NovelToon NovelToon

MIKA, I LOVE YOU

EPISODE 1

MIKA AMELIA PUTRI, gadis berusia 22 tahun, berasal dari desa menuju ke kota untuk mencari pekerjaan. Gadis periang, bertanggung jawab sebagai anak pertama, berniat ingin membantu ke dua orang tua nya dan adik satu satu nya DIMAS. Mika seorang gadis cantik, hidung mancung kulit putih, memiliki rambut yang panjang hitam mengkilau, dengan tubuh langsing dan tinggi proporsional nya. Mika gadis yang ramah dan pintar memasak, calon isteri dan menantu dambaan di desa nya. Mika dan gadis gadis lain dari desanya nekat berangkat ke kota atas ajakan dari tante INCE, dan kawan kaean nya, yang menjanjikan pekerjaan yang layak dan gaji yang besar. Diantara gadis gadis yang ikut rombongan mika, hanya mikalah yang lulusan SMA, sementara yang lain nya bahkan ada yang tidak pernah mendapat kan pendidikan.

"Bu, yah, mika pamit pergi dulu ya, bapak sama ibu jaga kesehatan, jangan terlalu keras bekerja nya". sambil memeluk ayah dan ibu nya secara bergantian.

"Iya nak, kamu juga baik baik ya di sana, jaga diri, banyak berdoa, jaga kesehatan juga". ucap ibu sambil memeluk anak nya.

"Kamu jangan terpengaruh dengan pergaulan bebas di kota ya nak, jangan jauh dari ibadah mu, kamu gak usah terlalu mikirin kami di sini, yang penting kamu sehat sehat aja". Nasehat ayah nya sambil mengusap rambut gadis nya itu.

"iya ayah, mika akan selalu ingat semua pesan ayah dan ibu". Jawab mika.

"Kak mika, jangan lupa sama DIMAS ya, kalau nanti ada orang yang jahat yang ganggu kak mika, panggil aja Dimas, dimas pasti datang untuk nolongin kakak.". Ucap dimas yang baru duduk di kelas 1 SMP, sambil menggenggam kedua tangan nya mika.

"Iya adik ku sayang, kamu gak usah khawatir sama kakak, kakak bisa jaga diri kok, yang penting kamu harus jaga ayah dan ibu ya, bantu mereka di sawah, kamu jangan bandel ya, sekolah yang bener, jangan suka bolos". Mika sambil mencubit hidung Dimas.

"Tenang kak, dimas akan jaga ayah dan ibu". ucap nya sambil tersenyum.

Setelah mika sudah puas berpamitan dengan keluarga nya, mika pun berkumpul bersama dengan rombongan nya untuk naik ke mobil yang di gunakan untuk berangkat ke kota.

Sambil melambaikan tangan dengan keluarga tersayang nya, begitu juga dengan keluarga nya, melambaikan tangan untuk mika kesayangan nya.

"pak, saya sudah bawa beberapa 'bunga'nih, siapin honor nya ya pak. hehehehehehe". Bisik tante ince di telepon, yang duduk di depan, samping pak sopir.

"Beres itu, yang penting memuaskan". Jawab laki laki tua genit melalui telepon dengan tante ince.

Burhan adalah laki laki genit berusia 45 tahun, yang suka menjual wanita wanita polos dan lugu ke laki laki hidung belang

"Kok aku denger tante ince ngomong nya bisik bisik?, ngomongin apa ya? ". batin mika. Sepanjang perjalanan mika memikirkan percakapan tadi.

"Yah, bu, dimas, doain mika ya, biar sukses di jakarta, mika akan bekerja semaksimal mungkin untuk cari uang yang banyak". ucap mika di dalam hati. Mika memandangi teman teman nya bergantian, ada yang sudah ketiduran ada yang masih memandangi jalanan. Sementara mika pun sudah mulai ngantuk, secara perlahan dia pun memejam kan mata dan akhir nya tertidur sambil memeluk tas nya yang besar untuk tempat pakaian nya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.Mohon bantuan kritik dan saran nya ya... jangan lupa vote dan jempol nya di klik...

EPISODE 2

RADITYA, berusia 32 tahun, seorang duda keren yang memiliki seorang anak laki laki berusia 4 tahun, pengusaha kaya raya yang sukses, sang isteri meminta cerai dan pergi meninggalkan nya ketika baru melahirkan anak mereka. Raditya sangat gila kerja, jarang memiliki waktu di rumah apalagi buat anak semata wayang nya. Putra nya hanya di urus oleh pengasuh dan pembantu nya. Bukan karena Raditya tidak menyayangi anak nya, tapi karena tanggung jawab nya yang besar terhadap perusahaan nya. Pergi pagi pulang tengah malam. Raditya tidak ada niat mencari pendamping lagi. Mungkin karena masih sakit hati dan kecewa.

"Hallo tuan Radit, Alvaro sekarang sedang tidak enak badan". Tanya pak Usman, pelayan di rumah Raditya melalui telepon.

"Apa? terus kamu gak bisa mengatasi nya? hal sekecil ini masih merepotkan aku? ". Jawab Raditya yang sedikit kesal.

"Baik pak, sebenar nya den alvaro sedang merindukan pak Radit, tapi saya akan membujuk den alvaro nya pak". kata pak usman lagi.

"Tunggu, berikan telepon nya pada alvaro, saya mau bicara". perintah raditya.

"Baik pak". Jawab pak usman .

Tak berselang lama pak usman memberikan telepon nya pada alvaro.

"Hallo papa, valo kangen sama papa, papa gak kangen sama valo? ". Kata alvaro sambil sedikit menangis.

"Sayang, papa kangen kok sama valo, tapi papa kan lagi kerja nak, kerjaan papa lagi banyak banget. Nanti kalau kerjaan papa cepat selesai, papa pulang ya". Jawab raditya menenangkan hati anak nya.

"Papa bohong, kemalen juga bilang gitu ama valo, tapi gak jadi kan? ". Bales alvaro dengan imut nya.

"Ya kemaren kan papa punya banyak kerjaan sayang. Udah gini aja, kamu makan dulu, habis itu mandi biar wangi, jangan lupa minum susu, turuti apa kata mba dewi nya ya". Perintah Raditya pada anak nya.

"Iya pa, tapi awas kalau papa bohong lagi sama valo, valo nanti malah sama papa". ucap alvaro.

"Iya sayang, sekarang kamu kasih telepon nya sama pak usman". Kata Raditya.

"Nih pak, papa mau ngomong lagi". Alvaro memberikan telepon nya pada pak usman.

"Iya pak Radit". Jawab pak usman.

"Kamu jaga alvaro, jangan masalah kecil kayak gini ngelapor terus sama saya, ngerti!!? ". perintah Raditya.

"Baik tuan". jawab pak usman.

Setelah obrolan selesai, raditya menutup telepon nya, menutup wajah nya dengan kedua tangan nya, meremas remas rambut nya.

"Aaaahhh, seandainya Clara tidak seperti ini, aku gak akan kerepotan kayak gini, selalu memikirkan karier nya, Aaahhhh... ". Ucap raditya kesal,

Dia berdiri, memandangi jendela kaca nya, memasukkan kedua tangan nya ke dalam saku celana, memandang keluar jendela, entah apa yang di pikirkan nya. Terkadang dia merasa kelelahan, tapi tanggung jawab yang di pegang nya sangat lah besar.

Perusahaan Raditya Hermawan, yaitu perusahaan R.H, adalah perusahaan yang cukup terkenal dan sukses di dunia perbisnisan.

Berkat keteguhan dan kegigihan Raditya, bisa membawa perusahaan nya maju. Walaupun dengan sikap yang dingin dan kadang terlihat sombong dan cuek. Karena bagi Raditya, kelemahlembutan membuat orang di sekitar nya menyepelekan nya.

Tok... tok... tok...

"Masuk". Kata raditya.

" Permisi pak, bapak 15 menit lagi akan ada meeting pertemuan dengan pak William dari perusahaan Malaysia.". Kata sekretaris nya Diana.

"Baik, siap kan semua berkas berkas dan keperluan lain nya, nanti saya kesitu". Jawab Raditya.

"Baik pak". Balas Diana.

"Pastikan semua nya jangan ada yang salah atau kurang, saya gak mau ada kegagalan". Ancam Raditya pada Diana.

"Baik pak, kalau begitu saya permisi dulu". ucap diana sambil berjalan mundur ke arah pintu keluar nya.

Setelah Raditya puas memandang keluar jendela, ia akhir nya pergi ke ruangan meeting untuk menemui klien nya pak William.

.

.

.

.

.

.

.

Bagaimana kisah selanjut nya, silahkan di ikuti terus ya, mohon jangan lupa di klik jempol nya, saran dan koment nya..

EPISODE 3

"Pak, mudah mudahan anak kita mika baik baik saja ya di sana". Kata Lina, ibu nya mika.

"Tentu saja bu, mika pasti baik baik dan sehat di sana, anak kita kan bukan anak yang manja, dia wanita yang kuat". Jawab rudi, ayah mika dengan yakin.

Sementara itu rombongan tante ince sudah berada di jakarta, mika dan temen temen nya pun bergegas keluar dari mobil yang mereka naiki. Sambil menenteng tas besar buat pakaian mereka. mika dan kawan kawan yang di bawa tante ince serempak melihat kanan dan kiri di sekitar mereka, karena pertama kali bagi mereka berada jauh dari desa nya.

"Tante ince, kita udah sampai ya? " Tanya Lilis salah satu rombongan yang ikut di bawa tante ince.

"Sudah, kalian ikut bang Joko ya, nanti dia yang antar kalian ke kamar, kalian istirahat dulu ya, pasti kalian capek kan? ". Kata tante ince.

"Joko, bawa mereka ke kamar ya". Perintah ince ke Joko, salah satu anak buah nya.

"Baik bu". Jawab joko.

"Oh ya, sebelum nya kalian berbaris dulu yang rapi, biar tante foto dulu satu satu ya". Perintah ince.

"Baik tante". Jawab serempak termasuk mika.

Semua di foto satu persatu, dengan wajah natural, semua total yang di bawa tante ince dari desa ada 15 orang termasuk mika. Diantara gadis gadis yang di bawa ince, hanya mika lah gadis yang paling cantik dan menawan.

"Sudah selesai, silahkan kalian ikuti bang Joko, kalian istirahat ya".Perintah tante ince.

"Ayo semua ikut aku!". Ajak joko.

Semua nya mengikuti Joko, tanpa banyak bertanya.

Ince membawa mika dan romobongan nya ke sebuah rumah kosong yang sederhana, yang hanya memiliki 1 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur dan ruang tamu. Benar benar rumah yang sederhana.

"Ini kamar nya, kalian istirahat saja di sini". kata joko.

Yang lain nya masuk dan melihat dalam kamar tersebut, kamar yang tidak memiliki lemari atau pun ranjang, benar benar kosong.

"Bang, kami semua di sini istirahat nya? ". Tanya mika.

"Iya, kalian di sini untuk sementara waktu". Jawab joko.

"Kecil banget bang, kami kan ada 15 orang, pasti gak muat". Ucap lilis.

" Iya nih bang". seru gadis gadis yang lain.

"Muat gak muat, kalian muatin lah, toh ini cuma sementara, gak usah banyak protes! ". Jawab joko.

Kemudian joko pergi keluar, meninggalkan wanita wanita itu di dalam kamar yang tidak terlalu besar itu.

"Ya udah lah, biarin aja, yang penting kita ada tempat buat istirahat, bener kan teman teman? ". Tanya mika.

"Iya juga sih". Jawab yang lain.

Hari itu mereka beristirahat di rumah itu, memaksakan diri agar bisa nyaman.

"Pak Burhan, saya sudah di jakarta, kapan nih mau di jemput 'bunga bunga' nya? ". Tanya ince di seberang telepon.

"Kamu udah fotoin mereka gak? ". Tanya Burhan, laki laki yang berbicara dengan ince di telepon.

"Udah donk pak, " jawab ince.

"Kamu kirim ke whatsupp saya, jangan lupa tulis nama, umur, dan status perkawinan mereka". Perintah Burhan.

"Oke". Jawab ince.

"Tapi bayaran nya kapan pak, anak buah saya udah minta di bayar nih?". Tanya ince.

"Kamu tenang aja, foto belum di kirim juga udah minta bayaran, tenang aja, saya bayar kok, gak usah takut! ". Jawab Burhan sedikit kesal.

"Baik lah". kata ince.

Setelah mematikan telepon nya ince langsung mengirim kan foto gadis gadis yang di bawa nya dari desa ke wa pak Burhan. Tak lupa dia memberikan data di dalam foto nya.

"Udah selesai, mau makan dulu ah... laper". gumam ince.

.

.

.

.

.

.

.

.

Bagaimana kelanjutan berikut nya ya? pekerjaan apa yang akan di berikan tante ince pada mika dan kawan kawan?

jangan lupa vote, kritik dan saran, serta jempol nya di pencet ya.....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!