NovelToon NovelToon

The Accidental Wedding

#Eps 1

Salam kenal para Readers,

ini adalah karya pertama Saya.

Apalah daya Author hanya pemula,,

Penulisan kata dan penyebutan nama banyak yang typo ,mohon di maapkan saja yaa.

Terima Kasih

Happy Reading

Renata Affanda,gadis yatim piatu yang berusia 20 tahun,berkulit putih dengan tinggi badan 150cm kini sedang termenung duduk di sebuah bangku taman kota.Rambut ikal yang ia ikat cepol terlihat sedikit berantakan.Badan yang tadinya duduk dengan tegak,kini lambat laun terkulai lemas terlihat putus asa.Pasalnya sudah hampir setahun semenjak lulus SMA ,Renata mencoba melamar pekerjaan di ibukota namun tak ada satupun di terima.Yah,semenjak niatnya keluar dari panti asuhan yang telah membesarkannya,Renata bertekad hidup mandiri.Sudah saatnya Renata membalas budi dan membantu adik-adiknya di panti asuhan.

Pandangannya kosong melihat kolam ikan di depannya.Sesekali ia mengambil kerikil kecil dan melemparkannya ke dalam kolam.Tak pernah terpikirkan bahwa hidup terasa berat baginya.Sejak keluar dari panti asuhan dan memilih tinggal di sebuah kontrakan kecil ,Renata hanya bekerja serabutan untuk membayar uang sewa dan sisanya hanya cukup untuk makan.

Uang kontrakan yang terbilang sangat murahpun ,ternyata 3 bulan belum bisa terbayar oleh Renata.Beruntungnya karena sampai detik ini,ibu kontrakan berbaik hati memberi keringanan kepada Renata untuk tetap bisa tinggal di kontrakan.

Sesekali Renata mengusap peluh keringat yang membasahi dahinya.Nafasnya terdengar kasar.

"Huft... kemana lagi aku harus nyari kerjaan,,Ya Tuhan!!Kasihani hamba yang butuh uang ini ..." Teriak Renata sembari mengacak acak rambut yg terikat cepol.Kini Renata lebih mirip seperti orang stres.Tiba-tiba hp jadul yang berada di saku rok nya bergetar.

ddrrt...drrt...ddrrt

Sebelum Renata menjawab telepon,sekilas ia melihat layar depan hp jadulnya.Alis nya mengkerut melihat nomor tak di kenal dalam mode panggilan.Setelah beberapa detik ragu,akhirnya Renata menjawab telepon.

"Halo..." Ucap Renata tampak bingung

"....."

"Iya benar,saya Renata Affanda"

"....."

"Benarkah...!!!" Renata sontak berdiri dengan mata yang berbinar-binar.

"Saya di terima Di Global King.Baik Bu...iya tentu saya bisa datang.Iya ,terima kasih Bu..."

Global King adalah Perusahaan terbesar nomor 2 se Asia ,Bergerak di bidang properti,fashion perhotelan dan telekomunikasi.Perusahaan yang menerapkan standart kualifikasi yang sangat tinggi untuk setiap calon pegawainya.Itu sebabnya ,ketika mendapat kabar bahwa Renata diterima ia sangat bahagia.Walaupun ia hanya melamar sebagai office girl ,tapi ini tetap sebuah mukjizat yang patut disyukuri.

Setelah mengakhiri pembicaraan ditelepon,Renata masih berdiri mematung.Wajah yang tadinya kusut dan putus asa berubah jadi sumringah dan bersemangat hingga lupa menutup mulut yang masih menganga tak percaya.

"Yeayyy.....!!!!!!!!!" teriak Renata tiba-tiba sambil melompat kegirangan .Sadar beberapa pasang mata melihat aksi anehnya,Renata langsung terdiam dan beranjak pergi.Mempersiapkan diri menyambut esok pagi dengan bekerja di Perusahaan Global King.

 

***

 

Beberapa jam yang lalu di Perusahaan Global King.

Sosok pria dewasa berusia 32 tahun berjalan meninggalkan ruangannya,dan di susul beberapa assisten pribadinya.Langkahnya terhenti ketika seorang pegawai tidak sengaja menjatuhkan beberapa berkas lamaran para pencari kerja.Dengan kaki gemetar dan kepala tertunduk pegawai tersebut mencoba mengambil berkas yang berserakan.

Fabian Adi Putra,pewaris tunggal Perusahaan Global King.Berbadan tinggi tegap berkulit sawo matang,nampak berdiri tegak melihat aksi pegawai yang berlutut membereskan beberapa berkas yang berserakan.Bos yang terkenal angkuh,sombong dan tak banyak bicara itu tak bergeming ketika berulang kali pegawainya meminta maaf.

"Maaf..maafkan saya Pak." Ucap pegawai yang tak berani melihat mata tajam sang bos yang tampak menawan walaupun memasang muka datar.

Mata Fabian tiba-tiba terbelalak melihat salah satu CV dengan lampiran foto berukuran 4X6 ada di salah satu berkas yang terjatuh.Dengan sedikit kode,ia menyuruh assistennya mengambil CV tersebut.Pandangannya tajam melihat foto yang terlampir,seorang gadis muda yang ia kenal.Dengan menaikkan satu alisnya Fabian mulai memperlihatkan senyum sinisnya.

"Ss ..semua ber..berkas ini dari bagian personalia,Pak.Tidak ada yang sesuai dengan kualifikasi yang diminta."kata pegawai itu dengan hati-hati.

"Apa aku bertanya pada mu..." jawab Fabian datar,membuat lawan bicaranya lemas mendengarnya.

"Lamaran gadis ini di terima,panggil dia dan suruh besok menghadap ke ruanganku."kata Fabian seraya melempar berkas yang ia pegang ke arah pegawainya.Tanpa menunggu jawaban ,Fabian meninggalkan tempat itu.Semua pasang mata hanya tertunduk takut melihat bos dinginnya berlalu begitu saja.

"Hhm...Tak kusangka akan bertemu dengan gadis bar-bar ini lagi.Tunggu saja,,ini bakal menarik." Gumam Fabian dalam hati sembari tersenyum sinis melangkah meninggalkan Perusahaan dan masuk ke dalam mobil mewahnya.

TBC

Gimana Readers,

awal episode ini,semoga kaliyan suka ya!!

jangan lupa tinggalkan jejak kaliyan untuk selalu dukung author.

terima kasih

#Eps 2

Pagi harinya ,langit cerah seraya menyambut hari bahagia buat Renata.Dengan semangat baru,Ia mengawali hari sebelum berangkat kerja dengan lama berdiri di depan cermin.Renata tidak mau memberikan kesan buruk di hari pertama Ia bekerja.Dengan hanya memakai riasan tipis dan bibir hanya di poles dengan lipbalm,menampakkan kesederhanaan dari Renata (entah sederhana atau nggak kuat beli make up,hehe).

Setelah di rasa pas,dengan berpakaian kemeja berwarna putih dan juga celana bahan Renata mulai mengambil sepatu pantofel dan keluar dari pintu kontrakan.Sekitar 10 menit Ia berjalan untuk bisa keluar dari gang kontrakannya menuju halte bus.Jangan di tanya kenapa Renata tidak memilih naek ojol,Renata hanya punya hp jadul yang hanya bisa dipakai untuk SMS dan juga telp saja.

Setelah menempuh hampir 30 menit,(karena perjalanan pagi itu lancar) Renata melangkah memasuki loby perusahaan.Renata menghampiri resepsionis.

“Permisi Ka..” Ucap Renata ke salah satu pegawai wanita.

“Ya ada yang bisa saya bantu??”tanya pegawai itu.

“Kantor HRD sebelah mana ya kak,kemarin saya dapat panggilan dan di terima di Global King Group “ kata Renata mencoba menjelaskan,tanpa panjang lebar pegawai wanita tersebut terlihat sedang melakukan panggilan melalui intercom.Setelah 3 menit menunggu,akhirnya pegawai melihat ke arah Renata,tatapannya mengintimidasi dari ujung rambut hingga kepala.

“ Nama kamu Renata??”tanya pegawai itu sinis.

“ Benar ka..saya Renata Affanda”

“ Kamu langsung ke lantai paling atas,dan ke ruangan Pak Fabian”

Siapa itu Pak Fabian?!

Renata makin tak mengerti,ia hanya mengernyitkan dahi.Mengerti dengan kebingungan Renata,pegawai itu pun mulai menjelaskan.

“Beliau Presdir dari Perusahaan Global King Group..”

Mendengar penjelasan dari pegawai wanita itu,mulut Renata secara otomatis hanya menganggukkan kepalanya dan ber “o” ria.

Mengapa Presdir sendiri yang turun tangan bertemu dengan pegawai baru yang notabene hanya melamar sebagai calon OG.Apakah tidak terlalu berlebihan ??ucap Renata dalam hati.

“Bodo’lah,,yang penting aku diterima dan bekerja di sini” lanjut Renata sambil menganggukkan kepala.

Tanpa banyak bicara,pegawai tersebut ternyata berbaik hati mengantar kan Renata ke ruangan Fabian .Dengan jantung dag Dig dug, Renata mencoba memantapkan langkahnya.

“Apakah Bos kalian baik?”tanya Renata memecahkan keheningan di dalam lift.Dengan pandangan masih tetap ke depan pegawai itu pun menjawab dengan nada datar.

“Nanti kamu akan tahu sendiri,saran saya jangan bikin ulah di ruangan Beliau.Atau sebelum bisa bekerja di sini,kamu sudah di pecat duluan sama Beliau.”

Entah kenapa mendengar penjelasan dari pegawai wanita itu bulu kuduk berdiri.Sesekali Renata mengusap tengkuk lehernya yang mulai menegang. Beberapa langkah lagi mereka sampai di ruangan Presdir.

Sesampai di depan pintu CEO,pegawai wanita itu pun pergi meninggalkan Renata yang masih mematung di depan pintu besar bertuliskan director.Dengan tangan gemetar Renata mencoba mengetuk pintu.

Tok..tok..tok..

Dari dalam terdengar seorang laki-laki bersuara.Menyuruh Renata masuk ke dalam ruangan.Secara perlahan ia mencoba membuka kenop pintu,ia ingin memberikan kesan baik di mata Bos nya.Apalagi ia adalah seorang Presiden Direktur di Perusahaan ini.Renata melangkah maju menyusuri sudut demi sudut ruangan seorang CEO.Lagi- lagi mulutnya hanya bisa menganga,takjub melihat kemewahan di dalam ruangan tersebut.Ruangan yang di dominasi warna gelap memberi kesan maskulin kepada si Empunya.

“Oh Tuhan....bagus banget !!! Ga kepikiran sebanyak apa duit nya” ucap Renata dalam hati.Sampai langkah nya terhenti ketika terlihat punggung dari sosok pria misterius.yahh itulah Fabian dengan gaya tangan ia masukkan ke kedua kantong celana dan menyandarkan pantat nya ke meja serta matanya memandangi pemandangan di balik jendela kantornya. Dia sengaja membuat kejutan buat Renata.

“ Sudah puas melihat nya..!! “ kata Fabian tiba tiba,

“Ahh..i..iya Pak.Maaf..” jawab Renata dengan kaku.Fabian secara perlahan membalikkan badannya dan melangkah pelan ke arah Renata.

“ahh..Ka..Kamuuuu!!!” teriak Renata hilang kendali,matanya terbelalak melihat sosok angkuh di depannya

“Hmmm...benar.Ingatanmu sungguh tajam gadis bar-bar. Saya adalah orang yang kamu teriakin pria mesum di depan banyak orang” jawab Bian mulai melangkah mendekati tempat Renata berdiri.Sambil tersenyum sinis,Bian pun melanjutkan kata-katanya sambil melangkah memutari Renata.

“Ta..tapi itu hanya salah paham.Maaf kan saya Pak..” sahut Renata dengan susah payah berusaha menelan salivanya.Seketika Fabian menghentikan langkahnya tepat di depan Renata dan mencondongkan wajahnya ke arah wajah Renata.

“Haaahh!!! Kau bilang salah paham.Seorang Presdir,pewaris tunggal dari Global King Group dipermalukan di depan umum oleh gadis bar-bar sepertimu!!! Mau di taruh di mana muka ku,haa!!! “teriak Fabian emosi.

Dari tadi dia hanya memanggilku gadis bar-bar? Tsk,ne orang belum pernah di tampol pake bakiak .

Renata mulai jengah dengan kata-kata Fabian.Ia pun menipiskan bibirnya ,berharap Fabian menghentikan ocehan sombongnya.

“Lalu,,kenapa Bapak memanggil Saya ke sini.Bukan kah Saya sudah mempermalukan Bapak?Kenapa Saya masih di terima di Perusahaan ini?” tanya Renata agak sedikit bingung.Ia pun berusaha menetralisir perasaan takutnya.Alih-alih dia bisa saja bakal di laporkan ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik.ohhh!tidakk.

Mendengar pertanyaan Renata yang tidak ada sedikit ketakutan.Fabian makin geram.Ia melangkah ke meja kerjanya,melalui intercom dia memanggil sekertaris nya.

“ Risa..!!!Kamu ke ruangan Saya sekarang!!” perintah Fabian tegas.Dengan sigap dan tak menunggu lama,Risa memasuki ruangan Fabian.

“Dia Renata ,,”tangan Fabian menunjuk ke arah Renata.

“Dia akan menjadi assisten pribadi ku,membantu semua kerjaan mu.Tapi ingat kerjaan dia hanya tentang semua kebutuhanku.Dari pagi sebelum saya datang saya mau hanya dia yang membersihkan ruangan ini.Sudah harus ada kopi di meja saya,dan semua yang saya butuhkan harus sudah siap.Saya tidak mau ada sedikit kesalahan !!! Paham!!”

Haahhh ..yang benar saja.Itu bukan assisten pribadi,lebih ke pembantu pribadi kale .Saya hanya melamar sebagai Office girl biasa ,Bos mesum.Ucap Renata dalam hati sambil menaikkan sudut bibir atasnya.

“ Oke,,saya rasa sudah jelas,apa ada pertanyaaan” ucap Fabian menepuk tangannya puas dengan semua rencana yang telah Ia susun.

“Baik ,sekarang silahkan kaliyan keluar!!”

 ***

 

Hari pertama bekerja di Perusahaan Global King benar-benar menguras energi dan emosi Renata.Bagaimana tidak yang dia kerjakan hanya bolak balik melayani bos gila itu,ada saja permintaan yang dia pinta.Renata selalu merasa Bos nya sedang balas dendam atas perbuatan 2 tahun yang lalu.Tapi semua Renata tepiskan ,karena saat ini yang dia butuhkan hanyalah uang.Persetan dengan Bos nya yang berniat balas dendam.Renata akan coba hadapi,toh selama ini dia adalah gadis yang kuat. Kuat bertahan dengan segala keadaan.

Waktu baru menunjukan pukul 11 siang,tapi entah kenapa kaki Renata sudah berasa lemas.Pasalnya,permintaan bosnya yang ingin di belikan kopi di cafe seberang yang lumayan jauh jaraknya hanya di beri waktu selama 10 menit.Ingin rasanya Renata menghantam habis wajah tampan nya.Sesekali Renata memijat bagian betis kaki nya yang di rasa sudah mulai kebas.Namun baru 5 menit kegiatan itu berlangsung,telepon di meja nya sudah langsung bersuara,siapa lagi kalo bulan Bos nya yang gila.

“Ke ruangan ku,Sekarang!!!”perintah Fabian tegas.Dengan menghela nafas panjang Renata pun berusaha menjawab senetral mungkin.

“ Baik Pak” jawab Renata singkat.Ia pun langsung berdiri dan berlari ke ruangan bos nya.

Hufttt Cobaan apalagi ini..haa..Semangat Re!!!! Ingat uang

Sesampai di ruangan dan telah di persilahkan masuk ,Renata mendekat ke arah meja bos nya.Dilihat nya Fabian dengan gaya melipat kedua tangan di depan dada nya serta menyilangkan kakinya di atas meja.

“ Bersihkan ruangan ini dalam waktu 10 menit,Evelyn akan ke sini.Sedikit saja masih ada debu yang tersisa,gaji kamu akan saya potong”

Dengan melirik sinis Renata benar- benar ingin memberi satu kepalan tinju ke Fabian.Tangannya mulai mengepal dan mulai menaikkan ujung bibir atasnya.

“Hei ,,ekspresi macam apa itu ,haa!!!” jari telunjuk Fabian menunjuk tak suka dengan wajah Renata.

“Ingat gaji mu di atas rata-rata office girl disini,jadi kerjalah sesuai dengan upah yang aku berikan .Paham!!!!

Yahhh..yahh..situ memang bosnya Saya bisa apa,Dasar bos gila.

“Baik ,Pak”Jawab Renata dengan senyum yang di buat-buat.Dengan gesit dan cekatan,ia mulai membersihkan tiap sudut ruangan,mengelap kaca dan meja.Fabian yang sibuk dengan laptopnya sesekali melirik ke arah Renata.Ada senyum kepuasan di bibirnya.Belum sampai sepuluh menit,tiba-tiba pintu ruangan terbuka.Renata menghentikan kegiatannya,mata nya tertuju ke arah pintu.Sosok gadis cantik dan elegant melangkah dari balik pintu.

“Haii sayang...” sapa Evelyn berjalan ke arah Fabian.Fabian pun beranjak dan berdiri menghampiri pujaan hatinya dan kemudian memeluk serta mencium bibir Evelyn.Renata yang melihat adegan vulgar itu langsung mengalihkan pandangannya dan menutup matanya dengan kedua telapak tangannya.Merasa sesuatu yang ia lihat adalah hal yang tabu.

Ya Tuhan,,lindungi mata yang tidak berdosa ini.ucap Renata dalam hati.

Melihat ada sosok Lain di ruangan itu,Evelyn mengernyitkan dahinya.

“Siapa dia sayang ?” ucap Evelyn manja

“Dia hanya seorang office girl yang aku tunjuk untuk membersihkan ruangan ini.Dan memenuhi semua kebutuhanku.Yah dengan kata lain dia hanya pembantu pribadi ku.”

Mendengar kata-kata Fabian,Renata kembali mengepalkan tangannya.Dan langsung menatap tajam ke arah bosnya.

“Jangan melihat atasanmu,dengan tatapan seperti itu!!!” kata Evelyn tegas

“Apa kau berniat menggoda,kekasih ku.he???”lanjutnya seraya mengaitkan tangannya ke lengan Fabian.Sadar dengan perkataan yang kurang menyenangkan,Renata Hanya menaikkan sudut bibirnya saja.

“Maaf ,Nona..” Jawab Renata singkat.Kemudian pandangannya beralih ke sosok dingin Fabian.Berharap dia mengizinkan Renata untuk keluar dari ruangan tersebut.Melihat sang kekasih meradang,dengan mengibaskan tangan Fabian memberikan kode agar Renata cepat keluar.

Ternyata semua orang kaya sama saja,bisa bersikap seenaknya,huft..!! Renata meninggalkan ruang Presdir dengan menggurutu sendiri dalam hati.

Tbc

Jangan lupa tinggalkan jejak kaliyan ya💕

Dukungan kaliyan semangat tak ternilai bagi author.🙆

#Eps 3

Flashback on

Fabian sosok pemuda yang tegas ,tampan ,selalu mempunyai magnet untuk menarik perhatian kaum hawa.Saat ini Fabian berumur 30 tahun,orang tua nya meninggal sejak ia berumur 5 tahun.Kala teman- teman seusianya asyik bermain ,tapi tidak untuk Fabian.Dia lebih di sibukkan dengan buku dan belajar tentang dunia bisnis.Tak heran di usianya yang terbilang muda,Fabian berhasil mengelola dan memimpin Perusahaan.Fabian di besarkan oleh kakek nya ,pendiri Global King Group.

Terik matahari siang itu sungguh sangat terasa di kulit.Hari ini suhu udara di kota J sungguh sangat panas.Bertambah panas kala kakek dan cucu sedang saling bersitegang. Kakek Fabian berkunjung ke kantor hanya untuk menegur sang cucu,yang notabene sedang di mabuk cinta.Kakek yang berumur hampir 80 tahun itu tiba-tiba menghentakkan tongkatnya.

“Sudah Kakek bilang putuskan Evelyn!!!”

“ Kek..Apa yang dilakukan Ev sampai kakek segitu bencinya sama dia”

“Evelyn bukan gadis yang baik buat kamu.Dia hanya menginginkan kamu saat posisi kamu di atas!!Setelah kamu miskin dia akan meninggalkan mu!!! “ucap kakek dengan nada tinggi.Fabian yang mendengar penjelasan kakek nya hanya mengibaskan tangan kanan nya.Ia merasa frustasi jalinan kasih yang ia rajut bersama pujaan hati tak kunjung mendapat restu dari kakeknya walaupun sudah berjalan hampir 3 tahun.

“Kakek tau darimana?!Bahkan kakek belum mengenal Ev.Bian mohon kek,restui kami.Bian jatuh cinta sama Ev ,Kek.”

Melihat Fabian yang masih keras kepala pada pendiriannya,akhirnya kakekpun mengambil keputusan yang begitu menohok hati Fabian.

“Baik ,Kakek restuin hubungan kalian.” Seketika bibir Fabian mulai tersenyum ,

“Tapi Kakek tidak akan menyerahkan Global King Group ke tanganmu.Semua aset,mulai sekarang kakek ambil.Bahkan baju yang kau pakai ,bisa kakek ambil juga.”sambung Kakek,seketika raut wajah Fabian memucat.Ia mengusap kasar wajahnya,,

“AKHHHHH...!!!!!!” Teriak Fabian melempar jas yang ia kenakan ke lantai.

“Baik,Bian pergi.Bian juga tak butuh ini semua.”

Dengan santai dan tak bergeming Kakek pun tak goyah dengan ancaman Fabian.

“Keluarlah..taruh kunci mobil beserta kartu kreditmu di meja” jawaban kakek benar-benar membuat mata Fabian terbelalak.Kata-katanya yang hanya sekedar untuk ancaman ternyata ditanggapi serius oleh kekek.Akhirnya,Bian pun keluar dengan menutup pintu dengan keras.semua pasang mata yang melihat hanya tertunduk ,dan berpura pura fokus dengan pekerjaan mereka.Fabian melangkah menuju lift dan berniat benar-benar meninggalkan perusahaan.

Hhh .. si Tua menyebalkan!!! Umpat Fabian dalam hati.Sesampai di lobby dan keluar dari Perusahaan,nampak sopir pribadinya sedang tunduk memberikan hormat.

“Siang Bos..”

“Aku bukan Bos kamu sekarang!!Layani saja si Tua menyebalkan itu!!”Fabian masih saja menggerutu,tak menghiraukan sopir pribadi nya Fabian berjalan di tengah teriknya matahari.Bukan seorang tuan muda kalo dia sanggup hidup susah,dari lahir ia sudah di suguhkan dengan segala kemewahan dari kakeknya.Namun keputusannya sekarang semoga bisa mengubah pandangan kakek terhadapnya.

Baru 10 menit berjalan,peluh keringat sudah membasahi sekujur tubuh nya.Rambut acak-acakan menambah kesan frustasi ,namun tak mengurangi sedikitpun ketampanannya.Diambilnya dompet kulit di dalam saku belakang celana,dan mulai membuka.Yah,, Tuan muda mana yang suka bawa uang cash di dalam dompetnya ,dan kini hanya uang 5ribuan 4 lembar yang menemani langkah berat Fabian.Akhirnya dengan uang itu ia putuskan menaiki bus kota menuju apartemen.

Karena waktu menunjukan pukul setengah 2 siang,semua bus kota sedang penuh dengan anak sekolah.Mau tak mau ,Fabian menapakkan kaki nya pertama kali ke dalam bus.Panas,sesak,bau itu kesan pertama dalam pikiran Fabian.Ia terpaksa berdesak-desakkan dengan anak-anak SMA.Fabian berdiri dengan tangan kiri berpegangan pada tiang depan pintu keluar.Di depannya,berdiri seorang gadis SMA dengan rambut panjang yang di Cepol ke atas memperlihatkan leher mulusnya,gadis itu bernama Renata.Sesekali Renata melirik ke arah Fabian,tak ada yang tau bahwa ia seorang Presdir.Pasalnya,penampilan nya sekarang lebih mirip orang depresi.Renata mulai menyiapkan tas ransel yang sedari tadi di punggungnya siap menghantam lawan.Renata selalu curiga dengan penampilan orang yang berantakan dan mencurigakan.Insting nya selalu tajam,hanya tas ranselnya lah yang selalu siap menjadi senjata andalannya melawan para pria mesum yang selalu mengambil kesempatan dalam kesempitan kala sedang berada dalam bus.

Dan ,tiba- tiba rem bus mendadak terhenti secara tiba-tiba.Semua penumpang terhuyung ke depan,lalu ke belakang.Tanpa di sengaja tangan kanan Fabian menyentuh pantat Renata.Seketika Renata melotot memandangi Fabian,dan

“Aaaa!!!!!” Teriak keduanya bersamaan.Semua pasang mata tertuju ke arah mereka berdua.Dengan sigap Renata menghantam kepala Fabian dengan tas ranselnya.

“Dasar Om- om mesum,mencari kesempatan!!!” teriak Renata masih memukul Fabian dengan tas nya.Suasana di dalam bus ,seketika gaduh riuh oleh teriakan Renata.Semua orang menyudutkan posisi Fabian.

“Tung..tunggu ..tunggu kalian salah paham.Tadi benar-benar tak di sengaja,salahkan sopirnya kenapa berhenti mendadak.Hentikan!!!!” pinta Fabian meringkuk, menghindari amukan para penumpang.

“Mesum...!!!Cari alasan saja.Kita turunkan saja dia ditengah jalan” usul Renata,Fabian langsung melotot melihat jelas wajah Renata sedang menaikkan sudut bibir atasnya.Renata tak tau sedang berhadapan dengan siapa saat itu.Ia hanya tak gentar melawan sosok mesum di depannya.

“Huu..”

“Iya benar tendang aja dia dari bus ini”

“Benar..benar..jangan kasihani!!!

Riuh penumpang ramai menghakimi Fabian.Dan akhirnya,Renata mengiyakan dan menganggukkan kepala.Ditariknya kemeja putih Fabian,Renata melangkah ke pintu depan bus dan meminta sopir bus menghentikan lajunya,di dorongnya Fabian keluar dari bus itu.Sebelum bus melaju lagi ,Renata mencoba berteriak kembali ke arah Fabian.

“Jangan kau ulangi lagi!!!!ingat anak istrimu di rumah !!!Dasar Om-om mesum,Genittt!!” ucap Renata melambaikan tangannya dengan gaya meledek.

“Shittt!!! Anak istri,om mesum.Setua itukah aku,dasar gadis bar-bar aku bersumpah akan aku balas semua ini..” umpat Fabian menendang kerikil-kerikil di tanah,Lengkap sudah derita yang ia alami saat itu.Hari ini benar-benar hari tersial yang pernah di alami seorang tuan muda seperti Fabian.Kemudian ia teringat hp di dalam saku nya.

“Bodohh!!! Kenapa tidak telp Eve untuk menjemputku..”kata Fabian seraya mengetik nomor pacarnya ,Evelyn.

“Halo,,Sayang? Sedang dimana,bisakah kau jemput aku”

“...”

“aku shareloc sekarang ya..love you beb”

Huftt...akhirnya tertolong.gumam Fabian dalam hati.

Flasback off

Renata kembali ke pantry,Walaupun tempat kerjanya berada di samping Risa, sekertaris Fabian.Namun Renata jauh merasa nyaman berada di pantry,di sana banyak hal bisa ia kerjakan sesuai kemampuannya.

Masih dengan perasaan kesal karena tingkah bos dan kekasihnya.Tak henti-hentinya ia merutuki kedua orang angkuh yang menurut Renata tidak punya hati.Retno,dan Tika teman satu pantry yang juga office girl,hanya saling memandang melihat sikap Renata yang uring-uringan..

Renata mulai duduk,melempar kanebo serta kemoceng dengan kasar.Kemudian berdiri,mengambil gelas kosong dan mengisinya dengan air dingin.Meminumnya lalu meletakkan gelas dengan keras,beruntung gelas itu tidak pecah.

“ Hhh..Dia pikir dia siapa,?!Mentang-mentang kaya banyak uang,trus bisa seenaknya sendiri gitu” celoteh Renata yang belum puas melampiaskan kekesalannya.Retno dan Tika kembali saling pandang.

“Siapa sih Re ,yang kamu maksud?” Tanya Retno mendekati tempat Renata berdiri dan berusaha menenangkan hati teman yang baru saja ia kenal itu.Beruntungnya sebagai pegawai baru Renata mendapat perlakuan baik dari temen-temen satu pantry.Tak ada yang membedakan antara junior dan senior. Renata menoleh ke arah Retno,ia sadar mulut nya sedari tadi mengoceh tanpa menghiraukan teman sekelilingnya.

“Eeh..maaf mba..Bu..bukan siapa-siapa koq.Hee..”jawab Renata dengan senyum yang tampak dipaksakan.Tapi karena Renata tipe orang yang tidak bisa menyembunyikan kekesalan nya,ia pun melanjutkan celotehannya.

“Tapi sebenarnya saya kurang suka mba,dengan sikap Pak Fabian dan Nona Evel...mmphh”

Belum sempat Renata melanjutkan ucapannya,mulutnya langsung di bekap tangan Tika.Agar ucapan yang keluar dari mulut Renata tak ada yang mendengar.Dengan susah payah Renata mencoba melepas tangan Tika yang membungkam mulutnya.

“Apaan sih mba Tika ne,,maen sumpel mulut Re aja.Iihh mana tangan mba Tika bau lagi.Abis makan apa sih” Perotes Renata polos.Melihat tingkah Renata yang polos,Tika hanya nyengir.

“Hahah...Sorry Re.Masih kecium ya?Mba abis makan jengkol?”jawab Tika sambil tertawa di ikuti dengan Retno yang tersenyum sambil menggelengkan kepala melihat aksi kedua rekannya.Tak lama kemudian Retno menarik tangan Renata ,menjauhi pintu masuk pantry.

“Dengar ya Re yang cantik,Nona Evelyn bisa berbuat sesuka hatinya itu karena dia calon istri dari pemilik Perusahaan ini.Kita cuma Office girl.tugas kita hanya mematuhi perintah atasan.” Bisik Retno penuh penekanan.Renata hanya bisa mengangguk kepala saja melihat keseriusan Retno yang sedang menasehatinya.

“Jadi intinya ,jika kita mau bertahan lama bekerja di sini kita harus tutup mulut,tutup telinga dan tutup hati kita dari omongan pedas para atasan di sini,kecuali...”putus Retno menggantungkan kata-katanya sengaja melihat reaksi Renata.

“Kecuali...???” Renata menatap balik Retno, wajah polosnya tampak kebingungan melihat 2 temannya yang sedari tadi membuatnya penasaran.

“Kecuali kamu sudah banyak uang dan ga Sudi bekerja di Perusahaan ini lagi..”sahut Tika santai.Retno menyilang kan kedua tangannya seraya mengangguk kan kepala tanda setuju dengan perkataan Tika.Dengan mulut menganga,Renata tak percaya dengan yang di ucapkan kedua temannya.

“Denger ya Mba...Kalo Re banyak uang dan jadi orang kaya.Re masih mau kok kerja di sini.Lagian Re ga bakal bersikap seenaknya sama orang lain..”

“Hhhh...Halu nya kelewatan Re..”ujar Tika nepok jidat seraya menggelengkan kepala.

Tbc

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!