke kota itu butuh uang Vin apalagi banyak yang tampak di depan mata,Nita mana bisa di ajak jika tidak ada uang, kamu tau sendiri kan keinginan adik mu itu banyak ibu sendiri sampai kewalahan" oceh ibu nya
" Nanti saat aku gajian aku kirim kan
bu" jawab Vino
" Janji ya kak kirim kan kami uang yang banyak biar aku bisa beli barang-barang yang aku suka dan pamer sama teman-teman ku" sahut Nita
" Sebenarnya semua itu tergantung diri kita sendiri mensyukuri nya jika kita tidak pernah bersyukur berapa pun tuhan berikan pasti saja kurang" potong ayah Vino
" Ibu mu saja yang tak pernah bersyukur" lanjut nya
" Yah, sekarang ini hidup butuh uang ayah lihat sendiri kan keadaan kita yang bisa di bilang tidak mampu ini mana ada orang yang mau menoleh pada kita, saudara pun menjauh" ketus Bu Wati
Ayah Vino menggeleng kan kepala,dia tidak ingin berdebat dengan istri nya ini karena ada Nita anak perempuan nya hampir satu frekuensi dengan istri nya ini yang akan siap membela ibu nya ,mereka sama-sama memiliki sifat pamer yang berlebihan padahal keluarga mereka hanya kalangan biasa tapi Vino tidak mempermasalahkan semua itu jika dia punya akan di berikan nya jika tidak mau bagaimana lagi..
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!