Cinta Pertama Putra Ceo
Episode 1
12 Tahun setelah menempuh pendidikanya di Los Angeles kini Gesta Alexander putra seorang Ceo bernama Reiner Alexander telah kembali ketanah kelahirannya.
Kembalinya putra sang Ceo ini tidak serta merta hanya ingin membesarkan kinerjanya diperusahaan besar milik sang ayah melainkan ia juga ingin menepati janjinya untuk mencari gadis kecil yang dulu ia kagumi dan bahkan ia cintai sejak ia masih kecil.
Jangan Lupa setelah membaca untuk selalu meninggalkan-
Bandara Incheon, Korea selatan
Gesta Alexander
Hah...
[ Tersenyum ]
Akhirnya aku kembali juga, kira² bagaimana wajah gadis itu sekarang.
[ Menatap sebuah foto ]
Seseorang
Gesta!
[ Teriak ]
Gesta Alexander
[ Menoleh ]
Gesta Alexander
Jico?
[ Menghampiri Jico ]
Jico Stevanus
Hey.
[ Memeluk Gesta ]
Aku tidak terlambat kan?
Gesta Alexander
Tidak, kupikir kau tidak akan menjemputku.
Jico Stevanus
Bagaimana mungkin aku tidak menjemput sahabat masa kecilku ini
[ Menepuk pundak Gesta ]
Gesta Alexander
[ Terkekeh ]
Ayo kita pergi.
Gesta masuk kemobil Jico dan keduanya pergi meninggalkan bandara.
Didalam mobil Gesta terus menatap foto gadis kecil impiannya itu.
Gesta Alexander
[ Tersenyum ]
Cinta pertamaku.
Jico Stevanus
Hhhh...
Apa dia Los Angeles?
Gesta Alexander
Tidak dia disini.
Gesta Alexander
Seseorang.
[ Tersenyum ]
Jico bisakah kau mengantarku dulu kepanti asuhan?
Jico Stevanus
Panti asuhan untuk apa?
Gesta Alexander
Aku ingin menemui seseorang sebentar saja.
Jico melajukan mobilnya menuju panti asuhan yang ditujukan oleh Gesta.
Sesampainya dipanti asuhan keduanya pun turun dari mobil dan masuk kedalam panti asuhan tersebut.
Jico Stevanus
[ Melihat sekeliling panti ]
Kau mau menemui siapa?
Gesta Alexander
Kau akan tau nanti.
Pengurus panti
Selamat siang tuan² ada apa?
Gesta Alexander
Eh, maaf apa anak ini masih tinggal dipanti ini?
[ Menunjukkan foto ]
Pengurus panti
[ Melihat foto ]
Nayra.
Gesta Alexander
Bapak tau?
Pengurus panti
Iya, ini adalah Nayra dan bukankah ini fotonya saat ia masih ke-
Gesta Alexander
Iya pak, aku temannya apa bisa aku bertemu dengannya?
Pengurus panti
Maaf tuan tapi Nayra sedang tidak ada.
Gesta Alexander
Dia kemana?
Pengurus panti
Dia dirumah sakit, kebetulan ibu pemilik panti ini sakit keras dan sudah hampir 1 bulan ini dirawat dan Nayra yang menjaga dan mengurusnya selama ini.
Gesta Alexander
Apa kau tau alamat rumah sakit ibu itu dirawat?
Pengurus panti
Em...
[ Menatap Gesta lalu menatap Jico ]
Jico Stevanus
Jangan khawatir kami bukan orang jahat.
Dia adalah putra Alexander.
Pengurus panti
Oh tuan muda.
[ Menunduk hormat ]
Gesta Alexander
Jangan lakukan itu, sekarang katakanlah dimana alamatnya.
Pengurus panti
Baik.
[ Menuliskan alamat dan memberikan pada Gesta ]
Gesta Alexander
Terima kasih pak.
Setelah mendapat alamt rumah sakit itu, Gesta dan Jico bergegas untuk datang kerumah sakit tersebut.
Jico Stevanus
Gesta, Nayra siapa yang sedang kau cari ini?
Gesta Alexander
Ceritanya panjang nanti saja aku jelaskan setelah bertemu dengannya.
Sesampainya Gesta dan Jico dirumah sakit mereka pun masuk kedalam rumah sakit tersebut.
Gesta Alexander
Jico tunggu sebentar.
Gesta Alexander
Aku tidak tau wajah gadis itu.
Jico Stevanus
Hah?
Gesta kau bercanda!
Gesta Alexander
Aku hanya tau wajahnya saat dia kecil jadi...😁😁
Episode 2
Gesta sejenak berpikir bagaimana agar dia tau jika gadis yang dia cari itu tidak akan salah orang.
Jico Stevanus
Jadi masuk atau tidak?
Gesta Alexander
Kita tanya bagian resepsionis dulu bagaimana?
Jico Stevanus
[ Mengerutkan kening ]
Boleh dicoba.
Sesampainya dibagian Resepsionis Gesta mulai menanyakan tentang nama pasien yang ia cari.
Gesta Alexander
Permisi, apa ada seorang gadis bernama Nayra yang membawa seorang ibu untuk dirawat disini?
Seseorang
Maaf anda siapa?
Jico Stevanus
Gesta Alexander.
Seseorang
Oh, iya ada pasien dirawat diruangan ICU ke arah sana.
[ Menunjukkan arah ]
Gesta Alexander
Apa kau punya foto Nayra?
Jico Stevanus
Ck!
[ Menyenggol lengan Gesta ]
Pertanyaan macam apa itu, memang kau pikir Nayra itu siapa sampai harus meninggalkan fotonya disini.
Seseorang
Iya benar, dia meninggalkan kartu tanda pengenalnya untuk jaminan disini.
Seseorang
Iya, ibunya harus segera dioprasi dan dia diberi waktu 3hari untuk menanda tangani persetujuan operasi tapi dia belum memiliki biaya yang cukup dan dia minta waktu untuk itu.
Gesta Alexander
[ Menatap Jico ]
Jico Stevanus
[ Menatap Gesta ]
Gesta Alexander
Baikah bisa aku melihat fotonya sebentar saja?
Seseorang
Tentu, ini.
[ Menunjukkan ]
Gesta Alexander
[ Melihat ]
Baik ini aku kembalikan terima kasih.
Gesta Alexander
Ayo Jico kita kesana.
[ Menarik tangan Jico ]
Jico Stevanus
Kau sudah tau wajah gadis itu.
Gesta Alexander
Heum, ayo kita lihat kondisi ibu panti itu dulu.
Saat akan sampai keruangan ibu Nayra dirawat tiba² langkah kaki Gesta terhenti.
Gesta Alexander
Jico tunggu.
[ Berhenti ]
Jico Stevanus
Kenapa lagi.
Gesta Alexander
Gadis itu.
[ Menunjuk ]
Jico Stevanus
[ Menatap kearah yang ditunjuk Gesta ]
Gesta Alexander
[ Tersenyum ]
Cantik sekali.
Jico Stevanus
[ Mata terbelalak ]
Gadis itu bukankah-
Gesta Alexander
Aku akan menemuinya.
Jico Stevanus
[ Menarik tangan Gesta ]
Gesta tidak!
Gesta Alexander
Jico apa yang kau lakukan.
Jico menarik tangan Gesta dan membawanya keluar dari rumah sakit.
Jico Stevanus
[ Melepas tangan Gesta ]
Gesta Alexander
Kenapa kau membawaku keluar?
Jico Stevanus
Jadi gadis itu yang kau maksud dan kau bilang dia cinta pertamamu?
Gesta Alexander
Iya, kenapa?
Jico Stevanus
Haiss...!
[ Mengusap wajahnya frustasi ]
Gesta Alexander
Ada apa Jico?
Jico Stevanus
Kau tau siapa gadis itu?
Gesta Alexander
Iya, dia gadis yang sejak kecil tinggal dipanti asuhan.
Jico Stevanus
Kau tau apa pekerjaannya?
Gesta Alexander
[ Menggeleng ]
Jico Stevanus
Sebaiknya jangan temui dia lagi, ayo aku akan mengantarmu pulang.
Gesta Alexander
Tunggu.
Apa kau mengenalnya?
Jico Stevanus
Siapa yang tidak mengenalnya, dia adalah wanita malam yang memperkerjakan dirinya diClub malam dan juga menjual tubuhnya pada laki² kaya diluar sana.
Jico Stevanus
Sebaiknya kau cari wanita lain, jika papamu sampai tau maka-
Gesta Alexander
Katakan dengan benar, yang kau ucapkan itu bohong kan?
Jico Stevanus
Untuk apa aku membohongimu?
Jika aku membohongimu maka lebih baik aku diam dan tidak memberi tahu hal ini padamu.
Gesta Alexander
[ Terdiam ]
Jico Stevanus
Ayo aku akan mengantarmu pulang.
Gesta Alexander
Aku tidak percaya dengan ucapanmu Jico.
Jico Stevanus
[ Menatap Gesta ]
Jadi kau tidak percaya padaku?
Gesta Alexander
Sama sekali tidak.
Jico Stevanus
[ Mengangguk ]
Hmm, baiklah nanti malam ikut denganku dan aku akan membuktikan jika apa yang aku ucapkan ini benar.
Gesta Alexander
Kau pulanglah nanti aku akan meminta paman Sam untuk menjemputku.
Jico Stevanus
Ingat Gesta jangan keras kepala atau kau akan menyesal nantinya.
Sampai bertemu nanti malam.
[ Pergi dari hadapan Gesta ]
Gesta Alexander
Tidak mungkin.
Tidak mungkin gadis itu seorang-
[ Menatap kearah rumah sakit ]
Dengan hati digelayuti rasa cemas dan bimbang akhirnya Gesta memutuskan untuk pulang terlebih dulu dan akan membuktikan ucapan Jico nanti malam.
Episode 3
30 Menit setelah Gesta menghubungi Sam, tak lama setelah itu Sam pun datang menjemput Gesta.
Sam/Asisten Reiner
Tuan muda, sejak kapan kau kembali?
Kenapa tidak menghubungiku saat sampai dibandara?
Gesta Alexander
Tidak aku sudah dijemput oleh temanku tadi.
Sam/Asisten Reiner
Lalu siapa yang sakit?
Gesta Alexander
Tidak ada, ayo paman Sam sebaiknya kita cepat kembali.
Sam/Asisten Reiner
Hmm.
[ Mengangguk ]
Mari tuan.
[ Membukakan pintu mobil ]
Gesta Alexander
Iya.
[ Masuk kedalam mobil ]
Sam pun melajukan mobilnya hingga sampailah mereka berdua dikediaman utama milik keluarga Alexander.
Sam/Asisten Reiner
Tuan, tadi papamu menelfon dia bilang nyonya Kirana menghawatirkanmu karena ponselmu tidak bisa dihubungi.
Gesta Alexander
Oh..
[ Melihat ponsel ]
Ponselku mati, nanti aku akan langsung menelfon mama.
Sam/Asisten Reiner
Baiklah.
Gesta pergi dari hadapan Sam dan masuk kekamarnya.
Didalam kamar Gesta nampak begitu gelisah memikirkan tentang ucapan Jico, dia benar² takut jika sampai apa yang dikatakan Jico semuanya benar.
Gesta Alexander
Jika sampai benar dia bekerja sebagai wanita malam maka-
[ Mengusap wajahnya frustasi ]
Menjelang malam sesuai janji Jico yanga akan membuktikan akan semua ucapannya perihal Nayra, malam itu pula Gesta segera memakai pakaiannya dengan rapi.
Gesta terlihat begitu tampan saat malam itu, dia pun segera keluar dari kamar untuk menemui Jico yang sudah menunggunya diruang tamu rumah Gesta.
Gesta Alexander
Ayo kita berangkat.
Jico Stevanus
[ Menatap Gesta ]
Kau benar² sangat tampan, aku jadi takut mengajakmu pergi.
Jico Stevanus
Aku takut kau akan digoda oleh beberapa wanita disana nanti.
Gesta Alexander
Ck, sudahlah ayo kita berangkat.
Jico Stevanus
Baiklah ayo.
Sam/Asisten Reiner
Tuan muda kau mau kemana?
Gesta Alexander
[ Berhenti ]
Paman aku akan ke-
[ Menatap Jico ]
Jico Stevanus
Kami akan nenghadiri pesta pertunangan teman kami.
Iya benar😊😊
Sam/Asisten Reiner
[ Menatap Gesta curiga ]
Gesta Alexander
[ Melirik Jico ]
Jico Stevanus
[ Melirik balik Gesta ]
Sam/Asisten Reiner
[ Mengangguk ]
Baiklah jangan pulang terlalu larut, aku tidak ingin terjadi sesuatu padamu dan aku akan dihukum oleh papamu nanti.
Gesta Alexander
Iya Paman.
[ Menarik tangan Jico keluar ]
Ayo Jico atau kita akan terlambat nanti.
Segeralah Jico pergi bersama Gesta dan membawanya kesuatu tempat.
Sesampainya ditempat tersebut-
Gesta Alexander
Iya.
[ Melihat tempat tersebut ]
Jico Stevanus
Ayo masuk Gesta.
Club malam.
[ Ruang VIP ]
Gesta Alexander
Kenapa kita kesini?
Jico Stevanus
Bukankah kau ingin melihat gadis itu?
Gesta Alexander
[ Terdiam ]
Gesta melihat sekeliling ruangan itu, begitu banyak wanita dengan pakaian seksi berlalu lalang disekitar ruangan tersebut.
Dan tiba² seorang gadis cantik datang menghampiri Jico dan duduk dipangkuannya.
Elena Smith
Sayang, maaf kau pasti sudah menungguku lama ya?
[ Mencium pipi Jico ]
Jico Stevanus
Tidak apa² Elena, bisakah kau duduk disampingku saja?
Elena Smith
Hmm, baiklah.
[ duduk disamping Jico ]
Gesta Alexander
[ Menatap Jico ]
Jico Stevanus
Oiya, Elena apa kau melihat Nayra?
Jico Stevanus
Heum.
[ Mengangguk ]
Elena Smith
Dia sedang ada pelanggan malam ini, dia dikamar no 8 bersama pria itu.
Gesta Alexander
[ Langsung berdiri ]
Jico Stevanus
Gesta kau mau kemana?
Gesta Alexander
Aku ingin mencarinya.
Jico Stevanus
Apa²an kau ini, apa kau akan mendobrak pintu kamarnya dan membuat onar.
Ingat aku membawamu kesini agar kau tau yang sebenarnya bukan untuk membuat masalah.
Gesta Alexander
[ Duduk kembali ]
Hah...!
Elena Smith
Siapa dia?
Apa dia juga ada janji dengan Nayra?
Gesta Alexander
Bagaimana caraku untuk bisa menemuinya.
Elena Smith
Maksudmu Nayra?
Elena Smith
Jika kau ingin cepat bertemu dan dilayani olehnya sebaiknya kau langsung bicara pada madam Mona.
Gesta Alexander
Bisakah aku bertemu dengannya?
Jico Stevanus
Gesta kau bicara apa!
Gesta Alexander
Aku mohon panggil madam Mona untukku agar aku bisa memesan Nayra.
Jico Stevanus
Gesta apa kau sudah gila!
Wanita itu-
Gesta Alexander
Lalu apa bedanya denganmu?
Kau berada disini seakan kau sudah tau tempat ini dan wanita yang ada disampingmu itu.
[ Menunjuk Elena ]
Apa dia juga patner untuk memuaskanmu?
Sontak Jico langsung tersentak akan ucapan Gesta yang begitu pedasnya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!