NovelToon NovelToon

Supir Pribadi Penjaga Hati

Frisillia

Sebuah mobil sport berwarna merah melaju di jalanan ibu kota, memecah jalanan malam yang tidak terlalu ramai pengendara. Siapa yang menyangka kalau mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi itu di kendarai oleh seorang wanita cantik.

Dengan memakai jaket kulit berwarna hitam, dan rok jeans pendek di atas lutut. Mulut nya sesekali komat kamit mengikuti aliran music rock yang dia putar di dalam mobil nya.

Gadis itu bernama Frisillia, biasa di panggil Sisil, rambut nya panjang terurai, anak dari seorang pengusaha kaya yang selalu di manjakan dengan uang oleh Ayah nya.

Akhirnya Sisil sampai di rumah mewah milik ayahnya. Pagar rumah nya terbuka secara otomatis, dia melajukan mobil nya ke garasi mobil, yang sudah berjejer mobil mobil mewah kepunyaan Ayah nya.

Sisil masuk ke dalam kamar, dia membuka jaket kulit berwarna hitam yang menempel di kulit nya, saat hendak membuka rok jeans mini yang dia kenakan, tiba tiba pintu kamar di buka oleh Ayah nya, beliau masuk ke dalam kamar, yang sontak membuat Sisil menaikan kembali rok jeans miliknya.

''Papih, kalau masuk ketuk pintu dulu, tidak lihat aku lagi apa?'' Ucap Sisil kesal dan sembari mengerucutkan mulut nya.

''Kamu lihat tidak sekarang jam berapa? kamu itu anak perempuan, apa pantas anak perempuan jam segini baru pulang ke rumah?'' Ucap Ayah Sisil yang bernama Tuan Lionel, wajah nya terlihat tegas, mata nya menatap tajam wajah Sisil, membuat gadis belia itu hanya terdiam mendengarkan Omelan Ayah nya.

''Mana kunci mobil kamu?''

''Kunci mobil untuk apa Pih? mobil aku mau di apakan?'' Tanya Sisil menyembunyikan kunci mobil di balik tangan nya.

Tuan Lionel merebut kunci mobil dari tangan Sisil.

''Untuk sementara mobil kamu Papih sita.'' Ucap Tuan Lionel.

''Terus besok aku kuliah bagaimana Pih?'' Sisil merengek.

''Mulai besok Papih akan menyediakan kamu Supir pribadi, dia akan mengantarkan kamu kemana pun kamu pergi.'' Jawab Tuan Lionel,seraya pergi meninggalkan Sisil sendiri di dalam kamar nya.

''Aku tidak mau Pih,aku tidak mau punya supir pribadi.'' Jawab Sisil meninggikan suara nya.

Tuan Lionel tidak menggubris teriakan anak nya,dia pergi begitu saja dari kamar putri nya.

Sisil duduk di ranjang empuk milik nya,mulut nya cemberut, hatinya bergumam sendiri. Dia menatap Jam dinding yang menempel di dinding kamarnya. Jarum jam menunjukan pukul 00.30 pantas saja Ayah nya marah padanya,dia memang sudah pulang terlalu malam.

Sisil meraih selimut yang melipat di ujung ranjang nya,dan menutup seluruh badan nya dengan selimut. Hatinya terasa kesepian di rumah besar milik Ayah nya tersebut, semenjak orang tua nya berpisah dia memang lebih memilih tinggal dengan Tuan Lionel, karena dia sudah terlanjur membenci Ibu nya.

Sisil menyaksikan sendiri Ibu nya berselingkuh di rumah besar Tuan Lionel,dan itu adalah pengalaman yang sangat menyakitkan untuk dirinya.

Perlahan dia mulai memejamkan mata.

Saat dia memejamkan mata, tiba tiba bayangan Ibu nya yang sedang bercumbu dengan laki laki lain terlintas di otak nya,yang sontak membuat nya kembali membuka mata nya.

Sisil bergegas pergi ke kamar mandi, membasuh muka nya dengan air mengalir,mencoba menghilangkan bayangan bayangan masa lalu yang terus menari nari di pikiran nya, dia menatap wajah nya di cermin yang berada tepat di depan mata nya.

Dia membenci wajah nya,wajah Sisil memang cantik,sangat mirip dengan ibu nya, tapi dia bertekad kalau dia tidak akan melakukan kesalahan seperti yang telah di lakukan oleh Ibu nya.

***

Keesokan harinya.

Sisil sudah bersiap untuk berangkat kuliah,dia mengenakan celana jeans ketat dan kaos putih polos. Sisil mendatangi ruang kerja Tuan Lionel.

Tok tok tok

Sisil mengetuk pintu, dia masuk ke dalam ruangan Ayah nya. Sisil melihat seorang laki laki, usianya sekitar 30 han, dia sedang berdiri tegap di depan Tuan Lionel yang duduk di kursi kebesaran nya.

''Papih... Kunci mobil aku mana,aku mau berangkat kuliah nih?'' Rengek Sisil dengan suara manja nya.

''Sisil... Perkenalkan dia Alex, dia yang akan menjadi supir pribadi kamu, dan dia yang akan mengantar kan kemana pun kamu pergi.'' Jawab Tuan Lionel menunjuk laki laki yang berada di hadapan nya.

Sementara itu Alex menatap ke arah Sisil, menyaksikan sendiri, saat mata Sisil tak henti henti nya menatap dirinya dari ujung kaki hingga ujung rambut.

''Beneran nih? jadi Papih serius nyariin aku Driver pribadi, OH MY GOOD, bisa gempar seisi kampus.''

Batin Sisil berucap.

Alex supir pribadi Sisil, dia miliki perawakan tinggi,dengan rambut belah 2 ala oppa Korea dan wajah tampan serta kulit nya yang putih, membuat dia lebih cocok jadi pemain sinetron di bandingkan supir pribadi.

''Ya ampun Papih,apa kata teman teman ku di kampus nanti, kalau ngeliat aku di anterin laki laki ganteng kaya dia,nanti di kira dia suami aku lagi?'' Ucap Sisil bercanda.

''Ya sudah... kamu naik angkot saja ke kampus,beres kan?'' Jawab Tuan Lionel dengan santai.

''Tidak mau Papih...'' Rengek Sisil.

''Tinggal pilih saja,mau naik angkot? atau di supir in sama supir pribadi?'' Jawab Tuan Lionel.

''Ya sudah aku mau, tapi cuma ke kampus saja ya, selebihnya aku nyetir sendiri''

''Oh tentu tidak,my baby sweety... dia akan mengantar kamu,kemanapun kamu pergi,ingat ya kemanapun.'' Jawab Tuan Lionel dengan penuh penekanan.

Sisil akhirnya mengikuti keinginan Tuan Lionel,patuh dengan semua peraturan baru yang di berikan kepada nya, dia tidak bisa berbuat apa apa.

Sisil berjalan keluar dari ruang kerja Tuan Lionel dengan muka kecut dan mulut cemberut, di ikuti oleh Alex yang berjalan dari belakang.

Di dalam mobil Sisil hanya terdiam, sementara Alex sedang konsentrasi menyetir mobil sport merah milik Sisil.

Sesampainya di kampus, Alex membukakan pintu mobil untuk Sisil, suasana parkiran mendadak riuh dengan para Mahasiswi yang terpesona melihat ketampanan Alex, supir baru Sisil.

''Ya ampun Sisil,sejak kapan kamu punya pacar ganteng?'' Tanya salah satu teman nya.

''Dia bukan pacar aku, tapi supir pribadi aku.'' Jawab Sisil dengan nada ketus.

''Aku juga mau dong di supirin sama cowok ganteng kaya dia.'' Jawab teman nya lagi yang bernama Lidya.

''Silahkan ambil buat kamu,aku tidak butuh supir.'' Jawab Sisil.

''Kamu diam di sini ya,jangan kemana mana,kalo bisa diam di dalam mobil,jangan bikin cewek cewek tambah heboh.'' Pinta Sisil kepada Alex yang hanya di jawab dengan anggukan kepala oleh nya.

Sisil dan Lidya pun masuk ke dalam kampus,meninggalkan Alex sendirian di depan mobil sport merah milih majikan nya.

****

Jangan lupa vote sama like nya ya...

Terkekang

Alex masih menunggu di dalam mobil sport milik majikan nya, ingin rasanya dia keluar mobil untuk mencari udara segar, tapi dia tidak ingin kalau sampai Mahasiswi kembali histeris karena melihat ketampanan nya.

Akhirnya dia hanya sedikit membuka kaca mobil, agar dia bisa sedikit menghirup udara segar.

''Lama lama sesak juga di dalam mobil"

Gumam nya dalam hati.

Akhirnya Alex mutuskan untuk keluar dari dalam mobil, dia duduk di bawah pohon besar yang terletak tidak jauh dari tempat nya memarkirkan mobil.

Setelah menunggu cukup lama, akhirnya nya Sisil selesai kuliah, Alex yang berada di bawah pohon langsung menghampiri Sisil, dan membukakan pintu mobil untuk nya.

Kemudian dia masuk ke dalam mobil, dan bersiap untuk menyetir.

''Kita mampir dulu ke suatu tempat ya.'' Pinta Sisil.

''Tapi Non, tuan Lion menyuruh saya untuk langsung membawa Non Sisil pulang ke rumah.'' Jawab Alex.

''Sebentar saja ko.''

''Maaf Non saya hanya menuruti perintah.''

''Tapi kamu supir aku.''

''Tapi Tuan Lion yang menggaji saya'' Jawab Alex menatap Sisil.

''Bawel banget si,cuma mampir ke pantai saja sebentar,tidak akan lama.''

''Jangan lebih dari 30 menit ya.''

''Iya... Bawel.'' Jawab Sisil kesal.

Saat Alex hendak menyalakan mobil nya,dia memakaikan sabuk pengaman di badan Sisil, tangan nya meraih sabuk pengaman dan memakaikan nya di badan Sisil,membuat gadis itu menahan nafas karena wajah Alex berada sangat dekat dengan wajah nya,tercium bau wangi dari badan laki laki tampan itu,membuat Sisil merasa kaku.

''Badan nya wangi juga''

Ucapnya dalam hati.

''Kita mau ke mana?'' Tanya Alex,sembari menyalakan mobil.

''Ke pantai sebentar, tidak akan lama'' Jawab Sisil.

Alex mulai menjalan kan mobil sport merah yang di kendarai nya,melaju dengan kecepatan sedang.

Akhirnya mereka sampai di tepi pantai,Sisil membuka pintu mobil, dan segera berjalan di tepi pantai, dia duduk di atas bebatuan sendiri,mengeluarkan sebungkus rokok dari saku celana nya.

Alex menghampiri Sisil.

''Perempuan tidak baik lho merokok.'' Ucap Alex duduk di sebelah Sisil.

''Bukan urusan kamu.'' Ucap Sisil ketus.

Dia sama sekali tidak mempedulikan Alex yang duduk di sebelah nya,dia menghembuskan asap rokok dari dalam mulut mungil nya ke udara.

''Kamu jangan panggil aku 'Non' segala,panggil saja nama aku Sisil, aku tidak nyaman dengan panggilan Non.'' Ucap Sisil masih menghembus kan asap rokok nya ke udara nya.

''Baik Non,eh maaf maksud saya Sisil.''

Alex memandang wajah cantik Sisil yang duduk di sebelah nya,terlihat cantik, tapi seperti menyimpan banyak kekhawatiran dan terlihat tidak bahagia.

Setelah 30 menit akhirnya mereka beranjak pergi dari tempat itu. Alex melajukan mobil nya kembali ke rumah besar milik majikan nya.

***

Tok tok tok

Alex mengetuk pintu kamar Sisil, dia beberapa kali mengetuk tapi tidak ada yang membuka kan pintu, akhirnya dia memutuskan untuk masuk ke dalam kamar, Alex membawa tas milik Sisil yang ketinggalan di dalam mobil.

''Sisil....'' Alex berusaha memanggil Sisil sembari memasuki kamar.

Alex terus memanggil. Tapi Sisil tidak menunjukan wajah nya. Akhirnya nya dia hanya meletakan tas milik Sisil di atas meja.

Tak lama kemudian Sisil keluar dari kamar mandi, dia hanya mengenakan handuk putih pendek yang membalut badan nya, dengan handuk kecil yang membungkus rambut di kepala nya.

Mata Alex terbelalak kaget,melihat tubuh Sisil yang hanya terbalut handuk pendek,badan nya yang putih mulus serta belahan dada menyembul indah membuat nya sedikit menelan ludah.

Lain hal nya dengan Sisil,dia hanya santai melihat Alex memelototi badan nya.

''Kamu lagi ngapain di kamar aku,emang tidak bisa mengetuk pintu dulu sebelum masuk.'' Ucap Sisil santai.

''Maaf Non... Eh maksud saya Sisil,saya cuma mau mengembalikan tas kamu yang tadi ketinggalan di dalam mobil'' Jawab Alex, dia langsung membalikan badan nya dan keluar dari kamar Sisil.

Jantung nya berdetak kencang,dia tidak pernah melihat tubuh wanita seramping dan semulus itu.

''Tunggu..'' Sisil berteriak memanggil Alex.

Alex yang sudah berdiri di depan pintu akhirnya membalikkan badan nya kembali, tapi kali ini dengan menundukkan kepalanya.

''Nanti jam 7 malam aku mau ke luar, tolong minta izin ke Papih ya,kalau kamu yang ngomong pasti di izinin deh.'' Ucap Sisil yang kali ini dalam posisi membungkuk, sembari mengeringkan rambut basah nya dengan handuk.

''Baik Non, Eh salah lagi,maksud saya Sisil.'' Alex menjawab dengan tergagap, sembari membalikan badan nya, meninggalkan kan Sisil di dalam kamar nya.

Dia sudah tidak tahan lagi berada di kamar Sisil yang serasa sangat panas,panas nya bahkan mengalahkan gurun Sahara.

Alex melangkahkan kakinya ke dapur,mengambil segelas air dan kemudian meminum nya. Dia tidak habis pikir,bagaimana bisa Sisil sesantai itu saat dirinya hanya mengenakan handuk di depan seorang laki laki.

Bayangan Sisil masih menari nari di otak mesum nya, Alex mengisi kembali gelas yang ada di genggaman nya, meneguk kembali gelas tersebut sampai isi nya terlihat kosong.

Hingga suara bisikan gaib tiba tiba terdengar di telinga nya.

''Jangan ngelamun,nanti kesambet.''

Alex berteriak histeris karena kaget, hampir saja dia melempar gelas kosong yang berada di tangan nya.

Ternyata suara gaib itu adalah suara Sisil yang juga akan meminum segelas air.

''Ngelamunin apaan si?'' Tanya Sisil dengan mengisi penuh gelas yang ada di tangan nya lalu meneguk nya sampai habis.

''Mikirin kamu-'' Jawab Alex dengan reflek, lalu menutup mulut dengan kedua tangan nya.

''Apa?'' Tanya Sisil yang sama sekali tidak mengerti dengan apa yang di ucapkan Alex.

''Tidak ko,aku tidak lagi mikirin apa apa.'' Jawab Alex.

Kemudian Alex berlari keluar, meninggalkan Sisil yang berdiri mematung di dapur sendirian.

''Dia kenapa sih"

Gumam nya dalam hati.

***

Jam 6 sore Tuan Lionel pulang dari kantor nya, dia memanggil Sisil berteriak dari ruang tamu.

''Sisil... My Baby sweety... kamu di mana sayang.'' Suara Tuan Lionel menggelegar memanggil Sisil.

''Ikh Papih apaan si?'' Ucap Sisil yang berjalan keluar dari dalam kamar nya.

''Akhirnya kamu ada di rumah, Papih seneng melihat kamu ada di rumah.'' Ucap Tuan Lionel sambil mencubit Pipi gadis kecil nya.

''Sebentar lagi juga aku keluar Pih, mau kerja kelompok di rumah teman'' Jawab Sisil.

''No problem Sisil sayang, asal ada Alex yang nyupirin kamu, Papih pasti izinkan, asal ingat... Jam 10 malam harus sudah ada di rumah'' Jawab Tuan Lionel penuh penekanan.

''Ia deh...'' Jawab Sisil berlalu meninggalkan Ayahnya di ruang tamu.

Sisil kembali ke kamar nya.

''Papih apaan si,memang nya aku anak kecil jam 10 harus sudah ada di rumah.'' Sisil menggerutu sendiri.

Dia berbaring di atas kasur empuk milik nya.

****

Jangan lupa tekan like Komen sama vote juga ya... hadiah nya juga jangan lupa....

Trauma

Flash back

6 tahun yang lalu.

Jam 2 siang Sisil pulang dari sekolah, dia masih duduk di bangku SMP.

Sisil memasuki rumah nya. Keadaan rumah saat itu sangat sepi, entah mengapa Pembantu Rumah Tangga yang biasa bekerja di rumah nya pun tidak ada.

Sisil memanggil Ibunya nya.

''Mommy...'' Suara Sisil menggema di rumah besar yang nampak kosong itu.

Sisil menaiki tangga ke lantai dua. Dia berjalan menyusuri koridor hendak beristirahat di kamarnya. Saat akan memasuki kamar, Sisil mendengar suara ******* yang beradal dari dalam kamar nya, dan pintu kamarnya dalam keadaan tidak di tutup rapat.

Sisil yang penasaran dengan suara tersebut, mencoba membuka kamar nya, saat hendak membuka kamar, Sisil terkejut dengan apa yang dia lihat di dalam kamar pribadi nya tersebut.

Dia melihat sepasang manusia sedang melakukan hubungan intim, bergulat di atas kasur yang biasa dia gunakan untuk tidur,Sisil menutup mulut dengan kedua tangannya, mencoba menyembunyikan keterkejutan nya, dia masih memperhatikan siapa yang sedang melakukan hal tidak senonoh di kamar pribadinya.

Ingin rasanya dia mendobrak pintu dan mengusir mereka berdua. Tapi Sisil mengurungkan niat nya, saat melihat sosok wanita yang sedang mendesah merasakan kenikmatan, ternyata dia adalah Ibunya, wanita yang selama ini dia hormati.

Kaki Sisil Mundur dari depan pintu, mulut nya bergetar memanggil orang yang telah mengandung dan melahirkan dirinya.

"MOMMY... apa yang mommy lakukan.."

Batin nya berucap.

Air mata nya tumpah,tangan dan kakinya gemetar, dia tidak percaya dengan apa yang dia lihat saat ini.

Dia melihat ibunya sendiri berselingkuh dengan lelaki lain, dan yang lebih membuatnya kecewa adalah perselingkuhan itu di lakukan di kamarnya sendiri, kamar yang selama ini di gunakan Sisil untuk tidur, beristirahat dan melakukan segala kegiatan di kamar itu.

Semenjak kejadian itu,sifat Sisil menjadi berubah, menjadi lebih Arogan dan dingin, dia bahkan memindahkan kamar nya ke kamar lain,mengganti semua barang milik nya dengan yang baru, dia merasa jijik dengan semua yang ada di dalam kamar itu.

3 bulan semenjak kejadian itu, akhirnya kedua orang tua nya pun berpisah, dan di hari ibu nya meninggalkan rumah dia menghampiri Sisil yang sedang asik bermain handphone di dalam kamar nya.

''Sisil... Mommy dan Papih kamu sudah bercerai, sekarang kamu tinggal sama Mommy ya sayang'' Ucap ibu nya,yang bernama ''Fransisca''.

''Kalau mommy mau pergi ya pergi saja,tidak usah mengajak aku,aku mau tinggal di sini bersama Papih.'' Jawab Sisil yang masih asik memainkan handphone nya.

''Sayang,kamu anak Mommy, dan Mommy minta kamu segera beresin pakaian kamu dan ikut bersama Mommy'' Nyonya Fransisca masih membujuk Sisil.

''Aku tidak mau Mommy, aku mau di sini sama Papih.'' Jawab Sisil dengan suara tinggi.

''Tidak Sisil,kamu harus ikut Mommy...'' Nyonya Fransisca membanting handphone Sisil.

''Mommy...'' Sisil membentak Ibunya. Dan dia berdiri di atas lantai.

''Kalau Mommy mau pergi ya silahkan, aku sama sekali tidak peduli sama Mommy'' Ucap Sisil melangkah pergi dari hadapan ibunya.

Nyonya Fransiska berlari menyusul putri nya,dan menarik tangan Sisil dengan kasar.

''Maksud kamu apa Sisil? kamu jangan kurang ajar ya sama ibu kamu.'' Ucap Nyonya Fransisca dengan mata tajam mengarah ke wajah Sisil.

''Aku jijik sama Mommy.'' Ucap Sisil dengan mata tak kalah tajam dari Ibunya.

Lalu akhirnya...

Flaakkk...

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi mungil Sisil, membuat gadis kecil itu meringis kesakitan sambil memegang pipinya yang merah.

''Mommy jahat, aku benci Mommy.'' Ucap Sisil sambil berteriak di depan ibunya, air mata nya berlinang membasahi pipinya, dia pun pergi berlalu dari hadapan ibunya dan masuk kembali ke dalam kamarnya.

Flash Back end.

***

Alex mencoba menggoyangkan badan Sisil yang sedari tadi mengernyit kan dahi nya,mata nya masih terpejam,tapi mulut nya berbicara dalam tidur.

''Mommy... jahat..."

Ucap Sisil dalam tidurnya, keringat bercucuran dari keningnya dan wajah nya pun terlihat pucat.

''Sisil... Sisil..'' Alex masih terus mencoba membangunkan Sisil.

Dia menggoyangkan tubuh Sisil yang hanya memakai baju tidur dengan satu tali tipis.

''Frisillia...!!'' Alex meninggikan suaranya, yang sontak langsung membuat Sisil benar benar terbangun dan langsung memeluk Alex yang berada tepat di samping nya.

Sisil tanpa sadar memeluk,dan membenamkan wajah nya di dada bidang milik Alex,wangi tubuh Alex benar benar membuat perasaan Sisil lebih tenang.

Alex berusaha melepaskan pelukan Sisil dari tubuh nya,tapi tangan Sisil melingkar dengan sangat erat di pinggang nya.

''Sebentar saja, biarkan aku seperti ini, 5 menit saja'' Pinta Sisil,yang makin mempererat lingkaran tangan nya. Mata nya terpejam, seolah merasakan terapi dari wangi tubuh supir pribadi nya.

Sementara itu Alex hanya pasrah, dia mencoba menahan nafas,dan menghembuskan perlahan, mengatur setiap hembusan nafas nya,dan hanya bisa diam saat merasakan 2 buah dada Sisil yang hangat menyentuh perut nya.

Setelah 10 menit, akhirnya Sisil melepaskan pelukan nya, wajah nya terlihat merah, entah mengapa hati nya sudah sedikit merasa tenang.

''Kamu ngapain di kamar aku?'' Sisil mencoba mencairkan suasana yang sempat canggung.

''Tadi katanya mau belajar kelompok jam 7 malam? Sekarang lihat,sudah jam setengah delapan malam'' Jawab Alex yang masih merasa gugup.

''Ya ampun aku lupa.'' Ucap Sisil sambil menepuk kan tangan di jidat putih nya.

''Kamu tunggu di depan ya, aku mandi dulu.'' Ucap Sisil.

Mendengar kata mandi membuat Alex bergidik,dia jadi teringat saat Sisil hanya mengenakan handuk pendek.

Dia pun langsung berlari ke luar, meninggalkan Sisil yang masih duduk bersila di kasur empuk nya.

Bulu kuduk Alex mendadak berdiri, dia kembali membayangkan tubuh indah Sisil dengan balutan handuk putih.

'Dasar otak mesum'

Gumam nya pada diri sendiri.

Dia mengambil segelas air putih dan meneguk nya dalam sekali tenggukkan.

Setelah menunggu selama satu jam,akhirnya Sisil keluar, dia mengenakan dress merah di atas lutut, memperlihat kan kaki panjang nya yang mulus,dengan sepatu high hill hitam dan tas kecil menggantung di tangan nya.

'Aduh, Sisil mau kerja kelompok atau mau Kemana si?'

Batin Alex bergumam.

Sisil masuk kedalam mobil, dan duduk bersilang kaki di jok depan samping kemudi.

'' Ayo berangkat, pak supir.'' Ucap nya dengan sedikit bercanda.

''Baik Nona cantik..'' Jawab Alex dengan senyum manis di bibir nya.

Alex melajukan mobil nya,memecah kegelapan ibu kota.

Tanpa di sangka di tengah jalan Sisil meminta Alex menghentikan mobil nya.

''Berhenti di depan ya.'' Pinta Sisil tangan nya menunjuk trotoar di depan jalan.

''Maksud nya apa?'' Jawab Alex yang tidak mengerti dengan maksud Sisil.

''Udah berhenti saja, bawel banget si.'' Jawab Sisil.

Alex segera menghentikan mobil nya di tepi jalan.

Sisil keluar dari dalam mobil dan meminta Alex untuk segera keluar dari dalam mobilnya.

***

***Jangan Lupa

Like

komen

vote

hadiah

terima kasih***...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!