NovelToon NovelToon

CEO Ku Adalah Suamiku

01. Bab 1

Hari ini adalah hari yang sangat menyenangkan bagi Zahra Adelia. Gimana tidak , Alhamdulillah ia telah di terima bekerja di sebuah Perusahan yang cukup besar di Jakarta. Dengan banyak pesaing yang mau masuk ke Perusahan tersebut akhirnya Zahra di terima.

Dengan bahagia Zahra masuk ke gedung yang sangat besar dan sangat megah itu, di atas gedung tersebut terdapat tulisan yang sangat besar nama Perusahan yang sangat terkenal dimana mana, yang bertuliskan WILLIAMS GRUP.

Dan disinilah ia sekarang bekerja di WILLIAMS GRUP, sebagai marketing tepat seperti jurusan yang Zahra ambil saat kuliah. Awalnya Zahra sangat gugup karena ia orang baru yang bekerja di kantor itu, tapi lama kelamaan ia jd terbiasa apalagi teman teman di satu ruangan dengan nya sangat baik dan mau membantunya.

Zahra adalah gadis berusia 23 tahun, pintar, sangat cantik, hidung kecil mancung, dan memiliki mata indah yang bisa membuat laki laki terpesona bila melihat nya. Sebenarnya Zahra adalah dari keluarga ya di bilang cukup kaya. Ayah nya bernama Bram Pratama memiliki usaha Perhotelan dan ibunya Indah memiliki toko kue yang lumayan besar dan terkenal.

Zahra hanya dua bersaudara, dia mempunyai satu orang kakak laki laki bernama Yuda Pratama berusia 27 tahun, kakak nya sudah menikah dan memiliki satu anak perempuan usia 3 tahun. Kakaknya tidak tinggal bersama mereka, melainkan di kota Bandung menjalankan usaha ayah nya yaitu Restauran.

Setelah lulus kuliah Zahra memang berniat untuk bekerja, dan mencari pekerjaan sendiri. Tadinya ia tidak di perboleh kan bekerja di tempat lain oleh orang tuanya karena ayah nya ingin ia membatu mengembang kan usaha nya. Tetapi Zahra tidak mau ia kekeh ingin cari pekerjaan sendiri, ia ingin mandiri dan ia tidak mau bergantung terus kepada orang tuanya. Alhasil dan mau tidak mau orangtuanya mengijinkan anaknya mencari pekerjaan di tempat lain.

🌹🌹🌹

Tak terasa sudah hampir 6 bulan Zahra bekarja di WILLIAMS GRUP, sungguh cepat waktu berlalu. Zahra sudah banyak memiliki teman, Alhamdulillah mereka baik. Kulihat jam sudah menunjukkan pukul 5 sore dan waktu nya para karyawan untuk pulang. Aku merapikan barang barang ku lalu mematikan komputer nya dan bersiap pulang kerumah.

"Lisa kamu gak pulang?" kulihat teman ku Lisa masih berkutat dengan pekerjaannya. "Sudah waktu nya pulang loh.." Lisa mengangkat kepalanya dan melihat ku sambil tersenyum.

"Enggak Ra, kayak nya gue hari ini lembur dech! masih banyak pekerjaan yang belum aku selesaikan dan harus selesai sekarang karena besok harus Uda di serah kan ke kepala deviasi kita Ra.." Jawabnya.

"Ooh.. mau gue bantu gk? biar cepat selesai"

"Gak usah Zahra makasih, kamu duluan aja"

"Uda sana kamu pulang, entar ibu kamu nungguin lagi Ra anaknya ko lama kali pulang nya."

"Yakin ni gak mau aku bantu?" Tanya Zahra lagi. "Ia Zahra Uda sana jangan ganggu."

"Ya Uda gue balik duluan ya Lisa, semangat lembur nya.."

"Assalamu'alaikum Lisa.."

"Waalaikumsalam Zahra, hati hati ya Ra.."

Lisa adalah teman baikku di kantor, dan ia sekarang sudah menjadi sahabat ku sekarang dalam 6 bulan ini. Sebenarnya ada satu lagi sahabat aku di devisi marketing nama nya Rina tetapi dia tidak datang hari ini karna sakit.

Salam kenal kakak kakak.. ni karya baru aku, baca ya.. mohon dukungan nya.. terima kasih🙏🌹🌹**

2. Bab 2

Zahra pun melangkah ke luar menuju parkiran,tak lupa ia selalu menyapa para karyawan yang berjalan melewatinya karna memang pada dasar nya Zahra orang yang tidak sombong dan baik. Setibanya di parkiran Zahra pun dengan cepat memakai helmnya dan menaiki motor metic nya menuju rumah Zahra.

"Assalamu'alaikum... " ucap Zahra.

"Waalaikumsalam..." jawab oleh seseorang dari dalam rumah dan itu suara dari ibu Indah, ibu Zahra.

"Sore Bu.." kata Zahra kepada ibu nya dan tak lupa ia juga menyalami ibunya yang sedang bersantai di ruang tengah sambil nonton tv.

"Sore sayang.." jawab ibunya. "Zahra sini nak," panggil ibu Zahra. Zahra pun mendekati Ibunya. "Ada yang mau ibu omongin sesuatu sama kamu."

"Ada apa Bu? kayak penting banget yg mau di omongin sampai wajah ibu serius gitu."

"Zahra nanti malam ada temen ayah dan ibu akan bertamu kerumah kita bersama anaknya,dan ayah bilang mereka akan melamar kamu malam ini. Kamu kan tau ayah dan ibu Uda pernah bahas ini sebelum nya kan?"

"Ia Bu.." jawab Zahra. "Aku kira gak jadi Bu karena ayah Uda lama gk membahas tentang perjodohan itu." Ujar Zahra.

"Bukan tidak membahas lagi, hanya saja baru hari ini mereka ada waktu berkunjung kesini. Selama inikan mereka tinggal di luar negri, dan mereka akan menetap disini karena Perusahan mereka yg di Jakarta akan di pimpin anak nya yang akan di jodohkan sama kamu lho.. jadi kamu harus dandan yang cantik ya.."

Ayah dan ibu memang menginginkan dirinya menikah dengan pilihan mereka yang merupakan anak dari teman ayah. Awal nya aku menolak dan bicara pada ayah dan ibu baik baik, tetapi mereka selalu meyakin kan aku bahwa calon Pilihan mereka adalah yang terbaik. Dengan berat hati dan berusaha ikhlas aku pun mau di jodohkan karena juga tidak ingin membuat orang tua ku kecewa.

🌹🌹🌹

Jam sudah menunjukan pukul 7 malam, Zahra sudah sangat rapih dan cantik dengan memakai baju gamis yang di berikan pada ibunya, karena memang Zahra kesehariannya memakai hijab. Ya Allah kalau ini memang sudah jalanku untuk menikah dengan di jodohkan, mohon lancarkanlah dan hamba mohon tumbuh kan lah rasa cinta dan sayang kepada kami dan selalu lindungi lah rumah tangga kami saat sudah menikah nanti ya allah ucap Zahra dalam hati.

Akhirnya yang mereka tunggu tunggu pun datang. Assalamualikum .. ucap seorang dari luar, Waalaikum salam.. suara dari dalam pun menjawab dengan serentak, ayah , ibu dan kakak dari Zahra berjalan menuju pintu utama.

"Hai William gimana kabar mu?" tanya ayah Zahra.

"Alhamdulillah sehat Bram.. kamu sendrir gimana ? Uda lama banget ya kita gak ketemu, kita hanya ngobrol lewat telfon aja." Ucapnya.

"Ya seperti yang kamu lihat aku juga sehat Wil, ayo mari masuk ko diluar ja. Silakan duduk jangan sungkan, jd gimana Will kamu jd pindah lagi ke Jakarta kan? Perusahan kamu yang disini bagaimana masih lancar ?" Tanya Ayah Zahra.

"Ya insyaallah kami kembali ke Jakarta, kalau Perusahan masih aman aman aja bahkan makin berkembang." Jawab temannya.

"Will ini anak kamu si Bagas yang akan pegang Perusahan kamu di Jakarta dan yang bakal jd calon mantu saya?"

"Ia Bram, ayo Bagas kenal kan ini om Bram ayah calon istri kamu, ini Tante Indah istrinya dan yang itu anak pertama om Bram dan yang akan jadi kakak ipar kamu."

Bagas akhirnya menyalami mereka semua.

"Bram anak gadis kamu mana ko gak kelihatan?" tanya Papanya Bagas. "Oh dia masih di kamar nya entar saya panggilkan, Bu tolong panggil Zahra suruh ke bawah." Setelah ibu menyuruh Art nya tuk nyuruh Zahra turun, inilah dia gadis cantik yang sudah di tunggu-tunggu.

3. Bab 3

Zahra pun turun dari tangga, dan menuju ruang tamu, di tempat mereka berkumpul. "Zahra ayo Salim dulu kepada teman ayah." ucap ayah Zahra. "Nak kenal kan ini om Bimo William, yang ini Tante Susi istri dari om Bimo."

"Hallo Om , tante.. salam kenal saya Zahra Adelia panggil aja Zahra." Ucap Zahra sambil menyalami mereka.

"Putrimu cantik banget ya Bram, tidak salah saya menjodohkan putrimu dengan putra saya". ucap Bimo teman ayah Zahra.

"Hahaha.. kamu bisa aja Bim bercandanya"

Zahra pun tersenyum malu malu mendengar nya.

"Oia Ra, kenalkan ini putra Tante yang akan jd calon suami kamu.." ucap Susi ibu dari Bagas. "Ayo Bagas kenal diri kamu sama Zahra."

"Hai, aku Bagas Saputra William.." Bagas pun menjulurkan tangan nya kepada Zahra.

Zahra pun menyambut tangan Bagas. "Aku Zahra .." ucap nya.

Setelah selesai memperkenalkan diri mereka masing masing, kini Bimo pun berbicara kembali.

"Baiklah Bram,saya tidak mau basa basi dan langsung saja ya, dengan kehadiran kami kesini tidak lain kami bermaksud ingin melamar putri kamu untuk putra saya menjadi istrinya. Apa kamu menerima lamaran kami Bram...?" Tanya Bimo kepada temannya itu.

"Bimo kamu pasti sudah tahu, kalau saya bakal menerima lamaran kamu. Tapi alangkah baik nya kita tanya kan lagi dengan putri saya. Zahra, apakah kamu bersedia menerima lamaran dari keluarga om Bimo?" tanya ayah Bram sambil tersenyum menatap anaknya.

Ya Allah bagaimana ini.. ayo Zahra kamu harus ikhlas, mungkin ini memang jodoh yang di kirimkan allah untuk kamu. Tapi bagaimana dengan pekerjaan ku, aku baru aja memulai karir ku. Lebih baik aku tanya dulu setelah menikah aku masih boleh kerja atau tidak, ucap Zahra dalam hati

"Zahra bagaimana?" tanya ayah lagi

"Eh i..iya yah," jawab nya gugup. "Baiklah ayah, om, Tante dan mas Bagas apakah Zahra boleh tanya sesuatu kepada mas Bagas?"

"Ia boleh, apa yang ingin kamu tanyakan Zahra.."

"Apa setelah kita sudah menikah Zahra boleh bekerja mas?" Tanya nya pada Bagas.

"Itu sih terserah sama Bagas.." kata Bimo. "Bagaimana Bagas apakah kamu izinkan Zahra untuk bekarja?" tanya Bimo pada anaknya.

"Baiklah saya setujuh jika Zahra ingin bekerja, tapi dengan satu syarat."

"Apa syarat nya mas.." ucap Zahra.

"Mudah kok Ra syarat nya, syarat nya adalah kamu tidak bolah lalai dalam menjalankan tugas kamu sebagai seorang istri, kamu setujuh kan dengan syarat nya?"

"Ia mas Zahra setujuh, karena memang itu kewajiban seorang istri mas.." Jawab Zahra.

"Jadi, Zahra gimana dengan jawaban kamu atas lamaran ini?" Tanya Ayahnya lagi.

"Bismillah, Zahra menerima lamaran nya Yah untuk menjadi istri mas Bagas."

"Alhamdulillah..." ucap mereka semua dengan bahagia

Setelah itu mereka melanjutkan perbincangan perihal pernikahan Bagas dan Zahra. Akhirnya mereka sepakat 1 bulan lagi Bagas dan Zahra akan menikah. Ya karna itu adalah permintaan Bagas yang tak ingin berlama lama menikah.

🌹🌹🌹

Tak terasa waktu terus berjalan dan sekarang pernikahan mereka tinggal satu Minggu lagi, tetapi Zahra masih sibuk kerja.

"Woy, calon pengantin kok bengong aja! entar kesambet lho.."

"Ehh..! Lisa, Rina bikin gue kaget aja sih.." Ucap Zahra terkejut.

"Habisnya loe pagi pagi Uda bengong aja, harus nya loe tu bahagia dong karena mau nikah. Eh ini malah bengong, emang nya loe lagi mikirin apa sih Ra? cerita dong sama kita, siapa tau kita bisa bantu solusi gitu." Ujar Lisa.

"Enggak kok Lis, Rin.. gue hanya lagi mikirin seminggu lagi gue Uda mau jadi istri orang aja. padahal gak pernah kepikiran sama sekali kalau gue bakalan nikah. Ya emang sih gue tau kalau gue di jodohin, tapi gak nyangkah aja akan secepat ini."

"Ikhlas Ra dan di syukuri ja, mungkin ini emang Uda jalan nya."

"Loe bener Lis, mungkin ini emang jalan takdir buat gue. Mudah mudahan mas Bagas memang jodoh yang dikirimkan Allah buat gue dan yang terbaik buat gue. Aminn.."

"Amin..." ucap Lisa dan Rina bersamaan.

"Uda ah , yuk kita kerja lagi entar di marahin lagi sama kepala divisi kita ngobrol terus."

Dan mereka akhirnya kembali bekerja mengerjakan pekerjaan nya masing masing.

Hai kakak kakak baca karya pertama aku ya.. mohon dukungannya...🙏❤️❤️

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!