Seorang pria baru saja turun dari pesawat dari perjalanan luar negeri. Wajahnya yang rupawan menjadikan kaum hawa yang ada di bandara menatapnya tanpa berkedip.Tapi pria itu seolah tidak peduli. Dia segera mencari seseorang yang menjemputnya. Hingga dari kejauhan seseorang melambaikan tangannya
"Hai Bro,,,lo baru ingat pulang??"tanya Hans teman sekaligus asisten perusahaannya.
"Lo kayak gak tau gue aja bro.. Kalau bukan Nyokap nyuruh gue pulang juga ogah gue pulang".jawab Nathan dengan ketus
Ya dialah Jonathan Alexander Graham pemilik perusahaan Graham Corp. perusahaan terkaya no.1 di Asia berusia 24 tahun,,dia meninggalkan negara kelahirannya hanya untuk melupakan masa lalunya yang menyakitkan dan mendirikan perusahaan di luar negeri dan kini perusahaan yang didirikannya sangat maju dengan pesat.
"ya udahlah yuk kita pulang Bunda pasti seneng banget liat anak bungsunya udah pulang"kata Hans sambil tersenyum
"Kayaknya gue belum bisa pulang kerumah dulu deh. Gue mau ke kampungnya Bi Shella dulu kangen banget gue soalnya."kata Nathan
"Ya udah deh gue antar kalau gitu"kata Hans
"Gak usah bro lo langsung pulang aja dan jangan bilang Nyokap dulu kalau gue udah pulang"kata Nathan
"Ya udah deh kalau gitu hati-hati dijalan bro,bye,,"kata Hans
Disisi lain seorang gadis lulusan SMA Bianca Natasya gadis manis,periang dan penyayang.Dia berumur 18 tahun.Dia hanya tinggal bersama ayahnya karena ibunya meninggal waktu dia berumur 6 tahun karena kecelakaan.Dan sekarang membantu ayahnya di rumah makan sederhana miliknya.
"Bii,,tolong ayah antarkan ini pada pelanggan. Ah hari ini pelanggannya banyak sekali ayah sampai kewalahan."kata Ayah Bianca Pak Danu
"Ya Ayah,,aku akan mengantarkannya ayah istirahat dulu kalau lelah."kata Bianca
Setelah mengantarkan makanan pada pelanggan Bianca langsung menghampiri ayahnya dan langsung minum air karena hari ini sangat melelahkan baginya
"Alhamdulillah Ayah hari ini ramai sekali pelanggannya.Kalau ayah lelah lebih baik ayah pulang dulu disini biar Bii aja yang urus Bii gak mau penyakit ayah kambuh lagi kalau capek."kata Bianca menasehati ayahnya
"Ya sudah nak ayah pulang dulu ya??kamu juga jangan capek2 ya nak."kata Pak Danu
"Ya ayah,,hati hati dijalan ayah"kata Bianca
Setelah menempuh perjalanan 2jam akhirnya Nathan sampai dikampung tempat tinggal bik Shella. Bik Shella adalah asisten rumah tangga dirumahnya dan juga pengasuhnya sejak bayi makanya dia sangat dekat dan sangat menyayanginya.Baginya bik Shella adalah ibu keduanya.
"Assalamualaikum bi Shella,"ucap Nathan dengan setengah berteriak
"Waalaikumsalam. Ya Allah den Nathan bibik kangen sekali."ucap bi Shella sambil memeluk Nathan dan menangis karena sudah hampir 3 tahun tidak pulang.
"Nathan juga kangen sama bi Shella,,bagaimana kabar bibi??"tanya Nathan dengan tersenyum
"Alhamdulillah kabar bibi baik den.Kapan den Nathan pulangnya?"tanya bik Shella sambil menyuruhnya untuk duduk
"Aku baru saja pulang bi langsung kemari karena Nathan kangen bibi. Oh ya masakin makanan kesukaanku dong bi aku kangen masakan bibi."pinta Nathan dengan merengek seperti anak kecil
"Sebentar ya den saya masakin dulu opor ayam dan rendangnya.Den Nathan tunggu sebentar ya.."kata bi Shella
"Ok bi Shella cantik."kata Nathan sambil mengedipkan salah satu matanya dan tersenyum.
Sambil menunggu Nathan berkeliling disekitar rumah bik Shella karena disana ada banyak pohon buah mangga dan buah kelengkeng. Dia ingat sewaktu kecil dan pas liburan Nathan sering di ajak kerumah bik Shella dan dia suka sekali memanjat pohon mangga.Dan pernah jatuh hingga kakinya terkilir sehingga dia trauma untuk memanjat pohon lagi.
Disisi lain rumah makan Bianca sudah tutup dan dia bersiap untuk pulang kerumah karena dia sangat lelah dan ingin segera beristirahat.
"Sin,gue pulang dulu ya??"ucap Bianca kepada Sinta Ayunda teman dan juga karyawannya di rumah makannya.
"Gue juga mau pulang Bii,,hari ini gue capek banget mau istirahat."ucap Sinta
"Ya udah pulang bareng yuk?Lo bawa motor gak?Kalau nggak gue bonceng."ucap Bianca
"Gue bawa motor sendiri kok,,ya udah sampai jumpa besok, bye!!"kata Sinta sambil melambaikan tangannya
Setelah menempuh perjalanan hampir setengah jam Bianca sampai dirumah
"Assalamualaikum Ayah,,Bii pulang"kata Bianca
"Waalaikumsalam nak.Ya sudah mandi dulu sana biar segar."kata Pak Danu
"Ya ayahku sayang,Bii mandi dulu ya??kata Bianca langsung kekamar dan langsung mandi
Malampun tiba Nathan sudah bersiap untuk makan malam bersama bi Shella dan keluarganya.Dan setelah selesai makan mereka berbincang bincang santai di ruang tamu.
"Kapan bi Shella kembali ke mansionku lagi?Nanti kita bareng saja bi."kata Nathan
"Bibi masih lama den mungkin sekitar 2 bulan lagi karena anak bibi baru saja melahirkan saya mau membantu menjaga cucuku den saya juga sudah bicara kepada ibu den Nathan."kata bi Shella
"Ya sudah deh kalau gitu.Saya mau disini sekitar seminggu bi."ucap Nathan sambil minum kopi buatan bik Shella
"Apa Nyonya sudah tau den kalau den Nathan sudah pulang?"tanya bik Shella
"Belum bi..Aku belum bilang ke ayah bunda kalau aku sudah pulang."kata Nathan
"Lho kok gitu den bilang dulu dong den kalau den Nathan sudah pulang biar Nyonya Mira tidak khawatir."kata bik shella
"Ya nanti bi tidak sekarang,,nanti kalau aku bilang malahan langsung disuruh pulang lagi aku kan masih kangen sama bibi Shella sayang"kata Nathan sambil mengedipkan salah satu matanya dan tersenyum
"Itu matanya kelilipan ya den kok gitu dikedip kedipin matanya yang sebelah?"tanya bik Shella sambil tersenyum
"Ah bibi mah gitu biasanya nih ya bi kalau cewek aku kedipin sebelah langsung klepek klepek lah ini bibik malah ngira kelilipan,hadeehh!!."ucap Nathan dengan menggeleng gelengkan kepalanya
"Ya lagian den Nathan gitu,bibi ini sudah tua den kalau masih muda pasti klepek klepek den secara den Nathan ganteng,putih,hidungnya mancung,cuma sayang jomblo,hahaha."ucap bi Shella dengan tertawa
"Lebih enak jomblo bik lebih bebas.Lagian belum ada yang cocok dihati bik."ucap Nathan dengan tersenyum
"Belum ada yang cocok karena den Nathan belum mau buka hati buat cewek lain. Yang lalu biar berlalu den jangan diingat lagi."ucap bi Shella
"Ya sudah den,,sudah malam bibi mau tidur dulu ya??"pamit bi Shella
Setelah ditinggal bik Shella ke kamar,Nathan langsung mengambil handphone dan menghubungi sahabat serta asistennya Hans menanyakan keadaan perusahaan dan bercanda ditelpon setelah itu dia pergi kekamar. Dirumah bik Shella memang menyediakan kamar khusus untuknya jika sewaktu waktu dia datang dan menginap.Kemudian dia tidur karena malam sudah larut
#####
Ini karya pertama mommy semoga readers suka ya???? Selamat datang didunia halunya mommy🤗🤗🤗🤗🤗
Jangan lupa
Like, Vote dan Komentar
Suara adzan subuh berkumandang Bianca bangun kemudian menunaikan kewajibannya sebagai seorang muslim,setelah itu dia memasak untuk sarapan dia dan ayahnya.Setelah memasak kemudian dia mandi dan setelah selesai dia mencari ayahnya untuk di ajak sarapan.
"Ayah,,sarapannya sudah siap.Ayo kita sarapan dulu."ucap Bianca
"Iya nak,,ayah cuci tangan dulu nanti baru sarapan."ucap Pak Danu
"Oh ya Yah aku mau anterin sarapan untuk bu dhe Shella dulu ya yah sekalian mau jenguk mbak Thalita soalnya habis melahirkan saya belum kesana mau lihat bayinya."ucap Bianca
"Iya nak,hati hati di jalan ya?Salam untuk bu dhe mu,bilang sama shella kalau ayah kesana besok."ucap Pak Danu
"Iya yah,,nanti Bii sampaikan ya sudah kalau gitu Bii pamit ya?Assalamualaikum"ucap Bianca sambil mencium punggung tangan ayahnya
Setelah perjalanan hampir 10 menit dengan jalan kaki akhirnya Bianca sampai dirumah bu dhe nya kemudian mengetuk pintunya dan mengucapkan salam.
"Assalamualaikum,,bu dhe Shella."ucap Bianca kemudian pintu dibuka Shella tersenyum melihat keponakannya datang kerumahnya.
"Waalaikumsalam nak,eh keponakan bu dhe yang cantik datang,mari masuk nak"ucap Shella
"Bu dhe bisa aja,namanya perempuan ya jelaslah cantik kalau laki laki ya ganteng.Oh ya bu dhe ini Bii bawakan sarapan."ucap Bianca sambil tersenyum dan terlihat gingsulnya.
"Makasih lho Bii kayaknya enak nih.Eh iya ayo masuk kamu pasti mau lihat anaknya Thalita kan?"tanya Shella
"Iya bu dhe dimana mbak Thalita dan bayinya?gak sabar pengen gendong."ucap Bianca
"Mbakmu Thalita dan bayinya ada dihalaman belakang lagi dijemur bayinya biar sehat.Sana gih bu dhe mau kedapur dulu."kata Shella
Kemudian Bianca berjalan ke belakang tapi sebelum sampai kesana malahan bertabrakan dengan seseorang.
Bughhh
Bianca terjatuh tapi langsung ditangkap oleh seseorang yang ditabrak hingga mereka berpelukan dan mata mereka saling berpandangan lama hingga akhirnya ada suara berteriak yang mengagetkan mereka berdua.
"Ya Allah Bii kamu kenapa?"teriak Bik Shella
"Gak kenapa2 kok bu dhe tadi saya berlari mau kebelakang eh malah ketabrak orang ini."kata Bianca
"Kamu itu kalau jalan harus hati2 Bii untung langsung ditangkap sama den Nathan kalau nggak sudah jatuh kamu."ucap bik Shella
"Ya bu dhe Bii minta maaf soalnya pengen cepet2 gendong baby nya mbak Thalita,hehehe."ucap Bianca sambil nyengir
"Ya sudah.Oh ya kenalkan ini anak majikan bu dhe namanya den Nathan dan ini ponakan saya den namanya Bianca."ucap bik Shella
Kemudian keduanya berjabat tangan dengan wajah Nathan yang datar dan dingin sedangkan Bianca dengan senyumannya
Bianca
Nathan
Setelah berjabat tangan Bianca pun langsung ke belakang menemui Thalita sedangkan Nathan langsung di ajak bik Shella sarapan diruang makan.
"Hai mbak Thalita cantik,boleh dong aku gendong baby gemoy nya?"tanya Bianca sambil mengedip ngedipkan matanya agar di ijinkan menggendong baby nya.
"Hai juga Bii manis tapi lebih manis gula sih,,hehehe."ucap Thalita sambil nyengir
"Lebih manis aku kali mbak timbang gula."ucap Bianca sambil mengerutkan bibirnya
"Yayaya percaya deh kalau kamu lebih manis dari gula,udah ah bibirnya jangan digituin jelek tau gak.Ya udah nih kalau mau gendong baby gemoy nya."ucap Thalita
"Yeeiiii makasih mbak Thalita,ngomong2 baby gemoy nya namanya siapa mbak?"tanya Bianca sambil mencubiti pipinya yang gemoy karena gemas
"Namanya Arga Maulana Ihsan."ucap Thalita dengan senyum
"Wah namanya bagus banget mbak,namanya seganteng orangnya gemoy lagi,iiih gemes!!!ucap Thalita
"Jangan dicubitin terus dong Bii nanti pipi anakku jadi merah."ucap Ihsan suaminya Thalita
"Iih pelit amat sih bang Ihsan lagian cubit ya gak kenceng2 juga."ucap Bianca dengan bibir yang mengerucut
"Udah2 baby Arganya mau aku kasih susu biar tidur kasian udah lama dijemurnya.Ayo kita masuk kedalam!!!"ajak Thalita
"Ya udah deh mbak Thalita,Bii juga mau pulang soalnya aku juga mau ke rumah makan sama ayah.Kasihan ayah pasti nungguin aku lama."ucap Bianca dengan berjalan beriringan dengan Thalita dan Ihsan
"Biar diantar Bang Ihsan aja Bii biar cepet sekalian mau berangkat kerja."ucap Thalita
"Tunggu diruang tamu dulu Bii bang Ihsan mau ganti baju dulu ya?"kata Ihsan dengan berjalan cepat menuju kamar
Setelah pamit dengan bu dhe nya akhirnya Bianca pulang diantar Ihsan.Sesampainya dirumah Bianca melihat ayahnya pingsan di samping meja makan.Dia terus berlari menuju ayahnya dan mencoba membangunkannya tapi hasilnya nihil.Kemudian Bianca mengeluarkan handphone nya menghubungi Thalita agar bu dhe nya segera datang dan membantunya.Setelah menunggu sekitar 5 menit bu dhe nya datang kemudian ayahnya dibawa ke rumah sakit.
"Bu dhe,,ayah bu dhe hiks,hiks,hiks"tangis Bianca
"Sabar ya nak,ayah kamu pasti baik2 saja kita banyak2 berdoa untuk ayah kamu ya nak."ucap bi Shella menenangkan Bianca dengan memeluknya dan mengusap punggungnya
Kemudian dokter keluar dan menjelaskan bahwa Pak Danu terkena kanker paru paru stadium akhir.Dan dokter mengatakan kalau umurnya juga sudah tidak lama lagi karena terkena komplikasi.Mendengar itu Bianca menangis sejadi jadinya ayah yang sangat disayangi ternyata memiliki penyakit yang mematikan dan hidupnya tak lama lagi.Setelah merasa tenang Bianca menemui ayahnya bersama bu dhe nya dan juga Nathan
"Ayah,,bagaimana keadaanmu?Apakah sudah membaik?Apa ayah ingin sesuatu?"tanya Bianca
"Tanya itu satu satu Bii bagaimana ayah jawabnya kalau banyak sekali pertanyaanmu."jawab Pak Danu dengan terkekeh
"Ayah baik baik saja nak.Ayah juga tidak menginginkan sesuatu.Ayah juga sudah tau penyakit ayah ini sejak lama tapi ayah tidak memberitahukanmu karena ayah takut kamu merasa sedih nak.Maafkan ayah ya nak?"ucap Pak Danu dengan meneteskan air matanya
"Aku yakin ayah pasti sembuh.Ayah harus yakin itu.Apa ayah tega meninggalkan aku sendirian?"tanya Bianca sambil menangis
"Iya insyaallah ayah bisa sembuh.Sudah jangan menangis nanti anak gadis ayah jelek lho."ucap Pak Danu terkekeh
"Oh ya ini laki-laki siapa shel? Kok aku pernah melihatnya tapi dimana aku lupa."ucap Pak Danu
"Masa mas lupa inikan anak majikanku Nathan."ucap Pak Danu
"Ya Allah ini anaknya Pak Sam ya shel,aku lupa shel padahal waktu kecil dia yang selalu minta diantar ke kebun mangga."ucap Pak Danu terkekeh
"Ya om aku Nathan orang yang selalu menyusahkan om waktu kecil.Maaf ya om??"ucap Nathan
"Tidak papa nak,sudah malam lebih baik kamu pulang saja shel kasihan Thalita nanti kalau bayinya rewel."ucap Pal Danu
"Lha terus mas Danu sama Bianca sendiri lha nanti kalau Bianca keluar mas Danu sendirian dong.Aku disini sajalah mas kasihan kalau Bianca sendirian tidak ada temannya."ucap bik Shella
"Bagaimana kalau bibik pulang saja aku antar nanti aku kemari lagi menemani Bianca.Bibi juga perlu istirahat dan juga benar apa kata om Danu kasihan Thalita kalau arga rewel nanti."ucap Nathan
"Ya sudahlah kalau begitu.Aku pamit ya mas besok aku kesini lagi bawakan sarapan dan keperluan Bianca.Assalamualaikum."ucap bik Shella
"Waalaikumsalam,bu dhe hati hati ya dijalan."ucap Bianca dengan mencium punggung tangan Shella
Setelah mengantar Bik Shella,Nathan kembali lagi kerumah sakit dilihatnya Pak Danu sudah tidur dan Bianca juga sudah tidur di sofa,kemudian Nathan duduk dikursi kemudian terlelap karena lelah.
Setelah subuh menjelang Bianca pamit kepada ayahnya untuk menunaikan ibadah di mushola yang ada di rumah sakit dan akan membeli minuman hangat untuk Nathan di kantin.Setelah Bianca pergi Pak Danu mengajak Nathan untuk berbicara penting.
"Nak Nathan bolehkah om minta sesuatu?Karena menurut om hanya kamu yang bisa membantu om."ucap Pak Danu penuh harap
"Tentu om.Dengan senang hati aku akan membantu sebisaku.Memangnya om mau minta apa?"tanya Nathan mengenyritkan dahinya
"Bisakah kamu menikahi anak om?Karena umur om tidak lama lagi. Menurut om cuma kamu yang bisa melindunginya nak setelah om tiada."ucap Pak Danu
"Maaf om aku tidak bisa menikahi Bianca,aku tidak terlalu mengenalnya dan aku juga tidak mencintainya. Aku yakin om pasti sembuh dan bisa menjaga Bianca."ucap Nathan
"Om mohon nak Nathan. Karena umur om sudah tidak lama lagi. Aku hanya percaya padamu nak untuk melindungi Bianca. Aku mohon nak Nathan"ucap Pak Danu penuh harap
"Baiklah om saya akan melindungi Bianca tapi tanpa harus menikah kan om?"tanya Nathan
"Diluar sana ada seseorang yang ingin mencelakai Bianca nak maka dari itu aku minta nak Nathan untuk menikahinya dan hanya kamu yang bisa melindunginya nak."ucap Pak Danu
Ucapan Pak Danu membuat Nathan dilema.Dia bingung apa yang harus diperbuatnya.
"Apa aku menurutinya saja ya.Kan cuma melindungi saja kan.Setelah tugasku selesai menjaganya aku akan maenceraikannya."ucap Nathan dalam hati
"Baiklah om aku akan menikahi Bianca dan aku janji akan melindunginya."ucap Nathan bersungguh sungguh
"Alhamdulillah,makasih nak Nathan. Berjanjilah untuk menjaga Bianca nak."ucap Pak Danu penuh harap
"Aku berjanji om aku akan melindunginya."ucap Nathan
Setelah pembicaraan itu antara Pak Danu dan juga Nathan saling diam dengan pemikiran masing masing. Pak Danu yang merasa lega sedangkan Nathan dengan perasaan bingung. Setelah beberapa saat Bianca masuk dan membawakan kopi untuk Nathan.
"Ini tuan Nathan aku beliin kopi."ucap Bianca menyerahkan cup kopi pada Nathan
"Hmm makasih. Oh ya om aku pamit mau menjemput bi Shella."ucap Nathan berdiri dari duduknya
"Ya nak Nathan. Hati hati dijalan ya!!!"ucap Pak Danu
Setelah kepergian Nathan,Pak Danu berbicara pada Bianca dan menjelaskan keinginannya agar Bianca menikah dengan Nathan. Bianca sangat terkejut dengan apa yang di ucapkan ayahnya.
"Kenapa ayah ingin Bii menikah dengan tuan Nathan? Ayah pasti sembuh dan bisa menjaga Bii. Bii yakin itu."ucap Bianca dengan keyakinan
"Umur ayah tidak lama lagi Bii,tolong penuhi keinginan ayah yang terakhir."ucap Pak Danu dengan meneteskan air mata
"Baiklah jika ini keinginan ayah Bii akan menikah dengan tuan Nathan."ucap Bianca memeluk ayahnya dengan menangis
Setelah sampai rumah bi Shella,Nathan langsung ke kamar karena dirumah tidak ada orang. Nathan merebahkan badannya ke ranjang dengan menatap ke atas dia memikirkan apakah pilihan untuk menikahi Bianca adalah pilihan yang tepat atau tidak. Setelah berperang dengan pikirannya sendiri Nathan memutuskan untuk mandi. Setelah mandi Nathan segera turun mencari bi Shella.
"Bi Shella darimana? Aku mencari bibi tadi."ucap Nathan masih berdiri diruang tamu
"Aku dari rumah mas Danu den mengambil keperluan Bianca nanti. Den Nathan sarapan dulu ya nanti kita kerumah sakit."ucap bi Shella menarik tangan Nathan me meja makan dan menyajikan sarapan untuknya
Beberapa hari kemudian pernikahan Bianca dan Nathan pun tiba. Pernikahan terjadi dirumah sakit karena kondisi Pak Danu yang semakin ngedrop.Setelah acara akad nikah Pak Danu meninggal.Bianca merasa sangat sedih karena kepergian ayah tercintanya.
Setelah sehari kemudian Nathan pamit kepada bik Shella untuk pulang ke Jakarta karena ada masalah di perusahaan yang mengharuskan dia untuk datang.
Setelah sampai di Jakarta Nathan langsung menuju apartemennya untuk berganti baju dan segera ke kantor.Sampai kantor semua karyawan menyapanya dan dia hanya menganggukkan kepala saja dan berlalu keruangannya
"Bagaimana ada masalah seperti ini Hans?Apa lo tidak memeriksanya dulu?"ucap Nathan dengan membanting berkasnya
"Maaf tuan Nathan. Gue udah memeriksanya dan gue juga udah menyelidikinya."bela Hans
"Terus lo sudah tau siapa orang yang menggelapkan uang perusahaan?"tanya Nathan
"Sudah Tuan. Pak Andri manager keuangan yang melakukannya."jawab Hans
"Kerja bagus Hans, bawa dia kemari aku ingin berbicara padanya, kurang ajar sekali dia menggelapkan uang perusahaanku."perintah Nathan
Kemudian Hans keluar memanggil Pak Andri dan menyuruhnya segera keruangan Nathan
"Ada apa tuan Nathan memanggil saya?tanya Pak Andri ketakutan dan keringat dingin karena melihat wajah bosnya yang marah
"Apakah ada sesuatu yang ingin kamu sampaikan kepada saya Pak Andri? Sebaiknya anda jujur saja kepada saya karena saya masih berbaik hati kepada anda."ucap Nathan mengintimidasi orang didepannya
"Mmak..sud Tu..an a..pa sa..ya ti..dak me..nger..ti?"tanya Pak Andri terbata bata
"Kamu masih tidak mau mengakuinya???Baiklah Hans panggil polisi untuk menyeret orang ini karena telah berani menggelapkan uang perusahaanku."ucap Nathan marah
"Tuan Nathan saya mohon maafkan saya.Saya khilaf tuan saya mohon maafkan saya.Saya akan menggantinya Tuan,saya mohon jangan masukkan saya kepenjara.Anak saya masih kecil Tuan,saya mohon."ucap Pak Andri memohon dengan berlutut
"Baiklah saya memaafkan anda dengan syarat anda harus mengembalikan semua uang perusahaan yang telah anda gelapkan dan saya memecat anda dengan tidak hormat."tegas Nathan kemudian keluar ruangan diikuti Hans
"Hans awasi terus orang itu jangan sampai kabur. Gue mau pulang dulu. Semua kerjakan seperti biasanya."ucap Nathan berjalan menuju lift
"Baik Tuan Nathan."ucap Hans masih berdiri disamping Nathan menunggu lift terbuka
Setelah keluar dari perusahaannya Nathan segera melajukan mobilnya pulang ke mansion orang tuanya.
"Assalamualaikum Bundaku yang cantiiik."ucap Nathan sedikit berteriak
"Waalaikumsalaam,,,baru ingat pulang kamu ha?dasar anak nakal kamu Nathan!!!"ucap bunda Mira meletakkan kedua tangan dipinggang
"Bunda ini ya anaknya baru pulang bukannya dipeluk malah dimarah marahin,gimana sih?"ucap Nathan memeluk ibunya
"Bunda kesal aja sama kamu kalau gak diancam gak akan mau pulang."ucap bunda Mira membalas pelukan Nathan
"Bukannya gak mau pulang bun,tapi kerjaan disana memang belum bisa ditinggal,jangan marah dong bun?"ucap Nathan mencium pipi bundanya
"Ya sudah. Kamu sudah makan siang belum sayang? Kita makan siang bareng sebentar lagi ayah pulang."ajak bunda Mira menarik Nathan ke meja makan
Setelah beberapa saat Ayah Sam pulang untuk makan siang dirumah dan melihat anaknya Nathan duduk dimeja makan kemudian mengahampirinya dan memeluknya.Setelah itu mereka makan sian bersama dan ayah Sam kembali ke kantor sedangkan Nathan kembali ke kamarnya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!