"itu mereka pak, " pekik teman teman lisa sambil menunjuk ke arahnya,
para warga segera menyeret Lisa bersama seorang lelaki Yang sama sekali ia tidak kenali itu,
Lisa gunawan seorang perempuan cantik Yang baru saja menyelesaikan pendidikannya di jenjang SMA, Dan baru saja mendaftarkan dirinya di sebuah universitas ternama di kotanya,
Ayahnya seorang pengusaha kelas menengah perusahaannya ini beroprasi di bidang tekstil, namun bisa di bilang sudah maju walaupun hanya mempunyai dua cabang,
tuan gunawan Adalah seorang pekerja keras, ia membangun perusahaannya dari titik dasar, tak pernah mengeluh apalagi ia didampingi seorang wanita cantik bernama Maya arini,
di tambah ia memiliki seorang putri Yang cantik, mereka berdua membesarkan putri kesayangannya dengan penuh kasih Dan sayang,
kini lisa gunawan bisa menuntaskan jenjang SMAnya dengan nilai tertinggi, ia di berikan beasiswa masuk universitas di manapapun ia mau,
namun sayang kejadian naas Yang menimpanya harus kehilangan beasiswa Yang ia impi impikan, teman teman nakalnya dengan tega menjebak dirinya, hingga akhirnya kini ia terjebak dengan pernikahan Yang sama sekali belum ia impikan,
Andrean pratama, adalah seorang pemuda tmyang sangat tampan dia adalah keturunan billioner, waktu itu ia ingin menjebak musuhnya di Salah satu rumah kosong Yang jauh dari kediaman warga, namun naas dia Yang berniat menjebak malah ia Yang terjebak dengan seorang gadis muda, hingga warga datang Dan menyeret ke duanya,
"haha, " teman teman nakal Lisa tertawa puas karena sudah berhasil menjebak Lisa
"haha tak lama lagi si Lisa itu akan menikah dengan si tua bandot itu, " ucap faradila,
faradila adalah seorang gadis Yang sangat nakal dia adalah ketua geng dari dua teman teman nakalnya itu,
mereka tak ikut pergi saat tahu Lisa sudah di seret warga dengan seorang lelaki Yang nereka yakini adalah si tua bandot itu,
"Rasakan kamu Lisa, " tertawa puas faradila and the geng pergi meninggalkan rumah kosong saksi penyeretan Lisa dengan seorang lelaki,
kini Lisa Dan Andre sudah di bawa ke kantor desa, bersama linangan air mata Lisa hanya bisa menangis, "apa Yang mereka lakukan kepadaku, " gumam Lisa dalam isak tangisnya,
sedangkan Andre dari tadi ia sellu memberobtak, saat tangannya di cekal Dan di seret oleh warga sekitar,
"Lepaskan aku apa Yang kalian lakukan, " Andre memberontak suara Yang ia keluarkan selalu saja dengan nada tinggi,
"Anak muda, jika melakukannya kau sangat senang, kini giliran di suruh tanggung jawab kau malah seperti ini," hardik ketua rt Yang sudah duduk di depan dua tersangka itu,
"aku tidak melakukan apapun, " suara Andre semakin kencang menggema di ruangan kantor desa,
Lisa sesegukan, " kami tidak melakukan apa Yang bapak tuduhkan, " Air mata lisa sudah meluluh di pipinya,
"Alah kalian ini anak muda jaman sekarang, cepat telpon orang tua mereka, " pak rt semakin geram
ponsel mereka berdua di rebut paksa hingga beberapa menit berlalu para orabg tua dari kedua belah pihak datang menuju kantor dimana lisa dan andre di serat,
"Ada apa ini pak," ucap maya mama lisa ia berlari dan langsung memeluk anak kesayangannya itu,
"mama percaya kan sama lisa," ucap lisa tangisannya semakin pecah di dalam dekapan mamanya,
"iya sayang, " Maya mengelus rambut anaknya sambil menangis terisak,
Lisa masih menangis sesegukan di pelukan sang mama, sedangkan orang tua Andre langsung melenggang masuk ke dalam kantor desa menghempaskan beberapa orang hang menghalangi jalan masuknya,
"sayang ada apa ini, " ucap Marian mama andre
"begini bu, anak ibu tertangkap basah berduan di rumah kosong bersama seorang gadis, " ucap ketua rt menjelaskan kronologi yang salah,
"ma tidak sepeti itu ceritanya, " ucap tegas Andre,
"mama harus percaya sama Andre, " menghadap sang mama andre sudah menjelaskan berulang kali namun semua orang tidak mempercayainya,
"semua anak muda jaman sekarang memang begitu suka berbuat namun tidak suka betanggung jawab," ucap salah seorang warga yang berdiri di antara kerrumunan warga
"diam kau," suara kasar andre membuat warga tercengang,
"kamu tidak boleh seperti ini sayang," marina mencoba menenangkan anaknya itu,
sedangakan tuan mario ia tak bisa berkata kata melihat putra kesayangannya saat ini, begitu juga dengan pak gunawan ini kali pertamanya ia melihat putri kesayangannya menangis sesegukan seperti ini dan dia hanya bisa mengelus punggung anaknya,
"Begini saja orang tua kalian kan sudah datang jadi sebaiknya mari kita nikahkan saja keduanya langsung disini," ucap ketua rt
"tidak, untuk apa aku menikah aku tidak berbuat seperti yang kalian semua tuduhkan," ucapan lantang andre kini menggelegar memenuhi kantor desa,
"pak, benar kami tidak pernah melakukan apapun yang para warga tuduhkan, percayalah ," suara isak tangis lisa semakin mencekal di hati kedua orang tuanya,
"lalu untuk apa kalian berada di rumah kosong itu, kalau tidak melakukan hal hal yang di larang oleh agama kita," ucap warga yang sudah terlihat geram,
"saya di jebak oleh teman teman saya pak," mencoba menjelaskan agar warga mendengarkan penjelasan lisa namun sayang sama sekali warga yang ada si tempat itu tak percaya,
"jangan berbohong anak muda, yang kalian lakukan itu adalah dosa besar, dan kalian tahukan hukumnya melakukan perzinahan, " cecer para warga,
"mama sama papa percayakan sama lisa, " ucap lisa yang kini mendongak menatap wajah kedua orang tuanya,
"ia sayang, ia, " tangisan Maya sudah tak bisa ia bendung kala melihat anaknya sedang di hakimi seperti ini,
namun sayang ia juga tak hisa berbuat apa²,
"pa papa bantu lisa, " ucap lisa sambil mebaring tangan sang papa,
pak Gunawan tak bisa berkata apa apa tenggorokannya seperti terhimpit batu besar sehingga untuk mengeluarkan suara saja ia tak mampu,
"jangan coba coba membela seorang anak yang jelas jelas sudah melakukan dosa besar pak, " ucap salah satu warga yang mendengar ucapan lisa,
air mata lisa kini kembali mengalir tanpa henti sang mama hanya bisa mengusap air mata lisa yang berjatuhan di pipinya,
"cepat pak nikahkan saja mereka secepatnya," geram warga karena sedari tadi mereka hanya mendengar perdebatan yang sangat tidak mermutu,
"tidak, " mereka berdua serentak menjawab Dan menentang pernikahan dadakan ini,
"jangan macam macam kalian semua, saya bisa saja menuntut kalian atas dasar pencemaran nama baik, karena memang benar saya dan dia tidak berbuat apapun, " ucap andre kembali
"kalian tidak bisa memutuskan, kami semua akan tetap menikahkan kalian berdua setuju ataupun tidak setujunya kalian, " ucap pak rt dengan tegas,
Dan akhirnya pernikahan pun terjadi dengan di saksikan seluruh warga Yang menyeret mereka berdua ke kantor desa tak lupa orang tua mereka menjadi saksi
hening, keadaan rumah lisa terasa hening, isakan tangis lisa sudah tak terdengar, namun air matanya masih Setia menetes membasahi pipi dan baju mamanya,
"sayang, " Maya mencoba menenangkan anaknya dengan mengusap lembut punggung putrinya,
sedangkan Andre raut wajahnya terlihat sangat kesal tangannya terkepal, "ah, sialan, " gumam Andre yang kini sudah duduk di sofa ruang tengah di rumah pak Gunawan,
"Andrean pratama, kini kamu sudah menikah, dad harap kamu bisa menjaga dan melindungi istri kamu dengan baik, " tutur dad mario di depan istri dan keluarga lisa,
"dad, " Andre melemah, ia tak bisa melawan dadynya,,
"tidak ada bantahan, dan daddy tidak mau mendengar protes dari mulutmu, " ucap dad mario tegas,
"mama, " lisa mendingan dan menatap mamanya, sambil menggelengkan kepalanya dengan lemah,
"sayang, " Maya menghapus cairan bening yang masih mengalir di pipi anaknya,
"Lisa ga mau ma, " menggelengkan kepalanya,
sedangkan Maya ia tak bisa berkata apa apa lagi, semua sudah terjadi, jika ingin memisahkan anaknya sekarang Maya juga tidak mau, karena jika itu yang dia lakukan maka lisa tetap akan berubah status menjadi janda,
Marina sangat kesal dengan ke adaan ini, ia tak suka melihat anaknya menikah dengan seorang gadis cilik yang baru saja menuntaskan sekolahnya,
"Bagaimana ini semua bisa terjadi, " gumam marina kesal dengan apa yang sudah terjadi,
jangan lupakan raut wajah Andre yang masih di tekuk, ponselnya berdering namun ia masih enggan untuk menjawabnya,
"Nak sekarang kamu harus ikut kami pulang, " ucap tuan mario sambil duduk di sebelah lisa yang masih saja memeluk erat tubuh mamanya,
menggelengkan kepalanya, lisa sama sekali tidak berminat untuk ikut bersama keluarga tuan mario dan meninggalkan rumah yang menurutnya tersimpan banyak kenangan di dalamnya,
begitupun dengan Maya ia belum mau untuk di tinggalkan Putri semata wayangnya itu, membalas pelukan anaknya dengan sangat erat, seakan egois dan tak menerima apa yang telah terjadi,
"ma, kita tidak boleh egois, " ucap pak Gunawan sambil menepuk bahu istrinya,
"tapi pa, " belum sempat mengeluarkan kata katanya pak Gunawan sudah menggelengkan kepalanya,
"Lisa sudah menjadi tanggung jawab suaminya sekarang, dan saya harap keluargamu bisa menjaga Putri saya dengan baik, " tutur pak Gunawan terhadap tuan mario selaku besannya itu,
tuan mario tersenyum, "itu tentu, karena sekarang putrimu sudah menjadi putriku juga, " ucap tuan mario sambil berdiri,
di raihnya pergelangan tangan lisa," ayo nak sekarang kamu ikut dad pulang, " ucap tuan mario sambil meraih pergelangan tangan lisa,
pak Gunawan hanya bisa tersenyum dan menganggukan kepalanya, ia merasakan sendu dan sesak di dadanya namun ia juga tak boleh egois,
Andre tak bergeming, bukannya tak mau membantah atau berontak namun ia takut karena lawannya adalah daddy nya sendiri saat ini,
dan jika ia melakukan perlawanan, maka semua yang ia punya akan di tarik dan di amabil paksa oleh daddy nya,
Lisa berjalan pelan sambil di rangkul mamanya, kakinya terasa berat melangkah meninggalkan rumahnya sendiri, melirik sekilas ke arah motor kesayangannya, ah, tak di pungkiri air matanya kembali menetes,
"ma bolehkan Lisa bawa motor dan mobil punya lisa, " ucap lisa sambil melihat wajah mamanya,
,"tentu sayang semuanya untukmu, " Maya menangkup kedua pipi anaknya sambil mengusap air mata yang terus saja mengalir di pipi anak kesayangannya,
keluarga tuan mario memasuki mobilnya dan pergi meningalkan rumah lisa, pandangan lisa tak pernah lepas dari lambaian tangan mama dan papanya,
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!