Julie yang kuliah di Singapura memilih untuk bekerja di perusahaan design interior disana setelah dia lulus dari kuliah , karena pacarnya adalah orang Singapura , membuat Julie tidak ingin pulang ke Indonesia.
Julie dan Alberto sudah berpacaran lama dari sejak mereka masih kuliah dan sampai sekarang.
Selama bertahun-tahun ini hubungan mereka selalu baik dan mereka menjalani hubungan mereka seperti orang pacaran pada umumnya.
Setiap hari libur mereka pergi makan , nonton film di bioskop atau jalan-jalan bersama di Sentosa Island dan tempat-tempat lainnya yang ada di Singapura.
Selama bertahun-tahun di Singapura , bisa dibilang semua tempat wisata dan restoran yang ada disana sudah mereka kunjungi berdua.
Setiap tempat yang mereka kunjungi , memiliki kenangan terindah untuk mereka berdua.
Alberto adalah anak dari pemilik salah satu perusahaan terbesar di sana , sehingga sering membawa Julie ke restoran mahal dan mewah.
Alberto juga suka memberikan Julie barang-barang yang bagus dan bermerek.
Sedangkan Julie hanyalah anak dari pengusaha percetakan di Jakarta , bisa dibilang kaya di Indonesia tapi tidak sebanding dengan kekayaan keluarga Alberto yang memang keluarga yang sangat kaya raya disana.
Karena Julie berasal dari keluarga yang tidak sebanding dengan Alberto , membuat kedua orang tua Alberto tidak pernah menyetujui hubungan Julie dan Alberto.
Rasa cinta yang besar , yang dimiliki oleh kedua insan ini lah yang membuat Alberto dan Julie masih bersama selama 5 tahun ini.
********
Di hari itu Julie sangat bahagia , karena dia akan membuat pesta kejutan ulang tahun untuk pacarnya Alberto malam ini.
Setelah menyelesaikan pekerjaannya hari itu , Julie langsung menutup laptopnya dan mengambil tasnya yang ada di kursi untuk segera pergi keluar.
"Kamu mau kemana Julie , buru-buru amat" , kata Katty teman satu kantor dan juga satu apartemen Julie.
Julie dan Katty memilih untuk tinggal di satu apartemen untuk menghemat biaya sewa bulanan mereka.
"Aku mau pergi mempersiapkan acara kejutan ulang tahun untuk pacar aku" , jawab Julie sambil tersenyum.
"Baiklah" , jawab Katty sambil tersenyum.
Julie melangkahkan kakinya keluar dari gedung perkantoran dan pergi ke mall untuk membeli kue ulang tahun , balon , lilin , steak kesukaan Alberto dan tidak ketinggalan anggur merah sebotol , minuman kesukaan dia dan Alberto.
Setelah mendapatkan semua yang dia cari , Julie jalan-jalan sebentar di dalam mall.
Langkah Julie terhenti di salah satu toko yang ada di dalam mall.
Julie melihat ada dasi keluaran terbaru yang sangat bagus sekali di pajang disana.
"Kalau Alberto menggunakan dasi ini pasti akan kelihatan sangat ganteng sekali" , ucap Julie dalam hatinya.
Julie pun melangkahkan kakinya dan masuk ke dalam toko , dia langsung mengambil dan membawa dasi yang dia inginkan ke kasir , setelah membayarnya , Julie keluar dari toko dan menuju ke station MRT.
Sampai di station MRT Julie memilih kereta cepat yang menuju ke apartemen Alberto.
Hanya beberapa menit kereta cepat itu telah sampai di station dekat apartemen Alberto.
Julie berjalan keluar dari station dan masih melanjutkan berjalan kaki menuju ke apartemen Alberto yang ada di seberang station MRT.
Sampai di apartemen Alberto , Julie langsung menekan password yang sudah diketahuinya di kunci pintu digital apartemen.
Ceklek....
Pintu pun terbuka , Julie berjalan masuk ke dalam apartemen Alberto.
Julie langsung memompa balon , setelah semua balon yang dibelinya sudah terpompa.
Julie menatanya di ruangan makan apartemen Alberto yang mengarah ke jendela luar dengan pemandangan kota disana.
Setelah itu Julie menyusun lilin , kue ulang tahun , gelas dan sebotol minuman anggur merah di atas meja makan.
Julie mengeluarkan steak yang sudah dibelinya , menatanya di piring dan memanaskannya di dalam microwave , setelah makanannya sudah panas , Julie menatanya di atas meja makan.
Lalu Julie mengambil baju dress panjang berwarna merah tali satu yang sudah di bawanya dan menggantinya di dalam kamar Alberto.
Julie pun memperbaiki riasannya dan menggunakan sepatu tinggi yang sangat cantik dan elegan itu.
"Sudah selesai semua , sekarang saatnya aku menunggu Alberto pulang" , ucap Julie sambil berdiri di depan cermin yang ada di dalam kamar Alberto.
Julie berjalan keluar menuju ke ruang tamu dan mengambil kado yang sudah dibelinya , meletakkannya di atas meja makan.
Setelah itu Julie duduk di kursi sambil melihat jam yang ada di tangan kirinya.
"Tidak lama lagi Alberto akan sampai disini" , gumam Julie sambil tersenyum.
Setelah 10 menit berlalu.
Alberto yang baru pulang dari perusahaannya , langsung menekan password di pintu apartemennya.
Tidak lama berbunyi "Ceklek....."
Alberto melangkahkan kakinya masuk ke dalam apartemennya.
"Happy birthday sayang" , kata Julie yang sudah berdiri di depan Antonio dengan penampilan yang sangat cantik pada malam itu.
"Terima kasih sayang" , jawab Alberto sambil memeluk tubuh Julie.
Julie menarik tangan Alberto dan membawanya ke meja makan.
"Apa kamu yang menyiapkan semua ini sayang?" , tanya Alberto.
"Iya sayang" , jawab Julie sambil tersenyum.
Alberto duduk di kursi yang ditarikan oleh Julie.
Julie mulai menyalakan lilin yang sudah di susunnya di kue ulang tahun Alberto.
"Kamu buat permohonan dulu sayang , sebelum meniup lilinnya" , ucap Julie.
Alberto menutup matanya sambil membuat permohonan.
"Aku berharap hari-hari seperti ini akan selalu aku jalani bersama dengan wanita yang aku cintai".
Lalu Alberto pun meniup lilin yang menyala di kue ulang tahunnya.
Julie langsung tersenyum bahagia begitu mendengarkan permohonan yang diucapkan kekasih hatinya tersebut.
Setelah itu Alberto memotong kue ulang tahun dan menyuapinya ke mulut Julie , wanita yang sangat dicintainya.
Kue ulang tahun yang dipotong oleh Alberto sudah habis mereka makan.
Julie mengisi gelas dengan minuman anggur merah yang sudah dibelinya.
Cheers.....ucap Julie dan Alberto , setelah itu mereka meminum anggur merah dan makan steak sambil mengobrol santai.
Setelah makanannya habis , Julie memberikan kado ulang tahun kepada Alberto.
"Sayang , ini hadiah ulang tahun kamu , semoga kamu suka ya" , ucap Julie sambil tersenyum.
Alberto mengambil dan membuka kotak yang diberikan oleh Julie...
"Aku suka sekali Julie , besok pagi kamu harus memasangkannya untukku sebelum aku berangkat kerja ya" , ucap Alberto sambil tersenyum.
"Apakah aku akan menginap disini malam ini?" , tanya Julie yang tidak pernah menginap disana selama ini.
"Harusnya dong , ini kan hari ulang tahun aku , kamu harus menemani aku malam ini" , jawab Alberto sambil tersenyum simpul.
"Baiklah sayang" , jawab Julie sambil tersenyum.
Julie membawa semua piring ke dapur dan membersihkannya.
Alberto berjalan menuju ke ruang tamu dan menyalakan lagu romantis disana.
"Apakah cewek cantik yang ada di hadapan aku ini mau berdansa dengan aku?" , tanya Alberto sambil mengulurkan tangannya ketika melihat Julie sudah berada disana.
"Pastinya aku mau tuan" , jawab Julie sambil tersenyum menyambut uluran tangan Alberto.
Julie dan Alberto berdansa bersama sambil diiringi lagu romantis pada malam itu.
Hari semakin malam , suasana di apartemen berubah menjadi sangat romantis dan indah pada saat itu.
Alberto yang sedang berdansa dengan Julie , mendekatkan wajahnya kepada Julie , kemudian Alberto mencium lembut bibir Julie.
Tidak lama ciuman yang lembut itu berubah menjadi lebih dalam dan menuntut lebih.
Julie mengikuti setiap alur ciuman yang dilakukan oleh Alberto , sampai pada akhirnya...
Alberto membawa tubuh Julie masuk ke dalam kamarnya.
"Aku sangat menginginkan kamu malam ini sayang" , ucap Alberto dengan nafas yang terengah-engah.
Julie yang sangat mencintai Alberto , tanpa berpikir panjang lagi , langsung menganggukkan kepalanya.
Alberto pun langsung membuka pakaian mereka , sampai pada akhirnya tubuh mereka berdua sudah polos tanpa sehelai benang pun disana.
Alberto membawa tubuh Julie ke atas kasurnya.
Sekarang Alberto sudah berada diatas tubuh polos Julie.
Alberto menciumi bibir Julie , perlahan turun ke leher dan terus ke dada , sampai ke semua tubuh Julie.
Tangan Alberto juga mulai bermain-main di tubuh Julie , membuat Julie merasakan kenikmatan yang belum pernah dirasakannya selama hidupnya.
Sampai saat Alberto menyatukan tubuh mereka.
"Akh...sakit sayang" , kata Julie sambil mencengkram punggung Alberto sampai punggung Alberto luka terkena kuku yang ada di jari-jari Julie.
"Sabar ya sayang , ini sakitnya hanya sebentar , tidak lama lagi juga rasa sakitnya akan berubah menjadi kenikmatan" , ucap Alberto sambil berusaha untuk menyatukan milik mereka berdua.
Julie pun menganggukkan kepalanya dengan wajah yang sudah basah dengan air mata , karena rasa sakit yang dirasakan di tubuhnya.
Setelah beberapa waktu , akhirnya Alberto berhasil masuk menembus dinding pembatas yang ada disana , sampai keluar sedikit darah segar di atas sprei yang membuktikan kalau Julie hanya memberikan mahkota berharganya hanya untuk Alberto seorang , pria yang sangat dicintainya.
Alberto yang sudah berhasil menyatukan miliknya dengan sempurna ke tubuh Julie , langsung mengusap air mata Julie dengan tangannya.
"Maaf ya sayang aku sudah menyakiti kamu dan terima kasih kamu hanya memberikannya kepada aku , aku sangat mencintaimu sayang" , ucap Alberto sambil mencium kening Julie.
"Iya sayang , aku juga sangat mencintaimu sayang" , jawab Julie sambil tersenyum.
Alberto yang masih menggerakkan tubuhnya disana membuat mereka melakukan pelepasan didalam hingga mencapai kenikmatan bersama , setelah itu Alberto melepaskan tubuhnya dan membawa tubuh polos Julie masuk ke dalam pelukannya.
Setelah aktivitas panas yang mereka lakukan Alberto dan Julie tidur bersama pada malam itu sambil berpelukan dengan tubuh polos mereka yang sudah dipenuhi oleh keringat dari hasil penyatuan mereka malam itu.
********
Pagi harinya Julie terbangun dari tidurnya.
Julie langsung tersenyum melihat Alberto yang masih tidur di sebelahnya.
Julie memandangi wajah Alberto yang masih tidur , tangannya menyentuh alis , hidung sampai ke bibir Alberto.
"Kalau kamu menyentuh aku seperti itu , aku gak akan melepaskan kamu hari ini" , ucap Alberto.
"Ternyata kamu sudah bangun" , ucap Julie yang terkejut , sambil menurunkan tangannya dan tersenyum melihat Alberto kekasih tercintanya.
"Iya sayang , aku sudah bangun sejak kamu menyentuh wajah aku" , ucap Alberto sambil mengeratkan pelukannya.
"Aku harus berangkat kerja pagi ini sayang" , ucap Julie.
"Aku malas banget berangkat ke kantor hari ini , kenapa kita tidak bisa disini saja seharian" , ucap Alberto.
"Gak bisa sayang , aku ada meeting pagi ini" , ucap Julie.
"Baiklah , tapi kita mandi bersama ya" , ucap Alberto.
Julie pun menganggukkan kepalanya.
Alberto dan Julie masuk ke dalam kamar mandi yang ada di kamar Alberto bersama.
Alberto memberikan sabun ke seluruh tubuh polos Julie.
"Apa disini kamu masih perih?" , tanya Alberto sambil menyentuh tubuh bawah Julie.
"Masih perih sedikit sayang" , jawab Julie.
"Maaf ya sayang , nanti kalau kita melakukannya lagi , pasti tidak akan terasa sakit lagi" , ucap Alberto sambil mengecup kening Julie , wanita yang sangat dicintainya.
"Iya sayang" , jawab Julie sambil menganggukkan kepalanya.
Julie dan Alberto yang sudah selesai mandi langsung bersiap-siap pagi itu.
Julie menggunakan bajunya yang kemaren ketika dia datang ke apartemen Alberto dan mulai merias wajahnya di cermin yang ada di dalam kamar Alberto.
"Sayang , tolong pasangkan dasi aku" , ucap Alberto sambil mendekati Julie.
Julie langsung tersenyum melihatnya dan dia pun memasangkan dasi yang diberikannya sebagai hadiah ulang tahun Alberto kemaren malam.
"Kita sudah seperti pengantin baru ya sayang , seandainya kita bisa seperti ini setiap hari , aku pasti akan sangat bahagia" , ucap Alberto sambil tersenyum.
"Tapi kan orang tua kamu belum menyetujui hubungan kita , bagaimana kita bisa menikah" , jawab Julie dengan lirih.
"Kamu bersabar dulu ya sayang , aku pasti akan mencari cara untuk bisa menikah dengan kamu" , ucap Alberto sambil mengecup kening Julie.
Julie pun hanya menganggukkan kepalanya.
Karena status Julie hanyalah anak dari pengusaha percetakan di Indonesia , tidak sebanding dengan perusahaan milik orang tua Alberto yang memiliki pabrik mebel terbesar di Singapura , membuat orang tua Alberto tidak setuju dengan hubungan Alberto dan Julie.
"Aku sudah terlambat Alberto" , ucap Julie sambil melihat jam yang sudah dipasang di tangan kirinya.
"Baiklah , ayo aku antarkan kamu ke kantor , lebih cepat dari pada kamu naik MRT" , ucap Alberto sambil mengambil kunci mobilnya.
"Iya sayang" , jawab Julie.
Julie dan Alberto berjalan bersama sambil berpelukan keluar dari apartemen Alberto masuk ke lift dan menuju ke parkiran mobil.
Alberto dan Julie masuk ke dalam mobil , Alberto menjalankan mobilnya menuju ke perusahaan tempat Julie bekerja , tidak butuh waktu lama , mobil yang dikendarai oleh Alberto telah sampai di depan gedung kantor Julie.
"Aku pergi dulu ya sayang" , ucap Julie sambil membuka pintu mobil.
"Tunggu sayang" , ucap Alberto sambil menarik tangan Julie.
Alberto langsung mendekatkan wajahnya dan mencium bibir Julie dengan lembut untuk beberapa saat.
Rasa masih ingin bersama dengan Julie yang begitu besar , membuat Alberto mencium lebih dalam lagi , sampai membuat nafas Julie menjadi terengah-engah.
"Cukup sayang , kalau seperti ini aku bisa telat mengikuti meeting pagi ini" , ucap Julie dengan nafas yang terengah-engah.
"Tidak bisakah kamu cuti hari ini , aku masih ingin bersama dengan kamu sayang" , ucap Alberto yang ciumannya sudah turun ke leher Julie.
"Tidak bisa sayang , aku bukanlah seperti kamu , aku hanya karyawan biasa sayang , jadi aku harus mengikuti peraturan kantor" , jawab Julie.
"Kenapa kamu tidak kerja di perusahaan aku saja sayang?" , ucap Alberto yang masih sibuk menciumi Julie.
"Orang tua kamu masih ada disana sayang , gak mungkin aku kerja disana , mereka kan gak suka sama aku" , ucap Julie.
"Kamu benar sayang" , ucap Alberto dengan lirih.
"Aku kerja dulu ya sayang , nanti kita bertemu lagi kalau sudah tidak sibuk kerja atau hari libur seperti biasanya" , ucap Julie.
"Baiklah sayang , aku pasti akan merindukanmu" , ucap Alberto sambil mengecup kening Julie.
"Aku juga akan merindukanmu sayang" , jawab Julie sambil tersenyum.
Setelah itu Julie turun dari mobil Alberto dan melangkahkan kakinya memasuki gedung kantor.
"Julie" , panggil Katty.
Mendengar suara Katty , Julie pun langsung berhenti dan membalikkan tubuhnya.
"Iya Katty" , jawab Julie.
"Kamu kenapa gak pulang kemaren malam?" , tanya Katty.
"Aku nginap di apartemen Alberto" , jawab Julie sambil tersenyum.
"Lain kali kamu bawa baju ganti , masa masih menggunakan baju yang sama seperti kemaren ke kantor" , ucap Katty sambil tersenyum.
"Iya , besok-besok aku akan membawa baju ganti , kemaren juga aku gak menyangka kalau dia meminta aku untuk menginap bersamanya" , jawab Julie.
"Di hari spesial gak ada yang gak nginap , pasti kalau gak berakhir di apartemen , berakhir di hotel" , ucap Katty sambil terkekeh.
Katty memang bukan orang Indonesia , jadi melakukan hal itu selama pacaran sudah menjadi hal yang biasa untuk Katty , bahkan dia sendiri pun selalu melakukannya sejak mempunyai pacar dari duduk di bangku sekolah menengah sampai sekarang dengan pacar barunya , Katty pun masih suka menghabiskan malam minggu di hotel bersama pacarnya.
"Iya , aku duluan ya , nanti kita lanjutin lagi , aku ada meeting pagi ini" , ucap Julie.
"Baiklah" , jawab Katty.
Julie langsung melangkahkan kakinya dengan cepat menuju ke meja kerjanya , mengambil laptopnya dan berjalan ke ruangan meeting.
"Akhirnya kamu sampai juga di sini" , ucap Jerry yang melihat Julie sudah masuk kesana.
"Iya , sorry aku agak telat sedikit" , jawab Julie.
"Untung saja Madam Lauren belum datang , kalau gak...bisa habis kamu diomelin sama dia" , ucap Jerry.
"Iya , dia paling menyeramkan disini" , ucap Julie.
"Siapa yang menyeramkan disini?" , tanya Madam Lauren.
"Oh... bukan Madam , bukan siapa-siapa" , jawab Julie sambil tergagap karena terkejut melihat Madam Lauren yang tiba-tiba masuk ke ruangan meeting.
"Baiklah , kita mulai meeting nya sekarang" , ucap Madam Lauren.
"Baik Madam" , jawab Jerry dan Julie bersamaan.
*********
Alberto yang sudah sampai di kantornya , berjalan dengan wajah yang berseri-seri dan perasaan yang sangat bahagia pagi itu.
Semua karyawan yang melihatnya langsung menyapanya.
"Pagi pak" , sapa semua karyawan.
"Pagi" , jawab Alberto sambil tersenyum ramah.
Alberto melangkahkan kakinya menuju ke ruangannya , sampai di depan ruangannya , Charlie sang asisten pribadi langsung mengikuti Alberto masuk ke dalam ruangan kerjanya.
"Jadi apa saja jadwal saya hari ini?" , tanya Alberto.
"Hari ini jam 10 bapak ada meeting untuk laporan keuangan bulanan , jam 14.00 ada meeting dengan perusahaan F dan pukul 16.00 ada meeting dengan perusahaan K yang ingin bekerja sama dengan perusahaan kita" , jawab Charlie.
"Baiklah" , ucap Alberto.
Charlie langsung permisi dan keluar dari ruangan Alberto.
Alberto yang bahagia saat itu , selalu teringat dan terbayang-bayang dengan aktivitas panasnya dengan Julie semalam malam.
Alberto duduk di kursi kebesarannya sambil membayangkan tubuh polos putih langsing Julie yang berwarna kuning langsat itu.
"Aku benar-benar menginginkan kamu lagi sayang" , gumam Alberto yang sudah candu dengan tubuh kekasihnya.
Alberto yang sedang berada di ruangan meeting bersama dengan karyawannya , melihat layar yang sebenarnya berisi tentang laporan keuangan menjadi tampilan gambar aktivitas ranjang mereka.
Selama meeting berlangsung Alberto benar-benar tidak fokus , bisa dibilang apa isi dari laporan yang disampaikan oleh karyawannya pun dia tidak mendengarkan sama sekali , karena dia sudah dimabuk oleh asmara.
Sampai salah satu karyawan sudah selesai menjelaskan laporan keuangan bulan itu , Alberto masih terdiam dan sibuk dengan pikirannya sendiri.
Melihat Alberto yang seperti itu , Charlie asistennya langsung memanggil Alberto.
"Pak , untuk laporan keuangannya apakah ada yang mau bapak tambahkan lagi?" , ucap Charlie asisten Alberto.
Alberto yang masih larut dalam pikirannya langsung tersadarkan begitu mendengar suara asistennya.
"Tidak ada" , jawab Alberto yang ingin segera mengakhiri meeting hari itu , karena semua bayangan yang ada dipikirannya membuatnya ingin cepat pulang dan segera bertemu dengan Julie sang kekasih yang sangat dicintainya.
Setelah beberapa saat , meeting laporan keuangan hari itu selesai juga.
Alberto berjalan keluar dari ruangan meeting menuju ke ruangannya.
********
Julie yang sudah selesai meeting dengan Madam Lauren berjalan keluar dari ruangan meeting menuju ke meja kerjanya.
"Jadi bagaimana meeting hari ini?" , tanya Katty yang duduk di sebelah Julie.
"Untungnya berakhir dengan baik , Madam Lauren sudah suka dengan design yang aku buat" , ucap Julie sambil tersenyum.
"Selamat ya , kamu gak perlu lembur untuk beberapa hari ini" , ucap Katty sambil tersenyum.
"Iya , kamu benar...sudah seminggu ini aku selalu lembur untuk melakukan revisi sesuai pemintaan Madam Lauren , akhirnya telah selesai , aku bisa bernafas lega untuk beberapa saat" , jawab Julie sambil tersenyum.
"Paling nggak kamu bisa pulang cepat dan bermesraan dengan pacar kamu hari ini" , ucap Katty sambil tersenyum.
"Gak seperti itu juga , tergantung dia sibuk atau gak , kalau dia juga sibuk , kami juga gak bisa bertemu" , ucap Julie.
Tidak lama ponsel Julie berbunyi tanda ada notifikasi chat yang masuk.
Julie mengusap layar ponselnya dan terlihat ada chat masuk dari kekasihnya Alberto.
Julie langsung membuka isi chatnya...
"Sayang , nanti sore setelah meeting aku akan menjemput kamu , aku sudah kangen banget sama kamu" (Alberto)
"Baiklah sayang , aku juga kangen banget sama kamu" (pesan dikirim)
"Pasti dari pacar kamu kan?" , tanya Katty yang melihat Julie tersenyum sendiri sambil melihat layar ponselnya.
"Iya kamu benar" , jawab Julie sambil tersenyum.
"Apakah dia akan menjemputmu hari ini?" , tanya Katty.
"Iya , dia akan menjemput aku" , jawab Julie.
"Aku sarankan kamu untuk membeli baju baru atau mengambil baju kamu di apartemen , pasti dia tidak akan melepaskan kamu malam ini" , ucap Katty sambil tersenyum.
"Dari mana kamu bisa mengatakan seperti itu?" , tanya Julie dengan penuh tanda tanya.
"Cowok kalau sudah melakukan itu sekali , pasti akan memintanya setiap hari , nanti juga kamu bisa diminta tinggal bersama dengan dia , makanya kamu jangan terlalu polos" , jawab Katty sambil terkekeh.
"Kenapa kamu tidak tinggal bersama dengan pacar kamu yang sekarang?" , tanya Julie.
"Aku gak mau mengulangi kesalahan yang sama , ketika aku bersama dengan cowok aku yang sebelumnya" , jawab Katty.
Julie yang sudah mengetahui kisah Katty sebelumnya , hanya menganggukkan kepalanya.
.
.
Katty dulu tinggal bersama selama pacaran dengan cowoknya yang sebelumnya , karena mereka mempunyai sifat egois masing-masing , membuat hubungannya dengan pacarnya semakin renggang.
Karena Katty masih memiliki cinta untuk pacarnya makanya dia masih tinggal disana , meskipun setiap malam hanya suasana dingin yang ada didalam kamar mereka , tapi suatu saat Katty berharap hubungan mereka bisa membaik seperti awal mereka menjalin hubungan.
Tapi semua harapan hanyalah tinggal harapan , Katty yang waktu itu baru pulang kerja , langsung terkejut melihat ada wanita lain bermain dengan tubuh yang polos sambil tersenyum puas diatas tubuh pacarnya , membuat Katty marah karena dikhianati.
"Ada apa ini honey?" , tanya Katty dengan emosi.
"Hanya untuk bersenang-senang baby , sudah lama aku gak bermain panas" , jawab pacar Katty.
"Bukankah kamu mencintai aku honey?" , tanya Katty yang wajahnya sudah digenangi air mata.
"I Love You baby , tapi aku juga butuh seseorang untuk memenuhi hasrat aku" , jawab pacar Katty.
"Kenapa kamu gak melakukannya dengan aku honey?" , tanya Katty dengan suara serak karena menangis.
"Hubungan kita sudah mulai tidak baik-baik saja baby" , jawab pacar Katty sambil terus menikmati permainan panasnya.
"Baiklah honey , lebih baik kita akhiri saja semuanya" , ucap Katty.
Pacarnya tidak menghiraukan perkataan Katty , malah dia semakin sibuk ******* benda kecil di dua bukit kembar wanita tersebut.
Katty memutuskan untuk tidak meneruskan melihat permainan panas yang sangat menjijikkan itu , dia menyusun semua pakaiannya dan barang-barangnya , pacarnya benar-benar tidak memperdulikannya , bahkan terus melakukan penyatuan yang berkali-kali itu di depan Katty.
Katty yang masih memiliki perasaan untuk pacarnya itu , keluar dari sana dengan perasaan yang hancur , sejak saat itu Katty tidak mau untuk tinggal bersama dengan pacarnya , dia lebih memilih untuk pacaran seperti orang pada umumnya , sampai akhirnya mereka saling mengenal lebih baik dan menikah.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!