NovelToon NovelToon

Cinta Yang Kembali

Pertemuan

"Woyy" berhenti kata segerombolan laki-laki yang mengejar seorang gadis. Ya, gadis itu adalah Bunga Almaira seorang gadis yatim piatu karena kedua orang tuanya telah meninggal dunia waktu usia nya menginjak umur 15 tahun. Kedua orang tua nya meninggal dalam kecelakaan maut yang langsung merenggut nyawa kedua orang tua nya.

"Ya Tuhan selamat kan lah aku." kata Bunga dalam hati.

Dia terus berlari dari kejaran para pengawal club malam.

"Brengsek dimana cewek itu." kata salah satu pengawal tersebut. Kita berpencar pasti cewek itu nggak bisa lari jauh, aku yakin dia lagi sembunyi di sekitar sini.

Bunga sembunyi di balik semak-semak, dia sangat ketakutan. Ini semua karena ulah dari Om nya Bunga yang jahat.

Sejak kedua orang tua nya meninggal dunia Bunga tinggal dengan Tante dan Om nya. Tante nya adalah adik dari ibu nya Bunga. Mereka berdua lah yang menyebabkan kecelakaan kedua orang tua Bunga. Hidup Bunga pun sangat menderita ia kerap kali mendapatkan siksaan dri Om dan Tantenya.

Hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Bunga terus sembunyi agar tidak ketahuan oleh para pengawal itu. Karena kalau sampai ia tertangkap ia akan di paksa melayani para lelaki hidung belang di club malam itu.

Ini semua ulah dari Om nya. Dia tega menjual keponakan nya sendiri ke pria hidung belang, nggak hanya satu dua kali tapi sudah kerap kali Om nya melakukan hal kejam seperti itu.

" Ya Tuhan, seseorang selamatkan lah aku." kata Bunga sambil menangis.

"Aku harus bisa kabur dari sini." kata Bunga.

Lalu Bunga meng endap-endap melihat situasi agar dia bisa kabur dengan selamat...

"Sepertinya pengawal itu nggak ada di sekitar sini, Aku harus cepat lari."

Lalu ia pun beranjak dri tempat itu, menuju ke jalan raya tujuan nya adalah mencari pertolongan.

Tapi naas Bunga ketahuan oleh para pengawal itu dan mereka pun langsung mengejar nya.

Bunga berlari se kencang-kencangnya tenaga nya sudah terkuras habis.

"TOLOOONNNGGG TOLOOONGGG." teriak Bunga se kencang-kencangnya berharap ada seseorang yang mau menolongnya.

"Aduhhhhh ssshhhh kakiku sakit sekali." kata Bunga.

Dia jatuh tersandung karena sudah nggak punya tenaga untuk berlari.

"Cewek sialan mau kemana lagi Lo." kata pengawal itu mereka berhasil menangkap Bunga..

"LEPASIN AKU." teriak Bunga.

Apa lepasin Lo enak aja, Lo itu udah nyusahin kita semua tau nggak."

"TOLOOONGGG TOLOOONNNNGG seseorang TOLONG aku." teriak Bunga sambil menangis.

"Diammmmm dasar cewek sialan Lo teriak sampe tenggorokan kering juga kagak ada yang bakalan denger."

Mereka membawa paksa Bunga untuk kembali ke club malam itu.

Bunga pun terus memberontak agar dia terlepas dari pegangan para pengawal itu. Dia menginjak salah satu kaki dari pengawal itu dan dia berhasil kabur lagi.

Ia berlari tanpa melihat kanan kiri dalam pikiran nya dia harus selamat ya harus selamat. Dari kejauhan tampak ada sebuah mobil yang lewat. Bunga pun menghadang mobil tesebut untuk meminta pertolongan.

"TOLONNGG berhenti." Bunga pun mengahadang mobil itu di tengah jalan..

Setelah mobil berhenti Bunga pun bergegas mengetuk kaca mobil itu berharap pengemudi nya keluar dan menyelamatkan nya..

"Tuan tolong selamatkan saya, Saya lagi di kejar sama orang jahat. Tuan saya mohon Tuan." Bunga terus mengetuk kaca mobil itu.

Tapi si pengemudi tetap diam tidak menjawab. Dan tibalah para pengawal itu di tempat Bunga meminta pertolongan.

"Heh cewek sialan jangan main-main ya sama kita. Kalau kesabaran kita sudah habis mati Lo." kata pengawal itu menuju ke arah Bunga berdiri.

"Nggak kalian pergi jangan tangkap aku." teriak Bunga.

Karena si pengemudi tidak menghiraukan nya Bunga pun kembali berlari. Tetapi pengawal itu kembali menangkap nya.

"Kalian semua berhenti." teriak Laki-laki yang baru saja keluar dari dalam mobil.

Ya laki-laki itu adalah Alex Darmawan. Seorang pengusaha sukses di usianya yang masih muda.

"Lepasin cewek itu." kata Alex.

"Enak aja emang Lo siapa berani-beraninya nyuruh kita lepasin cewek sialan ini." kata pengawal itu.

"Kalian nggak bisa di bilangin baik-baik ya ternyata." kata Alex.

Alex pun geram dan akhirnya maju untuk menghajar para pengawal tersebut. Untung dia sangat jago bela diri, dengan mudah dia mengalahkan para pengawal bertubuh besar tersebut.

"Dasar tubuh aja yang besar soal tenaga nol. Pergi kalian semua dari sini." usir Alex.

Lalu mereka pun pergi meninggalkan Bunga di tempat itu. Bunga pun terduduk di jalan karena dia sudah nggak punya tenaga sama sekali.

"Tuan terima kasih sudah menyelamatkan saya" kata bunga di samping Alex.

Dan Bunga pun pingsan, dengan cepat Alex menangkap Bunga dan membopong nya ke mobil untuk di bawa nya pulang ke rumah. Sesampainya di rumah Alex langsung membawa Bunga masuk menuju kamar tamu dan memanggil asisten rumah tangganya.

"Mbak tolong bersihin cewek ini ya." perintah Alex.

"Baik tuan muda." jawab Ira.

"Halo dokter Iwan bisa kah anda datang kerumah, ya sekarang, teman saya lagi sakit butuh penanganan segera. Baik dok saya tunggu."

Alex menelpon dokter langganan keluarga nya.

"Teman anda sudah bersih tuan muda seluruh tubuh ny penuh dengan luka lebam."

"Makasih mbak. Oh ya nanti kalau dokter iwan sudah datang suruh langsung ke atas ya." kata Alex.

"Baik tuan muda." kata Ira.

Tingg Toongg bell rumah Alex berbunyi.

"Selamat malam."sapa dokter Iwan.

"Selamat malam kata tuan muda dokter langsung saja ke atas mari saya antar." kata Ira.

"Tok tok tok." Ira mengetuk pintu.

" Suruh dokter Iwan langsung masuk aja mbk." kata Alex.

"Selamat malam nak Alex." sapa dokter Iwan.

"Selamat malam dok." kata Alex...Tolong periksa teman saya dok sepertinya dia mengalami penganiayaan...Dia pingsan dari tadi..

Dokter iwan pun memeriksa Bunga.

"Gimana keadaanya dok." tanya Alex.

"Teman mu pingsan karena dia terlalu lelah dan syok dengan apa yang di alaminya dia perlu istirahat beberapa hari nanti juga akan sadar sendiri." kata dokter Iwan.

Saya akan tuliskan beberapa resep obat dan boleh di minum ketika teman mu sadar nanti. Ini resep nya nak Alex. Kalau begitu saya permisi dulu." pamit dokter Iwan...

"Oh ya terima kasih dok sudah mau saya repotkan malam2 seperti ini." kata Alex pada dokter Iwan.

"Tidak apa2 nak Alex sudah kewajiban saya menjadi seorang dokter Selamat malam."

"Selamat malam dokter hati-hati di jalan." kata Alex.

Alex terus memandangi gadis yang ada di depan nya..Sesekali dia menyibak rambut Bunga yang menutupi dahinya.

"Cantikkk, hahhh apa aku sudah gila aku biasanya nggak begitu tertarik dengan seorang wanita." gumam Alex.

Apa yang sudah terjadi denganmu gadis cantik. Apa kamu korban KDRT atau penculikan. Aku jadi penasaran denganmu." batin Alex.

Malam pun semakin larut Alex pun beranjak dari kamar itu menuju ke kamar nya untuk istirahat...

"Istirahat yang nyaman ya gadis cantik cepat sadar karena aku sangat penasaran denganmu." kata Alex sambil membelai kepala Bunga...Dan Alex pun meninggalkan kamar Bunga....

Hai readers selamat datang di novel pertama ku y jika suka dengan cerita ku mohon like nya agar author lebih semngat buat idenya☺️☺️☺️😉😉😉!!!!!

SIUMAN

"Ssssshhhh." bisik Bunga sambil memegangi kepala nya yang sakit.

"Aduhhhhh kepalaku sakit bangettt sssshhhh." Bunga perlahan membuka matanya dia melihat sekeliling ruangan.

"Aku dimana. Kakiku aduuhhh kenapa sakit banget di gerakin." rintih Bunga.

"Cekleekkk." Suara pintu kamar terbuka. Akhirnya sadar juga kamu, kuat juga ya kamu pingsan sampe 3 hari." kata Alex menghampiri Bunga.

" Ini makan lah lalu minum obat biar badan kamu nggak sakit." suruh Alex.

"Terima kasih Tuan anda sudah menolong dan merawat saya."

"Sudah kewajiban manusia untuk menolong sesama." kata Alex sambil duduk di samping ranjang.

"Jangan panggil aku Tuan, panggil saja aku Alex." Nama kamu siapa?"

"Nama ku Bunga Tuan eh maaf Alex." kata Bunga dengan canggung.

"Oh ya aku penasaran kenapa kamu bisa di kejar oleh preman2 itu?"

"Ceritanya sangat panjang." ucap Bunga dengan mata berkaca2.

"Aku siap menjadi pendengar kebetulan hari ini aku libur berkerja jadi aku punya banyak waktu." ucap Alex.

"Baiklah saya akan menceritakan kehidupan kelam ku kepada anda."

Flasback on

"Bungaa bangun sayang sudah siang nanti telat loh." kata Maria.

"Iya mah, bentar lagi Bunga masih ngantuk nihhh." jawab nya dengan malas.

"Sayangggg heiii cepetan bangun katanya mau tampil cantik hari ini."

"Iya iya aku bangun mama ini suka banget ganggu Bunga tidur." kata bunga dengan nada kesal.

"Heiih ini anak di bangunan juga malah ngambek." gumam Maria.

"Cepetan mandi mama udah siapin sarapan nanti kita sarapan bareng sama papa." perintah Maria.

"Tumben papa belum berangkat kerja ma." tanya Bunga.

"Kan papa nungguin kamu katanya ingin sarapan bareng ma kamu makanya cepetan dong." jawab Maria.

"Iya ma iya aku akan cepet." jawab Bunga bergegas.

Hari ini adalah hari kelulusan Bunga. Dia termasuk siswa berprestasi di sekolah nya. Setelah Lulus Bunga akan bersekolah di SMA favorit nya di kota A.

Dia pun mendapat bea siswa dari sekolah karena prestasi yg di dapatnya. Di sekolah Bunga di kenal sebagai gadis yang cantik dan periang. Siapa pun yang melihat bunga pasti akan terpana karena kecantikan nya.

"Selamat pagi pa." sapa Bunga kepada papa nya.

"Pagi sayang kamu ini udah mau SMA tapi sifat malas kamu nggak hilang-hilang." kata Andi pada anak nya.

"Ih papa masih pagi juga kan pa lagian aku tuh masih ngantuk pa." jawab Bunga dengan bibir mengerucut.

"Kamu ini kalau di nasehatin selalu menjawab. Masih beruntung papa dan masih ada menasehati kamu nak. Kalau papa sama mama sudah gak ada siapa yg mau nasehati kamu." kata Andi dengan nada serius.

"Ihhh papa apaan sih ngomong nya kayak gitu emang papa sama mau kemana? gak akan ninggalin aku kan?" tanya Bunga dengan kesal.

Entah kenapa kata2 papanya pagi ini terlihat aneh baginya.

"Sudah- sudah debat nya cepetan sarapan nanti pada telat lhoh." suruh Maria kepada anak dan suami nya.

"Ayo kita berangkat." kata Andi.

"Papa sama mama mau nganterin aku ke sekolah." tanya Bunga kepada orang tua nya.

"Iya sekalian sayang ini kan hari kelulusan kamu kan." jawab Maria.

"Oke." jawab Bunga dengan hati senang.

Jarang banget dia ke sekolah di anterin orang tuan nya karena kedua orang tua nya sangat sibuk.

"Sayang sebentar lagi kan sudah SMA kamu harus merubah sifat malas kamu ya, terus harus pandai menjaga diri dan pergaulan ya sayang." kata Maria kepada Bunga.

"Iya ma Bunga tau kok aku akan selalu ingat pesan mama." jawab Bunga.

"Pagi ini papa sama aneh banget deh nggak sperti biasanya."

"Y udah aku turun dulu ma pa."

"Daaaa." ucap Bunga turun dari mobil dan masuk ke sekolah nya.

"Kenapa perasaanku dari tadi malam nggak enak ya pa?" tanya Maria ke suaminya.

"Itu perasaaan mama aja kali udahlah jangan mikir yang aneh-aneh." jawab Andi.

Lalu kedua orang tua Bunga pun pergi menuju ke kantor. Di sekolah Bunga langsung bergabung dengan teman-temannya mereka semua tertawa dengan riang karena masa belajar di Sekolah Menengah Pertama telah usai.

Di lain tempat mobil Andi yang di kemudikan nya tiba-tiba mogok nggak bisa jalan.

"Ada apa pa kok tiba-tiba berhenti." tanya Maria.

"Gak tau nih ma padahal baru papa servis lho." jawab Andi.

Lalu dia pun turun memeriksa mobil nya. Setelah mengotak atik mobil nya, nggak lama kemudian mobil pun ia coba hidupkan alhasil bisa hidup dan jalan kembali.

"Apanya yang rusak pa?"

"Tadi ada selang yang kendor ma trus papa kencengin sedikit." jawab Andi.

Tak lama kemudian handphone Andi berbunyi.

"Siapa pa?" tanya Maria.

"Toni ma hari ini dia mau ke kantor." jawab Andi.

Lalu Andi pun menjawab telpon dari adik iparnya itu.

"Ada apa Ton aku sebentar lagi sampai di kantor tunggu saja aku di lobi." jawab Andi.

Lalu telepon di matikan. Beberapa menit kemudian telepon berbunyi kembali ternyata Toni kembali menelpon.

"Siapa pa nggak usah diangkat papa sedang menyetir bahaya."

"Si Toni ma." jawab Andi. Ada apa lagi Ton ak lagi nyetir nih udah aku katakan kan tunggu aku di lobi." kata Andi dengan nada kesal.

Dari kejauhan tampak sebuah mobil melaju ke arah mobil yang di kendarai Andi dan dia pun mulai kehilangan keseimbangan.

"Pa awas di depan ada mobil" teriak Maria..."Aaaaaaaakkkhhhhhhhhhhh" kedua ny a pun berteriak.

"Brruuaaaaakkkkkkkkk." Kecelakaan pun tak terhindarkan...

Mobil orang tua Bunga pun ringsek karena menabrak trotoar di jalan dan tubuh Andi terjepit di antara kemudi dan Maria terpental jauh ke jalan raya. Mereka pun tewas di tempat dengan mengenaskan.

Di sekolah Bunga tampak sangat gelisah tiba2 dia cemas dengan orang tua nya. Pengumuman kelulusan sudah di umumkan dia mendapat peringkat 1 pararel di sekolahnya. Tapi ada satu hal yg membuat ia gusar. Telpon Papa mama nya nggak aktiv semua. Dia pun menjadi panik sendiri.

"Ma Pa angkat dong telvon Bunga." sambil mondar mandir dengan cemas.

"Bunga Lo ini kenapa sih mondar mandir nggak jelas banget deh." kata seorang teman nya.

"Gue cemas nih orang tua gue telvon hp nya pada gk aktv semua." ucap nya.

"Mereka lagi sibuk kali tumben banget Lo kek gini biasanya juga lo cuek bebek." seloroh teman nya.

"Gak tau nih perasaan gue nggak enak banget pkok nya." jawab Bunga.

Dari kejauhan ada salah satu siswa berlari mengahampiri Bunga.

" Bungaaaa lo di suruh ke ruangan guru tuh ada orang yang nyari lo."

"Siapa yang nyari gue." tanya Bunga penasaran.

"Yeee mana gue tau."

Bunga pun beranjak pergi ke ruang guru penasaran siapa orang yg mencarinya.

"Tok tok tok. Permisi pak boleh saya masuk." sapa Bunga.

"Iya silahkan masuk." Kata pak Guru.

"Non Bunga." sapa laki-laki separuh baya itu tak lain adalah satpam di kantor papa nya Bunga...

"Ada apa pak mencari saya." tanya Bunga kepada satpam itu.

"Anuu non tuan sama nyonya kecelakaaan." kata satpam itu dengan terbata-bata.

"Apaaaa pak mama sama papa kecelakaan kenapa bisa. Sekarang mereka dimana pak?" tanya Bunga dengan panik dan menangis.

"Tuan dan nyonya sekarang ada di rumah sakit non, mari ikut saya ke rumah sakit."

"Pak guru saya minta ijin ke rumah sakit." ucap Bunga kepada gurunya.

"Iya bunga pergilah bapak doakan semoga orang tua kamu gk apa-apa." jawab pak guru mengijinkan...

.

"Amiinn makasih pak doanya saya permisi dulu." jawab Bunga lalu pergi.

Sepanjang jalan Bunga terus menangis ternyata ini lah yg terjadi. Keanehan kedua orang tua nya sudah terjawab dengan adanya kecelakaan ini.

Setengah jam kemudian Bunga pun sampai di rumah sakit. Ia pun berlari menuju UGD di rumah sakit itu. Dari kejauhan sudah tampak Om dan tantenya berdiri di depan pintu UGD.

"Om tante dimana papa sama mama dimana mereka tante." tanya Bunga sambil terisak.

"Kamu yg sabar y Bunga papa sama mama kamu, gk bisa selamat." jawab tante nya...

"Ngggaaaakkkkkkk ini semua nggak benar mama dan papa gk mungkin ninggalin aku nggak tante nggak." teriak bunga tidak bisa menerima kenyataan...

"Mama papa kenapa kalian ninggalin Bunga. Aku janji ma akan merubah sifat malas aku. Aku janji akan menuruti semua perintah mama." Bunga menangis di samping jenasah mamanya.

Untuk jenasah papa nya rumah sakit tidak bisa menunjuk kan karena tubuh jenasah itu hancur.

Flashback off

Bunga bercerita kepada Alex dengan air mata berurai dia menangis tersedu-sedu tak kuasa menahan semua kesedihan nya. Alex yang mendengar pun merasa getir karena ia tau pasti sangat sedih sekali kehilangan orang tua yang menyayangi kita.

"Sudah lah jangan bersedih lagi nanti luka kamu gk sembuh-sembuh." bujuk Alex kepada Bunga. Alex pun menghapus air mata di wajah cantik Bunga.

"Sudah hari ini cukup kapan-kapan lagi kamu sambung lagi ceritanya." kata Alex sambil tersenyum.

"Maaf sudah membuat kamu sedih." sambung nya..

"Nggak apa-apa mungkin sudah takdir aku begini." jawab bunga dengan senyum getir.

" Ya sudah kamu istirahat lagi aja dulu aku mau keluar beli sesuatu." kata Alex beranjak pergi.

"Makasih ya Alex sudah menolong aku." ucap Bunga.

"Ya sama2." jawab Alex.

Lalu alex pun keluar dari kamar bunga dengan perasaan campur aduk...

Hai readers neng author ini baru ya..kalau ada kata yang salah atau kurang gimana mohon penilaiannya ya ..kalau suka dengan ceritaku mohon like n favoritnya ya...☺️☺️☺️☺️

ADA RASA

Setelah mendengar cerita Bunga yang menyedihkan. Hati Alex menjadi gusar entah kenapa hal itu terjadi mungkin kah dia sudah jatuh cinta pada pandangan pertama nya atau hanya merasa kasihan kepada Bunga dengan kisah sedih nya???

"Aaahhhhhkkkkk." desah Alex. Kenapa dengan diriku kenapa hatiku berdebar trus dari tadi.

"Mungkin kah aku benar-benar jatuh hati pada Bunga." gumam nya.

"Hufftttt mending aku keluar sebentar mungkin akan jadi lebih tenang."

Alex pun mengambil kunci mobil dan pergi keluar dia menuju mall terdekat di daerah itu.

Dia berencana membelikan beberapa pakaian untuk Bunga karena dia nggak ada baju ganti.

Setelah Alex sampai di mall dia langsung menuju ke salah satu butik yang ada di mall tersebut. Dia melihat-lihat baju wanita yang tergantung di butik itu. Pelayan butik yang melihat pun menghampirinya.

"Mas nya sedang cari apa?" tanya pelayan itu.

"Aku sedang mencari baju untuk cewek. " jawab Alex...

" Kalau boleh ukuran baju nya apa ya mas?" tanya si pelayan. Alex bingung menggaruk kepalanya yang nggak gatal.

"Kok aku nggak tau ukuran nya y mbk, Sepertinya badan nya seperti kasir itu deh." kata Alex sambil menunjuk kasir butik itu.

"Kalau kasir itu ukuran nya S mas,Mari ikut saya melihat baju-baju yang ada di bagian sana." ajak pelayan tersebut.

Alex pun mengikuti pelayan butik itu. Lalu sampai lah ke deretan dress khusus wanita yang semuanya terlihat bagus.

"Wooww cantik nih bajunya kira-kira Bunga cocok yang mana ya." kata Alex sambil memilih deretan baju itu.

Lalu Alex memilih 2 dress dan 1set kaos dan celana, dia pun menuju ke kasir untuk melakukan pembayaran.

"Aku pilih ini mbk di bungkus ya." Kata Alex pada kasir itu.

" Baik mas pembayaran nya mau cash apa dengan kartu?"

"Pakai ini aja mbk." jawab Alex sambil mengeluarkan Black card dari dalam dompet nya.

"Ini mas barangnya terima kasih sudah berbelanja di butik kami." ucap kasir itu.

Setelah melakukan pembayaran Alex lalu pulang ke rumah. Dirumah itu Bunga sangat kesepian kakinya masih sangat sakit untuk di gerak kan. Lalu dari luar ada orang yang mengetuk pintu kamar nya.

"Tok tok tok." Bunga kamu udah tidur." tanya Alex..

"Belum kok kamu masuk aja." jawab Bunga.

"Ini baju ganti buat kamu."

"Oh makasih lagi-lagi aku merepotkanmu." jawab Bunga merasa tidak enak.

"Sudahlah gk usah kayak gitu aku lebih suka kamu bersikap biasa aja."

Ya audah kalau gitu aku keluar dulu. Kalau butuh apa-apa kamu tinggal telpon aja tombol nomor 1 itu langsung terhubung ke kamar aku." suruh Alex kepada Bunga.

"Baik lah." jawab Bunga.

Alex pun keluar dari kamar Bunga menuju kamarnya untuk tidur.

*****

Matahari pagi bersinar begitu cerah nya. Bunga bangun dari tidurnya rasanya dia pengen ke kamar mandi.

.

" Aduhh aku pengen ke toilet nihhh masa iya aku panggil Alex kesini sih." ucap Bunga sambil menahan sesuatu...

" Aku coba jalan dech." dengan tertatih-tatih dia mencoba berdiri dan berjalan tapi yang terjadi kakinya belum bisa menahan tubuhnya untuk berdiri alhasil Bunga pun jatuh tersungkur di lantai.

"Prannnkkkkk." gelas yang ada di meja pun ikut jatuh berserakan.

Mbak Ira yg ada di luar pun cepat2 masuk ke dalam kamar Bunga melihat apa yang terjadi.

"Waduhh non Bunga kenapa bisa jatuh begini kan non bisa panggil saya." kata Ira sambil memapah Bunga kembali ke ranjang.

"Aku cuma mencoba berdiri aja mbak ternyata kaki ku masih sakit sekali." ucap Bunga sambil meringis menahan sakit di kakinya.

Tak lama kemudian Alex pun masuk juga ke kamar Bunga.

"Mbak Ira!!! Bunga kenapa kok aku tadi dengar suara gelas pecah?"

"Anu tuan muda, non Bunga tadi mencoba berjalan tapi kakinya masih sakit jadinya jatuh." jawab Ira.

"Kan aku sudah bilang sama kamu Bunga kalau butuh bantuan atau apa kamu bisa telpon aku." kata Alex dengan nada kesal.

"Maafin aku Lex aku cuma nggak mau ngrepotin kamu aja pagi-pagi ini."

"Aku cuma mau ke toilet."ucap Bunga.

"Ya udah mbak Ira bantu Bunga ke kamar mandi y aku keluar dulu." kata Alex kepada pembantunya dan langsung keluar dari kamar itu.

Bunga pun akhirnya selesai mandi juga dengan bantuan mbak ira...

"Mbak makasih ya udah bantuin aku."

Iya sama-sama non saya akan senang hati membantu non Bunga jadi non gk usah sungkan sama saya kalau gitu saya permisi dulu non mau siapin sarapan buat tuan muda." kata Ira keluar dari kamar.

"Mbak gimana Bunga udah bersih-bersih." tanya Alex.

"Sudah tuan muda."

" Y udah kalau gitu siapin sarapan bawa ke kamar nya Bunga ya mbk aku mau sarapan bareng sama dia."

"Baik tuan muda." jawab Ira lalu ia pergi ke dapur.

Setelah bersiap-siap Alex pun keluar menuju ke kamar Bunga...

"Haiiii, melamun aja pagi-pagi bisa kesambet loh." kata Alex bercanda.

Sebenarnya dia merasa sangat canggung ketika berada di dekat Bunga.

"Hemmmm habis mau ngapain lagi orang aku nggak bisa ngapa-ngapain disini tiap hari berbaring terus capek rasanya." jawab Bunga dengan nada lesu.

"Iya namanya orang lagi sakit ya harusnya istirahat kan." kata Alex sambil duduk di tepi ranjang Bunga.

Tak lama kemudian mbak Ira membawa sarapan ke dalam kamar...

"Ini sarapan nya tuan dan non, Iya makasih ya mbk." jawab Alex dan Bunga...

Mereka berdua pun sarapan bareng dalam keheningan mereka bingung mau bicara tentang apa. Lalu Bunga pun memecah keheningan tersebut dengan bertanya.

" Kamu hari ini mau berangkat kerja?" Iya hari ini aku kerja." jawab Alex.

Sebenarnya aku tinggal disini cuma seminggu karena bisnis ini. Dan nanti setelah selesai aku akan kembali ke kota J karena rumah ku sebenarnya ada di sana. Rumah ini hanya sebagai rumah singgah ku ketika aku ada bisnis di sini.

"Ouh gitu." jawab bunga dengan singkat. Entah kenapa tiba-tiba hatinya merasa tidak enak mendengar pernyataan Alex barusan.

Sarapan mereka berdua pun selesai.

"Aduhh kamu ini Sarapan seperti ini aja belepotan kayak gini." kata Alex refleks sambil mengelap mulut Bunga dengan tisu.

Dan Bunga pun merasa kaget dengan tindakan Alex tersebut. Netra kedua nya saling bertemu dan jantung mereka pun berdebar satu sama lain. Dan adegan itu terpecah ketika mbak Ira memasuki kamar untuk mengambil piring yang kotor.

"Permisi tuan saya mau mengambil piring yang kotor." kata ira di depan pintu.

"Ya silahkan masuk mbak." jawab Alex.

Setelah Ira keluar dari kamar Alex pun berpamitan pada Bunga.

" Aku ke kantor dulu ya kalau butuh apa-apa panggil saja mbak ira nggak usah sungkan." pesan Alex pada Bunga.

"Iya iya, nanti aku akan panggil mbk ira kalau aku butuh bantuan." jawab bunga kepada Alex.

"Ya udah kalau gitu aku pergi dulu" ucap Alex..."Iya hati-hati dj jalan ya"..kata bunga...

Lalu Alex pun berangkat bekerja dengan semangat dan senyuman mengembang di bibirnya . Sudah lama ia tidak sesemangat ini.

Haii readers ceritanya masih lempeng ya ini belum masuk ke konflik-konflik yang terjadi ..tapi pasti ya nanti ada kok konflik..yang pasti neng otor mau buat mereka bucin dulu y😂😂😂

kalau suka dengan novel ini like y n masukin ke favorit kalian y readers...emkosaii☺️☺️☺️😉😉😉

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!