Setiap orang pasti akan memiliki sebuah impian kehidupan yang normal, layak, diakui dan bahagia. Bahkan harta melimpah seperti sudah menjadi impian kebanyakan orang.
Li Zeyan atau biasa biasa dipanggil Zen adalah seorang Aktor dan Model tampan yang sangat sempurna dan dikenal oleh semua orang. Karirnya juga begitu melejit dan sedang menjadi tranding topik akhir-akhir ini.
Dianugrahi wajah yang tampan, badan yang proporsional, harta melimpah, karir cemerlang, serta dikelilingi bidadari yang cantik jelita merupakan sebuah anugrah yang begitu membuat hidup begitu sempurna.
Namun karena sebuah scandal masa lalunya yang tiba-tiba terungkap begitu saja. Entah siapa yang membeberkannya kepada dunia. Hidupnya menjadi seperti kembali ke masa lalu. Sangat berubah drastis.
Yeap pemuda berdarah China itu memiliki sebuah masa lalu yang begitu kelam. Saat kecil dia sangatlah berbeda dengan dirinya yang sekarang.
Li Zeyan di masa lalu adalah seorang pria berkacamata yang sangat pendiam, cuek, dingin, tidak banyak bicara, dan tentu saja tidak mudah bergaul. Bahkan dia termasuk kalangan anak yang kuper. Dan satu lagi, dia memiliki tubuh yang gempal.
Dia tidak memiliki banyak teman. Bahkan sebagian besar dari mereka adalah orang yang suka menindas, membully dan memusuhi Li Zeyan.
Sebenarnya Li Zeyan adalah seorang pria dari keturunan orang yang berada dan sangat terpandang. Tak diragukan lagi tentang kekayaan dan garis keturunannya.
Sikapnya yang begitu pendiam dan tidak melawan saat dia mendapatkan perlakuan kejam dan serangan dari seseorang adalah menjadi sasaran empuk untuknya.
Selama ini dia merasa hidup seperti pecundang, bahkan dia juga tidak diterima dimanapun dia berada. Dia sering diperlakukan seperti kacung dan dibully.
Sungguh menyakitkan. Dunia yang penuh drama yang sudah sangat membuat dirinya lelah dan hampir berputus asa.
Bahkan saat di sekolahan Li Zeyan adalah seorang siswa malang yang sering diremehkan. Tidak ada seorangpun yang mau dan sudi untuk dekat dan berteman dengannya. Hanya dengan melihatnya saja, terkadang orang merasa sangat jijik. Yeap, itu semua karena kelemahan-kelemahannya yang menerima bullian itu tanpa melakukan perlawanan membuatnya terlihat seperti pria yang bodoh.
"Sungguh tidak berguna! Mati sajalah kau, Pecundang!"
Kalimat itulah yang sering terlontar dari bibir-bibir manis setiap kali orang-orang bertemu dengannya. Begitu menusuk dan sangat tajam.
Yang paling parah adalah teman-temannya saat itu memaksa Li Zeyan untuk melepaskan pakaiannya dan hanya menyisakan celana boxer bermotif Sponge Bob. Tubuh gempal itu terlihat begitu saja. Mereka memaksa Li Zeyan untuk berlarian di bawah hujan lalu merekam dan mengabadikan itu semua sebagai senjata untuk mengancam pemuda malang itu.
Semua orang selalu menyalahkannya seolah-olah dialah yang bersalah atas semua hal yang terjadi dan dianggap sebagai pembawa sial.
"Hei, Pecundang! Cepat belikan aku minuman ke kantin! Waktumu lima menit! Jika lebih dari lima menit, habislah kau!" hardik salah satu preman kelas.
Begitulah. Li Zeyan selalu dijadikan kacung saat itu. Bahkan mereka seringkali memalak pria itu.
"Berikan aku 100 Yuan! Dan aku akan melepaskanmu hari ini!" ucap preman kelasnya menyeringai manis.
"A-aku tidak punya uang sebanyak itu ..." ucap Li Zeyan tergagap dan sangat ketakutan.
"Kau kan kaya! Minta sana sama kakekmu!" hardik preman kelasnya sambil menjambak Li Zeyan saat itu.
Yeap, Orang tuanya Li Zeyan sudah meninggal lebih awal karena sebuah kecelakaan, kini dia hanya tinggal bersama seorang kakek.
Masa lalu itu kembali menghantui Li Zeyan saat ini ketika sebuah video yang terekam saat itu beredar bersama foto-fotonya di masa lalu.
Tak hanya kenangan yang kembali teringat dan menggores lukanya kembali, namun banyak sekali komentar-komentar pedas dari para natizen yang menghujatnya saat ini.
-Dasar penipu! Kau sudah banyak melakukan operasi plastik berapa kali?!
-Pantas saja dia tak pernah memperlihatkan foto-foto masa lalunya. Ternyata dia memang memiliki masa lalu yang kelam. Aku kecewa padamu, Li Zeyan!
-Penipu! Mengapa babi bisa menjadi seorang bintang yang begitu sangat sempurna? Hah! Pasti karena orang tuanya punya banyak uang.
-Bodoh sekali! Kenapa saat ditindas seperti itu kau tidak melawan? Memang bodoh!
-Mati saja lah kau, Pecundang! Aku muak melihatmu!
-Mati saja daripada hidup penuh dengan kepalsuan! Aku jijik melihat video itu!
Dan masih banyak lagi tentunya komentar-komentar pedas dari para natizen. Ratusan! Bahkan ribuan! Tentu saja! Li Zeyan adalah seorang aktor nomor satu yang sedang tranding topic saat ini. Namanya begitu melejit saat ini.
"Itu semua bukan salahku! Dan aku tidak pernah melakukan operasi plastik!" ucap Li Zeyan lirih dan begitu terpukul. Saat ini dia sudah berdiri di atas balkon lantai 5 di appartemennya.
"Aku berusaha dengan sangat keras untuk mengurangi berat badanku saat itu ... Aku diet mati-matian saat itu ... Namun aku tak kuat lagi menghadapi semua ini. Kini ... Karirku akan hancur begitu saja. Semua orang akan membenciku, dan mengira aku adalah seorang penipu. Aku sudah berusaha melupakan semua luka di masa lalu. Namun kini ... Mereka tiba-tiba saja melakukan semua itu padaku. Mungkin inilah yang terbaik untukku, disaat semua tidak menginginkan keberadaanku lagi. Lebih baik aku mengakhiri hidupku saja. Aku sudah sangat lelah." Li Zeyan memejamkan matanya lalu perlahan melangkahkan kakinya melewati pembatas balkon. Dan tubuhnya melayang dan terhempas ke udara hingga beberapa saat terdengar sebuah hantaman yang begitu keras.
Buugghh ...
Terdengar suara setelah beberapa detik.
Li Zeyan sudah sangat putus asa dalam menjalani kehidupannya. Dia sudah kehilangan keinginan untuk hidup.
Tubuh yang sudah berlumuran darah itu segera di bawa ke rumah sakit oleh anggota keluarga dan managernya.
Namun naas, dia sudah tidak terselamatkan lagi. Pria ini dinyatakan meninggal dalam pernyataan medis.
Namun, setelah beberapa saat mata pemuda itu kembali terbuka kembali. Terlihat sepasang mata yang seperti Okavango Blue Diamond yang sungguh indah, namun tajam.
Kagami Jiro adalah orang nomor satu di dunia Yakuza dan dia adalah ketua dari Yakuza terbesar di Jepang pada periodenya. Dan kini dia mati karena dijebak masuk ke dalam tubuh Li Zeyan.
Kini pria nomor satu itu hidup kembali dengan menggunakan identitas Li Zeyan.
Seorang pemimpin Yakuza terbesar di Jepang Doragonshadou yang menguasai hampir 90% dari Yakuza yang ada di Jepang, dengan lebih dari 1000 klan. Doragonshadou berasal dari Dragon's Shadow yang berarti Bayangan Naga.
Yakuza merupakan kelompok kejahatan terbesar di Jepang yang juga mencuri perhatian dunia. Di kenal dengan organisasi yang menakutkan dan legendaris.
Kelompok mafia ini sudah ada sejak zaman samurai atau sekitar 4 abad yang lalu.
...⚜⚜⚜...
...⚜⚜⚜...
Sementara itu di Negara lainnya di sebuah rumah sakit terbesar di Tokyo, St. Luke's International Hospital. Yang terletak di Tsukiji, Chuo Tokyo Jepang terbaringlah seorang pria dewasa yang tubuhnya dipenuhi dengan tato.
Wajahnya terlihat begitu pucat, tubuhnya dipenuhi oleh selang dan perban yang melilit sebagian tubuhnya. Bahkan dia juga menggunakan alat bantu pernafasan.
Pria dewasa itu adalah Kagami Jiro, Seorang pemimpin salah satu Yakuza terbesar di Jepang saat ini, Doragonshadou. Pria yang sangat ditakuti oleh semua orang dan semua orang akan bertekuk lutut kepadanya.
Dia sangat kuat, kejam dan bengis jika sudah berurusan dengan meringkus penjahat. Namun, tentu saja dia akan sangat lembut terhadap istri dan anak-anaknya.
Namun, seseorang telah berusaha melenyapkannya saat itu. Entah siapa dan bagaimana? Malam itu seseorang dengan mobil dengan plat palsu menabraknya dengan begitu kencang dan mengakibatkan terjadi benturan keras pada kepalanya. Setelah itu dia menusuk beberapa bagian tubuh Kagami Jiro ketika sudah tak sadarkan diri, hingga salah satu tusukannya itu mengenai hatinya.
Tidak ada rekam jejak yang terjadi di tempat itu. Sungguh aneh. Semua rekaman cctv juga sedang offline saat itu. Seberapa jauh Kagami Gumi, ayah Kagami Jiro berusaha mengungkap tentang kasus penyerangan terhadap putranya, namun hingga saat ini tak membuahkan hasil sama sekali.
Kalau dihitung, sudah 1 bulan Kagami Jiro mengalami koma. Dan hingga saat ini masih belum ada tanda-tanda keadaannya yang membaik. Bahkan Dokter mem-vonis tingkat keberhasilan untuk tetap hidup hanya 30%. Miris.
Namun keluarganya terus berusaha tanpa menyerah untuk kesembuhan Kagami Jiro. Bahkan mereka pernah membawanya ke Amerika untuk melakukan sebuah oprasi, namun tidak membuahkan hasil sama sekali.
...⚜⚜⚜...
Ruang Perawatan VIP 3-3
"Untuk saat ini dia masih belum sadarkan diri. Benturan yang terjadi di kepalanya membuatnya cedera kepala berat dan mengakibatkan gangguan kesadaran pada fungsi otaknya." ucap seorang Dokter laki-laki bermata sipit. "Tusukan itu juga melukai hatinya. Tingkat persentase untuknya tetap hidup, sebenarnya sangat kecil!" imbuh Dokter itu lagi.
Seorang pria tua yang sudah beruban cukup banyak itu hanya menghembuskan nafas kasarnya ke udara. Dia memegang keningnya dan terlihat begitu putus asa.
"Jadi apa yang harus kita lakukan sekarang?" pertanyaan yang sangat terdengar begitu putus asa terlontar dari bibir pria tua itu.
"Hanya menunggu keajaiban. Karena kita sudah melakukan dan mengupayakan yang terbaik selama ini, Tuan" Dokter itu menyauti dengan tenang.
.
.
.
.
.
Sementara itu di belahan Negara lainnya, Beijing China. Di sebuah rumah sakit Beijing United Family Hospital. Terbaring seorang pria muda di salah satu brankar ruangan VIP.
Setelah tertidur beberapa lama, setelah kecelakaan terjatuh dari balkon itu, kini perlahan dia membuka matanya. Pandangannya sedikit kabur, dan dia menatap langit-langit.
"Atap putih? Apa aku benar-benar sudah mati sekarang?" gumam pemuda itu sedikit bingung. Perlahan dia duduk dan memperhatikan ruangan sekitar.
"Aku dimana? Mengapa terlihat seperti rumah sakit? Dan badanku kenapa terasa begitu sakit?" gumamnya kebingungan. Tidak ada seorangpun di ruangan itu saat ini.
Pemuda itu melihat tangannya yang terlilit dengan selang infus, "Ah ternyata aku memang masih hidup dan sedang berada di rumah sakit ya?" dia kembali memperhatikan telapak tangannya dan mengkerutkan keningnya bingung.
"Seingatku terakhir aku sedang kecelakaan mobil. Dan sekarang bangun-bangun tubuhku sudah menjadi sedikit kurus dan ringan saja. Jemariku juga berubah menjadi lentik. Memang berapa lama aku tertidur?" gumamnya yang masih sangat kebingungan.
Pemuda itu melepas paksa selang infus di tangannya lalu menuruni brankarnya. Dia menyibak sebuah korden dan melihat seorang pria muda yang begitu tampan tepat di hadapannya. Dengan rambut silver dan sepasang mata biru yang begitu indah. Dia seperti dirinya, sedang memakai sebuah pakaian rawat.
"Oh, Sory. Aku tidak tau jika ada pasien di sebelah!" ucap pria ini cepat-cepat lalu menutup gorden itu cepat-cepat.
Tapi, beberapa saat dia merasakan ada sesuatu hal yang aneh! Pasien di sebelah juga mengatakan hal yang sama dengan bersamaan saat dirinya berkata tadi. Gerakan bibirnya pun bersamaan dengan dirinya saat berkata.
Karena penasaran, dia kembali membuka gorden itu lagi Dan dia masih melihat pria muda yang tampan itu di balik gorden.
"Siapa kamu?!" ucapnya namun dia juga melihat pasien tampan itu juga memiliki gerakan bibir yang sama dengannya.
Dia mencoba tersenyum, dan pria muda itu juga mengikutinya tersenyum. Kemudian dia mencoba berputar, dan pria muda itu juga ikut berputar.
Karena kesal, dia mulai membuka seluruh gorden itu. Betapa terkejutnya dia melihat pria muda itu juga mengikuti gerakannya membuka korden itu lebar-lebar.
Nah loh ...
Pria itu baru saja menyadari jika di hadapannya itu adalah sebuah cermin yang besar. Dan pria muda di hadapannya itu adalah pantulan dari dirinya sendiri.
Perlahan dia mulai meraba wajahnya sendiri, dan tentu saja pantulan dari cermin di hadapannya juga mengikutinya. Dia mulai memperhatikan susunan-susunan pada tubuhnya yang sangat berubah.
"Apa yang terjadi? Dan tubuh siapa ini?!" gumamnya sedikit kebingungan. "Tubuh ini terlalu mulus dan bersinar! Dimana otot dan tato-tatoku?" dengan cepat pria itu merobek bajunya untuk melihat tubuhnya.
"Mengapa tato-tato dan otot-ototku juga menghilang?! Dan wajah sangarku juga kini berubah? Apa mereka melakukan oprasi plastik kepadaku saat aku tak sadarkan diri?" pria itu menyilangkan kedua tangannya di depan dada dan terlihat sedang berfikir keras.
"Awas saja kalian jika berani melakukan oprasi plastik terhadapku?! Sekalipun ayah yang melakukan semua ini! Aku tak akan memaafkannya! Bahkan mereka telah menghilangkan tato kebanggaan kita sebagai Doragonshadou!"
Tak lama kemudian terdengar ritme teratur dari arah pintu.
Tok ... Tok ... Tok ...
"Ya ... Masuk!" Li Zeyan alias Zen si pemilik raga itu kini mempersilahkan masuk tamu itu.
Beberapa saat terlihat seorang pria berkacamata yang masih cukup muda memasuki ruangan ini. Wajahnya begitu berseri saat melihatnya.
"Zen! Kau sudah sadar!" ucapnya sumringah dan segera berjalan cepat lalu memeluk Zen.
Siapa pria ini? Dan kenapa dia memanggilku Zen?Batin Zen kebingungan.
"Kau jangan sekali-kali melakukan hal bodoh itu lagi atau kau akan benar-benar sudah pergi untuk selamanya!" pria berkacamata itu tiba-tiba saja memarahi dan menjewer telinga Zen.
Sungguh itu membuat Zen sangat merasa kebingungan dan kesal. Seorang raja Yakuza nomor satu sedang dimarahi dan dijewer oleh seseorang? Konyol sekali!
"Apa yang kau lakukan kepada seorang pria dewasa yang sudah berumur 33 tahun?!" Zen mendengus dengan kesal dan menghempaskan tangan pria itu dari telinganya.
"Zen? Apa yang barusan kau katakan? Kau ini masih berumur 20 tahun! Dan kau masih seorang mahasiswa dan tentu saja bintang saat ini!" ucap pria berkacamata itu sedikit membelalak menatap Zen karena bingung.
Bukan hanya si pria berkacamata, namun tentu saja Zen juga membelalak dan mulutnya menganga begitu lebar karena sangat terkejut dengan apa yang baru saja dia dengar.
"Aku? 20 tahun?" ucap Zen sedikit mengernyitkan dahinya. Dan mulutnya menganga cukup lebar menatap pria berkacamata yang sedang berdiri tepat di hadapannya itu.
Dia sungguh merasa sangat kebingungan karena sebenarnya dia adalah Kagami Jiro, seorang pria dewasa pemimpin dari Yakuza Doragonshadou, keluarga Yakuza terbesar di Jepang. Namun kenapa raga, nama, bahkan umur seketika bisa berubah. Sebenarnya apa yang sudah terjadi?
"Jangan main-main denganku! Dan kenapa kau memanggilku Zen?!" hardik Zen dengan suara yang melengking. Mungkin jika dia mengatakannya dengan suara Kagami Jiro akan terdengar sangat tegas, berwibawa dan sangat menakutkan. Namun saat ini dia mengatakan dengan suara Li Zeyan, seorang aktor, model bahkan penyanyi. Tentu saja suaranya sangat indah dan menawan.
"Aku ini Kagami Jiro! Pria nomor satu yang memimpin Doragonshadou!" imbuhnya lagi dengan tegas.
Pria berkacamata itu terbahak-bahak setelah mendengar celoteh dari artisnya itu. Yeap, Luo Kai adalah manager dari Li Zeyan.
"Cepat panggil si tua itu kemari! Mengapa dia melakukan oprasi plastik terhadapku tanpa seijinku!" kata Zen menggeram menakutkan.
"Zen! Apa kau baru saja bermimpi setelah koma seminggu? Kau ini adalah seorang Idol dan aktor! Bukan seorang yakuza ataupun mafia..."
"Koma? Apa yang terjadi denganku?" tanya Zen kebingungan.
"Kau sungguh melupakan semua kejadian saat itu?" pria berkacamata itu menatap Zen dengan mata membulat sempurna. Sesekali dia membenarkan letak kacamatanya itu.
"Ya. Aku tidak ingat!" jawabnya mengernyitkan keningnya dan membuat kedua alisnya saling mengkerut berdekatan.
"Saat itu kau terjatuh dari appartemenmu lantai 5. Dan kau tak terselamatkan saat itu. Namun 10 jam kemuadian kamu bangun kembali. Pihak rumah sakit menyimpulkan kau mengalami mati suri. Setelah 2 jam, kau kembali pingsan lagi. Dan tak pernah bangun selama 7 hari. Dan aku sungguh senang ternyata kini kau sudah sadar kembali. Bahkan terlihat sangat sehat saat ini."
"Jadi, itu berarti mereka tak pernah melakukan oprasi plastik kepadaku?"
"Tentu saja tidak! Kau sudah sangat sempurna! Apalagi yang mau dirubah coba?" celutuk Luo Kai, manager dari aktor besar Li Zeyan.
Jadi itu berarti jiwaku memang telah merasuki tubuh orang lain. Dan tubuh yang aku pakai saat ini adalah tubuh seorang idol? Haishhh, Sial! Apakah itu artinya aku harus hidup sebagai seorang idol mulai sekarang! Tidak bisa aku biarkan semua itu!
Batin Li Zeyan menyimpulkan.
"Zen. Sebenarnya aku tau. Malam itu kau bukannya terjatuh dari balkon. Tapi kau sengaja menjatuhkan diri bukan?" ucap Kai setengah berbisik. "Kau mencoba untuk mengakhiri hidupmu! Bukan begitu?" imbuhnya lagi sambil menatap artis yang sepenuhnya menjadi tanggung jawabnya itu.
Zen membelalak menatap Kai, antara terkejut dan tidak percaya.
Bagaimana mungkin tubuh pria yang kini menjadi cangkang dari jiwaku saat ini mencoba melakukan bunuh diri? Bahkan kehidupannya terdengar sangat sempurna ... Dia sangat tampan, imut, memiliki karir cemerlang, dan tentu saja pasti kaya! Meskipun aku lebih menyukai tubuh lamaku sih. Lebih macho, besar, berotot, dan tentu saja sangat kuat! Mengapa pria ini sungguh bodoh hingga dia mencoba untuk bunuh diri? Dasar tidak bisa bersyukur! Aku saja malah ingin hidup lebih lama. Kalau saja aku masih hidup, aku akan membalas dendam kepada orang yang telah berusaha untuk membunuhku saat itu! Ah ... Sial!
Batin Zen dengan wajahnya yang terlihat begitu kesal.
"Ah ... Mungkin aku memang sudah merasa lelah untuk hidup!" jawab Zen asal. "Jadi, sekarang tanggal berapa?" tanya Zen tiba-tiba.
"15 Mei 2025 ..."
Kecelakaan saat itu terjadi saat 15 April 2025, itu berarti aku sudah mati satu bulan yang lalu. Dan kini jiwaku malah terjebak di dalam pria cantik ini ...
Batin Zen lagi.
"Jangan pedulikan komentar pedas dari natizen-natizen dan haters itu! Hidupmu lebih berharga! Semua orang punya masa lalu! Dan tentu semua orang juga punya masa depan! Mulai sekarang hiduplah dengan baik dan jangan pedulikan mereka! Masih banyak yang mencintaimu!"
Heh! Terdengar cukup keren! Tapi aku akan melakukan sesuatu yang lebih dan di luar dugaanmu! Karena aku adalah Kagami Jiro! Aku akan membuat semua orang bertekuk lutut padaku mulai sekarang! Sekalipun dengan menggunakan tubuh ini!
Batin Zen dengan seringai manis.
"Siapa tadi namamu, bocah?" pertanyaan songong itu tiba-tiba keluar dari mulut Zen begitu saja.
Kai yang tiba-tiba dipanggil seperti itu oleh Zen segera memukul kepala Zen dengan beberapa berkas rumah sakit yang saat ini sedang dipegangnya.
"Setelah tersadar dari kecelakaan itu kenapa kamu menjadi kasar dan tidak sopan seperti ini?! Aku ini Kai managermu! Dan aku jauh lebih tua dari kamu! Apa kau lupa itu, Zen?!" ucap Kai dengan sedikit kesal.
"Memang berapa umurmu?!" teriak Zen tak terima. "Jelas-jelas kau terlihat lebih muda dariku!"
"Aku ini sudah berumur 27 tahun!" ucap Kai dengan sedikit kesal.
"Dasar sialan?! Aku ini sudah berumur 33 tahun! Jadi kamu memang bocah jika dibanding denganku!" celutuk Zen kesal.
"Hentikkan semua omong kosong ini! Kau ini masih 20 tahun! Dan panggil aku kakak!" ucap Kai dengan penuh penekanan.
"Sial! Baiklah ..." ucap Zen tak ada pilihan lain. Biar bagaimanapun perannya sekarang adalah menjadi seorang aktor besar.
Dia mulai memikirkan sebuah rencana untuk mencari orang yang mencelakainya saat itu dan melakukan balas dendam dengan menggunakan tubuh ini.
"Kak Kai. Sekarang bolehkah aku pergi ke Tokyo?" celutuk Zen seenak jidatnya. Ya ... tentu saja dia ingin melihat ayah, anak-anak dan istrinya yang mungkin saat ini sangat berkabung atas kematiannya.
"Kau mau apa ke Tokyo? Kau masih masa pemulihan! Dan lagi schedule konser dan akting sudah banyak menantimu! Jangan meninggalkan Beijing dulu!"
"Beijing?" Zen kini dibuat melongo lagi setelah mendengar managernya berkata.
Jadi aku sedang di Beijing? Wah, sungguh konyol sekali aku berpindah raga sampai sejauh ini.
"Yeap. Kau kan warga Beijing! Dan idol yang sedang bersinar se-Beijing saat ini! Uhm ... Tidak ... Kau juga sangat terkenal se-Asia sih!"
"Jadi kapan aku bisa pergi ke Tokyo?!" tandas Zen tak sabaran.
"Kakak akan atur schedulemu terlebih dulu. Setelah kau pulih total, kau harus melakukan semua job sesuai kontrak yang kemarin sempat tertunda karena kecelakaan itu."
Mampus sudah! Kini aku akan terjebak hidup sebagai seorang idol!
Batin Zen memelas.
"Memang kenapa tiba-tiba kau ingin pergi ke Tokyo?" selidik kak Kai.
"Hanya ingin melihat Yokohama sih ..." ucap Zen asal.
"Kakak akan usahakan kau bisa berlibur dan pergi ke Tokyo!"
"Terima kasih, Kak Kai!"
Ah, Istriku ... my baby twin ... Aku merindukan kalian! Tunggulah ayah kembali! Aku akan segera mengunjungi kalian!
Batin Zen dengan tatapannya yang kini berubah menjadi begitu hangat.
Dan tunggu aku wahai kau yang sudah berusaha untuk melenyapkanku! Berani sekali kau menyerang diam-diam seorang ketua Doragonshadou! Aku akan benar-benar membantaimu!
Batin Zen yang kini tatapannya berubah seketika menjadi menakutkan.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!