Kak Adam! Kamu kenapa pergi? Bahkan cerita ini baru akan kita mulai.. Bagaimana nasib kehidupanku kedepan???! Aku tak siap untuk
Menjalankannya sendiri...
Tiara Anastasya, berusia 23 tahun..seorang anak tunggal dari Pasangan Rachman dan Sulis.. Ia sedang menjalankan study nya yang tinggal menjalankan skripsi saja...
Muhammad Adam 28 tahun, seorang Pilot asal Indonesia yang kini jam terbangnya sudah mencapai manca negara...
Adam dan Tiara adalah sepasang kekasih...
Mereka berpacaran sejak 4 tahun lalu dimana Tiara baru saja akan masuk perguruan Tinggi.. Awal pertemuan mereka saat keluarga Tiara akan hendak berlibur ke Bali.. Dimana ayahnya Tiara adalah seorang Pilot Senior, sedangkan Adam adalah juniornya..
Sampai tiba dimana mereka memutuskan untuk menikah sebelum Tiara menyelesaikan studynya 100%...
***********
TPU UMUM DI BLOK KELUARGA..
"kaa Adam! Kamu kenapa pergi? Bahkan cerita ini baru akan kita mulai.. Bagaimana nasib kehidupanku kedepan???! Aku tak siap untuk Menjalankannya sendiri..." isak tangis seorang gadis...
Yaaa gadis itu adalah Tiara...
"sabar sayang, ikhlas yaa.. Mama tau ini sangat berat" kata Ibu Sulis ,, ibunda Tiara
"sabar sayang, tuhan lebih menyayanginya" kata Ibu Dona, ibunda Adam
*sakit rasanyaa, baru satu hari kita menikah tapi kenapa kamu harus pergi mas..
Tuhan kenapa harus aku yang menjalani cobaan ini sendiri, sakit sekali. Bahkan aku tak bisa menatap masa depanku kini... Apa salahku Tuhan.. Apa salahkuuu Tuhannn....
****
Falshback on
"Sah...."
"Allhamdulillahh..."
Sebuah pernikahan cukup mewah di gelar di sebuah gedung serbaguna... Pernikahan dua insan yang saling mencinta.. Rona bahagia sangat terpancar di wajah kedua mempelai.. Hampir dua ribu tamu undangan datang...
Yaaa pernikahan Tiara dan Adam...
Setelah 4 tahun menjalin kasih mereka akhirnya sampai pada titik pernikahan ini...
Acara telah selesai...
Tiara dan Adam kembali ke kediaman keluarga Adam...
Adam adalah seorang Pilot, sementara ayahnya seorang Jendral...
"kak, maafkan aku belum bisa menunaikan kewajibanku sebagai isteri, aku masih berhalangan, mungkin lusa baru selesai" kata Tiara dengan manisnya
"tak masalah sayang, kita kan akan bulan madu besok, dan disana kita akan melakukannya bukan?" kata Adam yang tak kalah manisnya
cups! adam melayangkan kecupan hangat di kening isterinya tiara...
Tiara hanya mengangguk penuh rasa malu..
Malam itu mereka habiskan untuk beristirahat.
Ke esokan harinya..
setelah Tkara selesau mandi ia kaget karena suaminya telah bersiap dan mandi di kamar mandi kamar tamu...
"mau kemana kak pagi pagi begini??" tanya Tiara
cup! kecupan di kening Tiara...
"aku mau kerumah sahabatku, aku lupa dari kemarin aku menitipkan sesuatu barang ke dia. Sekarang dia mau terbang, jadi sbelum dia pergi aku harus kerumahnya" kata Adam dengan tergesah gesah
"kak tapi barang apa? Se penting itu kah?" kata Tiara
"iya sayang... Ini hadiah untukmu" kata Adam yang kemudian berlari kecil menuju mobilnya...
"massss kamu belum sarapan!" teriak Tiara namun tak di gubris suaminya itu....
Tiarapun menjelaskan kepada kedua mertuanya saat sarapan bersama..
Kedua mertuanya hanya menggelengkan kepala mendengarnya sambil berdecak kagum pada anaknya yang begitu mencintai Tiara....
Sampai pada akhirnya.. Setelah 20 menit kepergian Adam...
Orang tua Adam mendapatkan kabar mengejutkan, bahwa Adam mengalami kecelakaan, mobilnya menabrak mobil tangki bensin, mobil sedan yang di kendarai Adam menghantam keras bagian belakang mobil tangki itu sampai kap depan mobilnya Adam terperosok ke celah kolong mobil itu.. Dan sudah di pastikan Adam meninggal di tempat....
Mendengar hal itu membuat seluruh keeluarganya terpukul, terutama Tiara, ia terperosok lemas tak berdaya.. Jantungnya bagai terlepas, nadinya bagai berhenti seketika...
flash back off
apakah yang akan terjadi pada kehidupan Tiara kedepannya? bukankah ia telah menjadi seorang janda??
Rasa trauma tentu sangat kuat ada ada hati seorang gadis yang baru saja menikah, bahkan baru 24jam lalu menjadi seorang Janda...
*
*
*
*
Aku tau jika jodoh, maut, rejeki adalah Rahasia Illahi... tapi kenapa harus aku? bahkan aku tak siap menyandang status baruku...
kaak sudah empat puluh hari atas kepergianmu, aku sangat merindukanmu sesak di dadaku sangat sulit aku hilangkan kak...
kak andai kau tau, di kamar ini, di rumah ini aku mendambakan sosok dirimu hadir...
tok tok tokk
"sayang apa bisa mama masuk" kata ibu mertua Tiara, Ibu Dona
"silakan maa" ucap Tiara lirih
"sayang, sampai kapan kamu akan seperti ini, mama juga sangat kehilangan nak, mama juga sangat merindukan Adam, tapi mama berusaha ikhlas agar adam bisa tenang" Ucap Ibu Dona yang tak sanggup melihah Tiara
tes
tes
Air mata itu kembali mengalir....
"mahh, besok aku akan kembali kerumahku, terlalu sesak mah aku berada disini mengingat aku pernah berada di sisi suamiku dalam satu ranjang..." kata Tiara dalam isak tangisnya
"iya sayang, tak apa.. kamu masih muda nak, mama yakin takdirmu tak hanya sebatas ini.. percayalah" Ucap Ibu Dona sambul mengusap lembut rambut Tiara yang panjang
"terimkasih mah, maaf aku gak bisa bantu mama di acara 40 hari ini... ayah dan Ibu aku akan tiba selepas ashar mah" kata Tiara mencoba untuk tegar ..
"tak masalah nak, mandilah lalu makan bersama kami" kata mertuanya...
Hari pun berganti...
"maah.. pahh... aku pamit pulang kerumahku yaa Hiks hiks" Kata Tiara sambil memegangi koper besarnya...
"iya sayang, maafkan kami tidak bisa membuatmu nyaman disini" kata Ibu mertuanya menunduk menahan Tangis
"tidak maa, aku bahagia disini jika itu bersama kak adamm.. tanpa hadirnya aku merasa sakit mah, maafkan aku hiks hiks hiks" kata Tiara yang kemudian memeluk ibu mertuanya...
"kami pamit, jeng, mas... kami janji akan sering berkunjung kesini" kata Ibu Sulis
"dengan senang hati mbak yuu.." kata Ibu Dona
"Man, lis... ini milik anakmu.."
" Sayang terimalah ini, ini milik adam yang sekarang sudah menjadi hak mu..."
Kata pak Yusuf memberikan sertifikat rumah mewah, satu unit mobil, dan tabungan sebesar Satu Miliar, juga ada uang santunan sebesar Delapan Ratus Juta...
"pahh.. aku ga bisa terima inii, hiks hiks hiks" kata Tiara setelah melihat isi sebuah Map berwarna merah
"terimalah sayang, Adam pasti akan sedih jika kamu menolaknya... adam membeli rumah itu dua bulan lalu nak, ia berencana tinggal disitu bersama kamu, sudah ada barang barang juga disana... tolong terima" kata ibu Dona
sambil menngis tersedu sedu mengingat anaknya bersikeras ingin membeli rumah yang nyaman untuk Tiara...
"mahh.. pah... jika aku menerimanya apakah aku harus menggunakannya? aku ga mungkin bisa sementara aku sendiri tanpa kak Adam" hiks hiks hikss
"tak perlu di paksakan nak, papa tau ini tak mudah.. papa hanya memberikan apa yang seharusnya kamu miliki..."
"Mas apa ini ga berlebihan?"kata pak Rachman
"tidak Man, Tiara adalah isteri dari anakku, dia menantu ku, jadi dia berhak atas itu...."
"terimkasih mas, mbak" kata pak Rachman..
"Tiara... pesan papa untukmu adalah, jalani hidup, jangan tututp hati mu untuk orang lain... kamu masih muda dan sangat cantik... jangan siksa dirimu, pasti Adam akan sedih..." kata pak Yusuf...
Tiara hanya mengangguk sambil menyeka air matanya yang semakin deras mengalirr.
Tiara dan kedua orng tuanya masuk kedalam mobilnya.. Pak rachman mengendarai mobilnya perlahan... masih nampak jelas kini wajah murung berbalut luka mendalam pada diri seorang Tiara...
Kini mereka telah Tiba di kediaman Pribadi orang Tua Tiara...
Tiara langsung masuk ke kamrnya dan mengunci dirinya...
"yah anak kita kini sudah menjadi janda di usianya yang sangat belia hiks hiks hiks" kata ibu Sulis yang juga tak kalaah sedihnya
"sudah buu cukupp, jangan kamu tambah luka di hatinya.... kita sebagai orng tuak harus kuat demi anak kita... "
kata pak Rachman...
---
Dua hari berlalu, Tiara masih mengurung diri di kamarnya.. ia keluar hanya untuk makan, itu pun hanya satu dua suap saja..
Hari ini pak Rachman sudah akan kembali untuk menjalankan tugasnya sebagai Pilot...
dan Tinggalah Tiara dan Ibu Sulis...
Satu minggu kemudian....
Ibu sulis pun memutuskan mengundang Sahabat Tiara untuk datang menghibur Tiara...
Syifa... ifa adalah sahabat Tiara sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) mereka berteman karena Tiara pernah di tolong oleh Syifa dari kejaran se ekor ayam jago saat sedang Masa Orintasi siswa.
tok tok tok
"tii... apa aku boleh masuk,, aku Syifa" kata syifa yang wajahnya sudah di tempelkan di daun pintu kamar Tiara
"yaa silakan faa" kata Tiara
Syifa masuk melihat Tiara sedang duduk di atas ranjangnya, menyenderkan badannya di kepala difan... matanya terlihat sangat bengkak wajahnya pucat pasih....
"maaf aku baru kesini, aku baru tau kamu sudah sepekan disini... kenapa kamu tak balas chat aku, angkat telfonku, bahkan kamu ga mengabariku saat kau pindah"
"maaf"
"sampai kapan cafe mu akan tutup? aku rindu racika kopi muu?" kata Syifa membuka obrolan baru
"entahlah"
"kasihan bukan pegawai mu kalo terus dirumahkan... lalu kapan kamu mau bimbingan? pembimbingmu sudah dua kali bertanya kepadaku" kata Syifa kembali bertanya berharap ada beberapa kata kata yang keluar dari mulut Tiara
Ternyata tidak sesuai ekspetasi... Tiara malah menaik turunkan bahunya, yang artinya ia tak sama sekali berbicara...
Syifa menarik nafasnya panjang, menghembuskannya kasarr.
"mau sampai kapan kamu begini? hah? apa kamu gak kasihan sama ibu dan ayah mu? apa kamu ga tau ibu mu juga ikut menangis siang malam karena melihat mu begini...
Tiara... aku memang tidak ada di posisi mu, tapi aku tau bagaimana perasaanmu... aku juga sakit, aku terluka... Tiara... ayolah bangkit, Adam pasti sangat sedih melihat kamu begini terus, dia pasti ga tenang, raganya pasti terombang ambing tii... ayolahh tiara... aku sahabatmu, kita bisa saling bercerita.. bicaralah" kata Syifa dengan penuh harapan agar Tiara bisa bangkit dari keterpurukannya
"aku janda syiff hiks hiks hiks"
"Tiara... persetann dengan status mu, kamu sangat cantik, siapa yang tau dan mengira kamu janda... ayolah Syifaa jangan buat orang sekelilingmu bersedih, kasihan ibu" kata Syifa yang ikut menangis itu
"aku sudah mencobanya, sulit" kata tiara tertunduk...
"belum, kamu belum maksimal mencobanya,, ayolah bangkit, kamu bisa ke kampus lagi, kamu bisa ke cafe lagi... kamu membangun cafe itu untuk membuang rasa bosan mu bukan? lakukanlah... ini saat yang tepat" kata Syifa penuh semngat
"aku akan mencobanya syiff" kata Tiara
"baiklah,.. aku akan membntu mu sebisaku, tentunya di luar jam kerjaku yah" kata Syifa terkekeh
"apa kamu sudah bekerja? dimana?" kata Tiara yang sudah sukses mau berbicara
"iyaa, baru dua minggu aku bekerja, aku bekerja di The Atmaja Grup... masih sebagai karyawan kontrak kok aku" kata Syifa tersenyum
"kamu memang hebat syif bisa join di perusahaan besar itu" kata Tiara.
"Tentu... kalo saja kamu ikut mendaftar, pasti kamu yang mengalahkanku.... hahaha"
Tiara snagat terhibur atas kedatangan Sahabatnya itu.. ia pun terlihat menampakan senyum sumringahnya yang sudah lama hilang.....
**
***
*****
Aku memng harus bangkit, kasihan ibu, kasihan ayah.. mereka juga pasti merasakan apa yang aku rasakan...
Kak Adam.... aku akan bangkit, aku akan coba kembalikan senyumku yang selalu kamu suka..aku akan berusaha kembalikan ceriaku seperti yang kamu selalu rindukan dulu...
Tiara melangkahkan kakiknya menuruni anak tangga dirumahnya ....
"Tiara sayang...... nak kamu???" Sulis melihat anaknya turun dari tangga sudah tampak segar, tambut yang di biarkan tergerai dan bando bahan menghiasi kepalanya...
kaos berwarna Navy dan celana jeans membuat Tiara seperti kembali menjadi dirinya...
"buuu, masak apa? aku mau ke kampus dan cafe bu" kata Tiara menghampiri Ibu nya..
"sayang, are you okey? ibu gak maksa kamu ke kampus apalagi ke cafe" kata Sulis terhenan melihat Tiara terlihat begitu bersemangat
"buu, aku akan berusaha pelan pelan menerima ini, meskipun disini, disini dan disini masih ada bayangan Kak Adam..."
kata Tiara menunjuk mata, kepala dan dadanya...
tes
tes
tes
Air mata berlinang di pipi Sulis.. bagai tak Percaya anaknya sudah mencoba untuk beeinteraksi lagi setelah hampir dua bulan menggurung diri, berdiam diri dan menjauhkan diri dari keramaian...
"buu jangan menangis, nanti kak Adam ikut sedih" kata Tiara sambil menghapus bulir air mata yang jatuh di pipi Ibu Sulis...
"maafkan ibu nak, ibu akan bantu kamu, ibu akan terus berada di samping kamu" kata ibu Sulis yang kemudian menyambar tubuh Putrinya dan memeluknya erat...
"buu, besok kita ke rumah yang kak Adam beli untukku yaa,,,,aku mau lihat seperti apa.. hari ini aku mau ke kampus dan menengok cafe, agar lusa bisa buka lagi" kata Tiara dengan senyum sumringah...
"dengan senang hati sayang, ibu akan menemanimu, kalo perlu sekarang ibu temani ya?"
"gak buu hari ini aku sama Syifaa buu kami mau melepas rindu" kata Tiara cengegesan
"baiklah baiklahh, ayo makan... ibu hanya masak nasi goreng, apa mau ibu masakin yang lain nya?"
"gak bu ini cukup..." kata Tiara sambil memberi senyuman terbaiknya....
buu kenapa aku begitu sakit melihat ibu menangis .. apa ibu selalu menangis selama ini... maafkan aku buu, aku akan berusaha untuk tegar....
*****
*******
*********
"Allhamdulillah ya dosen masih mau nerima aku yang udah dua bulan ga bimbingan" kata Tiara pada Syifa
"kamu kan pinter Ti, mana bisa dosen marah" kata Syifa terkekeh...
"apaan si, kamu juga pinter, buktinya gue suka nyontek tugas sama kamu kan"
"itu bukan karena kamu bodoh! karena kamu ke asyikan begadang sambil telfonan sama kak ad......"
Syifa menoleh ke Tiara, begitu juga Tiara.
"Ti.. maaf gue ga sengaja dan gak ada maksud buat kamu sedih... maaf" kata Syifa
"gapapa kok kan emang itu kenyataanya,,, kantin yu aku aus syif" Ajak Tiara , syifa hanya mengangguk saja...
di kantin kampus
"besok kamu jadi ke rumah baru mu itu?" tanya syifaa
"jadi aku akan pergi sama ibu" kata Tiara sambil melempar senyumnya
"hmm padahal aku mau ikut, tapi gak mungkin aku bolos kerja lagi..." kata Syifa sedikit kecewa pasalnya ia ingin menemani sahabatnya itu..
"kita masih bisa kesana lagi saat weeknd faa, tenang aja" kata Tiara sanbil meminum jus di hadapannya..
Tak lama biang kegaduhan datang...
"wawaw ada janda kembang disini.. eh Tiara hmm gimana rasanya jadi janda....?"
DENG!!!!!!
Tiara mencoba menahan air matanya, ia berusaha tidak sampai tersulut emosi..
"Nely lo apaan si, cara lo ga nunjukin lo seorang mahasiswi!!!" bentak Syifa
"wihh galak banget embaknya... santai dong gue cuma mau tanya gimana rasanya jadi isteri sehari terus jadi janda di usia muda??" kata Nely sambil tertawa...
"maaf Nely aku gabisa menceritakan, mungkin suatu saat kamu bisa merasakan. itu punn kalo kamu kuat dimata Tuhan..."
prok
prok
prok
Suara gemuruh tempuk tangan, para penghuni kantin sangat salut dengan jawaban dan sikap Tiara...
meskipun Tiara sangat amat ingin menangis mendengar perkataan Nely...
"maaf permisi Nel aku harus pergi, urusanku sudah selesai di kampus.." kata Tiara kemudian menggandeng Syifa yang masih mematung melihat sikap Tiara yang tenang...
parkiran mobil
"mau aku aja yang nyetir mobil mu Ti?" kata Syifa yang khawatir kalo Tiara masih dalam keadaan syok paska kejadian di kantin...
"gak perlu, gue bisa kok... kita ke cafe ya?" kata Tiara kemudian masuk ke dalam mobil...
Kak kamu lihat kan, aku kuat kak aku berhasil melawan cobaan terberat pertamaku hari ini .. semoga kamu senang kak... terus kasih aku semangat ya kak... maaf aku belum sepenuhnya tegar dengan ini semua...
"Tii.... tii... Tiaraaaaaaa"
lamunan Tiara tersadarkan oleh terikan Syifa yang terus memangil namanya...
"faaa ihh, bikin kaget aja..." kata Tiara mengusap dadanya
"lah kamu melamun, aku jadi khawatir... ayo jalankan mobilnya.. apa kita akan terus di parkiran ini dan berharap langsung sampe cafe?" kata Sifa tertawa
"hahahaha sulap dong, triiingg langsung nyampe" kata Tiara yang sudah menjalankan mobilnya perlahan ....
Tiara menggunakan mobil yang ada dirumahnya namun bukan ter khususkan menjadi milik ya, yaa bisa di bilang milik bersama...
Meskipun Adam telah meninggalkan satu Unit mobil Sedan Mewah namun Tiara enggan menggunakannya, ia lebih memilih memakai si Brio....
The Cloud Caffe n Resto
Tiara Terdiam memandangi caffe yang ia dan Adam dirikan 2 tahun lalu setelah Adam melamar Tiara ..
dengan tegar Tiara nengambil kunci Cafe itu dan membukanya .. ia mulai menyalahkan Ac nya lalu duduk di sofa pojok tempat Favoritenya dan Adam ketika mengobrol...
Raut kesedihan Terpancar jelas pada Tiara, pikirannya mulai memutar rekaman rekaman masa lalu yang sangat indah namun menjadi luka kini di hati Tiara...
"Tii.. menangislah jika itu bikin hati kamu tenang...." kata Syifa yang sudah berada di sampingnya, mengusap lembut bahunya...
"aku kuat kok faa, kak Adam pasti seneng" kata Tiara yang sangat jelas menahan tangisnya
air mata justru di turunkan oleh Syifa, hatinya begitu hancur melihat kesengsaraan yang jelas nampak di Wajah Tiara yang selalu ia sembunyikan...
melihat Syifa menngis Tiara malah meninggalkannya berjalan menuju pantry... ia tak mau ikut larut dalam tangisan Syifa meskipun ia sangat ingin menangis.
Setelah merasa cukup Tiara mengajak Syifa untuk pulang.. dengan tenang Tiara menyetir mengantarkan Syifa kembali sampai ke rumahnya, meskipun awalnya Syifa menolak tapi Tiara bersikeras ingin mengantarnya...
Tiara kembali mengingat alamat Rumah yang di beki oleh Adam.. dia mencari alamat itu di ponselnya.. ternyata dekat dengan Rumah syifa.. bahkan Tiara melewatinya ketika akan kembali ke rumah.
Meski hari hampir petang Tiarapun memutuskan untuk mampir kerumah yang Adam beli itu....
Setelah memasuki komplek yang cukup elitte itu Tiara memperhatikan satu persatu nama dan blok rumah yang ia maksud, di tambah arahan yang di berikan satapam saat masuk tadi...
Salsa tiba di gerbang Hitam dengan tembok berwarna putih menjulang tinggi...
terlihat rumah yang sangat apiik terawat...
Tiara memasuki rumah itu dengan memarkirkan mobilnya di bahu jalan di depan rumah tersebut...
Mata Tiara terbelatak ketika pertama kaki masuk, suasana begitu sepi dan dingin... telah terpasang foto prewedding Tiara dan Adam.. foto foto adam juga Tiara saat bersama....
Rasa sesak di dada semakin membuat fikirannya membuka memori dimasa dahulu bersama...hatinya sesak dan sakit, badannya sangatlah dingin dan gemetar...
"arghhh,, kaaakkkkkk kembaliaaahhhh"
*****
*******
**********
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!