NovelToon NovelToon

AKU-KAU DAN IBUMU

ep 1

suatu kebetulan

saat reonian terjadi pertemuan antara Ferry dan Dilla yang saling tidak mengenal semasa sekolah dulunya.

Ferry adalah pemuda biasa dan suka bergaul

semasa sekolah dulu Ferry anaknya pendiam tidak berani bergaul dengan teman perempuan

Dilla ada gadis yang memiliki banyak teman

saat reonian Dilla baru pulang dari kota J

memilih tuk lansung berkumpul bersama teman taman di reonian

dengan gaya nya yang sangat menawan saat itu banyak diantara temanya yang kagum

dan saling menyapa..

tanpa Dilla sadari ada dua pasang bola mata yang tak pernah berhenti memperhatikannya.

saat taman temannya memperkenalkan

mereka memang tidak saling mengenal

"masak tidak saling mengenal?"

seru salah seorang dari mereka

"iya,,salah besar tu Ferry tidak mengenal Dilla

yang dulu cewek paling populer karana kecerewetan nya!"

lanjut yang lain sembari tertawa bersama yang memenuhi ruanga itu..

dari pertemuan itu.

terjalinlah komunikasi yang intens antara Ferry dan Dilla

hingga mereka jadi salaing mengenal satu sama lain..

Dilla tidak pernah mempermasalahkan semua nya..

tentang Ferry

begitu juga dengan Ferry yang juga menerima Dilla Apa adanya.

hari demi hari berlalu hingga mereka memutuskan tuk berpacaran..

"aku,suka dan sayang sama kamu!

maukah kamu menjalani hidup dengan ku?"

seru ferry tiba tiba saat mengajak Dilla makan di suatu tempat.

Dilla yang sebenar juga telah tertarik dengan Ferry

meanggukan kepala..

"tapi"

terputus karean Ferry melanjutkan perkataanya

"aku tidak mencari pacar

tapi aku mau cari calon istri!"

lanjut Ferry mentap wajah dan reaksi dari Dilla

Dilla yang kaget terus tersnyum.

kembali meanggukan kepala

"aku juga suka dan menyayangi mu!"

lanjut Dilla menatap Ferry tanpa berkedip

"klo begitu mari kita jalani.

selama satu tahun ini berdua biar saling makin mengenal."

lanjut Ferry dengan semagat

"tapi aku hanya pekerja serabutan

dan sopir angkot."

ujar Ferry

Dilla tidak pernah mempermasalahkan itu dari awal jadi dilla hanya tersenyum

"yang penting halal"

ujar Dilla sungguh

membuat Ferry semakin kagum.

seiring waktu mereka memperkenalkan keluarga masing masing

sebelum Dilla mengenal keluarga Ferry

Ferry telah lebih dulu mengenal keluarga Dilla

yang menerima nya tanpa syarat.

Dilla telah lebih dulu membuat Ferry nyaman atas setiap perhatian yang dilakukan Dilla padanya,

hingga rindu selalu mengusik relung hatinya pada Dilla..

sekali seminggu Ferry selalu mengajak 6dilla tuk pergi kencan keluar,

terkadang Ferry makan dirumah Dilla

yang dilayani sepuh hati oleh keluarga Dilla,

membuat Ferry merasakan dihargai,timbul kebahagian dalam rongga dadanya, yang diperhatikan bagaikan seorang suami rasanya.

semakin hari Ferry semakin menggila...

Ferry juga mengetahui salah seorang dari temanya juga menyukai Dilla

karena Dilla anak nya memang asik tuk berteman dan lawan bicara..

terkadang rasa cemburu bertengger didada Ferry..

rasa cemburu membuat Ferry ingin membuat dilla secepatnya berada dalam ikatannya..

Diam diam Ferry berbisik ditelinga Dilla yang membuat tubuh Dilla meremang

"boleh aku mencium mu"

tanpa menunggu jawaban Ferry menempelkan bibirnya di bibir Dilla

yang membuat Dilla mematung

karean itu hal yang baru bagi nya.

saat itu Ferry merasakan gejolak dari dirinya,

hingga Ferry memperdalam ciuman dengan memegang tekuk Dilla..

Dilla Yang kaku dipaksa membuka mulut hingga Ferry berhasil menelusuri dalam mulut Dilla dengan bebas.

setelah berhasil membuat Dilla susah bernapas

Ferry mengakhirinya dengan

menyapu mulut Dilla dengan tangan nya sangat lembut.

"terimakasih sayang..

aku ingin secepatnya kita menikah.!"

lanjut Ferry dengan tatapan yang sangat dalam sembari menahan gejolak dari dalam dirinya

Dilla hanya bisa terdiam dan pipi yang bersemu merah merasa malu dan bahagia mendengar ucapan Ferry.

......................

...😉😉...

ep:2

"Dilla main kerumah ku ya.

Ibu ku pengen mengenalmu!".ajak Ferry saat menjemput Dilla

karena sekali seminggu mereka selalu pergi main berdua

dengan sedikit gugup

"nanti aku ngapain disana?"

tanya Dilla dengan sedikit gugup

karena baru pertama kali main ketempat orang yang berstatus Ibu dari pacarnya.

bagi Dilla menjalin hubungan dengan status pacaran dengan Ferry

hal yang pertama dalam hidupnya..

berbeda dengan Ferry yang sering bergonta ganti pacaran dengan jenis wanita semuanya bekas pacar orang .

yang membuat Ferry tertarik dengan Dilla

karena Dilla yang menjaga diri selam ini .

menjadikan diri yang pertama..

dengan sangat gugup Dilla memasuki rumah orang tua Ferry..

ternya sambutan orang tua Ferry sangat dingin.

Dilla berusaha setenang mungkin kareana menghargai Ferry..

setelah pertemuan itu, Ferry yang telah mengantarkan Dilla pulang, kembali kerumah Ibunya.

"Ferry, Ibu tidak menyukai Dilla

karena Ibu dengar berita yang tidak mengenakan tentang nya."

ujar Ibu pada Ferry

"Dilla tidak seperti yang Ibu dengar."

sela Ferry yang memilih pergi melanjutkan perkerjaan nya sembari menghindari Ibunya.

seiring waktu berjalan Ferry memutuskan tuk menikahi Dilla

setelah kesepakatan kedua belah pihak diputuskanlah hari baik tuk akat nikah

setelah sebulan dari keputusan

Ferry mengucapkan ijab-kabul dengan lantang dengan menjabat tangan Bapak Dilla.

"saah"

ucap para saksi di pernikahan mereka .

setelah menikah dan resepsi Ferry memutuskan tuk tinggal dirumah kontrakan.

saat mengutarakan keinginan mengontrak itu lah,

diam diam saudara laki laki Dilla menemuinya dan berbicara berdua dengan sangat serius memberikan nasehat pada d6illa.

"Dilla,apa pun keputusan mu kami keluarga mendukungnya.

saya tau klo suami mu pekerjaan nya serabutan.

jangan banyak meminta dan menuntut padanya,

terima apa yang dikasihnya..

aku akan mengirimkan uang belanja tuk mu tiap bulan."

ujar saudara laki lakinya dengan sangat tegas.

Dilla hanya meanggukan kepala..

setelah pindah ke kontrakan

orang tua Ferry telah mulai mengatur rumah tangga mereka..

Dilla berusaha untuk tidak berpikir buruk dan menjalani nya dengan ikhlas..

selang sebulan perjalana pernikahannya,

Dilla dinyatakan positif hamil..

Dengan enteng Ibu Ferry mengatakan klo anak yang dikandung Dilla anak haram.

"Ferry ,Dilla begitu cepat hamil.

jangan jangan anak yang dikandung Dilla anak haram"

Dengan jujurnya Ferry menyampaikan prasangka Ibunya pada Dilla..

Darah Dilla berdebar,tubuh nya gemetar mendengar penuturan Ferry,

"jadi kamu bilang apa sama Ibu?"

tanya Dilla dengan lembuat sembari menahan marah dalam hatinya.

"buktikan saja nanti saat dihari kelahiran."

ujar ku karena tidak ingin membuat keributan

jawab Ferry pada Dilla.

"oo

ya sudah lah."

balas Dilla singakat walau dia kecewa tapi berusaha tuk mengendalikan emosinya.

hari hari dilalui Dilla dengan campur tangan mertuanya.

selama ada Ferry dirumah, mertuanya akan bersikap biasa,setelah Ferry pergi berkerja mengais rezeki orang tuanya menemui Dilla

dan memberikan aturan yang membuat Dilla jengah.

terkadang orang tua Ferry selalu membanggakan mantan mantan Ferry yang terdahulu.

selama hamil orang tua Ferry terus ikut campur dalam segala hal termasuk dalam hubungan mereka suami istri.

Selama hamil Dilla juga dilarang me

Bali pakaian karan akan mubazir menurut mertuanya.

Sampai pada saat Dilla harus melahirkan anak pertamanya,

"Dilla harus melahirkan dirumah bidan demi menghemat pengeluaran"

ujar mertuanya pada Ferry yang masih bisa didengar oleh Dilla yang menahan rasa sakit.

Dilla sudak dua hari dua malam dipaksa dirumah bidah hingga tidak sadar,

Dilla yanh telah tidak sadar dilarikan ke klinik bersalin dikota mereka, Setelah pemeriksaan dari seorang Dokter,

"Ibu Dilla harus di Cesar,"

ujar Dokter mentap Ferry .

Ferry yang sangat mengawatirkan kondisi Dilla Dan anak nya.

"Lakukan yang terbaik Dok "

ucap Ferry yang masih berdiri disamping Dilla.

"Pak,ayo ikut kami tuk menandatangani surat persetujuan izin tindakan Cesar."

sela salah seorang dari perawat dan yang lain menyiapkan perlengkapan tuk melakukan operasi.

Selang berapa lama,

"oek..oek..oek"

suara tangis bergema hingga luar ruang operasi.

selama dirumah bersalin Dilla ditinggalkan dengan mertuanya dan suster,tidak ada yang mendampingi Dilla karena saudaranya diluar pulau.

Dilla yang sangat haus pun tidak ada yang memberi minum..

hinga malam Ferry datang Dilla meminta minum

karean kekurangan cairan Dilla tidak bisa menyusui anaknya,

Hingga anak nya dinyatakan kuning oleh Dokter anak.

Saat Dilla mintak bantuan sama Ferry yang baru saja istirahat di bangku tunggu pasien,

"Ferry,,Fer..."

panggil Dilla dengan lirih namun terhenti.

"jangan kamu mengganggu istirahat Ferry"

ujar Ibu Ferry pada Dilla yang terus menahan nyeri bagian jahit Cesar nya.

setelah lima belas hari pasca melahirkan Dilla diperbolehkan tuk pulang.

......................

...😉😉...

𝑫𝑼𝑲𝑼𝑵 𝑵𝑶𝑽𝑬𝑳 𝑰𝑵𝑰 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝑽𝑶𝑻𝑬, 𝑷𝑶𝑰𝑵, 𝑫𝑨𝑵 𝑳𝑰𝑲𝑬 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒔𝒂𝒉𝒂𝒃𝒂𝒕 𝒃𝒂𝒄𝒂 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂 😉😍🤩

𝑱𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒍𝒖𝒑𝒂 𝑳𝒊𝒔𝒕 𝑭𝑨𝑽𝑶𝑹𝑰𝑻 𝒅𝒂𝒏 𝑩𝑬𝑹𝑰 𝑹𝑨𝑵𝑻𝑰𝑵𝑮 𝒚𝒂𝒉 𝒔𝒂𝒉𝒂𝒃𝒂𝒕𝒌𝒖 𝒌𝒖

🙏🙏🙏

𝑻𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍𝒌𝒂𝒏 𝑲𝑶𝑴𝑬𝑵 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒂𝒏𝒈𝒖𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒅𝒊𝒅𝒊𝒌 𝒔𝒆𝒓𝒕𝒂 𝒔𝒐𝒑𝒂𝒏 😘😘😘

𝑨𝒈𝒂𝒓 𝒌𝒂𝒓𝒚𝒂 𝒊𝒏𝒊 𝒔𝒆𝒎𝒂𝒌𝒊𝒏 𝒃𝒆𝒓𝒌𝒆𝒎𝒃𝒂𝒏𝒈.

🤭🥰🤗🥳🌞

ep:3

Dilla yang telah diperbolehkan pulang oleh Dokter,bersiap dengan dibantu perawat.

Dengan menumpang salah satu anggota teman Ferry, Dilla bayi nya sampai dirumah kontrakan mereka.

Sepanjang perjalanan pulang Dilla teringat semua ucapan mertuanya, etalah sampai dirumah kontrak

Dilla terap berusaha tuk tenang mengingat anak yang baru dilahirkan..

Jarak kontrakan dengan rumah mertuanya yang begitu dekat..

membuat mertuanya dengan mudah untuk bolak balika kontrakan.

Mertua Dilla tipe mahluk tuhan yang sangat ingin disanjung dan dipuji seta membanggakan diri sendiri.

Sepanjang perjalanan menuju kontrakan Dilla dan Ferry mertuanya selalu bercerita pada oranga ditemuinya

"pergi membantu istri Ferry dan memandikan cucu"

sebenarnya sesampai dirumah kontrakan semuanya sudah rapi dan beres oleh Dilla, anak yang baru lahir itupun sudah mandi dan wangi oleh Dilla,

Seperti nya Ibu Ferry sentimen pada Dilla,

setelah Ferry pergi berkerja

ibunya kembali merongrong Dilla dengan segala aturan nya..

"Anak jangan digendong terus,nantik tidak mau di tarok.

akan membuat repot,akan membuat Ferry semakin terbebani."

ujar ya pada Dilla yang baru satu bulan melahirkan

saat itu Dilla tetap diam dan terus menyusukan anak laki laki yang dilahirkannya tanpa mempedulikan omongan orang tua yang sangat cerewet dan membisingkan telinga Dilla.

Sebenarnya hati Dilla mendongkol karena kesal..

setelah mertuanya pergi

ingatan Dilla kembali atas semua yang di terimanya selama ini dari mertuanya yang pandai bermuka dua dihadapan Ferry.

[selah hari pernikahan Ibu Ferry menemui Dilla dikontrakkan saat Ferry tidak ada dirumah

"Dilla kamu jangan ambil Ferry dari Ibu dan jangan bawa dia jauh dari Ibu..

karena Ferry tidak akan pernah sanggup jauh dari Ibu."]

[saat ibu Ferry menyatakan kalo anak nya anak haram]

[saat hamil lima bulan pergi ke-pemandian air hangat.Dilla di bentak Ferry

"ayolah cepat jalan sedikit

itu Ibu sudah duluan

nantik Ibu tersesat."

padahal perut Dilla sangat bucit]

[saat mertuanya membandingkan dirinya dengan mantan mantan Ferry terdahulu]

[saat Ferry meninggalkan Dilla dengan Ibunya dirumah bersalin yang tidak acuh]

[saat mintak tolong Ferry membantunya yang ingin mandi setelah melahirkan

"ngak usah ajalah mandi,biar dosanya aku saja yang menanggung nanti"]

[Dilla yang tidak pernah dikasih uang belanja,

klo pun pergi belanja kebutuhan selalu diantar Ferry dan dibayar oleh Ferry lansung.]

semua itu berputar putar dalam ingatan Dilla..

tidak sangup menyimpan semua sikap mertuanya..

Dilla menceritakan semuanya pada Ferry,

Disaat Ferry telah istirahat disamping Dilla..

Ferry menerima pengaduan istrinya

dengan wajah yang sedikt mengeras,

Setelah pengaduan dari Dilla

Ferry ada menunjukan perubahan dan terlihat ada memperhatikan Dilla dan anaknya walau ada minus sedikit itu semua karena campur tangan mertuanya.

Sebagian dari orang yang mengetahi sikap Mertua Dilla,

mereka dengan sukarela membantu Dilla kalo tidak ada mertuanya..

saat anak yang dilahirkan Dilla berumur dua bulan

diam diam tanpa sepengetahuan Dilla

Ibu Ferry memberikan makanan pisang yang dikerok,dimasukan dalam mulut bayi laki laki yang baru berumur kurang dua bulan.

selang sepuluh menit bayi itu menangis tanpa henti dengan urut yang mengersa.

Diberi susu pun bayi itu menolak dan akhirnya muntah mengeluarkan pisang yang banyak, bola mata bayi laki laki Dilla memutih

saat dilarikan kerumah sakit,

Dilla sangat takut dan gemetar saat melihat kondisi bayi nya.

sesampai dirumah sakit,

"tolong anak saya"

ucap Dilla lirih pada petugas rumah sakit dan membaringkan bayinya diatas bankar rumah sakit.

Dokter yang bertugas saay itu dengan sigap menangani kondisi Bayi Dilla.

"Bayi itu harus disedot tuk mengeluarkan pisang yang telah masuk kedalam ususnya tapi dengan resiko

kemungkinan dia akan menderita disleksia."

ujar dokter yang menangani.

Dilla Nitikan air mata serta mengizinkan semua tindakan

Dokter dengan isak tangis

selang lima belas menit barulah Ferry dan ibunya datang kerumah sakit.

Dilla yang menyadari kedatangan Ferry

"Ferry anak kita ada memberi makan pisang"

lirih Dilla yang melihat Ibu Ferry dengan tatapan sangat sulit diartikan.

Ferry terdiam dan sangat frustasi karena Ferry menyadari itu perbuatan Ibunya.

Ibu Ferry bersikap datar tanpa ada rasa bersalah dan mengacuhkan tatapan Dilla pada nya.

Saat Dilla dan Ferry berada diruangan Dokter,

"Dok, disleksia itu apa?"

tanya Dilla

"Disleksia dimana seseorang mengalami penyakit lupa,"

papar Dokter menjelaskan pada Dilla.

Setelah anak Dilla berumur enam bulan Dilla dipaksa berkerja

"Dilla kamu harus berkerja tuk membatu Ferry .

kasihan Ferry !"

ucap mertuanya yang mersa kalo anak nya sangat susah mencukupi kebutuhan Dilla dan bayinya

"kamu bisa titipkan anakmu dirumah kami..

lanjut ucap mertua Dilla dengan enteng.

"ngapain aku harus kerja, jika kebutuhan ku terpenuhi dari uang dikirim saudara ku!"

Gumam Dilla sangat kesal dalam hatinya melihat mertuanya dari surut mata.

Dilla terdiam dan tidak menanggapi mertuanya.

Tak berapa lama kembali Dilla dipaksa menjahit,,

"Dilla cobalah menjahit

agar bisa membantu Ferry mencari nafkah"

ujar Ibu mertuanya yang melihat Dilla hanya dirumah mengurus bayinya.

Saat itu Dilla menyanggupinya.

Dilla mulai menjahit dengan sarat anaknya diasuh oleh Ibu Ferry,tapi Ibu Ferry tidak pernah datang, Dilla melihat tumpuka kain jahitan yang banyak, "tidak memungkinkan aku menjahit semua kain wanita cerewet itu"

umpat Dilla melihat anaknya yang masih bayi terlantar

Dilla mengembalikan pada mertuanya semua,

"Bu,aku tidak bisa menjahit semua ini,kasihan anakku telantar dan tidak terurus."

ucap Dilla dengan tegas dan sedikit kesal.

"kamu yang pemalas "

ujar mertuanya membuat Dilla semakin kesal...

Ferry selama ini menjadi sopir angkutan milik Noril,

Tiba tibaFerry di pecat Ibunya menjadi sopir angkot milik adiknya itu.

Ferry yang sangat kecewa dan tidak mengetahui alasan dirinya dipecat melangkah dengan kaki yang gontai meninggalkan rumah Ibunya,sesampai dirumah kontrakan,

"Dilla ,aku dipecat Ibu,semua gaji-ku hari ini tidak diberikan"

ucap Ferry diatas paha dilla dengan air mata yang mengalir

......................

...😉😉...

𝑫𝑼𝑲𝑼𝑵 𝑵𝑶𝑽𝑬𝑳 𝑰𝑵𝑰 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝑽𝑶𝑻𝑬, 𝑷𝑶𝑰𝑵, 𝑫𝑨𝑵 𝑳𝑰𝑲𝑬 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒔𝒂𝒉𝒂𝒃𝒂𝒕 𝒃𝒂𝒄𝒂 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂 😉😍🤩

𝑱𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒍𝒖𝒑𝒂 𝑳𝒊𝒔𝒕 𝑭𝑨𝑽𝑶𝑹𝑰𝑻 𝒅𝒂𝒏 𝑩𝑬𝑹𝑰 𝑹𝑨𝑵𝑻𝑰𝑵𝑮 𝒚𝒂𝒉 𝒔𝒂𝒉𝒂𝒃𝒂𝒕𝒌𝒖 𝒌𝒖

🙏🙏🙏

𝑻𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍𝒌𝒂𝒏 𝑲𝑶𝑴𝑬𝑵 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒂𝒏𝒈𝒖𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒅𝒊𝒅𝒊𝒌 𝒔𝒆𝒓𝒕𝒂 𝒔𝒐𝒑𝒂𝒏 😘😘😘

𝑨𝒈𝒂𝒓 𝒌𝒂𝒓𝒚𝒂 𝒊𝒏𝒊 𝒔𝒆𝒎𝒂𝒌𝒊𝒏 𝒃𝒆𝒓𝒌𝒆𝒎𝒃𝒂𝒏𝒈.

🤭🥰🤗🥳🌞

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!