Suara tangisan dari sebuah rumah tidak berhenti
Meninggalnya pemilik perusahaan terbesar di daerah tersebut membuat seluruh kota heboh tentang kabar tersebut
Setelah meninggalnya Raka Anthony Wijaya, Anisa menangis selama berhari-hari karena telah ditinggal oleh suaminya dan hal itu membuat dia tidak makan selama satu minggu.
*********
"Non ada tamu katanya mau bertemu nyonya" ucap salah satu pembantu yang membuatku meletakkan ponsel di atas nakas dan segera menemui tamu itu
"Ya sudah tolong bereskan kamar saya ya bi"
"Baik non" ucap pembantu
"Kak zaenab"
"Ngapain sih kamu teriak jaraknya kan gak jauh? "ucapku
"Ih ngapain sih marah aq tu cuma ngetes telinga kakak aja.... hehehe" ucap Rachel adikku yang masih berumur 13 tahun
"Awas aja kamu..." ucapku dengan nada tinggi
"Jangan marah dong aq kaan cuma bercanda... ouh ya kakak mau kemana? " ucap Rachel
"Bawah" ucapku dengan wajah masam
"Gak ada apa apa kok kak.... tu lantainya bersih" ucap si Rachel
"Kakak mau ke bawah bukan lihat bawah" Ucapku dengan nada marah
"Ouh..... ngapain? " tanya si Rachel
"Udah nggak usah banyak tanya.... kamu ke bawah terus buka pintu" pinta ku ke Rachel
"Terus?... "
Sabar....sabar.... punya adek gak mudengan ya gini ni
"Suruh tamunya masuk"
"Ok"
Huh.....sabar aja kalau jadi kakak
***///***
"Tok
"Tok
"Tok
Suara ketukan pintu membuat Anisa terkejut dan dia membukakan pintunya dan terlihat seorang gadis cantik yang tak adalah anaknya yang kini dia berumur 21 tahun
"Ma? Ada rekan kerja papa dibawah katanya sih mau bertemu dengan mama" ucap Zaenab Dewi Putri Wijaya putri dari Raka Anthony Wijaya dan Dewi Anisa
"Suruh mereka tunggu sebentar, nanti mama akan turun"
"Jangan sedih lagi ya ma, semua sudah menjadi kehendak Tuhan" ucap Zaenab
"Iya nak"
*******
Suara langkah kaki yang anggun terdengar jelas dari bawah
"Maaf menunggu lama" ucapku
"Sebentar lagi mama akan turun"
"Gpp...ouh ya kenalkan saya Reyhan Adiguna Mahardika dan di sebelah saya Fiko Mahardika dia anak saya" ucap rekan kerja papa
"Saya turut berduka cita ya atas meninggalnya papa kamu" ucapnya lagi
"Terima kasih pak" ucapku
*******
"Maaf menunggu lama" ucap mama
"Bukan masalah bagiku"
"Hai..... ini Fiko ya" ucap mama
"Ya tan...saya Fiko" ucap Fiko
"Udah besar ya padahal kayak baru kemaren saya gendong kamu waktu bayi"
"Kamu itu ya nis...anakku pastinya itu tambah besar la nis" ucap pak Reyhan
"Iya yah" ucap mama dengan sedikit senyuman karena masih sangat sulit bagi mama untuk tersenyum
"Jadi ini anak yang kamu bilang di Perancis itu kan? " ucap Pak Reyhan
"Iya kamu masih ingat aja sih" timpal mama
"Emang ada apa ma"ucapku
"......-"
Flashback on
Di hari ulang tahun papa, papa mengundang Reyhan karena selain rekan kerja Reyhan juga sahabat baiknya papa untuk berlibur ke Perancis. Disana Reyhan mengajak istri juga anaknya karena dia juga ingin memperkenalkan keluarganya yang ada di Perancis
-Di Apartemen-
"Sayank...." ucap mama
"Ada apa sayank? Kamu butuh sesuatu" ucap papa sambil mengambil ponselnya
"Tidak ada sayank.. aku cuma mau bilang kalau aq lagi hamil" ucap mama
"Benarkah...kenapa kamu gk bilang sama aq?" ucap papa
"Karena ini hadiah ulang tahun kamu dari aq" ucap mama
Cup
"Makasih ya sayank ini hadiah terbaik yang pernah aq dapat" ucap papa setelah mencium mama
"Iya"
"Sini deh" Minta papa sambil menggandeng tangan mama ke sebuah taman yang ramai dikunjungi orang
"Ngapain?" Tanya mama
"Announcement of all I want to announce that I get a gift from my wife in the form of the gift of a child (Pengumuman semuanya saya mau umumkan bahwa saya mendapatkan hadiah dari istri saya berupa karunia seorang anak)" ucap papa dihadapan banyak orang
Semua pengunjung mengucapkan selamat kepada mereka berdua
"Aww..... "
"Kenapa sayank?" Tanya papa
"Perutku sakit mas"
"Ya udah kita ke Rumah Sakit ya"
-In Hospital-
"....-"
"Sorry with the patient's husband"
"I am the patient's husband inside (saya suami pasien yang ada di dalam) "
"....-"
"Mas" ucap mama
"Iya sayank"
"Gimana kandunganku?" tanya mama
"Baik baik saja sayank"
".....-"
Saat di Apartement Rayhan menanyakan tentang kejadian di taman waktu itu karena dia mengetahuinya saat melihat di Outube yang lagi viral
Dan hal itulah yang membuat Rayhan teringat akan kejadian itu
Flashback off
Jangan lupa like dan vote ya
Rintikan hujan terdengar sampai ke dalam rumah
"Pa...hujan ni ayo kita pulang" ucap Fiko
"Ya udah... Anisa saya sama Fiko pamit dulu ya" pamit pak Rayhan
"Kamu nginap aja disini" ucap mama
"Ya udah kalau kamu yang minta aq gk bisa nolak"
*******
"Bi tolong buatkan teh ya untuk Fiko" ucapku
"Baik non Zaenab"
"Makasih bi" ucapku sambil duduk di sofa
5 menit kemudian
"Non maaf bibi gak bisa nganterin teh ini" ucap pembantu
"Memangnya kenapa?"
"Saya harus buatin nyonya makanan" ucap pembantu
"Ya udah biar saya yang antarin teh nya" ucapku ke pembantu
"Maaf ya non ngerepotin"
"Tenang aja bi gpp kok" ucapku sambil tersenyum
***///***
"Kenapa panas banget ya disini?" ucap Fiko sambil melepas bajunya
"Cuci muka dulu deh.."
"Tok
"Tok
"Tok
Kenapa gak ada jawaban ya,,,,,aq masuk aja ya
Cklek
"Fiko... kamu dimana?"
Tiba tiba ada suara dari belakang
"Ngapain kamu disini?" tanya Fiko
"Aq....-" ucapku sambil membalikkan badan
"Aaaaaaaaaa.... " teriakku
Itu perut kenapa kotak kotak gitu ya
"Stttt" ucap Fiko sambil menutup mulutku
"Kenapa teriak sih? nanti kedengeran orang" bisik Fiko
"Cepat pakai bajumu!" pintaku
"Sudah"
"Kamu ngapain kesini?" tanya Fiko
"Ini aq bawakin teh buat kamu... ouh ya kamu ngapain gak pakai baju?" tanyaku
"Panas banget disini"
"Ya nyalakin aja AC nya" ucapku
"Aq gak tau remote nya dimana"
"Biasanya sih di laci" ucapku
"Ada gak?" tanya Fiko
"Ini" ucapku sambil membawa remote AC
"Udah aq nyalakin jadi kamu gak usah buka baju lagi... "ucapku sambil berjalan menuju pintu
"Iya"
"Tunggu" ucap Fiko sambil menarik tanganku
"Ewww..... " teriakku
Zaenab dan Fiko terjatuh ke atas kasur dan saling memandang satu sama lain
Ini cewek kalau di lihat lihat cantik juga apalagi senyumannya...manis banget dah
Ini cowok ganteng kalau di lihat lihat*
"Maaf ya" ucap Fiko
"Gpp aq ke kamar duluan ya"
"Ya"
*******
Tu cowok kenapa ganteng banget sih...
Udah...udah nanti aq jatuh cinta sama dia kan bahaya
"Tok
"Tok
"Tok
"Siapa?"
"Ini aq Fiko" ucap orang dibalik pintu
"Masuk aja ko"
Cklek
"Ngapain?" tanyaku
"Aq cuma gak bisa tidur.... maaf ya aq ganggu kamu"
"Gpp ko,,,,kenapa kamu gak bisa tidur,apa ada masalah?" tanyaku
"Iya,,,,boleh aq curhat sama kamu"
"Gak masalah lagian aq juga susah buat tidur" ucapku
Dan itu gara gara mikirin kamu Fiko
"Mau curhat apa?" tanyaku
"Aku suka sama cewek....tapi-"
Deg...
Deg...
"Terus kenapa gak lo tembak aja" ucapku
"Aku takut dia udah punya pacar aja"
Itu kamu Zaenab ceweknya
"Kamu tanya aja sama dia nya udah punya pacar apa belom" ucapku
"Iya juga ya"
"Ouh ya kita kayak gini ada yang cemburu gak nih?" tanya Fiko
Sekalian aja biar aku tau kamu punya pacar apa enggak
"Tenang aja ko aku gak punya pacar kok" ucapku
Perasaan gua aja apa beneran ya kalau si Fiko lagi ngetes gue... tapi gak mungkin sih kalau aku cewek yang dimaksud Fiko
"Ouh ya udah kalau gitu kita lanjutin besok aja ya udah larut nih,,,,Good Night"
"Good Night too" timpalku
*Kenapa aku cemburu ya kalau Fiko suka sama cewek kan aku bukan orang spesial di hidupnya
*******
Akhirnya Zaenab gak punya pacar jadi aku bisa memiliki dia seutuhnya*
Me
"Siapkan dinner buat besok yang romantis ya"
X
"Buat siapa lo,,, akhirnya sahabat gue bisa move on juga"
Me
"Udah diem lo,,,,jangan lupa siapin tuh dinner"
X
"Iya tenang aja lo"
Jadi gak sabar buat besok
Mungkin ini semua terlalu cepat ya
Aku tunggu beberapa bulan lagi agar lebih dekat lagi dengan Zaenab
Me
"Coy"
X
"Apa"
Me
"Batalin acara dinnernya"
X
"Lo kenapa"
Me
"Udah gak usah banyak tanya besok di perusahaan aja gue ceritakan semuanya"
X
"Ya udah de"
Jangan lupa like dan vote ya
"Tok..
"Tok..
"Tok..
Suara ketukan pintu kamar Anisah
"Siapa" tanya Anisa
"Ini Zaenab ma"
"Masuk aja nak"
"Ada apa" tanya Anisa pada anaknya
"Zaenab mau minta izin sama mama" jawab Zaenab sambil berjalan mendekati mamanya
"Emang kamu mau kemana nak" tanya mamanya
"Zaenab minta izin sama mama mau ke Inggris" izin Zaenab
"Kenapa kamu mau ke Inggris" tanya mamanya dengan wajah yang sendu
"Mama enggak usah khawatir disana aku mau menyelesaikan pekerjaan papa yang tertunda" jelas Zaenab
"Berapa lama kamu disana" tanya mamanya sambil mencium pucuk kepala Zaenab
"Mungkin 6 bulan ma"
"Tadi asistennya papa telfon aku kalau disana ada urusan pekerjaan yang belum selesai" ucap Zaenab menenangkan mamanya
"Kamu hati hati disana ya"
"Kapan kamu berangkat" tanya mamanya
"Nanti malam pakai jet pribadinya papa"
Di sisi lain Fiko sedang mengobrol dengan papanya
"Ko"
"Hmmm"
"Papa mau kamu segera menikah"
"Papa tau sendiri kan kalau Fiko baru saja putus sama Clara" ucap Fiko tanpa memandang papanya
"Iya papa tau, papa mau kamu cari pengganti Clara secepatnya"
"Kenapa buru buru si pa" tanya Fiko sambil meletakkan ponselnya
"Papa mau nggendong cucu"
"Ya sabar dulu"
Gimana nih papa minta aku buat nikah, pacar aja gak punya
"Ya aku pikir lagi nanti"
Apa aku tembak Zaenab aja ya
*****
"Kamu bener gak mau mama antarin" tanya Anisa
"Gak perlu ma" ucap Zaenab sambil membawa kopernya
"Lo Zaenab mau kemana" tanya pak Rayhan
"Mau ke Inggris pak saya mau menyelesaikan pekerjaan papa yang tertunda sekalian mau bertemu sahabat lama saya yang ada di Inggris" jelas Zaenab
"Panggil saja saya om" minta Pak Rayhan
"Baik pak,,, eh maaf maksud saya baik om"
"Kamu berapa lama disana" tanya Fiko
"Sekitar 6 bulan" jawab Zaenab
"Kamu hati hati ya" ucap Fiko dengan rasa kecewa dihatinya
Kenapa lama banget sih Zaenab di Inggris dan enggak mungkin aku nunggu Zaenab sampai pulang apalagi papa minta aku buat nikah
"Makasih ya ko" jawab Zaenab
"Ya sama sama"
"Ma aku berangkat dulu ya" pamit Zaenab sambil mencium tangan mamanya
"Iya nak kamu hati hati ya disana"
"Ouh ya Rachel dimana ma" tanya Zaenab
"Mama lupa kalau Rachel tadi pagi pagi berangkat katanya sih ada acara sekolah" ucap mamanya
"Ya udah nanti titip salam ya buat Rachel"
"Ya nanti mama sampaikan ke Rachel"
"Assalamualaikum" ucap Zaenab sambil membuka pintu mobil
"Waalaikumsalam" jawab semuanya
Tatapan Fiko masih tertuju pada mobil Zaenab dengan tatapan rasa kecewa
"Anisah" panggil Rayhan
"Iya han ada apa"
"Saya sama Fiko pamit pulang dulu yal
"Ya sudah kalau begitu terima kasih atas semuanya ya"
"Ya sama sama" jawab Rayhan
"Saya pulang dulu ya te" ucap Fiko sambil mencium punggung tangan Anisa
"Ya ko"
"Kalau kamu butuh sesuatu panggil aku aja ya nis"
"Ya han makasih"
Mobil Rayhan melaju meninggalkan Rumah Anisah
Di dalam mobil Zaenab
Kenapa aku memikirkan Fiko terus ya
Lebih baik aku melupakan dia apalagi kita terpisah dengan jarak pastinya saat aku kembali Fiko mungkin sudah memiliki kekasih
Zaenab mengambil ponselnya lalu menghubungi asisten papanya
Me
"Kamu dimana saya hampir sampai di bandara"
Ricki (Asisten Raka)
"Saya ada di gate keberangkatan"
Me
"Tunggu saya ya"
Ricki
"Baik, nona saya tunggu di lapangan landasan"
Me
"Apakah jet nya sudah siap"
Ricki
"Sudah nona"
Me
"Panggil saja saya Zaenab"
Ricki
"Baik Zaenab"
"Di depan sudah ada bodyguard yang akan membawa mobil kamu pulang"
Me
"Baik"
*****
Mobil Zaenab sudah memasuki kawasan bandara
"Apakah kamu bodyguard kiriman Ricki?" tanya Zaenab pada salah satu orang yang memakai seragam bodyguard
"Ya apakah anda nona Zeanab" tanya orang tersebut
"Ya saya Zaenab Dewi Putri Wijaya" ucap Zaenab "Ini kunci mobil saya kopernya ada di bagasi tolong bawakan ya" ucap Zaenab lagi
"Baik nona"
******
Ricki melihat sosok Zaenab yang datang mendekati dirinya
"Zaenab" sapa Ricki
"Hai Ricki maaf aku telat tadi jalanan sedikit ramai"
"Ouh no problem"
"Kita langsung saja ya"
Ricki dan Zaenab naik kedalam jet
Ricki duduk di depan Zaenab yang hanya berjarak 2 meter
Jangan lupa like dan vote ya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!