Assalamu'alaikum.
Selamat datang di novel ke-5 author ...
Di sarankan membaca novel Anak Kembar Tuan Muda terlebih dahulu. Agar lebih mengenal karakter Lea terlebih dahulu.
Novel author yang lainnya.
1. Aku Putri Mu Ayah.
2. Anak Kembar Tuan Muda
3. Hot CEO dan Gadis Pelakor.
4. Pernikahan Toxic.
5. Bucin Dari Kecil.
Chat Story.
1. Suamiku Bucin Akut.
2. Terjebak Cinta Mafia.
Ayo tambahkan ke rak novel favorit, lalu LIKE KOMENTAR VOTE DAN BERI RATING 5 😁😁😁 Dukung Karya ini agar semakin bersinar dan menduduki rangking KARYA 😘😘😘. Terima kasih untuk semua reader setia yang udah ngikutin dari Anak Kembar Tuan Muda sampai sekarang.
Semoga Allah menaungi kita semua dalam Rahmat dan kasih sayang nya🥰🥰🥰
Visual Karakter.
Leana Dicaprio : Berumur 18 tahun, memiliki sifat bar-bar dan lucu. Terkadang Ia savage pada orang-orang yang menjengkelkan baginya. Kerap kali menangis sesenggukan karena di jahili oleh kakak tuanya yaitu Leonardo Dicaprio yang realitanya sangat cocok menjadi ayahnya.
Tom Glibert Smith : Berumur 30 tahun, memiliki sifat dingin, sadis dan tak tersentuh. Merupakan seorang mafia kejam.
Dave Matthews : Berumur 29 tahun, memiliki sifat ramah saking ramahnya dia bisa membuat para wanita jatuh hati hanya dengan senyumannya saja. Merupakan seorang polisi jika memakai baju dinas. Lalu berubah menjadi cassanova bila melepas baju dinasnya.
**Plot Twist.
Bagaimana jadinya seorang mafia dingin dan kejam tiba-tiba harus menjadi budak seorang gadis bar-bar dan lucu. Niat hati ingin menjadikan gadis itu budaknya tapi takdir berkata lain.
Karena latar belakang gadis cantik itu yang ternyata bukan orang biasa. Bahkan memiliki paman mantan Mafia kejam yang paling di takuti dalam dunia hitam.
Pria itu yang tak lain adalah Tom Gilbert Smith harus menelan pil pahit karena telah salah memilih budak. Bagaimana kehidupan Tom setelah menjadi budak Lea.
Jangan lupakan Dave Matthews seorang cassanova berkedok polisi yang jatuh hati pada Lea.
Bagaimana kisahnya? Ikuti sampai tamat😎😎😎🔥🔥🔥💪💪💪
Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰🥰
Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️🙏🥰**
Suasana di Bandara Soekarno Hatta terlihat begitu ramai. Para turis asing dari luar negeri berlalu lalang di dalamnya, begitu juga dengan para penduduk lokal yang baru saja kembali ke tanah air setelah berlibur di luar negeri.
Seorang gadis cantik berambut coklat mempunyai mata abu-abu dan kulit putih pucat terlihat sedang mengusap air matanya. Begitu juga dengan orang-orang yang sedang mengelilinginya ikutan mengusap air mata.
"Hiks … Lele, kalau kamu rindu kakak jangan nangis dan telepon kakak! Karena kakak gak bakal angkat telepon kamu!" Leo menangis sesenggukan memeluk erat tubuh adik kecilnya yang sudah remaja.
Ya, benar saja. Gadis cantik itu tak lain adalah Leana Dicaprio dan pria paruh baya yang memeluknya itu kakak tua nya Leonardo Dicaprio si mantan cassanova cap bandot.
Sebuah pukulan keras menghantam kepala Leo membuat pria paruh baya itu meringis kesakitan.
"Dasar kakak durhaka! Adiknya rindu kok dilarang telpon! Dasar edan!" Mom Nana mamanya Leo yang sekarang sudah menjadi nenek-nenek meski wajahnya sudah keriput namun tetap terpancar kecantikan di wajahnya.
"Haduh, Mom! Ini kepala bukan bola voli yang bisa di smes. Lama-lama pecah kepala Leo karena Mom sering pukul!" Leo melepaskan pelukannya lalu mengusap kepalanya yang terasa sakit.
Ara yang melihat tingkah absurd suaminya itu pun terkekeh geli. Leo sudah tua tapi masih saja suka jahil pada adiknya kecilnya Lea. Perbedaan umur yang jauh antara Lea dan Leo tak membuat hubungan keduanya kaku atau canggung. Meski realitanya Lea lebih cocok menjadi anak Leo daripada adiknya.
Ada saja setiap harinya ulah Leo yang membuat Lea kesal hingga menangis sesenggukan, karena gemas melihat kakak tuanya yang selalu punya seribu cara menjahili dirinya.
Hari ini merupakan hari keberangkatan Lea ke Prancis untuk melanjutkan studinya di sana. Gadis cantik itu sekarang sudah berumur 18 tahun. Lea memilih negara Prancis tempat dia akan merantau selama beberapa tahun ke depan.
Gadis itu sengaja ingin kuliah di luar negeri karena ingin mencari pengalaman dan ingin hidup mandiri. Terlepas dari bayang-bayang keponakannya Olaf dan Ana yang seumuran dengannya. Begitu juga ingin hidup tenang karena merasa kesal tiap hari di jahili kakak tuanya.
"Biarin pecah! Karena Mom ingin lihat apa isi dalam otakmu. Ini semua juga karena ulahmu! Lea pergi karena tidak ingin di kibulin kamu lagi! Dasar anak nakal. Umur udah hampir bau tanah tapi kerjaannya cuma mendusel di ketiak istri atau menjahili adikmu yang masih polos!" Mom Nana mencekik leher Leo gemas membuat pria dewasa yang baru berusia 50 tahun itu tak bisa bernafas.
"Uhuk … uhuk … Leo gak bisa nafas, Mom! Anak-anak tolong papa!" Leo menjulurkan lidahnya keluar membuat Lea, Ara, James dan juga anak-anaknya pun memutar bola mata malas mereka.
"Ish … papa lebay deh! Paling cekikan Oma tidak sekuat itu! Mana ada orang tercekik bisa ngomong!" ketus Olaf melipat kedua tangannya di depan dada.
Leo yang mendengarnya pun langsung berekspresi kesal karena semua anak-anaknya tidak ada yang bisa diajak kerjasama.
"Ck … udah mom! Lepasin tangan Mom di leher Leo." Pria paruh baya itu berucap kesal memanyunkan bibirnya.
"Sudah-sudah … jangan bertengkar lagi! Kalian ini yang ada bikin malu aja. Lihat tuh orang-orang pada lihatin kita!" James memijit-mijit keningnya melihat pertengkaran putra semata wayangnya dengan istri tercintanya.
"Tau papa ah! Kita ke sini buat antar Aunty Lea. Bukan mau gelud biar di tonton orang!" celetuk si kecil Han yang sekarang sudah berumur 9 tahun.
"Kalian ini! Selalu saja salahin papa. Lama-lama papa merasa jadi si Mail di film Upin Ipin yang selalu di salahin. 'Dikit-dikit aku juga yang salah'." Leo berucap kesal membuat semua anak-anaknya terkekeh geli.
"Papa jangan marah-marah. Nanti cepat tua! Malu sama mama yang masih cantik dan muda!" Goda Ana membuat raut wajah Leo langsung masam.
"Huss … sudah cukup! Jangan bertengkar lagi. Kasian Lea kalau sampai ketinggalan pesawat!" Ara menengahi perdebatan ringan antara suami dan anak-anaknya.
Lea bernafas lega setelah mendengar Ara berbicara. Karena di dalam keluarganya hanya Ara kakak iparnya saja yang waras. Sedangkan yang lainnya semua sengklek termasuk orang tuanya James dan Nana.
"Mom, Pa, kak Leo, kak Ara, Olaf, Ana dan Han! Lele berangkat dulu, ya! Biar gak ketinggalan pesawat. Kalau mau curhat atau ajak gelud nanti saat Lele sampai di Prancis biar kita bisa gelud online!" Lea memeluk orang tuanya sesaat.
"Jaga diri di sana, ya sayang! Ingat, jangan terlalu percaya sama orang asing. Kalau butuh apa-apa langsung hubungi Mom dan papa." Mom Nana mengecup kening Lea lembut.
"Hey, Lele! Kalau kamu rindu keluarga langsung aja nyemplung ke kali di Prancis. Karena di sana banyak spesies mu!" Leo berucap dengan suara serak memeluk erat tubuh ramping adik kecilnya.
"Sudah-sudah … ayo sana pergi kamu sayang! Perasaan dari tadi sudah peluk-peluk dan pamit tapi gak berangkat juga!" James menghela nafas berat melihat adegan dramatis keluarganya seolah tak ingin melepas Lea pergi.
"Ya sudah! Lea pergi dulu! Love you all." Lea melayangkan flying kiss ke arah keluarganya. Lalu berbalik arah melangkahkan kakinya masuk station.
"Love you too!"
***
Di lain tempat,
Seorang pria dengan lumuran darah di tangannya. Terlihat pria tampan itu tersenyum lebar karena telah berhasil melenyapkan musuhnya dengan sadis.
"Berani berkhianat maka hanya kematian balasan untukmu!" Pria tampan itu berucap dingin membuat para bawahannya yang berdiri di belakang hanya bisa menelan ludah kasar.
Mereka semua bergidik ngeri melihat senyuman iblis terpasang di wajah Tuan mereka.
"Buang mayatnya ke kandang buaya ku!" Pria tampan itu memberi titah pada para bawahannya yang sedari tadi hanya diam mematung menyaksikan kesadisan nya dalam membasmi pengkhianat dari kelompok mereka.
"Baik, king!" Para bawahan pria tersebut bergerak cepat mengangkat mayat pengkhianat tersebut.
"King!" Panggil seorang pria tampan berwajah dingin dan kaku.
"Hemm." Pria yang di panggil king itu hanya berdehem seraya mengelap noda darah di tangannya dengan kain.
"Sebentar lagi kita ada pertemuan dengan Tuan Smith dari perusahaan KETOPRAK. Grup!" ucap pria dingin itu.
"KETOPRAK. Grup? Kenapa namanya tidak asing?" tanya Pria yang dipanggil king itu.
"Tidak asing karena nama perusahaan itu sama dengan makanan kesukaan Anda dari India, King!"
"Indonesia goblok, bukan India!" ketus pria yang dipanggil king itu.
"Nah, itu Anda tahu! Lalu kenapa masih bertanya!" sungut pria dingin itu membuat pria yang dipanggil king itu memukul kepalanya.
Bugh.
"Haduh."
"Aku bos nya dan kau hanya bawahan! Jadi suka-suka aku ingin bertanya apa!" sentak pria itu.
Ck … beginilah nasib bawahan! Salah ngomong langsung di timpuk. Nasib-nasib batin pria itu.
Bersambung.
Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 YAH 🙏🥰🥰🥰
Biar author semakin semangat crazy up 😘😘
Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️🙏🥰
Bantu Karya ini agar semakin bersinar dengan cara LIKE KOMENTAR VOTE DAN BERI RATING 5 YAH 🙏
...----------------...
Seorang gadis cantik berdiri di balkon apartemennya. Menikmati keindahan malam di negara Prancis atau lebih tepatnya di kota Paris yang terletak di tepi Sungai Seine, memiliki destinasi wisata seperti Menara Eiffel, Arch de Triomphe, Museum Louvre, dan Jembatan Tembok Cinta Paris yang sangat memukau mata.
Gadis cantik berambut coklat itu tersenyum senang karena pada akhirnya mimpinya berkuliah di luar negeri dan hidup mandiri bisa Ia capai. Gadis cantik itu tak lain adalah Leana Dicaprio.
Tak terasa sudah dua bulan Lea berada di kota Paris, gadis cantik itu berkuliah di salah satu universitas terbaik di kota Paris. Yaitu university of Paris, memilih jurusan hukum. Cita-citanya menjadi seorang jaksa merupakan impian yang sedari kecil Ia inginkan.
"Sepi juga kalau jauh sama kak Leo! Tidak ada yang jahil dan cerewet. Kira-kira kakak lagi apa di Indonesia, ya! Ana dan Olaf juga sudah dua hari tidak memberi kabar!" gumam Lea memeluk tubuhnya sendiri seraya menikmati semilir angin malam.
Suara perut Lea berbunyi menandakan cacing di perut gadis cantik itu sedang melakukan demo minta diisi.
"Cacing oh cacing … mengapa dirimu tidak pernah merasa kenyang! Padahal baru saja kau ku masih makan spaghetti tapi belum juga kenyang." Lea mengelus perut ratanya.
"Ck … kalau bukan nasi gak bakal kenyang nih cacing! Dasar cacing kampung! Di kasih spaghetti dan Burger cuma tahan setengah jam. Awas aja kalau nanti habis ku kasih nasi masih berbunyi! Alamat ku kasih obat cacing biar kalian kenyang seumur hidup!" Lea berdecak kesal lalu berjalan menuju wardrobe di apartemen mewah miliknya.
Gadis cantik itu memilih cardigan bercorak batik lalu Ia pakai dan tak lupa Ia memakai tas selempang yang berisikan dompetnya.
"Mari kita jelajah kota Paris malam ini! Kita cari nasi goreng sampai ketemu biar kalian para cacing senang dan aku pun bisa tidur tenang malam ini!" Lea menepuk lembut perutnya.
Gadis cantik itu keluar dari apartemennya seorang diri. Negara Prancis sudah menjadi rumah kedua bagi Lea. Karena sedari kecil Ia sudah sangat sering berkunjung ke Prancis karena di ajak Leo yang pada masa itu sering melakukan perjalanan bisnis antara Indonesia dan Prancis.
"Katanya dekat sini ada restoran Indonesia!" gumam Lea berjalan kaki meninggalkan kawasan apartemennya.
"Nah, itu dia! Keberuntungan memihak mu, Cing!" Lea bersorak gembira mengelus perut ratanya. Gadis cantik itu menoleh kiri-kanan dan di lihatnya tak ada lagi mobil barulah Ia berlari menyeberang jalan.
***
Setelah selesai makan Lea pun memilih berjalan kaki mengelilingi jalan di sekitar apartemen nya.
"Waw … bukannya ini jalan pintas menuju apartemen ku?" Lea tersenyum lebar karena melihat sebuah lorong kecil yang tembus ke pelataran apartemen nya.
Tanpa rasa takut dan pikir panjang, Lea pun memilih berjalan di lorong kecil dan gelap. Gadis cantik berambut coklat itu bersiul seraya berjalan santai.
Namun, tiba-tiba tubuh Lea menegang saat melihat sesuatu yang mengerikan sedang terjadi di hadapannya. Terlihat seorang pria berbaju hitam memakai masker lengkap dengan topi hitam sedang membongkar isi perut seorang pria yang sudah tewas tergeletak di aspal.
Samar-samar, Lea melihat darah segar mengalir di sekitaran mayat tersebut. Bau anyir cairan kental menusuk penciumannya. Nafas Lea tercekat di tenggorokan. Seluruh tubuhnya terasa kaku.
Ingin menjerit namun lidahnya seolah Kelu. Ingin berlari tapi tidak bisa karena kakinya tak bisa digerakkan. Keringat dingin membasahi tubuh Lea.
"Hemm … hemm! Orang kaya mati, orang miskin mati, raja-raja mati, rakyat biasa mati! Hahaha … ini sangat menyenangkan saat melihat orang mati dengan tangan ku sendiri!" Pria berbaju hitam itu tertawa cekikikan membuat Lea yang melihatnya ingin pingsan di tempat.
Jika ini mimpi, tolong bangunkan aku batin Lea menjerit ketakutan.
"Dasar gila!" ucap Lea tanpa sadar dengan suara pelan terbata-bata.
Pria berbaju hitam itu segera menoleh ke samping menatap wajah pucat pasi Lea yang disinari oleh rembulan pada malam yang gelap itu.
"Halo, Nona manis! Apa kau ingin ikut bermain dengan ku?" Suara barinton pria berbaju hitam itu terdengar ramah. Namun, mengerikan.
Lea memundurkan langkahnya perlahan ketika melihat pria berbaju hitam itu bangkit berdiri berjalan mendekati dirinya.
"Da-sar, psikopat gila!" Bibir Lea bergetar saat berucap. Bahkan tanpa sadar butiran kristal membasahi pipinya.
Pria berbaju hitam itu tersenyum sinis melihat wajah cantik Lea yang sudah basah karena menangis.
"Ayolah … jangan menangis dulu! Kita bahkan belum memulai permainannya!" Pria berbaju hitam itu berucap santai.
**Bersambung.
Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰🥰🥰
Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️🥰🥰**
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!