Dunia sebelum mereka memiliki pesona (sihir) terbagi menjadi tiga alam yang berbeda dan masing-masing memiliki tugas mereka sendiri-sendiri. Alam surga yang sangat diberkahi sang pencipta, banyak orang-orang yang tersenyum di sana, seperti tidak memiliki beban di pundak mereka. Alam manusia, alam yang dipenuhi dengan peperangan juga sering terjadinya pertumpahan darah serta keserakahan pemimpin mereka juga harus hidup berdampingan dengan alam iblis, yang dipenuhi aura negatif, leluhur yang tidak tenang hidup mereka, akan membalaskan dendam pada manusia itu yang seperti tidak memiliki rasa berdosa dalam benak pikiran mereka.
Hingga awal mula dari sebuah pertarungan besar melawan alam iblis, ditakdirkan untuk meninggal sesaat dan kemudian laki-laki itu, dihidupkan kembali menjadi dewa/pejabat surgawi.
Sebuah kekaisaran terbesar berada di sebuah desa yang bernama desa Qishan Jin, dipimpin oleh seorang kaisar terhormat dan sangat baik hati, merupakan kebanggaan tiga dunia. Kaisar itu bernama Xian Wu.
Kekaisaran Xian Wu memiliki kekayaan yang luar biasa, di warisi anak-anak gadis-gadis cantik dan juga emas yang melimpah bahkan sampai terbuang tidak sengaja. Xian Wu, diantara saudara-saudaranya yang memiliki lebih dari satu permaisuri, ia hanya memilih satu wanita yang dicintainya dan tidak ada lagi selain wanita tersebut. Permaisurinya bernama Su QingYan.
Kaisar Xian Wu, memang salah satu orang yang paling baik di Qishan Jin daripada tiga saudara lainnya yang sudah memiliki lebih dari dua permaisuri dan juga mereka memiliki anak yang semuanya adalah perempuan. Tiga saudaranya, saat ini sedang memimpin di daerah kekuasaan ayahnya yang berbeda-beda. Kebetulan sekali, Xian Wu ditempatkan di wilayah Qishan Jin untuk memimpin disana. "Saya tidak perlu berkemas atau lelah dalam perjalanan."
Permaisurinya menghadiahkan kaisar Xian Wu seorang anak laki-laki yang nanti akan menggantikan posisinya saat ini. Ia memiliki senyum lembut dan selalu ceria, terlihat sebuah cahaya surga yang selalu mengitari anak itu dan akhirnya anak dari kaisar Xian Wu dinamakan dengan nama Wu Shen yang berarti cahaya surgawi.
"Nah, anakku Wu Shen, apa yang ingin kau capai ketika sudah besar dan akan menjadi pemimpin Qishan Jin ini? Buatlah saya merasa bahagia sekaligus senang dengan impian anda yang sangat saya ingin dengar ini."
Tawa kecilnya seperti mengatakan, "Saya ingin membuat dunia ini kembali berdamai dan tidak ada lagi pertikaian antara alam iblis juga dengan alam manusia!"
Lembut sekali perkataannya, namun sayangnya ia akan menjadi seseorang yang lemah, tapi berhati mulia. Tidak ada yang akan bisa mengalahkannya karena ia tidak sendirian, tapi, akan ada seseorang yang sangat melindunginya dan bukan berasal dari alam manusia ataupun memiliki hubungan darah dengannya. "Katakan saja! ia akan menjadi seorang kaisar yang paling dibanggakan oleh rakyatnya!"
17 tahun kemudian berlalu.....
Sudah berlangsung 20 tahun sejak kepemimpinan sang kaisar Xian Wu. Usia dari anaknya sendiri Wu Shen juga saat ini sudah menginjak usia 17 tahun dan usia yang sudah cukup matang untuk menggantikan posisi ayahnya yang saat ini sudah cukup tua lanjut usia dan semakin menua seiring waktu. Namun, tuanku. Bisakah Wu Shen yang baru saja berumur 17 tahun ini, memimpin di kekaisaran ini? Bukankah ia masih terlalu muda?
"Yah, mungkin saja, itu terlalu cepat untuknya tapi, akan berlaku suatu hari nanti."
Pada sebuah festival perayaan penyambutan dewa, Wu Shen tampak sedang duduk pada sebuah kursi singgasana yang berhiaskan emas dan perak. Tidak disangka, kekaisaran ini cukup kaya juga. Wajahnya yang terlihat cantik, diperlihatkan oleh seluruh gadis-gadis yang berada di desa Qishan Jin dan membuat mereka terpesona melihat tampangnya yang rupawan.
Karena sudah merasa bosan hanya duduk di singgasananya, Wu Shen akhirnya pergi dari tempat ayahnya kaisar Xian Wu juga permaisuri Su QingYan, tanpa sepengetahuannya pergi menuju tengah-tengah pasar rakyat yang terlihat jelas ada di tengah-tengah perayaan festival itu.
Seorang anak kecil yang berumur 10 tahun, melangkah tanpa menyadari kakinya telah terluka. Hanya dengan sebuah pakaian seperti jubah panjang, yang terlihat kusam dan kotor anak laki-laki itu terus berjalan. Mereka tidak mengetahui jika anak laki-laki tersebut sudah berjalan merangkak di jalannya! Anak itu terus meminta sebuah makanan pada penjual yang ada di pasar. Namun, yang ia dapatkan hanya sebuah perkataan buruk dan sebuah tatapan jijik melihatnya. Anak laki-laki itu bernama Xin Dao.
Dalam cerita aslinya, sejak bayi, Xin Dao tidak mengetahui asal usul mengapa ia berada di sini dan sudah ditenggelamkan disungai hanya diselimuti dengan sebuah kain putih agar tidak merasakan hawa dingin dunia luar. Lalu, seorang buruh cuci tua, menemukan bayi Xin Dao dalam pelukannya dan memberikan apa yang dibutuhkan untuk seorang bayi. Usia nenek tua tersebut, tidak berlangsung lama dan kemudian meninggal karena kelaparan dan marah saat Xin Dao berumur lima tahun.
Cukup aneh jika dalam cerita sebenarnya sang tokoh antagonis Xin Dao ada bersama sang tokoh protagonis Wu Shen yang akan menjadi legenda kultivasi pertama. "Sebenarnya, apa yang direncanakan oleh orang ini!?"
Wu Shen menghampiri Xin Dao, dan melihat keadaannya saat ini. Xin Dao yang merupakan termasuk dari garis keturunan iblis bisa memasuki batas umat manusia. Jalan yang dilaluinya begitu gelap dan berlumuran darah. Orang-orang disini memang selalu mengintimidasi seseorang yang memiliki garis keturunan iblis seperti Xin Dao.
Apa yang dipikirkan Xin Dao yang masih kecil saat ini? Dia menangis melihat ada seseorang yang begitu peduli dengannya. Apalagi Wu Shen merupakan anak dari sang kaisar Xian Wu, kaisar kebanggaan tiga dunia dan akan mewarisi tahktanya dikemudian hari, ia adalah seseorang yang hebat!. "Ada apa? Kenapa kau menangis anak muda?" Wu Shen sangat bingung ketika melihat Xin Dao menangis seperti itu. Sangat prihatin dan tidak mendapatkan kasih sayang, Benarkah anak ini tidak memiliki siapapun untuk merawatnya!?
Wu Shen membawa Xin Dao menuju ruangannya tanpa sepengetahuan ayahnya, kaisar Xian Wu. Ia memberikan Xin Dao sejumlah makanan kecil untuk mengganjal perutnya yang lapar itu. Sangat lahap bahkan membuat Wu Shen terharu, mengapa anak ini ditelantarkan begitu saja!?
"Anak muda, siapa namamu?" Wu Shen kembali berkata dengan lembutnya dan senyum yang terlihat mempesona juga dengan wajah cantiknya ini. Xin Dao menjawab "Namaku, Xin Dao."
Xin Dao merupakan anak keturunan iblis. Ayahnya adalah seorang bangsawan iblis sedangkan ibunya hanyalah seorang pelayan. Pantas saja Xin Dao seperti anak yang kehilangan induknya, terbebas di dunia luas dibiarkan berjalan sendiri di jalannya. Tidak peduli apakah jalan itu hitam atau putih, Xin Dao terus berjalan di jalannya. Tubuhnya gemetar setiap malam, tidur di sebuah kuil namun tidak di dalam tapi di luarnya. Rasa dingin itu menusuk kulitnya seolah-olah sudah diabaikan olehnya. Memangnya, untuk apa melakukan hal itu dan tidak memutuskan untuk pergi dari dunia ini selamanya?
Wu Shen terus memperhatikan Xin Dao, ia takut jika Xin Dao memiliki tekanan mental setelah melihat tingkah laku orang-orang yang ada di Qishan Jin ini. Mereka semua memang menyebalkan! Tidak memiliki hati dan sangat tidak peduli terhadap pendatang baru bahkan tidak membiarkan satu jari siapapun orang itu meskipun berhubungan darah dengannya untuk menyentuh anak-anak mereka.
Meskipun Wu Shen merupakan anak dari garis keturunan keluarga kaya dan seorang kaisar kebanggaan tiga dunia, ia tidak pernah bersikap egois ketika diperlihatkan hal yang sedang ia lihat saat ini. "Xin Dao, kau tidak apa-apa?" Wu Shen bertanya karena begitu mengkhawatirkan keadaannya yang tidak berekspresi dan termenung sementara, dengan luka cambukan serta hantaman batu kerikil yang dilemparkan ke arahnya di sekujur tubuhnya
"I, iya. Terimakasih, Yang Mulia ini sangat baik padaku." Xin Dao membungkukan tubuhnya pada Wu Shen namun wajahnya tetap sama dan tidak berekspresi. Terlihat sedih, tidak berkeyakinan khusus.
Tentunya ini hanyalah kilas balik dari seorang master kultivasi pertama kaisar Wu Shen. Ia masih tidak mengetahui bahwa yang akan menghancurkan kekaisaran ayahnya sendiri adalah laki-laki yang saat ini ia tolong.
Xin Dao yang masih kecil dan dibawah umur, belum tahu bagaimana caranya untuk membunuh. Dan mungkin suatu hari nanti, Xin Dao akan berlawanan dengan Wu Shen dan malah akan menjadi musuh terbesarnya. Pertarungan itu tidak akan berakhir sampai ada salah satu dari mereka yang tumbang kehabisan nyawa lebih dulu karena pedang yang diayunkan olehnya.
Karena sangat mengkhawatirkan Wu Shen anaknya pergi kemana, sang kaisar Xian Wu pergi menuju ruangan Wu Shen dan melihatnya sedang bersama seorang anak laki-laki. Terlihat ia sedang memeluknya seperti ibunya sendiri yang memeluknya ini. Awalnya, Xian Wu bingung dengan tingkah laku anaknya itu. Tidak biasanya ia membawa seseorang ke ruangannya!
"Wu Shen anakku, siapa yang kau bawa itu?" Xian Wu berkata dengan lembutnya seakan-akan ia tidak tahu siapa anak laki-laki yang sedang bersama dengan Wu Shen ini.
Sejak dulu, Xian Wu memiliki pengelihatan yang cukup jeli dalam melihat sesuatu termasuk keberadaan iblis di sekitarnya. Xian Wu tahu jika Xin Dao merupakan garis keturunan iblis yang akan menghancurkan kekaisarannya suatu saat nanti. Bunuh anak itu selagi usianya masih kecil dan belum sama sekali melakukan pembunuhan! Ini sangat berbahaya untuknya, anak laki-laki itu memang terlihat polos dan sangat prihatin namun, ia benar-benar adalah serigala berbulu domba!
Wu Shen melepaskan tangannya yang melingkari tubuh kecil Xin Dao dan menjawab dengan sopan, "Ayah, anak ini adalah Xin Dao. Dia, aku temukan di pasar festival dewa. Aku rasa dia tidak memiliki tempat tinggal dan terpaksa tidur di jalanan jadi, bisakah kita membiarkan Xin Dao untuk tinggal disini?" Wu Shen tampaknya terlalu baik pada anak ini. Sifatnya menuruni ibunya yang lembut dan berperasaan ini. Hentikan! ia bukanlah manusia, melainkan iblis yang kejam!
Xian Wu menghela nafasnya dan kemudian ia tersenyum padanya, berkata, "Wu Shen, bisa kita bicara sebentar di ruangan tertutup?"
Wu Shen tidak berkata dan hanya menuruti apa perkataan ayahnya itu. Setelah berada di ruangan, wajahnya tampak khawatir dan tidak mengira anaknya itu akan menemukan seseorang yang ditakdirkan menjadi iblis di kehidupannya nanti ketika sudah dewasa. Jika memang sudah ditakdirkan, bagaimana lagi? Jika Wu Shen tidak menemukan Xin Dao, ia tidak akan menjadi seorang pejabat surgawi nantinya!
Xian Wu berkata, "Wu Shen, katakan padaku kenapa kau bisa menemukan anak seperti dia!? Kau tidak mengetahui siapa sebenarnya anak itu?" Xian Wu kali ini suaranya tampak lemah dan khawatir sekali pada Wu Shen. Ia seperti sedang merasa kehilangan anaknya sendiri. Terlalu khawatir, apakah itu tidak akan menjadi kelemahan anda suatu saat nanti?
Wu Shen kembali bertanya, "Memangnya, kenapa ayah takut jika aku membawa seseorang datang ke sini? Apakah karena kedudukan ayah yang sekarang ini, takut untuk diambil alih oleh seorang anak kecil?"
Xian Wu menjawab, "Bukan begitu, Wu Shen. Kau tahu bukan, jika kita hidup berdampingan dengan iblis-iblis itu?"
Pastinya Wu Shen menganggap orang ini menjadi pengganggu baginya. Dalam benaknya seperti berkata orang yang menyebalkan dan mengganggu! Padahal Wu Shen berniat untuk memperbaiki perihal tentang iblis-iblis ini. Bukan menghancurkan salah satunya tapi memperbaikinya. Mungkin bisa saja suatu saat nanti, mereka akan bisa merubah pikiran mereka.
Wu Shen menyapu pakaiannya, pergi meninggalkan ayahnya itu dan berjalan keluar. Ia tidak menyangka orang kebanggaan tiga dunia akan tega melepaskan seorang anak sendirian di wilayah sebesar ini. Tidak bisa dibiarkan! Reputasinya pasti akan menurun nantinya dan malah akan menjadi bahan tertawaan tiga dunia! Tidak bukan! Ia tetap seorang kaisar yang memiliki pengelihatan berlebih, pastinya ia sudah tahu akan yang terjadi berikutnya!
Wu Shen pergi pada sebuah danau kecil yang ada di Qishan Jin. Danau itu tampak diam, tidak ada getaran sedikit pun. Terlihat tenang tapi memiliki racun di dalamnya. Namun saat Wu Shen memasukkan telapak tangannya ke dalam air, seperti ada yang menusuk tangannya dari dalam danau. "Ini aneh, tidak mungkin ada ikan piranha disini bukan?"
Wu Shen mengambil benda tajam tersebut dan benar saja, itu adalah sebuah pisau yang sudah berkarat dan kemudian dilemparkan olehnya. Pandangan Wu Shen mulai kabur, tidak terlihat perlahan menghitam dan juga dadanya mulai sesak dan sulit untuk bernafas. Wu Shen kembali mengambil pisau yang ia lempar tadi, ternyata benar dugaannya. Matanya seketika melebar ketika melihat, pisau itu sudah berlumur dengan racun di sepanjang pisau tersebut. Racun itu cukup kuat berasal dari pertarungan antar iblis dengan manusia dan membuat Wu Shen kehilangan kesadarannya, terbaring di atas tanah
Wu Shen mendapati dirinya sedang terbaring di kasurnya yang lembut dengan selimut kain sutra yang begitu harum. Tangannya yang terluka akibat goresan pisau, sudah di perban dengan rapi. Ia masih merasakan sakit kepala karena racun yang masih ada di tubuhnya saat ini. Rasanya saya seperti sudah tidur selama bertahun-tahun. Apakah pedang itu benar-benar sudah dilumuri racun? *"Kenapa saya dengan mudahnya terkena serangan yang begitu terlihat jelas di depan mata meskipun dibawah air sekalipun?" Apa yang akan saya katakan pada kaisar nantinya?
Seorang pelayan perempuan yang masih dibawah umur, membuka pintunya dan melihat kemudian berteriak, tuan muda Shen sudah terbangun! Cepat panggil kaisar Xian Wu sampaikan ini padanya! Teriakan gadis muda itu sangat berpengaruh pada semua orang yang ada di sekitar istana. Bagaimana bisa suaranya yang seperti lonceng berdengung ini, bisa mengejutkan seluruh penghuni istana?
Kaisar Xian Wu tersenyum melihat Wu Shen kembali tersadar setelah tidur selama tiga hari ini. "Bagaimana keadaanmu saat ini Wu Shen? Apa masih ada yang sakit di kepalamu?" Xian Wu berkata dengan lembutnya pada Wu Shen, ia tampak berbeda dari sebelumnya yang selalu berteriak pada Wu Shen dan selalu menganggapnya rendah. Lantas, Xian Wu memanggil tabib terbaik untuk memeriksa keadaan Wu Shen saat ini. Dengan penuh perasaan sekali, tabib itu memegang tangan Wu Shen dengan lembut kemudian tersenyum menandakan ada suatu hal yang bagus.
"Obat penawar yang saya berikan memang manjur. Racun yang ada pada tubuh tuan muda ini, perlahan mulai menghilang. Tuan muda hanya harus beristirahat saja tidak melakukan apapun karena penawar racunnya saat ini sedang bekerja dan juga agar racun dalam tubuh tuan muda tidak semakin menyebar." Jelas tabib itu yang sedang memeriksa keadaan Wu Shen saat ini.
Rasanya ada yang kurang disini, seseorang ada yang menghilang dari ruangan ini. Kenapa sekarang ini, saya merasa kekurangan sekali? Wu Shen akhirnya bertanya, "Kaisar Xian Wu, mana anak yang aku tolong kemarin? Maksudku, Xin Dao dimana dia?" Wu Shen melihat sekeliling masih di atas ranjangnya dan ia sama sekali tidak melihat Xin Dao di ruangan itu. Tidak mungkin ia pergi begitu saja bukan? Karena tidak memiliki rumah sebuah atap untuk melindunginya, kemana ia akan pergi?
Xian Wu menghela nafas panjangnya dan perlahan menghampiri Wu Shen di depannya serta merangkul bahunya, "Apa yang membuatmu sangat mempedulikan anak itu? Bukankah ia adalah anak dari keturunan iblis? Kenapa kau masih ingin merawatnya setelah ia yang memberikanmu luka dan racun yang ada ditubuhmu saat ini?"
"Apa yang kau lakukan padanya!? Sudah jelas bukan, dia adalah anak dari korban keegoisan orang-orang yang ada di desa ini? Jika ayah mencurigainya sebagai pelaku yang telah meracuni dan melukai saya, saya mengelak semua pernyataan itu!" Wu Shen akhirnya mencoba untuk berdiri dan sama sekali tidak melihat keadaannya saat ini yang seharusnya masih kritis. Ia mengetahui bahwa kaisar Xian Wu sangat membenci Xin Dao, dari wajahnya saja sudah terlihat bahwa saat ini, Xin Dao telah dipenjarakan oleh kaisar ini.
Wu Shen akhirnya pergi berlari menuju penjara bawah tanah dengan tubuh yang masih terlalu lemah itu, Wu Shen mencoba berlari. Benar saja! Sampai di penjara bawah tanah itu, ia melihat Xin Dao yang saat ini sedang digantung dengan tangan yang sejajar dengan kepalanya, begitu pula dengan cambukkan yang selalu di arahkan ke arahnya. Keterlaluan sekali! Usianya masih tergolong anak-anak tapi, kenapa harus merasakan pahitnya hukuman di istana ini?
Wu Shen menghentikan aksi orang itu yang terus melepaskan cambukannya pada tubuh Xin Dao. Cambukannya berhasil di genggam olehnya dan dengan wajah tidak biasa dan suara yang dingin, "Panglima Jin Mo, hentikan!" Ya! Orang itu adalah panglima perang Jin Mo, orang yang paling ditakuti oleh orang-orang di desa ini.
Wu Shen melepaskan tali yang mengikat kedua tangan Xin Dao dan langsung memeluk anak itu dengan erat sekali. Ia telah terluka di seluruh tubuhnya, apakah ini akan membuatnya membenci terhadap saya? Panglima Jin Mo berkata, "Kenapa putra sang kaisar berani ikut campur dalam urusan hal ini?" Panglima Jin Mo berkata dengan tegasnya pada Wu Shen dan masih memegang keras cambuknya itu.
"Kau menjadi semakin tidak berharga panglima Jin Mo! Dengan melukai dan menyiksa anak sekecil ini, apa itu tidak membuat harga dirimu turun!?" Bentak Wu Shen pada panglima Jin Mo, dengan menatap tajam ke arahnya.
"Jika ini adalah perintah langsung dari kaisar, maka ini tidak akan membuat harga diriku turun!" Jin Mo berkata dengan melepaskan cambukannya ke tanah.
"Lalu kenapa kau harus menurutinya!?" Wu Shen semakin marah ketika mengetahui bahwa itu adalah perintah dari ayahnya langsung.
Melihat keadaan Xin Dao yang semakin memburuk beberapa tegukan darah dikeluarkan dari mulutnya, Wu Shen segera mengabaikan percakapan itu dan segera pergi menuju tabib terdekat untuk mengobati luka yang ada di seluruh tubuh Xin Dao saat ini.
Dengan melihat sifat Wu Shen yang begitu baiknya pada semua orang, itu mungkin akan berpengaruh pada ayahnya yang saat ini mendapat kedudukan sebagai kaisar kebanggaan surgawi. Bisa saja, kaisar Xian Wu akan di usir dan menjadi bahan tertawaan tiga dunia kemudian akan digantikan oleh anaknya sendiri yang memiliki sifat lebih baik daripadanya.
Wu Shen kembali membawa Xin Dao menuju ruangannya lalu memanggil tabib untuk mengobati lukanya. Wu Shen tampak menunjukkan wajah sedihnya ketika melihat keadaan Xin Dao yang sangat prihatin. Padahal usianya belum menginjak dewasa dan sudah menghadapi hukuman yang seberat ini!
"Tuan muda Shen, kenapa anda memasang wajah sedih anda melihat anak ini?" Tabib itu bertanya karena melihat Wu Shen yang sepertinya sangat prihatin pada Xin Dao.
"Tidak apa-apa, aku hanya tidak menyukai ayahku yang sekarang ini." Wu Shen berkata dengan lembut sekali pada tabib itu mencoba menyembunyikan suasana hatinya sekarang ini. (Manis sekali)
Tabib itu hanya bisa bicara pada dirinya sendiri, mengapa tuan muda ini sangat membenci ayahnya sendiri yang termasuk orang kebanggaan 3 dunia!? Bukankah seharusnya ia senang akan hal itu?
"Tuan muda, mengapa anda tidak menyukai ayah anda sendiri?"
Wu Shen mengangguk pelan dan melihat Xin Dao dengan penuh prihatin. "Kaisar itu, benar-benar ingin memusnahkan bangsa iblis saat ini. Dia tidak tahu kekuatan mereka sebenarnya hingga membuat tindakan yang sangat gegabah. Suatu hari, saat aku juga sudah menjadi seorang kaisar di desa ini, aku akan melindungi yang lemah tidak membeda-bedakan apakah dia bangsa iblis atau umat manusia. Aku berniat untuk menyatukan kembali bangsa iblis dan juga umat manusia."
Tabib itu hanya bisa tersenyum menunjukkan bahwa dirinya saat ini senang melihat tindakan Wu Shen yang akan melakukan itu meskipun dirinya sendiri juga ragu akan hal itu, bagaimana bisa bangsa iblis yang terkenal dengan kekejaman mereka mampu bersatu lagi dengan umat manusia?
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!