NovelToon NovelToon

Aurel

1

Hi namaku Aurel Carellia . Tapi biasa di panggil Aurel. Pagi ini adalah hari pertamaku masuk ke sekolah setelah liburan semester lalu.

Aku tergesa gesa memasuki koridor sekolah karena takut terlambat, tiba-tiba ada yang menghampiriku siapa lagi kalau bukan Audy, Sherly, dan Jessica. Mereka adalah orang-orang yang sangat berarti dalam hidup ku. Kalau gak ada mereka aku gak tau jadi apa. Mereka yang selalu mengerti keadaan ku .aku lagi sedih, aku lagi bahagia pasti selalu di temani mereka.

Biasa deh tiap ketemu pasti pada ribet dan ketawa gak jelas. Gak ada yang lucu tapi tiba-tiba ketawa karena pada melawak gak jelas.                                                   

Akhirnya ada yang membuat kami berhenti tertawa yaitu bell tanda masuk berbunyi nyaring, kami memutuskan untuk masuk kedalaman kelas. Berhubung kelas kami sama, yaitu kelas XII- IPA ya sudah akhirnya masuk kelas bareng bareng sambil belum bisa melupakan kejadian yang membuat tawa kami pecah tadi. Tak lama kami berada di kelas, guru fisika kami masuk ke kelas dengan wajah yang sama saja dari dulu sampai sekarang memasang muka jutek nya. Ya guru paling jutek di sekolah ini ya guru fisika. Sudah 2 jam pelajaran rasanya bosan sekali dengan pelajaran ini. Dari tadi nunggu bel istirahat berbunyi tapi tak kunjung berbunyi. Tapi Akhirnya baru juga berbicara  di dalam  hati ternyata sudah bunyi bel istirahat telah berbunyi.

Kami berempat memutuskan untuk ke kantin bersama karena perut sudah sedari tadi bunyi menandakan kalau sang pemilik perut sudah lapar.

"hmmm sumpah enak banget baksonya,"

"jadi mau nambah deh,"

Aku memnbelalakan mataku saat mendengar ucapan Jessica. Nambah? Satu porsi masih kurang?

"yaudah nambah aja sana"

Ucapku santai.

"tapi bayarin lagi ya, Rel"

"what? Gue gak salah denger? Ini aja udah di bayarin. Masih kurang baik apa lagi gue?"

Jawabku kesal.

"iya deh iya. Bercanda kali, Rel"

Ucap jessica sembari tersenyum tanpa dosa.

Ini saja sudah di bayarin tapi masih kurang?

Aku dan semua temanku menghabiskan waktu istirahat dengan bercanda gurau sembari mengahabiskan baksi kami.

Saat kami sedang asyik menyantap Bakso yang sungguh lezat di kantin tiba-tiba ada yang menggebrak meja tempat kami menyantap bakso ini dengan sangat kencangnya. Jelas kami berempat sangat kaget .

Lalu aku mendongakan wajah ku dengan penasaran dan amarah yang memuncak siapa yang sudah membuat nafsu makan ku dan teman-temanku hilang ?setelah aku pastikan ternyata mereka. Genk yang paling populer di sekolah kami mereka terdiri dari empat orang laki-laki. Genk itu di ketuai oleh Farel Darwin, yang terdiri dari aldo, Ryan, dan Haris.

Dari dulu hingga sekarang aku dan teman-teman ku sangat membenci mereka karena sikap mereka sungguh keterlaluan. Mereka seringkali menindas teman-teman nya itulah yang membuat aku membenci mereka, di tambah lagi mereka juga  sering membuat ulah di sekolah kami. Tingkah mereka selalu saja membuat guru marah. Tapi aku heran, kenapa banyak perempuan di sekolah ini yang menyukai mereka? Entah apa yang mereka lihat dari genk itu.

Banyak diantara mereka yang mengatakan kalau mereka tampan. Tapi tentu tidak untuk ku mereka biasa saja. Tidak ada yang special di diri mereka. Tampan? tidak. Nakal? iya. Sungguh kenyataan yang pahit bisa satu sekolah dengan mereka.

 ----

Ini cerita udh lamaaaa bgt aku buat. Aku mau keluarin dr draft. Maapin yak msh buruk rupa bgt wkwk. Krn ini awal-awal aku coba nulis.

2

"Eh maksud lo apa main gebrak dobrak meja tempat gue sama teman-teman gue tanpa alasan Hah?" Marah ku pada mereka.                                               

"Gue sama teman-teman gue mau makan disini . Kenapa? masalah buat Lo?" ucap Farell ketua dari Genk mereka.     

"Ya jelas lah masalah !disini banyak meja yang masih kosong kenapa harus di meja tempat gue? Lo itu kalau punya otak di pake  jangan cuma digunain buat bikin orang kesel ." Jawab ku dengan amarah tingkat Dewa.               

                               

"Terserah kami dong mending Lo sama teman-teman Lo pergi dari sini. Cepetan sana kami udah mau makan," jawab Ryan yang juga salah satu anggota dari mereka dengan santai.            

"Barusan Lo bilang apa? Gue sama teman gue yang pergi? Gila kali Lo nyuruh kami pergi dari sini. Ogah banget gue. Lagian masih banyak kursi yang kosong buat Genk Lo yang Gak penting itu. Sana pergi jangan sampai nafsu makan gue dan teman gue hilang karena ngadepin orang Sinting kayak Lo! Buruan ngapain Ngliatin gue sinis kayak gitu? Gue Gak takut sama Lo . Gak punya mata apa Lo ?masih banyak kursi yang kosong buat Lo sama temen Lo duduk," jawab ku dengan panjang lebar.                                 

"Udah lah Aurel mending kita pergi dari sini. Kan Bakso kita belum habis. Ngapain ngadepin mereka yang Gak jelas. Ayo kita pergi ke tempat lain. Kita kan waras ngapain ngladenin orang gila kayak mereka," ucap Jessica dan teman-temanku ku. Akhirnya kami memutuskan untuk pergi dari kursi itu.

"Ehh gue dan temen gue pergi dari sini bukan karena takut ya!!" aku mengingatkan mereka. Setelah kami pindah dari kursi itu kami melanjutkan menyantap Bakso kembali yang tadi belum habis. 

                              

Untung saja Bell masuk setelah istirahat berbunyi kami sudah selesai menyantap Bakso yang sungguh lezat ini.

Aku akui, aku yang paling bar-bar meluapkan emosiku tadi. Bagaimana tidak bar-bar? Farel memancing emosi sekali.

Kelihatan sekali kalau dia itu memang mencari masalah. Buktinya Ia memaksa aku dan temanku untuk pergi dari kursi yang sudah kami tempati sebelumnya. Entah dimana otaknya itu. Tidak tahu sopan santun mengusir orang yang sedang makan dengan seenak hati.

Beruntungnya aku masih ingat kalau ini di sekolah. Seandainya saja aku tidak ingat, pasti sudah kuberi bogem mentah di wajahnya itu supaya dia jera mencari masalah denganku.

"Udah sinting si Farel ya,"

"Udah, biarin aja, Rel. Jangan benci-benci sama orang nanti jatuh cinta. Bahaya!"

Aku bergedik, jatuh cinta pada Farel! tidak akan! bisa-bisa setiap hari dibuat emosi.

Aku tidak mungkin jatuh cinta pada dia yang sering mengusik aku maupun teman-teman aku.

"Jaga omongan ya,"tegurku.

"Lah? emang benar jata orang, jangan benci-benci sama orang. Nanti bisa jatuh cinta. Makanya sewajarnya aja, Rel. Enosi banget sama Farel,"

"Ya iya lah, dia kan emang musuh,"

"Ah nanti bisa jadi teman,"

Teman?

Modelan Farel yang suka cari masalah begitu bakal jadi teman? tidak ada cerita.

Menganggap dia sebagai teman saja tidak mungkin. Apalagi kalau jatuh cinta padanya.

"Makanya kalau gak mau jatuh cinta sama dia, jangan terlalu benci,"

"Iya! cuma kesal aja, Jes," cetusku pada Jessica.

"Sama aja, Rel!"

"Ya beda,"

"Sama, Aurel. Judulnya sama-sama gak suka sama sesorang,"

 

3

Setelah Bell masuk berbunyi kami melanjutkan pelajaran selanjutnya yaitu pelajaran Biologi. Pelajaran ini lumayan aku sukai dibanding dengan pelajaran tadi yang membosankan sudah dipenuhi dengan hitung-hitungan ditambah lagi dengan Guru nya yang marah terus kerjaannya. Sebenarnya mengerikan memegang tubuh kodok, tetapi asyik saja karena di sela-sela pelajaran dan praktik membelek tubuh kodok selalu saja di penuhi canda tawa karena teman-teman ku melawak semaunya mereka dan selalu pecah tawaku saat mereka menyaksikan hal-hal yang mampu mereka jadikan bahan lawakan. Seperti bagian-bagian tubuh kodok yang mereka anggap lucu mereka tertawakan. Kebetulan kami ber empat sekelompok. jadi tambah deh sengklek nya. Disaat aku sedang serius membuat kesimpulan tentang bagian tubuh kodok, ada yang membuyarkan konsentrasiku.

"Ehh rel liat deh tuh ada cowok yang super ngeselin di sekolah kita. Mau ngapain dia ke Lab Biologi??"

Tanya Sherly. Tapi ketika Sherly berbicara seperti itu aku belum memperhatikannya. Makanya aku bertanya

"emang siapa?"

Tanya ku dengan singkat. Karena aku tidak begitu meladeni Sherly yang sibuk menyuruhku melihat siapa cowok itu. Tapi tetap aja aku tetap konsentrasi dengan tugas ku.

"Dih Lo lupa siapa cowok yang super ngeselin di sekolah kita? Lo juga lupa kejadian tadi pas istirahat? Itu kan ada hubungannya sama tuh cowok. Wahh jangan-jangan Lo Amesia lagi, Rel?" . Sherly bertanya panjang lebar dengan kU.

"Tau Lo rel aneh deh kan tadi Lo yang paling ketus ngadepin tuh cowok gila. liat dong Rel siapa tuh yang dateng, cepetan liat nanti dia keburu pergi,"

Audy bersikeras agar aku melihat siapa cowok yang datang ke Lab Biologi itu. benar saja ketika aku melihat kearah cowok yang barusan datang ke Lab Biologi, ternyata dia lagi, Farel cowok yang menjadi ketua Genk paling populer disekolah ini tapi nyebelinnya setengah mati. Aku menatap malas kearah nya lalu ia membalas ku dengan tatapan sinis. Aku langsung buang muka dan lanjut mengerjakan tugasku dengan konsentrasi.

"Kayaknya dia masih cari masalah sama Lo rel . Liat deh dia ngliatin Lo gitu banget. Tatapannya Gak nyantai."

Jessica kembali mengajakku berbicara.

"Kalau kayak gitu sih tatapan cinta . Hahhaa". Jawab Audy singkat , yang membuatku menatapnya tajam.

"Dihh mana ada tatapan cinta kayak begitu. Itu sih tatapan monster. Lagian amit-amit jangan sampe gue jatuh cinta sama cowok gila kayak gitu!Lo kali yang cinta sama dia? Bukan gue . kalau suka bilang aja Audy Gak usah bawa-bawa gue."

Aku asal berbicara karena ku meluapkan kemarahanku pada Audy. Lalu tawa kami pun pecah ketika teman ku mendengar ucapanku.

"Ehh tapi biasanya cinta itu tumbuh dari kebencian loh . Sekarang bilangnya benci tapi kita Gak tau takdir yang udah ditentuin Tuhan buat kita sebagai manusia kita hanya bisa ngejalani bukan nya nolak " .

Nasihat Jessica dengan kata-kata bijaknya. Tak lama Sherly menyambar dengan cepat.

"widiih khotbah dimulai bersama ibu Hj. Jessica" . Kembali tawa kami pun pecah saat Sherly berbicara seperti itu. Setelah Audy yang Menjadi bahan ledekan, selanjutnya adalah Jessica yang jadi bahan ledekan sekaligus bahan tertawaan yang lebih gokil.

Jessica merengut kesal menatap kami semua. Dia kesal karena diledeki seperti itu.

Tapi akhirmya Ia ikut tertawa. Kami sudah sering saling meledek seperti tadi.

----------------------------------------------

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!